• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN METODE COOPER DAN HARRIS BENEDICT DALAM PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI IBU HAMIL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN METODE COOPER DAN HARRIS BENEDICT DALAM PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI IBU HAMIL."

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN METODE COOPER DAN HARRIS BENEDICT DALAM PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI IBU HAMIL

SKRIPSI

Diajukan oleh :

SISKA DEVITRIWAHYUMIN NPM : 0934010180

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

(2)

PERBANDINGAN METODE COOPER DAN HARRIS BENEDICT DALAM PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI IBU HAMIL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

Diajukan oleh :

SISKA DEVITRIWAHYUMIN NPM : 0934010180

Kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

(3)

YAYASAN KESEJAHTERAAN PEDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Jl. Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya 60294 Tlp. (031) 8706369, 8783189 Fax. (031) 8706372 Website. www.upnjatim.ac.id

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut : Nama : Siska Devitriwahyumin

NPM : 0934010180

Program Studi : Teknik Informatika

Telah mengerjakan REVISI SKRIPSI Ujian Lisan Gelombang IV TA 2012/2013 dengan judul :

“PERBANDINGAN METODE COOPER DAN HARRIS BENEDICT DALAM PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI IBU HAMIL”

Surabaya, 18 Juni 2013 Dosen penguji yang memeriksa revisi

1. Intan Yuniar P, S.Kom, MS.c

NPT. 3 8006 04 0198 1 { }

2. Wahyu S.J. Saputra, S.Kom, M.Kom

NPT. 3 8608 10 0295 1 { }

3. Barry Nuqoba, S.Si, M.Kom

NIP. 19841102 021212 1 002 { }

Mengetahui, Dosen Pembimbing Utama

Budi Nugroho, S.Kom M.kom NPT. 3 8009 05 0205 1

Dosen Pembimbing Pendamping

(4)
(5)

LEMBAR PENGESAHAN

PERBANDINGAN METODE COOPER DAN HARRIS BENEDICT DALAM PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI IBU HAMIL

Disusun Oleh :

SISKA DEVITRIWAHYUMIN NPM. 0934010180

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan GelombangIVTahun Akademik 2012/2013

Menyetujui, Dosen Pembimbing Utama

Budi Nugroho, S.Kom M.kom NPT. 3 8009 05 0205 1

Dosen Pembimbing Pendamping

Chrystia Aji Putra, S.Kom NPT. 3 8610 10 0296 1

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

(6)

Disusun Oleh :

SISKA DEVITRIWAHYUMIN NPM. 0934010180

Telah dipertahankan dihadapkan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 14 Juni 2013

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Ir. Sutiyono, MT NIP. 19600713 198703 1 001 Pembimbing :

1.

Budi Nugroho, S.Kom M.kom NPT. 3 8009 05 0205 1

2.

Chrystia Aji Putra, S.Kom NPT. 3 8610 10 0296 1

Tim Penguji : 1.

Intan Yuniar P, S.Kom, MS.c NPT. 3 8006 04 0198 1

2.

Wahyu S.J. Saputra, S.Kom, M.Kom. NPT. 3 8608 10 0295 1

3.

(7)

i

Perbandingan Metode Cooper dan Harris Benedict dalam Penentuan Kebutuhan Kalori Ibu Hamil

Pembimbing 1 : Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom. Pembimbing 2 : Chrystia Aji Putra, S.Kom. Nama : Siska Devitriwahyumin

ABSTRAK

Kehidupan manusia dimulai sejak masa janin dalam rahim ibu. Sejak itu, manusia kecil telah memasuki masa perjungan hidup yang salah satunya menghadapi kemungkinan kurangnya kalori yang diterima oleh ibu yang mengandungnya. Jika Kalori yang diterima dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan dalam kehidupan berikutnya. Banyak metode yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan kalori ibu hamil, salah satunya metode Harris Benedict dan Metode Cooper.

Pada penelitian ini akan membahas perbandingan metode Cooper dan Hariss Benedict dalam menentukan kebutuhan kalori Ibu hamil, dan menghitung selisih Metode Cooper dengan Metode Harris Benedict.

Dengan aplikasi ini dapat menghitung kebutuhan kalori ibu hamil dengan metode Cooper dan metode Harris Benedict sesuai dengan umur ibu, umur kehamilan, aktifitas ibu, jam tidur, tinggi badan ibu dan berat badan ibu. Dan dari hasil uji kasus di atas diperoleh diperoleh hasil rata-rata Kesalahn perhitungan Metode Cooper terhadap Perhitungan Harris adalah 3.0946.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke pada Allah SWT atas segala rahmat kasihnya dan atas limpahan rahmat-Nya sehingga dengan keterbatasan kami baik waktu, tenaga, dan pikiran yang kami miliki, akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

Penulis membahas masalah tentang “Perbandingan Metode Cooper dan Harris Benedict dalam Penentuan Kebutuhan Kalori Ibu Hamil”. Pembuatan laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan kerja sama banyak pihak yang terkait oleh penulis. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua Orang Tua dan keluarga kami tercinta atas motivasi dan doanya sehingga yang kami kerjakan dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom dan Bapak Chrystia Aji Putra, S.Kom selaku dosen pembimbing Tugas Akhir.

