• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS)EDMODO BERBASIS ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS)EDMODO BERBASIS ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM

(LMS)EDMODO BERBASIS ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA

PADA MATA PELAJARAN KKPI

(Studi Eksperimen terhadap Siswa di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)

SKRIPSI

DiajukanSebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh: Andi Ramdani

0901790

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

2014

Halaman Hak Cipta

PENGGUNAAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM

(LMS)EDMODO BERBASIS ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA

PADA MATA PELAJARAN KKPI

(Studi Eksperimen terhadap Siswa di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)

Oleh AndiRamdani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada FakultasIlmu Pendidikan

© AndiRamdani2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANDI RAMDANI 0901790

PENGGUNAAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM

(LMS)EDMODO BERBASIS ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA

PADA MATA PELAJARAN KKPI

PEMBIMBING 1

Dr. DeniDarmawan, M.Si. 19711228 199802 1 001

PEMBIMBING 2

Hj. Riche Cynthia, M.Si. 19761115 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

(4)
(5)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah mengenai peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dalam mata pelajaran KKPI. Inti kajian difokuskan pada faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu media. Adapun media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media mobile. Untuk dapat menggunakan media mobile dalam proses pembelajaran dibutuhkan aplikasi yang tepat, adapun aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi edmododengan konsep Learning Management System (LMS) yang berjalan pada sistem operasi android. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah sejauh mana aplikasi learning management system (lms)

edmodo berbasis

androidterhadappeningkatanhasilbelajarsiswapadaranahkognitifdalammatapelajar an KKPI.

Penelitian ini terdiri dua Variabel yaitu aplikasiedmodo (X) dan Prestasi Belajar Siswa (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetodeeksperimenmurni (true experimental) dengandesaincontrol grouppre testandpost test.Teknikpengambilansampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling (SRS). Sedangkanuntuk instrumen yang digunakan dalam penelitian iniadalah tes objektif.Adapun pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t independensample test.

Kesimpulanumumhasilpenelitianiniadalahterdapatpengaruhpenggunaanaplikasilea rning management system (LMS) edmododibandingkandengan program aplikasi Articulate

EngageterhadaphasilbelajarsiswapadamatapelajaranKeterampilanKomputerdanPe ngelolaanInformasi (KKPI). Hasiltemuaninimemberikanrekomendasikepada Guru danPenelitiselanjutnyadalammemanfaatkanaplikasilearning management system (LMS) edmodo yang digunakandalampembelajaranmobile learning.

(6)

ABSTRACT

This research is held in SMK Pasundan 1 Bandung City. The problem that becomes object in this research is about the improving of students learning achievement in cognitive sidein subjects KKPI. The object is focused in one factor that influences student achievement, media. Media that is used in this research is mobile. To use mobile media in learning process needs good application. The application used in this research is Edmodo with Learning Management System (LMS) concept that works in Android Application System. Because of that, the essential problem told in this research is how far Learning Management System Application Android Based to improve students learning achievement in cognitive sidein subjects KKPI.

There are two variables in this research, Edmodo Application (X) and Students Learning Achievement (Y). The method used in this research is True Experimental Method with Control Group Pre Test and Post Test Design. Sample Taking Technique in this research is Simple Random Sampling (SRS). And the instrument used is objective test. Hypothesis judgment used is T Independent Sample.

The general conclusion of research is there influence of use Learning Management System (LMS) application android based compared with Articulate Engage Application Program against students learning achievement in KKPI Subject. The research product gives recommendation to the teachers and next researcher in use Learning Management System (LMS) Android Based in mobile learning.

(7)

Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. Daftar Isi ... 1 Daftar Tabel... Error! Bookmark not defined. Daftar Gambar ... Error! Bookmark not defined. Gambar Bagan ... Error! Bookmark not defined. Daftar Grafik ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Pembatasan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Manfaat Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Manfaat Teoritis ... Error! Bookmark not defined.

2. Manfaat Praktis... Error! Bookmark not defined.

BAB II ... KAJIAN PUSTAKA Error! Bookmark not defined.

A. Media Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Media ... Error! Bookmark not defined.

2. Manfaat Media Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

(8)

B. Model Pembelajaran Berbasis Web (E-Learning) .... Error! Bookmark not defined.

C. MobileLearning ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian MobileLearning ... Error! Bookmark not defined.

2. Konten MobileLearning ... Error! Bookmark not defined.

3. Kelebihan dan kekurangan Mobile LearningError! Bookmark not defined.

4. Klasifikasi M-Learning ... Error! Bookmark not defined.

D. Learning Management System (LMS) ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Leraning Management System .... Error! Bookmark not defined.

2. Aplikasi Learning Management System (LMS) EdmodoError! Bookmark not defined.

3. Peranan Aplikasi Edmodo Dalam PembelajaranError! Bookmark not defined.

4. Aplikasi Articulate Engage ... Error! Bookmark not defined.

E. Telaah Mengenai Sistem Operasi Android Error! Bookmark not defined. F. Hasil Belajar Domain Kognitif ... Error! Bookmark not defined. 1. Aspek Mengingat (Remember) ... Error! Bookmark not defined.

2. Aspek Memahami (Understand) ... Error! Bookmark not defined.

3. Aspek Menerapkan (Apply) ... Error! Bookmark not defined.

G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.

H. Tinjauan Mengenai Mata Pelajaran KKPI . Error! Bookmark not defined. I. Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. J. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. K. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Hipotesis Umum ... Error! Bookmark not defined.

2. Hipotesis Khusus ... Error! Bookmark not defined.

(9)

A. Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

2. Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3. Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Metode dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

2. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Definisi Operasional... Error! Bookmark not defined.

1. Learning Managenet System (LMS)... Error! Bookmark not defined.

2. Aplikasi Edmodo berbasis android... Error! Bookmark not defined.

3. Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.

D. Instrumen Penelitian... Error! Bookmark not defined.

E. Pengembangan Instrumen ... Error! Bookmark not defined.

1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

2. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

F. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

G. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

1. Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

2. Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.

3. Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

H. Prosedur penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Tahap persiapan ... Error! Bookmark not defined.

2. Tahap pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined.

3. Tahap Pelaporan ... Error! Bookmark not defined.

(10)

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

2. Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.

3. Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Hasil belajar siswa pada ranah kognitif secara keseluruhanError! Bookmark not defined.

2. Hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek mengingat (C1) ... Error! Bookmark not defined.

3. Hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek memahami (C2) ... Error! Bookmark not defined.

4. Hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek menerapkan (C3) ... Error! Bookmark not defined.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

B. Saran ... Error! Bookmark not defined.

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat terutama dalam hal peningkatan pembelajaran.Pemanfaatan teknologi handphone selama ini tidak hanya terfokus sebagai sarana komunikasi ataupun hiburan, tetapi sudah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.Terbukti dari beberapa penelitian yang memanfaatkan teknologi handphone sebagai media pembelajaran.

Perkembangan handphone pada saat ini telah memasuki era smartphone dengan berbagai kelebihannya. Smartphone hadir dengan berbagai fitur yang menarik yang akan membantu kita layaknya sebuah komputer. Namun saat ini penggunaan handphone belum dimanfaatkan secara optimal dalam dunia pendidikan. Terlihat pemanfaatan smartphone dalam proses pembelajaran masih sangat minim. Bagi masyarakat umum, khususnya bagi remaja smartphone lebih sering digunakan untuk berkirim pesan, chatting, serta menyambangi situs-situs jejaring sosial.

Survey yang dilakukan perusahaan terbesar penyedia web broser yaitu opera mini menyebutkan bahwa mobile web yang sering diakses oleh penguna Operamini di Indonesia adalah facebook.com, youtube.com, detik.com, yahoo.com,twitter.com, waptrick.com, getjar.com dan wikippedia.com. hasil survey yang sama dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam Irawansyah (2014). Hasil survey ini menunjukan 65% dari jumlah pengguna internet di Indonesia dihasilkan oleh pengguna mobilesmartphonedan 66% dari pengakses internet via mobilesmartphone tersebut adalah anak muda yang notabene sebagai pelajar.Dari data tersebut dapat kita simpulkan penguna smartphone di Indonesia lebih dari 50% adalah pelajar.

(12)

XI-PS1

XI-PS2

XI-PS3 XI-PS4 XI-AP1 XI-AP2 XI-AP3 XI-AP4 XI-AK1 XI-AK2 XI-AK3 Total

BlackBerry

11

6

10

7

13

11

6

12 10 8 9 103

Nokia

7

9

9

9

11

10

9

9 12 11 10 106

Android

19

20

16

21

19

17

22

17 18 19 23 211

Iphone

0

1

1

0

0

0

4

1 1 0 0 8

JUMLAH

37

36

36

37

43

38

41

39

41

38

42

428

akan diteliti dan diuji. Di sekolah tersebut peneliti menemukan jumlah pengguna smartphone hampir sama dengan data survey secara umum yang dilakukan oleh (APJII) yaitu di atas 60% siswa telah menggunakan smartphone.

Berikut data pengguna smartphone di SMK Pasundan 1 Kota Bandung: Tabel 1 1Pengguna smartphone kelas XI SMK 1 Pasundan Bandung

Data tersebut menunjukan penggunaan smartphone didominasi oleh sistem operasi android, data yang diperoleh oleh peneliti tidak berbeda jauh dengan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga survey internasional Statcounter yang mengemukakan bahwa penggunaan sistem operasi android menjadi yang terbanyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dengan 37% pengguna, selanjutnya sistem operasiseries40 dengan 24% pengguna, dan sisanya diduduki oleh sistem operasi lainnya seperti sistem operasi blackberry dan IOS. Sistem operasi android memang menjadi tren saat ini, hal ini dikarenakan android adalah sistem operasi mobile yang berbasis open source sehingga aplikasi–aplikasi di android dapat digunakan dan dikembangkan sesuai keinginan, selain itu sistem operasi android banyak menyediakan aplikasi yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran berbasis mobile.

(13)

menjadi problematika tersendiri bagi dunia pendidikan, seharusnya perkembangan teknologi dipergunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Dengan segala keunggulan yang dimiliki ponsel saat ini, proses pembelajaran pun mampu dilakukan dengan menggunakan perangkat mobile atau yang sering disebut mobilelearning (m-learning).

Mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan TIK. Istilah mobile learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop, dan perangkat teknologi informasi lainya, dalam hal ini difokuskan pada perangkat handphone (HP) Dengan kata lain, mobile learning adalah salah satu model pembelajaran dengan menggunakan handphone sebagai sarana pembelajaran. Dengan demikian, mobile learning adalah sebuah model pembelajaran yang mengadopsi perkembangan teknologi seluler dan perangkat handphone, dimana teknologi ini dapat dimanfaatkan sebagai sebuah media pembelajaran jarak jauh.

Pemanfaatan ponsel juga dalam pembelajaran di Indonesia sebenarnya bukan hal baru. Beberapa penelitian terdahulu telah berhasil dalam pengembangan dan memanfaatkan mobile learning dalam proses pembelajaran, seperti yang dilakukan oleh Sri Nugraha (2010) dengan judul penelitian “Pengembangan dan Implementasi Mobile Learning Berbasis J2ME untuk Pelajaran Keterampilan Pengolahan Informasi”. Penelitian ini berhasil meningkatkan kemampuan siswa pada mata pelajaran keterampilahan pengolahan informasi. Penelitian lain dilakukukan oleh Wijayanti (2013) dengan judul “Penggunaan Mobile Learning Berbasis WebDalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Penelitian ini berhasil memanfaatkan perangkat mobile dalam proses pembelajaran, hal ini terbukti dari hasil belajar siswa yang meningkat secara signifikan dengan menggunakan model pembelajaran mobile learning.

(14)

dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perangkat mobile dalam meningkatkan hasil belajar siswa memiliki pijakan yang jelas dan dapat dilaksanakan dengan baik.

Akan tetapi proses pembelajaran menggunakan media handphone khususnya di Indonesia tidak berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan aplikasi yang dipakai dalam mobile learning tidak dapat memenuhi proses intraksi antara pendidik dan peserta didik. Untuk itu proses pembelajaran dengan menggunakan konsep mobile learning harus memenuhi beberapa syarat diantaranya dapat memfasilitasi interaksi antara pendidik dan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik dengan bahan ajar. Salah satu model pembelajaran yang dirasa dapat menjawab permasalah tersebut adalah model pembelajaran mobile Learning dengan fungsi dan fitur LMS.

Learning Management System (LMS) adalah suatu fitur atau fungsi yang menjadi andalan dalam memanfaatkan model pembelajaran mobile learning. kemampuan yang dimiliki oleh learning management system (LMS) diantaranya adalah dapat membuat dan mengolah konten, mengidentifikasi, menilai,melacak kemajuan, mengumpulkan dan menyajikan data untuk mengawasi proses pembelajaran secara keseluruhan. Pengertian lain yang diungkapkan oleh Pandey (2009) “LMS adalah infrastruktur yang mengelola dan memberikan konten, mengidentifikasi,menilai, melacak kemajuan, mengumpulakan dan menyajikan data untuk mengawasi kegiatan pendidikan secara keseluruhan.

(15)

Menurut hasil survey dari situs resmi edmodo, saat ini aplikasi edmodo merupakan salah satu aplikasi LMS yang sangat popular dan lebih dari 125,000,000 guru dan pelajar saling berhubungan dalam aplikasi ini.Aplikasi edmodo dapat berjalan dibeberapa sistem operasi mobile, salah satunya di sistem operasi android.

