• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

10 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dibentuk oleh Peraturan Daerah No 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya dan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, dinyatakan bahwa:

Ayat (1) Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah ditetapkan dengan Perda.

Tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya diatur menurut Peraturan Walikota Surabaya Nomor 41 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, dinyatakan bahwa:

1. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan.

Urusan pemerintahan yang dimaksud adalah di bidang pangan, urusan pemerintahan bidang pertanian dan urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan.

2. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dalam melaksanakan tugas memiliki fungsi :

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Sebagai gambaran keseluruhan struktur organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.

(2)

11 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya terdiri dari sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan.

3. Bidang Pangan, terdiri dari:

a. Seksi Ketahanan Pangan;

b. Seksi Keamanan Pangan.

4. Bidang Perikanan dan Kelautan, terdiri dari:

a. Seksi Perikanan Tangkap;

b. Seksi Perikanan Budidaya;

(3)

12 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

c. Seksi Pengelolaan Kawasan Pesisir.

5. Bidang Pertanian, terdiri dari:

a. Seksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;

b. Seksi Pengembangan Pertanian Perkotaan;

c. Seksi Pengelolaan Kebun Raya.

6. Bidang Peternakan dan Penyuluhan, terdiri dari:

a. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesmavet;

b. Seksi Penyuluhan;

c. Seksi Pengembangan Usaha Peternakan.

7. UPTD;

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2 Sumber Daya PD

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya harus didukung oleh sumber daya baik berupa sumber daya manusia/aparatur, sumber daya anggaran maupun sarana prasarana yang memadai.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya seluruhnya ada 282 orang yang terdiri dari 72 orang PNS dan 210 orang tenaga Outsourcing. Kantor Ketahanan Pangan Kota Surabaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya didukung oleh sumber daya aparatur (PNS dan tenaga Outsourching) dengan latar belakang pendidikan Sarjana, Diploma, dan SLTA kebawah.

Secara rinci data sumber daya aparat mencakup jumlah pegawai berdasarkan pendidikan dan disiplin ilmunya, jumlah pegawai yang telah mengikuti diklat struktural, diklat fungsional, dan diklat teknis serta jumlah jabatan struktural menurut eselonnya.

(4)

13 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah (Orang)

Rincian (orang)

PNS Outsourching Honorer Lokal

1 S2 11 10 1 -

2 S1 95 34 61 -

3 D4 4 1 3 -

4 Sarjana Muda/Diploma 3 8 4 4 -

5 D1 1 1 - -

6 SLTA/Sederajat 105 19 86 -

7 SLTP/Sederajat 19 1 18 -

8 SD 39 2 37 -

JUMLAH 282 72 210 -

Tabel 2.2 Jumlah Jabatan Struktural Menurut Eselon Di Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya

Unit kerja

Eselon

Jumlah II III IV

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya 1 5 13 19

JUMLAH 1 5 13 19

(5)

14 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Yang Telah Mengikuti Diklat Struktural, Diklat Fungsional Dan Diklat/Kursus Teknis Tertentu

No Nama Diklat Jumlah

(Orang) Keterangan

1 Diklat Pimp. IV 19

2 Diklat Pimp. III 4

3 Diklat Pengelolaan Arsip Dinamis 2 4 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintahan 9

5

In House Training Pemahaman UU No.

30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan

1

6 Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah 21

7

In House Training Pengelolaan

Keuangan Berbasis Akrual Bagi Kepala SKPD

1

8 Diklat Pemegang Kas 5

9 Diklat Bendahara II 1

10 In House Training Pengelolaan

Keuangan Bagi Sekretaris SKPD 2

11 Diklat Intelligence Emotional Spritual

Quotient 1

12 Diklat Penilaian Properti Tingkat Dasar 1

13 In House Perencanaan RPJMD 2

14 In House Training Perencanaan Kinerja

SKPD 1

15

In House Training Pemantapan Pemahaman Konsep Perencanaan Strategis Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Sebagai Salah Satu Acuan Dalam Penyusunan RPJMD Kota Surabaya Th. 2016-2021

1

(6)

15 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

No Nama Diklat Jumlah

(Orang) Keterangan

16 Diklat Pra. Jabatan 2

17 Diklat Pelayanan Prima 1

18 In House Training Pemeriksa Barang

Bagi Pengurus dan Penyimpan Barang 4

19 Diklat Pemeriksa Barang 5

20 Diklat Pemeriksa Barang bagi PPHP 3

21 Diklat Sistem Akuntansi Berbasis Akrual

Bagi Pengurus Barang 3

22

Diklat Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah dan Ujian Nasional Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa

1

23 Diklat Pengelolaan Barang Daerah 4

24 In House Training Kearsipan 1

26 Diklat Safety Driving 3

27 Diklat ANJAB dan ABK 1

28 Bendahara Keuangan Daerah Berbasis

Akrual 2

29

Diklat Peningkatan Kapasitas/Fungsi Pengendalian Internal Pengelolaan Keuangan

2

30 Diklat Bendahara 3

31 Diklat Bendahara Penerimaan I 1

32 Diklat Bendahara I 1

(7)

16 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

No Nama Diklat Jumlah

(Orang) Keterangan

33

In House Training Penatausahaan Keuangan berbasis Akrual bagi Alumni Diklat Bendahara

2

34 Diklat Penilai PBB 1

35 Diklat Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Berbasis Akrual 2

36 Diklat Penyusunan HPS/OE dan EE 1 37 Pelatihan SDM di Bidang Informatika -

Surabaya Go Open Source 3

38 SEPADA 2

39 Pelatihan Teknis Pemanfaatan Teknologi

Informasi-Super User 1

40 Diklat Effectif Leadership 1

41 Diklat Manajemen Stres 1

42 Diklat Sistem Akuntasi Keuangan Daerah 1 43 Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) 1

JUMLAH 124

2.2.2 Sumber Daya Sarana Prasarana

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya mempunyai Miniagro yang lokasinya menjadi satu dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dan Klinik Hewan yang berlokasi di kawasan Surabaya Utara. Selain itu juga mempunyai beberapa lokasi taman hutan raya yang tersebar antara lain di Kelurahan Pakal, Kelurahan Balas Klumprik, Kelurahan Gunung Anyar, Kelurahan Sambikerep, Kelurahan Sumur Welut, Kelurahan Jeruk, Kelurahan Lontar, Kelurahan Pradah Kali Kendal dan lokasi pengelolaan mangrove MIC di Kelurahan Wonorejo. Pada bidang perikanan dan kelautan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya memiliki SIB (Sentra Ikan Bulak) di Kelurahan Bulak dan PIH (Pasar Ikan Hias) di Gunung Sari serta TPI

(8)

17 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

(Tempat Pelelangan Ikan) di Romokalisari. Untuk bidang pangan juga memiliki DS Point di Kel. Putat Jaya dan Unit Pengolahan Pangan (UPP) di Kelurahan Bulak.

Sarana dan prasarana yang digunakan untuk pelayanan kepegawaian pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya terdiri dari:

1. Kendaraan operasional

2. Peralatan kantor dan rumah tangga

Sebagai gambaran keseluruhan sarana prasarana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya adalah sebagai berikut.

Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya

NO NAMA BARANG JUMLAH SATUAN

1 Ac floor standing 1 paket

2 Ac split 4 unit

3 Alat Pasca Panen (Vacum Fryer,

Pressure Coker) 1 unit

4 Brankas 1 unit

5 Filling cabinet 4 laci 10 unit

6 Green House 3 unit

7 Kamera digital 1 unit

8 Kandang Isolasi Hewan 1 unit

9 Kebun Percontohan & Sarana

Percontohan Lainnya 1 unit

10 Kendaraan Ops Roda 2 45 unit

11 Kendaraan Ops Roda 3 5 unit

12 Kendaraan Ops Roda 4 13 unit

13 Klinik Hewan 1 unit

14 Kolam Ikan 2 buah

15 Komputer 47 unit

16 Kumbung Jamur 2 unit

17 Kursi kerja eselon 4 1 buah

18 Kursi lipat 81 paket

19 Kursi putar sandaran 26 buah

(9)

18 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

NO NAMA BARANG JUMLAH SATUAN

20 Kursi tamu 1 buah

21

Laboratorium Kesmavet &

Peralatannya 1 unit

22 Laboratorium Kultur Jaringan 1 unit

23 Lahan untuk Kantor 3 bidang

24 LCD Proyektor 2 unit

25 Lemari berkas 3 Paket

26 Lemari buku eselon 3 1 unit

27 Lemari es 2 pintu 1 unit

28 Lemari Sliding Kaca 6 unit

29 Meja 72 buah

30 Meja biro eksekutif 4 buah

31 Mesin fotocopy 3 unit

32 Mesin kalkulator 16 digit 5 unit

33 Mesin ketik elektrik 1 unit

34 Mesin pencacah / Cooper 2 unit

35 Mesin pres/alat pengepres plastik 5 unit

36 Mixer roti 1 unit

37 Mobile File 1 unit

38 Notebook 3 unit

39 Perahu 3 unit

40 Perahu karet 2 unit

41 Pesawat telepon 3 unit

42 Printer 46 buah

43 Scanner 5 unit

44 Tempat Pemijahan/ Indukan Ikan 1 unit

45 Vacum sealer 5 unit

46 Wireless amplifier kabel 1 unit

(10)

