序論
人間
自分
気持
表現す
言語
必要
す
使用す
言語
会話
場面
合わ
調整す
場面
合わ
言語
言語
イ
呼
い
日本語
男性
女性
異
言語
イ
持
い
女性
言語
イ
女性語
呼
い
男性
言
語
イ
男性語
呼
い
田
2000
:
19
男女
間
使用す
言葉
相違
見
こ
日本語
一
特徴
あ
思わ
い
田
2000
:
19
会話
け
日本語
文字
し
場合
話
し手
男性
あ
女性
あ
変わ
通
あ
さ
意
見
日本語
女性
言葉
男性
言葉
あ
いうこ
分
え
終助詞
人称代名詞
あ
女性語
終助詞
男性語
終助詞
異
女性語
終助詞
わ
す
男 性 語
終 助 詞
う
あ
し
し
男性
女性
使用
終助詞
他
人称代名詞
男性
言葉
女性
言葉
違う
第一人称代名詞
私
男女
使用す
す
わ
くし
女性語
女性し
使用
い
男性語
第一人称代
男性
言葉
女性
言葉
異
あ
第
人称代名詞
男性
女
性
使用す
す
君
前
男性し
使用
い
し
女性
言葉
あ
あ
本論
言語
文化
一部
あ
文化
変わ
言語
変わ
言語
イ
変化
あ
東所持
1997
:
83
日本語
男性
言
葉 あ
い
女 性
言 葉
う
男 性 あ
い
女 性
け
独 特
言 葉
(gender-exclusive speech)
あ
言 語
い え
う
(
gender-exclusive
speech
使用頻度
減
い
う
)
女性語
男性語
使
用
変化
あ
女性
男性語
使用す
曲
歌詞
発生す
曲
歌詞
作
女性
歌詞
男性語
使用す
こ
歌詞
見
下さい
大人
僕
傷
い
い夜
あ
け
歌詞
アン
ェ
アキ
手紙
曲
あ
曲
アン
ェ
アキ
僕
使用す
アン
ェ
アキ
女性
僕
使
曲
強調し
い
アン
ェ
アキ
男性語
使用す
ア
ン
ェ
アキ
希望
日本
若者
夢
追い
け
こ
あ
伝え
う
男性語
使用す
こ
ン
言う
男性語
女性語
イ
ク
あ
他
原因
作詞家
背
あ
大学生
アン
ェ
アキ
ア
カ
住
い
こ
こ
アン
ェ
アキ
言語
イ
影響
す
.
ア
カ
女性語
男性語
あ
ま
こ
う
背
人
言語
イ
影響す
.
曲
ッ
強調し
い
変化
起こ
他
原因
フ
ェ
ニ
あ
家内良子
ャ
ッ
ン
70
年
中旬
ア
カ
ッ
フェ
ニ
理論
日本語
訳す
作詞家
し
働
結論
こ
日本語
曲
け
女性語
変化
原因
あ
1.
フェ
ニ
女性
言語
イ
影響す
70
年
終わ
フェ
ニ
理論
日本語
訳す
80
年
中旬
作詞家
曲
男性語
使用
開始す
2.
作詞家
背
あ
作詞家
背
作詞家
言語
イ
影響さ
3.
作詞家
環境
あ
作詞家
環境
作詞家
コ
ュニケ
ン
こ
場所
あ
す
環境
特別
言語
イ
持
い
し
言語
作詞家
言語
イ
影響す
4.
作詞家
曲
ッ
強調し
い
あ
男性語
女性語
イ
ク
あ
女性語
聞
手
本気
話
こ
ま
曲
聞く人
曲
ッ
く
5.
曲
聞く人々
言語
イ
合わ
調整す
ッ
く伝え
う
曲
聞く人々
言語
イ
合わ
調整し
け
ま
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... v
BAB I
PENDAHULUAN ... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ... 1
1.2
Rumusan
Masalah
...
11
1.3
Tujuan
Penelitian
...
11
1.4
Metode dan Teknik Penelitian ... 11
1.4.1
Metode……….11
1.4.2 Teknik Kajian………...12
1.5
Organisasi Penulisan ... 13
BAB II
KAJIAN TEORI ... 14
2.1
Sosiolinguistik
...
14
2.2
Identitas Sosial Penutur dan Penutur ... 22
2.2.1 Perbedaan Secara Leksikal………...22
2.2.2 Perbedaan Secara Fonologi………..23
2.2.3 Perbedaan Menurut Ninshoudaimeishi (
人称代名詞
)……….27
2.2.4 Perbedaan Berdasarkan Shuujoshi (
終助詞
)………30
2.3
Hubungan Bahasa dan Kebudayaan ... 33
2.4
Variasi Ragam Lingkungan ... 38
BAB III
PERGESERAN PENGGUNAAN
女
性
語
DALAM LAGU
BERBAHASA JEPANG……….41
3.1
Analisis
Pergeseran
女性語
dalam Lagu Berbahasa Jepang ... 41
3.1.1 Lagu pada Era 70-an ... 42
3.1.2 Lagu pada Era 80-an………45
3.1.3 Lagu pada Era 90-an………50
3.1.4 Lagu pada Era 2000……….54
BAB IV
KESIMPULAN ... 75
SINOPSIS ... viii
DAFTAR PUSTAKA ... ..ix
KORPUS DATA………...xiv
RIWAYAT HIDUP PENULIS………...xliii
1)
BEAUTIFUL WORLD
(2007)
作詞:
多
作曲:
多
歌手
:
多
It's only love
一
叶
君
側
眠
場所
Beautiful world
迷わ
君
見
Beautiful boy
自
美
知
It's only love
寝
覚
少
ン
夢見
自
好
何
欲
欲
涙
頬
伝
言
無
一度会
根性無
It's only love
損
少
経験値
新聞
肝心
載
最近調子
?
気
別
僕
世界消
会
君
側
眠
場所
結構
Beautiful world
儚
過
行
日々
中
Beautiful boy
気
方
一
叶
2)
KEEP
TRYIN
(2006)
作詞:
多
作曲:
多
歌手
:
多
I don't care about anything
顔
祈
無
物
満足
keep trying
十時
笑
番組
疲
癒
一人
少
大
思
去
面倒
挑戦者
褒美
欲
遅刻
朝
何度
期待
keep trying
誰
ン
ー
気持
乱
隠
朝弱気
素顔
鏡
退治
月夜
美
標的
泥
飛
込
Lady,
ー
I don't care about anything
ー
ー
実
言
戦
大
気
少
休
ネー
夢
愛情
money
ー
ン
ー
ン
愛
I don't care about anything
顔
祈
無
物
満足
keep trying
世
中浮
沈
激
時
価値
変わ
少
片思
情熱
情熱
値段
父
keep trying, trying
keep trying, trying
3)
Close to You
(2002)
作詞:浜崎あゆみ
作曲:
CREA
歌手 : 浜崎あゆみ
変わ
確
変わ
信
伝
君
誰
人
出会
歩
僕
君
出会
歩
景色
見
行
出来
君
何
出来
涙
日
笑顔
日
君
誰
人
出会
歩
生
変わ
君
見
僕
君
出会
歩
4)
A Song Is Born
(2001)
作詞
:
浜崎あゆみ
作曲
:
小室哲哉
歌手
:
浜崎あゆみ
数億
返
歴史
僕
受
私
場所
歌
歌
伝
一度
思
出
僕
地
姿
忘
忘
多
誰
望
花胸
抱
大
咲
私
場所
歌
歌
伝
君
少
耳
傾
一度
思
出
君
夢
日
希望
全
地
私
場所
歌
歌
伝
君
少
耳
傾
一度
思
出
僕
地
姿
忘
忘
5)
ン
(1999)
作詞
:
小室哲哉
歌手
:
小柳
幸
優
気持
視線
触
合
唇
暖
ン
色
時間
人
誓
神様
愛
夢
語
君
目
果
闇
照
草
心
甘
溶
You make me feel so good...
And I know that it's from heaven above
I'm in love with you...
I just want you to give me your love
I close my eyes...
say a prayer...
You make me happy because you are near
高
人
限
未来
輝
瞳
閉
感
君
空
仰
ソ
乗
手
翳
神様
感謝
愛
出会
空
高
駅
歩
何
見
君
横顔
KISS
手
手
離
Ah‐ yay
Tuah la la la...
Tuah la la la..
6)
Chase the Chance
(1995)
作詞
:
小室哲哉
歌手
:
室奈美恵
楽
止
衝動
従
坦
感動
興味
退屈
時間
Hey Yo!
Just Chase the Chance
信
道
Chase
、
Chase the Chance
生
夢
見
ン
語
ン
叶
Wild & Touch
暴
出
欲望
Just Chase the Chance
愛
夢
胸
楽
生
意味
楽
山
谷
道
ー
ー
教
協調性
子
子
ン
ン来
Just Chase the Chance
抱
欲
時
曲
主義
愛
美
わ
昔
欲
気持
手
入
泣
Hey Yo!
Just Chase the Chance
Chase
、
Chase the Chance
嘆
夢
過去
未来
現在追
Just Chase the Chance
立
止
Don't Look Back
覚悟
?
Just Chase the Chance
手
甘
危険
夢
実
時代
損
A to Z
足
身体
話
誰
怒
近頃
Chase
、
Chase the Chance
君
夢
?
君
愛
探
?
抱
わ
?
Hey Yo!
Just Chase the Chance
信
道
Chase
、
Chase the Chance
生
夢
見
ン
語
ン
叶
Just Chase the Chance
誰
止
Wild & Touch
暴
出
欲望
Just Chase the Chance
愛
夢
胸
Just Chase the Chance
Chase
、
Chase the Chance
Just Chase the Chance
張
裂
胸
鼓動
Just Chase the Chance
Chase
、
Chase the Chance
7)
北
ン
(1983)
作詞
:
中森
菜
歌手
:
中森
菜
Love Is The Mystery
わ
愛
ー
不思議
力
ーン
捨
Airplane
北
ン
彼
今夜
旅立
人
心
区
Teardrops
都会
灯
空
見降
夢
中
夜
追
夜間飛行
(
)
Love Is The Mystery
翼
日付
塗
苦
住
霧
街
雲
待
恋
眠
目覚
見知
空
夢色
夜間飛行
Love Is The Mystery
言葉
胸
飛
返
Love Is The Mystery
愛
ー
不思議
力
Love Is The Mystery(We Are In The Heart Magic)
Forever Mystery(I Can Hold You,Deep In My Heart)
Love Is The Mystery(We Are In The Heart Magic)
8)
使
ン
(1985)
作詞:尾崎亜美
作曲:尾崎亜美
歌手 : 松
聖子
約束
叶
春
国飛
羽
音符
違
迷子
彼
心
中
助
ン
苦
気持
?
I love you
I love you
I don't know
I don't know
気
何故
?
勇気
出
笑
君
約束
笑わ
白
理
(
わ
)
教
ン
羽
愛
運
I love you
I love you
照
I don't know
I don't know
涙
止
何故
?
使
ン
僕
見
涙
影
揺
笑顔
約束
(
)
笑
僕
約束
9)
別
歌
(1977)
作詞
:
中島
歌手
:
中島
道
倒
人
言
優
人好
別
気
味
占
私
戸
叩
私
別
忘
眼
見
戸
開
わ
来
幸
後
来
私
目覚
独
街
眠
私
わ
今夜
口
付
私
別
唄
影
好
別
唄
筈
知
口
恋
終わ
立
去
者
美
残
戸惑
者
追
焦
泣
狂
わ
来
幸
後
来
私
目覚
独
愁
身
街
眠
私
10)
裸足
節
(1980)
作詞
:
浦徳子
歌手
:
松
聖子
白
影
渚
入江
近
手
振
夢
中
わ
思
私
秘密
わ
青
風
頬
今走
出
私
人
誘わ
背
節
言わ
通
ー
思わ
私
秘密
わ
青
空
愛
今走
出
私
11)
旅
(1976)
作詞:尾崎亜美
作曲:尾崎亜美
歌手 : 尾崎亜美
ン
ー
姿
今日
雨
冷
恋人
肩
雨
中
消
日
朝
旅
出
わ
行
手紙
線路
歩
朝
雨
音
帰
行
手紙
12)
親愛
者
(1979)
歌:中島
作詞:中島
作曲:中島
風
北向
心
中
朝
夜中
吹雪
死
春
服
着
寒
逃
走
倒
自転車
転
息
走
走
世
寄
住
人
扉
出
人
誰
今
旅
出
支度
意気
高
生
扉
外
手
振
聞
死
窓
中笑
聞
、
生
手
肩
風
受
崩
崖
立
流
目
使
昔惚
奴
Ah
…
風
北向
心
中
朝
夜中
吹雪
死
春
服
着
寒
逃
13)
(1988)
作詞:松
聖子
作曲:
ワユ
手
前
何度
書
気持
押
通
過
優
胸
飛
込
抱
強
So Far away From Your Place
離
I'll Be There
心
So Flyaway To Your Heart
想
I'll Be Yours
受
瞳
見
愛
言
…
言
初
会
卒業記念
旅
笑顔
心
わ
汽車
乗
幸
喜
So Faraway From Your Place
何度
I'll Be There
信
合
わ
So Flyaway To Your Heart
旅
終わ
頃
I'll Be Yours
So Faraway From Your Place
離
I'll Be There
心
So Flyaway To Your Heart
旅
結
I'll Be Yours
素敵
旅立
14)
数
(1999)
歌手:小柳
作詞:小柳
作曲:中崎英也
散
床
膝
抱
約束
ン
ー汚
日
来
抱
合
Missin' you
数
想
出
誰
Without you but you were mine
何
紛
わ
?
独
不
好
変わ
実
Missin' you
捜
近
触
出逢わ
?
Shiny days when you were mine
忘
嫌
楽
夜
静
眠
I'm alone and you were mine
Please somebody,say
All of my heart is almost cryin'
In your eyes, in your sight, was it certainly my place?
Tell me please the reason of your love for me
Can I cry now?
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan, pendapat, atau keinginannya kepada manusia lainnya. Seiring berkembangnya zaman, kebudayaan manusia pun berubah dari waktu ke waktu, dan bahasa sebagai bagian dari kebudayaan pun berubah. Hal ini mencerminkan sifat bahasa yang tidak statis melainkan dinamis dan selalu berubah menurut masyarakat dan kebudayaan penuturnya.
Bahasa Jepang adalah bahasa yang mengenal penggunaan bahasa berdasarkan gender. Dalam bahasa Jepang gaya bahasa pria disebut juga dengan
istilah danseigo (男性語), sedangkan gaya bahasa wanita disebut dengan istilah
joseigo (女 性 語). Kedua gaya bahasa tersebut memiliki perbedaan-perbedaan
yang menjadi keunikan tersendiri dalam bahasa Jepang, dan menurut Sanada (2000: 19):
男女 間 使用 言葉 相違 見 日本語 一 特
徴 あ 思わ い
Danjo no aida de shiyou suru kotoba ni soui ga mirareru koto wa, nihongo no hitotsu no tokuchou de aru to omowareteiru.
