Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN PROMETHEE
( STUDI KASUS: PENGURUS CABANG PSSI KABUPATEN BANDUNG)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Ilmu Komputer
diajukan oleh:
Nugraha Saeful Fajar
0805858
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN
PEMAIN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN METODE
ELECTRE DAN PROMETHEE
( STUDI KASUS: PENGURUS CABANG PSSI KABUPATEN
BANDUNG)
Oleh
Nugraha Saeful Fajar
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Nugraha Saeful Fajar 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN PROMETHEE
(STUDI KASUS: PENGURUS CABANG PSSI KABUPATEN BANDUNG)
Oleh:
Nugraha Saeful Fajar
0805858
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing 1
Herbert, MT
NIP: 197005022008121001
Pembimbing 2
Jajang Kusnendar, MT
NIP: 197506012008121001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Rasim, MT
iv
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
Perekrutan pemain sepakbola adalah salah satu cara untuk mendapatkan
pemain yang diinginkan. Proses perekrutan pemain sepakbola yang masih
dilakukan secara manual dan belum optimal berdampak besar bagi tim sepakbola
karena akan menyebabkan adanya kecurangan dan unsur subjektifitas dalam
mendapatkan pemain serta dokumentasi data yang rentan rusak dan hilang. Jika
tidak ditindak lanjuti, hal ini akan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi
tim. Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem yang terkomputasi dengan tujuan
meminimalisasi adanya kecurangan dalam proses perekrutan serta memudahkan
dalam penyimpanan data perekrutan. Sistem pendukung keputusan perekrutan
pemain sepakbola ini dibangun dengan kombinasi metode Elimination and Choice
Translation Reality (ELECTRE) dan metode Preference Ranking Organization
Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE). Hasil penelitian
menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE ini menunjukkan nilai
kesesuaian antara pemanduan bakat dengan menggunakan sistem yang memakai
metode ELECTRE dan pemanduan bakat oleh pelatih adalah sekitar 50%, dan
nilai kesesuaian antara seleksi pemain oleh pelatih dengan hasil perekrutan
pemain menggunakan metode PROMETHEE adalah 61,11%.
Kata Kunci: Perekrutan pemain sepakbola, Elimination and Choice Translation
Reality (ELECTRE), Preference Ranking Organization Method For Enrichment
v
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRACT
Recruitment of football players is one way to get the desired player. Football
player recruitment process is still done manually and is not optimal for the
football team have a major impact because it will cause an element of subjectivity
in the fraud and get the players as well as documentation of the data vulnerable to
damage and lost. If it is not followed up, it would cause a huge loss for the team.
So that necessary to build a system which is computed in order to minimize fraud
in the hiring process and facilitate the recruitment of data storage. Recruitment
decision support system is built with football player combinations and methods
Elimination Translation Choice Reality (ELECTRE) and Preference Ranking
Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE). With this
system the player recruitment process is expected to be optimized. The result use
ELECTRE and PROMETHEE method indicate compatibility value between the
talent scouting with the system that use ELECTRE method and talent scouting by
the coach is about 50%, and the compatibility value between player selection by
the coach with the recruitment player result use PROMETHEE method is 61,11%
Keywords: recruitment of football players, Elimination and Translation Choice
Reality (ELECTRE), Preference Ranking Organization Method For Enrichment
vi Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I ...Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II ...Error! Bookmark not defined. TINJAUAN PUSTAKA ...Error! Bookmark not defined. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Definisi Sistem Pendukung Keputusan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Tahap-tahap Sistem Pengambilan Keputusan .... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Metode ELECTRE ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Langkah-Langkah Penyelesaian Metode ELECTREError! Bookmark not defined. 2.3 Metode PROMETHEE ... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Dasar PROMETHEE ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Perekrutan ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODOLOGI PENELITIAN...29
vii Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1 Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Eksplorasi Data ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Studi Literatur dan Survei ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Analisis Sistem... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Pemanduan Bakat ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Seleksi Pemain ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Analisis Kasus ... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Perhitungan Metode ELECTRE ... Error! Bookmark not defined.
