• Tidak ada hasil yang ditemukan

Iklim dan Klasifikasi Iklim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Iklim dan Klasifikasi Iklim"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Faktor yang mempengaruhi iklim

 Latitude

• Peningkatan Latitude menurunkan intensitas radiasi matahari

• Zone tropikal terletak antara 23,5o LU (the tropic of Cancer) dan 23,5o LS (the tropic of Capricorn) dari equator. Cahaya matahari paling intensif

dengan suhu yang hangat

• Zone temperate terletak antara 23,5o dan 66,5o LU, 23,5o dan 66,5o LS dari equator. Sudut datang cahaya lebih kecil daripada sudut datang di garis equator

• Zone kutub antara 66,5o LU, LS dan kutub.

Sudut datang cahaya sangat kecil di zona kutub

Iklim dan Klasifikasi Iklim

(2)
(3)

 Tinggi tempat

• Makin tinggi suatu tempat, makin rendah suhu (dingin)

 Topografi

• Kenampakan topografi seperti peran pegunungan memainkan peran penting dalam menentukan

curah hujan

 Badan air

• Badan air seperti danau dan lautan berpengaruh penting pada suhu suatu wilayah (suhu badan air mempengaruhi suhu udara di atas badan air

tersebut)

(4)

 Sirkulasi udara

• Angin global merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi iklim karena angin

menghantarkan panas dan kelembaban di sekitar bumi

 Vegetasi

• Vegetasi mempengaruhi kondisi suhu dan pola curah hujan di suatu area

(5)

Iklim sangat bervariasi karena unsur penyusun banyak kombinasi, sehingga dilakukan

penyederhanaan untuk memudahkan perencanaan dalam berbagai bidang yang terkait dengan iklim

Penyederhanaan  pengelompokan berdasarkan sifat pokok yang sama & kebutuhan 

KLASIFIKASI 1. BERDASAR TEMPERATUR (T)

Tropika : T tinggi, tanpa musim dingin

Subtropika : 4 musim (panas, gugur, dingin, semi)

Kutub : T rendah, tanpa musim panas

(6)

3. BERDASAR JUMLAH HARI PANAS (T>10°C)

• Sub arctic : 1 - 60 hari panas

• Dingin : 61 - 120 hari panas

• Sedang : 121 - 180 hari panas

• Agak panas : 181 - 240 hari panas

• Panas : 241 - 300 hari panas

• Terik : > 300 hari panas 2. BERDASAR SUHU (KLAGES 1942)

• Tropika : T thn > 20°C

• Subtropika : 4-11 bln T > 20°C

• Sedang : 4-12 bln 10°C < T < 20°C

• Dingin : 1-4 bln T 10° - 20°C; bln lain T < 10°C

• Kutub : T -1°C ; tanpa bulan dgn T > 10°C

(7)

4. MILLER  dasar : T, Presipitasi

• A - Terik : T thn > 64 °F (18°C)

• B - Subtropis : T thn > 43 °F

• C - Sedang Dingin : 1 - 5 bln T < 43°F

• D - Sangat Dingin : 6-9 bln T < 43°F

• E - Artik : < 3 bln T > 43 °F

• F - Gurun : P (inchi) < 1/5 T ( °F) 5. KÖPPEN  dasar: T, P, V

(f-tanpa p. kering; s-ada p.kering di m.panas;

w-ada p.kering di m.dingin)

(8)

KOPPEN MEMBAGI IKLIM DUNIA MENJADI 5 TIPE:

• TIPE A, IKLIM HUJAN TROPIK, DENGAN RERATA SUHU > 18°C.

• TIPE B, IKLIM KERING

• TIPE C, IKLIM HUJAN CUKUP PANAS DENGAN RERATA SUHU ANTARA 3°C-18°C.

• TIPE D, IKLIM KONTINENTAL YANG SEDANG, DENGAN SUHU BULAN TERPANAS > 10°C DAN BULAN TERDINGIN < 3°C.

• TIPE E, IKLIM SALJU DENGAN SUHU BULAN TERPANAS < 10°C.

(9)

TIPE UTAMA TERSEBUT DITAMBAH PENJELASAN DENGAN MENAMBAH HURUF KECIL YANG MENUNJUKKAN KARAKTER LEBIH RINCI.

UNTUK KARAKTER HUJAN:

f = SELALU BASAH, HUJAN TERUS MENERUS s = WAKTU TERKERING ADALAH MUSIM

PANAS

w = WAKTU TERKERING ADALAH MUSIM

DINGIN

m = CUKUP BASAH MESKIPUN WAKTU KERING (ADA KELEBIHAN AIR DALAM TANAH SISA BULAN-BULAN BANYAK HUJAN)

(10)

UNTUK KARAKTER TEMPERATUR:

T = BULAN TERPANAS ANTARA 0 – 10°C.