Perbedaan-perbedaan yang dapat dilihat dalam penggunaan bahasa yang digunakan antara pria dan wanita merupakan salah satu karakteristik dari bahasa Jepang.
Joseigo dan danseigo memiliki perbedaan yang cukup banyak. Sanada
会話 日本語 文字 場合 話 手 男性 あ
女性 あ 変わ 普通 あ
Kaiwa ni okeru nihongo wa, moji ni shita baai demo, hanashi te ga dansei dearu ka josei dearu ka ga kawaru no ga futsuu dearu to sareru.
Bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan dan yang ditulis pun, baik petutur pria maupun petutur wanita, perbedaan merupakan hal yang biasa.
Salah satu perbedaannya adalah dari penggunaan akhiran atau shuujoshi
(終 助 詞). Dalam joseigo, wanita menggunakan shuujoshi ‘wa’ (わ) sebagai
akhiran. Sedangkan dalam danseigo, pria lebih sering terdengar menggunakan
partikel akhiran ‘zo’ ( ) , ‘ze’ ( ) atau ‘darou’ ( う). Beberapa shuujoshi
digunakan secara khusus oleh wanita sedangkan bentuk lainnya khusus digunakan oleh kaum pria, tapi ada pula jenis shuujoshi yang dapat digunakan oleh pria dan wanita. Berikut merupakan contoh shuujoshi yang digunakan kaum wanita beserta contoh kalimatnya menurut Chikamatsu (1979) dalam Janet (1985: 61).
1) わ いいわ
2) 何 い
あ わ
Berikut adalah contoh shuujoshi yang lazim digunakan kaum pria.
3) 俺 行
い 女
4) う い
Partikel shuujoshi yang dapat digunakan oleh pria dan wanita adalah partikel
‘yo’ ( ) dan ‘ne’ ( ) yang letak perbedaannya adalah pada intonasi atau onchou
The yo ( ) that men use has a falling intonation or “stress tone”; in contrast to this, there is a used by women, which has a slightly rising intonation. However, this always appears in combinatory forms such as わ
and .
Partikel yang pria gunakan memiliki intonasi yang lebih rendah atau
“penekanan”; lain halnya dengan partikel yang digunakan wanita, yang
memiliki intonasi yang meninggi. Walaupun begitu, hal tersebut selalu muncul
dalam bentuk-bentuk kombinasi seperti わ dan .
Nakao Toshio (1997: 142) mengatakan bahwa “perbedaan pria dan wanita dalam bahasa Jepang tercermin juga dalam pengucapan atau pelafalan”, wanita sering menghilangkan bunyi [i] dan [ra] pada kata yang diucapkan. Berikut merupakan contoh pelesapan bunyi [i] dan [ra] menurut Janet (1985: 53).
5) [i] あ い わ
’ara, (i)ya da wa.’
6) [ra] わ い
’waka(ra)nai.’
Penggunaan pronomina persona atau yang disebut juga dengan
ninshoudaimeishi (人称代名詞), memiliki caranya sendiri yang ditentukan oleh
gender penuturnya. Bentuk pronomina persona I yang dapat digunakan oleh pria
maupun wanita (私‘saya’), bentuk yang hanya digunakan oleh kaum wanita (わ
’saya’), sedangkan bentuk yang hanya digunakan oleh pria (僕 ‘aku’).
Bentuk pronomina persona II yang banyak digunakan oleh pria (君, 前 ’kamu’)
serta bentuk yang lazim diucapkan wanita (あ あ ‘kamu’). Ada pun
yang manja dan kekanak-kanakan, ada pula bentuk わ ‘aku’ yang biasa
digunakan oleh pria yang berusia kira-kira 50 tahun ke atas.
Bentuk-bentuk tersebut apabila digunakan secara khusus oleh salah satu
penutur dapat menjadi tanda dari gender penutur serta status sosial yang dimilikinya. Ide mengatakan (1979: 40):
Even when placed in situations of equal levels of formality, two individual, responding to their relative statues, use different first person pronouns. At a certain panel discussion, let us assume that although two men used the form
私 , one other man used 僕. It’s clear that, in this situation, the man who used 僕 is of higher status than the two others.
Walaupun berada pada situasi formal yang sama, dua individu akan menggunakan pronomina persona I yang berbeda dan disesuaikan dengan status kawan bicaranya. Dalam sebuah percakapan, dua orang pria
mengunakan kata 私 dan pria yang lainnya menggunakan kata 僕. Jelas telihat
bahwa dalam situasi ini pria yang menyebut dirinya 僕 memiliki status yang
lebih tinggi dari kedua orang pria yang menyebut dirinya 私.
Sejak zaman Kamakura sampai pada zaman pemerintahan Tokugawa,
diperkirakan terdapat 500 benda yang memiliki nama berbeda jika diucapkan oleh penutur yang berbeda gender dan sebagian besar adalah benda-benda yang berhubungan dengan wanita. Berikut adalah contoh-contoh perbedaan nama benda menurut Kunita (1964) dalam Janet (1985: 29).
No. 男性語 女性語 意味
7
飯
Nasi
8
塩 代物
9
寝 静
Tidur
10 Sejenis sutera
11 い Ikan koi
12
土産
Buah tangan
Dalam bukunya, Janet (1985: 29) mengatakan:
Japanese is often cited as differing from English by virtue of having a “true” women language. Its roots extend far back into the history of japanese, but linguistic attention to sex-based differences in speech begins with the study of nyoubou kotoba, the language of the ladies of the court from the mid-Kamakura period to the early Muromachi.
Bahasa Jepang disebut sebagai bahasa yang berbeda dari bahasa Inggris karena disebut sebagai bahasa yang memiliki bahasa wanita yang sesungguhnya. Hal tersebut berakar jauh ke dalam sejarah bahasa Jepang, tapi perhatian linguistik terhadap bahasa yang berdasarkan atas gender dimulai dari
penelitian tentang nyoubou kotoba (女 房 言 葉), yaitu bahasa para wanita
istana sejak zaman pertengahan Kamakura sampai pada zaman awal Muromachi.
Seiring berjalannya waktu kata-kata tersebut mulai menyebar ke dalam masyarakat dengan tingkat sosial yang lebih rendah dan tidak lagi menjadi bahasa yang memiliki kesan eksklusif atau untuk kalangan tertentu saja tapi kata-kata tersebut telah menjadi simbol dari feminisme, wibawa wanita, dan keanggunan.
Sejalan dengan perubahan yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan,
bahasa pun ikut berubah dari waktu ke waktu karena sifat bahasa yang dinamis sehingga dapat mempengaruhi terjadinya suatu penyimpangan yang menurut
umum untuk ujaran yang tidak sesuai dengan norma-norma gramatikal, semantis, atau sosial”.
Penyimpangan yang dimaksud di atas juga terdapat dalam lagu berbahasa
Jepang berjudul “Laugh Away” yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi wanita bernama Yui sebagai berikut.
(13) 見上 飛行機 日へ え
僕 自転車 飛び
Miagetara hikoukigumo ashita e to kieta.
Boku wa soredemo zutto jitensha wo tobitsuzuketa.
Jika kau melihat keatas, pesawat terbang telah menghilang menuju esok hari.
Aku pun pasti telah meneruskan laju sepedaku.
Dalam kutipan lagu berjudul “Laugh Away” yang dinyanyikan dan diciptakan oleh Yui sendiri, terjadi penyimpangan joseigo dari segi penggunaan pronomina persona I yang dipakai. Dalam contoh lagu tersebut Yui menggunakan
kata 僕 sebagai pronomina persona I yang tidak seharusnya digunakan wanita.
Kata 僕 yang Yui pilih dalam lagunya tersebut terkesan maskulin untuk seorang
penyanyi wanita.
Penyimpangan dalam lagu yang dinyanyikan oleh Yui tersebut dapat terjadi karena pengaruh latar belakang Yui yang tidak meneruskan sekolahnya dan memilih untuk mengejar impiannya menjadi seorang penyanyi.
lingkungan tersebut terhadap pilihan kata yang Yui pilih dalam lagu yang diciptakannya itu terlihat dalam contoh lagu pada data 13 yang menunjukkan bahwa Yui menyisipkan danseigo dalam lagunya.
Lingkungan yang mempengaruhi bahasa yang digunakan dan tidak diperolehnya suatu pendidikan bahasa yang formal dapat menjadi pemicu terjadinya penyimpangan karena menurut P. W. J. Nababan (1984: 62) “pemerolehan kebudayaan oleh manusia itu terjadi melalui proses yang disebut pendidikan.”
Pergeseran penggunaan joseigo juga terlihat dalam lagu berjudul 手 紙
atau yang berarti “surat” yang dibawakan oleh penyanyi yang berdarah campuran Amerika dan Jepang, Angela Aki. Lagu yang diciptakan sendiri oleh Angela Aki ini menyisipkan danseigo dalam lirik lagunya. Perhatikan kutipan lagu berikut:
(14)大人 僕 傷 い
眠 い夜 あ
Otona no boku mo kizu tsuite. Nemurenai yoru wa aru kedo.
Aku yang dewasa pun terluka.
Ada malam di saat aku tidak bisa tidur.
