• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI SUDUT PROFITABILITAS PADA PT. SEMEN BOSOWA WASITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI SUDUT PROFITABILITAS PADA PT. SEMEN BOSOWA WASITA"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI SUDUT PROFITABILITAS PADA

PT. SEMEN BOSOWA

WASITA 10573 04492 13

Skripsi Sarjana Lengkap Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Makassar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017

(2)
(3)
(4)

iv

Mahmud Nuhung, dan Andi Arman. Pada Program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar”.

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan ditinjau dari sudut berdasarkan rasio Profitabilitas pada laporan keuangan antara tahun 2013, 2014 dan 2015.

Metode analisis yang dingunakan yaitu berdasarkan pada rumusan masalah dan hipotesis yang telah dikemukakan maka untuk membuktikan hipotesis tersebut diperlukan pengolahan data dengan beberapa metode seperti Gross Profit Margin (GMP), Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA),Return On Equity (ROE),Gross IncomeTo Total Assets (GITA), Basic Earning Power (BEP), Rasio Retabilitas, Rasio prodiktivitas. Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif dimana data-data dapat di analisis secara kuantitatif yaitu dengan menganalisis berupa angka-angka, cara mengkaji, memaparkan, dan mejelaskan tentang penilaian kinerja keuangan berdasarkan rasio profitabilitas tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 PT. Semen Bosowa.

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis rasio profitabilitasnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Kinerja keuangan bila ditinjau dari sudut profitabilitasnya pada PT. Semen Bosowa Dengan mengunakan rasio ROA, ROE, NPM, GPM, GITA, BEP, Rasio Rentabilitas dan Rasio Produktivitas tiga tahun (tahun 2013-tahun 2015) belum sepenuhnya efesien. Ini sebabkan karena tingkat profitabilitasnya mengalami fluktuasi. Dari hasil analisis rasio profitabilitas meskipun perusahaan masih tergolong perusahaan sehat, akan tetapi jika dilihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas profit dari tahun ketahun mengalami penurunan. Ini menggambarkan jika perusahaan belum mampu atau masih rendahnya tingkat laba yang dihasilkan oleh keseluruhan penggunaan assets perusahaan.

Kata Kunci : Kinerja keuangan dan Profitabilitas (ROA, ROE, NPM, GPM, GITA, BEP, Rasio Rentabilitas dan Rasio Produktivitas)

(5)

v

Mahmud Nuhung, and Andi Arman In Accounting Program Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Makassar ".

The purpose of writing this thesis is to know the financial performance of the company in terms of the ratio based on Profitability ratios in the financial statements between 2013, 2014 and 2015.

The method of analysis is based on the formulation of the problem and hypotheses that have been proposed to prove the hypothesis is required data processing with several methods such as Gross Profit Margin (GMP), Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Gross IncomeTo Total Assets (GITA), Basic Earning Power (BEP), Retention Ratio, Productivity Ratio. In this paper the authors use descriptive analysis method where the data can be analyzed quantitatively by analyzing the form of numbers, how to review, describe, and explain about the assessment of financial performance based on profitability ratio in 2013 until 2015 PT. Semen Bosowa.

Based on the results of research by using profitability ratio analysis it can be concluded as follows: Financial performance when viewed from the point of profitability at PT. Semen Bosowa Using ROA, ROE, NPM, GPM, GITA, BEP, Rentability Ratios and Productivity Ratios of three years (2013-2015) are not yet fully efficient. This is because the level of profitability fluctuates. From the results of profitability ratio analysis although the company is still classified as a healthy company, but if seen the company's ability in generating profit from profit from year to year decreased. This illustrates if the company has not been able or still low level of profit generated by the overall use of company assets.

Keywords: Financial performance and Profitability (ROA, ROE, NPM, GPM, GITA, BEP, Rentability Ratio and Productivity Ratio)

(6)

vi

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang telah membawa petunjuk kebenaran seluruh manusia yaitu ad-Dinul Islam yang kita harapkan syafaatnya di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari berbagai macam rintangan dan hambatan. Namun semua dapat terlewati atas izin Allah SWT. dengan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga serta seluruh teman-teman yang selalu mendoakan dan memberikan dukungannya baik moral maupun material.

Pada kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, MM sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE, MM sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

(7)

vii

4. Dr. H. Mahmud Nuhung, MA sebagai Pembimbing I 5. Andi Arman,SE.M.Si,AK,CA sebagai Pembimbing II

6. Seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Jurusan Akuntansi pada umumnya terima kasih telah memberikan ilmu dan wawasan pengetahuan selama penulis menuntut ilmu.

7. Muhammad Rusli Usman, terima kasih telah mengijinkan penulis melakukan penelitian dan meluangakan waktunya untuk memberikan pengetahuannya yang berharga bagi penulis.

8. Pimpinan dan segenap Staf PT. Semen Bosowa Maros yang ikut serta membantu selama penelitian.

9. Keluarga besar dan terutama kedua orang tua yang tak pernah berhenti mendoakan kemudahan dan keberhasilan penulis.

10. Teman-teman Akuntansi Angkatan 2013, yang telah mengutamakan kebersamaan, kekompakan serta dukungannya selama ini.

Saya menyadari bahwa penelitian ini masih jauh sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan adanya masukan, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penyusunan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami penulis.

Makassar, April 2017

Wasita

(8)

viii

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah ...5

C. Tujuan Penelitian...6

D. Manfaat Penelitian...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penilaian Kinerja Keuangan...7

B. Pengertian Laporan Keuangan ...8

C. Rasio Keuangan ...13

D. Hubungan Rasio Keuangan Dan Kinerja Keuangan ...14

E. Manfaat Analisis Rasio Keuangan ... 15

F. Tujuan Laporan Keuangan... 16

G. Sifat Laporan Keuangan ... 17

H. Kegunaan Laporan Keuangan ... 18

I. Pengertian Profitabilitas ... 18

J. Pengertian Manajemen Keuangan... 22

K. Tujuan Manajemen Keuangan ... 23

(9)

ix

O. Kerangka Pikir ... 47

P. Hipotesis... 48

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ...49

B. Metode Pengumpulan Data ... 49

C. Jenis dan Sumber Data ... 49

D. Populasi dan Sampel ... 50

E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ...51

F. Metode Analisis Data...52

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT Semen Bosowa Maros ...57

B. Visi dan Misi PT. Semen Bosowa Maros ...59

C. Struktur Oganisasi...60

D. Proses Produksi Semen ...64

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis ...73

B. Pembahasan...86

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ...89

B. Saran...90 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

(10)

x

5.1 Rasio Profitabilitas ... 86

5.2 Laporan Laba Rugi... 96

5.3 Laporan Neraca ... 98

5.4 Jumlah Karyawan...101

(11)

xi

3.1 Struktur Organisasi ... 62

(12)

xii

DARI SUDUT PROFITABILITAS PADA PT. SEMEN BOSOWA

WASITA 105730449213

(13)

xiii

(14)

1 A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan semakin diperlukannya keahlian dalam menganalisis laporan keuangan. Untuk itu manajer dituntut memilih informasi dalam jaringanyang luas untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini mampu perkiraan kondisi perusahaan saat ini maupun memperkirakan dimasa yang akan datang. Dengan menganalisis laporan keuangan dan akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam memilih dan mengevaluasi informasi, sehingga setiap perusahaan ataupun organisasi pasti menginginkan tujuannya tercapai secara efektif dan efesien. Agar perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan pesaingnya agar dapat bertahan. Perusahaan yang berdiri juga harus memberikan informasi dan laporan akan seluruh kegiatan operasi perusahaan yang dilakukannya dalam satu periode tertentu baik itu mengenai kinerja maupun keuangannya kepada pihak-pihak yang memerlukannya.

