• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

6 2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam suatu pendefinisian para ahli pasti mempunyai konsep dasar untuk memperkuat teorinya, yaitu :

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

2.1.2. Karakteristik Sitem

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:6) sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, diantaranya : Dalam satuan unit/entitas (a unit, an entity).

1. Komponen Sistem (Component) : Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (Boundary) : Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.

3. Subsistem : Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.

4. Lingkungan Luar Sistem (Environment) : Suatu sistem yang ada diluar dari atas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.

(2)

5. Penghubung Sistem (Interface) : Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.

6. Masukan Sistem (Input) : Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.

7. Keluaran Sistem (Output) : Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

8. Pengolahan Sistem (Proces) : Suatu sistem yang mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

9. Sasaran Sistem (Objective) : Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:7) mengatakan bahwa suatu sistem dapat diklasifikasikan sistem sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia 3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu 4. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

(3)

2.1.4. Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:39) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, adalah sebagai berikut: “Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”.

2.1.5. Konsep Dasar Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.

2.1.6. Pengertian Informasi

Menurut Sutabri (2012:29), “Teori informasi lebih tepat disebut sebagai teori matematis dan komunikasi, sumber informasi adalah data”. Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum, mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi juga mencakup mengenai data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

(4)

2.1.7. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:32), “Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate),

tepat pada waktunya (time liness) dan relevan (relevance).”

1. Akurat (accuracy)

2. Tepat Pada Waktunya (Accuracy) 3. Relevan (Relevance)

2.1.8. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.”

Oleh karena itu, sistem informasi dapat lebih dijelaskan sebagai sebuah keterkaitan antara satu dengan yang lainnya yang membentuk suatu jaringan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berelasi dan membentuk suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran akhir menghasilkan, menampilkan, atau membentuk suatu informasi dari hasil pengolahan suatu data mentah yang berisi fakta dan sebagainya.

(5)

2.1.9. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), “Sistem informasi terdiri dari komponen- komponen yang disebut blok bangunan (building bock), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok terknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Beriku pengertiannya :

1. Blok Masukan (Input Block) 2. Blok Model (Model Block)

3. Blok Keluaran (Technology Block) 4. Blok Basis Data (Database Block) 5. Blok Kendali (Control Block) 2.1.10. Pengertian Akuntansi

Menurut Ismail dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Bank tahun 2010, akuntansi dapat diartikan sebagai seni dalam melakukan pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran, yang mana hasil akhirnya tercipta sebuah informasi seluruh aktivitas keuangan perusahaan. Tujuan akuntansi yang digambarkan dalam laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan para pemakai.

Sedangkan menurut Firdaus Dunia dalam bukunya yang berjudul Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi tahun 2005, mengemukakan definisi akuntansi sebagai suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau pembuat keputusan mengenai aktivitas bisnis dari suatu kesatuan ekonomi. Akuntansi menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakai, bagi

(6)

pihak-pihak intern atau yang mengelola perusahaan dan bagi pihak-pihak luar perusahaan.

2.1.11. Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Terdapat berbagai macam tujuan / fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi, Salah satunya menurut Mulyadi (2001:19-20), menurut mulyadi terdapat 4 tujuan umum sistem informasi akuntansi (SIA) yaitu sebagai berikut:

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha / manajemen.

2. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

3. Untuk memperbaharui pengendalian akuntansi dan pengecekan di dalam perusahaan, yaitu untuk memperbaharui tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan berguna dalam menyiapkan catatan lengkap perihal perlindungan kekayaan dan pertanggung jawaban perusahaan.

4. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah.

2.1.12. Pengertian Pengeluaran Kas

Pengertian sistem akuntansi pengeluaran kas Menurut James A Hall (2009:201) “Sistem akuntansi pengeluaran kas adalah memproses pembayaran kewajiban yang dihasilkan oleh sistem pembelian.”

2.1.13. Pengertian Pinjaman Dana

Menurut Hasibuan (87: 2008) kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kredit adalah suatu usaha pemberian prestasi baik berupa barang, jasa, atau uang dari suatu pihak (pemberi kredit) kepada pihak lain (penerima kredit) atas dasar kepercayaan dimana penerima kredit harus mengembalikan kredit yang

(7)

diberikan pada waktu tertentu yang akan datang disertai dengan suatu kontra prestasi (balas jasa) berupa bunga sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

2.1.14. Jenis Pinjaman Dana

Menurut Ismail ( 2010, 99-108 ) kredit dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain :

1. Dilihat dari Tujuan Penggunaan 2. Kredit dilihat dari Jangka Waktunya 3. Dilihat dari Cara Penarikannya 4. Dilihat dari Sektor Usaha

5. Kredit dilihat dari Segi Jaminan

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Peralatan pendukung yang diperlukan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

2.2.1. Pengertian Unified Modelling Language (UML)

Menurut Rossa A.S dan M.Shalahudin (2014:133), “ UML adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.

(8)

2.2.2. Jenis-jenis Diagram UML

Menurut Rossa A.S dan M. Shalahuddin (2014), jenis-jenis diagram UML adalah :

1. Use Case Diagram

Menurut Rossa A.S dan M. Shalahuddin (2014:155), “Use Case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behaviour) sistem informasi yang akan dibuat”.

2. Activity Diagram

Menurut Rossa A.S dan M. Shalahuddin (2014c:161), “Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

3. Sequence Diagram

Menurut Rossa A.S dan M. Shalahuddin (2014d:165), “Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

4. Deployment Diagram

Menurut Rossa A.S dan M. Shalahuddin (2014b:154), “Deployment Diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi adalah kumpulan antara sub‐sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input‐proses‐output

Dengan pendekatan komponen, dapat sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk

Sedangkan menurut Oetomo dkk (2006: 41) “Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu

Kata “Sistem” mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki keterkaitan antara yang satu dengan lainnya, maka dapat didefinisikan bahwa Sistem Informasi adalah

Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk

Di dalam bukunya yang berjudul “Konsep Sistem Informasi Sistem”, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk

Jadi sistem adalah kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dibutuhkan dengan cara-cara tertentu sehinggasaling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu