brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
provided by Repository Universitas Katolik Darma Cendika
ll
t
l(
Rs
k*nstru ksi,
h'{a rmor': lsa sf d an
Si n kron isasi fr)eratunanilenundang-undangar: Di {ndor:esin
Penanggung Jawab Reviewer
Ketua Dewan Penyunting Dewan Penyunting
Penyunting Pelaksana Staff Administrasi
Dekan Fakultas Hukum Abdul Halim, SH, M.Hum Faniko Andiyansyah, SH, M.Kn.
Mamluhah, SH, M.Hum.
Sulthon Miladiyanto,S.H.,M.H Prof. Dr. Bambang Satriya,SH.,MH Dr. Susianto, SH.,M.Hum.,CLA Dr. foice Soraya, SH, M.Hum.
Miya Savitri,S.Pd.,M.Hum Ririen Ambarsari,SH.,M.Hum Anindya Bidasari, SH, M.Kn.
Ariyanti, SH., MH., LLm.
Fahmi Arif Zakaria, SH.,M.H Rizal Muchtar A
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Kanjuruhan Malang fl. S. Supriadi No.48 Malang
Telp. [0341) B014BB
Email :semnas_ [email protected]
Cetakan Pertama, Maret 2018
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan acara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
Rekonstru
ksi,
l""i s rmnn isasi d a n Si nkr**
is;*siPer*tunan
Penundang-v.rs:Sang*n Dilndonesin
S'tdN)\-I
ils&
DEWAN PENYUNTING ...
SAMBUTAN DEKAN
KATA PENGANTAR...
DAFTAR
ISI
..,...STRATEGI DOSEN PANCASII-A DAN KEWARGANEGARAAN DAI-AM MENANAMKAN
KARAKTER ETIKA MAHASISWA DI STIKOM PGRI
BANYUWANGI...
...1'-7 Mohamad Dedi, Estu HandayaniPRINSIP MINIMAL PEMBUKTIAN (BEWI]S MINIMUM) DAI-AM DELIK TINDAK PIDANA SIBER MENURUT KUHAP DAN UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2OO8
TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK...
...8-22 Ayu Dian NingtiasKUALIFIKASI TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DII-AKUKAN OLEH KORPORASI
PASCA TERBITNYA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 13 TAHUN 2016...,...,23-47 Kristian; Aji Mulyana
JEMBER UNTUK KOTA I-AYAK ANAK: KONTRADIKSI KABUPATEN PENGHASIL
TEMBAKAU DAN INISIATIF KAWASAN BEBAS ASAP
ROKOK...
...48-62 Fiska Maulidian NugrohoQUO VADIS: PENEGAKAN HUKUM KEPADA APARATUR SIPIL NEGARA MEI-ALUI
PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI DAN SANKSI
PIDANA...
...,63-76 Ida ZuraidaTHE RIGHTTO BE FORGOTTEN DAN KAITANNYA DENGAN REHABILITASI
MANTAN TERDAKWA DENGAN PUTUSAN
BEBAS
....,...,..77-87 Tisa WindayaniANAK
-
ANAK YANG DIPAKSA BEKER]AI
ii
iii
iv
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SEBAGAI BENTUK KEKERASAN ANAK
Agustin Widjiastuti, Anthonius Adhi Soedibyo
88-94
5
Reko nstrr:
ksi,
$-i a rmon !sa si da n Si n krcr.r isa s iPanaturan Penuncjang-undangnn
Dilndor:esia
PENEGAKAN HUKUM PIDANA DAI-AM
M EN U RUT PERUN DANG-UN DANGAN Susianto
PENANGGUI-ANGAN BERITA PALSU (HOAX)
DI INDONESIA 95-102
KEPADA PIHAK KETIGA SECARA PERJANJIAN DI BAWAH
TANGAN
103-111Kasiani
EKSISTENSI KOPERASI TERHADAP PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
MASYARAKAT PESISIR DAI-AM PERSPEKTIF
HUKUM
1.1,2-1,1,5Yofiza Media
KEDAUI-ATAN RAKYAT DALAM
KONSTITUSI...
11,6-123 Nany SuryawatiPEI-AKSANMN PERATURAN MENTERI DESA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG
BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA
SEBAUK
124-T33 Jon Hendri, Akmal Indra, KhoiriDINAMIKA DEMOKRASI LOKAL DAN POLITIK LOKAL SEBAGAI PENGUATAN BUDAYA POLITIK PADA MASYARAKAT DESA: SUATU TINJAUAN TERHADAP
PEMILIHAN KEPALA
DESA...
L34-1.43Fatkhul Muin, Rani SriAgustina, JarkasiAnwar, pipih Ludia Kirana
POLITIK HUKUM MAHKAMAH KONSNTUSI SEBAGAI PERADII-AN PEMILU DAI.AM
SISTEM KETATANEGARAAN
INDONESIA
....1.44-154Anna Triningsih
PENERAPAN ASAS NETRALITAS APARATUR NEGARA DAI-AM PEMILIHAN KEPAI-A
DAERAH 155-170
Rinilrianti
SundaryBEBEMPA KETENTUAN DAI-AM UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
..171,-1,83Yudi Widagdo Harimurti
EVALUASI PENTINGNYA PERPU DAIAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DAN KETATANEGARAAN
INDONESIA
...184-199Encik Muhammad Fauzan, Novan Mahendra Putra, Indah purbasari
URGENSI PROGRAM LEGISI-ASI NASIONAL (PROLEGNAS) DAI.AM PEMBENTUKAN ASPEK HUKUM WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT YANG DIALIHKAN
Rekonste"u
ksi,
h"*arm*n
isa si c{ a n 5i n kron isesiPeraturan Penun$amg-undang*n
Diine!*nesia
UNDANG-UNDANG: EVALUASI CAPAIAN PROGRAM LEGISI.ASI NASIONAL TAHUN
2005-2009 DAN TAHUN
2010-2014...
200-21.slamaludin Ghafur
PERLINDUNGAN NEGARATERHADAP AGAMA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA DI
INDONESIA
220-23sRossa llma Silfiah
DAI-AM PRAKTIK PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH BERDASARKAN POTENSI KORUPSI (Relevansi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor II|PUU-XIVl2016 dalam Kasus Pemakzulan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gorontalo)
Arasy Pradana A Azis
240-249
IMPLIKASI PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PILKADA SERENTAK DAI-AM MENINGKATKAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA (STUDI TERHADAP PETAKSANAAN PILKADA SERENTAK DI PROVINSI SUIAWESI
SE|-ATAN TAHUN
2015)
..--.-...2s0-2seLisma
DESENTRALISASI DAN EKSISTENSI DESAADAT DI INDONESIA : SUATU PERBANDINGAN KONSEP BALIAK KA NAGARI DI SUMATERA BARAT DAN
DUALITAS DESA DI
BALI
260-270Luh Rina Apriani
IMPLIKASI KEWENANGAN LEMBAGA DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN TERHADAP JENIS, FUNGSI DAN HIERARKI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG
DIBENTUKNYA...
271'-278Ricca Anggraeni, Muhammad lhsan Maulana
TANTANGAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI ERA
DIGITAI...
279-288Ferdian Andi R
ADAKAH KEADII-AN HUKUM DAI-AM PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA
NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KESEJAHTERAAN I.ANJUT
USIA...
...289-294 Tomy MichaelPENGATURAN PEMBATASAN KENDARAAN SEPEDA MOTOR
(Studi Putusan No. 57
PlHUlvll2}L7)...
2ss-306Mustakim
IMPLEMENTASI PASAL 31 UUD
NRI
1945 DALAM MEWUJUDKAN PEMERATAANPENDIDIKAN
&
PERLUASAN AKSESPENDIDIKAN...
...307-320 SuartiniSupendi7
ffi e lqn n stri-i ks
i,
l-f n rm o n isa s{ c} a r': 5 i r: kr* n i sa siFsratur*n F*.".;n$*ng-ur:danssn lli indnnesi*
UNDANG-UNDANG: EVALUASI CAPAIAN PROGRAM LEGISI.ASI NASIONAL TAHUN
2005-2009 DAN TAHUN
2010-2014...
2oo-2tsJamaludin Ghafur
PERLINDUNGAN NEGARATERHADAP AGAMA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA DI
INDONESIA 220-239
Rossa llma Silfiah
DALAM PRAKTIK PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH/WAKIL KEPAI-A DAERAH BERDASARKAN POTENSI KORUPSI (Relevansi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25/PUU-XN12016 dalam Kasus Pemakzulan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten
Gorontalo)
...----..-....240-249Arasy Pradana A Azis
IMPLIKASI PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PILKADA SERENTAK DAI.AM MENINGKATKAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA (STUDI TERHADAP PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK DI PROVINSI SUI.AWESI SE|-ATAN TAHUN 2015)
Lisma
DESENTRALISASI DAN EKSISTENSI DESA ADAT DI INDONESIA : SUATU PERBANDINGAN KONSEP BALIAK KA NAGARI DI SUMATERA BARAT DAN DUALITAS DESA DI BALI
Luh Rina Apriani
IMPLIKASI KEWENANGAN LEMBAGA DAI.AM PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN TERHADAP JENIS, FUNGSI DAN HIERARKI PERATURAN
PERUN DANG-U N DANGAN YANG DIBENTUKNYA...
Ricca Anggraeni, Muhammad lhsan Maulana
2s0-259
260-270
271-278
TANTANGAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI ERA
DIGITAL....
279-288Ferdian Andi R
ADAKAH KEADII-AN HUKUM DAI-AM PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA
NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT
USIA...
...,289-294 Tomy MichaelPENGATURAN PEMBATASAN KENDARAAN SEPEDA MOTOR
(Studi Putusan No. 57 P|HUM|}}LT)
...
2ss-306Mustakim
IMPLEMENTASI PASAL 31 UUD
NRI
1945 DAI.AM PENDIDIKAN&
PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN Suartini SupendiMEWUJUDKAN PEMERATAAN
307-320
Rekcnstruksi, Narmonisasi d*n Sinkronisasi Fernturan Ferundang-xr:dangan
Di inc{onesiaPEMENUHAN HAK ATAS PENDIDIKAN BAGI WARGA NEGARA DAI-AM INSTRUMEN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
NASIONAL
...321.-329Ali Nasith
PENYITAAN PAJAK TANPA MASALAH (STUDI KASUS TRANSAKSI MEI-ALUI
LEMBAGA
PEMBIAYAAN)...
...330-338 Didik Hery SantosaPENERAPAN PRINSIP BUSINESS]UDGEMENTRULEDI
INDONESIA
...339-353 Alum SimbolonHA RM O N IS ASI BIUTERA L
I
N VESTM EN T TR EATY A G R EEM EN T SE BAGAI PENYELESAIAN SENGKETA KE DAI-AM UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUNFries Melia Sa lvia na, Desy N u rkristi aTeja wati
KA]IAN FILOSOFIS EKSISTENSI UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012
TENTANG PERKOPERASIAN
...
...368-38:Hudriyah Mundzir
INOVASI TEKNOLOGI DAN PENGECUALIAN PEUANJIAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DATAM HUKUM PERSAINGAN USAHA DI ERA DISRUPTIVE
INNOVATION...
...381-3e:Galuh Kaftiko
PRINSIP PERI.AKUAN KHUSUS DAN BERBEDA DAI.AM SISTEM PERDAGANGAN MULTII-ATERAL WORLD TRADE ORGANIZATION: SUATU TINJAUAN YURIDIS
HUKUM
..394-4a'=Maslihati Nur Hidayati
PRINSIP PERI-AKUAN KHUSUS DAN BERBEDA DALAM SISTEM PERDAGANGAN DISHARMONISASI ATURAN BATASAN USIA PENSIUN BAGI PNS YANG
DIPERBANTUKAN DI PERUSAHAAN
PERSERO...
