MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Pos Paud Raudhatul Ahlam kec cileunyi
kab bandung)
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh
Erlinda Rachmawati
0702800
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Hak Cipta
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL
KONSEP BILANGAN MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA
Oleh Erlinda Rachmawati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Erlinda Rachmawati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2014
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... ii
UCAPAN TERIMA KASIH... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GRAFIK... ix
DAFTAR GAMBAR... xii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A.Latar Belakang Masalah... 1
B.Identifikasi Rumusan Masalah... 6
C.Tujuan Penelitian... 6
D.Manfaat Penelitian... 7
E.Struktur Organisasi Skripsi... 8
BAB II KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA... 9
A. Hakikat Konsep Bilangan... 9
1. Kajian tentang bilangan... 9
2. Kemampuan mengenal konsep bilangan... 10
3. Pengenalan konsep bilangan... 4. Manfaat pengenalan bilangan pada anak usia dini ... 11 12 B. Media Kartu Angka... 13
1. Pengertian Media ... 13
2. Fungsi Dan Peranan Media Pembelajaran……… 14
3. Jenis-Jenis Media……….. 15
4. Media Kartu Angka……….. a. Pengertian kartu angka ………... b. Keuntungan Kartu Angka ... C. Pembelajaran Menggunakan Kartu Angka ... 16 16 18 18 BAB III METODE PENELITIAN……… 22
A. Metode Penelitian……….. 22
B. Lokasi dan Subjek Penelitian……… 22
C. Definisi Operasional Variabel………... 23
1. Kemampuan Mengenal Konsep bilangan………. 23
2. Media Kartu Angka……….. 23
D. Instrumen Penelitian……….. 24
E. Prosedur Penelitian……… 25
F. Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data……….. 31
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Teknik Analisis Data……… 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 A. Profil Paud………. 33
a). Kegiatan Rutin Proses Pembelajaran Pos PAUD DT Raudhatul Ahlam………. 36
B. Hasil Penelitian 37 1. Kondisi Objektif Kemampuan Mengenal Konsep bilangan Anak PAUD……….. 37
2. Langkah-Langkah Penerapan Pembelajaran dengan Menggunakan Media Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep bilangan di PAUD Raudhatul Ahlam………. 41
1). Siklus I Tindakan I……….. 41
a. Tahap Perencanaan……… 41
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi………… 42
2). Siklus I Tindakan II………. 43
a. Tahap Perencanaan……… 43
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi……… 46
c. Refleksi………. 47
3). Siklus II Tindakan I……… 50
a. Perencanaan Tindakan………. 50
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi……… 51
4). Siklus II Tindakan II……….. 53
a. Perencanaan Tindakan………. 53
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi……… 55
c. Refleksi ... 58
C. Pembahasan 60 1. Kondisi Objektif Kemampuan Anak Dalam Mengenal Konsep bilangan di PAUD Raudhatul Ahlam……….. 60
2. Langkah-langkah Penerapan Media Kartu Angka untuk Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Konsep bilangan di PAUD Raudhatul Ahlam………. 62
3. Peningkatan Kemampuan Anak dalam Mengenal Konsep bilangan setelah Menggunakan Media Kartu Angka di PAUD Raudhatul Ahlam……….. 63
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1. Data Guru PAUD Raudhatul Ahlam... 4.2. Data Anak PAUD Raudhatul Ahlam... 4.3. Kondisi Awal Sebelum Tindakan (Pra Siklus) dalam
Meningkatkan Kemampuan Konsep bilangan Anak... 4.4. Perencanaan Siklus I Tindakan I ... 4.5. Perencanaan Siklus I Tindakan II Penerapan Media Kartu Angka
dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep bilangan... ... 4.6. Kemampuan Anak dalam Mengenal Konsep bilangan Pada Siklus
I ... 4.7. Perencanan Siklus II Tindakan I Penerapan Penggunaan Media
Kartu Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep bilangan... 4.8. Perencanaan Siklus II Tindakan II Penerapan Media Kartu
Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep bilangan... 4.9. Kemampuan Anak Dalam Mengenal Konsep bilangan Siklus II
Tindakan II... Hal 34 35
38 41
44
47
50
53
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
4.1 Persentase Pra Siklus Kemampuan Anak dalam Mengenal Bilangan
4.2 Presentase siklus I kemampuan mengenal konsep bilangan Kelompok PAUD Raudhatul Ahlam ...
4.3 Presentase siklus II kemampuan mengenal konsep bilangan Kelompok PAUD Raudhatul Ahlam ...
4.4 Presentase Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Kemampuan Mengenal Konsep bilangan di PAUD Raudhatul Ahlam ...
