Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N
NOMOR: 417/PID/2016/PT.MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa:
Nama lengkap : Banjir Tarihoran;
Tempat lahir : Sipodang;
Umur/Tanggal lahir : 61 tahun/31 Desember 1954;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Perumahan Tukka Lestari, Desa Bonalumban Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah;
Agama : Kristen Protestan;
Pekerjaan : Wiraswasta;
Terdakwa ditahan dalam tahanan kota oleh:
1. Penuntut Umum sejak tanggal 14 Desember 2016 sampai dengan tanggal 2 Januari 2016;
2. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Januari 2016 sampai dengan 16 Februari 2016;
3. Hakim Pengadilan Negeri (perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri) sejak tanggal 17 Februari 2016 sampai dengan tanggal 16 April 2016;
Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca:
- Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 11 Agustus 2016 Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn, tentang Penunjukan Majelis Hakim;
- Berkas perkara Pengadilan Negeri SiboIga Nomor: 8/Pid.B/2016/PN.Sbg-, dan
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 2 surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
Membaca, surat dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri SiboIga tanggal 4 Januari 2016 Nomor Register Perkara : PDM- 98/SIBOL/Ep.1/12/2015, Terdakwa di dakwa sebagai berikut :
KESATU
Bahwa Terdakwa BANJIR TARIHORAN pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 19.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2014, bertempat di Jalan bertempat di Perumahan Tukka Lestari Kecamatan Tukka Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya dirumah saksi korban Deristan Malau, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, “dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat, atau rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang”, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara:
Berawal pada tanggal 24 Mei 2014 sekira pukul 19.30 Wib terdakwa datang kerumah saksi korban Deristan Malau dan menawarkan kepada korban untuk membeli mobil trucknya dengan harga Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), dan jika korban Deristan Malau bersedia membeli mobil tersebut cukup hanya menyerahkan uang sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) saja, maka mobil tersebut sudah menjadi milik korban, sedangkan sisa pembayarannya lain waktu apabila korban sudah ada uang, karena terdakwa sangat memerlukan uang untuk membayar tunggakan kredit mobil truck tersebut kepada leasing, dan 3 hari setelah uang korban diserahkan maka terdakwa akan langsung oper kredit mobil tersebut kepada korban dihadapan leasing, selanjutnya korban tinggal meneruskan kredit mobil tersebut selama 15 (lima belas) kali bayar, dan korban tidak perlu khawatir untuk pembayaran kredit ke leasing karena mobil tersebut
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 3 dijamin bekerja di perkebunan Sawit PT. Nauli Sawit sehingga dapat membantu menutupi angsuran kreditnya, namun saat itu korban masih berpikir dan akan membicarakannya kepada isterinya, setelah berselang 1 (Satu) minggu pada tanggal 31 Mei 2014 terdakwa datang kembali kerumah korban bersama isterinya untuk menanyakan kepastian oper credit mobil truk milik terdakwa, dan korban mengatakan bersedia menerima tawaran terdakwa asalkan mobil tersebut bekerja di PT. Nauli Sawit, sehingga ada biaya untuk meneruskan cicilan kredit 15 kali ke leasing, kemudian terdakwa pun menjamin mobil tersebut bekerja di PT. Nauli Sawit, selanjutnya korban meminta waktu 1 (satu) minggu untuk mengusahakan uang sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) tersebut, kemudian pada tanggal 07 Juni 2014 terdakwa kembali mendatangi korban untuk meminta uang sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) sebagaimana kesepakatan yang telah disepakati antara korban dan terdakwa, dan korban mengatakan agar pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 terdakwa datang untuk menjemput uang tersebut, selanjutnya pada tanggal 09 Juni 2014 terdakwa bersama dengan isterinya mendatangi korban dan meminta korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp.