,,.,,....,.41.0-:-- Rena Zefania Ritonga, Vicariya Retnowati BoongCOPYRIGHT PROTECTTON AGAINST TRADMONAL EXPRESSION IN INDONESIA
ACCORDING TO INTERNATIONAL
UW ...
...,...,.421--!:"!Fithriatus Shalihah
Re k*n strr:
ksi,
l-f a rmon isa si d a r: 5i r: kron Es*siPer*turan Perundang-r,ar:dsng*n
ffiilr:S*r:esia
PENYELESAIAN SENGKETA BATAS TANAH MELALUI PERADII-AN ADAT (STUDI DI
GAMPONG UJONG |-AMIE DAN ALUE SEUPENG KABUPATEN NAGAN
RAYA)
43s-4s0Said Syahrul Rahmad
RENCANA TATA RUANG WII.AYAH NASIONAL PEMERINTAH YANG TIDAK SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2OO7 TENTANG PENATAAN
RUANG DI KECAMATAN PANGKAI.AN KABUPATEN
KARAWANG...
...,.,451-472 Siti HamimahFIKIH KEMASYARAKATAN BANJAR (DIALEKIIKA FIKIH DENGAN REALITAS
EMPIRIK MASYARAKAT BANJAR, KALIMANTAN
SELATAN) . ...473-48s Anwar Hafidzi
LEGISIASI HUKUM ISI-AM SEBAGAI LOGIKAL EXTENNON
(Sebuah Solusi dalam Penegakan Hukum di Indonesia))
,...
486-498Suhaimi
SIPENDIKUM
KEDAULATAN RAKYAT DALAM KONSTITUSI
Nany Suryawatir Email:
Abstrak
Kedaulatan berkaitan dengan suatu negara, sehingga kedaulatan
ini
baikinternal
maupun eksternal merupakan kekuasaantertinggi dalam
suatu negara, dan dalam tulisan ini, akan dibahas tentang kedaulatan ralqtat yang termaktub dalam konstitusi negara. Seiring dengan perkembangan waktu, saatini
dalam konsep demokrasi konstitusional, Badan Legislatif sebagai badanyang
memproduksi hukum dianggap sering melakukan kekeliruan,,oleh
karenaitu
kedaulatan ralqtat dijelmakan ke dalam lembaga-lembaga negara,dan
lembaga-lembagctini
dipercaya sepenuhnya melaksanakan kedaulatan ralqtat, kondisiini
berbanding lurus dengan persetujuan diam- diam atas potensi penyimpangan yang mungkin saja dilakukan oleh lembaga tersebut. Konstitusi merupakan penjelmaan otentikdari
seluruh keinginan ralqtat, sebagai penjelmaan tertinggi ralqtat dalam negara hukum modern, dan ralqtatlah yang menunjuk wakilnya melalui konstitusi demi mewuiudkan keinginan-keinginannya.Berdasarkan konstitusi, ralryat
menetapkankekuasaan institusi-institusi pelaksana kedaulatan, oleh sebab
itu penyimpanganyang dilakukan oleh
lembaga negarapenerima
mandatkedaulatan ini, analog dengan penyimpangan kedaulatan
ralryat.Kedaulatan ralgtat yang telah diwakilkan kepada lembaga
negara, dilaksanakanmenurut
ketentuanperaturan
perundang-undangan yang berlaku, karena sesuai dengan keinginan/kehendak ralqtat , yang bertujuanuntuk
mensejahterakanralqtat. (dari ralqtat, oleh
ralqtat,untuk
ralqtat).Untuk
itu,
diperlukan teori-teoriyang
mendasari terbentuknya konstitusi, sehinggajelas
pelaksanaan kedaulatan ralqtatyang dianut
oleh Negara Indonesia.Kata
Kunci
: Kedaulatan Rakyat; Konstitusi; Negara HukumPendahuluan
Kedaulatan merupakan padanan
istilah 'sovereignty' (Inggris)
'souverainete'(Perancis), 'souvereiniteit' (Belanda), 'sovranus' (Italia), yang berasal dari
kata 'superanus ' (Latin), yang berarti :"tertinggi".
Sebagai istilahpolitik,
kata 'sovereigntytimbul
pada abad 15, dan sarjan yang memperkenalkan istilahini
adalah Jean Bodin (Peranxcia) dan Thomas Hobbes serta John Austin(lnggris).
C.F.Strong memberi arti internal sovereignty sebagai"
the supremacy of a person or body of persons in the state over the individualsor
qssociation of individuals within the areaof
itsjurisdiction "
;'Fuk rltu. Hukum Universitas Katolik Darma Cendika
116
SIPENDIKUM
sedangkan
untuk
eksternalsovereignty diartikan
sebagaiberikut ; " the
qbsoluteindependence
of
onestate as a
u,hole referenceto all other states"l.
Berdasarkan pengertiandari C.F.