Namun pada hakikatnya, hampir semua perusahaan mengalami masalah yang sama yaitu bangaimana mengalokasikan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efesien guna mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba maksimal untuk mempertahankan eksistensi perusahaan.

Perkembangan ekonomi yang sangat pesat di Negara kita khususnya pada bidang pembangunan gedung dan perhubungan, hal ini sejalan dengan kegiatan

(15)

usaha dari pabrik Semen Bosowa di Maros sebagai salah satu Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak dibidang pembangunan Prasarana Ekonomi yang penting untuk mencari dan menyelesaikan masalah pembangunan Ekonomi di Indonesia khususnya di Kawasan Indonesia Bagian Timur. Prasarana pemukiman penduduk terutama prasarana perhubungan jalanan dan jembatan adalah sangat vital sebagai kebutuhan penduduk dan kebutuhan pembangunan masyarakat terutama Pembangunan Ekonomi.

Keberadaan pabrik Semen Bosowa di Kawasan ini adalah merupakan rahmat, karena :

a. Dapat memenuhi permintaan masyarakat untuk pembangunan dan rehabilitasi kebutuhan primer yaitu tempat tinggal, perumahan pemukiman.

b. Dapat memenuhi pembangunan gedung untuk kebutuhan berbagai sektor misalnya sektor pendidikan dengan gedung persekolahan, perkuliahan, sektor lainnya sebagai gedung perkantoran dll.

c. Dapat mendorong terciptanya pembangunan dan rehabilitasi jalanan atau jembatan terutama di kawasan Indonesia Bagian Timur.

d. Dapat merangsang terciptanya stabilitasi harga semen dengan adanya persaingan antar pabrik Semen Bosowa dengan pabrik Semen lainnya dalam bidang pemasaran khususnya dalam hal penawaran semen. Hal ini dapat mendorong adanya persaingan atau kemitraan antara berbagai pabrik semen di kawasan ini.

Pabirk Semen Bosowa di Kabupaten Maros diharapkan dapat hidup dan berkembang guna memenuhi kebutuhan Pembangunan Ekonomi masyarakat dan

(16)

negara seperti di kemukakan tersebut. Hal ini dapat terpenuhi apabila perusahaan ini menggunakan kinerja keuangan sesuai dengan kaidah-kaidah manajemen yang baik, maka perusahan akan berkembang dengan profitabilitasnya yang meningkat.

Jika perusahaan produksi atau pabrik Semen Bosowa di Maros ini jika menerapkan laporan keuangan, maka perluh menyusun suatu laporan keuangan keuangan seperti, neraca dan laporan laba rugi yang dapat menjadi pedoman didalam perolehan profitabilitas kegiatan produksi dan pemasaran Semen Bosowa.

Objek penelitian ini adalah PT. Semen Bosowa dimana perusahan ini sesuai dengan akte pendirian perusahan bergerak dalam bidang dagang, selain itu juga bergerak dibidang jasa. penilitian hanya berfokus pada laporan kinerja keuangan perusahaan berdasarkan rasio profitabilitasnya.Dari komponen- komponen laporan keuangan tersebut dapat dinilai prestasi yang telah dicapai perusahaan, efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional yang telah dilaksanakan, kelemahan atau kekuatan yang sedang dimiliki perusahaan serta apa yang menyebabkan kinerja perusahaan naik atau turun dilihat dari rasio profitabilitasnya.

Rasio (ratio) adalah sebagai perbandingan jumlah, dari satu jumlah lainnya itulah dilihat perbandingannya dengan harapan nantinya akan ditemukan jawaban yang selanjutnya itu dijadikan bahan kajian untuk dianalisis dan diputuskan.

Analisis laporan keuangan(2014:47) merupakan sumber informasi sehubungan yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan. Dalam hal

(17)

laporan keuangan, sudah merupakan kewajiban setiap perusahaan untuk membuat

laporan dan melaporkan keuangan perusahaannya pada suatu periode tertentu.

Analisis rasio keuangan(2014:47) merupakan metode analisis yang paling sering digunakan karena metode yang paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Dengan mengetahui kinerjanya, perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat guna mencapai tujuannya. Salah satu cara untuk menilai efesiensi kinerja keuangan dari suatu usaha dalam manjemen keuangan adalah dengan menggunakan analisis rasio profitabilitas.

Penilaian profitabilitas ini menggunakan beberapa kriteria Analisis rasio keuangan merupakan metode analisis yang paling sering digunakan karena merupakan metode yang paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Dengan mengetahui kinerjanya, perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat guna mencapai tujuannya. Salah satu cara untuk menilai efisiensi kinerja keuangan dari suatu usaha dalam manajemen keuangan adalah dengan menggunakan analisis rasio profitabilitas.

Analisis profitabilitas dipelukan untuk menilai besar kecilnya produktifitas usaha sebuah perusahaan. Penilaian profitabilitas ini menggunakan beberapa kriteria antara lain : Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Assets, Dan Return On Equity. Profibilitas merupakan hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Tingkat profitabilitas perusahaan tinggi akan meningkatkan daya saing perusahaan. Perusahaan yang memiliki profitabilitas

(18)

yang tinggi akan melakukan ekspansi usaha sehingga membuka kesempatan investasi yang baru.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk menganalisis salah satu rasio keuangan, yaitu rasio profitabilitas untuk menilai bagaimana kinerja keuangan PT. Semen Bosowa. Peneliti mencoba menganalisis rasio keuangan dengan menggunakkan rasio profitabilitas dalam menilai kinerja perusahaan dari segi kinerja keuangannya. Dengan demikian dalam penulisan ini penulis ingin mengkaji lebih jauh lagi dengan mengadakan penelitian dengan judul : “Penilaian Kinerja Keuangan Ditinjau Dari Sudut Profitabilitas Pada PT. Semen Bosowa.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka yang menjadi

masalah pokok dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Kinerja Keuangan

PT.Semen Bosowa Berdasarkan Rasio Profitabilitas Tahun 2013 Sampai Dengan Tahun 2015”?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan yang ditinjau dari rasio profitabilitas perusahaan pada PT. Semen Bosowa.

(19)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penilaian kinerja keuangan yang ditinjau dari sudut rasio profitabilitas, serta sebagai referensi bagi penelitian-penelitan yang serupa di masa yang akan datang.

b. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para manajer dalam upaya memaksimalkan nilai perusahaan sebagai tujuan utama perusahaan.

(20)

7 A. Penilaian Kinerja Keuangan

Menurut Fahmi Irham(2014:2) “Kinerja Keuangan Merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan dengan secara baik dan benar”.

Menurut Jumingan (2016:239) “Kinerja perusahaan merupakan gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia”.

