• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGANANTARARELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA :Studi Korelasional Pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGANANTARARELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA :Studi Korelasional Pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGANANTARARELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA

(StudiKorelasionalPada Guru SekolahBeryayasan Kristen diBandung)

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSebagian Dari SyaratMemperolehGelar SarjanaPsikologi

DisusunOleh: Eric Sopyan

0808800

(2)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2014

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN ETOSKERJA DENGAN KINERJA PADA GURU SEKOLAH BERYAYASAN KRISTEN DI BANDUNG

Di susunoleh Eric Sopyan

0808800

Sebuahskripsi yang

diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanaPsikologipadaFa kultasIlmuPendidikan

© Eric Sopyan

UniversitasPendidikan Indonesia Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

(4)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

(5)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

(6)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Eric Sopyan A. (0808800). Hubungan Antara Religiusitas dan Etos Kerja dengan Kinerja (Studi Korelasional Pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen diBandung). Skripsi. Jurusan Psikologi FIP UPI. Bandung (2014).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas, etos kerja, dan kinerja yang ditujukan pada subjek guru sekolah beryayasan Kristen di Bandung. Hipotesis awal yang diajukan pada penelitian ini adalah adanya hubungan antara religiusitas, etos kerja dan kinerja pada guru sekolah beryayasan Kristen. Sampel pada penelitian ini berjumlah 72 orang guru yang terdiri dari guru SD, SMP, dan SMA. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen pengukuran skala religiusitas yang telah dimodifikasi dari Fretzer Institute, serta skala etos kerja dan kinerja yang disusun oleh peneliti. Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment pada hubungan religiusitas dan kinerja, dengan nilai korelasi sebesar 0,573 dengan p=0,000 (p<0,05). Dan analisis data pada hubungan etos kerja dan kinerja menggunakan teknik korelasi Spearman dengan nilai korelasi sebesar 0,696 dengan p=0,000 (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara religiusitas, etos kerja dan kinerja pada guru sekolah beryayasan Kristen di Bandung dengan korelasi 0,748. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, peneliti merekomendasikan agar sekolah sebagai institusi pendidikan tempat guru bekerja memperhatikan faktor religiusitas dan etos kerja dalam rangka meningkatkan kinerja guru.

(7)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Eric Sopyan A. (0808800). The Relationship Between Religiusity and Work Ethic with Performace (Correlational Study of Teacher in Christian Foundation School). Mini-Thesis. Department of Psychology FIP UPI. Bandung (2014).

This study aims to determine the relationship between religiosity, work ethic, and performance aimed at the subject Christian Foundation School Teacher in Bandung. Initial hypothesis proposed in this study is the relationship between religiosity, work ethic and performance on Christian Foundation School Teacher. The sample in this study amounted to 72 people consisting of teachers from elementary school, junior high school, and senior high school. The data was collected using measurement instruments religiosity scale has been modified from Fretzer Institute, as well as the work ethic and performance scale developed by the researchers. Results of data analysis using Pearson Product Moment correlation technique on the relationship of religiosity and performance, with a correlation value of 0.573 with p = 0.000 (p <0.05). And analysis of data on work ethic and performance relationship using Spearman correlation technique with correlation value of 0.696 with p = 0.000 (p <0.05). The results of this study indicate that there is a significant relationship between religiosity, work ethic and performance on Christian Foundation School Teacher in Bandung with score correlation 0.748. Based on the research results obtained, the researcher recommends that the school as an educational institution where teachers work taking heed of religiosity and work ethic in order to improve teacher performance.

(8)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN... i

KATA PENGANTAR………...………... ii

UCAPAN TERIMAKASIH……...………..…….. ABSTRAK………... iii v DAFTAR ISI………... vii

DAFTAR TABEL……….….. ix

DAFTAR GAMBAR……...………... x

BAB I PENDAHULUAN…………..………. 1

A. LatarBelakangPenelitian…..………... 1

B. RumusanMasalah………... 5

C. TujuanPenelitian………... 5

D. Manfaat Penelitian……….. 5

E. Struktur Organisasi Skripsi...………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA………..……….. 7

A. Religiusitas.………... B. EtosKerja………...……… 7 12 C. Kinerja………... 19

D. KerangkaPemikiran………... 25

BAB III METODE PENELITIAN……… 27

A. DesainPenelitian……… 27

B. PopulasidanSampelPenelitian...………... 27

C. VariabelPenelitiandanDefinisiOperasional……… 28

(9)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. AnalisisInstrumen……….. 34

F. Kategorisasi Skala .……….... 35

G. Pengolahan dan Analisis Data………... H. TahapPenelitian……….……… 36 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 41