4.3.2 Peritungan Metode PROMETHEE ... Error! Bookmark not defined.
4.4 Perancangan ... Error! Bookmark not defined.
4.4.1 Analisis Proses Bisnis ... Error! Bookmark not defined.
4.4.2 Pemodelan Kebutuhan ... Error! Bookmark not defined.
4.4.3 Model Interaksi ... Error! Bookmark not defined.
4.5 Desain Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.
4.5.1 Desain Database ... Error! Bookmark not defined.
4.5.2 Penerapan Metode ELECTRE Pada Pemanduan BakatError! Bookmark not defined.
4.5.3 Penerapan Metode PROMETHEE Pada Seleksi PemainError! Bookmark not defined.
4.6 Implementasi ... Error! Bookmark not defined.
4.6.1 Implementasi Modul Program ... Error! Bookmark not defined.
4.6.2 Implementasi Antarmuka ... Error! Bookmark not defined.
4.6.3 Implementasi Sistem Perekrutan Pemain SepakbolaError! Bookmark not defined.
4.7 Pengujian... Error! Bookmark not defined.
4.7.1 Pengujian Pemanduan Bakat ... Error! Bookmark not defined.
4.7.2 Pengujian Seleksi Pemain ... Error! Bookmark not defined.
4.8 Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...102
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
1
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepakbola adalah suatu permainan dengan bola yang dimainkan oleh dua
regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang
penjaga gawang. Permainan sepak bola dilakukan dengan seluruh bagian badan
kecuali dengan kedua lengan/tangan. Hampir seluruh permainan dilakukan
menggunakan kaki kecuali penjaga gawang yang pada waktu memainkan bola
bebas menggunakan anggota badan dengan kaki maupun tangannya. (Yunus, M.
et al. 1991).
Dalam sepakbola, salah satu faktor yang terpenting adalah pemain. Pemain
yang memiliki kemampuan yang baik akan menguntungkan bagi suatu tim dan
begitu juga sebaliknya. Untuk mendapatkan pemain tersebut, perlu dilakukan
proses perekrutan pemain. Jika kurang selektif dalam perekrutan pemain, maka
pemain yang didapatkan tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Akibatnya
tim akan mengalami kerugian dan sulit bersaing dalam suatu kompetisi. Proses
perekrutan pemain menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu tim dalam dunia
sepakbola. Untuk melakukan perekrutan pemain tidaklah mudah, beberapa
masalah yang terjadi adalah adanya subjektifitas dalam pengambilan keputusan
untuk mendapatkan pemain.
Berdasarkan permasalahan diatas, untuk mempermudah melakukan proses
2
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pendukung keputusan multikriteria, karena proses perekrutan pemain ini
menggunkan banyak kriteria. Sistem pendukung keputusan (SPK) secara umum
didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik
kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk
masalah semi-terstruktur. Menurut Permana, A (Hermawan Julius, 2005) bahwa
SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer
maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur
dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan
tertentu.
Sistem pendukung keputusan multikriteria ini bisa menggunakan berbagai
macam metode, yaitu metode Simple Additive Weighting Method (SAW), Weight
Product (WP), Elimination and Choice Translation Reality (ELECTRE),
Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS),
Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation
(PROMETHEE) dan Analitic Hierarchy Process (AHP). Sudah banyak yang
membangun sistem pendukung keputusan multikriteria dengan metode-metode
tersebut. Setelah mencari dan melakukan perbandingan dengan melakukan studi
literatur dari beberapa metode tersebut, maka sistem pendukung keputusan yang
akan dibangun ini menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE.
Metode ELECTRE digunakan pada proses perekrutan pemain pemanduan
bakat, karena pada metode ELECTRE pengambil keputusan menentukan skala
atau bobot terhadap kriteria memiliki batasan dengan nilai 1 – 5 (Karlina, D dan
3
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
digunakan memiliki nilai 1 – 5. Sedangkan metode PROMETHEE digunakan
pada proses perekrutan seleksi pemain, karena pada metode PROMETHEE ini
pengambil keputusan bebas menenetukan skala atau bobotnya sendiri tanpa ada
batasan ( Yuwono, B. et al ). Sehingga penentuan nilai bobot untuk metode
PROMETHEE pada proses seleksi pemain lebih fleksibel.
