• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemprov Sulteng dan KLHK Resmikan Penggunaan Ruas Tambayoli-Baturube

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemprov Sulteng dan KLHK Resmikan Penggunaan Ruas Tambayoli-Baturube"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

POLITIK

LANGGANAN: RP.100.000,-

|

ECERAN:

RP.5000,-12 HALAMAN

|

Perekat Rakyat Sulteng

INFO Berlangganan Koran & Iklan

0852 8251 1266

(0451) 4012 445

www.sultengraya.com

kamis, 16 SEPTEMBER 2021

► Baca | PILPRES 2024 | Hal. 7

► Baca | PENJUALAN | Hal. 7

Pemprov Sulteng dan KLHK Resmikan

Penggunaan Ruas Tambayoli-Baturube

KEGIATAN itu

seka-ligus meresmikan peng-gunaan ruas jalan provinsi Tambayoli-Baturube yang ada di Kabupaten Morowali Utara.

Gubernur Sulawesi Teng-ah, Rusdy Mastura (Cudy) mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Ling-kungan Hidup dan Ke-hutanan atas kerjasama selama ini. Gubernur Cudy yakin, kolaborasi antara dua lembaga itu akan

ber-dampak yang positif un-tuk masyarakat Sulawesi Tengah.

Gubernur menyampai-kan, ke depan akan mem-bangun infrastuktur jalan untuk menghubungkan wilayah Lore Bersaudara di Kabupaten Poso.

“Sulawesi Tengah harus siap menjadi daerah pen-yanggah Ibu Kota Negara baru di Kalimantan, sehing-ga jalan-jalan produksi ha-rus dibuka,”katanya.

SULTENG RAYA - Pemerintah Provinsi

Su-lawesi Tengah dan Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan

penandatanganan perjanjian kerjasama 8

ruas jalan di kawasan konservasi secara

Virtual Hybrid di Hotel Santika Palu, Rabu

(15/9/2021).

Sementara Dirjen Kon-servasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Ke-menterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, membenarkan pernyataan gubernur Cudy. Menurutnya, mengurus hu-tan Indonesia harus berko-laborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

Hadir dalam acara pe-resmian penggunaan ruas jalan provinsi Tambayo-li-Baturube diantaranya Anggota DPRD Sulteng, Unsur Forkopimda Sul-teng, Kepala Balai KSDA Sulteng, Bupati Poso, Bu-pati Morowali Utara, BuBu-pati Tolitoli, Perwakilan Bupati Banggai, Perwakilan Bupati Parigi Moutong, Kepala OPD Lingkup Prov.Sulteng, Camat, Kades dan Tokoh masyarakat. *WAN

Pemprov Sulteng dan KLHK resmikan penggunaan ruas Tambayoli-Baturube secara Virtual Hybrid di Hotel Santika Palu, Rabu (15/9/2021). FOTO: BIRO ADPIM

PETERNAK TELUR LOKAL SUDAH ‘MENJERIT’

Pemerintah Anggap Kenaikan

Harga Pakan Ternak Masih Wajar

SULTENG RAYA – Belum

lama ini, Kelompok Ternak Saudara Unggas di Jalan Ma-lontara, Kelurahan Pengawu, Kota Palu mengeluhkan harga pakan ayam yang terus me-lambung sementara harga

te-lur tidak mengalami kenaikan bahkan cenderung menurun.

Ketua Kelompok Ternak Saudara Unggas, Rustam, mengatakan, harga pakan naik dua kali lipat. Dedak dari Rp1.200 sampi Rp1.500, naik

menjadi Rp3.000 per kilogram (kg), jagung yang dulunya di-kisaran Rp3.000, sekarang naik Rp6.000 per kg. Konsentrat juga begitu naik Rp100 ribu per sak.

“Harga pakan makin naik.

Tapi harga telur ayam sudah turun sekali atau bisa dibilang jatuh sekitar Rp20.000 sampai Rp30.000 per rak. Untuk biaya produksi lebih tinggi hampir

Pemerintah sendiri

saat ini belum

mengambil

tinda-kan yang

inten-sif, karena begini untuk kenaikan

harga pakan sendiri itu berkaitan

dari sisi transport, seperti dari

transport Jakarta dan Surabaya ke

sini itu sedikit sulit, apalagi di saat

masa pandemi seperti ini. Jadi

kenaikan itu menurut saya

masih dibatas yang wajar.

MURA

Kepala Seksi Produksi dan Pembibitan Ternak

Wawali Kota Palu Laporkan

Silacak Sulit Diakses

dr. Reny A. Lamadjido

SULTENG RAYA - Wakil

Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes mengikuti rapat penan-ganan Covid-19 bersama Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah secara

virtual dari ruang kerjanya, Rabu (15/9/2021).

Hadir langsung dalam rapat ini yakni Asisten Pe-merintahan dan Kesra, Fai-sal Mang, Kepala Dinas Ke-sehatan Provinsi Sulawesi

Tengah, I Komang Adi Suj-endra, Juru Bicara Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Adiman, dan Satgas Co-vid-19 kabupaten lainnya.

Dalam kesempatan ter-sebut, Wawali Reny secara

garis besar menyampaikan laporan penanganan Co-vid-19 di wilayah kota Palu, baik dari tingkat RT/RW maupun kelurahan yang

SULTENG RAYA - Pemilihan Presiden

2024 dinilai akan menjadi ajang pertarungan antara ketua umum partai. Mempunyai kendaraan politik dan elektabilitas lebih kuat dibandingkan kepala daerah, sosok ketum partai lebih diunggulkan maju di pilpres.

Pengamat politik dari UIN Syarif

Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan, kans pimpinan partai seperti, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, AHY, Zulkifli Hasan, hingga Puan unuk bertarung di pilpres terbuka lebar. Tidak adanya pejawat membuka peluang para pimpinan partai itu didukung ketimbang elite partai.

"Sangat mungkin akan terjadi pertarungan antar elite partai vs ketua partai," kata Adi saat dihubungi Selasa (14/9).

Adi itu mencontohkan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang dinilai sangat realistis maju di Pilpres 2024. Menko Perekonomian itu juga didukung oleh DPD dan DPC Partai Golkar di daerah.

"Airlangga Hartarto sangat realistis maju, sebagai Ketum Golkar yang punya trah politik maju sendiri," ujar Adi.

Selain Airlangga, sosok Puan Maharani juga lebih diunggulkan ketimbang rekan separtainya di PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Meski Ganjar lebih populer, Puan lebih diunggulkan maju di Pilpres 2024.

Begitu pun sosok Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau Sandiaga Uno.

PILPRES 2024 Dinilai Panggung Pertarungan Ketua Partai.

Foto: Bendera partai politik (ilustrasi). FOTO: PDK.OR.ID

Anggota DPRD Parmout

Soroti KUA dan PPAS

APBD Perubahan 2021

Dimasa Pandemi Alokasikan Anggaran Rp4,3

Miliar untuk Pembangunan Sarana Olahraga

SULTENG RAYA –

Ang-gota Badan Anggaran DPRD Parigi Moutong (Parmout), Mohamad Fadli, SPd me-nyoroti Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Pri-oritas Plafond Anggaran

Sementara (PPAS) APBD Perubahan tahun 2021. Pa-salnya kata Fadli, antara KUA dan PPAS dinilai tidak sinkron. KUA yang sudah dirumuskan oleh Pemda Parmout dalam dokumen

APBD Perubahan 2021 di-fokuskan pada kegiatan penanganan pencegahan Covid-19 dan penanganan masalah yang terdampak akibat Covid-19. Namun ka-tanya dalam PPAS kegiatan-kegiatan yang mendapat tambahan anggaran melalui

Organisasi Perangkat Dae- paikan pendapatnya pada rapat pembahasan KUA dan PPAS APBD Pe-ANGGOTA Banggar DPRD Parmout, Mohammad Fadli (kiri)

menyam-rubahan APBD 2021 di gedung DPRD Parmout, Selasa sore (14/9/2021).

FOTO: ASLAN LAEHO

Lantik Jajaran Direksi, Gubernur Minta

Perusda Kelola Potensi Daerah

GUBERNUR Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengukuhkan jajaran Komisaris dan Direksi Perusahaan Daerah

(Perusda) PT Pembangunan Sulawesi Tengah, Rabu (15/9/2021). FOTO: BIRO ADPIM

SULTENG RAYA -

Gu-bernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura (Cudy) meminta kepada jajaran Direksi Perusahaan dae-rah (perusda) PT Pemban-gunan Sulawesi Tengah untuk mengelola potensi yang ada di daerah ini. Hal ini disampaikan Cudy, saat mengukuhkan Plt. Direk-tur Utama , DirekDirek-tur, Plt. Komisaris Utama dan para Komisaris PT.

Pembangu-nan Sulawesi Tengah, Rabu (15/9/2021).

Gubernur Cudy menye-butkan, potensi yang ada di Sulawesi Tengah diantara-nya potensi pertambangan, Perikanan dan Kelautan serta Pertanian. Kedepan, kata Cudy, Perusda diha-rapkan memberikan du-kungan untuk peningkatan fiskal daerah.

► Baca | LANTIK | Hal. 7 ► Baca | ANGGOTA DPRD | Hal. 7

► Baca | MASIH WAJAR | Hal. 7

► Baca | SULIT DIAKSES | Hal. 7

Pilpres 2024 Dinilai

Panggung Pertarungan

(2)

warta sulteng

2

KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021

SULTENG RAYA

Cv. Risky Pratama

Menerima Carteran /

Perorangan Rental Car

Tujuan Palu Ke Luwuk,

Toli-Toli, Gorontalo, Manado,

Morowali, Makassar, Kendari.