Strongini , maka
dapatdiartikan
bahwakedaulatan
eksternal dalam kaitan hubungan antara suatu negara dengan negaralain
adalah termasuk dalam ranahHukum
Intemasional, sedangkan kedaulataninternal
adalah kedaulatan dalam hubungannya dengan kekuasaandalam
suatu negara, sehinggamasuk dalam
ranahHukum Tata Negara; Menurut 'Black's Law Dictionary',' sovereignty'
diartikan sebagai:l)
'supreme dominio,authorie, or rule
'; 2)
' the supremepolitical
authority of an ndependent state'; 3)
' the stateitself
,.2Jimly Asshiddiqie,
mengemukakan5 (lima) teori
kedaulatan,yaitu :
TeoriKedaulatan Negara, Teori Kedaulatan Raja, Teori Kedaulatan Negara,
TeoriKedaukatan Rakyat dan Teori Kedaulatan Hukum;
sedangkanKomisi
Konstitusi mengemukakan4 (empat) Teori Kedaulatan, yaitu : Kedaulatan Tuhan
(Gods Souvereiniteit), Kedaulatan Negara (Staats Souvereiniteit), Ked,aulatanHukum
(RechtsSouvereiniteit) dan Kedaulatan Rakyat (Votks
Souvereiniteit).3 penganut
TeoriKedaulatan Rakyat antara
lain
: Johannes Althusius berpendapat bahwa dasar kekuasaanraja diperoleh dari
kedaulatan rakyat yang berdasarkanhukum alam, dari individu- individu
denganmelalui perjanjian
masyarakat, membentuk masyarakat dan kepada masyarakatinilah
paraindividu
menyerahkan kekuasaan tersebutkepada
raja.a pad,a dasarnya sekelompokindividu
yang membentuk suatukelompok
besar yang disebut masyarakat, melakukan suatu perjanjianuntuk
mengatur segala kegiatan yang terjadidalam
masyarakat tersebut,agar setiap individu terpenuhi hak dan
kewajibannya, sehinggaterjadilah
suatu kesepakatanuntuk
membuat suatu aturan,inilah
dasar dari perjanjian yang terjadi dalam masyarakat.Immanuel Kant,
mengatakanbahwa tujuan
negara adalah menegakkan danmenjamin
kebebasanwarga
negaranya,dalam
pengertian kebebasanyang
dimaksud adalah kebebasan dalam batas-batas peraturan perundang-undangan, dan yang berhakmembuat peraturan
perundang-undanganadalah rakyat sendiri, jadi
peraturan perundang-undangan adalah penjelmaan kemauan/kehendak rakyat, dengan demikian, rakyatlah yang memegang kekuasaanterlinggi
atau kedaulatan ada ditangan rakyat.sBerdasarkan pendapat para penganut teori Kedaulatan Rakyat
ini,
dan dikaitkan dengan ajatan kedaulatan rakyatdari
J.J. Rousseau dalam bukunya yang terkenal..
"The Social
Contract",
yang mendasarkan pendapatnya pad,ahasil penemuannya, bahwa tanpa tata tertib dan kekuasaan, maka manusiatidak
akan dapat hidup dengan aman dan tenteram, karena manusia akanmenjadi
"homohomini lupus" ,
dan kehidupan akan menjadi perang antar sesama manusia.6Rakyat
tidak
menyerahkan kekuasaan kepada raja,tetapi
rakyat sendiri sebagaisatu
kesatuandan
memberikan mandat kepada penguasa(raja), untuk
menjalankan 2rbid,h.2l3 rbid, h.29 4 rbid, h.35 t Ibid, h.35
6 tuid, tr.:o
I
kekuasaan rakyat tersebut, akan
tetapi rukyat
dapat merubah ataumenank
kembali mandatnyaitu,
sehingga ajaranRousseauini
berdasarkan kehen dakrakyatdan penerimamandat
menjalankan kekuasaanitu harus sejalan
dengankehendak rakyat, ,,
baikkeseluruhan (volente
de Tous) , maupun kehendak sebagian dai rakyat
(volente generale) "7Kehendak rakyat seluruhnya (volente de Tous) ini,hanyadigunakan sekali saja,
pada
saat pembentukan negara,melalui
perjanjian masyarakat; sedangkan kehendak sebagiandai rukyat
(volentegenerale), melalui
kepufusan suara terba nyak yang diberlakukan setelahnegarabefiii,
supaya negarabisa berjalandalam
arti negara dapat menjalankan pemerintahnnya dan memperlakukan rakyatnya sesuai d,engan kehendak sebagian besarrakyatnya itu.
Ajaran Rousseauinilah yang
menjadi dasardari
asasdemoikrasi
di
negara-negatabarut dandiikuti juga oleh
negara-negaralainnyadi duniaini,
dermasuk Negara Indonesia.Hasil
dan pembahasanNegara yang
menemp atkan kekuasaanterting$
ada ditanganrakyat, berarti
semua kegiatan pemerintahan berdasark an perataran perundang-undangan yang berlaku,dan
undang-undangini
ad,alah penjelmaankehendak
sebagianbesar rakyat,
dan pemerintahan dikatakan: 'dari
rakyat, oleh rakyat danuntuk
rakyat, (-from the people, of the people,for
the people); dan negaraini
disebut
negarademokrasi;nilai
demokrasiini
unfuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan melembaga, sehin gga apabila terjadi perubahan, dilakukan secara damai, melalui peraturan perundang-undangan yang dibuat olehwakil-wakil
rakayatdalam suatu lemb aga, dengan memperhatikan kehendaksebagian
besarrakyat,
dengan mengakui keberagaman sertamenjamin
tewujudnya keadilan yang merata.Kedaulatan
rakyat
atau demokrasiinilah yang menjadi
dasarpemikiran
parapendiri
negara Indonesia dahulu, bahwa demokrasi Indonesia adalah berbeda dengandemokrasi
negara-negarabarat, karena demokrasi Indonesia berdasarkan
pada permusyawaratanyang mendatangkan kesejahteraan sosial, dan rakyat mempunyai hak
untuk menentukan nasibnya sendiri, dalam arti
seluas-luasnya,terutama
dalammenyusun pemerintahan sendiri dan mengatur ekonomrnya sendiri,
untuk mensejahterakandirinya
sendiri. Demokrasi sebenamya merupakan suatu gagasan atauide
dalam melaksanakan kegiatan pemerintah dalam pemerintahan
padasuatu negara.Seluruh kegiatan dalam pemerintahan
berdasarkanperaturan
atauhukum
yangbetlaku'yang di
kuasakan kepada
pimpinan pemerintahan
(lembagaeksekutif)
oleh takyat, danjuga
semua peraturandibuat
oleh rakyatmelalui wakil-wakil
rakyat d,alamlembaga legislatif, dan ada perlindungan
terhadaphak-hak rakyat baik
hak_hak kebebasansipil,
maupun hak-hakpolitiknya.