Dengan adanya sistem berbasis komputer ini diharapkan bisa menjadi
solusi atas permasalahan yang ada dan bisa mengurangi unsur subjektifitas dalam
proses prekrutan pemain.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi masalah dalam
penulisan skripsi ini adalah:
1. Bagaimana implementasi metode ELECTRE dalam sistem pemanduan
bakat untuk perekrutan pemain sepakbola?
2. Bagaimana implementasi metode PROMETHEE dalam sistem seleksi
pemain untuk perekrutan pemain sepakbola?
3. Bagaimana hasil pengujian perekrutan pemain dengan menggunakan
metode ELECTRE dan PROMETHEE?
4. Bagaimana meminimalisir subjektifitas dalam proses perekrutan pemain
sepakbola?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem yang dapat
4
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Dapat mengimplementasikan metode ELECTRE pada proses
pemanduan bakat.
2. Dapat mengimplementasikan metode PROMETHEE pada proses
seleksi pemain.
3. Mengetahui nilai kesesuaian antara hasil perekrutan pemain oleh
pelatih dengan hasil perekrutan oleh sistem yang menggunakan metode
ELECTRE dan PROMETHEE.
4. Meminimalisir subjektifitas dalam perekrutan pemain sepakbola.
1.4 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian, maka dibuat batasan dari perumusan
masalah di atas, diantaranya sebagai berikut.
1. Metode ELECTRE digunakan pada saat menguji kelayakan pemain,
apakah pemain itu layak mengikuti seleksi atau tidak.
2. Metode PROMETHEE digunakan pada saat proses seleksi dilakukan
untuk mendapatkan pemain yang diinginkan.
3. Sistem digunakan untuk menyelesaikan perekrutan pemain pengurus
cabang PSSI Kabupaten Bandung.
4. Pemain yang terpilih dari hasil pemanduan bakat dan seleksi pemain
berdasarkan pada posisi gelandang, gelandang bertahan, libero, pemain
depan, penjaga gawang, sayap kanan, sayap kiri dan stoper.
5. Perangkat lunak ini dibangun dengan menggunakan PHP dan Mysql
5
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1.5Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal ini disusun untuk memberikan gambaran
umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut.
Bab I. Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud
dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II. Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas teori-teori yang menjelaskan tentang sistem pendukung
keputusan,metode ELECTRE dan metode PROMETHEE.
Bab III. Metodologi Penelitian
Bab ini membahas metode-metode yang digunakan dalam penelitian. Secara garis
besar terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat.
Bab IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab ini membahas secara mendalam masalah-masalah yang telah dirumuskan
pada Bab Pendahuluan.
Bab V. Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada rumusan
masalah dan intisari dari hasil penelitian. Sedangkan saran adalah merupakan
29 Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan untuk
mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian yang digunakan
pada pembangunan sistem pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola
dengan menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE adalah sebagaimana
digambarkan pada gambar 3.1.
Adapun fase penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan untuk mendapatkan
kesimpulan data pemain.
2. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian.
3. Survei permasalahan penelitian.
4. Pembangunan sistem dengan metode sekuensial linear.
5. Hasil dari pengoperasian sistem adalah rekomendasi pemain yang akan
direkrut.
6. Melakukan eksperimen terhadap hasil perekrutan sistem.
30
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan desain penelitian pada
gambar 3.1. Pada tahap awal penelitian ada beberapa langkah yang dilakukan,
yaitu :
Studi Literatur :
1. Mempelajari Metode ELECTRE
2. Mempelajari Metode PROMETHEE
3. Mempelajari proses perekrutan pemain
Tahap awal penelitian :
1. Menentukan kebutuhan data penelitian 2. Mengumpulkan data
3. Menyiapkan alat dan bahan penelitian
Survei :
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola
Kesimpulan:
Kesimpulan hasil penelitian
Eksperimen
31
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Menentukan kebutuhan data penelitian
Pada tahap ini ditentukan data yang akan digunakan pada penelitian.