Penggunaan kata 僕 pada kutipan lagu di atas merupakan sebuah
pergeseran penggunaan joseigo dari pronomina persona yang digunakan. Angela
Aki yang berjenis kelamin wanita tidak seharusnya menggunakan kata 僕 untuk
Kata 僕 yang digunakan dalam lagu tersebut sebenarnya berfungsi untuk
membantu menegaskan pesan dari lagu yang Angela ciptakan. Pesan yang ingin
disampaikan Angela dalam lagu berjudul 手 紙 (tegami) tersebut adalah agar
remaja-remaja Jepang memiliki semangat pantang menyerah dalam meraih mimpi mereka. Angela Aki yang menuntaskan pendidikan SMA dan perguruan tingginya di luar negara Jepang ini bermimpi menjadi penyanyi sejak ia melihat salah satu
konser dari penyanyi asal Amerika kesukaannya, Sarah McLahlan. Kata 僕 yang
dipilih Angela untuk menunjuk dirinya sendiri itu ditujukan untuk mempertegas kesan Angela sebagai wanita yang tegar dalam meraih cita-citanya, walau sesulit apa pun cita-cita yang ingin dicapai, semangat harus tetap berkobar.
Angela ingin menegaskan pesan yang ada dalam lagu ciptaannya agar pesan tersebut tersampaikan dengan baik. Janet (1985: 52) dalam bukunya mengungkapkan kembali pendapat Jorden (1974) tentang sifat joseigo,
Jorden (1974) also mentions that female speech is considered less direct and precise and more emotional than male speech.
Jorden (1974) juga menyebutkan bahwa gaya bahasa wanita terbilang tidak langsung dan tepat pada inti pembicaraan serta lebih emosional dibandingkan dengan gaya bahasa pria.
Penyimpangan dalam penggunaan joseigo seperti yang terjadi pada contoh-contoh di atas dapat terjadi karena kaum wanita Jepang merasa bahwa
joseigo adalah bahasa yang konservatif. Jesperson (1922: 242) mengatakan:
Sebagai sebuah peraturan, wanita lebih bersifat konservatif jika dibandingkan dengan pria. Wanita tidak melakukan apa-apa selain menjaga bahasa tradisional yang telah mereka pelajari dari orangtua mereka yang kemudian mereka ajarkan kembali kepada anak-anak mereka sementara inovasi selalu muncul sebagai inisiatif dari dalam dunia pria.
Selain dianggap sebagai bahasa yang konservatif, pergeseran penggunaan
joseigo dalam lagu berbahasa Jepang juga terjadi karena pengaruh musik modern
barat yang masuk ke Jepang sehingga melahirkan jenis musik yang dikenal dengan J-pop atau Japan pop.
Pada era 80-an pengaruh yang datang dari negara barat tidak hanya mempengaruhi perkembangan musik, angin modernisasi juga membawa pola pikir feminisme yang mulai mempengaruhi kaum wanita Jepang pada pertengahan era 80-an. Masuknya pola pikir feminisme ini juga mempengaruhi kaum wanita yang berprofesi sebagai pencipta lagu dalam proses penulisan sebuah lirik lagu.
Berdasarkan contoh-contoh kasus di atas, penulis merasa tertarik untuk
meneliti tentang pergeseran yang terjadi pada penggunaan joseigo dalam penulisan lagu berbahasa Jepang.
Penelitian ini menggunakan kajian sosiolinguistik karena gaya bahasa
yang digunakan oleh wanita dan pria berkaitan dengan faktor sosial masyarakat. Menurut Sanada Shinji (1992: 9):
社会言語学 社会 中 生 人間 乃至 集団 わ
い 各言語現象あ い 言語運用 捉え う 学問 あ
Sosiolinguistik adalah suatu fenomena masing-masing bahasa yang berkaitan dengan manusia yang hidup dalam suatu masyarakat, dan yang berkaitan dengan kelompok masyarakat itu atau ilmu yang mempelajari tentang penerapan bahasa.
Perhatikan contoh berikut ini:
(16) 男性:ケーキ う
女性:ああ..う い う い
Percakapan tersebut dilakukan oleh seorang juru kamera yang bertanya
kepada seorang artis wanita dalam sebuah wawancara singkat. Tokoh josei (女性)
dalam percakapan tersebut adalah 夏焼 ミヤビ, ia adalah seorang artis remaja
yang berusia 16 tahun dan tergabung dalam kelompok Berryz 工 房. Dalam
kelompok ini setiap anggotanya diharuskan untuk menghentikan kegiatan belajar mereka di sekolah selama bergabung dengan vocal group ini.
Terjadi penyimpangan joseigo pada saat Miyabi ditanya pendapatnya
tentang rasa kue, ia menjawab dengan menggunakan kata う い yang
merupakan bahasa kaum pria. Penyimpangan ini terjadi karena peraturan dalam
vocal group yang mengharuskan ia menghentikan kegiatan belajar di sekolah
sehingga ia tidak melalui proses pemerolehan bahasa yang baik.
Penyebab-penyebab penyimpangan penggunaan joseigo yang dilakukan oleh夏焼 ミヤビ
menggunakan bahasa yang sesuai dengan gender penuturnya dapat mempengaruhi bahasa yang digunakan.
Berdasarkan masalah di atas, penulis hendak meneliti mengenai “Pergeseran Joseigo dalam Lagu Berbahasa Jepang”. Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh saudara Jefta Pudjianto tetapi yang membedakannya adalah sumber data yang menjadi bahan penelitian, saudara Jefta Pudjianto mengambil novel sebagai sumber data dari penelitiannya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa yang menjadi
penyebab terjadinya pergeseran 女性語 dalam lagu berbahasa Jepang.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab pergeseran
penggunaan 女性語 dalam lagu berbahasa Jepang.