Dari beberapa survey yang dikemukakan penulis terlihat sebagian besar siswa telah memiliki perangkat mobile dengan sistem operasi android. Kondisi ini tentunya sangat memungkinkan untuk menggunakan perangkat mobile dengan fitur dan fungsi LMS sebagai media pendukung dan juga sebagai suplemen dalam proses pembelajaran, dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Mata pelajaran KKPI adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang perkembangan Teknologi Informasi dan Teknologi komunikasi.Pada mata pelajaran ini siswa dituntut untuk mengenal, menggunakan, dan merawat peralatan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi, serta menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri. Untuk itu proses pembelajaran pada mata pelajaran KKPI harus menggunakan berbagai jenis media baik media tradisional maupun media elektronik, penggunaan media pembelajaran yang bervariasi akan menambah kemampuan siswa dalam mengenal dan menggunakan berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi.

(16)

rata- rata kelas XI pada mata pelajaran KKPI kompetensi dasar mengoperasikan software aplikasi basis data. Nilai rata-rata siswa adalah 7,2. Nilai tersebut berada di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) yaitu 7,3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1 2Hasil Belajar KKPI SMK Pasundan 1 Kota Bandung

No Kelas Rata-Rata Kelas

1 XI Akuntansi 1 7,2

2 XI Akuntansi 2 7,3

3 XI Akuntansi 3 7,1

4 XI Adm Perkantoran 1 7,1 5 XI Adm Perkantoran 2 7,0 6 XI Adm Perkantoran 3 7,5 7 XI Adm Perkantoran 4 7,3

8 XI Pemasaran 1 7,2

9 XI Pemasaran 2 7,1

10 XI Pemasaran 3 7,0

11 XI Pemasaran 4 7,2

Rata-Rata Hasil 7,2

Nilai KKM 7,3

(Berdasarkan studi pendahuluan arsip Bagian Kurikulum SMK Pasundan 1 kota Bandung)

(17)

pengunaan perangkat mobile dengan aplikasi LMS edmodo dapat memberikan pengalaman baru mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa belajar secara lebih mandiri.

Jadi disini peneliti bertujuan untuk memanfaatkan perangkat mobile dengan sistem operasi android agar dapat digunakan sebagai media pendukung serta suplemen dalam meningkatkan hasil belajar.Peranan edmodo adalah sebagai aplikasi LMS yang berjalan di sistem operasi android dengan tujuan membantu siswa dalam peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran KKPI.Sehingga judul yang akan diambil oleh peneliti adalah “PenggunaanAplikasi Learning Management System (LMS) Edmodo Berbasis Android terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran KKPI.”

B. Rumusan Masalah

Permasalah umum yang ingin dijawab oleh peneliti adalah “apakah terdapat

perbedaan hasil belajar siswa antar penggunaan aplikasi edmodo berbasis android dibandingkan dengan aplikasi articulate engage terhadap pada mata pelajaran KKPI?”

Secara lebih rinci permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan, sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa aspek mengingat (remembering) antara penggunaan aplikasi edmodo berbasis android dibandingkan dengan aplikasi articulate engage pada mata pelajaran KKPI? 2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa aspek memahami

(understanding) antara penggunaan aplikasi edmodo berbasis android dibandingkan dengan aplikasi articulate engage pada mata pelajaran KKPI? 3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa aspek menerapkan (application)

(18)

C. Pembatasan Masalah Penelitian

Menyadari akan luasnya persoalan tersebut, maka penelitian ini dibatasi menjadi :

1. Penggunaan media difokuskan pada mobile learning (smartphone dan tablet) berbasis android

2. Aplikasi LMS yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi edmodo 3. Penelitian ini mengambil materi pembahasan Mengoprasikan Sistem Aplikasi

Basis Data pada mata pelajaran KKPI

4. Penelitian ini mengambil sampel siswa kelas XI di SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan dan rumusan masalah yang dipaparkan di atas peneliti bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan program aplikasi LMS edmodo berbasis android dengan aplikasi Articulate Engage terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)

Secara lebih khusus, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan hasil belajar aspek mengingat (remembering) antara penggunaan aplikasi edmodo berbasis android dengan aplikasi articulate engage pada mata pelajaran KKPI.

2. Mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan hasil belajar siswa aspek memahami (understanding) antara penggunaan aplikasi edmodo berbasis android dengan aplikasi articulate engage pada mata pelajaran KKPI.

(19)

E. ManfaatHasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat bagi dunia pendidikan terutama dalam proses peningkatan hasil belajar, selain itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan secara langsung teori-teori yang diperoleh selama perkulihan terutama dalam pengembangan media online dan pembelajaran jarak jauh.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis adalah manfaat yang bersifat terapan dan dapat segera digunakan untuk keperluan praktis. Disini peneliti memaparkan beberapa manfaat praktis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Bagi siswa, membantu meningkatkan proses pembelajaran. Penggunaan mobile learning dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendukung proses pembelajaran sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.

b. Bagi guru, meningkatkan dan mengoptimalkan kegiatan pembelajaran di dalam dan di luar kelas. Dengan menggunakanaplikasi Learning Management System (LMS)Edmodo berbasis android, guru dapat memberikan variasi dan inovasi dalam proses pembelajaran, yaitu teknik pengajaran dengan menggunakan media yang dapat dilakukan kapan pun dan dimanapun.

c. Bagi sekolah, setelah menggunakan aplikasi Learning Management System (LMS) Edmodo berbasis android diharapkan dapat meningkatnya hasil belajar siswa, sehingga kualitas pembelajaran di sekolah lebih efektif, efisien, dan tentunya dapat memenuhi tujuan kurikulum yang telah ditetapkan.

(20)

e. Bagi peneliti, mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan aplikasi Learning Management System (LMS)Edmodo berbasis android dengan yang tidak menggunakanpada mata pelajaran KKPI.

(21)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian

a) Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di SMK Pasundan 1 Kota Bandung yang beralamatkan di Jalan Raya Balong Gede No46.Sekolah ini terdiri dari kelas X yang memiliki 11 kelompok belajar, kelas XI yang terdiri dari 11 kelompok belajar dan kelas XII yang terdiri dari 11 kelompok belajar. Sehingga dari total kelas sekolah ini memiliki 31 kelompok belajar.

b) Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 80) “Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dari pengertian di atas, populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah siswa SMK Pasundan 1 Kota Bandung kelas XI yang terdiri dari 11 kelompok belajar. Untuk lebih jelasnya, populasi disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3 1Populasi Penelitian

Siswa Kelas XI SMK Pasundan 1

NO Kelas Jumlah Siswa

1 XI-PS 1 37

2 XI-PS 2 36

3 XI-PS 3 36

4 XI-PS 4 37

5 XI-AP 1 43

6 XI-AP 2 38

7 XI-AP 3 40

8 XI-AP 4 40

9 XI-AK 1 40

10 XI-AK 2 39

(22)

48

(23)

c) Sampel Penelitian

Sugiyono (2011: 81) mengemukakan bahwa “Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.Sehingga ketika menentukan sampel, kita harus mengacu pada populasi yang telah ditentukan. Pendapat lain dikemukakan oleh Ali (2010: 257), “Bila sampel tidak mewakili populasi, maka kevalidan menggeneralisasi kesimpulan patut dipertanyakan”. Untuk itu, pengambilan sampel harus benar-benar mewakili dari populasi yang telah ditentukan.Untuk dapat mengambil sampel yang representative (mewakili), harus menggunakan teknik sampling yang tepat.