Proses menentukan data penelitian ini akan sangat berguna pada saat
pengumpulan data. Misalkan kita akan mencari data tentang proses
perekrutan, pada tahap inilah ditentukan data apa saja yang akan
dibutuhkan dalam mencari data tentang perekrutan.
2. Mengumpulkan data
Proses mengumpulkan data dilakukan melalui studi litelatur tentang
metode ELECTRE, metode PROMETHEE dan perekutan pemain
sepakbola. Kemudian wawancara dengan pihak yang bertanggung
jawab terhadap proses perekrutan pemain sepakbola, yaitu pelatih dan
manajemen. Data penelitian yang didapatkan diantaranya adalah posisi
pemain, kriteria pemain dan proses prekrutan pemain. Posisi pemain
yang digunakan ada empat posisi. Penjaga gawang, pemain belakang
pemain tengah dan pemain depan. Kemudian untuk kriteria yang
dimiliki pemain dan yang digunakan pada proses perekrutan pemain
adalah teknik, taktik, fisik dan mental.
Tahap selanjutnya adalah tahap studi litelatur dan tahap survei. Tahap
studi litelatur dan survei ini dilakukan secara bersamaan. Pada tahap studi literatur
ini dilakukan pembelajaran mengenai literatur-literatur yang mendukung
pelaksanaan penelitian ini. Tahap ini bertujuan untuk memperdalam dan
memahami mengenai teori maupun metode yang akan digunakan dalam
32
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi yang dapat
dijadikan referensi dan acuan dalam penyelesaian. Beberapa studi literatur yang di
pelajari pada tahap ini adalah mengenai metode ELECTRE, metode
PROMETHEE dan proses prekrutan pemain sepakbola. Sedangkan tahap survei
dilakukan untuk membenarkan permasalahan penelitian yang diajukan. Tahapan
survei ini dilakukan dengan cara langsung mendatangi sekertariat pengurus
cabang PSSI Kab. Bandung di Stadion Si Jalak Harupat. Kemudian
mewawancarai pelatih dan pihak manajemen mengenai permasalahan perekrutan
pemain yang ada.
Setelah tahap studi litelatur dan survei dilakukan, masuklah ke tahap
rekayasa perangkat lunak. Tahap ini menggunakan model sekuensial linier.
Sebelum masuk ke tahap rekayasa perangkat lunak, ada metode yang digunakan
pada salah satu proses rekayasa perangkat lunak, yaitu metode ELECTRE dan
PROMETHEE. Berikut penjelasan cara kerja metodenya :
1. Metode ELECTRE
Dimisalkan ada 50 pemain yang mengikuti kompetisi. Ke 50 pemain ini
terdiri dari beberapa posisi, penjaga gawang, pemain belakang, pemain
depan, gelandang, gelandang bertahan, stoper, libero, pemain sayap kanan
dan pemain sayap kiri. Dalam penggunaan metode ELECTRE ini, untuk
setiap posisi dilakukan secara terpisah. Karena pembobotan yang
diberikan pelatih itu berbeda setiap posisinya. Langkah pertama dalam
metode ELECTRE ini adalah menentukan jumlah alternatif dan kriteria.
33
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mengikuti kompetisi. Seperti contoh sebelumnya 50 pemain. Jadi jumlah
alternatifnya 50. Kemudian jumlah kriteria yang dimaksud adalah jumlah
kriteria pemain yang akan digunakan sebagai parameter perekrutan.
Karena proses prekrutan pemain ini mengacu pada pengurus cabang PSSI
kabupaten Bandung. Jadi jumlah kriteria yang digunakan hanya empat,
yaitu fisik, teknik, taktik dan mental. Langkah kedua adalah normalisasi
matriks keputusan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam
pembobotan. Kemudian setelah matriks ternormalisasi. Dilakukan
pembobotan pada matriks yang sudah ternormalisasi. Pembobotan ini yang
diberikan oleh pelatih sesuai dengan kriteria. Dikarenakan jumlah kriteria
hanya ada empat, jadi pembobotan yang diberikan hanya dilakukan pada
empat kriteria
Setelah dilakukan pembobotan, masuk ke tahap selanjutnya, yaitu
menentukan concordance dan discordance set. Pembentukan concordance
dan discordance set untuk setiap pasangan alternatif dilakukan melalui
taksiran terhadap relasi prankingan. Hal ini untuk menunjukan
penjumlahan bobot-bobot kriteria.