Menurut Jumingan (2016:239) “kinerja Keuangan Perusahaan Merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang dibiasanya diukur dengan indikator kecakupan modal, likuiditas dan profitabilitas perusahaan”.

Menurut Mahsun (2006:145) kinerja keuangan menjelaskan bahwa

“Kinerja merupakan suatu manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Dapat disimpulkan bahwa kinerja diukur dengan cara : (a) menentukan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi, (b) merumuskan indikator dan ukuran kinerja, (c) mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran organisasi, (d) evaluasi kerja”.

(21)

Menurut Sukhemi (2007:23) “istilah kinerja kerap dihubungkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja merupakan sebagai prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut”.

Menurut Jumingan (2006:239) “kinerja merupakan gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam kegiatan operasionalnya baik menyangkut aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek penghimpunan dana, penyaluran dana, aspek teknologi, maupun aspek sumber daya manusianya”.Karena kinerja mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya maka kinerja menjadi hal penting yang harus dicapai setiap perusahaan.

Menurut Fahmi Irham (2012:2) “Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar”.

B. Pengertian Laporan Keuangan

Untuk membahas manajemen keuangan, tidak bisa terlepas dari laporan keuangan. Kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, oleh karena itu perlu pembahasan singkat mengenai laporan keuangan.

(22)

Kasmir (2008:7) berpendapat bahwa : “Laporan keuangan Merupakan laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba brugi)”. Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Atau laporan keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

Sofyan Syafri Harahap (2008:105) berpendapat bahwa :“Laporan keuangan Merupakan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah: Neraca dan Laporan Laba Rugi. atau Hasil Usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Posisi Keuangan”.

Fahmi Irham (2014:2) berpendapat bahwa :“Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut”.

Danang Sunyoto (2013:9) berpendapat bahwa :“Analsis laporan keuangan merupakan suatu bantuan untuk mengambil keputusan yang tepat atau sebagai suatu sumber informasi harus memenuhi beberapa persyaratan agar kebijaksanaan yang diambil berdasarkan informasi itu tidak menyesatkan”.

(23)

Bugiono Arief dan Edi Untung (2016:1) berpendapat bahwa :“Laporan keuangan merupakan pada perusahaan merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan. Informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan sangat berguna bagi berbagai pihak, baik pihak-pihak yang ada didalam (internal) perusahaan maupun pihak-pihak yang berada diluar (eskternal) perusahaan. Oleh karena itu laporan keuangan dapat dpakai sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan perusahaan”.

Sutrisno (2007:9) berpendapat bahwa : “Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama, yakni: (1) Neraca dan (2) laporan laba rugi.” Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu laporan keuangan merupakan informasi yang penting bagi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang besangkutan, dan merupakan suatu produk akhir dari proses kegiatan-kegiatan akuntansi dalam suatu usaha serta dapat dijadikan sebagai bahan penguji dalam pengerjaan menganalisis pembukuan dan menilai posisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, karena berisi semua informasi tentang keadaan keuangan serta hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan laporan keuangan disusun oleh manajemen menurut Baridwan (2006:18) biasanya terdiri dari:

1. Neraca yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan tanggal tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang

(24)

dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban perusahaan yang disebut passiva.

2. Laporan laba rugi yaitu laporan yang hasil usaha dan biaya-biaya selama periode akuntansi. Laporan laba rugi kadang-kadang disebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yang menunjukkan kemajuan keuangan perusahaan juga dan juga tali penghubung dua neraca yang berurutan.

3. Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan modal dari jumlah awal periode menjadi jumlah modal pada akhir periode.

4. Laporan perubahan posisi keuangan (statementof changes in financial position), menunjukkan arus dana dan perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan.

Pada dasarnya laporan keuangan yang utama terdiri dari neraca dan laporan laba rugi . sedangkan laporan keuangan lainnya seperti laporan modal.

Laporan arus kas, laporan sebab-sebab perubahan laba kotor serta daftar-daftar lainnya hanya merupakan laporan lengkap yang sifatnya memberikan penjelasan lebih lanjut. Dua jenis keuangan yang sering dipakai adalah Neraca (balance sheets) dan Laporan Rugi Laba ( income statement).

Martin Dwi dan Sylvia NPS (2012:10) berpendapat bahwa : Informasi yang dihasilkan dalam akuntansi disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles-GAAP). Salah satu bentuk prinsip akuntansi yang berlaku umum dan saat ini digunakan di

(25)

indonesia adalah pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK). Laporan keuangan yang dihasilkan menurut PSAK 1 berbasis IFRS adalah sebagai berikut:

a. Laporan posisi keuangan yaitu daftar yang sistematis dari aset, utang, dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena disusun berdasarkan urutan tertentu.

Laporan posisi keuangan dapat diketahui berapa jumlah kekayaan entitas, kemampuan entitas membayar kewajiban serta kemampuan entitas memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang entitas kepada kreditor dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam entitas tersebut.

b. Laporan laba rugi komprehensif adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu entitas untuk priode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh rugi yang dialami.

c. Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini, pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aset neto entitas, struktur keuangan ( termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan entitas untuk menghasilkan kas di masa mendatang.

d. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas untuk priode tertentu, bisa satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal, pembaca laporan dapat mengetahui sebab-sebab perubahan ekuitas selama priode tertentu.

e. Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam empat laporan diatas. Laporan ini

(26)

memberikan penjelasan atau rincian pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi mengenai pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

C. Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan laporan yang menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos yang lainnya.

Dengan dilakukan penyederhaan tersebut sehingga lebih mudah atau dapat menilai secara cepat hubungan antara pos dengan pos yang lainnya dan juga dapat membandingkannya dengan rasio lain, dengan itu kita dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian. Analisis keuangan tersebut merupakan alat utama yang digunakan untuk memprediksi tingkat perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang. Informasi dan gambaran perkembangan keuangan perusahaan dapat diperoleh dengan mengadakan interpretasi dari laporan keuangan, yakni dengan menghubungkan elemen-elemen yang ada pada laporan keuangan seperti elemen-elemen dari berbagai aktiva satu dengan yang lainnya, elemen-elemen passiva satu dengan aktiva dengan lainnya, elemen passiva dengan aktiva, elemen-elemen neraca dengan elemen laba rugi, akan bisa diperoleh banyak gambaran mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan.

Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi analisis rasio keuangan yang akan dikemukakan oleh para ahli ekonomi:

Menurut Arief Sugiono dan Edi Untung (2016:53) “Analisa rasio merupakan suatu angka yang menunjukan hubungan antara unsur-unsur dalam

(27)

laporan keuangan. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana”.

Menurut Jumingan (2006:118) “Rasio dalam analisis laporan keuangan merupakan angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan dalam unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana.

Menurut Munawir (2007:64) Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perbandingan (mathematical) antara jumlah dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa, berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila rasio angka tersebut dibandingkan dengan angka rasio perbandingan yang digunakan sebagai standar”.

Menurut Muslich (2006: 47) “Analisis rasio merupakan alat yang digunakan yang berguna apabila ada rasio standar.