Hal
40
49
57
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Raudhatul Ahlam Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2014 - 2015
Erlinda Rachmawati
0702800
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
IMPROVING THE ABILITY TO KNOW THE CONCEPT OF NUMBERS THROUGH THE USE OF MEDIA CARD NUMBERS
(Classroom Action Research in Early Childhood Education (ECD) Raudhatul Ahlam Cileunyi District of Bandung Regency Academic Year 2014-2015
Erlinda Rachmawati 0702800
1 Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masa kanak-kanak adalah masa keemasan (Golden Age), dalam tahun pertama kehidupan anak, otak anak sedang berkembang sangat pesat dan cepat yang dapat menghasilkan potensi dan kemampuan yang sangat luar biasa, biasanya orangtua memanfaatkan masa keemasan ini dengan pemberian stimulus pada anak karena potensi dan kemampuan anak dapat berkembang dengan baik apabila stimulus yang kita berikan sesuai dengan perkembangan anak.
Syaodih (2005:1) mengungkapkan bahwa perkembangan anak merupakan suatu proses dimana terdapat perubahan perilaku dari belum matang menjadi matang, dari sederhana menjadi kompleks dari ketergantungan menjadi mahluk dewasa mandiri. Semua itu memerlukan proses seiring berjalannya waktu dimana anak yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa, yang sudah bisa menjadi terbiasa karena banyaknya stimulus yang dia dapatkan sehingga anak tersebut dapat maju dan berkembang secara dewasa dan mandiri.
2
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
meliputi perkembangan fisik, bahasa, kognitif, sosial emosi, seni serta moral dan nilai agama (Depdiknas, 2003).
Uraian di atas hendaknya menandakan bahwa ketika anak belajar dari kehidupannya sehari-hari maka secara langsung ataupun tidak ia sudah belajar dan sedang mengembangkan berbagai aspek yang ada dalam dirinya. Dapat pula menunjukkan mengatasi masalah pembelajaran dan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui kegiatan bermain kartu angka. Membangun meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam memahami konsep bilangan 1 hingga 10. Dengan bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain kartu angka, Dapat membantu mengatasi masalah pembelajaran. Disarankan untuk pembelajaran bidang pengembangan kognitif di PAUD hendaknya menunjukkan bahwa pelaksanaan metode bermain kartu angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak secara sederhana.
Demikian pula saat anak belajar dari kehidupan nyata ia akan belajar matematika. Matematika adalah suatu alat yang menyatu dan integral dalam kehidupan, matematika merupakan keseharian individu dan selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari, ada diberbagai tempat dan dekat dengan lingkungan anak, matematika terdapat dirumah, sekolah, pasar swalayan, kantor dan tempat lainnya, dengan kata lain matematika terdapat dimana-mana, semua anak bisa dan perlu matematika. (Adjie, 2006:45)
Salah satu kemampuan matematika yang perlu dimiliki anak adalah kemampuan dalam mengenal konsep bilangan. Bilangan penting dipelajari anak karena lingkungan anak tidak terlepas dari bilangan, demikian halnya Griffiths dalam Erawati (2010:67) mengemukakan “Sebagian diantara kita sudah membiasakan mengenalkan kepada anak-anak nama untuk bilangan sejak mereka masih bayi, sambil mengenakan baju kaosnya misalnya kita mungkin berkata tangan satu! tangan dua! kita juga sering menyanyikan lagu untuk anak-anak yang didalamnnya terdapat nama bilangan.”