Kemudian tahap selanjutnya adalah menghitung matriks
concordance dan discordance. Untuk menentukan nilai dari
elemen-elemen pada matriks concordance adalah dengan menjumlahkan
bobot-bobot yang termasuk dalam subset concordance. Sedangkan untuk
34
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
membagi maksimum selisih nilai kriteria yang termasuk dalam subset
discordance dengan maksimum selisih nilai seluruh kriteria yang ada.
Setelah didapatkan matriks concordance dan discordance,
kemudian menentukan matriks dominan concordance dan discordance.
Matriks dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan nilai
threshold, yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks
concordance dengan nilai threshold. Untuk membuat matriks dominan
discordance, digunakan bantuan nilai threshold sama seperti pada
concordance.
Tahap selanjutnya adalah menentukan aggregate dominance
matriks sebagai matriks E, yang setiap elemennya merupakan perkalian
antara elemen matriks F dengan elemen matriks G. Aggregate dominance
matriks digunakan untuk memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif,
yaitu bila = 1. Sehingga baris dalam matriks E yang memiliki jumlah
= 1 paling sedikit dapat dieliminasi. Dengan demikian alternatif yang
terbaik adalah yang mendominasi alternatif lainnya.
Jadi jika dari 50 pemain yang dicontohkan sebelumnya memiliki
jumlah = 1 paling sedikit pada baris dalam matriks E ada 20 pemain.
Maka yang 20 pemain itu di eliminasi dan yang 30 pemain itu dipilih. 30
pemain ini terdiri dari penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah
35
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Metode PROMETHEE
Setelah dilakukan proses pemanduan bakat menggunakan metode
ELECTRE. Kemudian tahap selanjutnya digunakan metode
PROMETHEE untuk menentukan pemain yang dipilih. Langkah pertama
perhitungan dengan metode PROMETHEE adalah menentukan beberapa
alternatif. Dari hasil perhitungan menggunakan metode ELECTRE, yang
sebelumnya ada 50 pemain menjadi 30 pemain dari semua posisi. Pada
langkah ini yang menjadi alternatifnya adalah 30 pemain yang telah
terpilih pada tahap sebelumnya menggunakan metode ELECTRE.
Langkah selanjutnya menentukan beberapa kriteria. Kriteria ini
sama seperti tahap sebelumnya dengan menggunakan metode ELECTRE.
Kriterianya yaitu fisik, teknik, taktik dan mental. Tapi kriteria tersebut
dijabarkan kembali. Karena pada tahap sebelumnya menggunakan metode
ELECTRE, kriteria yang digunakan adalah kriteria secara umum saja.
Setelah semua alternatif dan kriteria ditentukan, selanjutnya menginputkan
nilai kriteria bagi masing-masing alternatif.
Langkah berikutnya adalah menghitung indeks preferensi. Index
preferensi multikriteria di hitung untuk masing-masing pasangan kriteria.
Setelah menghitung indeks preferensi. Hitung leaving flow, entering flow
dan net flow untuk masing-masing alternatif. Langkah terakhir adalah
menentukan peringkat pemain yang akan dipilih dengan menggunakan
36
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Setelah penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini.
Langsung masuk tahap selanjutnya, yaitu rekayasa perangkat lunak. Berikut
adalah penjelasan mengenai tahap rekayasa perangkat lunak menggunakan model
sekuensial linier:
1. Analisis
Melakukan analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak yang
akan dibuat, sehingga nanti fungsi yang ada sesuai yang diharapkan.
Analisis perangkat lunak diantaranya dengan mendeskripsikan
perangkat lunak yang akan dibuat dan menganalisis kebutuhan yang
diperlukan.