A. HasilPenelitian………... 41

B. Pembahasan...………..……….. 53

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI……..………….….…… 58

A. Kesimpulan... 58

B. Rekomendasi………...……... 59

DAFTAR PUSTAKA………..………..… 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 65 A. INSTRUMEN PENELITIAN

B. DATA PENELITIAN C. SURAT-SURAT

(10)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Kisi-kisiInstrumen Religiusitas... 30

3.2 SistemPenilaianInstrumenReligiusitasSkalaLikert... 31

3.3 Kisi-kisiInstrumen Etos Kerja... 31

3.4SistemPenilaianInstrumenEtosKerjaSkalaLikert... 32

3.5 Kisi-kisiInstrumenKinerja... 33

3.6 SistemPenilaianInstrumenKinerjaSkalaLikert... 34

3.7 Kategorisasi Data... 36

3.8 InterpretasiKoefisienKorelasi... 38

3.9 KriteriaSignifikansi... 40

4.1 KarakteristikJenisKelamin... 41

4.2 Karakteristik Tingkat Pendidikan... 42

4.3 KarakteristikUsia... 42

4.4 KarakteristikMasaKerja... 43

4.5 StatistikDeskriptifReligiusitas... 44

4.6 KategorisasiSkorReligiusitas... 45

4.7 StatistikDeskriptifEtosKerja... 46

4.8 KategorisasiSkorEtosKerja... 47

4.9 StatistikDeskriptifKinerja... 47

4.10 KategorisasiSkorKinerja………... 48

4.11 HasilUjiKorelasiReligiusitasdenganKinerja... 49

4.12 HasilUjiKorelasiDimensiReligiusitasdenganKinerja... 49

4.13 HasilUjiKorelasiEtosKerjadenganKinerja... 51

4.14 HasilUjiKorelasiDimensiEtosKerjadenganKinerja... 52

(11)

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Model KerangkaPemikiran 26

4.1 GambaranJenisKelamin... 41 4.2 GambaranTingkat Pendidikan... 42 4.3 GambaranKategoriUsia... 43 4.4 GambaranMasaKerja... 4.5 Religiusitas………. 4.6 EtosKerja………..

4.7 Kinerja………

(12)

1

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan sebuah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses kehidupan manusia, oleh karena itu manusia dikenal juga dengan sebutan sebagai animal educandum dan animal educandus, dimanahal tersebut memiliki pengertian manusia sebagai makhluk yang dididik dan juga makhluk yang mendidik (Sukardjo dan Ukim, 2009).

Melaluisebuah proses pendidikanmanusia mencoba merancang sebuah kehidupan yang lebih baik bagi setiap generasi penerusnya. Dengan pendidikan,setiap potensi yang terlahir pada diri seseorang dibangun menjadi kemampuan nyata yang akan digunakannya untuk dapat hidup secara mandiri dimasa dewasa. Hal ini dapat terlihat dari pengertian pendidikan yang merupakan sebuah usaha sengaja dan terencana yang dilakukan orang dewasa untuk membantu perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan juga sebagai bagian dari masyarakat (Suryosubroto, 2010).Sebagai sebuah proses, pendidikan dirancang dengan tujuan tertentu.

Secara umum tujuan pendidikan adalah untuk membangunmanusia yang beriman dan bertaqwa kapada Tuhan, memiliki akhlak, sehat jasmani, cerdas, berperasaan, berkemauan, mampu untuk membangun sebuah karya, mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dengan wajar, mampu mengendalikan hawa nafsu,memiliki kepribadian, mampu hidup bermasyarakat dan juga berbudaya.Dengan kata lain, pendidikan berfungsi untuk memanusiakan manusia, sehingga dapat mewujudkan berbagai potensi yang ada pada manusia dalam konteks dimensi keberagaman, moralitas, individualitas, sosial dan keberbudayaan secara menyeluruh dan terintegrasi(Suyitno, 2013).

(13)

2

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang paling dominan dalam proses pendidikan adalah pendidik, dimana pendidikyang akan menjadi ujung tombak dalam proses pendidikan. Pendidik sendiri merupakan orang dewasa yang bertanggung jawab memberi pertolongan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaannya, mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan sebagai individu (pribadi) yang mandiri (Suryosubroto, 2010).

Pada Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 39 Ayat 2, dinyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga professional (Barnawi dan Arifin, 2012).Adapun yang dimaksud dengan pendidik tersebut terdiri dari guru dan dosen. Secara formal definisi gurudiatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1 Ayat 1, dimana pengertian guru dalam UU tersebut adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Peranan guru sangat penting dalam dunia pendidikan. Karena selain berperan dalam mentransfer ilmu pengetahuan ke peserta didik, guru juga dituntut memberikan pendidikan karakter, dan menjadi contoh dari karakter yang baik bagi anak didiknya. Secara utuh peranan guru antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar peserta didik (Barnawi dan Arifin, 2012).

