• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN MAGANG DI BANK INDONESIA PUSAT DIVISI RELASI LEMBAGA PUBLIK PERIODE JUNI JULI 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN MAGANG DI BANK INDONESIA PUSAT DIVISI RELASI LEMBAGA PUBLIK PERIODE JUNI JULI 2019"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

1 LAPORAN KEGIATAN MAGANG DI BANK INDONESIA PUSAT DIVISI RELASI LEMBAGA PUBLIK PERIODE JUNI – JULI 2019

Disusun untuk memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang Program Studi S1 Ilmu Komunikasi

Disusun oleh:

Arsya Bihamziah Usada 1502164120

Marketing Communication

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM

2019

(2)

2

(3)

3

(4)

4 KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja ini.

Tujuan utama penyusunan laporan praktek kerja ini adalah untuk memenuhi salah satu kewajiban ketika sudah selesai melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Bank Indonesia.

Penyusunan laporan PKL ini tidak dapat penulis selesaikan tanpa adanya dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala karunia, hidayah, rezeki dan kesehatan-Nya kepada penulis selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL);

2. Orang tua serta keluarga penulis, karena berkat doa mereka sehingga penulis dapat menyelesaikan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan baik dan lancar;

3. Bapak Freddy Yusanto, S.Sos., M.Ds selaku Kaprodi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom;

4. Ibu Yuliani Rachma Putri, S.Ip., MM selaku dosen pembimbing Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu, membimbing serta memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan magang ini;

5. Segenap Karyawan Kantor Bank Indonesia Pusat, khususnya Divisi Relasi Lembaga Publik yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan kegiatan PKL;

6. Bapak Agus Langlang Buana selaku Manajer Divisi Relasi Lembaga Publik Kantor Bank Indonesia Pusat yang senantiasa sabar, menuntun dan sangat mengayomi dalam membimbing penulis, memberikan informasi, memberikan banyak pengalaman dalam bekerja sehingga penulis mendapatkan banyak pengetahuan;

7. Seluruh Kepala divisi, Manager, dan pegawai Divisi Relasi Lembaga Publik Bank Indonesia Pusat Pak Karsono, Pak Dwi, Pak Agus, Pak Hendra, Bu

(5)

5 Jacqullin, Bu Yuli, Bu Sari, Mas Arin, Mas Jaka, Mas fahmi, Mas Yoga, Mbak Citra, Mbak Mela yang telah membimbing dan memberikan bantuan selama kegiatan PKL berlangsung. Sehingga pengetahuan yang didapat akan sangat berguna di masa yang akan datang;

8. Salsa, Dea, Reka dan Vira sebagai teman satu kampus, jurusan dan angkatan yang bisa bekerjasama dengan baik.

Semoga segala bantuan, doa, dukungan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dapat bermanfaat bagi kita semua. Perlu disadari bahwa dengan segala keterbatasan, laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga masukan dan kritikan yang konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat baik bagi semua pihak yang berkepentingan.

Jakarta, 7 Juli 2018 Penulis

Arsya Bihamziah Usada 1502164120

(6)

6 DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ... .i

LEMBAR PENGESAHAN UNIVERSITAS ... .ii

KATA PENGANTAR... ..iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ..viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ..ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Lingkup Penugasan ... 2

1.3 Target Pekerjaan ... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang ... 3

1.5 Rencana dan Penjadwalan Kerja ... 3

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 4

2.2 Visi dan Misi Bank Indonesia ... 6

2.3 Sasaran Strategis... 6

2.4 Visi dan Misi Departemen Komunikasi ... 7

(7)

7 2.5 Struktur Jabatan Departemen Komunikasi Kantor Pusat Bank Indoneisa .... 7

BAB III KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Hasil Praktik Kerja Lapangan ... 9

3.2 Deskripsi Kegiatan Magang ... 11

3.3 Tinjauan Teori atau Konsep ... 11

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ... 15

4.2 Saran ... 16

DAFTAR PUSTAKA ... 17

(8)

8 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Logo Bank Indonesia ... 5

Gambar 2.2 : Struktur Jabatan Departemen Komunikasi Kantor Pusat Bank Indonesia...13

(9)

9 DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ... 11

(10)

10 DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Surat Lamaran ke Perusahaan ... 18

LAMPIRAN 2 Surat Balasan dari Perusahaan ... 19

LAMPIRAN 3 Lembar Penilaian Pembimbing Lapangan dari Perusahaan ... 20

LAMPIRAN 4 Lembar Berita Acara Presentasi dan Penilaian Pembimbing Akademik ... ...21

LAMPIRAN 5 Foto Dokumentasi ... 22

(11)

11 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian integral dari proses pendidikan akademik pada jenjang S1 yang dimaksudkan untuk menyediakan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam situasi nyata di Lapangan dalam upaya mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Di dalam PKL, para mahasiswa melakukan aktivitas belajar dengan bekerja pada suatu unit industri/lembaga tertentu. Pada program tersebut mahasiswa tidak hanya dituntut menggunakan pengetahuan dan keterampilan akademik yang telah diperoleh melalui perkuliahan sesuai dengan tuntutan nyata dalam situasi kerja, tetapi juga dituntut untuk memperoleh pengalaman kerja serta pengetahuan yang dibutuhkan

Kegiatan Magang atau Praktek Kerja Lapangan ini diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Dimaksudkan untuk pelatihan kerja dan peningkatan kompetensi kerja, bukan untuk tujuan akademis atau pemenuhan kurikulum/persyaratan suatu profesi tertentu. Peserta magang dalam konteks pemagangan dalam UU Ketenagakerjaan, berdasarkan Pasal 22 ayat (2) UU Ketenagakerjaan beserta alasannya, peserta magang berhak atas hak-hak antara lain memperoleh uang saku dan/atau uang transpor, memperoleh jaminan sosial tenaga kerja, memperoleh sertifikat apabila lulus di akhir program.

Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lelbih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan kali ini dilakukan di Bank Indonesia. Bank Indonesia merupakan salah satu lembaga pemerintahan

(12)

12 yang bersifat independen yang memiliki fungsi sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan yang bertugas dalam mengatur dan mengawasi perbankan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Salah satu visi yang dimiliki oleh Bank Indonesia adalah Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional. Dalam hal ini maka dibutuhkan adanya suatu sarana yang dapat menyatukan pemikiran antara Bank Indonesia dengan pemerintah agar didapatkan perekonomian negara yang stabil. Sarana yang dibutuhkan salah satunya adalah rapat antara Bank Indonesia dan stakeholders.

Divisi relasi lembaga publik Bank Indonesia merupakan divisi yang bertugas dalam melaksanakan kegiatan jejaring, termasuk feeding dan penggalian informasi/persepsi, analisis dan pengkinian data terkait profil stakeholders lembaga pemerintah dan lembaga publik lainnya dalam rangka membangun hubungan baik dengan stakeholders untuk mendukung efektivitas Komunikasi Kebijakan BI.

1.2 Lingkup Penugasan

Adapun lingkup penugasan kegiatan magang penulis yaitu sebagai berikut:

1.2.1 Deskripsi Pekerjaan Divisi Relasi Lembaga Publik 1. mengidentifikasi kebutuhan, merencanakan,

mengimplementasikan, dan mengevaluasi program komunikasi serta edukasi terkait peran, kebijakan, dan isu – isu Bank Indonesia kepada stakeholders lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.

2. Melaksanakan koordinasi dan kegiatan jejaring, termasuk feeding information dan penggalian informasi / persepsi dengan

stakeholders lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.

(13)

13 3. Melaksanakan analisis dan pengkinian data terkait profil

stakeholders lembaga pemerintah maupun yang non lembaga publik lainnya.

4. Melaksanakan analisis dan pengkinian data terkait persesi

stakeholders lembaga pemerintah dan non lembaga publik lainnya.

1.3 Target Pekerjaan 1.3.1 Aktifitas Utama

Kegiatan sebagai mahasiswa magang Divisi Relasi Lembaga Publik Kantor Pusat Bank Indonesia bertugas untuk melakukan profiling stakeholders, mengikuti sosialisasi, dan membuat laporan rapat hasil kerja Bank Indonesia atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, maupun visual (melalui gambar).

1.4.1 Tujuan dan manfaat kegiatan magang 1.4.1 Tujuan kegiatan Magang

1. Mengenal secara cermat dunia kerja

2. Menerapkan berbagai pengetahuan dan keterampilan akademik (soft dan hard skills) secara utuh dalam situasi nyata di lapangan kerja 3. Mendapatkan pengalaman kerja profesional di lapangan sesuai

dengan bidang ilmu/keahliannya

4. Mengintegrasikan berbagai pengalaman belajar dan penghayatan dalam upaya pencapaian kompetensi utuh program studi sebagaimana yang telah ditetapkan program studi.