Contact Person

0813-3333-9550/ 0823-4586-9955

Jl. Kelinci – Depan Penginapan/

Guest House Paradise

TUKANG

AHLI GIGI

EXPRESS

H. Sudirman H. Abd. Rahman

* Pasang Gigi Satu Set * Cuci Gigi (Scaling) * Tambal Gigi Hitam Jadi Putih * Format Gigi & Ratakan * Gigi Rusak Tanpa Cabut Boleh Pasang * Sambung Gigi Patah * Service Gigi/Lem Gigi * Tambal Gigi Leser

Jl. Tombolotutu No. 60 Kav.7

(Samping kanan Apotik DIFHAS dekat lampu merah) Kota Palu Buka CABANG

Jl. Sungai Lariang N0.40 Palu Barat

Contak Person

0852 4987 2786

(0451) 4768081

ORENNA

L

TRAVEL AGENT & EXPEDITION

Untuk yang berlangganan rental MOBIL LORENNA akan mendapatkan FREE MINERAL WATER & SNACK

7x Keberangkatan

Palu-Tolis gratis 1 tiket

Toko Sempurna Baru

Jl. Syarif Mansur No.111 Tolitoli Telp/WA: 0812 3333 2318 Cabang Palu: Jl. Juanda No. 78 Telp: 0813 4124 2003 WA : 0852 3255 2003

Kepuasan & Kenyamanan Anda Prioritas Utama Kami

RALAT PENGUMUMAN

LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN

Menunjuk pengumuman lelang kedua melalui surat kabar Sulteng Raya hari Rabu Tanggal 15 September 2021, bersama ini

dilakukan perbaikan ralat atas pengumuman tersebut, dengan uraian sebagai berikut:

Tertulis

Pelaksanaan tanggal lelang Hari/Tanggal: Kamis 29 September 2021.

Seharusnya

Pelaksanaan tanggal lelang Hari/Tanggal: Rabu 29 September 2021. Manado, 16 September 2021

PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 11

Ttd.

June Kristianti Arsjad HRR

RALAT PENGUMUMAN

LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN

Menunjuk pengumuman lelang kedua melalui surat kabar Sulteng Raya hari Selasa Tanggal 14 September 2021, bersama ini

dilakukan perbaikan ralat atas pengumuman tersebut, dengan uraian sebagai berikut:

Tertulis

Pelaksanaan tanggal lelang Hari/Tanggal: Kamis 28 September 2021.

Seharusnya

Pelaksanaan tanggal lelang Hari/Tanggal: Selasa 28 September 2021. Manado, 16 September 2021

PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 11

Ttd.

June Kristianti Arsjad HRR

SULTENG RAYA -

Ba-dan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah menetapkan akreditasi dua program studi (Prodi) di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Poso dengan penilaian akreditasi Baik.

Hal itu berdasarkan Su-rat Keputusan (SK) BAN-PT tertanggal 7 September 2021, Nomor 10714/SK/ BAN-PT/Akred/S/IX/2021 dan SK 10715/SK/BAN-PT/ Akred/S/IX/2021, tentang peringatan akreditasi Prodi Ekonomi Syariah dan Mana-jemen Pendidikan Islam (MPI) program sarjana STAI Poso.

Ketua III STAI Poso, Ibra-him Ismail menyebutkan, Pendidikan Ekonomi dan MPI selalu berupaya untuk terus meningkatkan kualitas mutu dan sumber daya yang ada didalamnya. Sehingga, pencapaian akreditasi

ter-Dua Prodi di STAI Poso

Terakreditasi Baik

hadap kedua Prodi ini ter-laksana.

"Alhamdulillah, kami se-muanya patut berbangga. Karena di tahun 2021 ini STAI Poso bisa untuk men-gakreditasi kedua Prodi tersebut," ujar Ibrahim

saat ditemui Sulteng Raya di ruang kerjanya, Selasa (14/9/2021).

Tidak hanya sampai disini lanjut Ibrahim, kedua Prodi ini akan terus meningkatkan mutu dan kualitas untuk bisa naik ke tingkat

akre-ditasi Sangat Baik hingga akreditasi unggul nantinya.

"Tentunya semua itu membutuhkan kerja keras semua stakeholder yang ada, agar kedepan STAI Poso bisa menjadi yang ter-baik," harapnya. SYM

Foto: Kampus STAI Poso

SULTENG RAYA –

Hu-jan yang melanda kota Palu selama sepekan terakhir, membuat Jalan Bulili di Ke-lurahan Petobo menyisah-kan lumpur di pemukiman warga.

Berdasarkan laporan warga setempat, akibat cu-rah hujan yang tinggi juga membuat banjir dikarena-kan air dari luapan Tanggul Selatan.

Warga setempat men-yatakan, Wali Kota Palu, Hadiyanto Rasyid sempat menyusuri lokasi banjir pada Sabtu (11/9/2021) siang dan memberi arahan kepada Kepala Dinas (Ka-dis) Pekerjaan Umum (PU)

Kota Palu untuk segera menangani masalah luapan air di Tanggul Selatan guna mencegah terjadinya banjir.

Meskipun tidak menelan korban jiwa, namun warga setempat mengaku menga-lami kerugian, khususnya para pedagang di Pasar Bu-lili Petobo, Kota Palu karena banjir dan lumpur tersebut mengakibatkan jalanan licin sehingga pasar menjadi sepi. “Pasar jadi sepi, dagangan banyak yang tidak laku, pembeli jarang datang ka-rena jalan yang licin dan masih ada sisa lumpur. Ke-marin saya dengar, katanya jalan dan tanggul akan di-perbaiki selama seminggu

Pedagang Pasar Bulili

Rugi Akibat Jalan

Berlumpur

ini,” ujar Nurhayati pe-dagang di Pasar Bulili, Ahad (12/9/2021).

“Sayur yang saya jual banyak yang layu, satu loyang tahu terpaksa saya buang karena tidak laku dan akhirnya busuk. Kita kasih keluar mo-dal Rp100.000, kadang yang kembali hanya Rp50.000,” sambungnya.

Masyarakat juga ber-harap, agar jalanan serta saluran di Tanggul Se-latan segera diperbaiki dan hal-hal yang me-nyebabkan banjir juga segera diantisipasi oleh pemerintah setempat, sehingga para pembeli tidak perlu takut untuk melewati jalanan yang banjir dan berlumpur.

Untungnya dalam hal itu, masyarakat juga memiliki inisiatif un-tuk turun tangan dalam meminimalisir dampak banjir dengan meletak-kan karung-karung beri-sikan pasir di jalanan ser-ta melakukan penggalian di saluran got sekitaran rumah dan di sekitaran pasar Bulili. MG3

KONDISI lumpur di jalan Kelurahan Petobo. FOTO: ULFAIRA

SULTENG RAYA -

Me-masuki akhir tahun 2021, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Morowali mela-lui Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Daerah, terus menggenjot pembangunan jalan di be-berapa wilayah.

Termasuk jalan yang di-tingkatkan kali ini adalah pekerjaan pengaspalan di wilayah Desa Pebatae-Lim-bo Makmur Kecamatan Witaponda

Kepala Dinas PUPR Ka-bupaten Morowali, Rustam Sabalio mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan daerah yang total

panjangn-ya mencapai tujuh kilometer dan dibiayai oleh Dana Al-okasi Khusus (DAK) tahun

2021 dengan jumlah angga-ran sebesar Rp4 Miliar.

Dikatakannya, masih ada

beberapa ruas jalan yang te-rus dikerjakan guna membe-rikan kenyamanan kepada masyarakat dan pengguna jalan, utamanya yang sela-ma ini sela-masih dalam kondisi rusak atau belum sempat tersentuh.

"Alhamdulillah Pemerin-tah Daerah terus melakukan upaya perbaikan maupun peningkatan jalan aspal di wilayah Kabupaten Moro-wali, Insya Allah hingga tahun 2023 nanti akan terus dikerjakan sehingga ma-syarakat bisa menikmati kenyamanan menggunakan fasilitas jalan aspal," jelas Rustam. BMG

Jalan Menuju Pebatae-Limbo

Makmur Diaspal

(3)

warta pendidikan

SULTENG RAYA

3

KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021

Kehadiran Mantan Gu-bernur Provinsi Gorontalo itu disambut oleh Rek-tor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, beserta ja-jaran wakil rektor, dekan, direktur pascasarjana, dan segenap sivitas akademika Untad, di Aula Fakultas Kedokteran Untad.

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, dalam sambutannya mengatakan, kunjungan ini merupa-kan sebuah kehormatan bagi Untad. Sosok Fadel Muhammad kata dia, bagi masyarakat Sulteng sudah sangat familiar dan me-miliki rekam jejak yang luar biasa, baik sebagai pengusaha, pejabat daerah, hingga politisi nasional.

Sivitas akademika Untad kata dia, mendukung se-penuhnya inisiatif pemben-tukan Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (BP2-KTI). Pihaknya berharap ide ini bisa menjadi pemicu dalam perkembangan dan percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia, khususnya di Sulteng.

Sementara itu, Wakil Ke-tua MPR RI, Fadel Muham-mad, dalam paparannya mengatakan, posisi relatif Kawasan Timur Indonesia tergambar dalam beberapa indikator pembangunan ekonomi, seperti ketimpan-gan pembangunan wilayah, ketimpangan pendapatan, indeks pembangunan

ma-SULTENG RAYA-

Fa-kultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untad menyediakan dana pene-litian sebesar Rp 2 Milyar lebih. Hal itu disampaikan Dekan FKIP, Dr. Ir. Ami-ruddin Kade, S.Pd., M.Si dalam sambutannya pada perayaan Dies Natalis ke-57 FKIP, beberapa waktu lalu.

Menurut Dekan, penye-diaan dana penelitian se-jumlah Rp 2 Milyar lebih tersebut adalah perdana sepanjang sejarah FKIP, selama ini jumlah dana penelitian di lingkup FKIP belum pernah mencapai angka tersebut.

Hal itu kata dekan di lakukan untuk mendukung para dosen mempercepat proses kenaikan pangkat yang kemudian akan ber-dampak pada peningkatan mutu dan kualitas SDM, serta mutu dan kualitas pendidikan di lingkup FKIP Untad.

