ANALISIS STRATEGI BERSAING DALAM USAHA KEDAI KOPI (STUDI PADA KEDAI MOMENTUM KOPI SIDOARJO)
Nadia Putri Ramadayanti
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Indonesia Email: nadia.putri0999@gmail.com
INFO ARTIKEL ABSTRAK Diterima
23 Juni 2021
Strategi pemasaran merupakan suatu strategi dalam memasarkan produk yang digunakan pelaku usaha agar mampu bersaing di dunia bisnis yang semakin ketat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menetapkan strategi bersaing usaha kedai kopi.
Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan menggunakan data primer maupun data sekunder melalui wawancara observasi, dan pengambilan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan meliputi analisis SWOT, analisis internal dan eksternal. Melalui proses IFAS (Internal Strategy Factor Analisis Sumarry) dan EFAS (Eksternal Strategy Factor Analisis Sumarry), bahwa Momentum Kopi memiliki hasil pada nilai skor kekuatan sebesar 0,92, kelemahan sebesar 0,7 , peluang sebesar 1,20 , ancaman 0,35.
Berdasarkan gambar diagram analisis SWOT yang telah diketahui menunjukkan bahwa Momentum Kopi berapa pada kuadran I (satu), dan situasi ini berarti bahwa Momentum Kopi memiliki peluang dan kekuatan lebih besar sehingga dapat mengerahkan faktor internal untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dapat dilakukan apabila suatu bisnis berada di kuadran tersebut dalam kondisi seperti ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth-oriented strategy).
Kata kunci:
strategi bersaing; kedai momentum kopi; SWOT
Pendahuluan
Indonesia merupakan wilayah yang berkembang dengan jumlah penduduk yang cukup besar serta kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya. Dengan melihat eadaan perekonomian pada saat ini dan kebutuhan manusia semakin banyak, serta munculnya perdagangan bebas yang dapat menjadi pesaing besar. Di era globalisasi seperti ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau jasa baru yang ditawarkan. Semakin bertambahnya perusahaan-perusahaan yang ada, tentunya akan memperketat persaingan dalam pasar. Ketatnya persaingan menyebabkan perusahaan berusaha untuk memenangkan persaingan dengan cara menerapkan strategi bersaing
yang tepat sehingga dapat melaksanakan serta mewujudkan tujuan-tujuan perusahaan sesuai dengan apa yang diharapkan. Perusahaan yang tidak mampu menciptakan inovasi baru dapat dipastikan akan sulit memenangkan persaingan di dunia global. Selain itu, dibutuhkan pula strategi bersaing yang handal dan berorientasi ke depan, dimana perlu adanya penyusunan strategi yang matang dan tidak main-main. Perusahaan harus memahami apa yang diinginkan konsumen saat ini dan untuk masa mendatang.
Strategi bersaing dalam unit bisnis merupakan hal yang penting karena untuk menemukan posisi dalam industri tersebut di mana perusahaan dapat melindungi diri sendiri dengan sebaik-baiknya terhadap tekanan (gaya) persaingan atau dapat mempengaruhi tekanan tersebut secara positif (Porter, 2008). Menurut (Kuntjoroadi &
Safitri, 2011) menjelaskan bahwa strategi bersaing itu penting karena untuk menanggulangi kekuatan lingkungan demi kepentingan perusahaan. Sedangkan menurut jurnal oleh (Pitoy, 2016) Strategi bersaing penting sebab untuk menyelidiki masalah- masalah dan faktor dalam penenrapan strategi bersaing perusahaan guna mempertahankan pelanggannya.Pemilihan strategi dengan tepat sangat diperlukan dalam menjalankan usaha di tengah persaingan yang ketat agar dapat membantu perusahaan dalam menganalisis industrinya sebagai sebuah kesatuan dan mampu menghadapi masa depan. Tidak semua strategi dapat diterapkan dalam sebuah perusahaan dikarenakan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan berupa lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) yang ada dan lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki. Maka dari itu diperlukan perumusan strategi yang kompeherensif melalui tiga tahap pengambilan keputusan, yakni tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan.