1.5 Rencana dan Penjadwalan Kerja

Lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktik yang di laksanakan penulis adalah sebagai berikut:

Tempat : Bank Indonesia Pusat

Grup : Departemen Komunikasi

Divisi : Relasi Lembaga Publik

Alamat : Jl. M.H Thamrin No.2 Jakarta Pusat Pelaksanaan PKL : 10 Juni 2019 – 19 Juli 2019

(14)

14 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Bank Indonesia

Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1928 mendirikan De Javasche Bank. Saat ini Bank tersebut dikenal dengan Bank Indonesia atau yang biasa disingkat dengan BI. Berdiri pada tanggal 1 Juli 1953 dan berpusat di Jakarta, BI hadir sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang.

Tahun 1953 Undang-Undang Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk menggantikan fungsi DJB sebagai bank sentral, dengan tiga tugas utama di bidang moneter, perbankan dan sistem pembayaran. Di samping itu, Bank Indonesia diberi tugas penting lain dalam hubungannya dengan Pemerintah dan melanjutkan fungsi bank komersial yang dilakukan oleh DJB sebelumnya.

Pada tahun 1968 diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank lain yang melakukan fungsi komersial. Selain tiga tugas pokok bank sentral, Bank Indonesia juga bertugas membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan 8 taraf hidup rakyat. Tahun 1999 merupakan babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan UU No.23/1999 yang menetapkan tujuan tunggal Bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Pada tahun 2004, Undang-Undang Bank Indonesia diamendemen dengan fokus pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia, termasuk penguatan governance. Pada tahun

(15)

15 2008, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang No.2 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan. Amendemen dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan perbankan nasional dalam menghadapi krisis global melalui peningkatan akses perbankan terhadap Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek dari Bank Indonesia. Setelah tugas mengatur dan mengawasi perbankan dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tugas BI dalam mengatur dan mengawasi perbankan tetap berlaku, namun difokuskan pada aspek makroprudensial.

Gambar 2.1 Logo Bank Indonesia Sumber: Bank Indonesia

Sejarah perkembangan logo BI yang telah mengalami perubahan 7 kali sejak tahun 1953 hingga 2005. Logo BI yang sekarang ini ternyata mengadaptasi logo De Javasche Bank dengan mengubah huruf “J” menjadi

“I”. Makna dari warna biru pada logo BI adalah keutuhan langit dan laut.

Kepulauan nusantara yang menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesiadan menyiratkan kesatuan dan persatuan.

(16)

16 2.2 Visi dan Misi Bank Indonesia

2.2.1 Visi

Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil.

2.2.2 Misi

1. Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

2. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/

pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.

3. Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan kepentingan nasional.

4. Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang diamanatkan Undang-Undang.

2.3 Sasaran Strategis

Untuk mewujudkan Visi, Misi dan Nilai-nilai Strategis tersebut, Bank Indonesia menetapkan sasaran strategis jangka menengah panjang, yaitu:

1. Informasi yang berkualitas dalam rangka mendukung kebijakan Kantor Pusat dan Pengembangan ekonomi di wilayah kerja.

(17)

17 2. Peningkatan sistem perbankan yang sehat dalam rangka mendukung

pengembangan ekonomi daerah.

3. Kelancaran dan keamanan sistem pembayaran di wilayah kerja.

4. Pengelolaan keuangan satker secara efektif dan efisien.

5. Mengoptimalkan hasil kajian penyediaan informasi ekonomi di wilayah kerja.

6. Meningkatkan pengawasan bank yang efektif yang mendukung pengembangan ekonomi di wilayah kerja.

7. Meningkatkan pelayanan dan prasarana sistem pembayaran.

8. Meningkatkan kemitraan strategis dengan stakeholders.

9. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan Good Governance.

10. Memperkuat organisasi dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompetensi tinggi dengan dukungan budaya kerja yang berbasis pengetahuan

2.4 Visi dan Misi Departemen Komunikasi

Visi Organisasi Departemen Komunikasi adalah yaitu menjadi satuan kerja yang kredibel dalam mengelola fungsi komunikasi guna mendukung efektivitas perumusan dan pelaksanaan kebijakan Bank Indonesia.