3
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelas. Guru yang kreatif dapat memvariasikan gaya mengajarnya agar menarik anak untuk belajar. Proses modifikasi tingkah laku sangat membantu keberhasilan proses belajar, yang dapat dilakukan melalui tiga hal, antara lain: pemberian stimulus, penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment). Pertimbangan lainnya dalam memberikan pembelajaran yaitu bagaimana anak menerima informasi, mengingat, rentang perhatiannya, kemampuan memecahkan masalah, dan gaya belajar anak berbeda-beda (Sriningsih 2009:37)
Permasalahan kenapa kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan perlu dikembangkan adalah pada dasarnya setiap anak akan memerlukan bilangan karena bilangan merupakan bagian integral dari kehidupan sebagai contoh, banyak sekali aktivitas manusia yang memerlukan bilangan karena bilangan ketika tidur melihat waktu dengan bilangan, membeli sesuatu harus mengerti bilangan, mengukur berat, tinggi badan, mengetahui nomor telepon, plat nomor, dan lain sebaginya. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak anak yang tidak mengenal konsep bilangan bahkan pada pendidikan yang lebih tinggi anak mengalami fobia terhadap matematika terutama bilangan. (Sriningsih 2009:70)
4
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuan mengenal konsep bilangan antara lain (1) sulit dalam menyebutkan urutan bilangan 1-10, (2) sulit dalam menghubungkan benda dengan simbol angka yang dimaksud, (3) sulit dalam membedakan banyak sedikit, dan (4) sulit dalam mengenal simbol angka yang ditunjuk. Adapun faktor yang mempengaruhi belum berkembangnya kemampuan mengenal konsep bilangan, guru kurang memberikan kesempatan untuk mengungkapkan beberapa pilihan kegiatan untuk anak karena sering menggunakan sistem klasikal dalam proses pembelajarannya. Hal lainnya guru jarang menyediakan media yang menarik bagi anak, serta pemilihan metode dan tekhnik dalam pembelajaran masih kurang bervariasi. Pembelajaran didominasi dengan pemberian tugas menulis di bukunya masing-masing, dengan demikian pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.
Guru juga jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi anak dan kegiatan pembelajaran jarang berjalan seperti pembelajaran seraya bermain, karena dengan seperti itu kegiatan belajar mengajar dirasa menjadi menjenuhkan dan monoton. Selain hal tersebut pemilihan metode dan teknik dalam pembelajaran dirasa masih kurang bervariasi. kondisi seperti ini menyebabkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak menjadi rendah.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatagorikan kurang maksimalnya kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan di Pos PAUD tersebut dikarenakan kurangnya media pembelajaran yang tersedia dan keterbatasan guru sehingga mengakibatkan guru menggunakan cara konvensional dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian, diperlukan suatu cara yang dapat digunakan untuk meningkatakan kemampuan mengenal konsep bilangan anak, adapun cara untuk membantu pengenalan konsep bilangan supaya menarik dapat digunakan media kartu angka.
5
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Media telah dikenal sebagai alat bantu yang mengejar yang harus dimanfaatkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Romiszowski dalam Erawati (2010:5) menjelaskan bahwa media pembawa pesan yang berasal dari satu sumber pesan (dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan, untuk itu dalam mengenalkan konsep bilangan pada anak seyogyanya menggunakan media yang dapat membantu kelancaran proses pembelajaran. Media kartu angka dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran matematika khususnya dalam mengenal konsep bilangan, media kartu angka dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran diantaranya untuk mengenal konsep bilangan dan membilang. Media kartu angka dapat divariasikan permaianannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
Menurut Eliyawati (2005: 73) penggunaan media kartu angka yang sesuai dengan fungsinya dapat meningkatkan perkembangan pengetahuan, meningkatkan kemampuan dalam mengenal bilangan, serta dapat membantu anak mengenal konsep-konsep matematika yang lainnya. Hal tersebut tergantung kepada guru dalam pemanfaatan kartu angka yang ada sebagai sarana pembelajaran.
6
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih belum berkembangnya kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan. Maka dalam penelitian ini akan dikaji tentang bagaimana meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui pengunaan media kartu angka bergambar. Secara lebih rinci rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi objektif kemampuan mengenal konsep bilangan anak di kelompok Pos PAUD Raudhatul Ahlam sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan media kartu angka?
2. Bagaimana langkah-langkah penerapan media kartu angka untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan di kelompok Pos PAUD Raudhatul Ahlam?
3. Bagaimana peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan di kelompok Pos PAUD Raudhatul Ahlam setelah menggunakan media kartu angka?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media kartu angka yang diterapkan pada anak kelompok PAUD Raudhatul Ahlam. Sedangkan tujuan penelitian secara khusus adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan mengenal konsep bilangan anak di kelompok Pos PAUD Raudhatul Ahlam sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan media kartu angka.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan media kartu angka untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan di kelompok Pos PAUD Raudhatul Ahlam.