“Tahun ini kami fasilitasi biaya penelitian Rp 2 Miliar lebih, belum pernah dalam sejarah FKIP dana penelitian sebesar itu. Itu diperuntukkan bagi para dosen, agar mereka dapat naik pangkat dan menjadi guru besar, pengganti kedua guru besar kita yang Insya Allah akan memasuki masa purnah bakti memasuki usia 70 pada tahun depan,” kata Dekan saat menyampaikan sam-butannya. “Kedepannya jika banyak dari dosen-dosen kita yang sudah naik pangkat dan menjadi guru besar, maka itu akan berdampak baik bagi kualitas SDM yang kita miliki, dan untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan kita,” ucap Dekan.JAN

WAKIL Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. Ir. Fa-del Muhammad, saat menyampaikan sambutan pada kunjungan di Kampus Universitas Tadulako (Untad), Rabu (15/9/2021). FOTO: AMILUDDIN

Wakil Ketua MPR-RI Serap

Aspirasi Akademisi Untad Palu

SULTENG RAYA- Wakil Ketua Majelis

Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik

Indonesia (RI), Prof. Dr. Ir. Fadel

Muham-mad, telah mengunjungi Kampus Universitas

Tadulako (Untad) dalam rangka menyerap,

menghimpun, menampung dan

meninda-klanjuti serta mendukung pembentukan

Badan Percepatan Pembangunan Kawasan

Timur Indonesia (BP2KTI), dari aspirasi

sivi-tas akademika Untad.

nusia, angka kemiskinan yang kurang menguntung-kan. Di sisi lain, ketersedi-aan sarana dan prasarana transportasi, pendidikan, kesehatan, dan energi lis-trik yang kurang memadai. Tingginya disparitas pem-bangunan antara wilayah Barat dan Timur Indonesia baik dalam aspek ekonomi, sosial maupun budaya, se-bagai akibat pemanfaatan sumberdaya yang tidak efi-sien dan efektif, membawa Kawasan Timur Indonesia pada posisi yang kurang menguntungkan.

Pada saat yang sama, pengelolaan keuangan daerah yang hanya men-gejar serapan anggaran yang tinggi tanpa mem-pertimbangan perencanaan pembangunan yang berifat menyeluruh, efisien, dan tepat sasaran. Hal itu bo-leh jadi sebagai akibat dari konsep perencanaan yang tidak berbasis government

entrepreneurship.

Bukan hanya itu, angga-ran pembangunan untuk kawasan timur Indonesia dinilai tertinggal jauh. Hal ini karena permintaan ter-kait percepatan pemban-gunan di kawasan timur Indonesia belum spesifik.

"Untuk itu hadir inisiatif untuk membentuk BP2-KTI, dengan harapan ba-dan ini dapat mendukung percepatan pembangunan di kawasan Timur Indo-nesia. Hal ini juga mendu-kung kebijakan nasional, dengan pemindahan ibu Kota Negara di wilayah Timur Indonesia, tepatnya di Pulau Kalimantan," ujar Fadel. Rabu (15/9/2021).

Sulawesi kata Fadel, me-miliki sumber daya dan kekayaan alam yang me-limpah, misalnya kawasan Teluk Tomini. Untuk itu kata dia, muncul ide untuk membuat terusan di leher Pulau Sulawesi, untuk

mendukung akses dari dae-rah timur seperti Maluku dan Papua ke ibu kota baru. Untuk itu kata dia, pi-haknya berharap masu-kan-masukan dari Untad, terkait inisiatif ini. Ma-sukan-masukan ini kata dia, sangat berharga bagi pengembangan ide ini ke depan. Dalam pertemuan itu, salah satu yang diuta-rakan oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama (Warek Banjas) Prof. Dr. Amar ST.,MT terkait rencana startegis pembangunan terusan di leher Pulau Sulawesi dari Desa Tambu Kabupaten Donggala ke Desa Kasim-bar Kabupaten Parigi Mou-tong untuk mendukung akses dari daerah timur seperti Maluku dan Papua ke ibu kota baru. “Ini akan menjadi terusan ketiga terpendek di dunia, jika ini terealisasi,”ujar Prof Amar.

MG2/ENG

Amiruddin Kade

FKIP Untad Sediakan

Dana Penelitian

Lebih dari Rp2 Miliar

SULTENG

RAYA-Lem-baga Penelitian dan Pen-gabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Untad menggelar pembekalan Kuliah Ker-ja Nyata (KKN) angkatan 96 yang mengangkat tema ”Penguatan masyarakat tangguh yang komunikatif di masa pandemik”.

Kegiatan ini dilakukan secara virtual melalui ap-likasi Zoom pada Rabu (15/9/2021) dan dibuka oleh Rektor Untad, Prof. Dr.Ir. Mahfudz MP.

Ketua LPPM Untad Dr. Ir. Rusydi, M.Si menge-mukakan bahwa kegiatan KKN merupakan salah satu perwujudan dari implemen-tasi kurikulum dan kegiatan pengabdian masyarakat.

Katanya saat ini, banyak sekali permintaaan kegi-atan KKN Untad dari ber-bagai stakeholder untuk bekerjasama, seperti Dinas Pariwisata Tojo Una-Una dan BKKBN. Hal ini men-unjukkan bahwa kegiatan KKN ini memiliki sumber daya dan potensi besar un-tuk membantu Pemda dan Pemkot dalam melaksana-kan kegiatan. “Kalau kita

bisa memberi Kontribusi, tentu hal ini akan menjadi hal yang baik bagi kita” kata Dr Rusydi.

Sementara itu Rektor Untad dalam sambutannya memberikan apresiasi ke-pada jajaran LPPM atas ter-laksananya kegiatan KKN, meski berada dalam situasi pandemi. Namun, rektor juga memberi perhatian khusus terkait pendistri-busian mahasiswa peserta KKN.

“Distribusi mahasiswa yang mengikuti KKN per fakultas dan per prodi be-lum cukup merata. Padahal kegiatan KKN adalah ke-giatan yang strategis dari sisi pemenuhan kurikulum. Sementara, terdapat prodi yang tidak ada mahasis-wanya yang melakukan KKN, padahal keterlibatan mahasiswa dalam proses KKN akan mempengaruhi proses penyelesaian studi ke depannya. Kalau be-lum melakukan KKN, maka tentunya akan sulit bagi mereka untuk melakukan penelitian dan ujian sarjana” kata Rektor.

Dengan demikian, rektor

menghimbau agar fakultas terus memantau kegiatan perkuliahan di setiap prodi termasuk kegiatan KKN, sehingga masalah tersebut dapat teratasi.

Selain itu kata Rektor, pelaksanaan KKN di masa pandemi ini harus terus dikontrol terlebih dalam penerapan protokol kese-hatannya.

“KKN Kali ini temanya cukup menarik, kita harus membangkitkan dan mem-berdayakan masyarakat, supaya menjadi masyara-kat yang tangguh, tangguh disini berarti tidak putus asa menghadapi pandemi dan harus mampu menye-suaikan dan beradaptasi dalam kondisi yang tidak menentu seperti ini,” lanjut Prof. Mahfudz.

Di akhir sambutannya rektor berpesan kepada ma-hasiswa peserta KKN untuk dapat memanfaatkan mo-mentum KKN untuk belajar di masyarakat, serta dapat memberi manfaat kepada masyarakat.

Ketua panitia KKN 96, Dr. Djamaludin Sakung, M.Si menjelaskan bahwa KKN

angkatan pertama semester ganjil tahun 2021 ini akan di-ikuti oleh 1.376 Mahasiswa, terdiri dari 520 orang dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sosial dan Politik, 320 orang dari Fakultas Ekonomi, 161 orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FI-SIP), 81 orang dari Fakultas Hukum, 68 orang Fakultas Teknik, 63 orang Fakultas Pertanian, 62 orang Fakultas Kesehatan Masyarakat, 55 orang PSDKU Morowali, 32 orang dari Fakultas Peterna-kan , dan 10 orang fakultas MIPA

“Lokasi KKN Angkatan 96 masih menyesuaikan dengan kondisi pandemi, dimana lokasi kegiatan ber-tempat di ber-tempat domisili mahasiswa masing-masing dengan tetap memperha-tikan protokol kesehatan 5 M,"terang Jamaludin Sa-kung.

Pembekalan KKN ini ren-cananya akan dilaksanakan selama dua hari kedepan. Adapun pelaksanaan KKN akan dimulai pada tanggal 17 September dan berakhir pada 14 Oktober 2021.ENG

SULTENG RAYA- PLT

Kepala SDN Inpres 1 Ta-namodindi, Paizah meng-harapkan implementasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) segera dilaksanakan, sehingga para peserta didik dapat menerima pembelaja-ran yang maksimal.

Saat ini kata Kepsek, seba-gian besar peserta didiknya mengalami kendala dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), karena keterbatasan fasilitas pendukung untuk pembelajaran daring, aki-batnya lebih banyak peserta didik yang melaksanakan PJJ secara luring dengan menerima penugasan-penu-gasan, kondisi itu menurut penilaian Kepsek belum maksimal.

“Saat ini kami masih me-laksanakan PJJ daring dan luring, namun lebih banyak peserta didik yang memilih untuk luring dengan penu-gasan-penugasan, karena banyak yang tidak memiliki fasislitas, tentunya kondisi ini sanggat tidak maksimal, sehingga kami benar-benar sangat mengharapkan im-plementasi PTM agar segera dilakukan, meskipun hanya terbatas tetapi saya pikir itu lebih baik dari pada PJJ luring,” kata Kepsek ke-pada Sulteng Raya, Rabu (15/9/2021).

Sehubungan dengan itu, Kepsek mengatakan, pi-haknya sudah menyiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan, berbasis protokol pendidikan untuk menyambut Impelemntasi PTM tersebut.

Meski demikian kata Kepsek, implementasi PTM tatap muka dapat dilakukan jika Pemberlakuan Pem-batasan Kegiatan Masya-rakat (PPKM) di Kota Palu berada di level III, untuk itu dirinya juga berharap agar kondisi pandemi di Kota

Ambotuwo

Kepsek Harapkan PTM

Segera di Implementasikan

Palu kembali kondusif, agar PTM dapat segera diimple-mentasikan.

“Kalau untuk kesiapan, kita sudah siap untuk me-lakukan tatap muka, segala sarana dan prasarana sudah kita persiapkan, selain itu, orangtua juga sudah setuju untuk segera tatap muka, tetapi kita tidak bisa begitu saja untuk membuka se-kolah, kita harus menunggu instruksi dari pemerintah jika PKKM sudah berada di level III dan sudah ada inst-ruksi, maka kami siap untuk melakukan tatap muka, Se-moga pandemi di Kota Palu bisa secepatnya turun level dan kita bisa melakukan PTM,” ucapnya.