Misi Organisasi Departemen Komunikasi adalah mewujudkan komunikasi kebijakan Bank Indonesia yang efektif melalui pelaksanaan program yang terencana dan manajemen stakeholders yang optimal dan di dukung oleh pelaksanaan fungsi sosial Bank Indonesia sesuai tata kelola yang baik.

2.5 Struktur Jabatan Departemen Komunikasi Kantor Pusat Bank Indonesia

Sesuai PADG Intern Nomor 20/31/PADG INTERN/2018 tentang Organisasi Departemen Komunikasi tanggal 29 Oktober 2018.

(18)

18 Gambar 2.2

Struktur Jabatan Departemen Komunikasi Kantor Pusat Bank Indonesia Sumber: Bank Indonesia

(19)

19 BAB III

KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3.1 Hasil Praktik kerja Lapangan

Kegiatan Praktek kerja lapangan dilaksanakan selama 30 hari kerja dimulai dari tanggal 10 Juni 2019 hingga 19 Juli 2019 dimulai dari pukul 07.15 WIB sampai dengan selesai. Pada saat melaksanakan kegiatan magang, penulis ditempatkan di Divisi Relasi Lembaga Publik. Adapun mengenai rincian kegiatan yang penulis lakukan selama melaksanakan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut:

No. Tanggal Aktivitas Kerja

1. 10 Juni 2019  Mengikuti sosialisasi mengenai Divisi Perencanaan dan Pengendalian Komunikasi 2. 11 Juni 2019  Briefing tentang Divisi Relasi Lembaga

Publik 1

 Menyusunn berkas

3. 12 Juni 2019  Profiling stakeholders parlemen di Divisi Relasi Lembaga Publik 1

4. 13 Juni 2019  Profiling stakeholders parlemen di Divisi Relasi Lembaga Publik 1

5. 14 Juni 2019  Penyusunan laporan hasil rapat kerja Bank Indonesia dengan DPR RI

6. 17 Juni 2019  Mengikuti sosialisasi mengenai Kebanksentralan

 Penyusunan laporan hasil rapat kerja Bank Indonesia dengan DPR RI

 Mengikuti sosialisasi mengenai Divisi Satuan Layanan Administrasi

(20)

20 7. 18 Juni 2019  Penyusunan laporan hasil rapat di DPR RI 8. 19 Juni 2019  Penyusunan laporan hasil rapat di DPR RI 9. 20 Juni 2019  Penyusunan rekapitulasi anggaran Divisi

Relasi Lembaga Publik 1 2020

10. 21 Juni 2019  Rapat pembahasan RUU yang berkaitan dengan Bank Indonesia

11. 24 Juni 2019  Rekapitulasi database anggaran 2020 12. 25 Juni 2019  Rekapitulasi database anggaran 2020

13. 26 Juni 2019  Penyusunan rekapitulasi kunjungan kerja komisi XI ke Jepang

14. 27 Juni 2019  Rekapitulasi perintah pembayaran konsumsi Focus Group Discussion (FGD)

15. 28 Juni 2019  Rekapitulasi perintah pembayaran konsumsi Focus Group Discussion (FGD)

16. 1 Juli 2019  Kegiatan sharing informasi dan diskusi bersama menteri dan lembaga mengenai perkembangan perekonomian terkini

17. 2 Juli 2019  Mengerjakan laporan magang 18. 3 Juli 2019  Mengerjakan laporan magang 19. 4 Juli 2019  Mengerjakan laporan magang 20. 5 Juli 2019  Mengerjakan laporan magang 21. 8 Juli 2019  Mengerjakan laporan magang 22. 9 Juli 2019  Mengerjakan laporan magang

23. 10 Juli 2019  Briefing tentang Divisi Relasi Lembaga Publik 2

 Mengikuti sosialisasi mengenai Divisi Program Sosial Bank Indonesia

24. 11 Juli 2019  Profiling stakeholders parlemen di Divisi Relasi Lembaga Publik 2

(21)

21 25. 12 Juli 2019  Menginput dokumen memorandum dan

warkat ke sistem BIRS

26. 15 Juli 2019  Menginput dokumen memorandum dan warkat ke sistem BIRS

 Profiling stakeholders parlemen di Divisi Relasi Lembaga Publik 2

27. 16 Juli 2019  Rekonsiliasi tiket 28. 17 Juli 2019  Rekonsiliasi tiket 29. 18 Juli 2019  Rekonsiliasi tiket

30. 19 Juli 2019  Mengikuti kegiatan acara Fun Walk

 Rekonsiliasi tiket Tabel 3.1

Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Sumber: Olah Data Penulis (2019)

3.2 Deskripsi Kegiatan Magang

Aktivitas PKL pada Divisi Relasi Lembaga Publik yang dilaksanakan penulis secara garis besar adalah melakukan kegiatan yang lebih mengarah profiling stakeholders, mengikuti sosialisasi, dan membuat laporan rapat hasil kerja Bank Indonesia atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, maupun visual (melalui gambar).

3.3 Tinjauan Teori / Konsep

3.3.1 Humas (Public Relations)

Hubungan masyarakat adalah segala bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi dengan siapapun yang menjalin kontak dengannya (Jefkins dan Yadin, 2003 : 9). Menurut British Institute of Public Relations (dalam Jefkins dan Yadin, 2003 : 9), hubungan masyarakat (selanjutnya disebut humas) adalah

“keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakandan memelihara niat

(22)

22 baik (good-will ) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.

Menurut Jefkins (2003 : 10) sendiri, humas adalah “semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengansemua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa humas adalah usaha komunikasi dua arah yang terencana dan berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Tugas Humas menurut Herimanto dkk. (2007 : 33-36) menyebutkan bahwa humas memiliki lima tugas pokok, sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, maupun visual (melalui gambar) kepada publik agar publik memiliki pengertian yang benar tentang organisasi;

2) Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat masyarakat tentang organisasi;

3) Memperbaiki citra organisasi;

4) Melaksanakan tanggung jawab sosial organisasi dengan bersikap terbuka dan jujur terhadap publik;

5) Menjadi corong komunikasi timbal-balik antara organisasi dengan publik.

Ruang Lingkup dan Spesialisasi Humas menurut Morissan (2008 : 14- 34) membagi ruang lingkup humas menjadi enam, yaitu:

1) Publisitas

(23)

23 Kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaandi media masa.

Spesialisasi: media relations.

. Target khalayak: wartawan, media masa.

2) Public Affairs

Bidang khusus humas yang membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar dapat memengaruhi kebijakan publik.

Spesialisasi: dibagi tiga, yaitu community relations dengan target khalayak masyarakat sekitar; government relations dengan target khalayak badan/lembaga pemerintah; serta industrial relations dengan target khalayak buruh/pekerja.

3) Pemasaran

Memperkenalkan barang atau jasa baru, mempublikasikan penggunaannya, dan ikut serta dalam menentukan strategi pemasaran.

Spesialisasi: dibagi dua, yaitu marketing relations dengan target khalayak masyarakat konsumen; dan customer relations dengan target khalayak pelanggan.

4) Hubungan Investor

Bidang khusus dari humas korporat yang membangun dan mempertahankan hubungan saling menguntungkan dengan pemegang saham dan pihak lainnyadalam masyarakat keuangan untuk memaksimalkan nilai pasar.

Spesialisasi: hubungan dengan investor.

Target khalayak: pemegang saham, calon investor, wartawan keuangan, masyarakat pasar modal.

5) Manajemen Isu

Upaya organisasi untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul di tengah masyarakat dalam upaya organisasi untuk

(24)

24 memberikan tanggapan yang sebaik-baiknya agar tidak berkembang menjadi konflik yang tidak diinginkan.

Spesialisasi: peneliti kehumasan.

Target khalayak: tergantung keperluan.

6) Lobi

Bidang khusus humas yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah dengan tujuan utama untuk memengaruhi peraturan dan perundang-undangan.

Spesialisasi: lobbying.

Target khalayak: anggota parlemen, pejabat eksekutif, partai politik.

(25)

25 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Pratek Kerja Lapangan hadir untuk membantu mahasiswa mengimplementasikan nilai-nilai yang telah mereka dapatkan selama di bangku perkuliahan dan melaksanakannya dalam dunia kerja. Dalam pelaksanaan PKL Bank Indonesia, penulis memperoleh banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya. Dengan adanya PKL, penulis diminta agar dapat disiplin waktu, lebih cepat memahami cara kerja, lebih bersikap mandiri, dapat bekerja dengan rekan yang lain, dan lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan atas segala tugas yang diberikan.