37.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) kepada terdakwa, sebelum menyerahkan uang tersebut korban pun kembali menegaskan kalau mobil tersebut harus bekerja di PT. Nauli Sawit agar korban bisa membayar kreditnya yang 15 kali lagi ke leasing dan saat itu terdakwa meyakinkan dengan mengatakan pasti mobil tersebut bekerja di PT. Nauli Sawit dan dalam waktu 3 (tiga) hari setelah terdakwa membayar tunggakan kredit mobil tersebut maka mobil akan langsung dioper kreditnya kepada korban dihadapan leasing, selanjutnya korban menyerahkan uang sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) kepada terdakwa dan dibuat 1 (satu) lembar kwitansi bermaterai 6000,- (enam ribu rupiah) yang ditanda tangani oleh terdakwa dan saksi Sarida Simamora (isteri terdakwa), setelah 3 (tiga) hari kemudian korban dan isterinya mendatangi terdakwa dan menanyakan oper kredit seperti yang dijanjikan terdakwa, namun terdakwa mengatakan
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 4 tunggulah satu minggu ladi alasan pihak leasing masih sibuk, korban pun kembali mendatangi terdakwa setelah satu minggu yaitu pada tanggal 21 Juni 2014 namun jawaban terdakwa tetap mengatakan tunggulah 1 (satu) minggu lagi, hal tersebut berulang-ulang hingga pada tanggal 28 Jui 2014, dan tanggal 05 Juli 2014 dengan alasan terdakwa pihak leasing masih repot, setelah korban berulang-ulang mendatangi terdakwa dan terdakwa tidak menepati janjinya, seanjutnya terdakwa menawarkan kepada korban untuk membawa mobil truck Nomor Polisi BB 8838 MB dan korban tidak setuju karena mobil tidak dioper kreditkan sesuai kesepakatan, selanjutnya pda tanggal 31 Juli 2014 korban dan isterinya kembali mendatangi terdakwa dan meminta terdakwa untuk mengembalikan uang yang telah diterima terdakwa dari saksi korban sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) tersebut dan terdakwa berjanji akan mengembalikan uang milik korban tersebut tanggal 09 Agustus 2014 namun terdakwa tetap tidak dapat mengembalikan uang korban tersebut, kemudian pada tanggal 31 Desember 2014 korban kembali mendatangi korban dan menanyakan kejelasan oper kredit mobil dumtruck tersebut ataupun pengembalian uang yang telah diserahkan kepada terdakwa dan saat itu terdakwa menyerahkan surah tanah sebagai jaminan bahwa uang akan dikembalikan oleh terdakwa, namun surat tanah yang diserahkan terdakwa kepada korban tersebut telah terdakwa jual kepada orang lain dengan harga Rp. 49.000.000,- (empat puluh sembilan juta rupiah), sehingga terdakwa tidak dapat menunjukkan lokasi objek tanah tersebut kepada korban, dan uang tersebut juga tidak dapat dikembalikan terdakwa kepada korban hingga saat ini, dan akibat perbuatan terdakwa, saksi korban Deristan Malau mengalami kerugian sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah);
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 378 KUHPidana;
ATAU KEDUA
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 5 Bahwa Terdakwa BANJIR TARIHORAN pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 19.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2014, bertempat di Jalan bertempat di Perumahan Tukka Lestari Kecamatan Tukka Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya dirumah saksi korban Deristan Malau, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, “barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki bahan sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara:
Berawal pada tanggal 24 Mei 2014 sekira pukul 19.30 Wib terdakwa datang kerumah saksi korban Deristan Malau dan menawarkan kepada korban untuk membeli mobil trucknya dengan nomor Polisi BB 8838 MB dengan harga Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah), dan jika korban Deristan Malau bersedia membeli mobil tersebut cukup hanya menyerahkan uang sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) saja, maka mobil tersebut sudah menjadi milik korban, sedangkan sisa pembayarannya lain waktu apabila korban sudah ada uang, karena terdakwa sangat memerlukan uang untuk membayar tunggakan kredit mobil truck tersebut kepada leasing, dan 3 hari setelah uang korban diserahkan maka terdakwa akan langsung oper kredit mobil tersebut kepada korban dihadapan leasing, kemudian pada tanggal 09 Juni 2014 korban menyerahkan uang sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) kepada terdakwa dan dibuat 1 (Satu) lembar kwitansi bermaterai 6000,- (enam ribu rupiah) yang ditanda tangani oleh terdakwa dan saksi Sarida Simamora (isteri terdakwa), kemudian korban menagih janji terdakwa tentang oper kredit mobil truck tersebut tetapi terdakwa selalu mengundur-undur waktu dengan alasan pihak leasing sedang repot, dan berdasarkan data dari pihak Leasing PT. Sinar Mitra Sepadan Finance tidak ada menerima permohonan pengalihan kredit (alih kontrak) terhadap 1 (Satu) unit mobil Cold Diesel BB 8838 MB dari terdakwa kepada saksi korban