Sebelumnya Kepala Bi-dang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebuda-yaan (Disdikbud) Kota Palu, Ambotuwo mengatakan implementasi Pelaksanaan Tatap Muka (PTM) di ling-kup pendidikan Kota Palu masih menunggu peruba-han level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masy-arakat (PPKM) dari Level IV menuju ke level III.

Hal itu kata Kabid di-dukung dengan kesiapan sekolah, yang telah mem-persiapkan sarana dan

prasara penunjang protokol kesehatan berbasis proto-kol Pendidikan yang akan diterapkan nantinya jika sudah PTM sudah bisa di-implementasikan.

“Saat ini kita masih men-unggu, jika kondisi sudah semakin kondusif dan su-dah ada perubahan level, maka kita langsung akan membuka sekolah secara terbatas, dengan sistem shift danmengacu pada protokol pendidikan, karena memang sejak tahun lalu sekolah sudah siap dengan segala sarana prasarananya, hanya saja implementasinya belum sempat dilaksanakan,” kata Kabid kepada Sulteng Raya, Selasa (31/8/2021).

Untuk itu, Kabid berharap agar kondisi pandemi di Kota Palu segera kondusif, sehingga PTM dapat diim-plementasikan meskipun hanya dilaksanakan secara terbatas.

“Semoga kondisi ini se-makin membaik dan segera terjadi perubahan level, se-hingga kita juga bisa segera melaksanakan tatap muka secara terbatas, tetapi untuk pelaksanaannya masih akan kita rapatkan lagi apakah se-cara serentak atau dilakukan perwilayah,” ucapnya.JAN

Paizah REKTOR Untad, Prof.Dr.Ir. Mahfudz MP saat membuka kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 96 secara virtual

melalui aplikasi Zoom, pada Rabu (15/9/2021). FOTO: AMILUDDIN

1.376 Mahasiswa Untad

Siap Ikuti KKN -96

(4)

WARTA UMUM

4

KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021

SULTENG RAYA

Anggota Komisi I DPR RI, Taufig R Abdullah, men-gatakan enduduk Indonesia didominasi gen milenial dan gen Z, yaitu sebanyak 53.81 persen dari total penduduk Indonesia.

Transformasi digital, kata dia, mengubah secara fun-damental tentang cara pan-dang, cara berfi kir, cara ber-sosialisasi, cara berkomuni-kasi, cara menganalisa, cara melakukan forecasting, cara melakukan perencanaan,

cara mengevaluasi, cara me-nilai, dan lain sebagainya.

Menuruti dia, ini akan terus berubah dengan cepat di masa yang kan datang. Transformasi digital telah mengubah struktur sosi-al, struktur kerja, struktur budaya, struktur industri, struktur interaksi antarma-nusia, struktur rantai distri-busi, penyediaan layanan, dan kebutuhan tenaga kerja. Dampak positif yang di-hasilkan transformasi digital

di antaranya, munculnya lapangan kerja baru, pe-ningkatan produktivitas, peningkatan komunikasi, efisiensi biaya, efektivitas layanan publik, dan inovasi yang menciptakan produk dan layanan yang lebih baik.

Sementara untuk dampak negatifnya adalah maraknya kriminal siber, phising, tele-marketing, pinjaman online ilegal, hoax, pornografi , dan lain-lain. “Beberapa soft skill yang harus dikembangkan

FOTO: ILUSTRASI

Dampak Multiefek Jika Indonesia Gagal Kelola Bonus Demografi

SULTENG RAYA-Bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia jika

tidak dipersiapkan dengan baik, justru dapat menjadi bencana,

salah satunya adalah terjebaknya Indonesia dalam middle income trap

(perangkap pendapatan menengah).

yaitu berpikir kritis, ko-munikasi, kolaborasi, dan kreativitas,” tutur dia dalam Webinar Aptika Kominfo, Selasa (14/5/2021).

Guru besar Fisip Unair, Henri Subiakto, menyebut-kan setiap aktivitas warga di dunia digital selalu ter-kait dengan data pribadi. Pemanfaatan data pribadi tersebut memerlukan tata kelola yang baik dan akun-tabel. “Dibutuhkan regulasi yang lengkap, kuat dan tegas, sekaligus pentingnya sumber daya manusia yang cerdas, tangguh dan adap-tif,” papar dia.

Perubahan teknologi ini mengatarkan kita menu-ju masyarakat digital. Pe-merintah juga sudah

men-canangkan langkah-langkah strategis untuk memperce-pat tranformasi digital.

Tantangan yang akan di-hadapi Indonesia dalam menyambut Revolusi Indus-tri 4.0 adalah akan ada 3,7 juta pekerjaan baru sebagai dampak ekonomi digital dan 52,6 juta pekerjaan lama berpotensi hilang.

Dia mengatakan, tantan-gan pekerjaan masa de-pan yang dihadapi seperti jumlah pelamar yang lebih banya daripada lowongan pekerjaan, perusahaan men-untut pelamar mempunyai

banyak keahlian, dan ak-ses yang terbuka dimana HRD dapat mencari tahu background seseorang dari media sosialnya. “Pekerjaan yang akan hilang di era 4.0 adalah pekerjaan yang bersi-fat manual dan repetitif dan ilmu yang sifatnya memori-zing yang akan digantikan kecerdasan artifi sial,” ujar dia. Dia menambahkan te-knologi memaksa dan men-dorong manusia untuk lebih tangkas atau menyesuaikan dengan perkembangan yang kian cepat agar tidak ter-gilas. Hanya orang yang

mampu beradaptasi dengan kecepatan perubahan yang akan mampu tampil sebagai pemenang. “Siap atau tidak, teknologi tidak bisa dilawan tapi harus dimanfaatkan,” tutur dia. Beberapa peker-jaan yang dibutuhkan di era teknologi seperti content creator, digital marketer, data scientist, web/apps developer, graphic designer, dan lain-lain. Dia mem-berikan kiat untuk sukses dalam hidup dan kerja yaitu dengan 6S, smile, speech, sport, singing, smart, dan study. ROL

Hal itu dikemukakan Su-dirman Said saat berkun-jung ke Markas PMI Kota Palu di Jalan Vatupenida, Silae, Rabu (15/9/2021) siang. Sekjen PMI itu ke Palu bersama Kepala Divisi Penanggulangan Bencana, Sumarsono, dan Kepala

SULTENG

RAYA-Presi-den Joko Widodo menye-but data menunjukkan penurunan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Ia menyebut kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia lebih baik dari negara tetangga.

Jokowi menyampaikan penurunan terlihat dari persentase kasus harian. Menurutnya, torehan In-donesia saat ini lebih baik dari negara-negara Asia Tenggara.

"Persentase kasus harian kita sebesar 13,6 kasus hari-an per 1 juta, jauh di bawah negara-negara tetangga kita ASEAN," kata Jokowi saat

berpidato di UOB Econo-mic Outlook 2021, Rabu (15/9/2021).

Jokowi berkata jumlah kasus harian juga menurun drastis. Pada 15 Juli, Indo-nesia melaporkan sekitar 56 ribu kasus sehari. Pada 13 September, tambahan kasus baru sejumlah2.577 kasus.

Mantan Wali Kota Solo itu juga mensyukuri tingkat keterisian rumah sakit yang saat ini hanya di angka 13,8 persen. Begitu pula dengan positivity rate harian 2,64 persen dan tingkat kesem-buhan 94,03 persen.

"Alhamdulillah kasus Co-vid-19 terus menunjukkan

PRESIDEN Jokowi mengklaim kasus covid-19 di Indonesia mulai menurun, bahkan jauh di bawah negara tetangga. FOTO: BIRO

PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Jokowi Klaim Kasus Covid Turun:

Jauh di Bawah Negara Tetangga

tren penurunan. Kita sangat optimis, tetapi kita juga tetap harus selalu waspada," ujarnya.

Jokowi menegaskan ke-sehatan adalah prioritas pemerintah, sedangkan ek-onomi adalah keharusan. Oleh karena itu, pemerintah mulai membuka kegiatan perekonomian sedikit demi sedikit dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masy-arakat (PPKM).

"Pemberlakuan PPKM dengan kriteria level 1 sam-pai dengan 4 dimaksudkan agar gas dan rem sesuai kondisi setempat dan ter-kini. Pemerintah melaku-kan sejumlah uji coba dan membolehkan buka dengan aturan dan protokol yang ketat," ucap Jokowi.

Pada Selasa (14/9), In-donesia melaporkan 4.128 kasus Covid-19. Dengan tambahan itu, total kasus Covid-19 di Indonesia men-capai 4.174.216 kasus.

Di hari yang sama, ada 250 orang pasien Covid-19 meninggal dunia, sedang-kan 11.246 orang lainnya sembuh. Sejak pandemi Co-vid-19 melanda, sudah ada 139.415 orang meninggal dunia karena virus Coro-na di Indonesia. Sebanyak 3.942. 473 kasus lainnya berujung kesembuhan.CNN

FOTO: ILUSTRASI

Terdengar Ledakan Saat Pesawat

Rimbun Air Jatuh di Papua

SULTENG

RAYA-Kapen-dam XVII/Cenderawasih, Kolonel Arm Reza Nur Pa-tria mengatakan sempat terdengar ledakan setelah Pesawat Rimbun Air

PK-OTW gagal mendarat di Bandara Bilorai, Distrik Su-gapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Pesawat itu sempat dinyatakan hilang kontak hingga akhirnya ditemukan jatuh di tengah hutan dan gunung yang berjarak 3,5 ki-lometer dari Bandara Bilorai, Sugapa. "Pesawat tersebut sebelumnya berputar di batas Bandara Bilorai dan batal mendarat," kata Reza dalam keterangannya, Rabu (15/9/2021).

Dia mengatakan pesa-wat yang membawa bahan bangunan dan sembako itu gagal mendarat lantaran cuaca buruk. "Kemudian terdengar suara yang diper-kirakan ledakan," ucap Reza. Reza menuturkan saat ini tim gabungan sedang berupaya melakukan proses evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat. "Sedang direncana-kan evakuasi oleh Basar-nas dibantu oleh aparat

TNI-Polri di tempat lokasi jatuhnya pesawat tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat Rimbun Air PK-OTW be-rangkat dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya sekitar pukul 06.40 WIT. Kemudian, pada pukul 07.37 WIT Airnav Sugapa melakukan komu-nikasi terakhir dengan pilot sebelum hilang kontak.