3. Ibu Dr.Ir.Ni Ketut Sari, MT Kepala Jurusan Teknik Informatika, FTI UPN “VETERAN” Jawa Timur.

4. Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu dalam mendukung kami dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kami menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, namun kami juga berharap semoga laporan Tugas Akhir Ini dapat menunjang perkembangan ilmu. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan dalam menyelesaikan laporan ini. Akhirnya dengan ridho Allah kami berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Surabaya, Mei 2013

(9)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK…… ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI…. ... iii

2.2.1 Basal Metabolic Rate ... 10

2.2.2 Aktifitas Fisik ... 11

2.2.3 Faktor Pertumbuhan ... 11

(10)

iv

2.4 Kehamilan ... 12

2.4.1 Pembagian Umur Kehamilan ... 13

2.4.2 Gambaran Kehamilan Normal ... 16

2.5 Uji Hipotesis T-Test ... 16

2.5.1 T-test Two Sample Assumsing Equal Variances ... 16

2.5.2 T-test Two Sample Assumsing Unequal Variances ... 16

2.5.3 T-Test Paried Two Sample For Means ... 17

2.6 Embarcadero Delphi 2010………. ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Rancangan Penelitian ... 21

3.2 Rancangan Sistem ... 22

3.2.1. Flowchart Main ... 23

3.2.2. Flowchart Fungsi BBI ... 25

3.2.3. Flowchart Fungsi BBIH ... 26

3.2.4. Flowchart Fungsi AKTIFITAS ... 28

3.2.5 Flowchart Fungsi Hasil ... 29

3.3 Rancangan Aplikasi ... 30

3.4 Uji Coba dan Pengukuran ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Implementasi ... 32

4.1.1 Implementasi Interface (Antar Muka) ... 32

4.1.1.1 Form Perbandingan Satu Data ... 32

(11)

v

4.1.1.3 Form Grafik Berdasarkan Aktifitas ... 34

4.1.1.4 Form Grafik Berdasarkan Umur Ibu ... 35

4.1.1.5 Form Grafik Berdasarkan Usia Kehamilan ... 36

4.1.1.6 Form Grafik Berdasarkan Jam Tidur ... 37

4.1.1.7 Form Grafik Berdasarkan Tinggi Badan ... 37

4.1.1.8 Form Grafik Berdasarkan Berat Badan ... 38

4.1.2 Implementasi Perhitungan ... 39

4.1.2.1 Perhitungan Metode Harris Benedict ... 39

4.1.2.2 Perhitungan Metode Cooper ... 41

4.2 Hasil Uji Coba ... ...44

BAB V KESIMPULAN ... 48

5.1 Kesimpulan…………. ... 48

5.2 Saran…………. ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(12)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Periode embrio minggu 1-8... ...13

Gambar 2.2 Periode embrio 9-Lahir ... ...14

Gambar 2.3 Tampilan Embarcadero ... ...18

Gambar 2.4 Tampilan Halaman Awal ... 21

Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian ... ...21

Gambar 3.2 Flowchart Main ... ...23

Gambar 3.4 Flowchart BBI ... ...25

Gambar 3.5 Flowchart BBIH ... ...26

Gambar 3.4 Flowchart Aktifitas ... ...28

Gambar 3.5 Flowchart Hasil ... ...29

Gambar 3.7 Rancangan Form Perbandingan ... ...30

Gambar 4.1 Form Perhitungan Perbandingan Satu Data ... ...32

Gambar 4.2 Form Perhitungan Perbandingan Range Tertentu ... ...33

Gambar 4.3 Form Grafik Berdasarkan Aktifitas ... 34

Gambar 4.4 Form Grafik Berdasarkan Umur Ibu ... 35

Gambar 4.5 Form Grafik Berdasarkan Usia Kehamilan ... 36

Gambar 4.6 Form Grafik Berdasarkan Jam Tidur ... 37

Gambar 4.7 Form Grafik Berdasarkan Tinggi Badan ... 37

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan manusia dimulai sejak masa janin dalam rahim ibu. Sejak itu, manusia kecil telah memasuki masa perjungan hidup yang salah satunya menghadapi kemungkinan kurangnya kalori yang diterima oleh ibu yang mengandungnya. Jika zat gizi yang diterima dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan dalam kehidupan berikutnya. Kehamilan yang terjadi pada ibu hamil di Indonesia sangatlah penting untuk diperhatikan. Pentingnya perhatian yang diberikan kepada kehamilan di Indonesia terjadi akibat tingkat kelahiran bayi yang sangat tinggi yang tejadi di Indonesia. Berdasarkan data yang terdapat pada badan pusat statistik setiap tahunnya penduduk indonesia bertambah sebanyak 4,5 juta orang melalui kelahiran bayi. Angka kelahiran bayi di Indonesia parahnya juga terus bertambah setiap tahunnya. (I Gusti Bagus Ngurah, 2012)

Banyak metode yang dapat digunakan dalam menghitung

kebutuhan kalori ibu hamil, beberapa diantanya seperti Metode Cooper

dan Metode Harris Benedict. Metode Cooper menghitung kalori dengan

(14)

yang dibutuhkan ibu hamil dengan metode Cooper adalah sebagai berikut (Poedyasmoro,2005).