Kebebasanhak-hak rakyatini tidak
tanpa batas'tapi
dibatasi oleh peraturan yangberlaku
dan telah ditetapkan dalam konstitusi negara' Pelaksanaan kedaulatan rakyatini
dilakukan secaraarif
dan bijaksana, melaluitr8
SIPENDIKUM
'tbia,h.sl
SIPENDIKUM
kekuasaan
rakyat
tersebut, akantetapi rakyat
dapat merubah ataumenarik
kembali mandatnyaitu,
sehingga ajaranRousseauini
berdasarkan kehendak rakyat dan penerimamandat
menjalankan kekuasaanitu harus sejalan
dengan kehendakrakyat, "
baikkeseluruhan (volente
de Tous) ,
maupunkehendak
sebagiandari rakyat
(volentegenerale) "7
Kehendak rakyat seluruhnya (volente de Tous) ini, hanya digunakan sekali saja,
pada
saat pembentukafl negara,melalui perjanjian
masyarakat; sedangkan kehendak sebagiandari rakyat
(volentegenerale), melalui
keputusan suara terbanyak yang diberlakukan setelah flegaraberdiri, supaya negarabisa berjalan dalamartitegata
dapat menjalankan pemerintahnnya dan memperlakukan rakyatnya sesuai dengan kehendak sebagian besar rakyatnyaitu. Ajaran
Rousseauinilah
yangmenjadi
dasardari
asas demoikrasidi
negara-negarabarat dandiikuti juga
oleh negara-negaralairnyadi
duniaini,
term6suk Negara Indonesia.Hasil
dan PembahasanNegara yang
menempatkan kekuasaantertinggi
adaditangan
rakyat, berarti semua kegiatan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,dan
undang-undangini adalah
penjelmaankehendak
sebagianbesar rakyat,
dan pemerintahan dikatakan :'dari
rakyat, oleh rakyat dan untukrakyat'
(fro*
the people,of the people,
for
the people); dan negaraini
disebut negara demokrasi;nilai
demokrasiini
untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan melembaga, sehingga apabila terjadi perubahan, dilakukan secara damai, melalui peraturan perundang-undangan yang dibuat olehwakil-wakil
rakayat dalam suatu lembaga, dengan memperhatikan kehendaksebagian besar
rakyat, dengan mengakui keberagaman sertamenjamin
tewujudnya keadilan yang merata.Kedaulatan
rakyat
atau demokrasiinilah yang menjadi
dasarpemikiran
parapendiri
fiegara Indonesia dahulu, bahwa demokrasi Indonesia adalah berbeda dengandemokrasi
negara-negarabarat, karena demokrasi Indonesia berdasarkan
pada permusyaw aratan yang mendatangkan kesejahteraan sosial, dan rakyat mempunyai hakuntuk menentukan nasibnya sendiri, dalam arti
seluas-luasnya,terutama
dalammenpsun pemerintahan sendiri dan mengatur ekonominya sendiri,
untukmensejahterakan
dirinya
sendiri. Demokrasi sebenarnya merupakan suatu gagasan atauide
dalam melaksanakan kegiatan pemerintah dalam pemerintahan pada suatu negara.Seluruh kegiatan dalam
pemerintahan berdasarkanperaturan atau hukum
yang berlaku,yangdi
kuasakan kepadapimpinan
pemerintahan (lembagaeksekutifl
oleh rakyat, danjuga
semua peraturan di buat oleh rakyat melaluiwakil-wakil
rakyat dalamlembaga legislatif, dan ada perlindungan terhadap hak-hak rakyat baik
hak-hak kebebasansipil,
maupun hak-hakpolitiknya.
Kebebasan hak-hak rakyatini tidak
tanpa batas,tapi
dibatasi oleh peraturan yangberlaku
dan telah ditetapkan dalam konstitusi negara. Pelaksanaan kedaulatan rakyatini
dilakukan secaraarif
dan bijaksana, melalui7 tbta, h.gz
SIPENDIKUM
kekuasaan
rakyat
tersebut, akantetapi rakyat
dapat merubah ataumenarik
kembali mandatnyaitu,
sehingga ajarun Rousseauini
berdasarkan kehendak rakyat dan penerimamandat
menjalankan kekuasaanitu harus
sejalan dengan kehendakrakyat, "
baikkeseluruhan
(volente de Tous) , maupun kehendak
sebagiandari rakyat
(volente generale) "7Kehendak rakyat seluruhnya (volente de Tous)
ini,
hanya digunakan sekali saja,pada
saat pembentukafi fiegara,melalui perjanjian
masyarakat; sedangkan kehendak sebagiandari rakyat
(volentegenerale), melalui
keputusan suara terbanyak yang diberlakukan setelah negaraberdiri,
supaya negara bisa berjalan dalam arti negaru dapat menjalankan pemerintahnnya dan memperlakukan rakyatnya sesuai dengan kehendak sebagian besar rakyatnyaitu. Ajaran
Rousseauinilah
yangmenjadi
dasardari
asasdemoikrasi
di
negara-negarabarat dandiikuti juga
oleh negara-negaralainnyadi
duniaini,iermasuk
Negara Indonesia.Hasil
dan PembahasanNegara yang
menempatkan kekuasaantertinggi ada ditangan
rakyat, berarti semua kegiatan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,dan
undang-undangini adalah
penjelmaankehendak
sebagianbesar rakyat,
danpemerintahan dikatakan
: 'dari
rakyat, oleh rakyat dan untukrakyat'
(from
the people, of the people,for
the people); dan negaraini
disebut negara demokrasi;nilai
demokrasiini
untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan melembaga, sehingga apabila terjadi perubahan, dilakukan secara damai, melalui peraturan perundang-undangan yang dibuat olehwakil-wakil
rakayat dalam suatu lembaga, dengan memperhatikan kehendaksebagian
besarrakyat,
dengan mengakui keberagaman sertamenjamin
tewujudnya keadilan yang merata.Kedaulatan
rakyat
atau demokrasiinilah yang menjadi
dasarpemikiran
parapendiri
negara Indonesia dahulu, bahwa demokrasi Indonesia adalah berbeda dengandemokrasi
negara-negarabarat, karena demokrasi Indonesia berdasarkan
pada pennusyawaratan yang mendatangkan kesejahteraan sosial, dan rakyat mempunyai hakuntuk menentukan nasibnya sendiri, dalam arti
seluas-luasnya,terutama
dalammenlusun pemerintahan sendiri dan mengatur ekonominya sendiri,
untuk mensejahterakandirinya
sendiri. Demokrasi sebenarnya merupakan suatu gagasan atauide
dalam melaksanakan kegiatan pemerintah dalam pemerintahan pada suatu negara.Seluruh kegiatan dalam
pemerintahan berdasarkanperaturan atau hukum yafig
berlaku,yangdi
kuasakan kepadapimpinan
pemerintahan (lembagaeksekutif)
oleh rakyat, danjuga
semua peraturan di buat oleh rakyat melaluiwakil-wakil
rakyat dalamlembaga legislatif, dan ada perlindungan terhadap hak-hak rakyat baik
hak-hak kebebasansipil,
maupun hak-hakpolitiknya.