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 6 Deristan Malau, kemudian tanggal 31 Juli 2014 saksi korban meminta terdakwa untuk mengembalikan uang yang telah diterima terdakwa dari saksi korban sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) tersebut dan terdakwa berjanji akan mengembalikan uang milik korban tersebut tanggal 09 Agustus 2014 namun terdakwa tetap tidak dapat mengembalikan uang korban tersebut, hingga pada tanggal 31 Desember 2014 korban kembali mendatangi korban dan menanyakan kejelasan oper kredit mobil dumtruck tersebut ataupun pengembalian uang yang telah diserahkan kepada terdakwa dan saat itu terdakwa menyerahkan surah tanah sebagai jaminan bahwa uang akan dikembalikan oleh terdakwa, tetapi terdakwa tidak dapat menunjukkan lokasi dalam surat tanah tersebut, dan ternyata surat tanah yang diserahkan terdakwa kepada korban telah dijual oleh terdakwa kepada orang lain dengan harga Rp. 49.000.000,- (empat puluh sembilan juta rupiah), sehingga terdakwa tidak dapat menunjukkan lokasi objek tanah tersebut kepada korban, dan uang tersebut juga tidak dapat dikembalikan terdakwa kepada korban hingga saat ini, dan akibat perbuatan terdakwa, saksi korban Deristan Malau mengalami kerugian sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah);
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 372 KUHPidana;
Membaca, surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri SiboIga tanggal 21 Juni 2016 N0. REG. PERK : PDM-98/SIBOL/Ep.1/12/2015, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Banjir Tarihoran terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Penipuan" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 378 KUHPidana dalam dakwaan Kesatu;
2. Menjatuhkan pidana penjara Terdakwa Banjir Tarihoran selama 6 (enam) bulan penjara dikurangi dengan penahanan yang telah dijalani Terdakwa;
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 7 3. Menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) lembar kwitansi penyerahan uang oleh Deristan Malau sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) bermeterai 6000 tertanggal 9 Juni 2014 yang diterima oleh Banjir Tarihoran dan isterinya Sarida Simamora bertuliskan untuk pembayaran uang muka Dum Truck BB 8838 MB, terlampir dalam berkas perkara;
4. Menyatakan agar Terdakwa Banjir Tarihoran dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
Membaca Putusan Pengadilan Negeri SiboIga tanggal 30 Juni 2016 Nomor: 08/Pid.B/2016/PN.Sbg., yang amarnya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa BANJIR TARIHORAN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”penipuan”
sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) lembar kwitansi penyerahan uang oleh Deristan Malau sebesar Rp. 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah) bermeterai 6000 tertanggal 9 Juni 2014 yang diterima oleh Banjir Tarihoran dan isterinya Sarida Simamora bertuliskan untuk pembayaran uang muka Dum Truck BB 8838 MB, tetap terlampir dalam berkas perkara;
5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.
2.000,00 (dua ribu rupiah);
Membaca akta permintaan banding Nomor: 17/Akta.Pid/2016/PN.Sbg., yang dibuat oleh WakiI Panitera Pengadilan Negeri SiboIga yang menerangkan bahwa pada tanggal 1 JuIi 2016, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 8 terhadap Putusan Pengadilan Negeri SiboIga Nomor: 08/Pid.B/2016/PN.Sbg., tanggal 30 Juni 2016;
Membaca akta permintaan banding Nomor: 19/Akta.Pid/2016/PN.Sbg., yang dibuat oleh WakiI Panitera Pengadilan Negeri SiboIga yang menerangkan bahwa pada tanggal 1 JuIi 2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding Putusan Pengadilan Negeri SiboIga Nomor:
08/Pid.B/2016/PN.Sbg., tanggal 30 Juni 2016;
Membaca relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri SiboIga, bahwa permintaan banding oleh Terdakwa tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 11 JuIi 2016;
Membaca relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri SiboIga, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 13 JuIi 2016 ;
Membaca memori banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum Terdakwa tertanggaI 22 Agustus 2016 yang diterima di Kepaniteraan PengadiIan Negeri SiboIga pada tanggaI 24 Agustus 2016, memori banding mana teIah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggaI 1 September 2016, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
I. KEKELIRUAN JUDEX FACTIE PADA SAAT MEMPERTIMBANGKAN FAKTA-FAKTA PADA PERSIDANGAN
Bahwa JUDEX FACTIE PengadiIan Negeri SiboIga yaitu PengadiIan pada tingkat pertama keIiru atau saIah memahami beberapa fakta persidangan yang cenderung mengambiI aIih kesimpuIan terIaIu premature seperti fakta bahwa Terdakwa meIakukan penipuan adaIah bertentangan dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan.
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 9 Bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan dari keterangan saksi DERISTAN MALAU terungkap fakta adanya kesepakatan antara saksi dengan Terdakwa untuk aIih kredit 1 (satu) unit mobiI dump truck miIik Terdakwa dengan harga Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan adanya kesepakatan tersebut teIah terbukti adanya perjanjian antara saksi korban dengan Terdakwa.