Indonesia merupakan wilayah yang memiliki kekayaan alam yang besar. Dengan kekayaan yang dimiliki dapat menumbuhkan inovasi bisnis berguna untuk menghasilkan pendapatan bertujuan memperbaiki perekonomian dan mengurangi angka pengangguran. Tidak diragukan lagi Indonesia memiliki banyak sekali jenis kopi berkualitas dan terkenal dengan kelezatan kopinya. Kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup modern, bukan hanya sekedar minumannya, tetpi bagaimana dan dimana meminumnya. Dahulu kopi merupakan minuman murah yang di konsumsi di pinggir jalan, namun sekarang disajikan di kedai kopi bernuansa modern. Di masa sekarang meminum kopi di kedai kopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat indonesia. Bukan hanya sekedar meminum kopi, tetapi juga untuk melakukan kegiatan tertentu, seperti bertemu dengan klien atau belajar kelompok bagi kalangan pelajar dan juga mahasiswa.
Banyak bermunculan beranekaragam kedai kopi untuk memenuhi permintaan gaya hidup pelanggan yang mayoritas adalah anak muda. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, arus informatika semakin mudah didapatkan. Gaya hidup masyarakat kota dengan adanya sosial media mendorong masyarakat untuk membagikan kehidupan mereka atau hanya untuk sedekedar bertukar informasi. Adanya sosial media segala kemudahan penyebaran informasi dapat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup seseorang agar di pandang oleh orang lain.
Kedai kopi sendiri adalah usaha bisnis yang di bangun untuk mennjadi tempat bersantai yang mengutamakan sajian kopi, tetapi tidak hanya kopi yang di sajikan melainkan ada teh, kue serta beberapa makanan ringan dan makanan berat. Kedai kopi ini sering dijadikan tempat untuk bertemu dengan rekan kerja , berkumpul dengan teman, hingga mengerjakan tugas kelompok. Hal ini menjadi fenomena tersendiri bagi para pengusaha karena masyarakat merupakan tipe masyarakat yang komsumtifnya
tinggi. Peluang besar bagaimana para pengusaha berlombalomba menyajikan kedai yang menarik serta memiliki minuman atau makanan yang menjadi ciri khas.
Keunggulan yang wajib dimiliki kedai kopi secara umum saat ini kenyamanan tempat tersebut, desain interior maupun eksterior dan cara penyajian yang unik, serta tidak lupa kulitas cita rasa sajian mereka.
Kedai kopi momentum merupakan kedai kopi yang mengusung tema coffe shop.
Kedai kopi ini berdiri pada tahun 2018 yang mana belum banyak pesaing kedai kopi lain dengan keberagaman konsep dan sajian makanan atau minumannya. Setiap usaha yang memiliki pesaing dalam bidang usaha yang sama maka strategi merupakan salah satu faktor penentu yang penting dalam membentuk keunggulan bersaing bisnis. Dalam persaingan yang ketat diperlukan formulasi-formulasi dalam menjalankan bisnis.
Sehingga strategi yang nantinya akan menentukan berhasil atau tidaknya sebuah bisnis.
Dengan ketatnya persaingan bisnis Kedai Kopi di Kota Sidoarjo, kedai kopi Momentum sebagai salah satu kedai kopi yang telah turut serta sabagai penggerak pengusaha dalam bisnis kedai, dituntut agar mampu bertahan dalam persaingan dan dapat menghindari perpindahan pelanggan. Dibutuhkan strategi bersaing yang cocok untuk mengetahui langkah paling baik untuk dijalankan agar tetap menjaga eksistensi kedai kopi
Berdasarkan hasil pengamatan yang di lakukan peneliti, kedai kopi di sidoarjo ini sangat tinggi tingkat persaingannya. Contoh pesaing-pesaing yang ada antara lain; cafe Defins, Kedai Rootnine, Cafe Swan, Sehari Sekopi, dan lain-lain. Mereka menyediakan bermacam-macam varian rasa kopi dan juga makanan ringan hingga makanan berat.
Tetapi yang membedakan adalah cara penyajian ,proses pembuatan dan juga cara pengemasan hidangan kopi hingga makanannya yang akan di sajikan.