Pesawat tercatat mem-bawa tiga awak dan tidak membawa penumpang. Selain itu, pesawat juga membawa barang kargo berupa bahan bangunan dan sembako. Berdasarkan pengamatan udara di sekitar lokasi, badan pesawat kargo tersebut terlihat hancur dan hanya beberapa bagian yang utuh. "Yang utuh tinggal bagian tengah sampai ekor, bagian kokpit hancur tidak terlihat," kata Wadanyonif Mekanis 521/DY, Mayor Inf Edi Dipramono.CNN

SEKJEN PMI Pusat, Sudirman Said dan Ketua PMI Sulteng, Hidayat Lamakarate foto bersama dengan pengurus PMI Kota Palu usai pertemuan di Markas PMI Palu, Rabu (15/9) siang. FOTO: KARTIKA

PMI Evaluasi Operasi Tanggap

Darurat Bencana di Sulteng

SULTENG RAYA–

Sekretaris Jenderal

(Sekjen) Palang

Me-rah Indonesia (PMI),

Sudirman Said

meminta kepada PMI

Sulawesi Tengah

untuk menyusun

laporan operasi

tang-gap darurat bencana

gempa bumi,

tsuna-mi, dan likuefaksi

yang mengguncang

Palu, Sigi, dan

Dong-gala, 28 September

2018. Hal yang sama

juga diminta kepada

PMI Nusa Tenggara

Barat (NTB).

rator, dan face shield kepada Hidayat Lamakarate.

“Bantuan ini nantinya akan disalurkan kepada me-reka yang membutuhkan-nya. Seperti oksigen konse-rator sudah kami salurkan ke pusat isolasi mandiri,” kata Hidayat usai menerima bantuan itu.

Menurut mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu, nantinya lapo-ran itu dievaluasi bersa-ma karena sangat penting untuk dijadikan pedoman dalam menangani bencana di daerah lainnya. Nantinya laporan dari Palu dan Lom-bok akan dievaluasi secara bersama-sama.

“Nanti kita agendakan khusus kapan dan tempat-nya untuk mendiskusikan atau mengevaluasi hasil laporannya nanti yang kita akan lakukan bersamaan dengan hasil laporan penan-ganan bencana di Lombok, NTB,” katanya.

“Kalau bias foto-foto ke-giatan dan video juga bisa disertakan dalam laporan itu,” kata pula Abd Azis.

Ketua PMI Sulawesi Ten-gah, Hidayat Lamakarate yang ikut mendampingi Sekjen PMI Pusat itu men-gatakan siap dan secepatnya akan menyusun laporan yang dimaksud. “Laporan dari PMI Kota Palu, Dong-gala, dan Sigi sudah ada, tinggal disusun lagi,” kata Hidayat kepada Mercusuar.

Di pertemuan itu, Hidayat juga memberi saran ke PMI Pusat, hendaknya bila ada pekerjaan fi sik yang ditem-patkan ke daerah, perlu di-pertimbangkan untuk tidak ditender secara nasional. Se-bab beberapa pengalaman, pekerjaan bermasalah dan agak susah menyelesaikan-nya karena kontraktormenyelesaikan-nya

berada di Jakarta.

Mendengar saran itu, Sekjen PMI Pusat, Sudir-man Said tampak Sudir- mang-gut-manggut dan menyuruh anggota rombonganya un-tuk dicatat.

Hidayat memberikan con-toh yang mengerjakan Mar-kas PMI Kota Palu dari Ja-karta. Ketika ada pekerjaan yang belum diselesaikan, sulit mengkoordinasikan-nya. “Nanti diancam baru datang menyelesaikannya,” kata Hidayat.

Sebelumnya Ketua PMI Kota Palu, Sjamsul Saifudin menjelaskan, gedung baru yang ditempati pertemuan itu belum lama ditempati. Gedung baru itu adalah berkah dari bencana di Palu.

“Tanah dibeli oleh te-man-teman sukarelawan. Sedangkan bangunannya atas bantuan Federasi Palang Merah Internasional. Selama ini PMI Kota Palu ti-dak punya kantor, dan bah-kan kami pernah berbah-kantor di Pasar Bambaru,” katanya.

Soal laporan yang dimak-sud PMI Pusat tadi, Sjamsul mendukungnya.

"Kita berharap, Palu dan sekitarnyar dapat menjadi percontohan pada penge-lolaan bencana. Palu bisa dijadikan sebagai daerah laboratorium kebencanaan. Penanganan bencana selama ini termasuk yang bagus dan itu juga diakui teman-teman dari perwakilan dari IFRC," kata Sjamsul

Sudirman Said bersama rombonga berada di Palu selama tiga hari dan hari ini kembali ke Jakarta. Selama di Palu, mereka mengun-jungi beberapa tempat, di antaranya sekolah yang dibangun Bulan Sabit Merah Turki di Poboya, sekolah di Sigi dan tempat lainnya.*/ENG

Markas PMI Pusat, Abd. Azis.

Ia ke Markas PMI Palu bersama Ketua PMI Sul-teng, Hidayat Lamakarate. Sementara pengurus PMI Palu yang menerima selain Ketua, Sjamsul Saifuddin, juga Tasman Banto, Nanang, dan Fuad, Kepala Markas PMI Palu.

Sebelum pertemuan, Su-dirman Said menyerahkan bantuan masker bedah dan masker kain, oksigen

(5)

konse-IDAK ada yang

terlalu dini bagi dunia politik. Selama ada ke-sempatan, se-mua akan berkampanye. Mengabaikan sisi empati ter-hadap masyarakat yang pon-tang-panting bertahan hidup akibat kebijakan pemerintah yang tidak konsisten. Ketika pemerintah menghimbau seluruh lapisan masyarakat bersatu melawan pandemi, para politisi haus populari-tas malah sibuk merancang strategi kemenangan di tahun 2024.

Saat kasus vandalisme re-klame Puan Maharani (Ketua DPR RI) muncul ke ruang publik, bukan malah kapok, kader partai banteng putih malah masif memajang re-klame Puan Maharani di ber-bagai sudut kota. Setelah itu mulai bermunculan di media sosial reklame dengan motif lain dari Airlangga Hartarto (Ketua Umum Partai Golkar), Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB), hingga Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat).

Padahal masih 3 tahun lagi. Padahal masih krisis pan-demi. politisi malah meng-hamburkan uang (pasang dan pajak reklame) untuk

eksistensi diri daripada men-yumbangkan kepada jutaan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Masyara-kat lebih butuh bantuan sosial dari para politisi. Pamer foto akbar di pinggir jalan raya tidak begitu efektif. Apalagi sudah jarang orang keluar rumah karena pandemi. Boro-boro menyimak pesan-pesan di reklame, beli makan tidak digrebek satgas Covid-19 saja sudah bersyukur.

Pemasangan reklame dan pamflet di pohon-pohon pinggir jalan adalah ritual kuno politisi. Era digital har-usnya dimanfaatkan dengan membentuk tim yang lebih kreaktif dan inovatif. Ketika gadget sudah dijadikan kebu-tuhan mayoritas masyarakat Indonesia, seharusnya sudah disadari bahwa kampanye metode pasang reklame tidak lagi signifi kan menarik suara di masyarakat.

Mbok ayo fokus dulu bagai-mana cara mangatasi pandemi. Percuma jadi presiden kalau rakyatnya sudah mati semua karena Covid-19.

MEMBUANG UANG

Persepsi publik tentang budaya politik nasional masih buruk. Bahkan ritual sogokan (serangan fajar) masih

dijadi-kan media efektif mendulang suara. Kemudian ada yang rutin menyelenggarakan pentas dangdut di lapangan kampung. Menjanjikan pro-yek pembanguan desa jika mayoritas penduduknya mau diarahkan untuk memilih sa-lah satu calon pejabat. Belum lagi ritual bagi-bagi kaos, pin, jam dinding, mug, dan stiker kepada semua masyarakat.

Sedangkan banyak masy-arakat berpendidikan mulai berpikir. “Dari banyak mo-dal yang sudah dikeluarkan politisi, bagaimana ia bisa balik modal.” Apakah gaji pe-jabat negara cukup menutup hutang ratusan juta hingga miliar dana kampanye? Apa-kah para politisi merelakan saja uang yang sudah diha-biskan semasa kampanye? Benarkah politisi ikhlas men-gabdi kepada masyarakat atau masih memikirkan cara sebelum habis masa jabatan bisa mendapat untung dari uang yang sudah dikeluarkan untuk kampanye. Caranya? KORUPSI!

Reklame papan/ bill-board/ videotron/ megatron dan sejenisnya yang saat ini viral di media sosial sebagai sarana kampanye membuat politisi harus mengeluarkan biaya objek pajak reklame. Peraturan Daerah Nomor

12 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame, tarif pajak yang dikenakan di Jakarta untuk pengadaan reklame sebesar 25%. Kemudian standar ini banyak diaplikasikan di ber-bagai daerah di Indonesia.

Dalam setahun, satu re-klame politisi bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta. Apalagi jika pasang ratusan rekalame di seluruh Indo-nesia. Itu baru pengeluaran dari pajak. Belum pengelu-aran cetak reklame, biaya pasang, transport, dan lain sebagainya. Setahun sudah berapa ratus juta yang dike-luarkan untuk media yang tidak begitu efektif menarik suara? Apalagi kalau sampai 3 tahun (2021-2024).

Pandemi ternyata tidak berdampak bagi politisi. Me-reka tetap istikamah digaji dan mendapatkan tunjuan-gan. Belum lagi proyek-pro-yek miliaran dari pemerintah yang bisa saja berpotensi untuk dikorupsi. Sedangkan masyarakat teriak-teriak me-minta bantuan sosial yang ke-rap salah sasaran. Andai saja sekian persen dana reklame politisi digunakan untuk aksi sosial, betapa bersyukurnya masyarakat yang tinggal di Indonesia.

Tapi memang watak po-litisi sudah banyak yang

kehilangan empati. Lebih mementingkan sensasi untuk mendapat panggung sorotan media. Menjadi popoler, syu-kur elektabilitasnya terangkat untuk bermimpi menjadi RI 1. Alih-alih membantu sesama yang membutuhkan, politisi malah memanjakan diri dengan isolasi mandiri (isoman) di hotel yang se-mua fasilitasnya ditanggung negara. Biayanya mencapai 4,5 hingga 30 juta per orang.