Bahwa kemudian dari keterangan saksi korban terungkap di persidangan bahwa Terdakwa akan menyerahkan mobiI dump truck tersebut kepada saksi korban akan tetapi saksi korban menoIaknya. Dari fakta ini terungkap Terdakwa teIah berusaha memenuhi unsur-unsur daIam perjanjian yaitu Ievering (penyerahan) sebagai syarat sahnya perjanjian akan tetapi saksi korban tidak mengindahkanya.
Bahwa saksi korban kemudian tidak membayar sisa dari peIunasan pembeIian mobiI tersebut dengan aIasan bahwa Terdakwa beIum membayar ciciIan Ieasing yang ternyata ciciIan Ieasing tersebut sudah dibayar oIeh Terdakwa.
Sehingga aIasan saksi korban merupakan aIasan yang dibuat – buat untuk menghindari peIunasan pembayaran pembeIian mobiI itu.
Bahwa kemudian saksi korban beserta istrinya menagih kembaIi uang panjar yang teIah diberikan tanpa terIebih dahuIu meminta pembataIan kesepakatan sehingga terkesan antara Terdakwa dan saksi korban ada utang piutang padahaI fakta yang terungkap antara Terdakwa dengan korban adaIah hubungan perjanjian aIih kredit mobiI dimana Terdakwa sebagai penjuaI memiIiki hak dan kewajiban dan di Iain sisi saksi korban juga memiIiki hak dan kewajiban sebagai pembeIi.
Bahwa Terdakwa juga teIah memenuhi kewajibannya dengan menyerahkan mobiI tersebut akan tetapi saksi korban menoIaknya. Fakta
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 10 ini juga tidak digubris oIeh JUDEX FACTIE PengadiIan Negeri SiboIga sehingga timbuI kesan JUDEX FACTIE memaksakan perkara Aquo sebagai perkara pidana penipuan padahaI jeIas dari fakta persidangan terungkap bahwa antara Terdakwa dan saksi korban terdapat hubungan keperdataan seharusnyaIah apabiIa timbuI perseIisihan harus diseIesaikan dengan mekanisme peradiIan perdata bukan peradiIan pidana.
II. KEKELIRUAN JUDEX FACTIE DALAM MEMPERTIMBANGKAN KETERANGAN SAKSI-SAKSI
Bahwa keterangan saksi-saksi yang ada merupakan keterangan yang tidak diIihat sendiri, didengar sendiri, diaIami sendiri dan tidak dapat menimbuIkan aIasan maka keterangan saksi tersebut tidak memiIiki niIai sebagai aIat bukti (Vide pasaI 1 Angka 27 KUHAP) haI ini juga ditegaskan daIam pasaI 185 Ayat 1 KUHAP yang dapat disimpuIkan keterangan saksi diIuar apa yang didengarnya sendiri daIam peristiwa pidana yang terjadi atau yang diaIaminya daIam peristiwa pidana yang terjadi keterangan saksi yang diberikan di Iuar pendengaran, pengIihatan, atau pengaIaman sendiri mengenai suatu peristiwa pidana yang terjadi tidak dapat dijadikan dan diniIai sebagai aIat bukti keterangan semacam itu tidak memiIiki niIai daIam pembuktian, kemudian ditegaskan juga daIam prinsip Testimonium De Auditu atau keterangan saksi yang ia peroIeh sebagai hasiI pendengaran dari orang Iain juga tidak memiIiki niIai sebagai aIat bukti.
Bahwa saksi-saksi yang diajukan oIeh JPU yaitu DARLIN GINTING tidak mengaIami sendiri, tidak meIihat sendiri, dan tidak mendengarkan sendiri adanya peristiwa pidana tersebut sehingga kesaksian mereka tidak memiIiki niIai pembuktian dan harusIah dikesampingkan berdasarkan ketentuan PasaI 1 Angka 27 KUHAP dan PasaI 185 Ayat 1 KUHAP.
Berdasarkan uraian-uraian dan daIiI-daIiI tersebut diatas maka Pembanding i.c Terdakwa dengan segaIa kerendahan hati mohon kepada Ketua PengadiIan
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 11 Tinggi Medan dan MajeIis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadiIi perkara Aquo berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. MengabuIkan permohonan Banding pemohon banding i.c Terdakwa
2. MembataIkan putusan PengadiIan Negeri SiboIga Reg.Nomor 08/Pid.B/2016/PN.Sbg tertanggaI 30 Juni 2016.
Mengadili Sendiri
1. Menyatakan bahwa Terdakwa BANJIR TARIHORAN TIDAK TERBUKTI secara sah dan meyakinkan meIakukan tindakan pidana Penipuan sebagaimana yang didakwakan oIeh Jaksa Penuntut Umum daIam dakwaan.
2. Membebaskan Terdakwa BANJIR TARIHORAN dari segaIa dakwaan yang diajukan oIeh Jaksa Penuntut Umum (Vrijspraak) atau setidak-tidaknya meIepaskan dari segaIa tuntutan hukum/dakwaan (OnstIaag Van AIIe RechtveIvoIging).
3. memuIihkan harkat dan martabat serta merehabiIitasi nama baik Terdakwa BANJIR TARIHORAN.
4. Membebankan segaIa biaya yang timbuI akibat penyidangan Terdakwa BANJIR TAROHORAN kepada Negara.
Atau
Jika MajeIis Hakim Tinggi berpendapat Iain mohon Putusan yang seadiI-adiInya (EX AEQUO ET BONO).
Membaca akta mempeIajari berkas perkara yang ditandatangani oIeh Jurusita Pengadilan Negeri SiboIga yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 11 Juli 2016 dan kepada Terdakwa pada tanggal 13 JuIi 2016, untuk mempelajari berkas perkara Nomor: 08/Pid.B/2016/PN.Sbg., selama 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan disampaikan, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 12 Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak ada mengajukan kontra memori banding terhadap memori banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum Terdakwa;
Menimbang, bahwa seteIah MajeIis Hakim Tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara Nomor: 08/Pid.B/2016/PN.Sbg., dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Sibolga Nomor: 08/Pid.B/2016/PN.Sbg., tanggal 30 Juni 2016, dan memori banding dari Kuasa Hukum Terdakwa, MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut :
Menimbang, bahwa pertimbangan hukum MajeIis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa melakukan tindak pidana “ penipuan “ melanggar Pasal 378 KUHP sebagaimana dalam dakwaan alternative kesatu, telah tepat dan benar, karena pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut didasarkan pada fakta-fakta hukum yang diperoleh di persidangan dari aIat-aIat bukti yang di ajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan mengambil alih pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama menjadi pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan kemanfaatan serta hal-hal yang meringankan dan memberatkan dalam Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama ditambah dengan pertimbangan tersebut diatas, menurut Majelis Hakim Tingkat Banding pidana yang dijatuhkan tersebut telah sesuai dengan kesalahan Terdakwa dan telah memenuhi rasa keadilan dalam
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 13 masyarakat dan diharapkan memberi efek jera bagi Terdakwa maupun masyarakat lainnya untuk tidak melakukan perbuatan serupa;
Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan-pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang terbuktinya perbuatan Terdakwa melakukan tindak pidana “ Penipuan “ telah tepat dan benar, dan Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan- pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama menjadi pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam mengadili perkara a quo ditingkat banding, maka memori banding Kuasa Hukum Terdakwa yang menyatakan Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana melanggar Pasal 378 KUHP tetapi merupakan hubungan keperdataan dan mohon agar Terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan hukum, setidak-tidaknya meIepaskan Terdakwa dari segaIa tuntutan hukum menurut Majelis Hakim Tingkat Banding tidak mempunyai alasan hukum yang tepat;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri SiboIga Nomor: 08/Pid.B/2016/PN.Sbg., tanggal 30 Juni 2016 yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;
Memperhatikan, Pasal 378 KUHPidana dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang berkenaan dengan perkara ini;
MENGADILI:
- Menerima Permintaan Banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tersebut;
- Menguatkan, Putusan Pengadilan Negeri SiboIga Nomor: 08/Pid.B/2016/
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Putusan Nomor: 417/PID/2016/PT.Mdn Halaman 14 PN.Sbg., tanggal 30 Juni 2016 yang dimintakan banding tersebut;
- Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara di kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat Banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2016 oleh kami: Hj.
WAGIAH ASTUTI, SH sebagai Ketua Majelis, H. DASNIEL, SH., MH dan H. ADE KOMARUDIN, SH., M.Hum masing-masing sebagai Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 11 Agustus 2016 Nomor:
417/PID/2016/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2016 oleh Ketua Majelis, dihadiri Hakim Anggota serta dibantu oleh P. SIAHAAN, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA KETUA MAJELIS
H. DASNIEL, SH., MH Hj. WAGIAH ASTUTI, SH
H. ADE KOMARUDIN, SH., M.Hum
PANITERA PENGGANTI
P. SIAHAAN, SH