• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/ 4 /KEP./ /2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN PENGAMBILAN AIR TANAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/ 4 /KEP./ /2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN PENGAMBILAN AIR TANAH"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP

Jl. Jaksa Agung Suprapto No.41 Lamongan Kode Pos 62251 Telp. (0322) 321 323 Fax : (0322) 321 324 E-mail : blh@lamongankab.go.id

website : www.lamongankab.go.id KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN LAMONGAN

NOMOR : 188/ 4 /KEP./413.207/2015 TENTANG

IZIN LINGKUNGAN PENGAMBILAN AIR TANAH

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

Membaca : Surat Sdr. H. Edy Wijaya selaku Direktur Utama UD. Bunga Rimba Nomor : 00002 tanggal 29 Desember 2014 perihal permohonan izin lingkungan

Menimbang : a. bahwa rencana Kegiatan Pengambilan Air Tanah yang berlokasi di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan, merupakan kegiatan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL; b. bahwa terhadap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki

UKL-UPL dan dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup wajib diterbitkan izin lingkungan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup tentang Izin Lingkungan Kegiatan Pengambilan Air Tanah .

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);

3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;

4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup;

5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan

(2)

2

6. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 22 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2007 Nomor 16/E);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2008 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 2 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2011 Nomor 2);

8. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Izin Lingkungan;

9. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 45 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan (Berita Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2008 Nomor 35);

10. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 23 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;

11. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) di Kabupaten Lamongan.

Memperhatikan : Surat rekomendasi persetujuan UKL-UPL tanggal 21 Januari 2015 nomor : 660/60 /413.207/2015 perihal Rekomendasi atas UKL-UPL Kegiatan Pengambilan Air Tanah di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN TENTANG IZIN

LINGKUNGAN PENGAMBILAN AIR TANAH.

KESATU : Memberikan izin lingkungan kepada :

1. Nama Perusahaan : UD. Bunga Rimba

2. Jenis Usaha : Air bawah tanah dan/atau Kegiatan

3. Penanggung Jawab : H. Edy Wijaya

4. Alamat : Desa Sedayulawas RT. 001 RW. 005

Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

5. Lokasi Kegiatan : Dusun Wedung Desa Sedayulawas

(3)

KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN KESEMBILAN KESEPULUH : : : : : : : : : 3

Ruang lingkup kegiatan dalam izin lingkungan ini meliputi kegiatan : Pengambilan air tanah 15000 Liter/hari atau 0.17 Liter/detik dengan kedalaman sumur 30-40 m

Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabila terjadi perubahan atas rencana usaha dan/atau kegiatannya sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam pasal 50 Peraturan pemerintah nomor 27 tahun 2012.

Instansi pemberi izin wajib memperhatikan izin lingkungan sebagai syarat penerbitan izin dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA.

Pemegang izin wajib melaksanakan ketentuan sebagaimana Lampiran I Keputusan ini

Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan dalam melaksanakan kegiatannya harus memenuhi persyaratan perijinan yang berlaku. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan dalam melaksanakan kegiatannya harus memenuhi kewajiban melakukan pengelolaan dampak sebagaimana tercantum dalam dokumen UKL-UPL.

Izin Lingkungan ini berlaku sama dengan masa berlakunya masa izin usaha dan/atau kegiatan.

Sebagai pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap kelayakan lingkungan hidup, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) berkoordinasi dengan PPLH Daerah (PPLHD) Provinsi Jawa Timur, PPLHD Kabupaten Lamongan, melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan atas kewajiban sebagaimana dimaksud dalam diktum KELIMA.

Menyampaikan laporan pelaksanaan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup setiap 6 (enam) bulan sekali sejak keputusan ini ditetapkan kepada Bupati Lamongan melalui Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan.

(4)

KESEBELAS :

4

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Lamongan

Pada tanggal : 21 Januari 2015 An. BUPATI LAMONGAN

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN

SUKIMAN

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :

Yth. 1. Sdr. Bupati Lamongan (sebagai laporan);

2. Sdr. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Lamongan

3. Sdr. Kepala Bagian Perekonomian Setda. Kabupaten Lamongan 4. Sdr. Camat Brondong

(5)

Lampiran I Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Nomor : 188/ 4 /413.207/2015

Tanggal : 21 Januari 2015

MATRIK UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

No Jenis

Kegiatan Dampak Jenis Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Pengelolaan Periode

Lokasi Pengelolaa

n

Upaya

Pemantauan Pemantauan Periode Pemantauan Lokasi

Institusi Pengelolaan

dan Pemantauan

Keterangan TAHAP PRA KONSTRUKSI

1 Pengurusan

perizinan Timbulnya persepsi

masyarakat Keluhan dari masyarakat minimal 1 jumlah keluhan 1. Mengurus seluruh ketentuan perijinan sesuai ketentuan 2. Melaksanakan koordinasi /sosialisasi kepada masyarakat berkaitan rencana kegiatan 3. Menindklanjuti setiap keluhan yang masuk Setiap hari selama kegiatan perizinan Masyarakat sekitar lokasi kegiatan Pengamatan langsung terhadap keluhan yang tertampung di perangkat Desa 1 kali selama tahap kegiatan Lokasi kegiatan dan Kantor Desa Pengelola : Edy Wijaya Pengawas : Perangkat Desa dan BPMP Pelaporan : BPMP Tingkat keresahan masyarakat