7
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian tentang peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui penggunaan media kartu angka pada anak, kelompok Pos PAUD Raudhatul Ahlam adalah:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah kependidikan dan memberikan sumbangan informasi yang selanjutnya dapat memberi motivasi penelitian tentang masalah sejenis guna penyempurnaan penelitian ini.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Anak
Dengan menggunakan media kartu angka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan.
c. Lembaga Taman Kanak-Kanak
Sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan dengan menggunakan kartu angka.
d. Peneliti
8
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk memahami alur pikir dalam penulisan skripsi ini maka perlu adanya struktur organisasi yang berfungsi sebagai pedoman penyusunan laporan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi. Latar belakang penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan alasan peneliti melaksanakan penelitian, pentingnya masalah itu untuk diteliti, dan pendekatan untuk menyelesaikan masalah. Identifikasi dan perumusan masalah menjelaskan tentang analisis dan rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Tujuan penelitian menyajikan tentang hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. Tujuan penelitian di rumuskan dalam bentuk kalimat kerja operational. Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi anak, guru, peneliti sendiri dan peneliti yang lain.
Bab II berisi kajian pustaka. Kajian pustaka menjelaskan landasan teoritik dalam menyusun rumusan masalah dan tujuan.
Bab III berisi tentang penjelasan rinci tentang metode yang akan di gunakan dalam penelitian yang terdiri dari lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, serta analisis data penelitian.
Bab IV berisi tentang hasil penelitian dari analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, serta pembahasan yang dikaitkan dengan kajian pustaka.
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan atas dasar rendahnya kemampuan anak kelompok PAUD Raudhatul Ahlam dalam konsep bilangan. Ternyata setelah melakukan observasi yang mempengaruhi hal tersebut adalah pembelajaran yang kurang menarik, proses pembelajaran bersifat menonton sehingga anak jenuh, rasa jenuh tersebut salah satunya disebabkan kurangnya pemanfaatan media pada saat proses pembelajaran sehingga pada saat anak menerima stimulus masih sangat kurang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom action research) Penelitian tindakan keras adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis, tindakan guru untuk meningkatkan dan memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih efektif.
Menurut Russeffendi (1999) dalam Margaretha dan Kania (2008:4) Penelitian tindakan kelas adalah suatu tindakan yang terarah, terencana, cermat dan penuh perhatian yang dilakukan oleh praktisi pendidik (guru) terhadap permasalahan yang ada didalam kelas yang bertujuan untuk perbaikan pendidikan seperti metode mengajar, kurikulum, dan sebagainya.
Tujuan utama daripada penelitian tindakan kelas menurut Margaretha dan Kania (2008:10) adalah untuk memecahakan permasalahan yang terjadi dikelas dan meningkatkan kegiatan guru dalam pengembangan propesionalnya
B. Lokasi dan subjek penelitian
22
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1). Konsep bilangan dan (2). Media kartu angka.
1. Kemampuan Mengenal Konsep bilangan
Pakasi (Andriani, 2009: 24) mengemukakan definisi konsep bilangan sebagai berikut :
Konsep itu tidak dapat kita tangkap dengan alat indera melainkan dapat kita pegang dengan pikiran. Konsep bilangan hanya ada dalam pikiran. Misalnya bila anak mengatakan tiga buah titik atau empat buah titik, maka yang dilihat oleh mata adalah titik dan bilangan, bilangan itu anak ketahui dan pahami.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep bilangan merupakan hal yang bersifat abstrak dan untuk mengembangkan konsep bilangan, anak-anak perlu diberikan kesempatan untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan jumlah.
Menurut Iskandar (2009: 86-87) Kemampaun konsep bilangan merupakan kegiatan penalaran yang reflektif, kritis, dan kreatif, yang berorientasi pada suatu proses intelektual yang melibatkan pembentukan konsep (conceptualizing), aplikasi, analisis, menilai informasi yang terkumpul (sintesis) atau dihasilkan melalui pengamatan, pengalaman, refleksi, komunikasi sebagai landasan kepada suatu keyakinan (kepercayaan) dan tindakan. Sedangkan membilang adalah “Membilang merupakan tindakan matematika untuk menentukan berapa banyak jumlah benda yang ada.“ Kemampuan membilang adalah kapasitas seorang individu dalam menghitung dengan menyebut satu per satu untuk menentukan jumlah benda yang ada secara urut.