Kebutuhan energi orang sehat dapat diartikan sebagai tingkat

asupan energi yang dimetabolisasi dari makanan yang akan

menyeimbangkan keluaran energi, ditambah dengan kebutuhan tambahan

untuk pertumbuhan, kehamilan dan menyusui yaitu energi makanan yang

diperlukan untuk memelihara keadaan yang telah baik. Kebutuhan energi

dihitung dengan memerlukan beberapa komponen, yaitu, BMR, Usia

Kehamilan, Aktifitas. (www.idijembrana.or.id, dr. I Wayan Sujana, M.Kes, Akp)

Pada Penelitian ini akan membahas perbandingan metode Cooper

dan Hariss Benedict dalam menentukan kebutuhan kalori Ibu hamil, dan

menghitung selisih perhitungan Metode Cooper terhadap Metode Harris

Benedict.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah, yaitu :

a. Bagaimana mengetahui hasil perbandingan antara Metode Cooper dan Harris Benedict untuk menentukan kebutuhan kalori ibu hamil?

1.3 Batasan Masalah

(15)

3

1. Aplikasi ini mengambil ruang sample yaitu Umur Ibu : 25-27 Tahun, Tinggi Badan: 150-154 Cm, Berat Badan : 70 –72 Kg, Usia Kehamilan: 20 – 22 Minggu, Aktifitas :Istirahat, Ringan, Sedang, Berat, Tidur: 7-8 Jam untuk studi kasus.

1.4 Tujuan

1. Menghasilkan aplikasi yang dapat memproses data usia kandungan, tinggi badan, aktifitas, jam tidur, usia Ibu, dan berat badan untuk mengetahui kebutuhan kalori ibu hamil dengan metode Cooper dan Harris Benedict

2. Membandingan antara metode Harris Benedict dan Cooper dalam menentukan kebutuhan kalori ibu hamil

1.5 Manfaat

Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Untuk mengetahui eror dari perhitungan metode Cooper terhadap Metode Harris Benedict.

2. Dapat dipergunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya untuk ruang sample yang lebih luas lagi.

1.6 Metode Penelitian

(16)

1.6.1 Library Research

Pada tahap ini, penulis mempelajari dan membaca buku diktat, referensi, buletin perpustakaan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

1.6.2 Documentation

Penulis melakukan pencatatan terhadap aktifitas yang berhubungan dangan pengamatannya, apabila diperlukan pencatatan.

1.6.3 Perancangan dan Pembuatan Sistem

Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat untuk menentukan langkah selanjutnya. Setelah sistem dirancang maka tahap berikutnya adalah pembuatan sistem yang benar, agar sesuai dengan rancangan. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan struktur data, algoritma dan diagram alur yang akan digunakan untuk implementasi dalam perangkat lunak yang akan dibuat. Kemudian dilakukan pengimplementasian struktur data dan algoritma yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman.

1.6.4 Pengujian dan Evaluasi Perangkat Lunak

(17)

5

program (revisi), jika hasil belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

1.6.5 Pembuatan Naskah Skripsi

Pada tahap ini dilakukan pendokumentasian dari semua tahap agar dcatat dipelajari untuk pengembangan lebih lanjut. Memaparkan dasar-dasar teori dan metode yang terlibat di dalamnya, diantaranya desain perangkat lunak dan implementasinya, hasil pengujian sistem termasuk juga perbaikan.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan tugas akhir, sistematika pembahasan diatur dan disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat mengenai materi dari bab-bab dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BABII TINJAUAN PUSTAKA

(18)

BABIII METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang analisa dan perancangan system dalam pembuatan Tugas Akhir yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan system antara lain: Flowchart

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas tentang kerja dari sistem secara keseluruhan.Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat. Uji coba dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk menemukan selisih dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat diperbaiki.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk pengembangan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

(19)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode Cooper

Setiap manusia memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda – beda. Hal itu dipengaruhi oleh berat badan, tinggi badan, jumlah jam tidur, banyaknya aktifitas, serta usia dari orang tersebut. Untuk ibu hamil kebutuhan nutrissinya pun berbeda. Walaupun tidak jauh berbeda dengan masa sebelum hamil. Tahap – tahap mengukur kalori (nutrisi) yang dibutuhkan ibu hamil ada beberpa tahap. Tahap pertama dengan menghitung berat ideal dari ibu hamil tersebut. Berat badan ideal didapatkan dari perhitungan antara tinggi badan dan usia kandungan. Setelah berat badan ideal ibu hamil diketahui, maka selanjutnya jumlah kalori diperhitungkan. Cara menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan ibu hamil dengan kehamilan normal adalah dengan menggunakan metode Cooper.