(6)

TAHAP KONSTRUKSI 1 Kegiatan Mobilisasi Alat dan material Tenaga Kerja Ceceran

material - Penggunaan kendaraan yang

dilengkapi penutup Selama tahap kegiatan Area tapak proyek dan 500 m dari lokasi Pengamatan

lapangan 1 kali selama

tahap kegiatan Lokasi tapak proyek dan 500 m dari lokasi kegiatan Pengelola : Edy Wijaya Pengawas : Camat dan kades setempat, Pelaporan : BLH Kabupaten Lamongan Penggunaa n jalan Desa 2 Penyiapan Lahan Tanah sisa

galian Tanah galian ± 9 m3

Dikumpulkan pada area tertentu dan digunakan kembali sebagai tanah urugan untuk area perkebunan sekitar. selama kegiatan penyiapan lahan Area

konstruksi Pengamatan langsung terhadap

tanah galian

1x selama kegiatan penyiapan lahan

Area konstruksi Pengelola :

Edy Wijaya Pengawas : Camat dan Kades setempat, BLH Kabupaten Lamongan dan Bagian perekonomia n Pelaporan : BLH Kabupaten Lamongan - 3 Aktivitas Pemboran – Pembetonan Potensi Limbah padat pekerja

20 liter/hari Penyediaan tempat

sampah dan membuang ke TPS terdekat Selama kegiatan pemboran - pembetonan Area kumpulan sampah Pengamatan langsung sampah domestic yang dihasilkan 1x Selama kegiatan pemboran - pembetonan Area kumpulan

sampah Pengelola : Edy Wijaya

Pengawas : Camat dan Kades setempat, Dinas PUCK Pelaporan : Dinas PUCK dan BLH PP No. 81 Tahun 2012 4 Aktivitas Uji Pemompaan Potensi kecelakaan kerja Kemungkina n terjadinya kecelakaan kerja Memastikan

penggunaan APD bagi para pekerja

konstruksi seperti helm, masker, sepatu, dll

Selama kegiatan konstruksi

Lokasi area

kerja Pengamatan langsung terhadap

penggunaan alat pelindung diri oleh pekerja 1x pada tahap uji pemompaan

Lokasi area kerja Pengelola : Edy Wijaya Pengawas : Dinsosnaketr trans Pelaporan : Potensi kecelakaan kerja

(7)

Dinsosnaketr ans TAHAP OPERASIONAL 1 Aktivitas Operasional dan Pemeliharaa n Sumur Bor Penurunan muka air tanah Dampak penurunan muka air tanah akibat pengambilan debit sebesar 15000 liter/hari atau 0.17 liter/detik 1. Pengambilan debit air tanah sesuai rekomendasi / ijin yang dikeluarkan 2. Pemasangan meter

ari sebagai upaya pemantauan debit pengambilan 3. Melakukan upaya penghijauan disekitar lokasi area sumur (menggunakan tanaman konservasi air tanah) 4. Tetap mempertahankan area tangkapan / area serapan air (catchent area) dengan tidak merubah fungsi lahan yang ada dari perkebunan menjadi bangunan. selama kegiatan berlangsung Lokasi

sumur bor Penamatan terhadap instalasi

sumur bor Setiap hari selama kegiatan berlangsung Lokasi sumur

bor Pengelola : Edy Wijaya

Pengawas : BLH Kabupaten Lamongan dan Bagian Perekonomia n Pelaporan : BLH Kabupaten Lamongan -

An. BUPATI LAMONGAN

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis antara riwayat asfiksia perinatal dengan karakteristik responden dan orang tua responden menunjukkan bahwa variabel usia gestasi, berat badan saat

Hasil uji statistik spearman rho dengan (α = 0,05) didapatkan hasil P value 0,000 dan koefisien korelasi sebesar 0,705 yang artinya adanya hubungan Mutu Pelayanan

Tingginya nilai ureum dalam darah pada pasien GGK Non DM dibandingkan GGK dengan DM, diasumsikan selain karena kerusakan fungsi ginjal yang tidak dapat

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis

authority starting from the authority to test the validity of the Political Party’s leadership at the central level through testing the official resolution letter regarding the

Selanjutnya penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan

PENGHAMBATAN LAYU Fusarium PADA BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) YANG DIENKAPSULASI ALGINAT-KITOSAN DAN TAPIOKA DENGAN

Interaksi berbagai jenis mulsa dan pupuk organik cair batang pisang menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 minggu setelah tanam, dan