• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

153 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dalam penelitian ini, didapatlah sejumlah kesimpulan, di antaranya :

1. Kawasan wisata Kenjeran memiliki potensi objek dan daya tarik wisata yang khas dan beragam jenisnya. Potensi wisata yang terdapat di kawasan wisata Kenjeran dikelompokkan menjadi lima kategori wisata, yaitu :

a. Wisata Pantai, b. Wisata Taman,

c. Wisata Bangunan Seni Rupa,

d. Wisata Permainan, Hiburan, dan Olahraga, serta e. Wisata kuliner & Cinderamata.

Kelima potensi tersebut perlu dikembangkan untuk mendukung kemajuan kawasan wisata Kenjeran dan terutama pariwisata Surabaya.

2. Hasil analisa penelitian didapatkan, ada sepuluh faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan wisata terpadu Kenjeran. Kesepuluh faktor tersebut adalah (1) Revitalisasi kampung nelayan Kenjeran menjadi kampung wisata yang memiliki ciri khas pesisir Kenjeran; (2) Pembangunan tempat penjemuran ikan olahan untuk masyarakat nelayan Kenjeran; (3) Pengadaan jalur wisata Kenjeran yang melalui serangkaian objek-objek wisata Kenjeran yang terintegrasi dengan sistem transportasi; (4) Pembangunan jalur pejalan kaki di sepanjang sisi jalan utama kawasan wisata Kenjeran; (5) Pengadaan moda transportasi wisata internal yang menghubungkan antar lokasi wisata Kenjeran; (6) Dukungan pengembangan kawasan pusat komersial di kawasan wisata terpadu Kenjeran; (7) Menjadikan objek wisata pantai & produk olahan hasil laut kampung nelayan Kenjeran sebagai objek

(2)

wisata unggulan di kawasan wisata terpadu Kenjeran; (8) Pembagian zona-zona pengembangan pariwisata yang terdiri dari zona utama dan pendukung pengembangan wisata; (9) Peningkatan pengetahuan dan peran serta masyarakat kampung nelayan Kenjeran dibidang kepariwisataan; (10) Promosi pariwisata Kenjeran di tingkat Internasional dengan menciptakan branding/ slogan khusus kawasan wisata terpadu Kenjeran.

3. Dari sepuluh faktor pengembangan yang berpengaruh terhadap pengembangan kawasan wisata terpadu Kenjeran, dihasilkanlah sejumlah kriteria dari masing-masing faktor pengembangan. Kriteria revitalisasi kampung nelayan Kenjeran menjadi kampung wisata yang memiliki ciri khas pesisir Kenjeran, yaitu (a) Kampung nelayan memiliki daya tarik wisata yang menarik; (b) Penataan harus selaras dengan karakteristik pesisir Kenjeran dan tidak menghilangkan identitas fisik pada bangunan; (c) Tersedianya akses ke pusat pelayanan niaga, jasa informasi pariwisata, lokasi produksi lokal, tempat wisata; (d) Sebagian bangunan diorientasikan ke ruang perairan (pantai/laut).Kriteria pembangunan tempat penjemuran ikan olahan untuk masyarakat nelayan Kenjeran, yaitu (a) Tersedia jalur wisata internal maupun eksternal yang melewati kawasan wisata Kenjeran; (b) Tersedia paket- paket wisata Kenjeran; (c)Tersedia petunjuk informasi (signage) tentang lokasi objek-objek wisata Kenjeran yang menarik dikunjungi; (d) Tersedianya pola pergerakan transportrasi darat dan perairan yang terintegrasi dengan coastal road & melintasi wilayah pantai/perairan. Kriteria pengadaan jalur wisata Kenjeran yang melalui serangkaian objek-objek wisata Kenjeran, terintegrasi dengan sistem transportasi yaitu (a) Menyediakan akses ruang plaza yang cukup lebar; (b) Menyediakan jalan tepian pantai dari batas bibir pantai dengan daratan sebagai ruang terbuka publik. Kriteria pembangunan jalur