Kebebasan hak-hak rakyatini tidak
tanpa batas,tapi
dibatasi oleh peraturan yangberlaku
dan telah ditetapkan dalam konstitusinegara. Pelaksanaan kedaulatan rakyat
ini
dilakukan secaraarif
dan bijaksana, melalui' tbid, h.:7
118
SIPENDIKUM 2018
musyawarah,
karena kedaulatan rakyat ini merupakan dasar dari demokrasi
dan perwujudan dari kehendak rakyat, dan keadilan, karena keadilanini
merupakan tujuanutama dari hukum, dan dalam keadilan ini
mengandung persamaanhak bagi
tiapindividu
adalah salahsatu
syarat pentinguntuk
memperoleh keadilan.Hal ini
sesuai dengan pendapatM. Tahir
Azhary, tentangciri-ciri
negarahukum Pancasila yang ada di negara Indonesia,yaitu : " (1)
ada hubunganyang
erat antar agamadan
negara; (2) bertumpu pada Ketuhanan yang Maha Esa;(3)
kebebasan beragamadalam arti
yangpositif; (4)
ateismetidak
dibenarkan dan komunisme dilarang;(5)
asas kekelu argaan dan kerukunan. Berdasarkanciri-ciri
paham negara hukum Pancasila, ada unsur-unsur pokok negara hukum Indonesia,yaitu
:(1)
Pancasila;(2) MPR; (3)
SistemKonstitusi
;(4) persamaan; dan (5) peradilan bebas
."
8Pengertian
konstitusi sendiri,
dapatdipahami dalam arti luas dan dalam
artisempit.
Perspektifpolitik konstitusi dalam arti
luas, menggambarkan seluruh sistem ketatanegaraan suatu negara dan sebagian bersifat kebiasaan ketatanegaraan, (termasuk persetujuan, adat atau konvensi) yang dikatakan bersifat ekstra legal.Di
sampingitu,
konstitusi
dapatdiartikan dalam arti formil dan
dalamarti materiil,
ada keterkaitan secarahistoris
antara pengertiankonstitusi dalam arti luas dan dalam arti
sempit, Bolingbroke mengartikan konstitusi dalamarti
luas, adalah kumpulan hukum, institusi, dan adat kebiasaan yangditarik
dari rasio tertentu yang membentuk sistem umum yang menimbulkan kepatuhan masyarakat untuk diperintah. eMakna konstitusi
ini
mengalami perkembangan yang lebih mengarah pada suatu dokumen tertulis yang menjadiciri
konstitusidi
semua negara di dunia, danUUD
hanya sebagian dari konstitusi. Menurut K.C.Wheare,lebih
cenderungpada
konstitusi dalamarti
sempit, karena merupakan kumpulan beberapa dokumen yangterkakit
secara erat.t0Apabila kita mencermati Undang Undang Dasar 7945, dalam
Pembukaan tampak ada keterkaitan antara4
(empat)teori yaitu
:Teori
Kedaulatan Negara, Teori KedaulatanTuhan, Teori
KedaulatanHukum dan Teori
KedaulatanRakyat.
Akan tetapi, Pembukaan dan Batang Tubuh Undang Undang Dasar 1945 ad,adua paham yaitu 'KeTuhanan Yang Maha Kuasa' dan'
KeTuhanan Yang MahaEsa';
secara etimologi,istilah
'KeTuhanan Yang Maha Kuasa merupakan padanan dari kedaulatan Tuhan atau kekuasaantertinggi
ada pada Tuhan,hal ini
mempertegas dianutnya kedaulatan Tuhan dalam Undang Undang Dasar 1945, khususnya dalam alinea ketiga Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Sedangkandalam
alinea keempat Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa lndonesia menganutteori
Kedaulatan Rakyat dandalam Undang Undang dasar 1945 pada Pasal 1 ayat (2) dikatakan bahwa : "Kedaulatan
adalah ditangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnyaoleh Majelis
PermusyawaratanRakyat", dengan demikian dapat disimpulkan dari adanya pemilihan
umum, perlindunganhak
asasi manusia antaralain hak untuk
bersrikat dan berkumpul, serta mengeluarkan pendapatbaik lisan maupun tulisan,
mempertegasbahwa
Indonesiat
turd, h.s t'tuid, h.59
ro lbid, h.60
SIPENDIKUM
menganut
teori
KedaulatanRakyat. Di samping itu, dalam alinea empat ini
jugamengatakan bahwa
"
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesiaitu
dalam suatu Undang Undang Dasar Negara Indonesia"; halini
menunjukkanjuga
bahwa Indonesia menganutTeori
KedaulatanHukum karena
Indonesia adalah NegaraHukum.