2. Desain
Desain perangkat lunak berkaitan dengan perancangan struktur
data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detil
(algoritma). Proses desain ini menerjemahkan syarat/kebutuhan
kedalam representasi perangkat lunak. Desain perangkat lunak ini
diantaranya dengan membuat rancangan perangkat lunak dan
rancangan interface perangkat lunak.
3. Coding
Tahapan ini mengimplementasikan desain ke dalam bahasa
pemrograman. Coding yang utama berkenaan dengan proses
pemanduan bakat dan seleksi pemain. Dikarenakan proses pemilihian
pemain ini mengacu pada sistem perekrutan yang dilakukan oleh
37
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dilakukan untuk proses coding yang pertama adalah proses pemanduan
bakat. Proses pemanduan bakat ini menggunakan metode ELECTRE.
Dan tahapan seleksi untuk merekrut pemain adalah menggunakan
metode PROMETHEE.
4. Testing
Testing atau tahap pengujian dilakukan terhadap perangkat
lunak yang telah dibuat. Pengujian dilakukan menggunakan metode
blackbox.
Tahap berikutnya adalah tahap eksperimen. Eksperimen dilakukan untuk
mengetahui hasil perekrutan pelatih, sistem dan secara konvensional. Adapun
hasil eksperimen tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan.
1.2 Metode Penelitian
1.2.1 Proses Pengumpulan Data
Data dan informasi yang sesuai dengan fakta dilapangan sangat
berpengaruh dalam proses penelitian ini. Dalam penelitian ini proses
pengumpulan data dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Eksplorasi dan studi literatur metode ELECTRE, metode
PROMETHEE dan proses perekrutan pemain yang dilakukan melalui
paper, textbook, jurnal, karya ilmiyah dan sumber-sumber ilmiah
lainnya yang didapat dari jaringan internet.
2. Wawancara, dengan melakukan wawancara kepada pihak dari
38
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
informasi dan data yang diperlukan untuk penelitian dan
pembangunan perangkat lunak.
1.2.2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak yang dipilih dalam penelitian ini adalah model
sekuensial linier, model sekuensial linier adalah suatu proses pengembangan
perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir
kebawah seperti air terjun melewati fase-fase analisis, desain, coding dan test
(Pressman, 2001). Model ini dapat digambarkan sebagaimana pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Model Rekayasa Perangkat Lunak Sekuensial Linear
Tanda panah menggambarkan urutan alur jalannya proses pengembangan
perangkat lunak. Metode sekuensial linier melingkupi aktifitas-aktifitas sebagai
berikut:
1. Analysis, pada tahap ini dilakukan analisis dalam pembangunan sistem
pendukung keputusan perekrutan pemain bola. Dalam tahap ini di analisis
39
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Design, pada tahapan ini dilakukan perancangan struktur data, arsitektur
perangkat lunak, interface dan algoritma penerapan metode ELECTRE
dan PROMETHEE untuk penyelesaian masalah.
3. Coding, tahap ini merupakan proses penerjemahan desain sistem
pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola ke dalam bentuk
bahasa yang dimengerti oleh komputer.
4. Testing, pada tahap ini berkaitan dengan proses verifikasi dan validasi dari
100 Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola menggunakan
metode ELECTRE dan PROMETHEE dapat dijadikan sebagai salah satu solusi
dalam menyelesaikan permasalahan perekrutan pemain sepakbola. Berdasarkan
hasil penelitian, kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Proses pemanduan bakat pada sistem perekrutan pemain sepakbola dengan
menggunakan metode ELECTRE dapat melakukan proses pemanduan
bakat dengan baik, terlepas dari akurasi hasil pemanduan bakat.
2. Proses seleksi pemain pada sistem perekrutan pemain sepakbola dengan
menggunakan metode PROMETHEE dapat melakukan proses seleksi
pemain dengan baik, terlepas dari akurasi hasil seleksi pemain.