19 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

2.2.3 Sumber Daya Anggaran

Sumber daya anggaran yang dipergunakan dan/atau diharapkan dapat dipergunakan dalam melaksanakan program atau kegiatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya antara lain bersumber dari:

1) APBD Kota Surabaya;

2) APBD Propinsi Jawa Timur;

3) APBN (Dana Alokasi Khusus; Dana Tugas Pembantuan dan Dana Dekonsentrasi);

4) Sumber pendanaan lainnya yang sah.

2.3 Kinerja Pelayanan PD

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategi, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.

Kinerja pelayanan disusun agar setiap perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dapat lebih terarah yang secara administratif dapat memenuhi persyaratan yang dapat di pertanggung- jawabkan serta dengan skala prioritas yang disesuaikan dengan jumlah pendanaan yang sangat terbatas. Dengan demikian perencanaan yang di lakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya akan lebih bermanfaat dan tepat sasaran sehingga tujuan setiap kegiatan dapat tercapai sesuai harapan.

a. Analisis Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya mendukung 1 Standart Pelayanan Minimal (SPM) pada Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 01/PRT/M/2014 yaitu pada jenis layanan dasar Penataan Ruang/Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik dengan indikator persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan yang ditetapkan nilai target nasional sebesar 50%

sampai dengan batas waktu Tahun 2019. Pencapaian SPM tersebut dikontribusi

(11)

20 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

oleh 3 (Tiga) OPD yaitu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya.

b. Analisis Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Adapun analisa IKK berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pola pangan harapan (PPH) dengan target 95,5 pada tahun 2018 telah terealisasi sebanyak 96,76 sehingga capaiannya 101,32%

2. Produksi perikanan dengan target daerah 15.423,71 ton pada tahun 2018 telah terealisasi sebanyak 16.436,93 ton sehingga capaiannya sebesar 106,57%.

3. Konsumsi ikan dengan target daerah 45,82 kg/kep/tahun pada tahun 2018 telah terealisasi sebesar 45,85 kg/kep/tahun sehingga capaiannya sebesar 100,06%.

4. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar yang ditargetkan sebesar 3,80 ton/ha pada tahun 2018 telah terealisasi sebesar 5,56 ton/ha sehingga capaiannya sebesar 144,47%.

c. Analisis Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Renstra 2016-2021

1. Tingkat Kualitas Konsumsi dan Keamanan Pangan dengan target Tahun 2018 sebesar 89,30% telah terealisasi sebesar 92,91%, sehingga capaiannya sebesar 104,04%.

2. Persentase Selisih Luasan Taman Hutan Raya dan Kebun Raya yang dibangun dan dipelihara berfungsi optimal dengan target pada Tahun 2018 dengan target sebesar 2,80% telah terealisasi sebesar 7,75% sehingga capaiannya sebesar 276,88%.

3. Tingkat Produktivitas Budidaya Pertanian dengan target Tahun 2018 sebesar 3,80 ton/ha telah terealisasi sebesar 5,49 ton/ha, sehingga capaiannya sebesar 144,47%.

4. Tingkat Produktivitas Sektor Perikanan Tangkap dan Budidaya Tahun 2018 dengan target sebesar 3,42 ton/orang telah terealisasi sebesar 5 ton/orang sehingga capaiannya sebesar 146,08%.

(12)

21 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan PD

PD : Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya

N O

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi PD ***)