2. Media Kartu Angka
23
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dibentuk dengan sedemikian rupa untuk menarik minat anak dan mempermudah ingatan anak dalam mengenal konsep bilangan. Jadi kartu angka adalah alat permainan edukatif yang dikemas sedemikian rupa untuk menarik anak dan menstimulus anak untuk pembelajaran mengenal bilangan pada anak.
D. Instrumen Penelitian
Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: observasi, studi dokumentasi, wawancara dan catatan lapangan. Menurut Karl (Supartini:2009) observasi adalah tindakan yang merupakan penafsiran dari teori.
Menurut Arikunto (Supartini:2009) observasi adalah kegiatan mengamati untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Alat pengumpulan data yang digunakan pada saat observasi adalah lembar instrumen observasi yang berisi pernyataan yang menggambarkan komponen kompetensi.
Dokumentasi merupakan sumber data atau alat pencatat untuk menggambarkan segala sesuatu yang sedang terjadi dikelas pada waktu pembalajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas, baik tentang suasana kelas maupun detail tentang peristiwa penting atau khusus yang terjadi. Peneliti akan menggunakan dokumentasi gambar, berupa foto-foto kegiatan anak ataupun hasil kerja anak ketika proses pembelajarn kompetensi bilangan melalui permainan.
Adapun format dokumentasi pengecekan dokumen sebagai berikut : Tabel 3.1.
Pedoman Pengecekan Dokumen
Peningkatan Kemampuan Konsep bilangan dengan Kartu Angka
No Jenis Dokumen Keterangan Deskripsi
Ada Tidak 1 Kurikulum
2 Pragram tahunan 3 Program Semester
24
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wawancara menurut Notoatmodjo (2005) adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulakan data, dimana peneliti mendapat keterangan atau pendirian secara lisan dari sasaran penelitian (responden) atau bercakap-cakap berhadapan muka (Face to Face) jadi data tersebut diperoleh langsung responden melalui suatu pertemuan atau percakapan.
Catatan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti yang dilakukan pengamatan atau observasi selama penelitian tindakan kelas berlangsung. Catatan lapangan dibuat secara deskriptif oleh penliti pada saat refleksi berisi tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung, suasana kelas, prilaku anak dalam melakukan aktivitas permain matematika dalam pembelajaran kompetensi bilangan anak.
Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan tes, lembar observasi, dan angket. Dari data diperoleh sebuah kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan yang diajarkan. Data tersebut kemudian dianalisis, diolah dan dideskripsikan.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini dengan langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan apabila berhasil maka siklus 1 selesai dan apabila tidak berhasil maka refleksi kemudian ke perencanaan kembali, pelaksanaan dan pengamatan apabila berhasil maka siklus 2 selesai.
Menurut Supartini (2009:54) mengembangkan perencanaan tindakan yang secara kritis untuk peningkatkan apa yang telah terjadi. Tahap perencanaan meliputi:
1. semua langkah tindakan secara rinci, 2. segala keperluan penelitian tindakan kelas,
3. perkiraan kendala yang mungkin timbul pada pelaksanaan
25
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang lebih baik. Suatu tindakan harus dilakukan agar terjadi perubahan yang diharapkan.
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan untuk rancangan yaitu dengan penelitian tindakan kelas menurut Supartini (2009: 23) bahwa tindakan merupakan realisasi atau teori dan tekhnik mengajar serta tindakan atau triatment yang sudah direncanakan sebelumnya. Menurut Muslihuddin (2009:51) jenis tindakan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas hendaknya selalu didasarkan atas pertimbangan teoritik dan empiric agar hasil yang diperoleh optimal. Tindakan dilaksanakan sejalan dengan laju perkembangan pelaksanaan kurikulum dan kegiatan pembelajaran dikelas.
Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas yaitu dengan kegiatan pengumpulan data tentang proses berupa perubahan kinerja pembelajaran. Dari adanya pengumpulan data yang diteliti akan terlihat bagaimana proses perkembangannya, apakah sudah ada peningkatan yang diharapkan apa tidak.
Adapun kisi-kisi instrumen dan format pedoman pengamatan (observasi) kemampuan konsep bilangan anak melalui kartu angka, format aktifitas guru dalam pemanfaatan kartu angka, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2.
Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Mengenal Konsep bilangan Anak Pos PAUD Raudhatul Ahlam
Indikator Sub Indikator No item
1. Mengenal konsep bilangan
Membilang dengan menggunakan kartu angka
1
2. Menyebutkan bilangan
Menyebutkan urutan bilangan 1-10 dengan menggunakan kartu angka
2
Menyebutkan bilangan secara acak 3 3. Belajar berhitung Menyebutkan hasil penambahan dengan
menggunakan kartu angka dari 1-10
4
Menghubungkan lambang bilangan dari 1-10 dengan gambar
26
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Membilang benda 1-10 6
Menghubungkan lambang bilangan dari 1-10 dengan menggunakan kartu angka secara acak
7
4. Menyusun bilangan Menyebutkan 2 kumpulan kartu angka yang sama jumlahnya
8
Menyebutkan 2 kumpulan kartu angka yang tidak sama jumlahnya
9
Menunjukan kumpulan kartu angka yang lebih banyak jumlahnya
10
Menunjukan kumpulan kartu angka yang lebih sedikit jumlahnya
11
5. Menulis bilangan Menulis lambang bilangan secara berurutan 1-10
12
Melengkapi lambang bilangan 1-10 13 Standar isi PAUD nonformal tahun 2007
Tabel 3.3
Format Pedoman Observasi Kemampuan Membilang Anak PAUD Raudhatul Ahlam
No Item MB BSH BSB Ket
1 Anak dapat membilang dengan menggunakan kartu angka 1-10
2 Anak dapat menyebutkan urutan bilangan 1-10 dengan menggunakan kartu angka 3 Anak dapat menyebutkan bilangan
secara acak misalnya 4,... 4 Anak dapat menyebutkan hasil
penambahan dengan menggunakan kartu angka dari 1-10
5 Anak dapat menghubungkan lambang bilangan dari 1-10 dengan gambar 6 Anak dapat menghubungkan lambang
27
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7 Anak dapat menyebutkan 2 kumpulan kartu angka yang sama jumlahnya 8 Anak dapat menyebutkan 2 kumpulan
kartu angka yang tidak sama jumlahnya 9 Anak dapat menunjukan kumpulan kartu
angka yang lebih banyak jumlahnya 10 Anak dapat menunjukan kumpulan kartu
angka yang lebih sedikit jumlahnya 11 Anak dapat menulis lambang bilangan
secara berurutan 1-10
12 Anak dapat melengkapi lambang bilangan 1-10
13 Anak dapat membilang benda 1-10
Keterangan :
MB = Mulai Berkembang
BSH = Berkembang Sesuai Harapan BSB = Berkembang Sangat Baik
Kisi-kisi instrumen dan format Aktifitas guru dalam pemanfaatan kartu angka sebagai berikut :
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Aktivitas Guru dalam Pemanfaatan Kartu Angka
Sub Variabel Indikator No item
1. Lingkungan yang kondusif
Mempersiapkan lingkungan kelas 1
2. Karakteristik anak Sesuai dengan perkembangan dan karakteristik perkembangan anak
2
Artikulasi bacaan yang disampaikan 3 Membaca situasi dan kondisi anak 4
3. Penguasaan materi Mempersiapkan kartu angka 5
Menguasai tema yang disampaikan 6
Intonasi suara jelas 7
Menjelaskan tentang kartu angka 8
4. Aktivitas anak dalam belajar
Kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang media kartu angka
9
Pandangan tertuju pada semua anak 10 Aktivitas anak dalam pengunaan kartu
angka
28
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Penggunaan media Pemanfaatan kartu angka 12
Gambar menarik bagi anak 13
Tabel 3.5. Daftar Cek List
Aktivitas Guru dalam Pemanfaatan Kartu Angka
No Uraian Ya Tidak Ket
1 Guru mempersiapkan lingkungan kelas
2 Tema yang disampaikan sesuai dengan
perkembangan dan karakteristik
perkembangan anak
3 Artikulasi bacaan yang disampaikan
4 Guru dapat membaca situasi dan kondisi anak 5 Guru mempersiapkan kartu angka
6 Guru menguasai tema yang disampaikan 7 Intonasi suara yang dibacakan jelas 8 Guru menjelaskan tentang kartu angka
9 Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang media kartu angka 10 Pandangan guru tertuju pada semua anak 11 Guru melibatkan anak dalam pengunaan kartu
angka
12 Guru menguasai pemanfaatan kartu angka 13 Gambar yang ada di kartu angka menarik bagi
anak
29
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemilihan riset aksi Model John Elliot dianggap sudah lebih detail dan rinci. Dikatakan demikian, karena didalam setiap siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa aksi yaitu antara 3-5 aksi (tindakan). Sementara itu, setiap aksi memungkinkan terdiri dari beberapa langkah, yang terealisasi dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar. Maksud disusunnya secara terinci pada PTK Model John Elliot ini, agar terdapat kelancaran yang lebih tinggi antara taraf-taraf didalam pelaksanaan aksi atau proses belajar-mengajar.