2.1.1 BBI (Berat Badan Ideal)

(20)

2.1.2 BBIH (Berat Badan Ibu Hamil)

Untuk menghitung kebutuhan gizi ibu hamil, awalnya kita harus mengetahui berat badan ideal dari seorang ibu hamil. Berat badan ideal ibu hamil bisa di dapatkan melalui perhitungan antara tinggi badan dan usia kandungan ibu. Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung berat badan ideal ibu hamil (I Gusti Bagus Ngurah, 2012).

Keterangan rumus :

BBIH = Berat Badan Ibu Hamil

UH = Umur Kehamilan Dalam Minggu

0,35 = tambahan berat badan perminggunya.

(21)

9

Metode Cooper menghitung kalori dengan mengolah berat badan ideal ibu hamil, aktifitas ibu hamil, serta jumlah jam tidur ibu hamil. Rumus untuk menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan ibu hamil dengan metode Cooper adalah sebagai berikut (Poedyasmoro,2005).

Pada metode Cooper aktifitas di golongkan dalam beberapa golongan diantaranya Bed Rest atau Istirahat dengan prosentasi 10 %, sangat ringan dengan prosentase 30%, Ringan dengan prosentase 50 %, sedang dengan prosentase 75 %, berat dengan prosentase 100 %, 7 – 8 Jam : merupakan jumlah jam tidur yang digolongkan oleh metode Cooper untuk ibu hamil dalam keadaan normal.

2.2 Harris Benedict

Kebutuhan energi orang sehat dapat diartikan sebagai tingkat

asupan energi yang dimetabolisasi dari makanan yang akan

menyeimbangkan keluaran energi, ditambah dengan kebutuhan tambahan

(22)

diperlukan untuk memelihara keadaan yang telah baik. Kebutuhan energi

dihitung dengan memerlukan beberapa komponen, yaitu :

Energi Requirement = ( BMR * Aktifitas Fisik )+ Usia Kehamilan

2.2.1 Basal Metabolic Rate (BMR)

Merupakan pengekspresian sejumlah kalori (kilokalori) yang dikeluarkan oleh tubuh per meter persegi luas permukaan tubuh setiap jam (kal/jam/m²) untuk aktivitas vital tubuh seperti denyut jantung, bernafas, transmisi elektrik pada otot, sirkulasi darah, peristaltik usus, tonus otot, temparatur tubuh, kegiatan kelenjar, serta fungsi vegetatif lainnya.

Cara untuk menentukan BMR seperti :

Perempuan = 655 + (9,6 BB) + (1,8 TB) – (4,7 U)

Besarnya penggunaan energi untuk Basal Metabolisme Rate

(BMR) dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :

Faktor Primer :

a. luas permukaan tubuh (tinggi dan berat badan)

b. umur, jenis kelamin

c. cuaca, ras

(23)

11

Faktor Sekunder :

a. status gizi

b. penyakit

c. aktifitas fisik

2.2.2 Aktifitas Fisik

Pengeluaran energi untuk aktifitas fisik harian yang ditentukan oleh jenis, intensitas, dan lamanya akifitas fisik dan olah raga. Kegiatan Fisik diperhitungkan sesuai dengan berat ringannya pekerjaan karena

makin berat maka penggunaan energi akan lebih banyak, dan makin

ringan pekerjaan penggunaan energi akan lebih sedikit. Sehingga kegiatan

fisik tersebut dapat dikategorikan sebagai :

a. Istirahat = 1,3

b. ringan = 1,55

c. sedang = 1,7

d. berat = 2

** berdasarkan Nutrition & Diet Theracapy dalam Almatsier 2004

2.2.3 Faktor Pertumbuhan

Pengeluaran energi untuk pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh. Berdasarkan usia kehamilan :

(24)

3. Trisemester 3 (27 Minggu –lahir) : + 500 Kalori (www.idijembrana.or.id, Dr. I Wayan Sujana, M.Kes, Akp)

2.3 Kalori

Kalori merupakan satuan tenaga yang akan dibakar oleh tubuh.

Banyaknya jumlah kalori yang dibutuhkan dapat berbeda-beda tiap orang.

Hal ini karena kebutuhan akan energi yang berbeda yang dipengaruhi berat

badan, jenis kelamin, umur dan jenis aktivitas fisik yang dilakukan.

(avasinmedicalcenter.com/?Tips_Kesehatan:Kebutuhan_Kalori_Manusia)

Satu kalori, sebagai istilah yang digunakan oleh pakar gizi yaitu jumlah energi yang diperlukan untuk menaikan temperatur seperseribu gram air sebanyak satu derajat celcius. Kalori dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel baru, pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta, serta pembentukan enzim dan hormon yang mengatur petumbuhan janin. Kalori ini diperlukan juga bagi tubuh si ibu itu sendiri untuk dapat berfungsi secara baik. (Robert L. Wolke)

2.4 Kehamilan

(25)

13

manifestasi komplikasi organik. Dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan. Keputusan untuk melakukan abortus terapeutik sering sulit diambil, oleh karena disatu pihak tidak boleh dilakukan terlalu cepat, tetapi di lain pihak tidak boleh menunggu sampai terjadi gejala ireversibel pada organ vital (Sarwono P. 2002: 279).