Dalam penelitian ini,cara pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling. Sugiyono (2011: 82) mengemukakan bahwa “Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan memberikan peluang yang sama bagi setiap populasi untuk dijadikan suatu sampel”. Tentunya dengan menggunakan teknik sampling ini, sampel akan dapat mewakili dari populasi yang ada.

Dengan menggunakan teknik probability sampling,pengambilan anggota sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling (SRS) dimana teknik random sampling ini bagian dari teknikprobability sampling.Menurut Arikunto (2006:137), teknik ini berarti peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Cara yang dipakai untuk memperoleh sampel yang diinginkan melalui SRS ini adalah dengan menggunakan tabel bilangan random dimana tabel tersebut memuat halaman yang berisi angka-angka yang disusun secara acak.

(24)

(1995:101) “ Jumlah sampel yang sesuai sering disebut aturan sepersepuluh, jadi 10 persen dari jumlah populasi”.

Dengan menggunakan tabel bilangan randommaka disusun kerangka pemilihan sampel tersebut untuk menentukan 42 siswa yang akan dijadikan sampel dari populasi. Adapun langkah-langkah untuk menentukan sampel sebagai berikut:

1. Menentukan kerangka sampling yang berupa nama siswa. 2. Memilih 42 siswa sebagai sampel dari 428 orang populasi

3. Karena populasi berjumlah 428 yang berarti mempunyai 3 digit angka maka tiap satu elementer sampel akan diberikan nomor dari 001 sampai 260. 001,002,003……426,427,428

4. Membuka tabel bilangan random (Arikunto: 2006) dan mulai menjatuhkan ujung pensil pertama untuk menentukan nomor baris dan menjatuhkan ujung pensil yang kedua untuk menemukan nomor kolom pada tabel bilangan random. Pertemuan antara baris dan kolom inilah subjek ke-1 anggota sampel yang terpilih. Bergerak dari nomor tersebut 2 langkah ke kanan/kiri dan 2 langkah ke bawah/atas sampai mendapatkan jumlah sampel yang diinginkan yaitu 42 siswa.

Setelah didapat sampel sebanyak 42 siswa tahap selanjutnya adalah membagi sampel tersebut ke dalam dua kelompok yang berbeda, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan teknik penugasan random. Sebagaimana dikemukakan oleh Ali (2010:95) “ terhadap sampel yang terpilih itu selanjutnya dilakukan penugasan random untuk memecah sampel itu menjadi dua kelompok”. Penugasan random yang digunakan untuk memecah sampel kedalam dua kelompok yaitu dengan menggunakan teknik undian sederhana. Jadi pada akhirnya akan didapat dua kelompok sampel yang masing-masing terdiri dari 21 siswa untuk kelompok kontrol dan 21 siswa untuk kelompok eksperimen.

(25)

kelompok yang dibandingkan dipandang sudah cukup memadai”. Sehingga untuk sampel dari kedua kelompok yang berjumlah 21 orang sudah dipandang cukup dan mewakili dari populasi

Tabel 3 2 Kelompok Eksperimen

No Angka Random Nama Siswa

1 128 Fitri Nurhayati

2 054 Ambarwati S

3 019 Silva Silviana

4 037 Irpan Lesmana

5 291 Citra Juliani

6 044 Riska Nurmala

7 129 Meike Vemi

8 016 Auvi

9 163 Sifa Nursyiam

10 189 Merry Agustin

11 104 Ranti Nur

12 138 Dania Rianisari

13 147 Risma Delistiani

14 134 Risda Rosalinda

15 412 Rini

16 120 Puput Sobaryah

17 064 Lilian M

18 137 Inri Rahmawati

19 133 Mia Fawaty

20 161 Nadiya Herdiana

(26)

Tabel 3 3 Kelompok Kontrol

No Angka Random Nama Siswa

1 200

Asri Fitri Ardhianti

2 014

Dea Resti Sugiarti

3 203

Elva Siti Emas Munggaran

4 418

Karmila

5 299

Melani Agustini

6 150

Riana Ariani

7 397

Sheila Pratiwi

8 087

Sinta Sri Dewi Pamungkas

9 421

Siska Sriwahyuni

10 025

Anggi Anggraeni

11 187

Anisa Ulfah

12 332

Ellen Nurhayati

13 164

Feti Pebriani

14 365

Indra Priatna Lesmana

15 302

Mia Nurhasanah

16 043

Nabila Nov Iriena

17 013

Nur Wulan Hasanah Badriah

18 340

Siti Nurjannah

19 168

Susi Rahayu

20 170

Zaqiah Siti Saadzah

21 140 Enung Siti Mulyati

(27)

1. Metode Penelitian

Bertolak dari fokus penelitian yang ingin mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan aplikasi Learning Management System (LMS)Edmodo, maka metode penelitiannya harus dapat mengontrol semua variabel yang mempengaruhi jalannya penelitian.Dengan demikian diharapkan hasil penelitiannya benar-benar dapat dipertanggung jawabkan.Untuk itu metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen murni (true eksperimental). Menurut Sukmadinata (2011: 194):

Penelitian eksperimen merupakan pendekatan penelitian kuantitatif yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji sebab-akibat.Dua hal kekhasan penelitian eksperimen, yaitu pertama penelitian menguji secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, kedua menguji hipotesis hubungan sebab akibat.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian eksperimen memiliki semua persyaratan untuk menguji sebab akibat, dengan demikian validitas pelaksanaan penelitian ini dapat menjadi tinggi. Pendapat lain diungkapkan oleh Sugiyono (2013:112), “Ciri utama dari Eksperimen adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk Eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol di ambil secara random dari populasi tertentu”. Untuk itu pengambilan sampel baik untuk kelompok kontrol ataupun kelompok eksperimen diambil secara acak.Merujuk dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri metode eksperimen murni diantaranya, sampel diambil secara acak serta adanya kelompok kontrol. Lebih terperinci, Arifin (2012:74) mengemukakan tiga ciri dari Eksperimen murni “yaitu adanya kelompok kontrol,subjek ditarik secara random dan ditandai untuk masing-masing kelompok, serta sebuah tes awal diberikan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok”.

(28)

Informasi (KKPI). Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (menggunakan aplikasi edmodo) dan kelompok kontrol tidak menggunakan aplikasi edmodo (menggunakan aplikasi articulate engage).

Dari pemaparan di atas didapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Zainal Arifin (2012:188) mengemukakan “Variabel bebas adalah kondisi yang oleh pelaku eksperimen dimanipulasi untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Sedangkan variabel terikat adalah kondisi yang berubah ketika pelaku eksperimen mengganti variabel bebas.”