(14)

3

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

religiusitas merupakan perilaku beragama yang berupa penghayatan terhadap nilai-nilai agama yang ditandai tidak hanya melalui ketaatan dalam menjalankan ibadah ritual tetapi juga dengan sebuah keyakinan, pengalaman, dan kesadaran akan ajaran dan nilai-nilai yang dimiliki oleh agama yang dianutnya (Sudrajat, 2010).

Berkaitan dengan dunia kerja, dalam semua bidang kerja, pekerja yang baik adalah pekerja yang memiliki etos kerja yang baik. Karena kunci di dalam keberhasilan suatu organisasi atau lembaga adalah etos kerja karyawan atau pekerja yang ada di dalamnya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat schumacher (1987) yang berkata bahwa pembangunan tidak dimulai dengan barang, tetapi dimulai dari manusia yaitu pendidikannya, organisasinya dan disiplinnya(Sinamo, 2005). Tanpa ketiga komponen ini, semua sumber daya tetap terpendam tak dapat dimanfaatkan. Schumacher (1987) menegaskan sumber daya material atau uang bersifat sekunder, yang primer ialah sumberdaya manusia.Hal ini tidak terbatas pada pekerja dalam dunia kerja industri yang berorientasi pada profit, di dalamorganisasi pendidikan seperti sekolah, juga dibutuhkan guru-guru yang memiliki etos kerja yang baik. Hal ini tidak terlepas dari peran guru sebagai sebuah profesi. Dimana jabatan guru merupakan pekerjaan yang bersifat kompleks, yang menuntut penguasaan kemampuan yang kompleks pula (Wardani, 1994). Sehingga dituntut juga etos kerja seorang guru untuk dapat mengerjakan pekerjaannya dengan sebaik mungkin dan menunjukan kinerja yang baik.

Peneliti menilai bahwa sebagai sebuah profesi yang sangat menentukan pembangunan sebuah bangsa, sudah seharusnya guru menunjukan kinerja yang baik. Selain untuk menunjukan profesionalitas dari profesi pendidik itu sendiri, kinerja yang ditunjukan oleh guru akan menjadi jaminan bagi terlaksananya proses pembelajaran yang berkualitas di sekolah. Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Octarina yang membahas pengaruh etos kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga Kabupaten Sarolangun(Octarina, 2009). Hasil penelitian memberikan implikasi

(15)

4

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk meningkatkan kinerja pegawai agar lebih baik lagi demi terwujudnya tujuan organisasi. Penelitian lain yang dilakukan oleh Suhadi (2010) mengenai hubungan antara tingkat keberagamaan dengan produktivitas kerja pada karyawan, pada penelitian tersebut didapatkan hasil berupa adanya korelasi yang signifikan antara keberagamaan dengan produktivitas kerja karyawan.

Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang membahas pengaruh etos kerja terhadap kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda Baturejo Sukorejo Ngaglik Sleman Yogyakarta (Muhaimin, 2013).Dari penelitian tersebut didapatkanbahwa terdapat hubunganyang signifikan antara etos kerja terhadap kinerja guru. Penelitian berikutnya adalah penelitian yang membahas mengenai peran-peran nilai religiusitas terhadap kinerja karyawan dalam organisasi (Sulistyo, 2011). Hasil penelitian menujukkan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara nilai religiussitas terhadap kinerja pegawai.

Pada penelitian-penelitian tersebut, semakin memperkuat asumsi bahwa religiusitas dan etos kerja berpengaruh terhadap kinerja. Dan peneliti merasa tertarik untuk meneliti fenomena yang serupa, hanya saja subjek yang diteliti adalah pada profesi guru, khususnya di sekolah-sekolah beryayasan Kristen yang memiliki budaya keagamaan kristiani.