Dengan banyaknya kedai kopi yang bermunculan pada saat ini, kedai Momentum Kopi masih beroperasi dengan baik hingga saat ini. Berbagai macam strategi telah diterapkan pada Kedai Momentum Kopi untuk dapat merebut dan menarik perhatian pelanggan serta dapat mengimbangi persaingan yang cukup ketat dalam dunia bisnis, mulai dari tempat yang bernuansa modern yang memberikan kesan mewah, pelayanan yang sifatnya dapat memuaskan pelanggan untuk mendapatkan loyalitas pelanggan, serta cita rasa makanan yang baik. Saat ini Kedai Momentum Kopi lebih menekankan pada strategi kualitas produk dan inovasi tempat. Produk adalah segala sesuatu (barang, jasa, orang, tempat, ide, informasi, organisasi) yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.” (Chandra, 2005). Dengan mempertahankan cita rasa minuman kopi, makanan dan melakukan inovasi tempat setiap minggunya agar selalu memberikan kesan yang berbeda kepada pengunjung Kedai.
Berdasarkan pada latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakaukan analisis yang diberi judul “Analisis Strategi Bersaing dalam Usaha Kedai Kopi di Sidoarjo (Studi pada Kedai Kopi Momentum)”.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana penelitian kualitiatif adalah penelitian yang secara khusus menggambarkan sifat dan karakter suatu individu, gejala, keadaan, kondisi, atau kelompok tertentu. Selain itu dapat menentukan frekuensi, penyebaran suatu gejala, atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara gejala yang satu dengan gejala yang lainnya dalam suatu masyarakat.
Berdasarkan masalahnya, penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif kualitatif, artinya penelitian ini berupaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan
menginterprestasikan apa yang diteliti, melalui observasi, wawancara dan mempelajari dokumentasi.
Semua data dan informasi yang terkumpul dengan kebutuhan pemecahan rumusan masalah kemudian dianalisis menggunakan SWOT untuk menghasilkan beberapa rekomendasi strategi bisnis Kedai Kopi Momentum. Analisis SWOT dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan), faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi, sehingga strategi kebijakan dapat dirumuskan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman (Rangkuti, 2014).
Hasil dan Pembahasan A. Analisis SWOT
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan informan, dapat diketahui kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), serta ancaman (Threat) pada Momentum Kopi Sidoarjo adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strength)
a) Memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen b) Karyawan memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen c) Memberikan harga yang terjangkau oleh semua kalangan d) Tersedia di aplikasi Gofood dan Grabfood
e) Media sosial instagram yang selalu aktif dan menarik 2. Kelemahan (Weakness)
a) Tempat kedai kopi yang kurang luas
b) Kurangnya karyawan yang melayani konsumen
c) Minuman dan makanan yang di sajikan tidak banyak pilihannya d) Jam operasional yang singkat (tidak buka sampai malam)
3. Peluang (Opportunity)
a) Letak Momentum Kopi yang strategis dan mudah dijangkau b) Inovasi produk sesuai dengan perkembangan zaman
c) Memberikan berbagai macam penawaran yang menarik d) Memiliki target pasar yang luas
e) Perkembangan teknologi dengan adanya media sosial dan internet 4. Ancaman (Treath)
a) Banyaknya kedai dan cafe baru yang bermunculan b) Adanya persaingan harga yang ketat
c) Daya beli konsumen yang tidak menentu dengan adanya pandemi covid-19 d) Kebijakan pemerintah mengenai PSBB
B. Strategi Pemasaran
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat melalui wawancara serta analisis SWOT yang meliputi bauran pemasaran 4P dapat mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan Momentum Kopi Sidoarjo yaitu:
Dari 4P bauran pemasaran meliputi produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), dapat diuraikan dan dijelaskan pembahasan untuk mengetahui strategi pemasaran yang dimiliki Momentum Sidoarjo dengan mempunyai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yaitu, sebagai berikut : 1) Produk (Product)
Strategi produk yang diterapkan oleh Momentum Kopi ialah menyajikan berbagai macam jenis produk minuman dan makanan. Selain produk minuman kopi, Momentum kopi juga menyediakan minuman non-kopi. Kategori minuman terdiri dari: Special Milk, Natural Coffee, Special Cake (drink), Coffee Milk, Special Squash, Special Tea. Sedangkan kategori makanan terdiri dari Main Course dan Snack. Produk yang ditawarkan memiliki nama yang unik,produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, dibuat menggunakan bahan baku yang berkualitas, serta diolah dengan sangat baik.
2) Harga (Price)
Harga jual yang ditetapkan oleh Momentum Kopi menggunakan metode cost-based pricing yaitu harga produk disesuaikan dengan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk ditambah dengan laba yang dikehendaki.