D. Hubungan Rasio Keuangan Dan Kinerja Keuangan

Menurut irham fahmi (2014:46) “Rasio keuangan dan kinerja perusahaan mempunyai hubungan yang erat. Rasio keuangan ada banyak jumlahnya dan setiap rasio itu mempunyai kegunaan masing-masing. Bagi investor ia akan melihat rasio dengan penggunaan yang paling sesuai dengan analisis yang ia lakukan. Jika rasio tersebut tidak mempresentasikan tujuan analisis yang akan ia lakukan maka rasio tersebut tidak akan dipergunakan, karena dalam konsep keuangan dikenal dengan fleksibelitas, artinya rumus atau berbagai bentuk

(28)

formula yang dipergunakan haruslah disesuaikan dengan kasus yang diteliti.

Karena kita tidak bisa menganalisasikan seluruh rumus yang ada adalah cocok pada semua kasus yang diteliti. Atau dalam istilah pakar keuangan bahwa pasar adalah laboratorium yang paling bagus untuk menguji segala kemampuan dan analisa yang dimiliki, maka segala kepemilikan formula dan berbagai pemikiran yang kita miliki akan terbukti pada saat kita menguji di pasar, seperti profit atau rugikah yang akan terjadi nantinya”.

E. Manfaat Analisis Rasio Keuangan

Menurut irham fahmi (2014:47) Adapun manfaat yang bisa diambil dengan dipergunakannya rasio keuangan yaitu:

a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat menilai kinerja dan prestasi perusahaan.

b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen sebagai rujukan untuk membuat perencanaan.

c. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari perspektif keuangan.

d. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapat digunakan untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan pengambilan pokok pinjaman.

e. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak stakeholder organisasi.

(29)

F. Tujuan Laporan Keuangan

Seperti diketahui bahwa setiap laporan keuangan yang dibuat sudah pasti memiliki tujuan tertentu. Dalam praktiknya terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai, terutama bagi pemilik usaha dan manajemen perusahaan. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam suatu moneter dan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahaan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Menurut Sutrisno (2007:9) “Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan.

Pihak-pihak yang berkepentingan terebut antara lain: manajemen, pemilik, kreditor, dan pemerintah”.

Menurut Kasmir, dalam bukunya “Analisis Laporan Keuangan” (2012:11) berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu :

a. Memberikan informasi tentang jenis dan juga aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

c. Memberikan informasi tentang jenis dan julmlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.

(30)

d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu

e. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada aktiva, passiva, dan modal perusahaan.

f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode

g. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

h. Informasi keuangan lainnya.

Jadi, dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahan, akan dapat diketahui kondisi keuangan secara menyeluruh.

G. Sifat Laporan Keuangan

Menurut danang sunyoto (2013:11) Laporan keuangan yang bersifat historis menyeluruh dan sebagai suatu progress report laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi anatar lain:

a. Fakta yang telah dicatat

Berarti laporan keuangan ini dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi, seperti jumlah kas yang tersedia dalam perusahaan maupun yang disimpan di bank, jumlah piutang, persediaan barang dagangan, utang maupun aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.

b. Prinsip-prinsip dan kebiasan-kebiasaan dalam akuntansi

Berarti data yang dicatat itu didasarkan pada prosedur maupun anggapan- anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Hal ini dilakukan dengan tujuan memudahkan pencatatan atau keseragaman.

(31)

c. Pendapat pribadi

Walaupun pencatatan transaksi telah diatur konvensi-konvensi atau dalil-dalil dasar yang sudah ditetapkan yang sudah menjadi standar praktik pembukuan, namun penggunaan dari konvensi-konvensi dan dalil dasar tersebut tergantung dari akuntan atau manajemen perusahaan yang bersangkutan.

H. Kegunaan Laporan Keuangan

Berdasarkan konsep keuangan maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Bahwa laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Sehingga laporan keuangan memegang peranan yang luas dan mempunyai suatu posisi yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

I. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan. Ukuran profitabilitas perusahaan dapat berbagai macam seperti : laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasi atau aktiva, dan tingkat pengembalian ekuitas pemilik.

Menurut Danang Sunyoto (2013:113) “Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari usahanya. Disini permasalahannya adalah keefektifan manajemen dalam menggunakan baik total

(32)

aktiva maupun aktiva bersih. Keefektifan dinilai dengan mengaitkan laba bersih aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba”.

Menurut Danang Sunyoto (2013:113) “Pentingnya rasio profitabilitas untuk perusahaan yaitu daya tarik bagi pemilik perusahaan, yaitu pemengam saham dalam suatu perseroan adalah profitabilitas. Pemilik juga tertarik pada pembagian laba yang menjadi haknya yaitu seberapa banyak yang dinvestasikan kembali dan seberapa banyak yang dibayarkan sebagai deviden kepada mereka. Akhirnya pemilik juga berkepentingan jika saham dijual kepada umum.

Danang Sunyoto (2013:113) Rasio profitabilitas secara umum ada 4 (empat), yaitu:

a. Gross Profit Margin (GPM)

Gross Profit Margin (GPM) Berfungsi untuk mengukur tingkat pengembalian keuntungan kotor terhadap penjualan bersihnya. GPM dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:

Gross profit GPM =

Net sales

Gross Profit adalah Net Sales dikurangi dengan harga pokok penjualan, sedangkan net sales adalah total penjualan bersih selama satu tahun. Nilai GPM berada diantara 0 dan 1. Nilai GPM semakin mendekati satu maka berarti semakin efesien biaya yang dikeluarkan untuk penjualan dan semakin besar juga tingkat pengembalian keuntungan.

(33)

b. Net Profit Margin (NPM)

Net Profit Margin berfungsi untuk mengukur tingkat kembalian keuntungan bersih terhadap penjualan bersihnya.

Net income after tax NPM =

Net sales

Nilai NPM ini juga berada diantara 0 dan satu. Nilai NPM semakin besar mendekati satu, maka berarti semakin efesien biaya yang dikeluarkan dan juga berarti semakin besar tingkat kembalian keuntungan bersih.

c. Return On Assets (ROA)

Return On Assets digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini merupakan rasio yang terpenting diantara rasio profitabilitas yang ada. ROA kadang-kadang disebut juga Return On Investment (ROI).

Net Income After Tax ROA =

Total Asset d. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) Merupakan tingkat pengembalian atas ekuitas pemilik perusahaan. Ekuitas pemilik adalah jumlah aktiva bersih prusahaan.

Return On Equity atau return on net worth mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. ROE secara eksplisit memperhitungkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan return

(34)

bagi pemegang saham biasa setelah memperhitungkan bunga (biaya hutang) dan biaya saham preferen.

Return On Equity Merupakan rasio yang sangat penting bagi pemilik perusahaan (the common stockholder), karena rasio ini menunjukkan tingkat kembalian yang dihasilkan oleh manajemen dari modal yang disediakan oleh pemilik perusahaan. Dengan kata lain, ROE menunjukkan keuntungan yang akan dinikmati oleh pemilik saham. Adanya pertumbuhan ROE menunjukkan prospek perusahaan yang semakin membaik karena berarti adanya potensi peningkatan keuntungan yang peroleh perusahaan. Hal ini ditangkap oleh investor sebagai sinyal positif dari perusahaan sehingga dapat meningkatakan kepercayaan investor serta akan mempermudah manajemen perusahaan untuk menarik modal dalam bentuk saham. Apabila terdapat kenaikan permintaan saham suatu perusahaan, maka secara tidak langsung akan menaikkan harga saham tersebut di pasar modal.

Oleh karena itu dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return On Equity yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Laba Setelah Pajak ROE =

Modal Sendiri

e. Earning power

Earning power adalah hasil hasil kali net profit margin dengan perputaran

aktiva. Earning power merupakan tolak ukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dan aktiva yang digunakan. Rasio ini menunjukkan pula

singkat efesiensi investasi yang dampak pada tingkat perputaran aktiva. Apabila

(35)

perputaran aktiva meningkat dan net profit margin tetap maka earning power juga

meningkat. Dua perusahan mungkin akan mempunyai earning power yang sama

meskipun perputaran aktiva dan net profit margin keduanya berbeda.

J. Pengertian Manajemen Keuangan

Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam rangka memenuhi kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan perusahaan.

Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva tetap. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perusahaan harus mampu mencari sumber dana dengan komposisi yang menghasilkan beban biaya yang paling murah. Kedua hal tersebut harus bisa diupayakan oleh manajer keuangan.

Dengan demikian manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efesien. Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian manajemen keuangan atau pembelanjaan, maka berikut beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli manajemen keuangan yaitu:

MenurutManahan dan Tampubolon (2013:1) “Manajemen keuangan adalah menuntut agar perusahaan dapat menghasilkan biaya produksi yang efesien sebagai dasar penepatan harga, mutu berstandar internasional dan gaya atau mode dengan desain yang dapat diterima secara internasional”.

(36)

Pendapat diatas mengadung arti bahwa manajemen keuangan adalah

mengusahakan tersedianya uang setiap waktu guna membayar kebutuhan yang

diperluhkan dan membantu memperoleh laba semaksimal mungkin dalam waktu yang panjang dan alokasi faktor-faktor produksi dalam suatu perusahaan.

Berdasarkan beberapa teori yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahawa keuangan bukan saja dalam hal bangaimana mengatur dan

mengambil keputusan dalam segala aktifitas yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengalokasian dana, akan tetapi juga mencakap bagaimana

mengelola serta menggunakan dana tersebut secara efektif dan efesien yang

berfokus pada kesejahteraan pemilik perusahaan.

K. Tujuan Manajemen Keuangan

Setiap perusahaan untuk mengambil keputusan-keputusan keuangan harus dapat menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut.

Menurut Sartono (2008:8) “Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau maximization wealth ofstacholders melalui maksimisasi perusahaan”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan (memaksimumkan kemakmuran pemegang saham) yang diukur dari harga saham perusahaan.

(37)

L. Fungsi Manajemen Keuangan

Tujuan manajemen keuangan tidak dapat dipisahkan dengan fungsi-fungsi lainnya di perusahaan. Disini dikemukakan beberapa fungsi manajemen keuangan Menurut berbagai sumber.

Menurut Weston dan Brigham (2005:1) “Menyatakan bahwa fungsi manajemen keuangan ada empat, yaitu sebagai berikut:

a. Peramalan dan perencanaan (forecasting and planning).

Manajemen keuangan harus berinteraksi dengan eksekutif lainnya dalam perusahaan dan bersama-sama merencanakan bentuk posisi masa depan perusahaan.

b. Keputusan menyangkut investasi besar dan permodalan.

Atas dasar perencanaan jangka panjang, manajer keuangan harus menghimpun dana dan modal yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Sebuah perusahaan yang berhasil biasanya dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam penjualannya, dan ini memerlukan peningkatan investasi dan pabrik, peralatan dan aktiva lancar yang dibutuhkan dalam produksi barang dan jasa. manajer keuangan harus dapat menentukan tingkat pertumbuhan yang optimal dan menyusun urutan alternatif proyek-proyek yang tersedia bagi perusahaan.

c. Pengendalian (controlling).

Manajer keuangan harus berinteraksi dengan eksekutif lainnya dalam perusahaan agar operasional perusahaan dapat seefesien mungkin. Semua

(38)

keputusan di bidang usaha mempunyai implikasi keuangan dan semua manajer harus memperhitungkan hal ini.

d. Interaksi dengan pasar modal.

Aktivitas keempat mencakup penanganan pasar uang dan modal.

Sebagaimana tiap perusahaan mempengaruhi dan dipengaruhi pasar financial umunya, dimana dan himpun, sekuritas perusahaan perdangangan dan para penanam modal mendapat imbalan atau balas jasa.

Menurut Sutrisno (2007:5) fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus dikemukakan oleh suatu perusahaan, yaitu:

1. Keputusan Investasi.

Keputusan investasi adalah masalah bangaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangakan keuntungan di masa yang akan datang, bentuk, macam, dan komposisi dari investasi tersebut akan mempengaruhi tingkat keuntungan di masa depan. Keuntungan dimasa depan diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu, investasi akan mengandung risiko dan ketidakpastian. Risiko dan hasil yang diharapkan dari investasi itu akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan, maupun nilai perusahaan.

2. Keputusan Pendanaan.

Keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal.

Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi

(39)

perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.

3. Keputusan Deviden.

Deviden merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu deviden ini merupakan bagian dari penghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham. Keputusan deviden merupakan keputusan manajemen untuk menentukan :

(1)Besarnya presentase laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk (cash devidend), (2) stabilitas deviden yang dibagikan, (3) deviden saham (stock dividend), (4) pemecah saham (stock split), serta (5) penarikan kembali saham yang beredar, yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.

M.Pengaruh Kinerja Keuangan Yang Ditinjau Dari Rasio Profitabilitas 1. Kinerja Keuangan Terhadap Profitabilitas

Kinerja keuangan dalam perusahaan merupakan hal yang penting.

Pentingnya kinerja laporan keuangan ini karena adanya pilihan kebutuhan antara memaksimalkan perusahaan dalam menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif. Pada umunya, suatu perusahaan dapat memilih alternatif kinerja keuangan. Persoalannya adalah apakah perusahaan menggunakan hutang yang besar atau hanya menggunakan hutang yang sangat kecil.

Pemilik sebuah perusahaan mungkin dapat mempergunakan hutang yang berjumlah relatif besar untuk membatasi manajernya. Rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan ancaman kebangkrutan untuk menjadi lebih hati-hati dan

(40)

tidak menhambur-hamburkan uang para pemegang saham. Kebanyakan pengambil alihan perusahaan dan pembelian melalui hutang dirancang untung meningkatkan efesiensi dengan mengurangi arus kas bebas yang tersedia bagi para manajer (brigham & houston 2009:39). Pembelanjaan yang dilakukan oleh manajemen keuangan akan membentuk struktur keuangan yang dapat menujukkan komposisi perbandingan sumber dana perusahaan dalam membiayai operasioal perusahaan. Bagi setiap perusahaan, keputusan dalam pemilihan sumber dana merupakan hal penting sebab hal tersebut akan mempengaruhi struktur keuangan perusahaan, yang akhirnya akan mempengaruhi profitabilitas. Sumber dana perusahaan dicerminkan oleh modal asing dan modal sendiri yang diukur dengan debt to equity ratio (DER). Jika DER semakin tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk mendapatkan profitabilitas akan semakin rendah, DER mempunyai hubungan negatif dengan profitabilitas.

2. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Profitabilitas

Pertumbuhan adalah dampak atas arus dana perusahaan dari perubahan operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan atau penurunan volume usaha Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, karena pertumbuhan yang baik memberikan tanda bagi perkembangan perusahaan. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan merupakan tanda perusahaan memiliki aspek yang menguntungkan, dan investor pun akan mengharapkan tingkat pengembalian (rate of return) dari investasi yang dilakukan menunjukkan perkembangan yang baik. (Sriwandany, 2006:11) menemukan bahwa pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh

(41)

langsung dan positif terhadap harga saham perusahaan, yang artinya bahwa informasi tentang adanya pertumbuhan perusahaan direspon positif oleh investor, sehingga akan meningkatkan harga saham.

Salah satu cara pengukuran kinerja perusahaan dapat dilihat dari tingkat profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri, Growth mempengaruhi profitabilitas, melalui aset yang dimiliki sehingga berpengaruh terhadap profitabilitas. Total aset dipilih sebagai ukuran Growth dengan memperimbangkan nilai aset relatif stabil di bandingkan nilai market capitalzed dan penjualan (Shudarmadji, 2007). Penelitian yang dilakukan oleh Sriwardany (2006) membuktikan bahwa pertumbuhan aset berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan membuktikan bahwa pertumbuhan asset berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Pertumbuhan perusahaan yang cepat maka semakin besar kebutuhan dana untuk ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka untuk ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka semakin keinginan perusahaan untuk menahan laba. Jadi perusahaan yang sedang tumbuh sebaiknya tidak membagikan laba sebagai deviden tetapi lebih baik digunakan untuk ekspansi.

N. Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penilaian kinerja keuangan dari sudut profitabilitas yang dapat memberikan gambaran

(42)

dalam rangka memperjelas kerangka berpikir dalam penelitian ini.Adapun beberapa penelitian tersebut antara lain :

a. Sudirman, Cindy Oktavia (2014) judul yaitu Analisis Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas Dan Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Restoran Bumbu Desa. Kinerja keuangan merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan didalam persaingan bisnis untuk mempertahankan perusahaannya. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan dalam manajemen keuangan adalah dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan pada periode 2011-2013. Yang dijadikan subjek penelitian adalah Restoran Bumbu Desa Cikini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dari laporan keuangan tahunan selama tiga tahun yaitu tahun 2011-2013. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan Restoran Bumbu Desa Cikini dalam keadaan baik. Berdasarkan analisis Rasio Likuiditas yaitu current ratio dari tahun 2011-2013 dalam keadaan buruk, hal ini dikarenakan aktiva lancar perusahaan tidak bisa menutupi keseluruhan hutang lancar perusahaan. Untuk Rasio Leverage yaitu Time Interest Earned Ratio juga dalam keadaan buruk walaupun pendapatan perusahaan meningkat, hal ini dikarenakan perusahaan selalu melakukan ekspansi dan memiliki nilai pencitraan yang baik. Untuk Rasio Aktivitas terdiri dari Receivable Turn Over dalam keadaan baik berarti manajemen berhasil dalam pencapaian penagihan dana dalam piutang perusahaan Sedangkan Rasio Profitabilitas

(43)

yang terdiri dari Net Profit Margin dalam keadaan buruk dikarenakan terdapat biaya-biaya yang tidak efisien. . Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja keuangan Restoran Bumbu Desa Cikini untuk periode 2011-2013, maka penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan data yang digunakan data sekunder.

b. Erni Agustin (2016) judul yaitu Analisis Rasio Keuangan Untuk Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Indofarma (Persero) Tbk. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penilaian tingkat kesehatan keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk memperoleh predikat sehat dengan kategori A tahun 2012 serta predikat kurang sehat dengan kategori BBB tahun 2013 dan 2014. PT Indofarma (Persero) Tbk diharapkan mampu meningkatkan tingkat kesehatan keuangannya agar dapat memperoleh predikat sehat dengan kategori AAA dengan meningkatkan kinerja keuangannya.

c. Basri Zein, Fahri Miraza (2008) judul yaitu Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau Dari Segi Likuiditas, Struktur Modal Dan Profitabilitas Pada Perusahaan Publik Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bej. Metode yang digunakan Statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menunjukkan perkembangan kinerja keuangan ditinjau dari segi likuiditas, struktur modal, dan profitabilitas dan statistik uji Kruskal Wallis digunakan untuk menunjukkan apakah ada perbedaan signifikan kinerja keuangan ditinjau dari likuiditas, struktur modal, dan profitabilitas pada perusahaan publik sektor aneka industri yang terdapat di Bursa Efek Jakarta selama

(44)

periode 2000-2004. Periode 2000-2004 Berdasarkan hasil statistik diatas dapat diketahui bahwa kinerja keuangan perusahaan publik sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta ditinjau dari segi profitabilitas yang diukur dengan ROE selama periode 2000-2004 menunjukkan kinerja bagus karena selama periode 2000-2004 rata-rata lebih setengah dari 30 perusahaan publik sektor aneka industri pada periode tersebut memiliki rata- rata diatas nilai rata-rata industri pada periode tersebut yakni Basri Zein, Fahri Miraza

d. Della Ayu Zonna Lia,Rustam Hidayat, dan Zahroh Z.A (2015) judul yaitu Penilaian Kinerja Keuangan Pada Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan (Studi pada IRT Ramayana Agro Mandiri Kota Batu Tahun 2011-2014). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung berupa hasil wawancara mengenai sejarah dan profil perusahaan oleh pimpinan Ramayana Agro Mandiri. Data Sekunder diperoleh melalui berbagai literatur dan informasi yang tertulis, seperti buku-buku bacaan, catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan salah satunya adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian kinerja keuangan UKM Ramayana Agro Mandiri berdasarkan analisis rasio keuangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah time series analysis dengan membandingkan rasio keuangan pada suatu periode tertentu dalam hal ini adalah laporan keuangan. Rasio yang

(45)

digunakan dalam penelitian ini meliputi rasio likuiditas (rasio lancar dan rasio cepat), rasio leverage (rasio hutang dan rasio hutang atas modal), rasio aktivitas (perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, perputaran total aktiva, perputaran piutang, dan rata-rata periode tagih), serta rasio profitabilitas (marjin laba kotor, marjin laba bersih, ROA, dan ROE). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat likuiditas perusahaan sangat besar (over liquidity). Tingkat leverage sangat kecil sehingga resiko perusahaan juga sangat rendah. Tingkat aktivitas dan tingkat profitabilitas perusahaan dalam kondisi kurang baik karena mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir

e. Wardayani (2012) Judul yaitu Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Ditinjau Dari Segi Profitabilitas Pada PT. Indofood Cbp Sukses Makmur.