Berbanding terbalik den-gan masyarakat bawah yang terpaksa isoman di rumah ka-rena rumah sakit tidak mam-pu menammam-pung lonjakan kasus positif Covid-19 dan beberapa di antaranya mati karena kehabisan oksigen. Harus dimaklumi bahwa di Indonesia politisi adalah tuan dan rakyat adalah hamba sa-haya. Terserah politisi mem-buang uang untuk apapun, karena bawahan tidak punya kuasa untuk menasehati. Daripada di penjara karena somasi yang dibuat-buat, lebih baik diam dengan tetap menatap berjam-jam rekla-me politisi di pinggir jalan raya.***(Sumber:Geotimes)

Penulis buku Kaum Minor. Penggagas Komunitas Seni-man NU. Alumni Mahasiswa Universitas Sebelas Maret.

OPINI

KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021

5

SULTENG RAYA

EMBENAHAN kualitas pegawai

negeri sipil (PNS) di Indonesia ialah pekerjaan panjang. Ironisnya, pembe-nahan itu bukan hanya soal pening-katan keterampilan dan kompetensi, melainkan bahkan sampai ke perbaikan karakter. Salah satu contoh ialah bobroknya karakter kedi-siplinan. Pemberitaan mengenai PNS berkeliaran saat jam kerja dan mangkir setelah libur panjang masih sering kali terdengar.

PNS membolos berminggu-minggu pun bu-kan sesuatu yang aneh lagi. Sebab itu, lahirnya PP 94/2021 tentang Di- siplin Pegawai Ne- geri Sipil memang ke- harusan. PP yang

ditandatangani Pre-siden Jokowi pada 31 Agustus 2021 itu menggantikan PP

Nomor 53/2010. Salah satu

ke-tegasan dalam pendisiplinan PNS di PP 94/2021 ialah pemberhentian jika PNS tidak masuk kerja terus-me-nerus selama 10 hari. PNS juga dapat diberhenti-kan jika dalam setahun tidak masuk kerja secara kumulatif selama 28 hari atau lebih, tanpa alasan jelas. Sebelumnya, pada PP 53/2010, PNS yang membolos dalam kurun 16 sampai 30 hari kerja hanya mendapat sanksi, antara lain penundaan gaji berkala selama 1 tahun, penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun, dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun. Lahirnya PP 53/2010 sesungguhnya sudah merupakan bagian untuk menyukseskan grand design refor-masi birokrasi yang diterbitkan pada 2010.

Dalam grand design untuk mencapai birokrasi kelas dunia itu salah satu yang harus dibenahi ialah ASN, yakni PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Sejak penerbitan grand design tersebut telah beragam upaya dilakukan untuk membenahi ASN, termasuk melalui perampingan jumlah. Pada 2018, Indonesia memiliki 4,2 juta PNS aktif yang berarti telah menurun dari 4,5 juta pada 2009. Selain karena pensiun, penurunan itu diha-silkan dari moratorium lima tahun yang dilaku-kan di pemerintahan Presiden Jokowi.

Tren PNS diperkirakan akan terus menurun seiring dengan banyaknya pegawai yang mema-suki usia pensiun. Data PNS aktif hingga Desem-ber 2020 mencapai 4,17 juta dengan kelompok usia 51 hingga 55 tahun berjumlah paling ba-nyak, yakni 829 ribu. PNS terbanyak selanjutnya terdapat pada kelompok usia lebih tua, yaitu 56 hingga 60 tahun sebanyak 749,1 ribu.

Tentu saja rekrutmen PNS baru harus tetap disertai dengan visi efisiensi dan efektivitas ki-nerja. Terlebih lagi, perampingan jumlah belum cukup untuk perbaikan kualitas PNS, apalagi profesionalisme lembaga. Dalam laporan A Di-agnostic Study of the Civil Service in Indonesia yang dikeluarkan Asian Development Bank pada Januari 2021, salah satu temuan yang cukup memalukan ialah rendahnya profesionalitas di banyak lembaga pemerintahan baik di pusat maupun di daerah.

Hal itu ikut disebabkan dari rendahnya kete-rampilan dan kompetensi para PNS. Bahkan data World Economy Forum tentang human capital Indonesia pada 2017 sudah menyebutkan kua-litas ASN Indonesia berada di bawah Malaysia dan Thailand. Kualitas itu sesungguhnya sebuah alarm akan kemampuan daya saing kita bahkan di tingkat ASEAN.

Sebab itu, setelah perampingan dan pendi-siplinan, pemerintah harus bekerja lebih keras meningkatkan kompetensi dan keterampilan seluruh ASN. Tingkat rata-rata pendidikan ASN yang masih kalah jika dibanding dengan negara tetangga berikut literasi digitalnya harus dibe-nahi serius. Itu dicapai tidak saja melalui pro-gram-program peningkatan kompetensi di setiap lembaga, tetapi lebih krusial ialah peningkatan standar kompetensi sejak proses rekrutmen.

Di samping menggunakan lembaga rekrutmen profesional, setiap institusi pemerintah harus berkomitmen menolak nepotisme. Tuntutan kompetensi ASN yang lebih baik sesungguhnya kewajaran dari kesejahteraan yang terus mening-kat. Gaji pokok telah beberapa kali dinaikkan, terakhir pada 2019 dan kini juga berembus kabar adanya kenaikan lagi pada tahun depan.

Ditambah lagi dengan gaji ke-13, sudah saat-nya pemerintah tidak lagi memanjakan ASN. Tindakan tegas bagi ASN pemalas ialah langkah patut untuk perbaikan yang lebih menyeluruh agar ASN tidak makan gaji buta.***(Sumber:Media Indonesia)

P

PENERBIT:

PT. Trimedia Sulteng Mandiri

No. Rek. Bank Sulteng, An. PT. Trimedia Sulteng Mandiri

Acc. 0010107770011 Rek. Bank Mandiri, No. 151-00-1205223-6

An. PT. TRIMEDIA SULTENG MANDIRI

PERWAKILAN JAKARTA: Jl. Tebet Timur IV F No. 6 Jakarta Selatan

(Ahmad Averus Toana, Sudarsono, Syafi i, Agung Ramadhan)

PERCETAKAN: TRIMEDIA GROUP

(Isi di luar tanggung jawab percetakan)

WARTAWAN HARIAN

SULTENG RAYA

, DIBEKALI KARTU PERS/SURAT TUGAS DAN NAMANYA TERCANTUM DALAM BOX REDAKSI

PENDIRI/PIMPINAN UMUM: Tri Putra Toana. DEWAN MANAJEMEN TRIMEDIA : Tri Putra Toana, Temu Sutrisno, Mahmud Matangara.

PIMPINAN PERUSAHAAN: Suyanto. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Irwan.

REDAKTUR: Amiluddin, Andi Nurhidayat, Hangga Nugracha. STAF REDAKSI: Irwan, Andi Hidayat, Amiluddin, Hangga Nugracha, Rafi q,

Rahmat Kuniawan, Nindhya Shinta Dewi, Jane Lestari Parabak, Ruth Damayanti, Helmy Jatmika. SEKRETARIS REDAKSI: Rahmawati. LITBANG: A. Madukelleng.

BIRO DONGGALA: Wahid Agus, Andika Pratama. BIRO SIGI: Feri Fadli. BIRO PARMOUT: Aslan Laeho. BIRO TOUNA: Budi.

BIRO POSO: Syamsuyadi. BIRO BALUT: Subianto. BIRO MOROWALI: Bambang Sumantri. BIRO MOROWALI UTARA: Ivan Tagora. BIRO TOLITOLI: Rustam. BIRO BANGKEP: Pariaman Tambunan (Kepala Biro) Rizal Saenong (Pemasaran). BIRO BANGGAI: Pariaman T, Reynold Sitorus.

DESIGN & ARTISTIC: Azwar Anas (Manajer), Feryanto, Wiwis. PEMASARAN/SIRKULASI: Wanto, Zainuddin Ladoe. KEUANGAN: Ratmin. EMAIL:

sultengraya7th@gmail.com, sultengraya@gmail.com TARIF IKLAN: Warna (FC) Rp. 45.000/mmk. Hitam Putih (BW) Rp.30.000/mmk.

ALAMAT REDAKSI: Jl. Rusa No. 36 TLP: 0451 4012 445 ALAMAT PERCETAKAN: Jl. Rusa No.36 Palu.

Refl eksi Keolahragaan Indonesia

dan Penyempurnaan RUU SKN

SISTEM keolahragaan suatu negara

diten-tukan oleh bagaimana cara pandang negara

tersebut terhadap olahraga. Di Indonesia,

pembangunan olahraga didasarkan pada

pemassalan budaya olahraga yang

diharap-kan dapat mendukung terwujudnya prestasi

olahraga. Dalam Undang-undang Nomor

3 Tahun 2015 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional (SKN), Indonesia memandang

bah-wa olahraga sebagai sarana untuk mencapai

tujuan pembangunan.

ECARA konkret

tujuan pemban-gunan dapat dili-hat dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Ren-cana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), hingga program kerja Kemenpo-ra bidang OlahKemenpo-raga. Dalam hal ini olahraga Indonesia dikaitkan dengan pemban-gunan Sumber Daya Manu-sia (SDM) yang berkualitas. Lantas, selama ini bagaimana implementasi dan pencapai-an UU No.3/2005 terhadap pembangunan SDM yang berkualitas? Konsep olahraga sebagai sarana pembangunan dapat ditelusuri jejaknya dari gerakan Sport For Develop-ment and Peace (SDP) yang dikampanyekan PBB dalam Millenium Development Goals 2000-2015 (MDGs), kemudian dilanjutkan den-gan Sustainable Develop-ment Goals 2016-2030 (SDGs). Namun jauh sebelum SDP dikampanyekan PBB sebagai gerakan untuk mendukung pencapaian SDGs, Indonesia telah menggunakan olahraga sebagai sarana perjuangan

yang berdimensi politik dan kemudian sebagai sarana pembangunan.