2.4.1 Pembagian Umur Kehamilan

Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian, masing-masing:

Gambar 2.1 Periode embrio minggu 1-8

Sumber : majalahkesehatan.com/tiga-trimester-kehamilan

A. Trimester Pertama (Minggu 0 – 12) 1. Periode Germinal (Minggu 0 – 3)

a. Pembuahan telur oleh sperma terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi terakhir.

(26)

2. Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )

a. Sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk.

b. Mata, mulut dan lidah terbentuk. Hati mulai memproduksi sel darah.

c. Janin berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar

Gambar 2.2 Periode embrio minggu 8-lahir

Sumber : majalahkesehatan.com/tiga-trimester-kehamilan

3. Periode Fetus (Minggu 9 – 12)

a. Semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkait.

(27)

15

B. Trimester kedua (Minggu 12 – 24)

1) Pada minggu ke-18 ultrasongrafi sudah bisa dilakukan untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar.

2) Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21

3) Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup.

4) Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.

C. Trimester ketiga (24 -40)

1) Semua organ tumbuh sempurna

2) Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi (‘nendang’, ‘nonjok’) serta periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun.

3) Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.

4) Pada bulan ke-9, janin mengambil posisi kepala di bawah, siap untuk dilahirkan.

(28)

2.4.2 Gambaran Kehamilan Normal

Gambaran dari kategori diagnosis kehamilan normal adalah:

1. Ibu sehat

2. Tidak ada riwayat obstetri buruk

3. Ukuran uterus sama atau sesuai usia kehamilan

4. Pemeriksaan fisik dan laboratorium normal (Saifuddin, A.B, 2002)

2.5 Uji Hipotesis T-Test

T-Test berguna untuk menguji rerata beberapa populasi. Terdapat beberapa pilihan untuk melakukan uji-t, sesuai data yang diperoleh.

2.5.1 t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances

Tool ini berguna untuk menguji kesamaan rerata dua buah populasi dengan uji-t student, dengan asumsi varians kedua populasi sama – dikenal dengan nama uji-t homoskedastik

2.5.2 t-Test: Two-Sample Assuming Unequal Variances

(29)

17

Rumus di bawah ini digunakan untuk menghitung hampiran nilai derajad kebebasan. Oleh karena hasil perhitungan biasanya bukan bulat, gunakan bilangan bulat terdekat untuk memperoleh nilai kritis pada tabel distribusi t.

2.5.3 t-Test: Paired Two Sample For Means

(30)

Diantara hasil-hasil yang diperoleh dari analisis ini adalah nilai varians terkumpul, suatu ukuran terakumulasi penyebaran data di sekitar rerata, dihitung dengan rumus di bawah ini.

2.6 Embarcadero Delphi 2010

Delphi 2010 merupakan versi yang diperkenalkan oleh Embarcadero Technologies untuk meneruskan versi-versi sebelumnya. Penambahan fitur-fitur yang belum pernah disertakan pada versi sebelumnya dan belum pernah diimplementasikan pada pemrograman berbasis IDE (Integrated Development Environment) yang lain.

(31)

19

Delphi 2010 merupakan pemrograman yang berjalan di sistem operasi Microsoft Windows dengan tampilan yang menarik dan mudah digunakan. Selain itu, dukungan penuh terhadap fitur perangkat tablet seperti keyboard virtual dan layar sentuh menjadi sebuah daya tarik bagi para programmer untuk beralih menggunakan versi Delphi 2010 ini.

Kehadiran Delphi 2010 dimaksudkan untuk menyempurnakan versi Delphi yang sudah dikembangkan sebelumnya dengan penambahan fitur serta fasilitas yang belum ada pada versi Delphi sebelumnya. Delphi 2010 adalah lingkungan pengembangan terintegrasi yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan aplikasi, baik basis dekstop maupun web yang dapat berjalan di semua versi Windows dan platform database.

Dari Delphi 2010, programmer dapat membangun jenis aplikasi Windows, seperti aplikasi stand-alone executables (EXE), dynamic link library (DLL), COM, OCX, type libraries, control panel applet, aplikasi

(32)
(33)

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3. 1 Rancangan Penelitian

Langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian Tugas Akhir ini ditunjukan oleh gambar 3.1

Study Literatur

Penentuan tujuan, manfaat, dan batasan masalah

Perancangan Sistem

Implementasi

Uji coba dan pengukuran

Kesimpulan dan saran

(34)

Pada gambar 3.1 menjelaskan alur dari penelitian ini, dimana tahap pertama adalah studi literature, yaitu mempelajari literature dan latar belakang yang menjadi dasar dari penelitian ini kemudian menentukan tujuan, manfaat, batasan masalah masalah. Jika sudah maka akan ke tahap selanjutnya perancangan sistem yaitu merancang alur sistem dari penelitian ini. Kemudian implementasi yaitu tahapan perhitungan dan tahap pembuatan sistem yang sudah dirancang, kemudian tahap ujicoba yaitu mengujicoba sistem yang sudah dibuat tadi,apakah berjalan sesuai dengan harapan atau masih adanya kekurangan, setelah itu ke tahap kesimpulan dan saran, yaitu tahap dimana menyimpulkan hasil dari ujicoba sebuah sistem yang telah dilakukan tadi.