1.4 Metode dan Teknik Kajian
1.4.1 Metode
“metode deskriptif analitik dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis.”
1.4.2 Teknik Kajian
Teknik penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, yaitu dengan
mencari teori-teori yang berkaitan dengan tema yang ingin penulis teliti. Sebagai teknik kajian dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik kajian substitusi. Menurut Sudaryanto (1993: 48),
Kegunaan teknik ganti itu adalah untuk mengetahui kadar kesamaan kelas atau kategori unsur terganti atau unsur ginanti dengan unsur pengganti, khususnya bila tataran pengganti sama dengan tataran terganti atau tataran ginanti.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini (Motohashi, 1986: 14).
(17) 僕 行
(18) あ 行 わ
Kedua kalimat di atas memiliki arti yang sama, yaitu ‘saya pergi’, yang membedakan keduanya adalah pronomina persona pertama dan shuujoshi yang digunakan. Apabila seorang wanita berbicara seperti contoh kalimat 17, kelas kata yang terkandung adalah tegas dan kasar yang tidak seharusnya keluar dari mulut
wanita, dengan menggunakan teknik substitusi pronomina persona 僕 dan
shuujoshi diganti dengan kata あ dan shuujoshi わ maka kelas katanya
mengetahui kadar kesamaan antara kelas kata pengganti dengan kelas kata yang digantikan sehingga dapat ditemukan kata yang memiliki kelas kata yang cocok untuk diucapkan oleh seorang wanita.
1.5 Organisasi Penulisan Skripsi
Ada pun organisasi penulisan dalam skripsi ini ditulis dan disusun menjadi empat bab.
Bab pertama berisi tentang latar belakang dari masalah yang diteliti yang kemudian dirumuskan menjadi rumusan masalah yang lebih sederhana. Tujuan penelitian, metode dan teknik kajian serta organisasi penulisan skripsi juga terdapat dalam bab pertama.
Bab kedua membahas tentang teori-teori kajian yang digunakan yaitu sosiolinguistik, identitas sosial penutur dan petutur, hubungan bahasa dan keudayaan serta variasi ragam lingkungan.
Bab ketiga dalam skripsi ini membahas analisis-analisis yang peneliti lakukan. Pada bab ketiga ini juga dibahas sebab dari pergeseran joseigo dalam lagu berbahasa Jepang.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab terjadinya
pergeseran joseigo dalam lagu berbahasa Jepang adalah sebagai berikut:
1.
Pola pikir feminisme yang mempengaruhi gaya bahasa yang
digunakan dalam menulis lirik lagu
Feminisme mulai banyak diperkenalkan dan diterjemahkan ke dalam
bahasa Jepang pada era 70-an. Kaum wanita berusaha mendapatkan
kesetaraan hak mereka baik dalam hal kesempatan kerja maupun dalam hal
lain seperti kesetaraan dalam menggunakan gaya bahasa. pada akhir era
70-an d70-an pertengah70-an era 80-70-an, pergeser70-an dalam pengguna70-an joseigo mulai
terjadi. Kalangan pencipta lagu mulai membawa bentuk gaya bahasa
feminisme ke dalam lirik lagu. Mereka memilih untuk menggunakan
2.
Latar belakang pencipta lagu
Latar belakang pencipta lagu yang tidak mendapat pendidikan bahasa
formal secara cukup atau latar belakang pencipta lagu yang pernah menetap
dalam waktu yang cukup lama di luar negeri juga dapat berpengaruh
terhadap gaya bahasa yang digunakan. Kebudayaan yang tidak
membedakan secara jelas gaya bahasa yang digunakan oleh masing-masing
gender yang ada di luar negeri dapat mempengaruhi gaya bahasa seorang
pencipta lagu. Latar belakang usia pencipta lagu juga dapat mempengaruhi
gaya bahasa yang digunakan saat menciptakan lagu.
3.
Lingkungan pergaulan pencipta lagu
Lingkungan pergaulan yang memiliki norma-norma bahasa tertentu dapat
mempengaruhi gaya bahasa pencipta lagu dalam menulis sebuah lirik lagu
karena pencipta lagu akan melakukan percakapan dengan intensitas yang
cukup tinggi di dalam lingkungan pergaulannya.
4.
Mempertegas pesan yang ingin disampaikan melalui lagu
Pergeseran joseigo terjadi karena pencipta lagu yang ingin mempertegas
berprofesi sebagai pencipta lagu sengaja menggunakan danseigo dalam
lagu yang mereka ciptakan karena dalam menyampaikan perasaan danseigo
bersifat lebih tegas dan langsung jika dibandingkan dengan gaya bahasa
yang seharusnya mereka gunakan yaitu joseigo. Dalam menyampaikan
perasaan, joseigo tidak dapat secara langsung membicarakan inti
pembicaraan sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak dapat dengan
mudah ditangkap oleh kawan bicara.