Selama melaksanakan PKL di Bank Indonesia, suasana kerja dalam perusahaan tersebut sudah baik, semua tertata dengan baik. Komunikasi yang baik telah terjalin antar karyawan dan atasan, sehingga jarang terjadi salah komunikasi antar karyawan maupun atasan. Masing - masing karyawan mengerjakan tugasnya dengan profesional dan penuh tanggung jawab. Selama melaksanakan PKL di Bank Indonesia, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Penulis dapat mengetahui penerapan ilmu manajemen pada Bank Indonesia. Dengan mempelajari bagaimana Bank Indonesia menjalin hubungan yang baik dengan pihak luar atau stakeholders;

2. Penulis dapat mengetahui kegiatan dan pekerjaan di Divisi Relasi Lembaga Publik pada Bank Indonesia;

3. Mempelajari budaya perusahaan yang diterapkan kepada mahasiswa PKL;

4. Belajar untuk menjadi pribadi yang lebih peka dan teliti.

(26)

26 4.2 Saran

Berdasarkan pengalaman selama menjalani Praktik Kerja Lapangan, penulis memiliki beberapa saran yang kiranya dapat membantu pelaksanaan PKL ke depannya agar lebih baik lagi. Adapun saran yang dapat praktikan berikan adalah sebagai berikut:

4.2.1 Saran Untuk Bank Indonesia

1. Bank Indonesia agar lebih menyesuaikan penempatan mahasiswa PKL sesuai Jurusan keahliannya dengan bidang kerja yang akan ditempatkan.

2. Bank Indonesia agar lebih memberi kepercayaan kepada peserta PKL untuk memiliki penugasan selama melaksanakan PKL.

4.2.2 Saran Untuk Universitas Telkom

1. Universitas Telkom agar dapat membantu para mahasiswanya dengan memberikan daftar perusahaan utuk membantu mahasiswa yang ingin mengambil mata kuliah magang.

2. Universitas Telkom agar terus menjalin kerja sama yang baik dengan instansi-instansi atau perusahaan agar pelaksanaan PKL berjalan dengan baik.

(27)

27 DAFTAR PUSTAKA

Arsip Perusahaan, 2019

Herimanto, Bambang, Assumpta Rumanti, dan FX Indrojino. (2007) Public Relation dalam Organisasi. Yogyakarta: Santusta.

Jefkins, Frank. (2003) Public Relations. Jakarta: Erlangga.

Morissan. (2008) Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta: Prenada Media Group.

Widjaja. (2010) Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara.

INTERNET

https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/museum/sejarah-bi/bi/Default.aspx

http://repository.fe.unj.ac.id/4231/1/umma%20saidah-%208335145464.pdf

http://paramithaayus.blogspot.com/2018/03/laporan-magang-di-kpwbi- tasikmalaya.html

(28)

28 LAMPIRAN

Surat Lamaran ke Perusahaan

(29)

29 Balasan Surat Lamaran dari Perusahaan

(30)

30

(31)

31 Lembar Penilaian Pembimbing Lapangan dari Perusahaan

(32)

32

(33)

33 Lembar Absensi Kegiatan Magang

(34)

34

(35)

35 Lembar Berita Acara Presentasi dan Penilaian Pembimbing Akademik

(36)

36

(37)

37 Foto Dokumentasi

Referensi

Dokumen terkait

Tutkimuksen tehtävänä on selvittää toisen vuosiluokan oppilaiden kokemuksia siitä, miten he kokevat luonnon/maaston oppimisympäristönä. Tarkoituksena on

ERWIN untuk mengambil kembali jagung yang berada di mobil Counter Cold Diesel di Pasar V Marelan dan kemudian terdakwa, RISWAN HARBI als ARBI bersama dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga tentang masa subur dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan

Sampel perusahaan sub sektor property and real estate yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling dari seluruh perusahaan sub sektor property

Algoritma ini merupakan jenis Exact String matching Algorithm yang merupakan pencocokan string secara tepat dengan susunan karakter dalam string yang sama Contoh :

Dari gambar model hubungan pertukaran langsung diatas dapat di simpulkan bahwa pertukaran yang terjadi antara PK free lane dengan PTL di Pesona Karaoke merupakan pertukaran

Terdapat 7 strategi penolakan tidak langsung yang digunakan oleh responden, yaitu: Pause filler (7 contoh percakapan), alternatif lain (3 contoh percakapan), alasan (94

CMSA (Cara Mengaji Santri Aktif) dalam meningkatkan baca tulis.