• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Model Analisis Hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dinyatakan dalam model analisis sebagai berikut :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Model Analisis Hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dinyatakan dalam model analisis sebagai berikut :"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Model Analisis

Hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dinyatakan dalam model analisis sebagai berikut :

Berdasarkan gambar diatas maka model analisis yang sesuai adalah :

TQ = β0 + β1 CGI + β2 Ms + β3 Size + β4 D1 + β5 D2+ β6 D3+β7 D4 + β8

D5+β9 D6 + β10 D7 +β11 D8 +β12 D9+e ………..(3.1) Keterangan :

TQ = Nilai Perusahaan β = Koefisien

Variabel Terikat Nilai Perusahaan diukur menggunakan

Tobins’Q

1. Market Share 2. Ukuran Perusahaan 3. Industri Pertanian 4. Industri Pertambangan 5. Aneka Industri

6. Industri dasar 7. Barang Konsumsi 8. Infrastruktur 9. Keuangan

10. Perdagangan dan Jasa Good Corporate Governance (GCG)

Variabel Bebas

Variabel Kontrol

(2)

CGI = Good Corporate Governance Score Ms = Market Share

Size = Ukuran Perusahaan D1 = Sektor Pertanian D2 = Sektor Pertambangan D3 = Sektor Industri dasar D4 = Sektor Aneka Industri D5 = Sektor Barang Konsumsi D6 = Sektor Properti

D7 = Sektor Infrastruktur D8 = Sektor Keuangan

D9 = Sektor Perdagangan dan Jasa e = error

3.2 Definisi Operasional Variable

Table 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel Skala

Pengukuran Nilai Perusahaan Nilai perusahaan diukur dengan

menggunakan total debt ditambah nilai pasar ekuitas dibagi dengan nilai buku dari total aset, sehingga :

TB = (TAt - BVE) + MVE TAt

Rasio

Good Corporate Governance

GCG adalah variabel independen yang diproksikan menggunakan :

1. Shareholder Rights (subindex A) 2. Boards of Directors (subindex B) 3. Outside Directors (subindex C)

4. Audit Committee and Internal Auditor

Rasio

(3)

(subindex D)

5. Disclosure to Investors (subindex E) Masing-masing subindex diberikan poin 1 jika terpenuhi, dan poin 0 jika tidak terpenuhi. Untuk memperoleh skor GCG total maka digunakan rumus:

CGI = A + (B+C)/2 + D + E

Market Share Market Share diukur dengan membagi total sales perusahaan dengan total sales seluruh perusahaan dari industri yang sama.

Rasio

Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan diukur menggunakan logaritma natural dari total asset perusahaan pada akhir tahun

Rasio

Sektor Industri Terdapat 9 sektor industri yang terdaftar di BEI. Sektor industri diukur dengan menggunakan variabel dummy yaitu sebagai berikut :

1. Pertanian (D1), 1 jika pertanian, 0 jika lainnya

2. Pertambangan (D2), 1 jika pertambangan, 0 jika lainnya.

3. Industri dasar (D3), 1 jika industri dasar, 0 jika lainnya.

4. Aneka Industri (D4), 1 jika aneka industri, 0 jika lainnya.

5. Barang Konsumsi (D5), 1 jika barang konsumsi, 0 jika lainnya.

6. Properti (D6), 1 jika properti, 0 jika lainnya.

7. Infrastruktur (D7), 1 jika infrastruktur, 0 jika lainnya.

Nominal

(4)

8. Keuangan (D8), 1 jika keuangan, 0 jika lainnya.

9. Perdagangan dan Jasa (D9), 1 jika perdagangan dan jasa, 0 jika lainnya.

Tabel 3.1 Definisi operasional variabel (lanjutan)

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa annual report yang terdaftar di BEI tahun 2007-2011. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder berupa data annual report dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel dalam penelitian. Data diambil dengan periode pengamatan antara tahun 2007 sampai tahun 2011.

Adapun Sumber yang digunakan untuk penelitian ini adalah :

1. Website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) untuk mendapatkan data annual report / laporan tahunan perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian dan IDX Fact Book yang digunakan untuk pembagian sektor industri dalam penelitian.

2. Website masing-masing perusahaan untuk memperoleh kekurangan data laporan tahunan yang tidak terdapat di Website Bursa Efek Indonesia.

3. Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2008-2012 yang digunakan untuk melihat kekurangan data closing price / harga penutup nilai saham perusahaan yang digunakan untuk perhitungan Tobin’Q Ratio.

3.4 Instrumen dan Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi berupa annual report perusahaan pada semua sektor industri tahun 2007-2011 yang terdaftar di BEI.