Berdasarkan pendapat di atas, variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Penggunaan Aplikasi edmododitempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar ranah kognitif mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) ditempatkan sebagai variabel terikat. Hubungan antara dua variabel yang akan diteliti dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3 4Variabel Penelitian

Variabel Bebas

Variabel Terikat

Aplikasi Edmodo(X1)

Apikasi Articulate

Engage (X2)

Hasil Belajar Domain Kognitif Aspek Menghafal (Y1)

(X1Y1) (X2Y1)

Hasil Belajar Domain Kognitif Aspek Memahami (Y2)

(X1Y2) (X2Y2)

Hasil Belajar Domain Kognitif Aspek Mengaplikasikan (Y3)

(29)

X1Y1 : Pengaruh penggunaan Aplikasi –Edmodo terhadap hasil belajar domain kognitif aspek mengahafal.

X2Y1 : Pengaruh penggunaanAplikasi Articulate Engage terhadap hasil belajar domain kognitif aspek menghafal. X1Y2 : Pengaruh penggunaan Aplikasi –Edmodo terhadap hasil

belajar domain kognitif aspek memahami.

X2Y2 : Pengaruh penggunaanAplikasiArticulate Engage terhadap hasil belajar domain kognitif aspek memahami.

X1Y3 : Pengaruh penggunaan Aplikasi –Edmodo terhadap hasil belajar domain kognitif aspek mengaplikasikan.

X2Y3 : Pengaruh penggunaan Aplikasi Articulate Engage terhadap hasil belajar domain kognitif aspek mengaplikasikan.

2. Desain Penelitian

Rancangan atau desain penelitian menurut Setyosari (2010) adalah “rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh jawaban atas permasalahan-permasalahan penelitian sehingga mampu menjawab pertanyaan (masalah) penelitian dengan valid, objektif, tepat, dan efisien”. Dalam penelitian ini, desain atau rancangan penelitian yang digunakan adalahPretest-Posttest Control Group Design.Desain ini dipilih karena sebagai desain dasar dari metode eksperimental, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sukmadinata (2011:204), “Banyak model desain penelitian eksperimental yang dapat digunakan. Desain dasarnya adalah Pretest-Posttest control group design”.

(30)
[image:30.595.118.510.228.623.2]

kelompok eksperimen diberikan perlakuan (aplikasi LMS edmodo) dan untuk Kelompok Kontrol tidak diberi perlakuan (tidak menggunakan aplikasi LMS edmodo). Sehingga struktur desainnya menjadi sebagai berikut:

Tabel 3 5Desain Penelitian

Kelompok Prestest Perlakuan (Variabel Bebas)

Posttest (Variabel Terkait)

Eksperimen O1 X O2

Kelompok Prestest Perlakuan (Variabel Bebas)

Posttest (Variabel Terkait)

Kontrol O1 - O2

Keterangan :

O1 = Pretest Kelompok eksperimen dan kontrol O2 = Posttest Kelompok eksperimen dan kontrol

X = Perlakuan terhadap kelompok eksperimen yaitu dengan menggunakan program Aplikasi LMS Edmodo

3. Definisi Operasional

(31)

1. Learning Managenet System (LMS)

LMS adalah sebuah perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, pencarian materi, laporan sebuah kegiatan,pemberian materi-materi pelatihan kegiatan belajar mengajar secara online yang terhubung ke internet.

LMS digunakan untuk membuat materi pembelajaran online berbasiskan web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya.LMS ini sering disebut juga dengan platform e-learning atau Learning Content Management System (LCMS). Intinya LMS adalah aplikasi yang mengotomasi dan memvirtualisasi proses belajar mengajar secara elektronik.

Pada dasarnya ide di balik LMS yaitu tercapainya sistem E-learning yang dapat diatur dan dikelola pada suatu sistem yang terintegrasi.Semua bahan ajar dan dan kegiatan pembelajaran diatur dan dikelola secara digital. LMS biasanya menawarkan forum diskusi, berbagi file, managemen tugas, RPP dan silabus pun dapat terintegrasi di dalamnya. Jadi pada dasarnya penggunaan LMS ini adalah suatu penerapan media yang dapat diakses secara online dan terintegrasi secara digital.

2. Aplikasi Edmodoberbasis android

(32)

Pada penelitian ini aplikasi edmodo digunakan pada perangkat mobile dengan sistem operasi android. Sistem operasi android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile yang berbasis open source, jadi sistem operasi ini bebas untuk digunakan dan dikembangkan oleh siapapun. Saat ini banyak aplikasi pendidikan yang dapat berjalan di sistem operasi android ini, dan salah satunya adalah aplikasi edmodo.Disini aplikasi edmodo digunakan sebagai aplikasi mobile learning yang memiliki tampilan dan user interface yang sangat mudah, sehingga dapat digunakan oleh orang awam sekalipun.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemapuan siswa yang didapkan setelah melakukan proses pembelajaran. Yang dimana hasil belajar terdiri dari tiga ranah, yaitu: Ranah kognitif,afektif, dan psikomotor.Dalam penelitian ini, ranah kognitiflahyang menjadi tolak ukur penelitian. Dengan menggunakan aplikasi Learning Management System (LMS) edmodo dalam proses pembelajaran akan dilihat seberapa signifikan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek remembering (mengingat) C1, understanding (memahami) C2 dan application (menerapkan) C3.

4. Keterampilan Komputer dan Pengeloalaan Informasi (KKPI).

KKPI adalah salah satu mata pelajaran adaptif yang diberikan kepada semua bidang keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan (Kurikulum SMK, 2004).Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mengantisipasi pesatnya perkembangan teknologi dan informasi dalam kehidupan global saat ini. Mata pelajaran KKPI dalam penelitian ini adalah mata pelajaran yang diteliti di SMK Pasundan 1 Kota Bandung.

4. Instrumen Penelitian

(33)

maka harus ada pengukuran yang baik.Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian”.

Jadi instrumen penelitian harus disesuaikan dengan tujuan penelitian itu sendiri, adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengukur hasil belajar siswa denganmenggunakan aplikasi LMS edmodo.Untuk itu, instrumen yang digunakan adalah Tes Objektif. Menurut Arifin (2010: 138) “tes objektif bentuk pilihan ganda adalah tes yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, evaluasi, dan sintesis.”

Dalam penelitian ini dihasilkan instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda berjumlah 36 butir soal dengan lima opsi per-butir soal (A, B, C, D dan E). Sebelum digunakan untuk penelitian, instrumen diujicobakan pada kelompok yang bukan merupakan objek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam menyusun instrumen penelitian sebagai berikut:

1. Menentukan konsep berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan matapelajaran KKPI kelas XI semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. 2. Membuat indikator berdasarkan kompetensi dasar yang akan digunakan

untuk penelitian.

3. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan indikator yang telah ditentukan. 4. Membuat soal tes, kunci jawaban, dan pedoman penskoran.

5. Men-judgement soal yang telah dibuat kepada guru bidang studi KKPI. 6. Menggunakan soal yang telah di-judgement dalam uji coba soal kepada

kelompok yang bukan dijadikan objek penelitian. 7. Menganalisis soal hasil uji coba

8. Menggunakan soal yang valid dan reliabel dalam penelitian.

(34)

1. Uji Validitas

“Jika instrumen dikatakan valid berarti instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid.Valid berarti instrumenttersebut dapat digunakan untuk mengukur atau seharusnya diukur (Sugiyono, 2013:173).”

Untuk mengukur validitas soal dapat menggunakan uji validitas Pearson Product Moment yaitu

�ℎ� �� = �

. − .

�. 2− 2 .. 2− 2

(Riduwan, 2004:98)

Keterangan:

rhitung = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = Skor tiap butir soal Y = Skor total tiap butir soal N = Jumlah siswa

Untuk mengetahui valid atau tidak validnya butir soal maka dapat diketahui dengan cara membandingkan rhitung total skor dengan rtabel. Jika rhitung> rtabel maka

(35)
[image:35.595.118.507.224.730.2]

Setelah dilakukan uji coba instrumen pada kelompok di luar sampel penelitian, maka tahap selanjutnya adalah pengujian validitas empiris dengan menggunakan statistic korelasi pearson product-moment setiap butir soal. Hasil dari pengujian validasi empiris menghasilkan 5 butir soal yang tidak valid dari 36 soal yang diujicobakan.Berikut ini adalah hasil pengujiannya menggunakan program aplikasi Microsoft Excel 2010.

Tabel 3 6 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Nomor

Soal rhitung rtabel Validitas

1 0.79 0.31 V

2 0.82 0.31 V

3 0.67 0.31 V

4 0.58 0.31 V

5 0.38 0.31 V

6 0.35 0.31 V

7 0.34 0.31 V

8 0.71 0.31 V

9 0.28 0.31 TV

10 0.71 0.31 V

11 0.67 0.31 V

12 0.45 0.31 V

13 0.64 0.31 V

14 0.57 0.31 V

15 0.45 0.31 V

16 0.32 0.31 V

17 0.09 0.31 TV

18 0.63 0.31 V

19 0.37 0.31 V

20 0.71 0.31 V

21 0.61 0.31 V

22 0.75 0.31 V

(36)

24 0.32 0.31 V

25 0.17 0.31 TV

26 0.23 0.31 TV

27 0.51 0.31 V

28 0.42 0.31 V

29 0.42 0.31 V

30 0.35 0.31 V

31 0.60 0.31 V

32 0.33 0.31 V

33 0.56 0.31 V

34 0.45 0.31 V

35 0.26 0.31 TV

36 0.61 0.31 V

Dengan melihat hasil dari pengujian validitas tersebut, terdapat sebanyak 5 soal yang tidak valid dari 36 soal.Jadi soal yang dipakai sebagai instrumen penelitian hanya 31 soal, yaitu soal yang valid.

2. Uji Reliabilitas

Sugiyono (2013:172) mengemukakan bahwa “ Instrumen yang reliable adalah instrument yang bila digunakan yang digunakan dalam beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Dengan demikian reliabilitas berkaitan dengan keajegan data dari hasil tes.Pada penelitian ini untuk menguji reliabilitas instrumen secara keseluruhan digunakan teknik Spearman Brown.Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas tes.

��� =

2�1.2

1 + � −1 �1.2

(Arifin, 2011 : 249)

(37)

n = panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruh tes = 2 x 1

2

[image:37.595.114.512.222.544.2]

Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrumen yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 3 7 Interpretasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,61 ≤ r ≤ 0,80 Tinggi

0,41 ≤ r ≤ 0,60 Cukup

0,21 ≤ r ≤ 0,40 Rendah

0,00 ≤ r ≤ 0,20 Sangat Rendah

(Arikunto, 2006 : 93)

Reliabel atau tidak reliabel instrumen secara keseluruhan dapat diketahui dengan membandingkan nilai rnn dengan nilai ttabel.Jika rnn> rtabel maka dikatakan

reliabel, selain itu tidak reliabel.

Pengujian reliabilitas dengan teknik Spearman Brown ini menggunakan aplikasi program IBM SPSS Statistics version 20 untuk proses perhitungannya. Untuk menentukan suatu instrumen reliabel atau tidak yaitu dengan membandingkan nilai Spearman-Brown Coefficient (rnn) dengan nilai (rtabel).Jika

(rnn) lebih besar daripada (rtabel) maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Pada

penelitian ini, (rtabel) dicari pada taraf signifikansi 5% (0.05) dengan n=41, maka

didapat (rtabel) sebesar 0.308. Berdasarkan tabel di atas didapat nilai (rnn) lebih

besar dari (rtabel) (0,918 >0.308) maka instrumen tersebut secara keseluruhan

dinyatakan reliabel dengan kriteria reliabilitas sangat tinggi. Berikut ini adalah tabel hasil pengujian reliabilitas menggunakan IBM SPSS Statistics version 20.

(38)

Cronbach's Alpha

Part 1 Value .855

N of Items 16a

Part 2 Value .813

N of Items 15b

Total N of Items 31

Correlation Between Forms .849

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .918

Unequal Length .918

Guttman Split-Half Coefficient .914

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah tahap yang sangat penting dalam proses penelitian, karena tanpa teknik pengumpulan data yang tepat peneliti tidak akan mendapatkan memenuhi data yang standar dan yang dapat ditetapkan. Hal yang sama diungkapkan juga oleh Sugiyono (2013:308) bahwa “teknik pengumpulan data merupakan langkah paling utama di dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data”.

Untuk mendapatkan data penelitian yang akurat dan objektif peneliti menggunakan tes objektif dalam pengumpulan data. Menurut Arikunto (2009: 164) “Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif”. Tes objek tes objektif yang digunakan adalah tes pilihan ganda (PG).

Tes dalam penelitian ini dilakukan pada saat pre-test (tes awal)dan post-test (tes akhir), yang mana tujuan pre-test untuk mengetahui hasil belajar awal siswa di kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan.Kemudian tujuan post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikannya perlakuan.

7. Analisis Data

(39)

Adapun langkah-langkah analisis data yang ditempuh oleh peneliti sebagai berikut:.

1. Normalitas

Untuk mengetahui apakah semple berdistribusi normal atau tidak terlebih dahulu semple diuji dengan menggunakan teknik Pengujian normalitas. Jadi uji normalitas adalah teknik yang digunakan digunakan untuk menguji apakah suatu sampel berasal dari populasi-populasi yang mempunyai distribusi yang sama atau berbeda. Apabila data berdistribusi normal akan di hitung dengan statistik parametrik dan apabila data tidak berdistribusi normal maka data tersebut di hitung dengan statistik non-parametrik. Untuk menguji normalitas data tersebut, peneliti menggunakan aplikasi SPSS versi 20 dengan uji normalitas Kolmogrov smirnov.