(3)

pejalan kaki sepanjang sisi jalan utama kawasan wisata Kenjeran yaitu (a) Menyediakan tempat penjemuran ikan olahan dengan desain yang menarik; (b) Difungsikan sebagai ruang publik yang dapat diakses, dimanfaatkan, dan dinikmati secara mudah dan bebas oleh semua masyarakat. Kriteria pengadaan moda transportasi wisata internal yang menghubungkan antar lokasi wisata Kenjeran yaitu (a) Menjadikan zona utama kawasan wisata Kenjeran adalah wilayah pantai serta zona pendukungnya adalah kampung nelayan dan sekitar pantai Watu-Watu yang difungsikan sebagai zona belanja dan kuliner; (b) Pola struktur ruang kawasan dibuat sealamiah mungkin dengan mempertahankan morfologi dan elemen- elemen ruang pantai; (c) Memperhatikan keseimbangan antara rencana pemanfaatan lahan dengan kelestarian lingkungan hidup. Kriteria dukungan pengembangan kawasan pusat komersial di kawasan wisata terpadu Kenjeran, yaitu (a) Adanya keterlibatan pemerintah, investor dan masyarakat lokal; (b) CBD dan kawasan wisata utama terkoneksi/ terintegrasi dengan baik; (c) Dilengkapi prasarana dan sarana transportasi darat dan air;

(d) CBD didukung oleh view dan amenitas pantai. Kriteria menjadikan objek wisata pantai & produk olahan hasil laut kampung nelayan Kenjeran sebagai objek wisata unggulan di kawasan wisata terpadu Kenjeran, yaitu (a)Objek wisata unggulan harus memiliki ciri khas kawasan Kenjeran; (b) Mengemas objek wisata unggulan semenarik mungkin; (c) Objek wisata yang dapat dikembangkan yaitu pasir, tebing/bibir pantai, panorama; (d) Objek wisata unggulan dapat membangkitkan kegiatan sektor jasa masyarakat lokal. Kriteria pembagian zona-zona pengembangan pariwisata yang terdiri dari zona utama dan pendukung pengembangan wisata, yaitu (a) Dapat meningkatkan aksesbilitas antar lokasi kawasan wisata; (b) Tersedianya kelengkapan parasana dan sarana transportasi

(4)

jalan dan air skala lingkungan. Kriteria peningkatan pengetahuan dan peran serta masyarakat kampung nelayan Kenjeran dibidang kepariwisataan, yaitu (a) Adanya keterlibatan masyarakat kampung nelayan yang berkelanjutan dalam menjaga lingkungan wisata; (b) Masyarakat mendapatkan pembelajaran (pendidikan) tentang pengembangan potensi kawasan wisata Kenjeran.

Kriteria promosi pariwisata Kenjeran di tingkat Internasional dengan menciptakan branding/ slogan khusus kawasan wisata terpadu Kenjeran, yaitu (a) Kawasan wisata Kenjeran harus sudah siap secara fisik; (b) Tersedianya landmark yang merepresentasikan keunikan kawasan wisata Kenjeran; (c) Citra pariwisata Kenjeran sudah membaik.

4. Hasil akhir analisa dalam penelitian ini menghasilkan 12 arahan pengembangan kawasan wisata terpadu Kenjeran, yaitu :

a. Penyediaan ruang publik di tepi badan air kampung nelayan Sukolilo dan Tambak Deres dan dilengkapi bangunan panggung bertingkat multifungsi sebagai tempat pengolahan makanan laut, dermaga, maupun kafe (public resort) dengan desain menarik dan disesuaikan dengan karakteristik pesisir Kenjeran.

b. Penyediaan jalur akses internal kampung nelayan Sukolilo dan Tambak Deres ke badan air dan jalan utama kawasan.

c. Pengadaan program penghijauan sempadan pantai dan koridor jalur akses internal kampung nelayan Sukolilo Kenjeran.

d. Pengadaan jalur wisata internal dan eksternal kawasan wisata terpadu Kenjeran, seperti Kenjeran Beach Tourism – Kenjeran Culinary Tourism, ataupun Kenjeran Coastal Tourism – Wonorejo Ecotourism yang diarahkan melewati akses tepi air dan terintegrasi dengan Coastal Road dan lokasi

(5)

objek-objek wisata di dekatnya, di antaranya wilayah tepi air kampung nelayan Sukolilo dan Tambak Deres, serta Pantai Watu-Watu.

e. Pengadaan jalur pejalan kaki dan sejumlah fasilitas pendukungnya di tepi jalan utama kawasan wisata Kenjeran dan tepi pantai Kenjeran dan Watu-Watu dengan menyediakan ruang plaza pedestrian yang cukup lebar, min. 3 meter.

f. Penyediaan sarana prasarana transportasi darat dan laut sebagai moda wisata internal yang melayani pergerakan wisatawan, seperti jalan, jembatan, pedestrian, halte, dermaga lingkungan, laguna, perahu nelayan/boat, kereta gantung, kereta kelinci, mini train, dan lainnya.

g. Memusatkan kegiatan perdagangan produk olahan di beberapa lokasi, pertama di area Sentra Ikan Bulak dan wilayah Pantai Watu-Watu yang didesain seperti City Walk dengan kios-kios tenda berwarna-warni yang teratur, kedua di tepi air kampung nelayan Sukolilo dengan membangun dermaga multifungsi yang juga bisa digunakan untuk kegiatan wisata kuliner dan belanja, ketiga di pusatkan di Kya-Kya Kenjeran. Kegiatan perdagangan dibuat dalam satu koridor jalan yang ditata dengan rapi dan bergaya arsitektur China.

h. Meningkatkan penyelenggaraan acara rakyat di kawasan pesisir Kenjeran Kenjeran (lokasi dapat di area Pantai Watu-Watu), seperti lomba perahu hias, pagelaran seni Kenjeran, lomba karapan sapi, perlombaan memasak, festival jajanan Kenjeran, dan sebagainya yang berpotensi menjadi daya tarik khas kawasan wisata Kenjeran.

i. Zona utama kegiatan wisata Kenjeran adalah wilayah pantai, meliputi Pantai Kenjeran dan Pantai Watu- Watu. Zona utama difungsikan sebagai ruang publik

(6)

dengan jenis kegiatan wisata pantai/bahari, pengembangan fasilitas transportasi, serta usaha sarana dan jasa umum lainnya. Sedangkan zona pendukung kegiatan wisata Kenjeran adalah wilayah kampung nelayan dan sekitar Pantai Watu-Watu.

Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di zona pendukung diantaranya, wisata kuliner, wisata belanja, rekreasi dan hiburan umum.

j. Menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan berkala tentang pengelolaan sampah dan lingkungan kampung nelayan Kenjeran; pengembangan budaya lokal sebagai aset wisata kampung nelayan Kenjeran;

pembelajaran sikap menjadi tuan rumah yang baik (hospitality); serta pelatihan melihat peluang dan mengembangkan potensi yang ada di kawasan wisata Kenjeran.

k. Mengadakan perpustakaan umum masyarakat Kenjeran yang menyediakan informasi/pengetahuan tentang kepariwisataan, perikanan, kewirausahaan, peran serta masyarakat, dan sebagainya.

l. Perbaikan citra kawasan wisata Kenjeran dengan menciptakan slogan promosi/identitas kawasan wisata Kenjeran, seperti patung, gapura selamat datang, atau lainnya yang dapat memberikan kenangan dan kesan baik dari pengunjung.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat diberikan, di antaranya adalah :

1. Untuk penelitian selanjutnya, arahan pengembangan perlu analisa tersendiri lagi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal kampung nelayan Kenjeran.

2. Untuk mendukung pengembangan kawasan wisata terpadu Kenjeran, perlu mengintegrasikan antara ODTW Kenjeran

(7)

dengan ODTW yang ada di Surabaya dan kota/kabupaten lain yang terdekat.

3. Arahan pengembangan kawasan wisata terpadu Kenjeran yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan CBD Kawasan Kaki Jembatan Suramadu.

(8)

“Halaman ini sengaja di kosongkan”

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi lingkungan PAUD Bunga Bangsa berdasarkan pengamatan yang kami lakukan adalah dalam tingkat kebersihannya sangat bersih karena mempunyai tukang kebun. Hal

Kemudian sumber kelima yang ditinjau, mengidentifikasi adanya ancaman terhadap keamanan sistem informasi kesehatan berupa malicious code, virus, social engineering, hacker, dan

Sebelumnya telah kita bahas mengenai definisi dari social engineering, yaitu manipulasi cerdas dari seorang hacker memanfaatkan sifat manusia yang cenderung mempercayai dengan

Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan agar jaringan syaraf tiruan (JST) dapat digunakan untuk menentukan kelayakan konsumsi daging ayam menggunakan electronic

10 Dengan menggunakan jenis penelitian ini akan dapat diketahui bagaimana Peran Program Nasional Pemberdayaan. Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Variabel Modal, Luas Lahan, dan Variabel Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Usahatani Padi. Sampel yang diteliti

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signi fi kan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu primigravida yang

Melalui memoar seorang anggota dari Jamaah Tabligh ( karkun ), penelitian menemukan bahwa tabligh telah menjadi kegiatan keagamaan migran, tidak hanya untuk para migran Malaysia