5.
Pendekatan terhadap generasi pendengar lagu
Pendekatan yang dilakukan oleh para pencipta lagu kepada para pendengar
atau sasaran dari terciptanya lagu tersebut juga dapat mempengaruhi
terjadinya pergeseran joseigo dalam lirik lagu. Pencipta lagu merasa bahwa
pesan yang ada dalam lirik lagu yang mereka ciptakan akan lebih mudah
tersampaikan apabila gaya bahasa yang digunakan dalam lirik lagu
disesuaikan dengan gaya bahasa dari generasi yang menjadi pendengar
lagu tersebut agar pesan dalam lagu dapat tersampaikan dengan baik.
Berdasarkan data-data yang telah penulis dapatkan, maka dapat dibuat sebuah
tabel yang menunjukkan unsur-unsur gaya bahasa yang digunakan dalam lirik lagu
時代
Unsur
bahasa
年
第一人称代名
詞
第二人称代名
詞
終助詞
‘70
1976
―
―
、わ
1977
私
あな
―
1979
―
お前
よ、
‘80
1980
私
あな
、よ、
1983
私
あな
わ、
、
1985
僕
君、あな
よ、
1988
―
あな
わ、
、よ
‘90
1995
―
君
よ、
、な
*1999
―
君・あな
よ、
・よ
‘00
2001
僕
君
、よ
2002
僕
君
、
ろう
2006
―
あな
よ、
、
、
な
2007
僕
君
よ、
、
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pergeseran penggunaan joseigo mulai
terjadi pada tahun 1979, pada akhir era 70-an dan menjelang awal era 80-an, dalam
lagu yang diciptakan terdapat pergeseran joseigo berupa penggunaan danseigo yang
digunakan sebagai pronomina persona kedua yaitu kata
お前
. Pada awal era 80-an
tidak terlihat adanya pergeseran joseigo, namun pergeseran tersebut muncul kembali
pada tahun 1985 yang ditandai dengan digunakannya kata
僕
dan
君
. Pada era 90-an
tidak terjadi pergeseran joseigo dalam lagu berbahasa Jepang.
Pada tahun 2001 terjadi pergeseran joseigo dalam kata yang berfungsi sebagai
pronomina persona pertama dan kedua, yaitu pada kata
僕
dan
君
. Hal sama terjadi
juga dalam lagu yang diciptakan pada tahun 2002, namun dalam lagu tersebut unsur
bahasa lainnya yang mengalami pergeseran adalah shuujoshi. Pergeseran joseigo
yang terjadi pada shuujoshi juga terjadi pada lagu yang diciptakan pada tahun 2006,
kata yang bergeser adalah
dan
な
. Pada lagu yang diciptakan pada tahun 2007,
pencipta lagu menggunakan pronomina persona yang berasal dari danseigo yaitu
僕
Adapun jika dibuat sebuah grafik dari pergeseran joseigo dalam lagu
berbahasa Jepang, maka dapat terlihat dengan jelas besarnya pergeseran yang terjadi
Melalui grafik tersebut dapat dilihat era manakah yang menjadi titik awal
terjadinya pergeseran joseigo dan dapat dilihat juga lagu yang diciptakan pada tahun
berapakah yang memiliki persentase pergeseran yang terbesar. Pada tahun 1976
sampai 1977 persentase pergeseran joseigo yang didapat adalah 0% sehingga dapat
dikatakan bahwa pada saat itu tidak terjadi pergeseran. Pergeseran mulai terlihat pada
tahun 1979 dengan persentase sebesar 0,7%, walaupun sedikit namun hal tersebut
menjadi titik awal terjadinya pergeseran joseigo dalam lagu berbahasa Jepang.
Persentase pergeseran kembali turun ke angka 0% pada tahun 1980 dan 1983 namun
kembali naik pada tahun 1985 dengan persentase sebesar 21,4%. Pada akhir era 80-an
hingga era 90-an persentase kembali ke titik 0%. Memasuki era 2000, persentase
pergeseran meningkat ke angka 42,8% pada tahun 2001 dan meningkat pada tahun
2002 dengan persentase sebesar 78,5%. Persentase pergeseran menurun ke angka
14,2% pada tahun 2006, namun meningkat lagi pada tahun 2007 sebesar 35,7%.
DAFTAR PUSTAKA
Bunch, Charlotte. 1996. Voices from the Japanese Women’s Movement. New York: M.
E. Sharpe, Inc.
Fromkin, Victoria. 1974. An Introduction to Language. Orlando: Harcourt Brace
Jovanovich College Publishers
Nababan, P. W. J. 1984. Sosiolinguistik: suatu pengantar. Jakarta: Gramedia
Shibamoto, Janet S. 1985. Japanese Women’s Language. Florida : Academic Press
Shinji, Sanada. 2000. Shakai genggogaku. Tokyo: Kuroshio Shuppan
Shoji, Azuma. 1997. Shakai genggogaku nyuumon. Tokyo: Kenkyusha Shuppan
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian
Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana
University Press