Kriteria pengambilan kesimpulannya adalah Jika Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal. Sedangkan jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Sujarweni, 2007:58).

2. Homogenitas

Setelah melakukan uji normalitas tahap selanjutnya adalah melakukan uji Homogenitas.Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Pada penelitian ini, uji homogenitas menggunakan program pengolah data SPSS 20 dengan Levene’s Test. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama, sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama menurut Santoso dalam laporan (Suliastini, 2011).

3. Uji Hipotesis

(40)

penelitian ini yaitu Independent-Sampel T Test (Uji t untuk Dua Sampel Bebas) untuk melihat perbedaan rata-rata dari dua kelompok yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata (mean) yang terdapat pada aplikasi pengolah data IBM SPSS Statistic Version 20 pada komputer. Tujuan dari uji ini adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua data (variabel) tersebut sama atau berbeda.

[image:40.595.89.510.237.649.2]

Adapun data yang dibandingkan dalam uji hipotesis ini adalah data skor pre-test dengan skor post-test antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol secara keseluruhan mengenai hasil belajar domain kognitif.Karena menggunakan uji dua sampel yang membandingkan dua skor rata-rata dengan 2 varian yang berbeda, maka daerah penolakan hipotesis terdapat pada daerah negatif dan positif dengan batas t tabel.Kriteria pengujian yang digunakan menurut Arifin (2011:203) “terima Ho jika t hitung berada diantara –t tabel s/d + t tabel dengan taraf nyata tertentu.Jika diluar harga itu, maka Ho ditolak”. Adapun Kurva uji t tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3 1 Kurva Uji Dua Pihak Sumber: Arifin (2011:203)

(41)

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh dalam penelitian.Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, sebagai berikut.

1. Tahap persiapan

a. Mengobservasi sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian.

b. Studi literatur mengenai materi yang diajarkan dalam pembelajaran mata pelajaran KKPI.

c. Menetapkan standar kompetensi, kompetensi dasar serta pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian.

d. Persiapan konten aplikasi LMS edmodo e. Membuat kisi-kisi instrumen.

f. Membuat instrumen penelitian berbentuk tes obyektif. g. Membuat kunci jawaban.

h. Melakukan uji coba instrumen penelitian diluar kelas sampel.

i. Menganalisis item-item soal dengan cara menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda untuk mendapatkan instrumen penelitian yang baik.

2. Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti terjun langsung ke lapangan.Dalam hal ini sekolah yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Tahap pelaksanaan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

 Mengambil sampel penelitian yang telah di tentukan.  Memberikan pretest.

 Melakukan proses pembelajaran kepada setiap kelompok, dimana kelompok eksperimen melaksanakan pembelajaran menggunakan Aplikasi LMS edmodo sedangkan kelompok control menggunakan apikasi articulate engage

(42)

3. Tahap Pelaporan

1) Menganalisis dan mengolah data hasil penelitian. 2) Pelaporan hasil penelitian.

Untuk lebih jelasnya Tahapan penelitian tergambar seperti di bawah ini:

Bagan 3 1 Tahapan Penelitian

9. Alur Penelitian

Pembuatan

Rancangan Penelitian

Pelaksanaan

Penelitian

Laporan Penelitian

Rumusan Masalah

Landasan Teori

Perumusan Hipotesisi

Pengumpul an Data

Analisis Data Pengembangan

Instrumen Populasi

dan sampel

Pengujian Instrumen

(43)
(44)

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan aplikasi LMS edmodo berbasis android berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Hal ini ditunjukkan dengan siswa pada kelompok eksperimen yang menggunakan program aplikasi edmodo berbasis android memperoleh skor gain yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan kelompok eksperimen memiliki kemampuan dalam pokok materi basis data lebih tinggi, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan program aplikasi articulate engage. Dengan demikian hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan aplikasi LMS edmodo berbasis android berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif.

Secarakhususkesimpulandaripenelitiandapatdiuraikanberdasarkanrumusanm asalah yang telahditetapkansebagaiberikutini.

1. Pembelajaran dengan menggunakan aplikasi LMS edmodo berbasis android memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa domain kognitif aspek mengingat (remember) pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pokok bahasan basis data di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Berdasarkan akan hal itu, aplikasi LMS edmodo berbasis android dapat direkomendasikan sebagai bahan ajar dan media pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk dapat mengenali dan mengingat suatu materi.

(45)
(46)

berbasis android dapat direkomendasikan sebagai bahan ajar dan media pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk dapat menafsirkan memberikan contoh, mengkelasifikasikan, meringkas, membandingkan, dan menjelaskan. kembali suatu materi.

3. Pembelajaran dengan menggunakan aplikasi LMS edmodo berbasis android tidak terlalu memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa domain kognitif aspek memahami (understand) pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pokok bahasan basis data di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Tetapi bukan berarti aplikasi LMS edmodo berbasis android tidak dapat digunakan dalam proses pembelajaran KKPI, karena pada mata pelajaran KKPI siswa dituntut untuk mengenal, menggunakan, dan mampu merawat peralatan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Artinya dengan mengunakan aplikasi LMS edmodo berbasisi android siswa diajarkan untuk dapat mengenal, menggunakan, dan merawat peralatan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi

B. Saran

Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada semua pihak, baik peneliti sendiri, pihak Sekolah, Guru, Siswa, maupun Tenaga Kependidikan. Peneliti mencoba mengemukakan saran sebagai berikut :

1. Pihak sekolah

a. Penelitian ini membuktikan bahwa pengunaan aplikasi edmodo berhasil meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif pada mata pelajaran KKPI. Untuk itu pihak sekolah disarankan untuk mengunakan aplikasi edmodo dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah. b. Dalam proses belajar mengajar penggunaan media mobile dengan

aplikasi LMS edmodo berbasis android hendaknya dioptimalkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran KKPI.

(47)

2. Peneliti Selanjutnya

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi penelitian lebih lanjut tentang penggunaan media mobile berbasis android dengan fitur LMS dalam proses pembelajaran.

(48)

97

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi, Riset Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Cendekia Utama

Arifin, Z. (2010). Evaluasipembelajaran; Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: RemajaRosdaKarya.

Arifin, Zainal. (2010). Evaluasipembelajaran; Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: RemajaRosdaKarya.

Arifin, Zainal. (2012). PenelitianPendidikan, MetodedanParadigmaBaru: Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2006).

ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik(edisirevisi VI). Jakarta: PT.

RinekaCipta.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasarEvaluasiPendidikan (edisirevisi). Jakarta: BumiAksara.