30
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun siklus tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1
(Riset Aksi Model John Elliot ) Muslihuddin (2009: 72)
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 1. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan instrumen penelitian dengan pedoman observasi dan catatan lapangan. Teknik tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Pedoman Wawancara
Wawancara di maksudkan untuk menggali kesulitan siswa dalam memahami pembelajaran konsep bilangan Matematika dengan
Pelaksanaan
Perencanaan
Siklus 1 Pengamatan
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan Siklus 2 Pengamatan
31
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan media kartu angka yang mungkin sulit di peroleh dari hasil pekerjaan anak maupun melalui pengamatan.
b. Pedoman Observasi
Pengamatan dilakukan oleh orang yang terlibat aktif dalam pelaksanaan tindakan yaitu guru yang mengajar di kelompok Pos PAUD Raudhatul Ahlam Pada pengamatan ini digunakan pedoman pengamatan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting.
c. Catatan Lapangan
Catatan lapangan memuat hal-hal yang penting yang terjadi selama pembelajaran berlangsung, yang dapat digunakan untuk melengkapi data yang tidak terdapat dalam lembar observasi.
2. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dimulai dari tahap aktivitas siswa dan proses pembelajaran sampai hasil belajar tentang penggunaan media kartu angka pada pembelajaran matematika dalam meningkatkan kemampuan konsep bilangan. Analisis data ini akan menggunakan secara akurat dengan benar anggaran data yang digunakan sesuai proses pembelajaran sampai hasil pembelajaran ini yaitu :
Jumlah perolehan
65 Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep bilangan Melalui Penggunaan Media Kartu angka pada anak PAUD Raudhatul Ahlam” yang dilaksanakan di Pos PAUD Raudhatul Ahlam dapat disimpulkan, yaitu:
1. Kemampuan objektif anak dalam mengenal konsep bilangan anak Pos PAUD Raudhatul Ahlam berdasarkan hasil observasi awal/pra siklus masih kurang. Hasil observasi anak hasil pra siklus pada kategori berkembang sangat baik (BSB) 28,5%, pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH) sebesar 34,6%, dan pada kategori mulai berkembang (MB) sebesar 36,9%. Hal ini dikarenakan Guru jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik perhatian anak dan metode yang sering digunakan yaitu metode tanya jawab dan penugasan. Anak belum bisa menyebutkan urutan bilangan 1-10 dengan menggunakan kartu angka, anak belum bisa memasangkan lambang bilangan dengan jumlah benda, anak belum bisa menghubungkan bilangan dari 1-10 dengan menggunakan kartu angka secara acak, anak belum bisa menunjukan kumpulan kartu angka yang lebih banyak dan lebih sedikit jumlahnya. 2. Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan
66
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran. Anak-anak terlihat sangat senang ketika bermain sambil belajar menggunakan kartu angka.
3. Peningkatan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan di PAUD Raudhatul Ahlam setelah tindakan berdasarkan observasi pra siklus pada kategori berkembang sangat baik yaitu 28,5%, berkembang sesuai harapan yaitu 34,6% dan mulai berkembang yaitu 36,9%. Pada saat siklus I kemampuan anak yang berkembang dengan baik sebesar 49,2% berkembang sesuai harapan yaitu 36,2% dan mulai berkembang yaitu 14,6%. Sedangkan pada siklus II kemampuan anak yang berkembang dengan baik sebesar 96,1% berkembang sesuai harapan yaitu 3,9% dan mulai berkembang yaitu 0,0%. Berdasarkan penjabaran di atas dengan adanya kemajuan dari pra siklus dan pasca siklus, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media permainan kartu angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan. Kemampuan mengenal konsep bilangan anak setelah menggunakan media kartu angka mengalami peningkatan.
