• Tidak ada hasil yang ditemukan

MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

PT INDONESIA POWER UPJP KAMOJANG DAN PT PERTAMINA

GEOTHERMAL ENERGI WILAYAH KERJA KAMOJANG – BANDUNG JAWA BARAT

MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2020 – 2021

SEKRETARIAT KOMISI VII

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2021

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Panas bumi merupakan energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Kelebihan panas bumi lainnya bahwa pembangkit panas bumi dapat dioperasikan sampai 90% kapasitas dan waktu operasi yang sampai 30 tahun. Pengembangan panas bumi juga punya peranan penting dalam pengembangan infrastruktur dan wilayah perekonomian di wilayah sekitar potensi panas bumi.

Sejak Pemerintah Indonesia terlibat aktif dalam memenuhi Paris Agreement melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to the United Initiatives Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim) pelaksanaan berbagai kebijakan seputar Energi Baru Terbarukan (EBT) meningkat. Salah satunya adalah kebijakan pengembangan energi panas bumi. Pemanfaatan panas bumi akan memperkuat perekonomian nasional dengan menekan pengaruh fluktuasi minyak dunia sehingga akan mempengaruhi pemakaian dan sekaligus mengurangi impor BBM. Saat ini, Dewan Perwakilan Rakyat juga tengah dalam proses menggodok Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT). Dalam progress yang terus meningkat kemajuannya walau dalam tekanan pandemi Covid-19. Rancangan Undang-Undang EBT terus dikerjakan sebagai langkah nyata untuk segera meninggalkan ketergantungan terhadap energi fosil, dan beralih ke energi baru terbarukan, seperti geothermal alias panas bumi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Komisi VII DPR RI yang membidangi energi dan sumber daya alam serta riset dan teknologi, memandang perlu untuk melakukan Kunjungan Kerja ke PLTP yang sudah beroperasi yang dikelola oleh PT Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero) dan PT Pertamina Geothermal Energi di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.

Sehingga secara menyeluruh dapat dipenuhi kebutuhan-kebutuhan antara lain kebutuhan listrik yang terus meningkat, dukungan tercapainya sustainable

(3)

development goal termasuk pengurangan kemiskinan terutama pada masyarakat sekitar sumber potensi panas bumi, mendukung tercapainya komitmen global di dalam mengurangi climate change dan memenuhi tercapainya suatu energy mix yaitu komitmen untuk mencapai 23% komposisi bauran energi di Indonesia yang berasal dari EBT.

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI pada Masa Persidangan III tahun 2020 – 2021 ini dilakukan dalam rangka mengetahui secara langsung operasi PLTP dengan kapasitas 140 MW yang sudah beroperasi sejak tahun 1983 sebagai pelaksanaan fungsi pengawasan, dan juga menyerap aspirasi yang dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam proses perancangan undang-undang EBT.

Sehingga dapat dipastikan operasi dan pemeliharaan dapat dihandalkan serta transfer of knowledge/technology telah berlangsung baik.

Melalui kunjungan kerja ini, diharapkan dapat mengetahui secara langsung kendala, hambatan yang sangat berguna dalam memroses RUU EBT agar lebih sempurna.

Tujuan lainnya adalah menyerap aspirasi masyarakat sekitar sumber panas bumi dan juga pemerintah daerah setempat dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi jika ada serta membawa informasi dan data terkait bidang-bidang kerja Komisi VII DPR RI untuk ditindak lanjuti dalam menjalankan fungsinya.

(4)

B. DASAR HUKUM

Dasar Hukum pelaksanaan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib beserta Perubahannya.

3. Keputusan Rapat Internal Komisi VII DPR RI tanggal 11 Januari 2021 tentang Agenda Kerja Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021.

C. MAKSUD DAN TUJUAN KUNJUNGAN KERJA

Maksud diadakannya Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke PT Indonesia Power UPJP Kamojang dan PT Pertamina Geothermal Energi Wilayah Kerja Kamojang adalah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan serta menyerap aspirasi dan melihat secara langsung perkembangan di daerah, khususnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral serta riset dan teknologi. Adapun tujuan kunjungan kerja ini adalah sebagai berikut :

1. Mendapatkan data, informasi dan melihat secara langsung perkembangan sektor energi dan sumber daya mineral serta riset dan teknologi di Provinsi Jawa Barat.

2. Mengetahui tingkat efektivitas peran yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai persoalan energi, sumber daya alam, riset dan teknologi yang dihadapi di Provinsi Jawa Barat.

3. Mengetahui berbagai persoalan dan masalah yang dihadapi di PLTP ini terutama mendapatkan masukan untuk RUU EBT yang sedang dikerjakan terutama aspek tekno-ekonomiknya sehingga dapat dikaji lebih jauh opportunity yang lebih menarik untuk private sectors.

4. Melihat secara langsung kinerja yang dilaksanakan mitra Komisi VIIDPR RI dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di PLTP Kamojang ini.

(5)

D. WAKTU, LOKASI KUNJUNGAN DAN AGENDA KEGIATAN

Kegiatan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Januari 2021 dengan tujuan kunjungan ke PT Indonesia Power UPJP Kamojang dan PT Pertamina Geothermal Energi Wilayah Kerja Kamojang, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sedangkan agenda kegiatan kunjungan kerja adalah melakukan pertemuan dengan pihak yang terkait di daerah dan meninjau langsung ke lokasi, dengan agenda sebagai berikut:

1. Pertemuan dengan Direktur Utama PT Indonesia Power, Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energi, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Sesditjen

Ketenegalistrikan Kementerian ESDM, Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Direktur Mega Project PLN (Persero) dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat serta jajaran terkait.

2. Peninjauan lapangan ke PLTP Kamojang.

Rancangan agenda acara kunjungan kerja dalam tabel berikut ini :

NO. HARI/TANGGAL ACARA KETERANGAN

1. KAMIS, 28 JANUARI 2021

06.00 WIB • Keberangkatan Anggota Tim Komisi VII DPR RI dari tempat masing- masing

dengan kendaraan Pribadi

• Tol Cileunyi keluar tol Cileunyi arah Garut.

09.00 WIB -10.00 WIB

10.00 WIB – 12.00 WIB

• Check Point di Hotel Santika Garut

• Menuju ke PT Indonesia Power PLTP Kamojang, Kab. Bandung jawa Barat

• Hotel Santika Garut

• Desa Laksana Ibun, Bandung,Jawa Barat

12.00 WIB • Tiba di PT Indonesia Power PLTP

Kamojang, Kab.

Bandung Jawa Barat

• Diatur oleh Protokol PT Indonesia Power

12.00 – 13.00 WIB • Ishoma • Diatur oleh Protokol PT Indonesia Power

(6)

13.00 – 15.00 WIB • Pertemuan dihadiri : - Dirjen

Ketenagalistrikan - Dirjen EBTKE - Direksi PLN

- Direktur Utama PT Indonesia Power - Direktur Utama PT

Pertamina Geothermal Energi - Kadis ESDM Jawa

Barat

• Diatur oleh Protokol PT Indonesia Power

15.00 – 16.00 WIB • Peninjauan Lapangan

1. Pembangkit milik PT Indonesia Power

2. Pembangkit milik PT Pertamina Geothermal Energi

• Diatur oleh Protokol PT Indonesia Power dan Protokol PT Geothermal Energi

16.00 – 20.00 WIB • Perjalanan Menuju Jakarta

• Berangkat dari

PLTP kamojang Kab.

Bandung Jawa Barat

menuju Jakarta

dengan kendaraan

masing-masing 20.00 WIB • Tiba di Jakarta

E. SASARAN DAN HASIL KEGIATAN

Sasaran dari kegiatan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke PLTP Kamojang ini adalah melihat langsung dan untuk memperoleh informasi terkait dengan bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Riset dan Teknologi (Ristek), perihal ketenagalistrikan yang bersumber pada panas bumi umumnya dan operasi, pemeliharaan dan transfer of knowledge/technology nya khususnya.

Hasil kegiatan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI diharapkan bisa menjadi rekomendasi untuk ditindaklanjuti dalam rapat-rapat Komisi VII DPR RI dengan mitra terkait dalam melaksanakan fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran.

(7)

F. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Kunjungan Kerja lapangan Komisi VII DPR RI dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan (menghimpun data dan informasi awal sebagai informasi sekunder, koordinasi dengan pihak terkait, dan persiapan administrasi kegiatan)

2. Pelaksanaan kegiatan, dilakukan pertemuan dengan berbagai instansi dan melihat langsung objek kunjungan.

3. Pelaporan, berisi seluruh rangkaian kegiatan dan hasil kegiatan beserta rekomendasinya.

4. Pembahasan dan tindaklanjut hasil-hasil kunjungan lapangan pada rapat-rapat Komisi VII DPR RI.

G. ANGGOTA TIM KUNJUNGAN LAPANGAN

Kunjungan kerja ini diikuti oleh Anggota Komisi VII DPR RI, yang merupakan representasi dari tiap-tiap fraksi, Sekretariat Komisi VII DPR RI dan Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI yang rinciannya ditampilkan pada tabel berikut ini serta didampingi oleh mitra Komisi VII DPR RI.