(5)

3.5 Populasi

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.

3.6 Sampel dan Teknik Sampling

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang memenuhi kriteria – kriteria yang ditetapkan dalam penelitian ini.

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive judgment sampling.

Kriteria – kriteria sampel dalam penelitian ini adalah

1. Semua perusahaan go public yang yang menerbitkan annual report tahun 2007–2011

2. Memiliki data dan informasi GCG lengkap yang diperlukan dalam penelitian.

3.7 Unit Analisis

Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah perusahaan- perusahaan yang go public pada semua sektor industi yang terdaftar di BEI tahun 2007-2011 dan memenuhi kriteria sampling.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi berganda karena model regresi berganda sesuai dengan data, masalah serta tujuan dari penelitian ini.

Teknik analisa data dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut:

1. Menyiapkan data dengan mengelompokan data perusahaan yang menerapkan GCG

2. Menghitung variabel independen (GCG score) dan variabel kontrol (Market Share, Ukuran Perusahaan, dan Sektor Industri)

3. Menyusun statistik deskriptif

(6)

Statistika deskriptif adalah proses pengumpulan dan peringkasan data serta upaya untuk menggambarkan berbagai karakteristik yang penting pada data yang telah terorganisasikan tersebut. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan lebih ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada.

Dalam penelitian ini, statistik deskriptif meliputi penghitungan rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, nilai minimum. Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata. Nilai maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data yang bersangkutan. Nilai minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang bersangkutan.

4. Melakukan uji asumsi klasik (uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas)

a. Uji normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis One Sample Kolmogorov-Smirnov. Apabila One Sample Kolmogorov- Smirnov test menghasilkan nilai sig diatas 0,05, maka data dikatakan normal dan uji normalitas dipenuhi, sedangkan apabila nilai sig kurang dari 0,05 maka data dikatakan tidak normal dan uji normalitas tidak terpenuhi.

b. Uji multikolinearitas

Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance. Model dapat dikatakan terbebas dari multikolineritas apabila nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Perlu diketahui bahwa VIF = 1 / Tolerance sehingga semakin tinggi VIF maka semakin rendah tolerance.

c. Uji autokorelasi

Untuk mendeteksi autokorelasi penelitian ini akan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Adapun angka Durbin-Watson yang dapat

(7)

dijadikan patokan adalah terjadi autokorelasi positif jika nilai DW di bawah -2 ; tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada di antara -2 dan 2 ; terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW di atas 2.

d. Uji heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi autokorelasi penelitian ini akan menggunakan menggunakan uji glejser. Kriterianya adalah jika probabilitas signifikan lebih besar dari 0.05, maka tidak mengandung heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan kurang dari 0.05 maka mengandung adanya heteroskedastisitas.

5. Melakukan uji hipotesis

Melakukan uji hipotesis dengan analisis regresi berganda. Dimulai dengan melakukan uji koefisien determinasi untuk melihat kemampuan model menjelaskan variasi yang terjadi dalam variabel dependen.

Kemudian melakukan uji F untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen/terikat. Dan melakukan uji t untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Jika probabilitas lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak dan jika probabilitas kurang dari 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Gambar

Tabel 3.1 Definisi operasional variabel (lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi nilai tekanan penduduk daerah pinggiran Kota Surakarta menunjukkan bahwa tekanan penduduk tinggi dan daya dukung lahan sawah yang

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik laboratorik dengan rancangan penelitian potong lintang.Penelitian dilakukan mulai Agustus 2011 sampai dengan Oktober

Penjumlahan 2 vektor dengan aturan segitiga yaitu dengan mempertemukan ujung vektor yang satu ( a ) dengan awal vektor yang lain ( b ), sehingga resultan (hasil penjumlahan

dirumuskan oleh undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah. Berdasarkan fungsinya dalam kegiatan sehari-hari, uang adalah suatu benda yang dapat digunakan sebagai alat

Kecuali mengenai Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Labuan dan Putrajaya, hukum Syarak dan undang-undang diri dan keluarga bagi orang yang menganut agama Islam,

Meningkatnya konsentrasi ambien menyebabkan meningkatnya dampak pencemaran pada kesehatan manusia dan nilai ekonomi dari gangguan kesehatan tersebut (Gambar 4 dan Gambar 5).. Gambar

bahwa semakin besar intensitas aset tetap yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka semakin besar beban depresiasi yang akan ditimbulkan, beban depresiasi yang

seluruh peserta. pihak bank telah memberi informasi atas ketentuan undian brerhadiah sesuai dengan SK dari Menteri Sosial, yaitu nasabah haruslah menggunakan