BAR 7
SIMPULAN DAN SARAN
7.1. Simpulan
Bcrdasarkan analisis dan hasil penclitian Sistem Informasi Kredit. maka dapat ditarik simpulan bahwa BPR ADS sangat membutuhkan suatu Sistem Informasi Kredit yang terintegrasi serta adanya Program Aplikasi Analisis Kredit. dalam mengatasi kelemahan-keleillahan serta meillbantu Illanajemen Illemperbaiki kinerjanya dan menciptakan kecepatan pelayanan berupa pemrosesan setiap perillohonan kredit sekaligus menciptakan keunggulan bersaing berupa kccepatan pemrosesan kredit namun berkualitas.
Adapun kelemahan-keleillahan yang telah diketemukan selama penelitian berlangsung adalah :
I. Pada Input Subsystem yaitu saat pembentukan data nasabah saat pertamakali pembukaan rekening kredit adalah dilakukan dalam database kredit sendiri mcski telah memiliki rckening tabungan atau rekening deposito, sehingga terdapat dua atau lebih master nasabah atas nama nasabah yang 5ama .I uga master nasabah peminjam tidak lengkap melainkan dalam bentuk sederhana dan 5angat tidak informatif.
dilakukan secara manual.
3. Semua proses pennohonan kredit dilakukan secara mallual menggunakan
lormulir-fonnulir baku yang dicetak oleh bank, diisi mCllggunakan lulis.'!
tangan, bahkan data keuangan tidak jarang sulit terdeteksi bahwa data terscbUl
telah di mark-up agar target bag ian pemasaran dapal It:rcapai. Bahkall parameter kredit tidak dilaksanakan secara konsistcn. Analisis Kredit
dilakukan juga oleh petugas bagian Pemasaran.
4. Kepadatan kerja di bagian kredit juga disibukkan oleh pelllbuatan laporan
manual terutama untuk kepentingan pelaporan ke Bank Indonesia maupun
kepada kreditur seperti PNM dan Bank Mandiri.
5. S'erver yang dipergunakan masih sederhana, tidak lebih dari sebuah kompuler biasa yang difungsikan sebagai server tanpa adanya hackup sceara otomatis dalam bentuk mirror, melainkan backup dilakukan secara manual secara berkala, sehingga mengandung kerawanan terjadinya data hilang scbelum
sempat dilakukan backup karena bukan masa hackup yang kebanyakan dilakukan seminggu sekali.
Dengan memahami alas semua kelemahan-kelemahan yang te~jadi di BPR ADS sebagaimana diuraikan di atas, maka penciptaan Sistem Infi.mnasi Kredit
233
I. /n/}/(t seluruh data nasabah rcminjam darat dilakukan dengan lengkap dan lebih informatifserta mudah dipcrbaharui sCliar saal dan tersimpan dalam satu datahase pusat yang salllCl mcnghimrun data mulai permohonan kredit diajukan hingga tahap invcSligasi. anal isis. kepulusan KOlllite Kredit, hingga pencairan kredit serta pelll;tnlauan krcdit l11aurun pelunasan kredit secara keseluruhan.
2. Pcmbuatan laporan dilakukan dcngan Illcmanfaatkan menu cetak laporan dalalll menu aplikasi program perkreditan yang menjadi bagian dari Sistem Informasi Kredit yang baru tersebut.
3. Membuat suatu program aplikasi terutama berfungsi melaksanakan tugas analisis kredit yang menjaillin independensi kualitas analisis kredit tersebut. Parameter anal isis kredit sccara otomatis tcrtanam dalam program aplikasi tanpa bisa dimanipulasi pelaksana.