(16)

5

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diturunkan rumusan masalah sebagai berikut, yaitu:

1. Bagaimana gambaran umum religiusitas, etos kerja dan kinerjapada guru di Sekolah Yayasan Kristen?

2. Bagaimana hubungan religiusitas dan kinerja pada guru di Sekolah Yayasan Kristen?

3. Bagaimana hubungan etos kerja dan kinerja pada guru di Sekolah Yayasan Kristen?

4. Bagaimana hubungan religiusitas dan etos kerja guru dengan kinerja pada guru di Sekolah Yayasan Kristen?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, didapatkan tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

1. Mengetahui gambaran umum religiusitas, etos kerja dan kinerjapada guru di Sekolah Yayasan Kristen.

2. Mengetahui hubungan religiusitas dan kinerjapada guru di Sekolah Yayasan Kristen.

3. Mengetahui hubungan etos kerja dan kinerjapada guru di Sekolah Yayasan Kristen.

4. Mengetahui hubungan antara religiusitas dan etos kerja dengan kinerja pada guru di Sekolah Yayasan Kristen.

(17)

6

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah khazanah keilmuan psikologi, khususnya dalam psikologi organisasi, serta psikologi pendidikan, yang berhubungan dengan religiusitas, etos kerja, dan kinerja yang dikaitkan pada subjek guru di sekolah beryayasan Kristen.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi pada penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II Kajian Pustaka

Pada bab ini berisi tentang tinjauan pustaka yang akan memaparkan teori religiusitas, etos kerja dan kinerja yang menjadi landasan penelitian peneliti. BAB III Metode Penelitian

Pada bab ini berisi bentuk penelitian, lokasi dan subjek penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, metode pengambilan data, dan analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini berisi mengenai analisis data yang diperoleh peneliti, menggunakan teknik analisis yang ditetapkan untuk membuktikan hipotesis.

BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi

(18)

27

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik, mulai dari pengumpulan data, penafsiran sampai penyajian hasilnya (Arikunto, 2010). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik studi korelasional, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi (Arikunto, 2010).

Dengan menggunakan metode korelasional diharapkan hasil pada penelitian ini dapat menggambarkan secara empiris mengenai hubungan antara tingkatreligiusitas,etos kerja dan kinerja pada guru sekolah yayasan Kristen di Bandung

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

(19)

28

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah guru di sekolah beryayasan Kristen di Kota Bandung, yaitu SD-SMP Gracia, SD-SMP Advent, SD-SMP Bala Keselamatan, dan SMAK 2 BPK Penabur. Dengan kriteria minimal 30 orang sampel sesuai pendapat Gay (1976)pada jumlah minimal sebuah penelitian deskriptif korelasional (Umar, 1999), jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 72 orang guru. Dan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yang mengambil seluruh anggota populasi.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu atribut, nilai atau sifat dari orang, objek maupun kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk digunakan dan juga dipelajari, selanjutnya ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diteliti pada guru sekolah Yayasan Kristen, yaitu:

a. Variabel I (X1) : Religiusitas b. Variabel II (X2) : Etos Kerja c. Variabel III(Y) : Kinerja

2. Definisi Operasional Variabel

(20)

29

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Definisi Operasional Religusitas

Religiusitas dalam penelitian ini didefinisikan denganseberapa besar individu sebagai penganut suatu agama merasakan pengalaman beragama sehari-hari (Daily Spiritual Exprerience), mengalami kebermaknaan hidup dalam kehidupan beragama (Religion Meaning), kemampuan mengekspresikan keagamaan sebagai sebuah nilai (Value), meyakini nilai dan ajaran agama (Belief), kemampuan memaafkan (forgiveness), melakukan praktek-praktek keagamaan secara individu (private religious practice), menggunakan agama sebagai bentuk coping dari masalah (religious/spiritual coping), mendapatkan dukungan dari teman penganut agama yang sama (religious support), komitmen dalam beragama (commitment), mengikuti organisasi atau kegiatan keagamaan (organizational religiousness), meyakini pilihan agamanya (religious preferences), pengalaman masa lalu dengan agama (religious/ spiritual history)

b. Definisi Operasional Etos Kerja

Etos kerja dalam penelitian ini didefinisikan sebagai pandangan dan sikap guru terhadap pekerjaannya yang berhubungan kerja adalah rahmat, kerja adalah amanah, kerja adalah panggilan, kerja adalah aktualisasi diri, kerja adalah ibadah, kerja adalah seni, kerja adalah kehormatan, kerja adalah pelayana, apabila individu memandang kerja sebagai sesuatu yang luhur bagi eksistensi manusia maka etos kerjanya tinggi, dan apabila sebaliknya jika individu memandang kerja sebagai bernilai rendah maka etos kerjanya akan rendah.

c. Definisi Operasional Kinerja Guru

(21)

30

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, digunakan tiga buah instrumen,yaitu: 1. Religiusitas

Untuk mengukur variabel religiusitas dibuat instrumen pengukuranyang dimodifikasi dari instrument John E. Fetzer Institute (1999) yang terdiri daridimensi religiusitas berikut, yaitu: daily spiritual experience, meaning, values and beliefes, forgiveness, private religious practice, religious/spiritual coping,

religious support, religious preference, commitment, organizational religiousness,

religious/spiritual history. Adapun uraian mengenai kisi-kisi instrumen religiusitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Religiusitas

