• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi sistem manajemen kesetan radiasi pengion di area rfcc pt pertamina (persero) refinery unit iv Cilacap COVER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi sistem manajemen kesetan radiasi pengion di area rfcc pt pertamina (persero) refinery unit iv Cilacap COVER"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

RADIASI PENGION DI AREA

RFCC PT PERTAMINA

(PERSERO)

REFINERY UNIT

IV CILACAP

LAPORAN TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya

Juanita Devi Wijaya R.0013064

PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

commit to user

iv

ABSTRAK

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI PENGION DI RFCC PT PERTAMINA (PERSERO)

REFINERY UNIT IV CILACAP

Juanita Devi Wiajaya1, Haris Setyawan2

Latar Belakang: Pemanfaatan zat radioaktif di PT. Pertamina RU IV Cilacap

digunakan untuk keperluan pengukuran ketinggian atau level indicator catalis

(gauging). Potensi bahaya pajanan radiasi yaitu efek deterministik dan efek

stokastik bagi pekerja di sekitar sumber zat maupun petugas radiasi yang berdampak pada proses dan laju produktifitas. Tujuan penelitian ini adalah

mengetahui tentang pemanfaatan zat radioaktif, monitoring radiasi, pengawasan

kesehatan bagi pekerja radiasi, rencana penanggulangan keadaan darurat, serta penggunaan APD radiasi di area RFCC PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap.

Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode deskriptif yaitu

memberikan gambaran tentang implementasi sistem manajemen keselamatan radiasi pengion. Pengambilan data mengenai keselamatan radiasi pengion dilakukan melalui observasi, wawancara kepada pekerja serta studi kepustakaan. Kemudian data dibahas dengan membandingkan PERKA BAPETEN No 6 Tahun 2009, PERKA BAPETEN No 4 Tahun 2013 dan PERKA BAPETEN No 6 Tahun 2010

Hasil: Pemanfaatan Zat Radioaktif untuk gauging telah memperoleh ijin

persyaratan dari BAPETEN. Monitoring radiasi terhadap paparan lingkungan

menggunkan surveimeter masih ditemukan laju dosis yang melebihi NBD

sedangkan pengukuran paparan perorangan menggunakan TLD Badge hasil

paparan rendah namun pekerja kurang disiplin dalam penggunaan TLD Badge.

Pengawasan kesehatan bagi pekerja radiasi telah dilakukan rutin. Prosedur rencana penanggulangan keadaan darurat dibuat sebagai upaya tindakan

pencegahan .Penggunaan APD yaitu apron radiasi dan sarung tangan radiasi.

Simpulan: Perusahaan telah melaksanakan sistem manajemen keselamatan

radiasi pengion untuk gauging di RFCC yang sebagian telah sesuai dengan peraturan namun sebagian masih belum sesuai. Saran yang diberikan adalah perusahaan perlu meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran pekerja serta hasil

temuan monitoring radiasi segera ditindaklanjuti.

Kata Kunci: Keselamatan Radiasi Pengion, Monitoring Radiasi

1. Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran,

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

2. Dosen Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas

(5)

commit to user

v

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF SAFETY MANAGEMENT SYSTEM ON IONIZING RADIATION IN RFCC PT. PERTAMINA (PERSERO)

REFINERY UNIT IV CILACAP

Juanita Devi Wiajaya1, Haris Setyawan2

Background: The radioactive substances in PT. Pertamina RU IV Cilacap is used

for gauging. Potential danger of radiation exposure is the deterministic and stochastic effects for workers and people around the source of the substance which affect to the process and the rate of productivity. The purpose of this study is to know the use of radioactive substances, radiation monitoring, and medical monitoring for radiation workers, emergency response plan, as well as the use of

APD radiation in the RFCC area PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap.

Methods: This study is observational used descriptive method, giving an overview

of the implementation of the safety management system on ionizing radiation. The data regarding the safety of ionizing radiation is done through observation, interviews with employees as well as the study of literature. Then the data

collected is discussed by comparing Perka BAPETEN No. 6 of 2009, Perka

BAPETEN No. 4 of 2013 and Perka BAPETEN No. 6 of 2010

Results: The Use of Radioactive Material for gauging has got the requirements

permission from BAPETEN. The radiation monitoring towards the environment

exposure is using surveimeter and it was found the dose rate that exceeds NBD, while workers lack of discipline in the use of the TLD Badge. Health monitoring for radiation workers has been done regularly. Eemergency response plan procedure created as a precaution effort . The use of APD i.e apron radiation an radiation gloves.

Conclusions: The Company has implemented a safety management system on

ionizing radiation for gauging in RFCC which is in line with the regulation although some things are not appropriate yet. Advice given is that the company needs to improve the discipline and employee awareness and the immediate action to answer the finding of monitoring result.

Keywords: Safety of Ionizing radiation, Radiation Monitoring.

1. Industrial Hygiene, Occupational Health and Safety Program, Faculty of

Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

2. Lecturer of Industrial Hygiene, Occupational Health and Safety Program,

(6)

commit to user

vi

PRAKATA

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'a la, rahmat,

karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan magang serta

penyusunan laporan Tugas Akhir dengan judul “Implementasi Sistem Manajemen

Keselamatan Radiasi Pengion di Area RFCC PT. Pertamina (Persero) Refinery

Unit IV Cilacap”.

Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam pelaksanaan Tugas Akhir dan penyusunan laporan ini penulis telah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Yeremia Rante Ada’, S.Sos., M.Kes selaku Kepala Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus sebagai penguji yang telah menguji dan memberikan saran dalam laporan ini.

3. Bapak Haris Setyawan, M.Kes selaku pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini.

4. Bapak Leodan Haadin selaku Health Safety Environment (HSE) Manager PT

Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap.

5. Bapak R. Tri Suryanto selaku Occupational Health Section Head PT Pertamina

(Persero) Refinery Unit IV Cilacap.

6. Bapak Rudiyanto selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan

bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini.

7. Karyawan dan Health Safety Environment (HSE) di PT Pertamina (Persero)

Refinery Unit IV Cilacap atas bantuan dan kerjasamanya selama melaksanakan

Tugas Akhir ini.

8. Ayah dan Ibu tercinta, Mbak Linda dan Mbak Rika, serta keluarga besar yang

selalu memberikan doa restu, bantuan, dan dorongan selama ini.

9. Teman-teman Kerja Praktik HSE di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV

Cilacap yaitu Arief Rachman Pambudy, Muhammad Alif Pandu, Tiara Dwi Isnaeni, Yuniatun, Husnum Adillah, Isthofaini Fadhillah yang selalu memberikan dukungan selama ini.

10.Keluarga besar dan teman-teman seperjuangan Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Angkatan 2013 terutama sweety dan Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selalu memberikan doa dan dukungan selama ini.

(7)

commit to user vii

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Semoga kita selalu dalam kebaikan dan

barokah, Aamiin.

Wassalamu‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Surakarta, Juni 2016

Penulis,

(8)

commit to user viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

C. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian ... 38

(9)

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Izin Pemanfaatan dan Inventarisasi Sumber Radiasi ... 43

Tabel 2. Peralatan Keselamatan Radiasi ... 44

Tabel 3. Pekerja Radiasi RFCC tahun 2016 ... 45

Tabel 4.Hasil Monitoring Surveymeter ... 51

(10)

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Dosimeter Perorangan ... 23

Gambar 2. Contoh Film Badge ... 24

Gambar 3. Macam-Macam Konstruksi Pada Sistem Level Gauging... 34

Gambar 4. Konstruksi Level Gauging Statis ... 35

Gambar 5. Kerangka Pemikiran ... 37

Gambar 6. Label Hijau Bapeten ... 44

Gambar 7. Kontener dan tanda peringatan bahaya radiasi ... 45

Gambar 8. Bagan Level Nuclear Continuous ... 46

Gambar 9. Surveymeter dan Monitoring radiasi ... 49

Gambar 10. Thermoluminisence Dosemeter (TLD) Badge ... 52

(11)

commit to user

xi

DAFTAR SINGKATAN

µSv : Microsievert

ALARA : As Low As Reasonably Achievable

APD : Alat Pelindung Diri

AR : Ahli Radiografi

BAPETEN : Badan Pengawas Tenaga Nuklir

BATAN : Badan Tenaga Nuklir

BBM : Bahan Bajar Minyak

CCR : Conradson Carbon Residue

CDU : Crude Distillation Unit

Cs-137 : Cesium 137

GM : Geiger Muller

HIPERKES : Higiene Perusahaan Kesehatan

HSE : Health Safety Enviroment

ICRP : Internationsl Commission on Radiological Protection

K3 : Kesehatan dan Keselamatan Kerja

LiF : Lithium Flourida

OR : Operator Radiografi

PAK : Penyakit Akibat Kerja

PERKA : Peraturan Kepala

PPR : Petugas Proteksi Radiasi

RFCC : Recidual Fluid Catalytic Caracking

RU : Refinery Unit

SIB : Surat Ijin Bekerja

TKO : Tata Kerja Organisasi

TLD : Thermoluminesence Dosemeter

UNSCEAR : United Nation Scientific Committee on the Effect of Atomic

Radiation

(12)

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar

Tabel 2. Peralatan Keselamatan Radiasi .......................................................

Referensi

Dokumen terkait

1) Kesimpulan dari penelitiannya bentuk pertanggung jawaban pidana terhadap pelaku perdagangan anak didalam prakteknya seperti yang ada didalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

H., 2012, Efek Penambahan Campuran Serat Baja Dan Serat Polypropylene Dengan Agregat Breksi Batu Apung Terhadap Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Beton Ringan, Jurnal

(2011), menunjukkan komposisi medium pertumbuhan yang baik untuk perkembangan kristal alga adalah larutan sukrosa (100 g/l) pada 1 liter air pada wadah yang berisi 2 buah ara

[r]

ANALISIS FAKTOR –FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK JALAN DI KOTA JAMBI, Anter Lagustory Sigiro, NPM 09.02.13319, Tahun 2014, Bidang Peminatan Manajemen Konstruksi,

Prawirohamidjojo, R.Soetojo dan Pohan, Marthalena, 1991, Hukum Orang dan Keluarga (Personen En Familie-Recht), Airlangga University Press, Surabaya. Prins.J, 1982,

Perancangan Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang berada di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman termasuk dalam rencana pola ruang kawasan budidaya yaitu pada

Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang