• Tidak ada hasil yang ditemukan

Representasi Sosial Tentang Pemena pada Masyarakat Desa Gunung Kabupaten Tanah Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Representasi Sosial Tentang Pemena pada Masyarakat Desa Gunung Kabupaten Tanah Karo"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ancok, D & Suroso, F. N. (2001). Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Arikunto, Suharsimi. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Bangun, Teridah. (1986). Manusia Batak Karo. Jakarta: Inti Idayu Press

Berman, A, Snyder, S. (2012). Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and

Practice. New Jersey : Pearson

Bustanuddin, Agus. (2007). Agama dalam Kehidupan Manusia: Pengantar Antropologi Agama. Jakarta : PT Grafindo Persada

Bramha, Putro. (1995). Karo dari Zaman ke Zaman. Medan: Ulih Saber

Deaux, K., & Philogene, G. (2001). Representation of The Social: Bridging

Theoretical Tradition. London : Balckwell Publisher

Flick, U. (1998). The Psychologu of the Social. Cambridge: Cambridge University Press.

Gintings, E.P. (1995). Adat Istiadat Karo Kinata Berita Si Meriah Ibas

Masyarakat Karo. Kabanjahe: Abdi Karya.

Gintings, E.P. (1997). Adat Karo Ibas Kalak Mate. Kabanjahe: Abdi Karya.

Gintings, E.P. (1999). Religi Karo,Membaca Religi Karo dengan Mata yang

(2)

Gintings, E.P. (2009) Agama Suku, Agama Primitif & Agama Batak Kuno. Bandung: Jurnal Info Media.

Gillespie, A. (1999). The battle of the symbols: Constructing peace for Northern

Ireland in three public spheres. MSc Social Psychology Dissertation.

London School of Economics and Political Science: Unpublished

Jawak Kalvinus. (2009). Yahwe dan Dibata. (Studi Perbandingan Konsep Tuhan

Menurut Orang Yahudi dan Tuhan Menurut Orang Karo). Thesis

Mahasiswa Fakultas Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana.

John Tondowidjojo. (1992). Etnologi dan Pastoral di Indonesia. Flores: Nusa Indah.

Karo Dalam Angka. 2015. Gambaran Umun Kabupaten Karo. Diakses pada 03 Maret 2015, di (http://www.karokab.go.id/in/index.php/gambaran-umum)

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2015. Agama. 18 Juli 2015 diakses di (http://kbbi.web.id/agama)

Koentjaraningrat. (1985), Ritus Peralihan di Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Milala Terang Malem. (2008) Utang Adat Kematian Dalam Adat Karo, Jakarta: Maranatha.

(3)

Mokoginta, J. C. (1996). Adat Istiadat Etnik Bolaang Mongondow : Etnik Budaya

dan Perubahan. Jakarta : Yayasan Bogani Karya.

Moscovici, S. (2001). Social Representation : Explarations in Social Psychology,

ed. Gerard Duveen. New York : New York University Press.

Mufid, A, S. (2012). Dinamika Perkembangan sistem Kepercayaan Lokal di Indonesia. Jakarta: Kementrian Agama RI Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan.

Panggabean, H. R. G. (2014). Merawat Keselarasan Sosial Menuju Keunggulan

Global. Jakarta : PT Fatoklesar.

Patty, Semuel, (2009). Agama dan Kebudayaan, Salatiga: PPs.MSA.

Pasaribu, Rudolf. (1980). Agama Suku Dan Batakologi. Medan

Poerwandari, E. K. (2007). Penelitian Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku

Manusia. Jakarta : LPSP3. UI

Palouzian. (1996). Invitation To The Psychology Of Religion. London : Allyn and Bacon.

Rivai, Veithzal. (2003). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : Rajawali Pers.

Sembiring, A.S (2005). Guru Si Baso Dalam Ritaual Orang Karo : Bertahannya

Sisi Tradisional Dari Arus modernisasi, Medan : Jurnal Antropologi

(4)

Sembiring, S, A. (2005). Guru Si Baso Dalam Ritual Orang Karo. Jurnal Antropologi Sosial Budaya.

Sempa, S. Bujur, S. & Sitepu, A.G. (1996). Pilar Budaya Karo. Medan: Bina Media Perintis.

Seligman, E. P. M., & Peterson, C. (2004). Character Strengths and Virtues, A

Handbook and Classification. America Psychological Association. New

York : Oxford University Press.

Siregar Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana.

Smith A. J. (2011). Rethinking Psychology Dasar – Dasar Teoritis dan Konseptual Psikologi Baru. Bandung :Nusa Media.

Suparlan, 1992. “Kebudayaan dan Pembangunan” dalam Kajian Agama dan

Masyarakat (Sudjangi, ed), Jakarta: Depag R.I

Soelaeman, M. Munandar (1989). Ilmu Sosial Dasar : Teori dan Konsep Ilmu

Sosial. Bandung : Refika Aditama.

Tarigan Sarjani, (2008) Dinamika Orang Karo, Budaya dan Modernisme : Medan.

Tarigan Sarjani. (2011). Kepercayaan Orang Karo Tempoe Doeloe. Medan : Si BNP Press.

(5)

Tajfel, H. (1982). Social Identity and Intergoup Relations. Cambridge. England : Cambridge University Press.

T. S. Fiske,. E. S. Taylor. (1991). Social Cognitif. Singapore : McGraw International edition

Wagner, W., G. Duveen, D. Rose, et al. (1999). Theory and Method of Social Representations. Asian Journal of Social Psychology. Vol. 2 : 95 125.

Wann, D.L., & Branscombe, N.R. (1995). Influence of leel of Identification with a Group Physiological Arousal on Perceived intergroup Complexity. British

Referensi

Dokumen terkait

pembangkit litrik tenaga mikrohidro (bertitik berat pada dimensi runner ).. Hartadi,

Dengan koleksi terbaru dari PAKAIAN online exclusive dan juga koleksi new arrival yang menarik, serta serangkaian acara menarik dan promosi, program ekslusif seperti mystery

Skripsi yang berjudul Makna Simbol Kebudayaan Minangkabau Dalam Roman Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka : Tinjauan Semiotika dibuat penulis.. sebagai tujuan

“The launching of the new communication format is intended to enhance public and customer awareness of the variety of Indosat’s products and services as well as the benefits

Mengindikasikan bahwa Anggota Polri di Polresta Yogyakarta masih mudah terkena stres kerja walapun dalam penggelolaanya bisa ditekan dengan tipe kepribadian hardiness yang

Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik, kemudian menjelaskan maksud dari cerita dan keterkaitannya dengan makna rukun berdasarkan buku

dengan 21 Nopember 2015, dengan ini kami sampaikan bahwa bagi para peneliti yang namanya.. terdaftar pada lampiran surat ini, dimohon segera mengunggah proposal penelitian

(1) Tata cara peran serta masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten/ Kotamadya Daerah Tingkat II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dan