B. Rekomendasi 1. Bagi Guru
Mengacu kepada kajian teoritis dan hasil penelitian, penulis mencoba memberikan rekomendasi untuk pengembangan kegiatan pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan konsep bilangan anak PAUD Raudhatul Ahlam.
a. Hendaknya guru selalu berusaha untuk mencari dan menggunakan media kartu angka yang dapat membantu meningkatkan kemampuan konsep bilangan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan merancang serta melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi anak.
67
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan strategi, metode, dan teknik yang bervariasi dan dapat menarik perhatian anak untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. 2. Bagi Sekolah
a. Memberi dorongan dan memotivasi upaya guru dalam menggunakan media teknik, strategi, metode, yang dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan.
b. Menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan guru, agar dalam pengembangan kegiatan pembelajaran dapat memperoleh hasil yang optimal.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
68 Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Adjie, N. dan Rostika, D. (2006).Konsep Dasar Matematika. Bandung: UPI Press.
A.Wasik Barbara & Seefeldt Carol. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakata : PT INDEKS.
Agustiningtyas, R. (2009). “Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Anak
Melalui Penerapan Metode Bermain Peran Mikro”.Skripsi.Program Studi PG PAUD UPI. Tidak diterbitkan
Andriani, D. (2009). “Pengaruh Penggunaan Media Foto terhadap Peningkatan
Keterampilan Berbicara Anak Taman Kanak-Kanak”.Skripsi.Program Studi PG PAUD UPI. Tidak diterbitkan
Depdiknas. (2004). Kurikulum 2004. Jakarta: Depdiknas.
Dikti. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.
Tersedia: http: // www. Inherent.Dikti.Net /file/ sisdiknas. Pdf [online] [Jumat, 23 April 2010 19.00 WIB]
Eliyawati, C. 2005. Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Muslihuddin. 2009. Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas Dan Sekolah. Bandung
Natalia, dan Dewi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
Sadiman, Arief S, dkk. (2007). Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, W. (2008).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Sriningsih, N. 2009. Pembelajaran Matematiaka Terpadu Untuk Anak Usia Dini. Bandung: Pustaka Sebelas.
Soefandi, I. 2009. Strategi Mengembangkan Strategi Potensi Kecerdasan Anak. Jakarta : Bee Media Indonesia
69 Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Supartini, T. (2009). Peningkatan Kompetensi Bilangan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Permainan Matematika. Bandung:UPI
Syaripudi, T dan Kurniasih. (2007). Pedagogik Teoritis Sistematis. Percikan Ilmu
Permana. (2010). Pengertian Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://pengertian-media-pembelajaran [Senin, 26 April 2010]
_____, (2009). Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:
http://sanaky.com/pengertian-media-pengajaran/.com [Selasa, 27 April]
_____, (2008) Karekteristik Anak Usia Dini. [Online]. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/18120698/karakteristik-anak-usia-tk-dan-implikasinya-terhadap-pembelajaran [Selasa, 27 April]
, (2009) Kartu Angka Meningkatkan Kreativitas Anak. [Online]. Tersedia: http://www.docstoc.com/docs/27651668/Skripsi-Bab-1 [Selasa, 27 April]
, (2009) Kartu Angka dan abjad. [Online]. Tersedia:
http://pondokedukatif.com/t-101_angka_n_abjad_bergambar.shtml [Selasa, 27 April]
Rahayu, (2011) Penggunaan media kartu angka dengan pasangan gambar untuk meningkatkan pengembangan kemampuan kognitif anak.[Online]. Tersedia:
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=48611
Zaman, dkk. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta:Universitas Terbuka.
Pakasi, S. (2005). Didaktik berhitung I. Jakarta: Bhratara
Sadiman (2008). Media Pendidikan, pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindi persada.
Syaodih, E. (2005). Bimbingan di Taman Kanak-Kanak. Depdiknas: Jakarta Sumantri, M dan Syaodih, N. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka
70 Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Amir H, (1985). Media Audio Visual Untuk Pengajaran Penerangan, Dan Penyuluhan. Jakarta. Gramedia
Dali S, (1980). Berhitung Sejarah Dan Pengembangannya. Jakarta. PT Gramedia Diah, H. (1994). Program Kegiatan Belajar TK. DepDikBud
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1990)
Sudaryanti.(2006). Pengenalan Matematika Untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta. Soedadiatmodjo, dkk. (1983). Matematika 1. Jakarta. Depdikbud
Slamet, S (1996). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta
Suwarni. (2001). Studi Komparasi Penggunaan Media Kartu Kwartet Dan Media Kartu Kosakata. Yogyakarta