Oleh karenaitu,
Undang Undang Dasar 1945 sebelum perubahan, menganut4
(empat) teori kedaulatanyaitu
: Teori Kedaulatan Tuhan,Teori
Kedaulatan Negara,teori
Kedaulatan Rakyat dan Teori Kedaulatan Hukum. Berdasarkanini,
dapat dipahami bahwa manusia sebagaimahluk
ciptaan Tuhan dan sebagai manusia dalam suatu negaru yang berarti sebagai rakyat, yangdiberi
amanah oleh Tuhan dalam mengelola rregarU dalam halini kedaulatan rakyat, yang dilaksanakan melalui mekanisme organisasi
kenegaraan, khususnyadalam
membuat produk hukum yang mencerminkanprinsip-prinsip
ajaran Tuhan sertaprinsip-prinsip
perlindungan Hak Asasi Manusia sebagai suatu unsur yangpenting dari
kedaulatanrakyat, demi
kesejahteraanrakyat, karena pada
dasamya pemerintahan yang dilakukan :"
dari rakyat, oleh rakyat dan untukrakyat".
Pengertian"sepenuhnya"
lebih
menekankan pada kedudukanMajelis
Permusyawaratan Rakyat sebagai lembaga tertinggi negara yang melaksanakan kedaulatan rukyat, dan kekuasaanMajelis
Permusyawaratan Rakyat didistribusikan kepada lembaga negara yang berada dibawah nya, seperti : Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden, Mahkamah Agung, Badan Pemeriksa Keuangan, Dewan Pertimbangan Agung.Hal ini menunjukkan adanya
SupremasiMajelis
Permusyawaratan Rakyat, sehinggatidak
ada system checksand
balances antar cabang kekuasaan negara, serta memberikan kekuasaan sangat besarkepada Presiden
'executiyeheavy',
sehinggaperanan Presiden sangat besar dalam
penyelenggaraaflnegara, yang
berakibatme'lemah' nya arti
Kedaulatan Rakyat. Adanya pembaharuan ketatanegaraan melalui perubahan Undang Undang Dasar selama 4 (empat) tahap.Secara
umum,
pengertiankonstitusi
yang dikemukakanoleh para ahli, relatif
sama,dan konstitusi dibuat untuk
mengatur pembagiandan
pembatasan kekuasaan dalam negata, mengatur perlindungan hak asasi manusia secara konstitusional, dan yang teruitama mengatur hubungan antara penguasa dan rakyat, karena sebenarnya kekuasaan negaraada ditangan rakyal, yang
menganut kedaulatanrakyat. Konstitusi
sebagai sumber hukum yang tertinggi, mengatur maksud dan tujuan terbentuknya suatu rregara serta menegaskan bahwa negara yang terbentukini,
menganut teori kedaulatan rakyat.Perubahan Undang Undang dasar 1945 menjadi Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
(UUD NRI
1945),Majelis
PermusyawaratanRakyat
(MPR) ,terkena dampaknya, karena dalam Undang Undang Dasar
NRIO
1945,MPR tidak
lagi ditafsirkan sebagai satu-satunya pelaksana kedaulatan rakyat, dantidak lagi
ditafsirkan bahwa kekuasaan MPR tidak terbatas,di
sampingitu
MPR bukanlagi
sebagai lembaga tertinggi negara, tidak lagi menetapkan Garis-garis Besar HaluanNegara (GBHN)
yangberlaku
selama5 (lima )
tahun, dan yang terpenting, MPR
bukanlah sebagai tempatPresiden mempertanggungj awabkan j alannya pemerintahan, karena Presiden bukan lagi mandataris MPR dan tidak
dipilih
oleh MPR.Di
samping itu, MPR tidak beranggotakan120
SIPENDIKUM
anggota DPR, utusan daerah
dan
utusan golongan, melainkanterdiri
dari anggotaDpR
dan anggota DPD.Keinginan untuk menjamin hak-hak rakyat karena rakyat yang berdaulat dalam negara, menimbulkan suatu aturan yang mendasar
untuk
mengendalikan tingkah laku penguasa,serla mencegah kemungkinan terjadinya perbuatan sewenang-wenangan dari penguasa,yang
sebenarnyahanya bekerja untuk mewujudkan keinginan
rakyat.Keinginan rakyat
ini,
secara keseluruhan merupakan hasrat masyarakat terpisah, untukmenjamin aksi
bersama yangefektif,
sekaligusjuga
tetap mempertahankanhak
dan kepentingan sendiri-sendiri.Oleh
karenaitu,
perubahankonstitusi dilakukan
dengan pertimbangan yang masak, dengan sadar dan memang merupakan kehendak,di
sampingitu,
rakyat diberi kesempatan untuk pendapatnya sebelum dilakukan perubahan, karenar akyat seb agai pemegang kedaulatan.
Adapun konvensi ketatanegaraan yang dapat diartikan
sebagaitindakan/perbuatan ketatanegaraan, karena
dilakukan
secara berulang-ulang, diterimadan ditaati dalam praktek
ketatanegaraan, walaupunbukan
merupakanhukum,
dankonvensi ini menjadi suatu kelaziman dalam ketatanegaraan, dengan
tetap memperhatikan kepentingan pemegang kedaulatanyaitu :
rakyat.Untuk
Indonesia,konvensi tumbuh menurut
atau sesuai kebutuhan negara Indonesia,oleh
karena itu,perlu dipahami bahwa konvensi tidak
dapatdi "impor" dari
sistem ketatanegaraan negaralain
yangpasti
berbeda asas dankarakternya
dengan sistem ketatatnegaran IndonesiallKonstitusi atau Undang undang Dasar merupakan hukum tertinggi
yang mengikat segenap lembaga negara dan seluruh warga negara, oleh karena itu, pelaksana konstitusi adalahjuga
semua lembaga negara dan segenapwarganegara
sesuai dengankewajiban
masing-masingyang telah diatur dalam Undang Undang Dasar.