Variable Dimensi Item

(Favorable)

Item

(Unfavorable) Religiusitas Daily Spiritual Experience 1,14,23

Meaning 2

Values and Beliefes 3,15

Forgiveness 4,16,24,26 12 Private Religious Practice 5 13 Religious/Spiritual Coping 6,17

Religious Support 7,18,25 Religious Preference 8.19

Commitment 9,20

Organizational Religiousness

(22)

31

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Religious/Spiritual History 11,22

Instrumen ini disusun dengan menggunakan Skala Likert, dimana responden diminta untuk menyatakan sikapnya terhadap pernyataan yang diberikan dalam lima kategori jawaban, yaitu

SS = Sangat Setuju S = Setuju

N = Netral TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Jawaban setiap pernyataan yang menggunakan Skala Likert diberi bobot skor dalam rentang 1-5, dan terdapat pernyataan yang bernilai favorable (+) dan unfavorable (-).

Tabel 3.2

Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Berdasarkan Skala Likert

Bentuk Item

Pola Skor

SS S N TS STS

Favorable (+) 5 4 3 2 1

Unfavorable (-) 1 2 3 4 5

2. Etos Kerja

Untuk mengukur variabel etos kerja, digunakan instrumen pengukuranyang dibuat dari delapan etos kerja professional menurut Sinamo (2005).Adapun kisi-kisi instrumen tersebut adalah sebagai berikut :

(23)

32

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Dimensi Item

(Favorable)

Item (Unfavorable)

Etos Kerja Kerja adalah Rahmat 1,14 9 Kerja adalah Amanah 2,15,20 10 Kerja adalah Panggilan 3 11 Kerja adalah Aktualisasi Diri 4,16

Kerja adalah Ibadah 5,17

Kerja adalah Seni 6 12

Kerja adalah Kehormatan 7,18

Kerja adalah Pelayanan 8,19 13

Instrumen ini disusun dengan menggunakan Skala Likert, dimana responden diminta untuk menyatakan sikapnya terhadap pernyataan yang diberikan dalam lima kategori jawaban, yaitu

SS = Sangat Setuju S = Setuju

N = Netral TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Jawaban setiap pernyataan yang menggunakan Skala Likert diberi bobot skor dalam rentang 1-5, dan terdapatpernyataan yang bernilai favorable (+) dan unfavorable (-).

Tabel 3.4

Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Berdasarkan Skala Likert

Bentuk Item Pola Skor

(24)

33

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Favorable (+) 5 4 3 2 1

Unfavorable (-) 1 2 3 4 5

3. Kinerja

Untuk mengukur kinerja guru digunakan ukuran kinerja menurut T.R. Mitchell yang dapat dilihat dari lima hal yang dijelaskan pada tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.5 Kisi-kisiKinerja Guru

Variable Dimensi Item

(Favorable)

Item

(Unfavorable) Kinerja Guru Kualitas Kerja(Quality of

Works)

1,10 6

Ketepatan

Waktu(Promptness)

2,11 7

Inisiatif(Inisiative) 3,12,14

Kompetensi(Capability) 4 8 Komunikasi(Communication) 5,13 9

Instrumen ini disusun dengan menggunakan Skala Likert, dimana responden diminta untuk menyatakan sikapnya terhadap pernyataan yang diberikan dalam lima kategori jawaban, yaitu

SS = Sangat Setuju S = Setuju

N = Netral TS = Tidak Setuju

(25)

34

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jawaban setiap pernyataan yang menggunakan Skala Likert diberi bobot skor dalam rentang 1-5, dan terdapatpernyataan yang bernilai favorable (+) dan unfavorable (-).

Tabel 3.6

Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Berdasarkan Skala Likert

Bentuk Item

Pola Skor

SS S N TS STS

Favorable (+) 5 4 3 2 1

Unfavorable (-) 1 2 3 4 5

E. Analisis Instrumen 1. Validitas Instrumen

Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan software SPSS 20. dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir.Pengujian validitas menggunakan koefisien korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus:

r 2 2 2 2 y Y n X x n y x xy n Keterangan :

r = Korelasi Pearson Product Moment x = Skor pertanyaan ke-I (1,2,3,….n) y = Skor total pertanyaan

(26)

35

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Semua item kuesioner yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Sedangkan apabila item yang lolos masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria dari 0,30 menjadi 0,25, sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai. Hal yang tidak disarankan adalah jika menurunkan batas kriteria koefisien korelasi di bawah 0,2. (Azwar, 2010)

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan cara untuk mengukur keandalan suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan alat bantu SPSS 20. dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2005).Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut:

