• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Waktu Perjalanan Penumpang Bus Patas Solo-Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nilai Waktu Perjalanan Penumpang Bus Patas Solo-Semarang."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

Putri Satya Rahina, 2015, Nilai Waktu Perjalanan Penumpang Bus Patas Solo-Semarang, Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Waktu tempuh merupakan salah satu tolak ukur dalam menentukan tingkat pelayanan suatu moda. Semakin besar penghematan waktu maka semakin baik pula tingkat pelayanan moda. Hal ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian nilai waktu terkait dengan kesediaan penumpang untuk membayar lebih guna dapat menghemat waktu perjalanannya.

Data dalam penelitian nilai waktu perjalanan ini diperoleh dengan cara pengisian kuesioner oleh responden yang dibuat berdasarkan Teknik Stated Preference

dimana responden berhak memilih sesuai preferensi mereka pada masing-masing alternatif yang ditawarkan melalui beberapa skenario. Alternatif yang ditawarkan mengacu pada metode pilihan rute, yakni rute jalan arteri dan jalan tol apabila terjadi penghematan waktu perjalanan namun dikenakan tarif tertentu. Kemudian dilakukan scoring terhadap pilihan responden tersebut sehingga dapat digunakan untuk menghitung besar nilai waktu menggunakan analisis regresi linier berganda.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai waktu perjalanan penumpang bus patas Solo-Semarang adalah Rp 7.298,00/jam. Nilai waktu tersebut dapat digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam kelayakan proyek jalan tol Solo-Semarang.

(2)

vi

ABSTRACT

Putri Satya Rahina, 2015, Travel Time Value of Solo-Semarang Express Bus’ Passengers, Thesis, Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University Surakarta.

Travel time is one of criteria to determine the level of mode service. The greater time savings, the better level of mode service it is. This condition will be used for basic research of time value related to passengers’ readiness for paying more fare to save their travel time.

Data for this travel time value research is obtained by filling out the questionnaire made based on Stated Preference Techniques where respondents have a right to choose their preference on each alternatives offered through some scenarios. The offering alternatives are made based on route choice method, main road route and toll road route if there is time travel savings but charges more fare. Then respondets’ choice will be scored to calculate the travel time value using regression analysis.

The result of data analysis shows that travel time value of Solo-Semarang limited express bus’ passengers in general is Rp 7.298,00/hour. This time value can be used for one of basic consideration in the feasibility of Solo-Semarang toll road project.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler

Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) merupakan model belajar yang melibatkan siswa secara langsung dalam memecahkan permasalahan. Siswa

Keempat, penguatan konsolidasi dan koordinasi Presiden dengan pemerintah pusat dengan daerah, mulai dari provinsi hingga tingkat RT serta dengan Forum Komunikasi

Pasal 1 Undang-Undang nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Namun, belum dioptimalkan sehingga produksi grade unggul (A dan B) masih rendah. Perbedaan harga jual sesuai grade menimbulkan dugaan adanya gap antara pembudidaya dan

Kelokalan Kampung Koanara meliputi hal fisik, yaitu; pola kampung tradisional dimana kanga sebagai pusat kampung sehingga semua bangunan berorientasi padanya,

Dengan sholat jum’at tersebut hampir seluruh warga masyarakat berkumpul untuk secara langsung mendengar khutbah dari Nabi Muhammad SAW dan shalat jama’ah jum’at Rasa harga

Kemampuan mahasiswa dalam menganalisis prosa fiksi jenis cerpen pada kelas eksperimen, selama penerapan strategi pemampatan mengalami peningkatan yang lebih baik dari