DAFTAR NAMA ANGGOTA

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PLTP KAMOJANG

KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2020-2021

TANGGAL 28 S.D 30 JANUARI 2021

NO. NAMA NO.

ANGG FRAKSI JABATAN

1. RAMSON SIAGIAN A-104 P.GERINDRA KETUA

TIM

2. H. EDDY SOEPARNO, SH, MH A-496 P.PAN WK. TIM

3. H. ASMAN ABNUR, SE, M. Si A-492 P.PAN ANGGOTA

4. ARKANATA AKRAM, ST., BE (Hons), M.Eng.SC

A-392 NASDEM ANGGOTA

(8)

5. DRS.H.BAMBANG HERI PURNOMO

A-335 P.GOLKAR ANGGOTA

6. Drs. H. MULYANTO, M.Eng A-450 PKS ANGGOTA

7. SAADIYAH ULUPUTTY, ST A-458 PKS ANGGOTA

8. H. SUBARNA, SE., M.Si. A-95 GERINDRA ANGGOTA

9. R. WULANSARI A-96 GERINDRA ANGGOTA

10. ZULFIKAR HAMONANGAN, SH A-40 P.DEMOKRAT ANGGOTA

11. RUSDA MAHMUD A-573 P.DEMOKRAT ANGGOTA

12. H. ANDI RIDWAN WITTIRI, SH A-256 PDI-P ANGGOTA

13. ADIAN YUNUS YUSAK

NAPITUPULU

A-168 PDI-P ANGGOTA

14. Drs.H.ANWAR IDRIS A-460 PPP ANGGOTA

(9)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASIL KUNJUNGAN

A. PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan pertemuan Komisi 7 DPR-RI di Kamojang dalam kunjungan kerja spesifik ini telah dilaksanakan dengan urutan sebagai beirkut:

1. Pembukaan 2. Doa bersama

3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 4. Pemutaran video company profile PT Indonesia Power 5. Sambutan Wakil Bupati Kabupaten Bandung

6. Sambutan Direktur Mega Project PT PLN (Persero) 7. Sambutan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM

8. Arahan Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi 7 DPR-RI 9. Presentasi Dirut PT Indonesai Power

10. Presentasi Dirop PT Pertamina Geothermal Energi 11. Tanya jawab

12. Tukar menukar tanda kenangan 13. Penutup

14. Peninjauan lapangan

B. HASIL KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR – RI

1. Umum

Dalam tanya jawab, diskusi, pendalaman dan penajaman tampak bahwa kinerja kedua entitas bisnis PT Indonesia Power dan PT Pertamina Geothermal Energi mendapatkan apresiasi Tim Kunker Komisi VII DPR RI. Hal tersebut didasari kenyataan adanya capaian jam kerja tanpa near miss apalagi fatalities serta kegiatan ekonomi lingkungan, CSR, inovasi dan penghargaan- penghargaan yang diperoleh.

(10)

2. Operasi, Pemeliharaan dan Pengembangan PLTP

Untuk mendalami obyek kunjungan kerja kali ini harus diketahui business cycle seperti hubungan grafis berikut :

Sehingga tampak jelas posisi sebagai pemasok panas bumi termasuk didalamnya pengelolaan teknologi, maintenance, inovasi pada eksplorasi, hot drilling, processing pipelines hingga treatment lain yang diperlukan sampai

(11)

panas bumi siap diumpankan ke turbin pembangkit listrik. Gambaran jelas kondisi tsb seperti disajikan info grafis dibawah ini :

Dengan peta situasi dan fasilitas produksi sebagaimana gambar dibawah ini :

(12)

Oleh karena itu, tidak terlampau salah jika teknologi pemanfaatan geothermal pada jam terbang hampir 40 tahun ini sebagai pembangkit tenaga listrik sudah dikuasai national engineer Indonesia. Sebaliknya PT Indonesia Power juga patut dibanggakan bilamana sekilas dicermati sejarah PLTP Kamojang berikut ini.