Harga produk di sesuaikan dengan produk yang dijual, aspek food cost dipertahankan untuk menjaga kualitas produk. Harga produk minuman di Momentum Kopi kisaran Rp. 8.000, - sampai dengan Rp. 20.000, -. Harga makanan main couse kisaran Rp. 16.000, - sampai dengan Rp. 20.000, - dan snack kisaran Rp. 8.000, - sampai dengan Rp. 15.000, -.
3) Tempat (Place)
Kedai Momentum Kopi terletak di Jl. Kavling DPR IV No. 15, Anggrekmas, Pagerwojo, Sidoarjo. Di sekitar Momentum Kopi terdapat banyak kedai kopi lain. Meskipun banyak pesaing di daerah tersebut, peluang untuk konsumen mendatangi Momentum Kopi juga tinggi. Tempat momentum kopi tersedia area indoor dan outdoor. Momentum kopi juga memiliki fasilitas wifi, kamar mandi dan mushola yang terawat dengan baik.
4) Promosi (Promotion)
Upaya promosi yang dilakukan momentum kopi ialah dengan melakukan promosi mulut ke mulut atau word of mouth dan melalui media sosial. Promosi word of mouth adalah pujian, saran, dan komentar pelanggan tentang pengalaman mereka dengan layanan atau produk yang benar-benar mempengaruhi keputusan pelanggan atau perilaku pembelian (Hasan). Menurut Sernovitz (2009), sangat efektif karena sumber kepercayaannya berasal dari orang-orang yang tidak mendapat manfaat dari rekomendasi mereka. Salah satu media sosial yang digunakan untuk media promosi adalah Instagram, konten yang di posting momentum kopi cukup menarik bagi konsumen.
C. Formulasi Strategi
Berdasarkan rumusan strategi matriks SWOT dan perencanaan kombinasi strategi SWOT diatas, mempunyai hasil yang telah didapatkan dengan menggunakan teknik analisis SWOT yaitu, Momentum Kopi dapat menggunakan strategi SO (Strength Opportunity) dengan memiliki nilai yang paling tinggi dan berada di kuadran 1 (satu). Perusahaan menggunakan dan memaksimalkan hal positif dalam memperkuat kekuatan dan peluang dibandingkan dengan hal negatif yaitu kelemahan dan ancaman. Perusahaan akan memaksimalkan kekuatan dan peluang dari dalam yaitu internal untuk menghadapi suatu kelemahan dan ancaman yang akan datang dari luar perusahaan. Kelemahan yang dimiliki seperti tempat kedai kopi yang kurang luas, kurangnya karyawan yang melayani konsumen, minuman dan makanan yang disajikan tidak banyak pilihannya, serta jam operasional yang singkat (tidak buka sampai malam. Ancaman yang akan datang dari luar perusahaan yaitu banyaknya kedai dan café baru yang bermunculan,
adanya persaingan harga yang ketat, daya tarik konsumen yang tidak menentu dengan adanya pandemi covid19, kebijakan pemerintah mengenai PSBB. Karena itu, untuk menghadapi kelemahan dan ancaman tersebut, Momentum dapat melakukan dan mendukung strategi kebijakan pertumbuhan yang agresif (growthoriented strategy) yaitu dengan menggunakan kekuatan yang memanfaatkan peluang yang ada.
Dapat dijelaskan bahwa strategi SO (Strength Opportunity) yang mampu diterapkan dalam menunjang strategi pemasaran untuk dapat bersaing pada Momentum Kopi seperti:
a) Mempertahankan kualitas produk dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen dengan harga yang terjangkau agar dapat menarik lebih banyak konsumen dan konsumen yang pernah mencoba dapat merekomendasikan ke orang lain. Mempertahankan kualitas bahan baku yang digunakan untuk membuat produk, serta mempertahankan konsistensi cita rasa produk.
b) Meningkatkan promosi melalui media sosial dengan membuat konten yang menarik dan promo yang menarik. Serta promosi melalui grabfood atau gofood agar dapat mancakup pasar yang lebih luas.
c) Terus berinovasi dan mengembangkan produk sesuai dengan perkembangan zaman agar bisnis terus berkembang.
d) Terus melakukan promosi atau penawaran yang menarik agar konsumen banyak yang membeli.
Strategi bauran pemasaran 4P pada Momentum Kopi dalam bersaing pada pertumbuhan yang agresif adalah sebagai berikut:
1. Produk (Product)
Momentum Kopi diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk yang dijual dan memberikan pelayanan yang baik dan ramah kepada konsumen dengan harapan dapat meningkatkan loyalitas konsumen.