3. 2 Rancangan Sistem

(35)

23

3.2.1 Flowchart Main

Start

Jumlah = 0

UI=25

UI<28 iya BB=65

End tidak

BB<76

TB=165 iya

UI=UI+1 tidak

TB<165 tidak

BB=BB+1

iya BBI UH<30 BBIH

AKTIFITAS iya

tidak TB=TB+1

(36)
(37)

25

3.2.2 Flowchat Fungsi BBI

BBI=TB-100 TB<150

BBI=TB-110

BBI=TB-105 TB>160

tidak tidak

iya iya

BMR= 655+(9.6*BB)+(1.8*TB)-(4.7*UI) BBI

Start (in TB, in BB, in UI, in BB, out UH, out TB, out BBI, out BMR

UH=20

End

Gambar 3.3 Flowchart Fungsi BBI

(38)

pengecekan TB>160, jika memenuhi syarat syarat ke tahap pemberian nilai BBI=TB-110 kemudian ke tahap perthitungan BMR setelah itu memberikan nilai UH=20 dan kembali ke Flowchart Main., namun jika tidak memenuhi syarat maka akan memberikan nilai BBI=TB-105 kemudian ke tahap perhitungan BMR setelah itu memberikan nilai UH=20 dan kembali ke Flowchart Main yang ditunjukan pada gambar 3.2.

3.2.3 Flowchart Fungsi BBIH

BBIH

Start (in UH, in UI, in BB, out UB, out BBIH, out A, out Aktifitas

UH<14 tidak UH>27 tidak UB=300

UB= 500

(39)

27

(40)

3.2.4 Flowchart Fungsi Aktifitas

AKF1=1.55 AKF2 = 0.5

iya

AKF1=1.7 AKF2 = 0.7

AKF1=2 AKF2 = 1

AKF1=1.3 AKF2 = 0.1

iya Aktifitas

Start (in aktifitas, in BMR, in A, in BBIH, in UB, out total1,

out total2, out selisih

Hasil

Gambar 3.5 Flowchart Fungsi Aktifitas

(41)

29

aktifitas dan kembali ke pengecekan nilai aktifitas=”istirahat”. Jika tidak memenuhi syarat ke pengecekan nilai aktifitas selanjutnya, kemudian UH=UH+1 dan kembali ke gambar 3.2.

3.2.5 Flowchart Fungsi Hasil

T=7

T<9 iya B=0.1*T*BBIH C=A+B D=C*AKF2 E=C+D

F=0.07*E UH, out total1, out total2, out selisih

End

Gambar 3.6 Flowchart Fungsi Hasil

(42)

perhitungan nilai B, C, D, E, F, dan total2, kemudian menghitung selisih atau nilai eror perhitungan kemudian menyimpan hasilnya ke database dan nilai T=T+1 lalu kembali ke tahap pengecekan nilai T. Namun jika tidak memenuhi syarat akan kembali ke Flowchart main.

3. 3 Rancangan Aplikasi

Inputan pada aplikasi ini ada 6, umur ibu, berat badan ibu, tinggi badan ibu, usia kehamilan(dalam minggu), jenis kegiatan yang ibu hamil lakukan dan jam tidur ibu hamil. Dan semua akan diproses dengan 2 perhitungan berbeda ( Metode Cooper dan Harris Benedict ) untuk mencari kebutuhan kalori menurut 2 metode tersebut dan dihitung tingkat kesalahan dari metode Cooper terhadap Harris.

Proses Cooper terhadap Haris Benedict

Hasil Benedict Hasil Cooper

Jam tidur

Proses 2

Tabel Hasil Combinasi

(43)

31

3. 4 Uji Coba dan Pengukuran

(44)

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

Pada aplikasi Perbandingan metode Copper dan Harris Benedict dalam menentukan kebutuhan kalori ibu hamil ini, memiliki beberapa implementasi yaitu kebutuhan simpanan (basis data), dan implementasi interface (antar muka).

4.1.1 Implementasi Interface (Antar Muka)

4.1.1.1Form Perhitungan Perbandingan Satu Data

(45)

33

1 sampel tertentu. Jika di klik button proses maka akan menghasilkan perhitungan kebutuhan kalori bedasarkan Harris Benedict dan Cooper yang kemudian akan dihitung selisih perhitungan metode Cooper terhadap Harris. Dari data sebelumnya hasil 1 sampel selisih perhitungan Metode Cooper sebesar 0.128881.