Bahkan lebih jauh lagi telah sanggup mewujudkan inovasi2 sebagaimana data yang disajikan dibawah ini :

(13)

Suatu hal yang sangat membanggakan adalah kenyataan sudah berhasil melakukan transfer of technology seperti diberikan berikut ini :

Walaupun saat ini PLTP Kamojang menghadapi tantangan : 1. Obsolensi peralatan system control

2. Aging peralatan utama

3. Prediksi kenaikan kandungan NCG > 0,075%

(14)

3. Proyeksi energi panas bumi

Dalam peta global tampak jelas keunggulan komparatif Indonesia atas sumber daya alam panas bumi seperti info grafis dibawah ini :

dan sudah mulai merasakan proxy war dari belahan Eropa perihal isu energy bersih, bahkan dari dalam negeri mulai menutup mata kenyataan adanya injeksi air hasil kondensasi uap air kedalam tanah. Pada sisi mikro, dapat digambarkan tantangan yang lain lagi sebagaimana dibawah ini :

(15)

4. Aspirasi daerah sumber daya geothermal.

Sejauh ini, pada kasus PLTP Kamojang, kas Pemerintah Kabupaten Bandung telah mendapat manfaat tangible sekitar 12 milyar rupiah dari

retribusi, pajak, dsb. Namun, dalam usaha meningkatkan PAD dimintakan untuk mengkaji kemungkinan ikut participating interest dalam proyek pengembangan geothermal.

5. Khusus

Hal khusus yang menjadi topik dalam pertemuan ini adalah kecelakaan pada sumur panas bumi yang dikelola oleh PT Sorik Marapi Geothermal di

Mandailing Natal.

(16)

Untuk sementara ini, kegiatan dihentikan menunggu investigasi Ditjen EBTKE.

Untuk sementara, yang paling patut diduga (berdasarkan data, informasi, saksi mata yang sejauh ini dapat diperoleh) adalah kelalaian melaksanakan SOP.

Hal ini dikuatkan testimoni dari PT Pertamina Geothermal Energi sebagaimana menangani kasus serupa di Dieng pada tahun 1987.

(17)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Dapat disimpulkan dalam kunjungan kerja spesifik ini bahwa,

1. perlu lebih ditegaskan lagi komitmen penyediaan tenaga listrik bersumber, secara berurutan, PLTP, PLTS dan PLTA.

2. Perlu ditingkatkan lagi kerjasama penyedia energi geothermal dan pembangkit tenaga listrik dengan panas bumi serta entitas pelaksana transmisi dan

distribusi listrik

Sedangkan saran yang urgent untuk dilakukan adalah,

1. show case di lokasi penyediaan dan pembangkitan listrik dengan panas bumi yang menunjukkan lokasi aman dan nyaman (dengan binatang peliharaan maupun tumbuhan)

2. sebanyak dan seluas mungkin melaksanakan public expose perihal bauran energy sehingga kesadaran masyarakat atas energy terbarukan meningkat 3. peningkatan inovasi teknologi maupun tata kelola transmisi dan distribusi

sehingga biaya per KwH optimum.

(18)

BAB IV PENUTUP

Demikian Laporan Kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Indonesia Power UPJP Kamojang dan PT Pertamina Geothermal Energi Wilayah

Kerja Kamojang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dengan harapan dapat memperkaya pemikiran, masukan dan pertimbangan bagi Komisi VII DPR RI dalam pelaksanaan tugas dan fungsi konstitusionalnya.

Kamojang, 28 Januari 2021 Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR-RI

RAMSON SIAGIAN Ketua Tim

Referensi

Dokumen terkait

Semakin tinggi tingkat profitabilitas yang dimiliki perusahaan dapat mencerminkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi baik, sehingga dapat menarik minat

Mereka cenderung lebih sering menggunakan coping yang berorientasi pada emosi, karena coping yang berorientasi pada emosi akan lebih efektif dibandingkan dengan coping

Pemberian contoh (tauladan) bagi peserta didik saya lakukan melalui sikap, prilaku dan tutur kata yang baik, seperti memberikan contoh kepada peserta didik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis predator yang mendominasi ekosistem tanaman sayuran baik pada system budidaya organik, konvensional dan kontrol adalah kelompok

Tanaman jagung manis belum responsif terhadap perbedaan dosis kompos jerami dan frekuensi penyemprotan pupuk organik cair daun gamal, dimana pada hampir semua

Hal-hal yang perlu dilampirkan dalam laporan tersebut adalah:.. 1) Statistik Penerima Bantuan adalah Statistik Penerima Bantuan Berisikan tentang penerima bantuan tiap

Apabila manuskrip telah dipersiapkan dengan baik dan pemilihan jurnal sudah sesuai (bereputasi dan bebas predator) maka dapat disubmit dan menunggu proses review.

Dalam penelitian ini mempunyai rumusan masalah yaitu “ Apakah kinerja keuangan pada Bank Bukopin tahun 2010-2012 dengan menggunakan metode CAMEL ada pada predikat