Inovasi dan pengembangan produk juga harus dilakukan seiring perkembangan zaman untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dengan menambah varian rasa minuman dan menu makanan.
2. Harga (Price)
Momentum Kopi perlu mempertahankan harga yang telah ditetapkan saat ini. Karena harga yang ditetapkan dapat terjangkau oleh seluruh kalangan usia dan jenis kelamin.
3. Promosi (Promotion)
Momentum Kopi perlu meningkatkan dan mengembangkan promosi yang telah dilakukan. Untuk meningkatkan dan mengembangkan promosi dapat dilakukan dengan lebih aktif dan kreatif untuk promosi online di social media seperti instagram dengan membuat foto dan video yang lebih menarik lagi dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di instagram yaitu menggunakan pengiklanan sponsor di instagram, serta dapat melakukan promosi menggunakan jasa endorsement kepada influencer atau food blogger karena pada zaman sekarang seiring dengan kemajuan teknologi dan tren digital marketing sehingga muncul banyaknya pengguna social media yang dapat dimanfaatkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu dengan tetap menawarkan promo melalui instagram maupun aplikasi gofood dan grabfood yang lebih menarik agar konsumen selalu tertarik dengan produk Momentum Kopi.
4. Tempat (Place)
Lokasi Momentum Kopi sangat strategis, untuk kedepannya dapat terus menjaga fasilitas yang ada agar tetap nyaman untuk digunakan konsumen, seperti wifi, stop kontak, kamar mandi, serta mushola. Mendekorasi tempat sesuai perkembangan zaman namun tetap menjaga ciri khas dari Momentum Kopi. Mempertahankan kenyamanan dan kebersihan tempat kedai Momentum Kopi agar dapat membuat konsumen puas.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti pada Kedai Momentum Kopi dan mendapatkan kesimpulan, sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran Momentum Kopi menggunakan indikator 4P yaitu : Produk (Product) minuman dan makanan yang ditawarkan sangat bervariasi. Ada beberapa kategori produk yaitu: Special Milk, Natural Coffee, Special Cake, Coffee Milk, Special Squash, Special Tea, Main Course, dan Snack. Harga (Price) yang ditawarkan dan ditetapkan berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk. Harga minuman berkisar dari Rp. 8000,- sampai dengan Rp. 20.000,- sedangkan produk makanan berkisar dari Rp. 16.000,- sampai degan Rp. 23.000,-. Promosi (Promotion) yang diterapkan ialah promosi word of mouth, serta promosi melalui media sosial seperti Instagram.
Tempat (Place) Momentum Kopi Sidoarjo sangat strategis dan dapat bersaing dengan kedai kopi sekitar. Suasana Momentum Kopi nyaman bagi konsumen, serta fasilitas yang tersedia memadai.
2. Melalui proses IFAS (Internal Strategy Factor Analisis Sumarry) dan EFAS (Eksternal Strategy Factor Analisis Sumarry), bahwa Momentum Kopi memiliki hasil pada nilai skor kekuatan sebesar 0,92, kelemahan sebesar 0,7 , peluang sebesar 1,20 , ancaman 0,35. Berdasarkan gambar diagram analisis SWOT yang telah diketahui menunjukkan bahwa Momentum Kopi berapa pada kuadran I (satu), dan situasi ini berarti bahwa Momentum Kopi memiliki peluang dan kekuatan lebih besar sehingga dapat mengerahkan faktor internal untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dapat dilakukan apabila suatu bisnis berada di kuadran tersebut dalam kondisi seperti ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growthoriented strategy).
BIBLIOGRAFI
Chandra, Y. (2005). Pengendalian Kualitas Produk Plastik di Pabrik Plastik Podojoyo Surabaya.
Kuntjoroadi, W., & Safitri, N. (2011). Analisis strategi bersaing dalam persaingan usaha penerbangan komersial. Bisnis & Birokrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 16(1).
Pitoy, C. V. (2016). Analisis strategi bersaing dalam persaingan usaha bisnis document solution (studi kasus pada PT. Astragraphia, Tbk Manado). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(3).
Porter, M. E. (2008). The five competitive forces that shape strategy. Harvard Business Review, 86(1), 78.
Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT. cetakan kedelapan belas. Jakarta: Gramedia.