4.1.1.2Form Perbandingan Dengan Range Tertentu

Gambar 4.2 Form Perhitungan dengan Range tertentu

Pada Gambar 4.2 menunjukan Form uji coba ini digunakan untuk memproses data sampel dengan rang tertentu, Ruang Sampel : Umur Ibu : 25-27 tahun

(46)

Berat Badan : 70 – 72 Kg Usia Kehamilan : 20 – 22 Minggu

Aktifitas : Istirahat, Ringan, Sedang, Berat

Tidur : 7-8 Jam

4.1.1.3Form Grafik Hasil

4.1.1.3.1 Grafik Berdasarkan Aktifitas

(47)

35

4.1.1.3.2 Grafik Berdasarkan Umur Ibu

Gambar 4.4 Grafik Berdasarkan Umur Ibu

(48)

4.1.1.3.3 Grafik Berdasarkan Usia Kehamilan

Gambar 4.5 Grafik Berdasarkan Usia Kehamilan

(49)

37

4.1.1.3.4 Grafik Berdasarkan Jam Tidur

Gambar 4.6 Grafik Berdasarkan Jam Tidur

Pada gambar 4.6 di atas menunjukan grafik hasil rata-rata perhitungan dari pengelompokan sesuai dengan Jam Tidur, dimana akan tampak rata-rata perhitungan metode Cooper (Berwarna lebih pudar) dan Harris Benedict berdasarkan pengelompokan jam tidur.

4.1.1.3.5 Grafik BerdasarkanTinggi Badan

(50)

Pada gambar 4.7 di atas menunjukan grafik hasil rata-rata perhitungan dari pengelompokan sesuai dengan tinggi badan, dimana akan tampak rata-rata perhitungan metode Cooper (Berwarna lebih pudar) dan Harris Benedict berdasarkan pengelompokan tinggi badan.

4.1.1.3.6 Grafik Beradasarkan Berat Badan

Gambar 4.8 Grafik Berdasarkan Berat Badan

(51)

39

4.1.2 Implementasi Perhitungan Ruang Sampel :

a. U(Umur Ibu) = 26 Tahun b. TB(Tinggi Badan)=160Cm c. BB(Berat Badan)= 70 Kg d. UH(Usia Hamil)= 20 Minggu e. Aktiftas = Ringan

f. Tidur = 8 Jam

4.1.2.1Cara Perhitungan dengan metode Harris Benedict : Jika Aktifitas

Istirahat = AKF (1.4) Ringan = AKF (1.55) Sedang = AKF (1.7) Berat = AKF (2)

BMR = (655+(9.6 * BB) + (1.8 * TB) – (4.7 * U) )* AKF = (655 + (9.6 * 70) + (1.8 * 160) – (4.7 * 26)) * 1.55 = (655 + 672 + 288 – 122.2) *1.55

(52)

Nilai BB atau berat badan 70Kg, nilai TB 160Cm, U atau Umur Ibu Hamil 26 Tahun, setelah hasil diketahui dikalikan dengan nilai aktifitasnya. aktifitas ibu hamil adalah ringan, nilai dari aktifitas ringan berdasarkan Harris Benedict yaitu 1.55. sehingga total BMR-nya 2313.84 Kalori kemudian dijumlahkan lagi dengan angka usia kehamilan atau UH sesuai dengan usia kehamilan Ibu.

Jika UH 27-Lahir = BMR + 500 UH 13-26 = BMR + 300 UH 1-12 = BMR + 100

Total = BMR + UH = 2313.84+ 300 = 2613.84Kalori

(53)

41

4.1.2.2Perhitungan Menggunakan Metode Cooper

Untuk metode Cooper, Aktifitas yang sebelumnya ada 5 kategori diringkas menjadi 4 kategori disesuaikan dengan persamaan Harris Benedict.

Jika TB < 150 = TB - 100

TB > 160 = TB - 110 TB 150-160 = TB - 105

BBI = TB – 105 = 160 - 105 = 55

BBIH =BBI+(UH*0.35) = 55 + (20 * 0.35) = 62

(54)

Jenis-jenis aktifitas :

Istirahat = AKF : (0.1) Ringan = AKF : (0.5) Sedang = AKF : (0.7) Berat = AKF : (1)

BM = 1 Kal * 24 * BBIH = A

K. Tidur = 10% * Tidur*BBIH = B + C

Aktifitas = AKF * C = D +

E

SDA = 7% * E = F +

G

BM = 1 Kal * 24 * 62 = 1488 K. Tidur = 10% * 8*BBIH =49.6 +

1537.6 Aktifitas = 0.5 * 1537.6 =768.8 +

2306.4 SDA = 7% * 2406.4 =161.448 +

(55)