2 1

2

11 1

1

b k

k r

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 = jumlah varian butir

Σ 12 = varian total

F. Kategorisasi Skala

(27)

36

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada variabel religiusitas, etos kerja dan kinerja, data dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Menurut Azwar (2010), kategorisasi ini bersifat relatif, seseorang dapat menempatkan secara subjektif luas interval yang mencakup setiap kategorisasi yang diinginkan, selama penempatan itu berada dalam batas wajar dan dapat diterima akal sehat (common sense). Adapun kategorisasi skala yang digunakan dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:

Tabel 3.7 Kategorisasi Data

Rentang Skor Kategori

(µ+1,0σ) ≤ X Tinggi

(µ-1,0σ) ≤ X ≤ (µ+1,0σ) Sedang

X < (µ-1,0σ) Rendah

(Azwar, 2010) Keterangan :

X = Skor subjek µ = Rerata

σ = Deviasi Standar

G. Pengolahan dan Analisis Data 1. Analisis Data

a.Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan untuk menguji kenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas, yaitu:

a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.

(28)

37

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel. Analisis korelasi tidak menunjukkan hubungan fungsional atau tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam analisis regresi, analisis korelasi yang digunakan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi (hubungan).

Sedangkan untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X1 dan Y,

Variabel X2 dan Y, X1 dan X2 sebagai berikut:

Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Koefisien korelasi parsial

Koefisien korelasi parsial antara Religiusitas (X1) terhadap Kinerja (Y),

bila Etos Kerja (X2) dianggap konstan dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

b. Koefisien korelasi parsial

Koefisien korelasi parsial antar Etos Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y),

apabila Religiusitas (X1) dianggap konstan dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

(29)

38

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Koefisien korelasi simultan antar Religiusitas (X1) dan Etos Kerja (X2)

terhadap Kinerja (Y) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Besarnya koefisien korelasi adalah -1 r 1 : a. Apabila (-) berarti terdapat hubungan negatif. b. Apabila (+) berarti terdapat hubungan positif. Interprestasi dari nilai koefisien korelasi :

a. Kalau r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan (jika X naik maka Y turun atau sebaliknya).

b. Kalau r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah.

Nilai dari r akan disesuaikan dengan table interprestasi nilai r sebagai berikut :

Tabel 3.8

Pedoman InterpretasiKoefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199

0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2010)

(30)

39

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis regresi ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya suatu hubungan antara variabel X1 dan X2 dengan Y dimana ketiga variabel tersebut yaitu religiusitas, etos kerja dan kinerja guru. Analisis regresi ini dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana :

Y : Variabel tidak bebas / dependent (kinerja guru) X1 : Variabel bebas / independent (religiusitas) X2 : Variabel bebas / independent (etos kerja) a : Bilangan konstanta

b1 : Koefisien regresi religiusitas b2 : Koefisien regresi etos kerja

d. Uji signifikansi

Uji signifikansi digunakan untuk melihat apakah terdapat korelasi yang signifikan antara budaya organisasi dan kepusan kerja dengan komitmen organisasi. Nilai korelasi ditujukkan pada tingkat signifikansi 0.05 yaitu mengacu kriteria dibawah ini.

Tabel 3.7 Kriteria Signifikansi Kriteria

Probabilitas > 0.05 H0diterima

Probabilitas < 0.05 H0ditolak

(Sugiyono, 2008)

(31)

40

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Koefisien determinasi diperlukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y), yang dapat diukur dengan menggunakan rumus :

KD = r2 x 100% Dimana : KD = Koefisien Determinasi r2 = Kuadrat Koefisien Korelasi

Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah :

a) Jika KD mendekati nol (0), berarti pengaruh variabel independen (X) terhadap dependen (Y) lemah.

b) Jika KD mendekati satu (1), berarti pengaruh variabel independen (X) terhadap dependen (Y) kuat.

H. Tahapan Penelitian.

Berikut merupakan prosedur penelitian yang penulis laksanakan: 1. Tahap Persiapan

a. Merumuskan fenomena dilapangan yang menjadi latar belakang penelitian.

b. Menentukan variabel sesuai dengan fenomena yang ada.

c. Melaksanakan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teoritis mengenai religiusitas, etos kerja, dan kinerja.

d. Menyusun alat pengumpul data berupa kuisioner yang akan digunakan dalam penelitian dan melakukan ujicoba instrument.

2. Tahap Pengambilan Data a. Menentukan sampel penelitian.

b. Mempersiapkan perijinan yang diperlukan dalam tindakan penelitian. c. Melaksanakan pengambilan data.