Penelitian ini bertujuan untu mengetahui perbandingan kinerja keuangan dari segi profitabilitas pada PT.Indofood CBP Sukses Makmur. Penelitian ini dilakukan oleh Peneliti menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia pada perusahaan PT.Indo Food Sukses Makmur. Dalam penganalisaan data yang telah diperoleh, maka Peneliti menggunakan metode deskiftif. Hasil penelitian menunjukan (1) Rasio Profitabilitas yang dihitung berdasarkan laporan keuangan PT.Indofood CBP Sukses Makmur dilihat dari segi Margin Laba Kotor, dari tahun 2010-2011 tidak mengalami penurunan namun pada tahun 2012 total margin laba kotor menurun sehingga hasilnya kurang baik karena totalnya berda dibawah rata – rata industri. Jika dari segi margin laba bersih tahun 2010- 2011 juga sama seperti margin laba kotor

(46)

totalnya tidak mengalami penurunan namun pada tahun 2012 total margin laba bersih menurun sehingga hasilnya juga kurang baik. (2) Hasil Pengembalian Investasi (Return on Investment/ROI) yang diperoleh PT.Indofood CBP Sukses Makmur pada tahun 2010-2011 mengalami penurunan kemudian pada tahun 2012 hasilnya kembali menurun dengan begitu hasil yang didapat juga kurang baik. (3) Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Equity) yang diperoleh PT.Indoofod CBP Sukses Makmur pada tahun 2010-2011 mengalami penurunan dan tahun 2012 juga kembali mengalami penurunan sehingga hasil pengembalian ekuitas PT.Indofood CBP Sukses Makmur kurang baik karena totalnya tidak sesuai yang diharapkan.

f. Endang afriyeni (2008) judul yaitu Penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka yang diperoleh dari sumber data sekunder, baik berupa dokumen, atau terbitan berkala relevan dengan permasalahan yang dibahas dan data yang diolah lebih lanjut sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain. Jika dilihat sepintas analisis rasio sangat teknis dan mekanis. Namun jika dilakukan dengan cara benar, justru yang terjadi sebaliknya, analisis rasio memerlukan pemikiran dan investigasi yang menarik. Tantangan utama dari seorang analis bukan terletak pada bagaimana melakukan perhitungan rasio-rasio

g. Dessie Handayani (2013) judul yaitu Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profitabilitas Pada PT Bhimex Di Samarinda.( dibawah bimbingan bapak Michael Hadjaat dan ibu Nilam Korompot ).Tujuan penelitian ini

(47)

adalah untuk menganalisis kinerja keuangan pada PT. BHIMEX berdasarkan rasio profitabilitasnya pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2011.

Penelitian ini telah dilakukan dalam rangka pengumpulan informasi tentang laporan keuangan tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 yaitu neraca dan laporan laba rugi pada PT. BHIMEX di Samarinda pada bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Juni 2012. Penelitian ini menggunakan dasar teori yaitu teori manajemen keuangan mengenai analisis kinerja keuangan berdasarkan rasio profitabilitas, alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment dan Return on Equity. Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa Gross Profit Margin PT.

BHIMEX mengalami penurunan dari tahun 2009 sampai tahun 2011, dilihat dari Net Profit Margin selama tiga tahun dimulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 mengalami peningkatan, dan yang tertinggi dicapai pada tahun 2011. Kemudian Return On Equity dan Return On Investment yang dicapai selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011, hasilnya menunjukkan presentase yang sama, yaitu mengalami peningkatan di tahun 2010 dan mengalami penurunan di tahun 2011.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam mengelola keuangannya ditinjau dari rasio profitabilitasnya belum cukup stabil dan efisien untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari.

h. Sinta Wardani dan Rachma Fitriati (2010) judul yaitu Analisis Komparasi Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Penawaran Umum Saham Perdana.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, dengan

(48)

menggunakan perhitungan rasio profitabilitas diperoleh hasil bahwa terdapat dua rasio yang menunjukkan adanya peningkatan kinerja sesudah IPO yaitu gross profit margin dan operating profit margin. Pada rasio profitabilitas diperoleh hasil bahwa tiga rasio mengalami penurunan kinerja sesudah IPO yaitu net profit margin, return on equity dan return on investment sementara satu rasio yang tidak menunjukkan adanya perubahan pada kinerja sesudah IPO yaitu return on asset.Kedua, dengan menggunakan Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon satu sisi dan tingkat signifikansi 5%, diperoleh hasil bahwa hanya tiga rasio yang menunjukkan perbedaan yang signifikan (gross profit margin, operating profit margin dan net profit margin) dan tiga rasio yang menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan sesudah IPO (return on asset, return on equity dan return on investment). Uji secara keseluruhan berdasarkan Uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan kinerja rasio profitabilitas yang signifikan pada periode empat tahun sebelum dan sesudah IPO. Berdasarkan hasil penelitian, secara umum diperoleh kesimpulan bahwa penawaran umum saham perdana atau IPO pada Adhi Karya dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

i. Anisa (2016) Judul yaitu Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau Dari Rasio Profitabilitas Dan Aktivitas Pada PT Kimia Farma Tbk. Trading Dan Distribution Cabang Samarinda Penelitian ini penulis menggunakan laporan keuangan berupa neraca dan laba rugi pada PT Kimia Farma Tbk. Trading dan Distribution Cabang Samarinda dan alat analisis digunakan dalam

(49)

penelitian ini adalah rasio keuangan profitabilitas dan aktivitas. Hasil dari analisis yang penulis lakukan terlihat bahwa tingkat profitabilitas perusahaan pada tahun 2011-2013 dari segi gross profit margin dalam kondisi baik, dari segi net profit margin dalam kondisi kurang baik, dari segi ROA dalam kondisi kurang baik, dan dari segi ROE dalam kondisi kurang baik.

Sedangkan tingkat rasio aktivitas pada tahun 2011-2013 diukur dari segi receivable turnover dari segi inventory turnover dalam kondisi baik, dari segi fixed turnover dalam kondisi kurang baik, dari segi working capital turnover dalam kondisi baik, dari segi day allocated of inventory dalam kondisi kurang baik, dan dari segi total assets turnover dalam kondisi baik.

j. Fitri Iflakhul Khamidah (2012) judul yaitu Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Profitabilitas Dan Likuiditas Pada LBB SSC Surabaya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan LBB SSC berdasarkan rasio likuiditas dan profitabilitas. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik analisa data menggunakan perhitungan rasio keuangan yang terdiri dari rasio profitabilitas dan likuiditas yang mengacu pada standar Akuntansi PSAK ETAP. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa standar laporan keuangan perusahaan belum memenuhi standar akuntansi SAK ETAP sehingga tidak bisa dilakukan perhitungan rasio. Kemudian peneliti menyusun kembali laporan keuangan dengan membagi dan mengelompokkan beberapa akun serta memasukkan akun yang tidak dicantumkan di laporan, sehingga tersaji laporan keuangan versi peneliti.

(50)

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Penilaian Kinerja Keuangan Ditinjau Dari Sudut Profitabilitas Pada PT. Semen Bosowa

No/Tahun penelitian

Nama Penulis

Metode Penelitian Judul Hasil Penelitian 1/2014 Sudirman,

Cindy Oktavia

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini

yaitu untuk

mengetahui kinerja keuangan Restoran Bumbu Desa Cikini untuk periode 2011- 2013, maka penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan data yang digunakan data sekunder.

Judul

yaituAnalisis Rasio Likuiditas, Leverage,

Aktivitas Dan Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Restoran Bumbu Desa

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dari laporan keuangan tahunan selama tiga tahun yaitu tahun 2011- 2013. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan Restoran Bumbu Desa Cikini dalam keadaan baik.

2/2016 Erni

Agustin

Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dengan menggunakan metode penilaian tingkat kesehatan BUMN Non Jasa Keuangan menurut keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP- 100/MBU/2002.