SPM/Standar Nasional IKK IKU Renstra

Catatan Analisis Target Realisasi

Capaian Proyeksi Target Realisasi Capaian Proyeksi Target Realisasi

Capaian Proyeksi

IKK Tahu

n 2018

Tahun 2017

Tahu n 2018

Tahu n 2019

Tahu n 2020

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahu n 2017

Tahu n 2018

Tahu n 2019

Tahu n 2020

Tahu n 2017

Tahu n 2018

Tahu n 2019

Tahu n 2020 Tahu

n n-2 Tahu n n-1

Tahun n-2

Tahu n n-1

Tahu n n

Tahu n n+1

Tahun n-2

Tahun n-1

Tahun n-2

Tahun n-

1 Tahun n

Tahun n+1

Tahu n n-2

Tahu n n-1

Tahu n n

Tahu n n+1

Tahu n n-2

Tahu n n-1

Tahu n n

Tahu n n+1

1 2 300% 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 22

1 Prosentase Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan

50% 50% 103,68

%

- - - RTH

diampu oleh 3 PD, hasil

capaian oleh Bappeko

2 Pola Pangan Harapan

95.5 95.5 95,62 96.76 96 96

3 Produksi perikanan

15.254,

79 ton

15.423, 71 ton

16.482, 83 ton

16.436,93 ton

15.594,52 ton

15.767,23 ton

Produksi

tangkap dan budidaya 4 Produksi

Pertanian

6617.6

ton

6688 ton

10568.

57 ton

10123.24 ton

15.594,52 ton

15.767,23 ton

5 Konsumsi ikan 44,36

kg/kep/t ahun

45,82 kg/kep/t ahun

43,23 kg/kep/t ahun

45,85 kg/kep/ta

hun

52,30 kg/kep/ta

hun

57,53 kg/kep/ta

hun

(13)

22 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi PD ***)

SPM/Standar Nasional IKK IKU Renstra

Catatan Analisis Target Realisasi

Capaian Proyeksi Target Realisasi

Capaian Proyeksi Target Realisasi Capaian Proyeksi

IKK

Tahun 2018

Tahu n 2017

Tahun 2018

Tahu n 2019

Tahun 2020

Tahu n 2017

Tahun 2018

Tahu n 2017

Tahun 2018

Tahu n 2019

Tahun 2020

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020 Tahun

n-2

Tahun n-1

Tahu n n-2

Tahun n-1

Tahu n n

Tahun n+1

Tahu n n-2

Tahun n-1

Tahu n n-2

Tahun n-1

Tahu n n

Tahun n+1

Tahun n-2

Tahun

n-1 Tahun n

Tahun n+1

Tahun n-2

Tahun n-1

Tahun n

Tahun n+1 6 Produktivitas

padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar (Data yang ada = Realisasi Luas Panen Bersih Padi dan Luas Lahan Pertanian)

3,76 ton/ha

3.80 ton/ha

5,24 ton/ha

5,56 ton/ha

3.84 ton/ha

3.88 ton/ha

Anomali

cuaca pada 2017 cenderu

ng banyak

musim hujan

7 Tingkat kualitas konsumsi dan keamanan pangan

68% 89,30% 90,30% 91% 70,27% 92.91% 90,30% 91%

8 Persentase selisih luasan taman hutan raya dan kebun raya yang dibangun dan dipelihara

1,87%

(PD)

2,8%

(PD)

3,73%

(PD)

4,67%

(PD)

2,60%

(PD)

7.75% 3,73%

(PD)

4,67%

(PD) Untuk tingkat Kota perhitun gan realisasi ada di Bappeko 9 Tingkat

produktivitas budidaya pertanian

3,76

ton/ha 3,80 ton/ha

3,84 ton/ha

3,88 ton/ha

5,24 ton/ha

5.56 ton/ha

3,84 ton/ha

3,88 ton/ha

1 0

Tingkat produktivitas sektor perikanan tangkap dan budidaya

3,39

ton/ora ng

3,42 ton/ora

ng

3,45 ton/oran

g

3,49 ton/oran

g

4,58 ton/ora

ng

5 ton/ora

ng

3,45 ton/oran

g

3,49 ton/ora

ng

(14)

23 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan PD

PD : Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya

URAIAN KOMPONEN Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun

Rata-rata Pertumbuhan

2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi

Belanja Tidak Langsung 10.917.648.138 13.935.796.967 13.432.567.917 10.478.154.443 12.043.430.811 11.033.569.852 95,97% 86,42% 82,14% 11% 3%

Belanja Langsung 25.800.677.121 31.529.358.540 33.452.752.561 21.249.794.015 27.085.230.952 31.348.062.792 82,36% 85,90% 93,71% 14% 21%

Pendapatan 333.110.520 333.027.080 439.933.880 350.489.680 440.919.820 439.957.260 105,22% 132,40% 100,01% 15% 12%

Total 36.718.325.259 45.465.155.507 46.885.320.478 31.727.948.458 39.128.661.763 42.381.632.644 86,41% 86,06% 90,39% 13% 16%

(15)