(32)

41

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menuliskan pembahasan hasil dari uji statistik. c. Menuliskan kesimpulan.

4. Tahap Pembahasan

a. Menginterprestasikan dan membahas hasil dari uji statistik b. Merangkai kesimpulan dan hasil penelitian.

5. Tahap Akhir.

a. Menyusun laporan hasil penelitian.

(33)

58

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dan telah dipaparkansebelumnya pada bagian pembahasan mengenai hubungan antara religiusitas dan etos kerja dengan kinerja pada guru sekolah yayasan Kristen di Bandung, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan pada hasil penelitian disimpulkan bahwa gambaranreligiusitas pada gurusekolah Yayasan Kristen di Bandung berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 61 % atau terdapat 44 guru dari total sampel 72 orang guru.

2. Berdasarkan pada hasil penelitiangambaranetos kerja pada gurusekolah Yayasan Kristendi Bandung berada pada kategori sedang yaitu sebesar 71 % atau 51 guru dari total sampel 72 orang guru.

3. Berdasarkan pada hasil penelitiangambaran kinerja pada gurusekolah Yayasan Kristendi Bandung berada pada kategori sedang dengan persentase 64 % atau 46 guru dari total sampel 72 orang guru.

4. Terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitasdengan kinerja pada guru sekolah Yayasan Kristen di Bandung, dengan tingkat hubungan yang berada pada tingkat korelasi sedang dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,573. Hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima karena pada uji hipotesis variabel religiusitasmemiliki signifikansi 0,000 ( sig < 0,05). Koefisien determinasi sebesar 32.83% sehinggan religiusitasmemberikan kontribusi sebesar 32.83% terhadap kinerja. 5. Terdapat hubungan signifikan antara etos kerjadengan kinerja pada

(34)

59

variabel religiusitasmemiliki signifikansi 0,000 ( sig < 0,05). Koefisien determinasi sebesar 48.44% sehinggareligiusitasmemberikan kontribusi sebesar 48.44% terhadap kinerja.

6. Terdapat hubungan dengan kategori kuat antara religiusitasdan etos kerjasecara bersamaan dengankinerja pada guru sekolah Yayasan Kristen di Bandung. Hal ini berdasarkan pada nilai R sebesar 0,748, dimana korelasi ganda dapat dilihat dengan nilai R, semakin mendekati nilai 1 maka korelasi semakin kuat.

B. Rekomendasi

Berdasarkan pada hasil penelitianyang telah dilaksanakan maka penulis memberikan saran kepada:

1. Sekolah Yayasan Kristen

Pada penelitian ini telah diperoleh hasil berupa tingkat religiusitas, etos kerja, dan kinerja pada guru di Sekolah Yayasan Kristen, hasil terbanyak berada pada kategori sedang namun masih terdapat sebagian kecil persentase religiusitas, etos kerja dan kinerja yang berada pada kategori rendah.

Berfokus pada kinerja guru yang menunjukan 14% guru masih berkinerja rendah, sekolah sebagai institusi tempat bekerja guru harus dapat mengoptimalkankedua aspek religiusitas dan etos kerja untuk dapat meningkatkan kinerja guru. Dimana kedua aspek tersebut berkorelasi kuat dengan kinerja dari guru sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara seperti membuat acara atau kegiatan yang bersifat keagamaan yang dibuat di lingkungan sekolah bagi guru ataupun membuat pelatihan untuk membangun etos kerja guru.

2. Peneliti selanjutnya

(35)

60

yang ditunjukan dapat menunjukan secara lebih akurat karakteristik dari populasi.Peneliti selanjutnya diharapkan juga untuk dapat memperbaiki instrumen-instrumen yang sudah ada sehingga menjadi lebih baik lagi dalam validitas dan reliabilitasnya.

(36)

61

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, P. (1992). Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Anoraga, P. (2001). Psikologi Kerja.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ancok, D& Suroso F.N.(2008). Psikologi Islami. Jogjakarta: Pustaka Belajar Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Asifudin, A. (2004).Etos Kerja Islami. MuhammadiyahUniversity Press.

Barnawi& Arifin. (2012). Etika dan Profesi Kependidikan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Buchori, Zainun. (1994). Manajemendan Motivasi. Jakarta: Balai Aksara.

Cherrington, David J. (1998). Organizational Behavior: The Management of Individual and Organizational Performance, Second Edition. Boston: Allyn & Bacon.

Daradjat,Zakiah. (1996). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Fetzer Institute and National Institute on Aging Working Group. (1999). Multidimentional measurement of religiousness, spiritual for use in health research. Fetzer Institute in Collaboration with the National Institute on Aging: Kalamazoo

Ghozali, Imam. (2005). Analisis Multivariat dengan Program SPSSEdisi ke-3.Semarang: Badan Penerbit UNDIP

Hanafi, Abdulah. (1986). Memasyarakatkan Ide-Ide Baru. Surabaya: Usaha Nasional.