Kata"pelaksanaan"
(implementation),terdiri
dari2 (dua)
konsepfungsional, yaitu :
(1)identifying constitutional norms and
specifiing their
meaning,. dan (2) crafting doctrineor
developing standards of review.l2Apabila
masyarakat telah memahami nofina-norrna dasar dalam konstitusi dan menerapkannyadalam
kehidupan berbangsadan
bernegara,maka
dapat dipastikan mereka mengetahui dan dapat mempertahankan hak-hak konstitusionalnya yang telahdijamin
dalam Undang Undang dasar,Di
sampingitu
masyarakatpun dapat berperanaktif dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya sebagai warga negara,
sertaberpartisipasi dalam
penyelenggaraan negaraserla pemerintahan, sekaligus
d,apat melakukankontrol
terhadap jalannya pemerintahan dan dapat mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan atau penyalahgunaan kekuasaan yangdiwakilkan
dari rakyar kepada pemerintah. Salah satu bentuk nyatapentingnya budaya sadar berkonstitusi bagi pelaksanaankonstitusi ini, berkaitan dengan
kewenanganlembaga baru yaitu
:Dahlan Thaib, Jazim Hamidi, Hj. Ni'matul Huda, 1999, Teori Dan Hukum Konstitusi, Jakarta, RajaGrahndo, h.132.
Didik Sukriono, 2013, Hukum, Konstitusi Dan Konsep otonomi, Malang, Setara press, h.54.
t2
SIPENDIKUM
Mahkamah
Konstitusi, yang diberi
kewenanganoleh
UndangUndang
Dasar, untuk menguji undang undang terhadap Undang Undang Dasar. Budaya sadar berkonstitusiini adalah
kesadaranuntuk
mendapatkanperlindungan atas hak konstitusional yang
dilanggar dengan cara mengajukan permohonan pengujina konstitusional atas ketentuan undang undang yang merugikan masyarakat,baik
secaraindividu
maupun bersama-sama. Budaya sadar berkonstitusi
ini
adalah suatu proses panjang dan berkelanjutan.Kesadaran
berkonstitusi
adalah upayauntuk
memfungsikan UndangUndang
Dasar1945 dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan
bernegara. Perbedaan antarakonstitusi dan konstitusionalisme adalah : "Konstitusi adalah
produkkonstitusionalisme, dan konstitusionalisme merupakan teori atat doktrin
tentangkonstitusi."l3
Resimpulan
Masalah kedaulatan
menjadi
penting,karena
secaraformal
merupakan suatu sumber kekuasaan yang membagi-bagikan kekuasaan kepada bagian yang berada dibawahnya. Kedaulatan adalah kekuasaan terbesar untuk
menyelenggarakanpemerintahan, berdasarkan peraturan perundang-undangan yafig berlaku
yangberpedoman pada sumber hukum
tertinggi
dalam suatu negarayaitu
Konstitusi, karenakonstitusi
merupakannaskah legitimasi paham
kedaulatan, khususnya kedaulatan rakyat. Oleh karenaitu,
rakyat perlu memahami hak dan kewajiban nya sebagai warga negara yang telah diatur dalam konstitusi, sebagai suatu kesadaran dalam berbangsa dan bernegara, denganturut
berperanaktif dalam
penyelenggaraafi pemerintahan, sertamelakukan
kontrol/pengawasanterhadap jalannya pemerintahan,untuk
mencegah terjadinya kemungkinan [penyalahgunaan kekuasaan yangdiwakilkan itu.
Sedangkan konstitusionalisme mengatur pelaksanaanrule of law
dalam hubunganindividu
denganpemerintah dan
konstitusionalisme menumbuhkansuatu sistem yang
memberikan pembatasan terhadap wewenang pemerintah yang dicantumkan dalamKonstitusi.
Oleh karenaitu,
kedaulatan yang dianut khususnya oleh negara Indonesia, adalah kedaulatan rakyat,di
samping kedaulatan hukum dan kedaulatannegara.Perlu disosialisasikan budaya sadar berkonstitusi, walaupun memerlukan proses
yang
panjangdan berkelanjutan, tetapi tetap harus dilakukan, agar
supata setaipindividu, yaitu rakyat, yang tergabung dalam masyarakat, dapat mengerti
dan memahami hak dan kewajibannya sebagai wafrga negara, sehingga kedaulatan rakyatini
benra-benarterimplentasi dalam kehidupan
berbangsadan
bernegara. Adapun sosialisasibudaya
sadarberkonstitusi ini, memerlukan suatu program
pendidikanberpolitik
dan berkonstitusi bagi segenapindividu,
melalui kerjasama antara rakyat dan pemerintah denganmemberikan
kesempatan yang samabagi tiap individu,
sehingga kehendakrakyat
yangtelah
tertuang dalam Undang Undang Dasardpat
diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.t'Ibid, h. +g
t22
SIPENDIKUM
Daftar
Pustakac.
Anwar, 2011, Teori Dan Hukum Konstitusi,Malang, Intians publishing.Hamidi,
Jasim, danMalik,2009,
Hukum PerbandinganKonstitusi,
Jakarta. Prestasi Pustaka.Manan,
Bagir dan
SusiDwi
Harrjanti,
2074, MemahamiKonstitusi - Makna
danA kt u a li s a s i, J akarta, Raj aGraf,rndo.
Sukriono,
Didik,
2073, Hukum, Konstitusi dan Konsep Otonomi, Malang, Setara Press.Syahrizal,
Achmad,
2006,Peradilan Konstitusi -
SuatuStudi
tentctng Adjudikasi'
Konstitusi Sebagqi Mekanisme Penyelesaian SengketaNormatif,
Jakarta,PradnyaParamita.