F = BULAN TERPANAS DIBAWAH 0°C.

a = BULAN TERPANAS DIATAS 22°C.

b = BULAN YANG PANAS < 22°C DAN ≤ 4 BULAN

> 10°C.

c = BULAN TERDINGIN < – 38°C, DAN 1— 4 BULAN

> 10°C.

d = BULAN TERDINGIN < – 38°C.

h = PANAS, RATA-RATA TEMPERATUR > 18°C.

i = ISOTHERM PERBEDAAN BULAN TERPANAS DAN TERDINGIN < 5°C.

k = DINGIN,RATA-RATA TEMPERATUR < 18°C,

TEMPERATUR BULANAN TERPANAS > 18°C.

l = SUAM (HANGAT) TEMPERATUR NORMAL ANTARA 10 - 22°C.

(11)

A ~ Tropical Rainy Climates : T bln terdingin > 18°C

– Af - tropical rainy forest climate  P bln terkering > 60 mm

– Am - tropical monsoon climate  P bln basah mengimbangi bln kering – Aw - tropical savanna climate  P bln basah tidak mengimbangi bln kering B ~ Dry Climates

– BS - steppe climate. BSh: panas; BSk: sejuk – BW - desert climate. BWh: panas; BWk: sejuk C ~ Humid Mesothermal Climates;

T bln terdingin -3°C < T < 18°C; T bln terpanas > 10°C – Cs - subtropical dry summer climate

– Cw - subtropical dry winter climate – Cf - subtropical humid climate D ~ Humid Microthermal Climates;

T bln terdingin < -3°C ; T bln terpanas > 10°C – Dw- cold dry winter climate

– Df - cold humid climate

E ~ Polar Climates : T bln terpanas < 10°C

– ET - Tundra climate ; 0°C < T-panas < 10°C ; lumut – EF - Perpetual snow & ice climate ; T-panas < 0°C.

(12)
(13)

7. THORNTHWAITE

dasar: P, T, E, V; utk tanaman

Kebutuhan air tnm tergantung pada besar P & E

P-E rasio = 10 P/E atau T-E rasio = (T – 32)

4

T bln ( °F) ; P – E bln (inci)

10 / 12 9

111,5 10

/

T

E P P

n

(14)

Kawasan Kelembaban Indeks P-E Ciri vegetasi A – basah

B – lembab

C – agak lembab D – agak kering E - kering

 128 64 – 127

32 – 63 16 – 31

< 15

hutan hujan hutan

padang rumput stepa

gurun pasir

Kawasan Suhu Indeks T-E

A’ – tropika B’ – mesotermal C’ – mikrotermal D’ – taiga

E’ – tundra F’ – kutub

> 128 64 – 127

32 – 63 16 – 31 1 – 15

0 Tipe Hujan: r = hujan cukup sepanjang tahun s = hujan kurang pada musim panas

w = hujan kurang pada musim dingin d = hujan kurang sepanjang tahun KLASIFIKASI IKLIM

AA’r AB'rAC’r

BA’r BA’w BB’r BB’w BB’s

BC’r

BC’s CA’r CA’w CA’d CB’r CB’w

CB’s CB’d CC’r CC’s CC’d

DA’w DA’d DB’w DB’s DB’d DC’d

EA’d EB’d EC’d D’ E’

F’

(15)

8. MOHR (1933)  BB, BK, E (2 mm/hari)

• BB: Bulan basah : P > 100 mm/bln ; P > E

• BK: Bulan kering : P < 60 mm/bln ; P < E

• BL: Bulan lembab : 60 < P < 100 mm/bln.

Kelas Tk. Kelembaban DKB / th

I Basah 1 – 6 BL

II Agak basah 1 BK

III Agak kering 3 – 4 BK

IV Kering 6 BK

V Sangat kering > 6 BK

(16)
(17)

9. SCHMIDT & FERGUSON (1951)

 BB, BK = Mohr

• rasio Q (quotient) =

jumlah rerata bulan kering jumlah rerata bulan basah

Tipe hujan Rasio Q Klas iklim

A 0  Q < 0,143 sangat basah

B 0,143  Q < 0,333 basah

C 0,333  Q < 0,6 agak basah

D 0,6  Q < 1,0 sedang

E 1,0  Q < 1,67 agak kering

F 1,67  Q < 3,0 kering

G 3,0  Q < 7,0 sangat kering

H Q  7,0 luar biasa kering

(18)

Klasifikasi Iklim

Scmidth-

Ferguson

(19)
(20)

10. OLDEMAN cs. (1979)

KLASIFIKASI IKLIM RELATIF BARU UNTUK INDONESIA

KRITERIA BERDASARKAN JUMLAH BLN BASAH (BB), BLN LEMBAP (BL), & BLN KERING (BK) SERTA PELUANG HUJAN, HUJAN EFEKTIF, & KEBUTUHAN AIR TANAMAN