Hal tersebut dapat dilihat dari masa revolusi kemer-dekaan dengan beberapa peristiwa penting. Salah satunya, penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) I/1948 di Solo, yang saat itu menjadi upaya bangsa Indonesia untuk menunju-kan keberadaannya kepada dunia. Kemudian juga terli-hat pada penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces (Ganefo) di Jakarta pada tahun 1963.

Olahraga sebagai sarana pembangunan juga telah dimulai pada masa order baru. Hal itupun tampak dari munculnya panji olahraga dan penetapan Hari Olahra-ga Nasional (Haornas) pada tahun 1980-an. Kemudian pada 1982, muncul slogan, “memasyarakatkan olahra-ga dan mengolahraolahra-gakan masyarakat”. Olahraga pun menjadi bagian dari upaya untuk membangun bangsa dan negara.

Penggunaan olahraga se-bagai sarana pembangunan

S

ini dapat dilihat pada saat pencanganan Haornas yang dilatarbelakangi semangat pembangunan. Menurut Pre-siden Soeharto, bahwa “kita tidak mungkin mewujudkan masyarakat maju, adil, dan sejahtera lahir batin seperti yang kita cita-citakan jika masyarakat kita lemah jasma-ni dan rohajasma-ninya.” (Kompas, 10/9/1983)

Dari kedua masa itu, ga-gasan dan carapandang ter-hadap olahraga telah meng-hasilkan momentum yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk menunjukan eksistensi serta pembangunannya di tingkat internasional. Lalu pada tahun 2005, posisi olah-raga sebagai sarana pemban-gunan pun ditegaskan mel-alui UU No.3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasio-nal. Dengan menyebutkan, “olahraga merupakan bagian dari proses dan pencapaian tujuan pembangunan nasi-onal sehingga keberadaan dan peranan olahraga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus ditempatkan pada ke-dudukan yang jelas dalam sistem hukum nasional.”

Namun sejauh ini sistem keolahragaan di Indonesia ternyata belum berjalan den-gan baik. Prestasi olahraga nasional dalam perjalanannya mengalami pasang surut. Bahkan pada dekade terakhir, penurunan prestasi Indonesia dalam bidang olahraga sea-kan sulit teratasi. Peringkat Indonesia dalam kejuaraan regional maupun internasio-nal terus menurun.

Dalam sebuah diskusi di Pusat Perencanaan Un-dang-undang Badan Keahlian DPR RI (11/2/2020), pemer-hati keolahragaan Indone-sia, Fritz E. Simandjuntak, menyatakan bahwa Indone-sia tidak pernah mengulangi

penyempurnaan regulasi yang ada pada tingkat un-dang-undang yang menga-tur mengenai keolahragaan, yakni UU Nomor 3/2015 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

Pengusulan RUU SKN telah dilakukan sejak akhir tahun 2019 lalu, dan saat ini sedang berada di tahap pembicaraan tingkat I. Dalam proses penyempurnaan regu-lasi tersebut, tentunya mem-butuhkan kecermatan yang benar-benar dapat menyele-saikan permasalahan yang ada. Beberapa catatan per-masalahan yang patut diper-hatikan, antara lain mengenai perencanaan keolahragaan; pembinaan dan pengem-bangan olahraga; kelemba-gaan olahraga; sarana dan prasarana; penyelenggaraan kejuaraan olahraga, pengem-bangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan, industri olah raga; standardisasi, akreditasi, dan sertifi -kasi; kerja sama dan informasi keolahragaan; penghargaan; pendanaan; penyelesaian sengketa; dan pengawasan.

Selanjutnya upaya pem-bangunan olahraga yang didasarkan pada pemassalan budaya olahraga diharapkan tidak hanya dapat mendu-kung terwujudnya prestasi olahraga, melainkan juga menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya menjaga kebugaran dan kesehatan. Olahraga sebagai sarana un-tuk mencapai tujuan pemban-gunan merupakan cita-cita besar yang telah ditanamkan sejak lama, dan tentunya di masa kini, pengembangan olahraga juga perlu dilakukan sebagai upaya memajukan bangsa dan negara di tingkat internasional.**

Penulis adalah Pemerhati Isu Sosial

Agung Ramadhan

Agar ASN

tidak Makan

Gaji Buta

apalagi meningkatkan presta-sinya di Olimpiade sejak 1992 dengan raihan 2 medali emas dari bulutangkis. Kondisi ter-sebut merupakan gambaran puncak prestasi atau defi ning victory.

Adapun beberapa catatan permasalahan olahraga In-donesia saat ini, antara lain overlapping kewenangan antar stakeholders, lemahnya peran pemerintah daerah, kurangnya apresiasi kepada pelaku olahraga, sarana dan prasarana olahraga yang belum terkelola dengan baik, belum optimalnya peman-faatan teknologi, pariwisa-ta, ekonomi kreatif dalam memajukan olahraga, serta minimnya peran pendidikan dalam keolahragaan. Semen-tara itu penganggaran bidang olahraga di Indonesia secara umum masih sangat bergan-tung dengan dana dari Peme-rintah maupun PemePeme-rintah Daerah, serta mekanisme dana hibah dalam prakteknya pun riskan menimbulkan persoalan hukum. Kasus pe-nangkapan Mantan Menpora RI, pada 27 September 2019 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak terle-pas dari pelaksanaan dana hibah (Kompas, 27/9/2019). Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi pelaksanaan sistem keolahragaan nasional, khususnya di bidang olahra-ga prestasi.

Prestasi olahraga Indonesia yang telah dicapai selama ini tentunya patut mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya. Namun perkembangan olah-raga Indonesia secara kese-luruhan turut menuai banyak kritik dari berbagai kalan-gan. Oleh karena itu untuk memajukan keolahragaan secara utuh, maka perlunya mencari akar permasalahan-nya. Alternatif solusi yang ditawarkan, yaitu melakukan

Ritual Politik di Masa Pandemi

SEPANJANG jalan sudah mulai berjajar

tam-pang tokoh-tokoh politik. Sesekali

menum-pang tenar melalui poster ucapan selamat

atlet berprestasi di Olimpiade Tokyo. Budaya

politisi yang gemar dipuji dengan segala

bentuk kenarsisannya. Semua dilakukan

demi ambisi sebuah jabatan dan kekuasaan.

Kok ya masih sempat-sempatnya berpolitik

di tengah krisis pandemi?

T

Joko Yuliyanto

lahirnya PP 94/2021 tentang siplin Pegawai

geri Sipil memang harusan. PP yang ditandatangani Pre-siden Jokowi pada 31 Agustus 2021 itu menggantikan PP

Nomor 53/2010. Salah satu

ke-tegasan dalam pendisiplinan PNS di PP 94/2021 ialah pemberhentian jika PNS tidak masuk kerja terus-me-nerus selama 10 hari. juga dapat dapat diberhenti-kan jika dalam setahun tidak masuk kerja secara lahirnya PP 94/2021 tentang Di- siplin Pegawai Ne- geri Sipil memang ke- harusan. PP yang

ditandatangani Pre-siden Jokowi pada 31 Agustus 2021 itu menggantikan PP

Nomor 53/2010. Salah satu

ke-tegasan dalam pendisiplinan PNS di PP 94/2021 ialah pemberhentian jika PNS tidak masuk kerja terus-me-nerus juga dapat

(6)

diberhenti-KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021

6

WARTA SULTENG

SULTENG RAYA

Optimalkan KESSAN, BPJS

Kesehatan Palu Evaluasi FKTP

SULTENG RAYA - Salah

satu fokus utama BPJS Ke-sehatan di tahun 2021 adalah peningkatan mutu layanan yang akan berdampak pula pada kepuasan peserta.

Terkait hal itu, BPJS Kese-hatan Cabang Palu mengge-lar sosialisasi terkait upaya peningkatan layanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) melalui Kesan Pesan Peserta Setelah Layanan (KESSAN) di aula Santika Palu.

Dalam pemaparan

Kepa-ma dengan BPJS Kesehatan berdasarkan kesan pengala-man peserta setelah meneri-ma layanan dari FKTP tempat dirinya terdaftar.

Zakiah menambahkan, tujuan dari KESSAN ini un-tuk mengetahui pengalaman peserta saat berkunjung ke FKTP, sehingga dapat terli-hat tingkat kepuasan peser-ta pada setiap pelayanan di FKTP dan juga terukurnya tingkat kepuasan Peserta BPJS Kesehatan berdasar-kan tahapan before, begin, during dan after di FKTP.

KESSAN ini telah diimple-mentasikan sejak tahun 2018 dan dikembangkan melalui aplikasi yaitu Mobile JKN. Bila tidak memiliki Mobile JKN, peserta mengisi formulir KES-SAN, dilanjutkan dengan pen-ginputan oleh petugas BPJS Kesehatan pada aplikasi KESSAN Web Based.

Sosialisasi tersebut dihadi-ri oleh 13 puskesmas dan 17 klinik se-Kota Palu dan diada-kan sosialisasi secara langs-ung dengan tetap memper-hatikan protokol kesehatan baik di dalam maupun di luar ruangan.

“Semoga melalui KESSAN ini, FKTP dapat meningkat-kan pelayanannya sehingga kepuasan peserta mening-kat,” ujar Zakiah.

Salah seorang perwakilan Klinik Kesira Juanda yang turut hadir, Suci mengata-kan, pihaknya terus melaku-kan edukasi kepada peserta untuk mendowload aplikasi

mobileJKN karena banyak fi

-tur yang dapat dimanfaatkan, salah satunya juga pengisian KESSAN sebagai tolak ukur kepuasan peserta setelah mendapatkan pelayanan dari klinik.

“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang terus menciptakan aplikasi digital untuk memudahkan peserta-nya dan juga kami selaku sta-keholder pemberi pelayanan,” jelas Suci. TM/NH

la Bidang Penjaminan Man-faat Primer, Zakiah Darlan menyampaikan, upaya me-ningkatkan layanan FKTP perlu metode yang dapat mendorong semua pihak, terutama peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk aktif menilai layanan FKTP melalui KESSAN.