24 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, serta ketahanan pangan mempunyai beberapa tantangan (threats) dalam menjalankan arah pembangunan ke depan antara lain yaitu:

1. Ketergantungan masyarakat pada komoditas tertentu (beras);

2. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap keamanan pangan segar;

3. Penegakan hukum kurang tegas terhadap produsen makanan tidak sehat;

4. Perilaku masyarakat terhadap kelestarian hewan ternak kurang mendukung;

5. Alih fungsi lahan Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang masif;

6. Perkembangan ekonomi dan budaya sebagai metropolitan kurang mendukung; dan

7. Koordinasi dan kerjasama dengan instansi lain masih sulit.

Disamping tantangan, juga ada peluang (opportunities) yang bisa dimanfaatkan yaitu antara lain:

1. Permintaan komoditas yang tinggi dan akses pasar yang mudah;

2. Adanya regulasi dan kebijakan Pemerintah pusat yang mendukung;

3. Adanya perkembangan IT dan inovasi teknologi;

4. Adanya peranan akademisi dan instansi terkait;

5. Adanya dukungan dan partisipasi masyarakat;

6. Adanya dukungan Dewan Ketahanan Pangan.

2.4.3 Analisis Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) dan Renstra Provinsi

Program dan kegiatan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya berpedoman pada Kementerian Pertanian. Untuk itu pembangunan ketahanan pangan di Kota Surabaya harus dapat dioptimalkan dengan menghilangkan adanya kebijakan yang saling bertentangan atau adanya tumpang tindih pemangku kepentingan.

Untuk melihat komparasi sasaran Renstra PD Kabupaten/Kota terhadap Sasaran Renstra PD Provinsi dan Renstra K/L dapat dilihat pada tabel berikut :

(16)

25 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

Tabel 2.7 Komparasi Sasaran Renstra PD Kabupaten/Kota terhadap Sasaran Renstra PD Provinsi dan Renstra K/L

No Indikator Kinerja Sasaran Renstra PD Kabupaten/Kota

Sasaran pada Renstra PD Provinsi

Sasaran pada Renstra K/L

-1 -2 -3 -4 -5

1. Luasan taman hutan raya yang dibangun dan dipelihara

Mewujudkan taman hutan raya yang terbangun dan terpelihara

Pembangunan kehutanan yang berkelanjutan

Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat

2. Jumlah produksi sektor pertanian

Meningkatkan produksi di sektor pertanian

Mewujudkan swasembada dan mempertahankan swasembada berkelanjutan

Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan

3. Jumlah produksi perikanan tangkap

Meningkatnya produksi sektor kelautan dan perikanan

Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan

Terwujudnya pengelolaan perikanan tangkap yang partisipatif , bertangggung jawab dan berkelanjutan

4. Jumlah produksi perikanan budidaya

Meningkatnya produktivitas usaha bagi kesejahteraan masyarakat

perikanan budidaya

(17)

26 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

No Indikator Kinerja Sasaran Renstra PD Kabupaten/Kota

Sasaran pada Renstra PD Provinsi

Sasaran pada Renstra K/L

5. Cakupan Pengawasan kualitas konsumsi dan keamanan produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan

Terwujudnya pengawasan kualitas konsumsi dan keamanan produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan

Meningkatkan

ketersediaan, kualitas konsumsi, dan

keamanan pangan

Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan

6. Jumlah informasi kerjasama komoditas pangan

Tersedianya

informasi komoditas pangan

Meningkatnya ketersediaan pangan dan akses pangan

masyarakat

Tercapainya peningkatan ketersediaan pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri

Selanjutnya dari komparasi diatas Kota Surabaya dengan jumlah penduduk Kota Surabaya berdasarkan hasil pencatatan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya sampai dengan akhir tahun 2018 sebanyak 3.094.732 jiwa dalam mendukung pencapaian swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan maka diperlukan peningkatan produktivitas pertanian dengan mengoptimalkan luas lahan yang ada. Serta meningkatkan produksi perikanan dan kelautan meliputi perikanan tangkap dan perikanan budidaya.

Demikian juga untuk pelayanan di bidang penyediaan RTH kota dalam upaya untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat maka diperlukan pembangunan dan pemeliharaan taman hutan raya serta pengelolaan kawasan pesisir.

2.4.2 Telaahan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah

Berdasarkan dokumen dan Peraturan Daerah tentang RTRW Kota Surabaya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya mempunyai peranan terkait dengan perlindungan kawasan lindung yaitu kawasan pantai Timur

(18)

27 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

surabaya (Pamurbaya) dan pengelolaan serta pengembangan kawasan lindung yaitu taman hutan raya yang tersebar di wilayah Kota Surabaya.

Adapun hasil telaahan struktur ruang wilayah untuk kawasan lindung adalah bisa dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.8 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Surabaya

No Rencana Struktur Ruang

Struktur Ruang Saat

Ini

Indikasi Program Pemanfaatan

Ruang pada Periode Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur

Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan PD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan PD

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1.

Perlindungan kawasan lindung

Wonorejo

Penetapan dan perlindungan kawasan

sempadan pantai

Hukum : 1. Penetapan

lokasi pemanfaatan kawasan;

2. Peraturan penetapan kawasan lindung;

3. Penetapan batas kawasan lindung

Kawasan pantai timur surabaya (Pamurbaya) Pengembangan

sempadan pantai yang terintegrasi dengan

ekosistem pesisir dan wisata pantai

2.

Pengelolaan dan

pengembangan kawasan lindung

Taman Hutan Raya:

(1) Balas Klumprik;

(2) Pakal;

(3) Sumur Welut;

(4) Lempung;

(5)

Sambikerep

Pembangunan taman hutan raya

Teknis :

1. Pembangunan sarana dan prasarana pendukung kegiatan di kawasan lindung;

2. Pemeliharaan dan

penyulaman tanaman di kawasan lindung 3. Penyerapan

tenaga pelaksana lapangan

Pembangunan taman hutan raya di

(1) Balas Klumprik;

(2) Pakal;

(3) Sumur Welut;

(4) Lempung;

(5) Sambikerep Penetapan

kawasan pantai berhutan

mangrove dengan fungsi utama sebagai kawasan lindung

Pengembangan dan pengendalian kawasan

sempadan pantai Pengembangan kawasan lindung pamurbaya

(19)

28 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kota Surabaya

2.4.3 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya sesuai dengan analisa KLHS sesuai dengan yang tercantum pada dokumen RPJMD Kota Surabaya menitikberatkan terhadap penggunaan inovasi teknologi untuk peningkatan produksi yang ramah lingkungan.

Tabel 2.9 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kota Surabaya

No Aspek Kajian Ringkasan KLHS

Implikasi terhadap Pelayanan PD

Catatan bagi Perumusan Program dan

Kegiatan PD

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk

pembangunan

- - -

2

Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup

Menurunnya daya

dukung lingkungan yang

mengakibatkan degradasi lahan

Pengkhususan saprodi pada teknologi pertanian organik yang bisa dilakukan

masyarakat

- Pemanfaatan inovasi teknologi tepat guna dan informasi dalam meningkatkan produksi dan pemasaran produk pertanian

- Program penyediaan Sarana Prasarana budidaya tanaman pangan dan hortikultura 3 Kinerja layanan/jasa

ekosistem - - -

4

Efisiensi

pemanfaatan sumber daya alam

- - -

5

Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim

- - -

6

Tingkat ketahanan dan potensi

keanekaragaman hayati

- - -

*) Mengacu RPJMD Kota Surabaya

Referensi

Dokumen terkait

Jika almarhum/ah tidak mempunyai ahli waris, maka rumah tersebut bisa dijual atau disewakan kepada warga Kampung Naga yang tinggal di wilayah Kampung Naga, warga keturunan

“Oleh karena itu, profesionalisme aparatur merupakan tuntutan dalam mewujudkan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang efektif dan efi

2) Menggunakan set infus steril yang secara otomatis memasukkan kanula (suatu tabung yang sangat tipis) di bawah kulit, proses ini mudah dan hampir tanpa rasa sakit.

The WebLogic Server Administration Console, the WebLogic Scripting Tool (WLST), and MBean APIs are secured using the default security policies, which are based on the default

Dengan kata lain, bimbingan dan penyuluhan pernikahan dan keluarga islami membantu individu pertama-tama untuk bersikap sabar dan tawakkal dalam menghadapi masalah-masalah

Kemampuan perusahaan dalam mengembangkan keahlian para karyawannya dengan baik akan menjadikan perusahaan tersebut unggul dan penerapan strategi yang berbasis sumber

Metode pelaksanaan dengan menggunakan teknik penyuluhan secara langsung yaitu sosialisasi peranan hutan mangrove pesisir Kuala Bubon kapada siswa/siswi SMAN 1

c. Mengukur sistem penerapan lean six sigma dengan pendekatan value stream mapping untuk mereduksi idle time material pada gudang pelat dan profil. Menentukan