3. Berdasarkan hasil pengujian pemanduan bakat oleh pelatih dan hasil
pengujian oleh sistem dengan menggunakan metode ELECTRE, dapat
disimpulkan bahwa nilai kesesuaian antara pemanduan bakat dengan
menggunakan sistem yang memakai metode ELECTRE dan pemanduan
bakat oleh pelatih adalah sekitar 50%.
4. Berdasarkan hasil pengujian seleksi pemain oleh pelatih dan hasil
pengujian oleh sistem dengan menggunakan metode PROMETHEE, dapat
101
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan hasil perekrutan pemain menggunakan metode PROMETHEE
adalah 61,11%.
5. Sistem pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola dapat
meminimalisir subjektifitas dalam perekrutan pemain karena proses
pelaksanaannya akan lebih terkontrol dengan hasil perekrutan pemain
yang dapat diakses oleh manajemen, pelatih dan pemandu bakat.
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat disampaikan.
1. Diharapkan sistem perekrutan pemain ini bisa digunakan bukan hanya
pada pemain sepakbola saja, tetapi pada cabang olahraga lainnya.
2. Jumlah alternatif dalam penggunaan metode ELECTRE diharapkan
lebih banyak, karena semakin banyak alternatif akan lebih akurat
102 Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Karlina, D dan Rahadian, P. F. (2012). “Studi Literatur”. [online]. Tersedia:
http://dss.constructive-learning.info/?p=892.
Karnajaya, A. A. dan Utama, I. G. A. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Sepeda Motor Honda Menggunakan Metode ELECTRE Berbasis Web”.
STIKOM Jurnal Vol.12 No.2, September 2008. 105-116. [online].
Tersedia:http://jurnal.stikom.edu.
Kusumadewi, S. et al. (2006). Fuzzy Multi-Attribute Decision Maker (FUZZY
MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Permana, A. (2012). “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen
Berprestasi”. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Primasoni, N. (2011). “Pemantauan Pemanduan Bakat Olahraga Cabang
Sepakbola untuk Anak-anak Selabora FIK UNY Tahun 2012”. [online].
Tersedia: http://staff.uny.ac.id/
Rahayuningsih, S. “Strategi Rekrutmen dan Pengembangan Pegawai Untuk
Membangun Karir Meningkatkan Kualitas Organisasi Yang Efektif ”.
[online]. Tersedia: http://eprints.unisbank.ac.id/696/1/ARTIKEL-59.pdf.
Riyani. et al. (2010). “Sistem Pendukung Keputusan Sertifikasi Badan Usaha
Pelaksana Jaksa Kontruksi Pada BPD GAPENSI Kaltim”. Jurnal
Mulawarman Informatika. Vol.5. No.1, Februari 2010. 1-9. [online].
103
Nugraha Saeful Fajar, 2013
Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Suhardiman, B. 2011. “Studi Kinerja Kepala Sekolah (Analisis Pengaruh Faktor
Rekrutmen, Kompetensi, dan Sistem Kompensasi terhadap Kinerja Kepala
SMP dan Dampaknya terhadap Kinerja Sekolah Di Kabupaten Garut)”.
[online]. Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/24-Budi_Suhardiman-EDIT.pdf.
Usil, W, L. et al. 2008. “Pelatihan Cabang Olahraga Sepakbola”. Bandung:
redpoint.
Widodo, S. 2005. “Manajemen pembinaan sepakbola pada pusat pendidikan dan
latihan pelajar (PPLP) Jawa tengah di Salatiga”. Tesis pada program studi
Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Semarang.
Witarsa, A. (1984). “Dasar-Dasar Teknik Sepakbola”. Jakarta:Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Witarsa, A. (1984). “Taktik Sepakbola”. Jakarta:Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia (PSSI).
Yunus, M. et al. (1991). “Sepak Bola I (Buku Penunjang Perkuliahan”). Malang:
Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas IKIP Malang.
Yuwono, B. et al. (2011). “Sistem Pendukung Keputusan Metode PROMETHEE
(Studi Kasus: Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)”. TELEMATIKA,
Vol.8, No.1, Juli
2011:63-74.[online].Tersedia:http://repository.upnyk.ac.id/1954/1/8_BAYU_RICHA