4. Sistem datahase yang terpusat atas semua nasabah yang belulll pernah
mendapatkan kredit, maka tahap pencarian informasi mengenai konduite seorang nasabah peminjalll yang mengajukan lagi cukup dengan melihat
catatan dalam datahase pusat, serta Illengantisipasi kesalahan interpretasi,
dapat diketahui kolektibilitasnya serta riwayat kredit yang pernah
diperolehnya dalam halnasabah tclah pcrnah l11elllperoleh kredit di BPR ADS. Sehingga Sistem Informasi Kredit yang banI akan mendukung penciptaan kinerja unggul, sehingga pelayanan yang diharapkan oleh nasabah akan dapat
terpenuhi lebih cepat serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas ke~ja bagian
5. Kcpemilikan suatu server yang tcrintegrasi dan mampu l1lenghil1lplln selllU'1
informasi yang berasal dari berbagai bagian ditllnjang dcngan kemampuan mclakllkan hackup data dengan proses mirror, sehingga menghilangkan hackup manual tanpa harus menanggung risiko kehilangan data karena
gangguan apapun serta beroperasi secara cepat.
6. Menurunnya perscntasc NPL sckllrang-kurangnya berada di bawah angka 5% atau bahkan hingga mencapai angka 0% sebagaimana tercerlllin pada rasio Kualitas Aktiva Produktif(KAP) dcngan predikat Sehat.
7. Dengan semakin banyaknya kredit yang berkualitas dan produktif, maka ditunjang dengan terjadinya peningkatan pendapatan dari bunga kredit serta pen ingkatan perolehan keuntungan secara keseluruhan.
7.2. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk proses implementasi atau penerapan Sistem Informasi Kredit pada pel1lrosesan permohonan kredit di BPR ADS dalalll memperbaiki kinerja serta menciptakan keunggulan bersaing adalah sebagai berikut :
I. Meillpersiapkan sarana kerja berupa satu unit server yang Illemiliki
kemal1lpuan ke~ja baik.
2. Membuat suatu program aplikasi Analisis Kredit yang menerapkan fungsi independensi dengan kandungan informasi maupun parameter yang lengkap dan berkualitas mampu mengamankan diri dari upaya-upaya Illanipulatif yang mungkin terjadi
235
_1. Mclakukan pclatihan kcpada scmua karyawall tcrutama bagian Krcdit dan
Pcmasaran tcntang pencrapan Sistem Infonnasi Krcdit yang bani tcrsebut baik
pengoperasian maupun pcmanfaatan.
4. Scmua pihak mcnyadari bahwa tujuan penciptaan Sistcm Infonnasi Krcdit
yang baru ini dimaksudkan ulltuk mcmperbaiki kinerja BPR ADS maupun
Illenciptakan kcunggulan bcrsaing.
5. Guna lebih meningkatkan daya guna scrla Icbih mcningkatkan keccpatan kcrja
anal isis kredit, Illaka scbaiknya dibuat mcnjadi sottware aplikasi yang Icbih canggih dan mengandung tingkat kcpraktisan yang tinggi.
236
DAFT AR KEPUST AKAAN
Bank Indoncsia, SlIral Kepulusan Direksi BOllk Inc/omesia No. 301I2·f)ff( dao Sural Edoron Bonk Indonesia No. 30/3/UI'I' B /er/onggol 30 April 1 iJ(r
lenloog Pee/oman Peniloian Tingkal Keseila/an Balik f'erkredil(lll Rohal.
Bank Indoncsia, I'eroluran NomoI' 81I91PBII2006 /er/allggal 05 Ok/o/Jcr 2()()(j lenlang Kualilas Akliva Produklil dOll PCllliJenlukan I'c//\"/.,/II(/ll PcngliaplIsan Akliv(l Produktif Bank Perkreditao !?akyat.
Bank Indonesia, 1999. Ap/ikasi Akunlansi Manajelllen 1I11/llk Fungsi MOl/ujerial BPR. Makalah disajikan dalam Pendidikan dan Pelatihan Manajcmcn
Opcrasional Bank Perkreditan Rakyat se-Wilayah Kcrja Bank Indonesia Surabaya, Bank Indonesia Surabaya.
Bank Indonesia, Peraluran Nomor 718 IPBII2005 lerlanggal 24 Januor/ 2005 len/ong Sistem Informasi Debilur.