Arsyad, A. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: RajawaliPers

________. (2008). Media Pembelajaran.Jakarata: PT RajaGrafindoPersada.

AsosiasiPenyelenggaraJasa Internet Indonesia.(2012). 2012, rata-rata penggunaan internet di Indonesi. Retrieved 9 3, 2013, from APJII:

http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/article/apjii-at-media/139/2013-rata-rata-pengguna-internet-indonesia-.html

Darmawan, D. (2012). InovasiPendidikanPendekatanPraktikTeknologi Multimedia danPembelajaran Online. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Darmawan, D. (2012). TeknologiPembelajaran: PT RemajaRosdakarya.

(49)

Global stats (2013).Top 8 mobile operating systems in Indonesia from jan 2013 to

jan 2014. [online]. Tersedia:

http://gs.statcounter.com/?PHPSESSID=5t1ookj4femv7e7n1qec1pb387&ch

art_type=bar&device_type=mobile&device_type=tablet&device_type=cons

ole&stat_type=os&statType_hidden=os&device_hidden=mobile%2Btablet

%2Bconsole&region=Indonesia&region_hidden=ID#mobile+tablet+console

-os-ID-monthly-201301-201401-bar.[30 september 2013]

Gusti, A (2012).NalisisPerbandinganSistemOperasiTeleponSelular Symbian Dan

Android. [online]. Tersedia:

http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/27334/analisis-perbandingan-sistem-operasi-telepon-selular-symbian-dan-android.html[ 20 January 2014]

Horwitz, J. (2013). pengguna Opera Mini di Indonesia. [online]. tersedia:

http://id.techinasia.com/bagaimana-kondisi-dunia-mobile-di-indonesia/. [20

Desember 2013)

Irawansyah, E.(2014). PenggunaanAplikasi English Leap

UntukMeningkatkanHasilBelajarSiswaPada Mata

PelajaranBahasaInggris.Skripsi S1 pada FIP UPI Bandung: tidakditerbitkan.

Lehner, F., Nosekabel, H., and Lehmann, H. (2001).Wireless E-learning and Communication Environment.Germany : University of Regensburg.

Mahfudin, A. (2013) EfektifitasPenggunaan Media

EdmodoSebagaiKegiatanPenunjangPembelajaranDasarKompetensiKejurua n Di SMK 1 NegriMajalengka.Skripsi S1 pada FPMIPA UPI Bandung: tidakditerbitkan.

(50)

Nursyamsi, A. (2013). PengaruhPenggunaan Mobile Learning Berbasis SMS Gateway UntukMeningkatkanHasilBelajarSiswa Di SMK Pasundan 3 Bandung.Skripsi S1 pada FIP UPI Bandung: tidakditerbitkan.

Riyanto, B., Tamimudin, M. And Widayati, S. (2006).PerancanganAplikasi Mobile

Learning Berbasis Java,

KonferensiNasionalTeknologiInformasidanKomunikasiuntuk Indonesia, Aula Barat danTimurInstitutTeknologi Bandung, 3-4 Mei 2006. [Online]. Quinn, C. (200). M-learning, mobile wireless, in your packet learning.[online].

Tersedia: http://www.linezine.com/2.1/features/cqmmwiyp.html [29 November 2013]

Rusman (2010) .Model-Model Pembelajaran.Jakarta :PtRajaGrafindoPersada. Sadiman, A.S, dkk.(2002) Media Pendidikan:Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Sagala, Syaiful, (2012), KonsepdanMaknaPembelajaran, Bandung: Alfabeta. Seftiani, G.R. (2013). PerbedaanHasilPrestasiBelajarSiswaDenganMengunakan

Model PembelajaranBerbasis Learning Management System Dan Model PembelajaranKonvensional: tidakterbit.

Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Setyosari, P. (2010). MetodePenelitianPendidikandanPengembangan. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.

Siahaan, S. (2003).E-learning (Pembelajaranelektronik) sebagaisalahsatu alternative kegiatanpembelajaran. [online]. Tersedia:

http://www.depdiknas.go.id/jurnal/42/sudirman.html [13 November 2013].

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

(51)

Sudjana, Nana dan Rivai, A(2001), Teknologi Pengajaran.Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D. Bandung: CV. Alfabeta.

________. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D. Bandung: Sujarweni, V. W. (2007). PanduanMudahMenggunakan SPSS

&ContohPenelitianBidangEkonomi. Yogyakarta: Ardana Media. Sukmadinata, N.S. (2011). MetodePenelitianPendidikan. Bandung: Rosda

Suliastini, A. (2011). PengaruhPenggunaan PAKEMATIK terhadapHasilBelajarSiswa Domain Psikomotorpada Mata PelajaranTIK :tidakditerbitkan

Suryabrata, S. (2002).”PsikologiKepribadian”, Jakarta: Rajawali Press.

Susilana, R., & Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran (Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian). Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan-FIP-UPI.

Sutomo, A.H.( 2011). TeknologiIrformasidanKomunikasidalamPendidikan. Jakarta: GrahaIlmu.

Syah, Muhibbin, (2010), PsikologiPendidikan, Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Tamimudin.(2007). Mengenal Mobile

Learning.BuletinLimasPppptkMatematika[Online], halaman 8. Tersedia: http://www.limas.p4tkmatematika.com. [10 November 2013].

Pandey, S.R. (2009). Developing a More Effective and Flexible Learning Management System (LMS) for the Academic Institutions using Moodle. [online]. Tersedia :Http://www.crl.du.ac.in/ical09/.../ical-40_119_263_2_RV.pdf[30 November 2013].

(52)

Widodo, A. (2006). "Taksonomi Bloom danPengembanganButirSoal".Buletin Puspendik.3,(2), 5-14

Gambar

Gambar Bagan ..................................................... Error! Bookmark not defined
Tabel 1 2Hasil Belajar KKPI SMK Pasundan 1 Kota Bandung
Tabel 3 1Populasi Penelitian
Tabel 3 2 Kelompok Eksperimen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini berisi tentang bahaya yang mempengaruhi keselamatan rumah sakit dan peran rumah sakit dalam penanganan situasi

Adanya warna merah muda menunjukkan terbentuknya ion hidroksida di ruang katoda dan diukur pH nya dengan pH meter (untuk penentuan batas konsetrasi minimum larutan KI), sedangkan

Lingkungan merupakan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan yang terancam

Reabilitas yang diberikan Waroeng SS adalah rasa dan kualitas produk. Rasa yang dimiliki Waroeng SS adalah rasa yang dari dulu tetap terjaga, tidak pernah berubah, semua cabang

24 153 H.R Ahmad 10118 Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan dari Muzahim bin Zufar dari Mujahid bin Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alayhi wasallam

Alat ini dapat mengantisipasi perbedaan volume kendaraan pada setiap jalur karena dapat memperpanjang timing dari lampu lalu lintas pada jalur-jalur tersebut dengan menggunakan

[r]

Pada hari ini Jumat Tanggal Dua Puluh Enam Bulan April Tahun Dua Ribu Tiga Belas (26-04-2013), berdasarkan Berita Acara Penetapan Hasil Kualifikasi Nomor 25-TU/PBJ-PDD/2013