43

Menghitung BM (Basal Metabolic) dengan mengkalikan 24 dengan BBIH dan 1 Kalori sehingga diperoleh hasil 1488 kalori, kemudian menghitung tidur dengan cara mengkalikan 10% dengan jam tidur(8jam) dan BBIH sehingga diperoleh hasil 49.6 Kalori. Kemudian jumlahkan hasil BM dengan K.Tidur sehingga memporoleh hasil 1537.6 Kalori. Kemudian menghitung aktifitas ibu hamil dengan cara mengalikan angka aktifitas sesuai dengan syarat yang ada di atas dimana nilai aktifitas ringan = 0.5 dikalikan dengan hasil penjumlahan BM dengan K.tidur sehingga diperoleh hasil 768.8 yang kemudian dijumlahkan lagi dengan 1537.6 menjadi 2306.4 Kalori. Setelah itu menghitung SDA (Specific Dynamic Action) dengan cara mengkalikan 7% dengan hasil yang

(56)

4.2Hasil Uji Kasus

Penyimpanan database menggunakan SQL namun dalam penyajiannya menggunakan Microsoft Excel.

No Umur

Hamil Aktifitas Harris Tidur Cooper

(57)
(58)

Tabel di atas menyajikan data hasil dari kombinasi dari ruang sampel yang sudah dibahas pada Bab sebelumnya, yang telah diproses sehingga menghasilkan data seperti di atas, yang sesuai dengan gambar 4.2. setelah itu dilakukan proses uji hipotesis dengan metode T-Tes, Two-Sample Assuming Unequal Variances yang sudah terdapat pada aplikasi Excel itu sendiri. Sehingga akan menghasilkan data seperti di bawah ini :

t -Test : Tw o-Sam ple Assum ing Equal Variances

Harris

Benedict Cooper

M ean 2266.990408 1943.486682

Variance 45821.38671 142703.5626

Observat ions 1080 1080

Pooled Variance 94262.47463 Hypot hesized M ean

Difference 0

(59)

47

(60)

48

Setelah melalui berbagai percobaan, dan perbaikan, pada akhirnya Perbandingan Metode Cooper dan Harris Benedict dalam Penentuan Kebutuhan Kalori Ibu Hamil, ini dapat berjalan dengan baik.

5.1Kesimpulan

Dari hasil observasi dan data-data yang telah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan mengenai beberapa hal dalam penulisan laporan Tugas Akhir sebagai berikut:

a. Aplikasi ini dapat menghitung kebutuhan kalori ibu hamil dengan metode Cooper dan metode Harris Benedict sesuai dengan umur ibu, umur kehamilan, aktifitas ibu, jam tidur, tinggi badan ibu dan berat badan ibu.

b. Dari hasil uji kasus di atas diperoleh diperoleh hasil rata-rata selisih perhitungan Metode Cooper dan Perhitungan Harris adalah 3.0946.

5.2Saran

(61)

49

a. Dapat dikembangkan dengan mengambil metode-metode lain yang berhubungan dengan menghitung kebutuhan kalori ibu hamil.

(62)

50

Hanifa, W. (Ed). 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP.

Poedyasmoro, SKM, 2005, Buku Praktis Ahli Gizi, Buku Kuliah Politeknik Kesehatan Malang, Malang.

Robert L. Wolke.2008.Einstein aja gak tau! Penjelasan ilmiah tentang peristiwa

sehari-hari.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Saifuddin, A.B. (Ed). 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP.

Sarwono Prawirohardjo. (2002). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Westriningsih.2010.Step by step Delphi 2010 programing,Yogyakarta : C.V Andi

(63)

51

Artikel :

Wayan, I. S, M.Kes.2011. Dasar Kebutuhan dan Kecukupan Gizi. www.idijembrana.or.id/index.php?module=artikel&kode=9.akses tanggal 1 Maret 2012

Salma.2007.Tiga Trisemester Kehamilan.majalahkesehatan.com/tiga-

trimester-kehamilan.akses Tanggal 1 Maret 2013

(64)

Jurnal :

Gusti, I Bagus NSA. Rancang bangun aplikasi penentuan menu makanan ibu hamil dengan metode cooper. Vol. 01 No. 04 Tahun 2012.

Harimurti, Rina. Rancang Bangun Aplikasi Pemenuhan Gizi Bagi Ibu Hamil Menggunakan Logika Fuzzy Sukamto.

Gambar

Gambar 2.1 Periode embrio minggu 1-8
Gambar 2.2 Periode embrio minggu 8-lahir
Gambar 2.3 Tampilan Embarcadero
Gambar 2.4 Tampilan Halaman Awal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Activity diagram menjelaskan aktivitas yang dapat dilakukan sistem. User memilih menu SMART kemudian sistem akan menampilkan form jenis konsultasi. User dapat

Berdasarkan data perbandingan hasil keputusan antara sistem dan ahli, maka tingkat akurasi dari sistem pendukung keputusan dengan metode TOPSIS dapat dihitung

HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melakukan uji sensitivitas terhadap kedua metode maka dilakukan terlebih dahulu tahapan penelitian yaitu Pengumpulan Data, Penentuan Kriteria dan