DASAR KONSEP OLDEMAN:

a) PADI SAWAH PERLU AIR RATA2 PER BULAN 145 mm (DLM MUSIM HUJAN)

b) PALAWIJA MEMBUTUHKAN AIR RATA2 50 mm PER BULAN (PD MUSIM KEMARAU)

c) PELUANG KEJADIAN HUJAN BULANAN YG DIHARAPKAN, 75%=

0,82 x HUJAN RATA2 BULANAN DIKURANGI 30 d) HUJAN EFEKTIF UTK PADI SAWAH= 100%

e) HUJAN EFEKTIF UTK PALAWIJA DG TAJUK TANAMAN TERTUTUP RAPAT SEBESAR 75%.

(21)

MAKA DPT DIHITUNG HUJAN BULANAN YG DIPERLUKAN UTK PADI SAWAH MAUPUN PALAWIJA (X)

PADI SAWAH = 145 = 1,0 (0,82 X – 30) X = 213 mm PER BLN

PALAWIJA = 50 = 0,75 (0,82 x – 30) X = 118 mm PER BLN

NILAI 213 & 118 mm DIBULATKAN MENJADI 200 & 100 mm SBG BATAS BLN BASAH (BB) & BLN KERING (BK)

BLN BASAH (BB): BLN DG RATA2 CURAH HUJAN > 200 mm BLN LEMBAB (BL): BLN DG RATA2 CURAH HUJAN

100 – 200 mm

BLN KERING (BK): BLN DG RATA2 CURAH HUJAN < 100 mm

(22)

TIPE UTAMA

BULAN BASAH BER-

TURUT2 A > 9

B 7 - 9

C 5 - 6

D 3 - 4

E < 3

SUB DIVISI BULAN KERING BER-TURUT2

1 < 2

2 2 - 3

3 4 - 6

4 > 6

BERDASARKAN Σ BULAN BASAH BER-TURUT2 TIPE UTAMA KLASIFIKASI OLDEMAN DIBG MENJADI 5 TIPE, DENGAN 4 SUBDIVISI (BERDASAR Σ BLN KERING BER- TURUT2)

(23)

TIPE IKLIM POTENSI BUDIDAYA TANAMAN

A1, A2 Sesuai utk padi terus menerus (produksi dibawah optimum, secara umum intensitas radiasi surya relatif rendah sepanjang tahun)

B1 Sesuai utk padi terus menerus, melalui perencanaan tanam yg baik, produksi relatif tinggi bila panen pd musim kemarau

B2 Tanaman padi dapat dua kali setahun dg varietas umur pedek, musim kering yg pendek cukup utk tanaman palawija

C1 Tanam padi sekali & palawija dua kali setahun

C2, C3, C4 Padi hanya dapat sekali setahun segera disusul penanaman palawija

D1 Tanaman padi umur pendek & biasanya produksi relatif tinggi karena intensitas radiasi tinggi, waktu tanam palawija cukup

D2, D3, D4 Hanya dimungkinkan menanam padi sekali atau palawija sekali setahun, tergantung ketersediaan air irigasi

E Daerah ini umum terlalu kering, dimungkinkan hanya sekali tanaman palawija tergantung air hujan

(24)
(25)
(26)

Oldemann

(27)

0 100 200 300

C u ra h h u ja n ( mm )

Bulan

Padi Padi Jagung Bera

(28)

0 200 400 600

Okt

Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei

Jun Jul Ags Sep

bulan

curah hujan (mm)

PWR KLA PUR KRA

(29)
(30)
(31)

Referensi

Dokumen terkait

a) Diskusi kelompok (4-6 orang) tentang: ‘“Hal-hal yang berbeda dengan kebiasaan pembelajaran selama ini” ditinjau dari beberapa hal, antara lain: kegiatan siswa, kegiatan

Nilai titik kawalan yang diperoleh akan digunakan dalam persamaan lengkung Bézier kubik dan jumlah ralat antara imej sebenar dengan lengkung parametrik yang baru dihitung

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH TRUST IN

Pada tahun 2013 ini KEB menyelenggarakan ajang pemilihan Srikandi Blogger 2013.  Yang langsung terbayang dibenak saya sosok Srikandi, seorang perempuan tokoh pewayangan yang

Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah orang dewasa awal total sampel sebanyak 110 orang dengan rentan usia 20-45 tahun dan terdiri dari 22 orang kelompok kasus yang

Ketua Majelis setelah menerima berkas perkara tersebut, bersamasama hakim anggotanya mempelajari berkas perkara. Ketua kemudian menetapkan hari dan tanggal serta jam

Single index model dapat memberikan informasi kepada investor terkait jenis saham yang menjadi penyusun portofolio, proporsi dana masing-masing saham pembentuk

Puji syukur atas segala nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga proses penciptaan karya tugas akhir yang