Analisis Rasio Keuangan Untuk Penilaian

Kinerja Keuangan

Pada PT.

Indofarma (Persero) Tbk

Hasil penilaian tingkat kesehatan keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk memperoleh predikat sehat dengan kategori A tahun

2012 serta predikat kurang sehat dengan kategori BBB tahun 2013 dan 2014. PT

Indofarma (Persero) Tbk diharapkan mampu meningkatkan tingkat kesehatan

keuangannya agar dapat memperoleh predikat sehat dengan kategori AAA

dengan meningkatkan kinerja keuangannya.

3/2008 Basri Zein dan Fahri Miraza

Statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk

Analisis Kinerja Keuangan

Ditinjau Dari Segi

Berdasarkan hasil statistik diatas dapat

(51)

menunjukkan perkembangan

kinerja keuangan ditinjau dari segi likuiditas, struktur

modal, dan

profitabilitas dan statistik

uji Kruskal Wallis digunakan untuk menunjukkan apakah ada perbedaan signifikan kinerja keuangan ditinjau dari likuiditas, struktur

modal, dan

profitabilitas pada perusahaan publik sektor aneka industri yang terdapat di Bursa Efek Jakarta selama periode 2000-2004.

Likuiditas,

Struktur Modal Dan Profitabilitas Pada Perusahaan Publik

Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bej Periode 2000- 2004

diketahui bahwa kinerja keuangan perusahaan publik sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta ditinjau dari segi profitabilitas yang diukur dengan ROE selama periode 2000-2004 menunjukkan kinerja bagus karena selama periode 2000-2004 rata- rata lebih setengah dari 30 perusahaan publik sektor aneka industri pada periode tersebut memiliki rata-rata diatas nilai rata-rata industri pada periode tersebut yakni Basri Zein, Fahri Miraza

4/2015 Della Ayu Zonna Lia, Rustam Hidayat, dan Zahroh Z.A

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung berupa hasil

wawancara mengenai sejarah dan profil perusahaan oleh pimpinan Ramayana Agro Mandiri. Data Sekunder diperoleh melalui berbagai literatur dan informasi yang tertulis, seperti buku- buku bacaan,

catatan atau

dokumentasi

perusahaan, publikasi

Penilaian Kinerja Keuangan Pada Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan

(Studi pada IRT Ramayana Agro Mandiri Kota Batu Tahun 2011- 2014

Metode yang dapat

digunakan untuk

menganalisis kinerja keuangan salah satunya

adalah dengan

menggunakan analisis rasio keuangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian kinerja

keuangan UKM

Ramayana Agro Mandiri berdasarkan analisis rasio keuangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah time series analysis dengan membandingkan rasio keuangan pada suatu periode tertentu dalam hal ini adalah laporan keuangan. Rasio yang

digunakan dalam

(52)

penelitian ini meliputi rasio likuiditas (rasio lancar dan rasio cepat), rasio leverage (rasio hutang dan rasio hutang atas modal), rasio aktivitas (perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, perputaran total aktiva, perputaran piutang, dan rata-rata periode tagih), serta rasio profitabilitas (marjin laba kotor, marjin laba bersih, ROA, dan ROE). Hasil perhitungan

menunjukkan bahwa tingkat likuiditas perusahaan sangat besar (over liquidity). Tingkat leverage sangat kecil

sehingga resiko

perusahaan juga sangat rendah. Tingkat aktivitas dan tingkat profitabilitas perusahaan dalam kondisi kurang baik karena mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir

1/2012 Wardayani Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka yang diperoleh dari sumber data sekunder, baik berupa dokumen, atau terbitan berkala relevan dengan permasalahan yang dibahas dan data yang diolah lebih lanjut sehingga lebih informatif jika

Analisis perbandingan kinerja keuangan ditinjau dari segi profitabilitas pada PT. Indofood

CBP sukses

makmur

Pada penelitian ini rasio yang digunakan adalah rasio profitabilitas yang terdiri dari margi laba penjualan (profit margin on sales), hasil pengembalian investasi

(return on

investment/ROI), hasil pengembalian ekuitas (return on equity/ROE).

Pada bab ini akan diuraikan rumus dan cara menghitung rasio keuangan dari data laporan keuangan PT.

(53)

digunakan oleh pihak lain.

Indofood CBS sukses Makmur.

2/2008 Endang afriyeni

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka yang diperoleh dari sumber data sekunder, baik berupa dokumen, atau terbitan berkala relevan dengan permasalahan yang dibahas dan data yang diolah lebih lanjut sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain.

Penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio

Jika dilihat sepintas analisis rasio sangat teknis dan mekanis.

Namun jika dilakukan dengan cara benar, justru yang terjadi sebaliknya,

analisis rasio

memerlukan pemikiran dan investigasi yang menarik. Tantangan utama dari seorang analis bukan terletak pada bagaimana melakukan perhitungan rasio-rasio perusahaan tetapi pada

pada bagaimana

melakukan analisis dan menginterpretasikan rasio-rasio keuangan yang muncul. Jika analisis ini dilakukan dengan benar, maka dihasilkan rasio-rasio yang sangat berguna karena dapat memberikan gambaran bagaimana aktivitas perusahaan

dijalankan dan

bagaimana tendensinya serta kondisi perusahaan dimasa datang dalam jangka pendek.

180/2012 Eviana Penitian bersifat kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan

masalah dan

menggungkapkan suatu masalah , keadaan, peristiwa, sebagaimana adanya atau mengungkap fakta secara lebih

Analisis rasio profitabilitas dan rasio aktivitas sebagai dasar penilaian kinerja keuangan pada PT. Skyline jaya

Kinerja keuangan PT.

Skyline jaya selama kurun waktu tiga tahun selalu mengalami perubahan tiap tahunnya, tetapi pada tahun 2010 menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang cukup efesien jika dilihat dari dari rasio aktivitasnya pada tahun

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji hubungan penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare (p=0,000), dimana ibu

Mulai dari transaksi sampai akhirnya jadi laporan keuangan yang bisa digunakan ya, biasanya untuk pertanggungjawaban kita dalam mengelola dana zakat ini ke muzakki dan

Hal ini dapat diketahui berdasarkan dari variabel Motivasi Kerja terhadap variabel kinerja pegawai di lingkungan Dinas Pertanian Dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur

Berdasarkan latar belakang di atas, untuk meminimalisasi terjadinya dan dampak dari tidak menerapkan PHBS tatanan rumah tangga, perlu diberikan arahan dan

Proses mengidentifikasi misi perusahaan untuk suatu bisnis dapat didasarkan beberapa faktor berikut (Pearce dan Robinson , 2008) : (1) produk atau jasa mampu memberikan manfaat

Kepadatan teripang setiap stasiun selama penelitian pada bulan terang dan bulan gelap di perairan Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara.. Spesies Stasiun I Stasiun II

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen penilaian afektif (attitude toward chemistry) dengan teknik peer dan self assessment yang layak digunakan dan

ideologi yang dianut oleh setiap manusia disebabkan perbedaan dalam hal menyusun kerangka pandangan dunia Pandangan dunia, adalah bentuk dari sebuah kesimpulan,