Bank Indonesia, I'eroturan Nomor 7131PBI12005 /er/aoggol 20 Janllori 2005 lentang Balas Maksimum Pemberian Kre(fit Bank UIIlIlI11.
Bank Perkrcditan Rakyat PT. Aneka Dana Sejahtera, 2004. f'cdomw/ Kehijaksonaan Perkredilan dan Prosedur Pemberian Kre(fit ..
Cooper, Donald & Schindler, Pamela, 2006. Melode Ri.let Bisnis, ninth Edition.
terjemahan oleh Budjanto, Didik Djunaedi. dan Damos Sihombing. Jakarta Penerbit PT. Media Global Edukasi ..
Daniel, Debby Ratna, 2004, Operation Informalion Sy.I/el11. Makalah disajikan
dalam Seminar Nasional Ikatan Rumah Sakit Indonesia ..
Edwards, Chris, Ward, John, Bytheway, Andy, 200 I. The Essence olInjhrlllation Syslems, second Edition, terjemahan olch Blidi SlItedjo. Jogyakarta.
Pcnerbit AND!.
Fardiansyah, Tedy, 2006. Refleksi dan Sirategi Penerapan Mon{/jel77cl7 Risiko f'erhankan Indonesia, Jakarta, PT. Elex Media Komplltindo.
Hartono, Jogiyanto, 2005. Sislem Inform{/si Strategik lin/ilk kelll7ggulan kompetilij; Jogyakarta, Penerbit ANDY.
Heizer, .la\ S: Render, Barry, 2006. Operation Management, seventh Edition,
terj"lllailan olch Dwianoegrahwati Setyoningsih dan Indra Almahdy .
.lakdrLI. Penerbit Salcmba Empat.
Heradini,\lI\anti. Amalia Rizky, Tahliana, 2007. Rancangan Decision Support
,\\',\/"111 Lintuk Kela)lakan Proposal Kre(/it Bank Rakyal indonesia,
Art ie: k, of Business I n formation Systems. STI E
Ma LIII~k lIycywara.(http://uniblog.stie-mce .ac.
id/wp-COlllc'IIlJ1ploads/2007/0 I IbisOO 1 O.pdf. 1210512007).
IndrajiL \.1-.\), 2002, Konsep dan Aplikasi Business Process Reengineeril1g.
GraSilldo, Jakarta.
Jusu( Jopie:. 1995. Analisis Kredil untuk ACCOlll1t Officer, sccond edition, Jakarta.
PT. (iramedia.
Mc Leod, Ra~ mond., Schell, George. P. 2007. Management Ii?formalion S:yslelll,
tentil edition, New Jersey, Pearson Educational International.
Republ ik I ndoncsia, 1998. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 lentang Peruhahan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 lentang Perhankan.
Jakana.
Sllgiyono, 2007. Metode Penelilian Kuanlilalif; Kualitatif dan R&D, Bandung,
Alfabcta.
Slltarno, 2004. A.\pek-a.\pek Hukum Perkredilan pada Bank, cetakan ke-Dlla,
Bandllng, Alfabeta.
Turban, Erraim, Leidner, Dorothy, Mc Lean, Ephraim, Wetherbe, James, 2008.
injimnalion Technology /iJr Management, Wiley International Student
Vcrsion
Yayasan Pcrbarindo Jawa Timur, Bank Indonesia, GTZ Prof!, PNM. 2002.
Pedoman Pemherian Kredit di BPR. Makalah disajikan dalam Pelatihan
untuk Account Officer dan Bagian Kredit BPR di Surabaya, Lembaga Konsultan Perbarindo Jawa Tilllur
Yayasan Pcrbarindo Jawa Tilllllr. 2007. Credil Analysis & Credil Scoring.
Makalah disajikan dalam Pelatihan Prinsip Ke~ja Account Officer dan Prosedur Kredit Yang Sehat bagi Account Officer BPR di Surabaya. Lembaga Konsultan Perbarindo Jawa Timllr