Irianto. (2002). Hebat Gurunya Dahsyat Muridnya. Jakarta: Esensi

(37)

62

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kanfer, R. and Ackerman, P.L. (2008).Motivation and Cognitive Abilities : An Integrative/Aptitude - Treatment Interaction Approach to Skill Acquisition, Journal of Applied Psychology, 74, 657-690.

Mangkunegara, A.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mitchell, Terence R. (1978). People in Organizations Understanding Their Behavior. New Jersey: McGraw Hill Kogakhusa, International Student Edition MC. Ltd.

Muhaimin, Yahya. (2013). Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda Baturejo Sukorejo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nashori, F dan Mucharam, R. D. (2002). Mengembangkan Kreativitas dalam

Perspektif Psikologi Islam. Yogyakarta: Menara Kudus.

Nitisemito, Alex. (1996). Manajemen Personalia, Jakarta : Graha Indonesia. Novliadi, Z. F. (2009). Sense of Humor dan Kecemasan Menghadapi Ujian di

Kalangan Mahasiswa. Skripsi tidak diterbitkan.

Octarina, Arischa. (2013). Pengaruh Etos Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan

Olahraga Kabupaten Sarolangun. Universitas Andalas:

http://journal.fekon.unand.ac.id/mhs/index.php?option=com_content&view =article&id=9&Itemid=1&article_id=27

Purwanto, Ngalim. (2009). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaluddin. (2003). Psikologi Agama. Bandung: Mizan.

Rakhmat, Jalaludin. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Rusyan, Tabrani.(1989). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Karya.

(38)

63

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Thesis. Kerja Sama Program Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri Jakarta & Pasca Sarjana UI Jakarta

Syafiq, Ahmad. (2008). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Etos Kerja Islami Pada Dosen Di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Yogyakarta. Sapuri, R. (2009). Psikologi Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana. (2005).Metoda Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito.

Sudrajat, Maryam. (2010). Hubungan Antara Religiusitas Agama Islam dengan Kenakalan Remaja. Skripsi UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Suhaddi, Adi. (2010). Hubungan Antara Tingkat Keberagamaan Dengan Produktivitas Kerja Karyawan. Skripsi Psikologi UIN tidak dipublikasikan Sukardjo, M & Ukim K. (2009). Landasan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Suryosubroto, B. (2010). Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta:

Refika Cipta.

Siagian, Sondang. P. (1995). Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta : Haji Masagung.

Sinamo, Jansen. (2005). Delapan Etos Kerja Profesional. Bogor: Grafika Mardi Yuana.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.

Sulistyo. (2011). Peran nilai-nilai religiusitas terhadap kinerja karyawan dalam organisasi. Media Riset & Manajemen, 11(3):252-270

Susiyanto, Muhammad. 2005.Market’s Overreaction In The Indonesian Stock Market. Kelola Vol. 6 No. 16.

Suyitno, Y.(2013).Modul 1 Manusia dan Pendidikan. UPI [Online] tersedia dihttp://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEDAGOGIK/195009081981011-Y._SUYITNO/FILSAFAT_PENDIDIKAN_Utama_I.pdf.

Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

(39)

64

Eric Sopyan A., 2014

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Umar, Husein. (1999). Metodologi Penelitian : Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Watimena, R.(2012). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Religiusitas Terhadap Etos Kerja Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Karyawan Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Wardani. (1994). Program Pengalaman Lapangan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Gambar

Tabel
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.4
+5

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademis Dalam Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata 1. Jurusan Sipil Fakultas Teknik

Judul : Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

[r]

Untuk membandingkandaya koagulasi PAC, AFC, dan aluminium sulfatdalam menurunkan turbiditas pada pengolahan air minum dengan air baku berasal dari Sungai Deli yang

Selain itu, pendayagunaan air dapat meningkatkan ataupun menurunkan kesejahteraan rakyat, misalnya air yang dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik, industri,

Rencananya 5000 anak akan dilatih dan dihilangkan traumanya//Selain anak-anak/unicef juga peduli terhadap perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga di wilayah jogja

Implementasi Transaksi Intenet Banking dengan Otentikasi Pesan Singkat dibuat untuk meminimalisasikan terjadinya kebocoran terhadap nomor pin atau password dari nasabah

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedian Barang dan Jasa Nomor: 19/PPBJ/02.12/DPKP/VI/2014, Tanggal 23 Juni 2014, Dengan ini Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pertanian