KESSAN merupakan sua-tu mekanisme evaluasi pe-menuhan kewajiban FKTP sesuai ketentuan Program Ja-minan Kesehatan yang tema-suk dalam perjanjian kerjasa-BPJS Kesehatan Cabang Palu saat menggelar sosialisasi upa-ya peningkatan laupa-yanan FKTP melalui KESSAN di aula Santika Palu. FOTO: DOK BPJS KESEHATAN CABANG PALU

Program yang mengus-ung tema “Pembangunan Ekonomi Kreatif” ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Labuan Lelea, Arifin pada Rabu (15/9/2021) pukul 10.00 wita dan dihadiri oleh masyarakat, tokoh pemu-da, beberapa Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) dan 14 Mahasis-wa Universitas Al Azhar.

Sebelumnya, Mahasiswa UAI juga menyelenggara-kan kegiatan berupa pem-buatan Virgin Coconut Oil (VCO), lomba volly dan lomba mengaji di kantor Desa Labuan Lelea, Keca-matan Labuan, Kabupaten

Donggala, Sulteng. “Kami dari Universitas Al Azhar sendiri memiliki tiga kegiatan yang dilakukan sejak 8 September 2021, yaitu pembuatan VCO, mengadakan lomba volly dan ngaji, dan kegiatan terakhir yaitu penanaman pohon Mangrove. Kami memilih lokasi penana-mannya di Pantai Popa aja.

Kalaupun nanti kele-bihan bibit, kami akan ser-ahkan kepada masyarakat untuk bisa melanjutkan penanamannya,” ujar Muhammad Raoul Chaer selaku Ketua Tim Maha-siswa UAI.

PENANAMAN pohon mangrove di Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Rabu (15/9/2021). FOTO: ULFAIRA

Mahasiswa

UAI Tanam

1.000 Pohon

Mangrove

di Labuan

SULTENG RAYA – Panitia Program Holistik

Pembinaan dan Pemberdayaan Desa

(PH-P2D) Korps Mahasiswa Hubungan

Interna-tional (KOMAHI) Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (FISIP) Universitas Al Azhar

In-donesia (UAI), melakukan penanaman 1.000

pohon mangrove di Pantai Popa, Desa

Labu-an, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah

(Sulteng) pada 15-16 September 2021.

Secara umum, Man-grove dianggap sebagai paru-paru dunia, sumber ekonomi, habitat flora dan fauna, pengendali bencana, hingga dapat dijadikan objek wisata. “Kegiatan ini merupakan bagian dari perlindungan lingkungan juga, rencana-nya kan pantai Popa ini akan dijadikan tempat wisata Mangrove. Du-lunya kan disini banyak pohon Mangrove, tapi pas diterjang bencana, tinggal sisa-sisanya,” ujar Arifin, Rabu (15/9/2021).

Masyarakat juga mendukung kegiatan ini, karena menurut mereka, mangrove juga terma-suk sumber kehidupan masyarakat. Jadi, dengan adanya penanaman pohon Mangrove ini, menjadi harapan baru bagi masya-rakat setempat.

“Jadi, dengan adanya kegiatan ini, harapan kami selaku penyelengga-ra yaitu biar ada produk-tivitas masyarakat dalam meningkatkan perekono-mian,” harap Jatmiko sela-ku pendamping Mahasis-wa UAI. MG3

SULTENG RAYA -

Kan-tor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai yang juga menca-kup wilayah kerja Kabupa-ten Morowali, meluncurkan inovasi baru dalam pelay-anan yang berbasis digital. Layanan itu, merupakan sebuah aplikasi yang mem-berikan kemudahan dalam mengakses informasi dan pelayanan keimigrasian dengan konsep "get all our services in your hand" yang bernama Maleo Single

Win-dow yang disingkat MSW. Terobosan itu adalah lang-kah tepat dalam meningkat-kan pelayanan keimigrasian senada dengan disrupsi digital yang terjadi selama adanya pandemi COVID-19 beberapa tahun ke belakang.

Kepala Kantor Imigrasi Banggai, Wijaya Adibrata kepada Sulteng Raya, Ahad (12/9/2021) mengatakan, penggunaan MSW bertuju-an merevitalisasi pelaybertuju-anbertuju-an dengan konsep

konvensio-nal menjadi digital sekaligus mentransformasi pelayanan Kantor Imigrasi Banggai yang sebelumnya paper-ba-sed menjadi paperless untuk ke depannya.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Teknologi In-formasi dan Komunikasi Keimigrasian, Natalina Marbun mengatakan, efek pandemi merubah banyak budaya salah satunya adalah perubahan besar-besaran di bidang pelayanan.

FOTO: IST

Kantor Imigrasi Banggai Luncurkan Aplikasi MSW

“Logo Maleo dalam Maleo Single Window merupakan burung Endemi Sulawesi Tengah yang sangat man-diri dan menjadi salah satu filosofi dalam logo terse-but. Dengan adanya Ma-leo Single Window, semua pelayanan dan informasi dapat dilakukan mandiri (self-service) di rumah atau kantor masing-masing," lan-jut Natalina.

Sementara, Kepala Sub-seksi Informasi dan Ko-munikasi Keimigrasian, Ridwan yang juga salah seorang creator Maleo Sin-gle Window berharap, agar MSW menjadi pelayanan yang lebih cepat dan efi sien serta berbasis data. "MSW merupakan pelayanan kei-migrasian dalam gengga-man, seperti permohonan Paspor Indonesia, Visa In-donesia, Izin Tinggal Kei-migrasian, formulir digital serta sistem APOA (Aplikasi Pengawasan Orang Asing)," jelasnya.

Dengan adanya inovasi MSW itu, Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai dapat meningkatkan pelay-anan kemigrasian semakin "PASTI LEBIH BAIK". BMG

SULTENG RAYA -

Bupa-ti Morowali Utara (Morut), Dr. dr. Delis Julkarson Hehi didampingi Wakil Bupati H. Djira. K, melantik dan men-gambil sumpah 16 pejabat eselon II.

Pelantikan itu, merupakan pelantikan pegawai negeri sipil (PNS) dalam jabatan pimpinan tinggi pratama yang pertama kali sejak Delis-Djira dilantik menja-di Bupati Morowali Utara periode 2021-2024 pada 30 Aril 2021.

Pelantikan ini hanya per-geseran atau 'rolling' posisi saja untuk meningkatkan kinerja organisasi pemda untuk mempercepat pe-laksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelay-anan masyarakat guna men-capai visi-misi Delis-Djira yakni menjadikan Morowali Utara sebagai daerah yang masyarakatnya Sehat, Cer-das dan Sejahtera (SCS).

Dikutip dari Media Center Delis Djira dari seluruh OPD yang mengalami pergese-ran pejabat, ada beberapa OPD yang untuk sementara belum terisi yakni Dinas Pendidikan, Dinas Kese-hatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Nakertrans, Dinas Pariwi-sata dan Dinas Lingkungan Hidup. Ke-16 pejabat yang dilantik tersebut diantara-nya, Yunber Bamba sebagai Kepala Dinas Perikanan Morut, sebelumnya men-jabat Asisten Administrasi Perekonomian dan Pemban-gunan Setkab Morut (Asis-ten II). Selanjutnya,

Mas-PELANTIKAN 16 pejabat eselon II di lingkup Pemerintah Daerah Morut. FOTO: IST

Bupati Morut Lantik 16 Pejabat Eselon II

juddin Sudin sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Morut, se-belumnya menjabat Asisten Administrasi Umum Setkab Morut (Asisten III).

Drs. Irwan Augustinus sebagai Kepala Dinas Per-hubungan, sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Drs Nimrod Adon Tandi seba-gai Kepala Badan Kepega-waian dan Pengembangan SDM Morut, sebelumnya menjabat Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Berikutnya, Atra T. Ta-mehi sebagai Asisten Admi-nistrasi Umum (Asisten III) Setkab Morut, sebelumnya menjabat Kepala Badan Ke-pegawaian dan Pengemban-gan SDM. Drs Jamaluddin Sudin sebagai Kepala Badan Kesbang dan Politik, sebe-lumnya menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

Armansyah Abdul Pat-tah sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Morut, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Ke-pendudukan dan Pencatatan Sipil. Patta Toba sebagai Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Morut, sebe-lumnya menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Ir. Ridwan sebagai Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asis-ten II), sebelumnya menja-bat Kepala Dinas Kopera-si, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan. Delnan Lauende sebagai Staf Ahli bidang Pembangunan Masy-arakat dan SDM, sebelum-nya menjabat Kepala Dinas Kesehatan.

Yanismal Botuale sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Morut, sebelumnya

menjabat Kepala Badan Ke-satuan Bangda dan Politik. Gunawan sebagai Kepala Pelaksana Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Morut, sebelumnya menjabat Kepala Badan Pe-nanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Fery Ferdinan Boho se-bagai Kepala Dinas PUP Morut, sebelumnya men-jabat Kepala Dinas Perhu-bungan. Agung Satria Pon-gah sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah, sebe-lumnya menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pe-nataan Ruang dan Kawasan Permukiman Morut. Chester Tumimomor sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Morut, sebelum-nya Kepala Dinas Perikanan dan Abbas Mato'ori sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, sebelumnya menja-bat Kepala Dinas Perpusta-kaan Daerah. VAN

Referensi

Dokumen terkait

SMA Negeri 1 Klaten telah memiliki tempat ibadah yang cukup memadai, yaitu mushola untuk peserta didik laki-laki dan mushola untuk peserta didik perempuan

Peserta didik tunagrahita SLB Negeri Semarang ini tentunya memiliki sifat, karakter yang berbeda-beda, sehingga disini guru memiliki tantangan tersendiri untuk memilih cara

Namun peserta didik belum memiliki kesadaran relasional terhadap simbol huruf dan tanda, belum mampu untuk memilih salah satu kemungkinan representasi simbol

pembelajaran secara daring adalah sesuatu yang asing untuk peserta didik maupun orang tua, Dari data 3 (tiga) karya sejenis yang perancang pilih setiap karya memiliki perbedaan data

 Peserta didik yang memiliki kelainan atau cacat fisik atau mental memperoleh kesempatan untuk memilih pendidikan dan ketrampilan sesuai dengan

Catatan: Untuk efek kedua teks dan untuk transisi slide, jika anda memilih salah satu efek dari 

 Peserta didik yang memiliki kelainan atau cacat fisik atau mental memperoleh kesempatan untuk memilih pendidikan dan ketrampilan sesuai dengan

Dengan pengenalan dunia kerja peserta didik dapat memiliki pengetahuan yang memadai untuk memahami informasi karir, dapat menilai informasi karir, dapat