• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

41

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Waktu dan Pelaksanaan KKM

Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar ahli madya di Universitas Sebelas Maret. Setelah mengumpulkan informasi dan data mengenai kesempatan magang, akhirnya penulis mendapatkan kesempatan untuk magang di PT. NET MEDIATAMA INDONESIA (NET. TV) yang berlokasi di The EAST Building Lt. 27-29, Lingkar Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Media penulis laksanakan selama 2 bulan 3 hari terhitung mulai tanggal 21 Februari 2014 dan berakhir pada 21 April 2014. Dan di NET TV, penulis ditempatkan pada sebuah program bernama “INDONESIA MORNING SHOW” yang on air setiap hari mulai pukul 06.00 – 09.00 WIB.

Hari dan jam kerja penulis selama magang yaitu menggunakan sistem 3 hari kerja – 4 hari libur dan sebaliknya bergantian dengan tim lain yang juga mengerjakan proses produksi program acara “INDONESIA MORNING SHOW”. Penulis mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim A yang memulai proses produksi dari hari Sabtu. Proses produksi diawali dengan rapat pra-produksi yang dimulai pukul 23.00 sampai pukul 00.30

(2)

commit to user

WIB. Rapat produksi dihadiri oleh Senior Produser, Junior Produser, dan crew yang bertugas selama proses produksi berlangsung. Kemudian crew melakukan pekerjaan masing-masing jobdesk setelah melakukan rapat produksi. Berikut ini adalah kegiatan – kegiatan yang penulis lakukan selama magang dua bulan di NET. TV:

a. Kegiatan Minggu Pertama, 22 Februari sampai dengan 25 Februari 2014

Di minggu pertama magang, penulis mengikuti rapat pra-produksi yang dimulai pukul 23.00 WIB. Kemudian penulis diberikan arahan oleh Junior Produser Program Acara “INDONESIA MORNING SHOW”, Berliana Keesie Angeline, untuk membantu pekerjaan crew dalam me-rough cut (editing offline) source untuk materi inhouse acara tersebut. Software yang dipakai adalah Velocity PRX 2.2.5.125. Berikut adalah tampilan dari aplikasi rough cut, Velocity PRX 2.2.5.125.

(3)

commit to user

Sebelum me-rough cut source, tentunya penulis mencari source berupa gambar dan juga video di Google dan Youtube. Tentunya source yang dicari harus sesuai dengan naskah yang ditulis oleh reporter dan juga memiliki kualitas HD (High Definition, 1080 x 780p) sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh pihak instansi dalam setiap penayangan. Source yang telah diperoleh harus di ingest24 ke bagian library.

Kesulitan ataupun kendala juga dihadapi penulis dalam menjalani magang di instansi ini. Masih terlalu lama dalam memilih source video yang tepat supaya continuiti gambar tetap terjaga. Hal itu tentu juga sesuai dengan prinsip 5C dalam editing. Banyak bertanya kepada crew yang lebih berpengalaman tentunya sangat membantu dalam menangani kesulitan yang dihadapi. Tidak perlu malu dan selalu ingin tahu adalah saran yang diberikan rekan lain kepada penulis untuk bisa lebih berkembang ke depannya. Selangkah lebih maju dalam

24

Ingest adalah istilah yang biasa digunakan di dunia broadcast untuk merujuk pada proses mentransfer digital content untuk diedit atau disimpan.

Tampilan Worksheet Setelah Proses Rough

Cut

(4)

commit to user

mempelajari software editing dan alur editing dalam produksi news menjadi kemajuan penulis dalam minggu pertama magang.

b. Kegiatan Minggu Kedua, 1 Maret sampai dengan 5 Maret 2014

Di minggu kedua magang, penulis mendapat banyak kesempatan untuk memilih job desk. Penulis mencoba banyak hal di minggu kedua, terutama berperan menjadi reporter dalam mempersiapkan materi acara yang akan ditayangkan. Kali ini, penulis dipercaya untuk membuat naskah dari sumber luar negeri (kantor berita APTN) yang bekerja sama dengan pihak instansi tempat penulis magang di Net. TV. Penulis harus mencari berita dari luar negeri, umumnya berupa modul, kemudian menerjemahkan naskah yang dikirimkan dari antor berita luar negeri tersebut ke dalam bahasa Indonesia yang baik. Penulisan naskah untuk materi APTN (Associated Press Television News) tidak perlu menggunakan bahasa yang formal dan kaku, tetapi bahasa yang santai dan mudah dicerna oleh penonton. Penulisan menggunakan format naskah satu kolom.

Setelah menerjemahkan dan membuat naskahnya, penulis mentransfer source video yang dikirimkan dari luar negeri ke bagian library yang kemudian penulis mendapat kode ingest dari library untuk kemudian diserahkan ke bagian tim editing online.

Tidak hanya menulis, menerjemahkan, dan meng-ingest source dari sumber luar negeri atau dari APTN saja, di minggu kedua ini penulis

(5)

commit to user

juga membantu tim creative talkshow memersiapkan source gambar untuk talkshow “Road to Java Jazz Festival”. Kemudian penulis mentransfer source gambar ke dalam bentuk .mp4 melalui software Windows Movie Maker. Penulis juga me-rough cut naskah inhouse yang diberikan oleh pembimbing magang. Di saat on-air program acara tersebut, penulis ditempatkan di bagian Audio untuk membantu memutar backsound teaser di akhir setiap segmen program acara.

Tugas di minggu kedua jauh lebih berat dibanding tugas pada minggu pertama magang. Tentunya ada kesulitan/ kendala yang penulis hadapi. Pengerjaan penulisan naskah dari sumber luar negeri (APTN) ternyata masih dianggap produser menggunakan bahasa baku yang tidak sesuai dengan konteks penyampaian berita dalam program acara “INDONESIA MORNING SHOW”. Kesalahan fatal juga penulis hadapi dalam pemutaran audio teaser. Saat teaser segmen kedua yang membahas kasus korupsi dimana tokoh yang dibahas masih sebagai saksi, penulis justru memutar audio teaser lagu tentang korupsi yang tentunya tidak relevan dengan kasus yang dibahas.

Di dalam mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, penulis mencatat kesalahan yang dilakukan kemudian share kesalahan saat evaluasi pasca produksi. Pembimbing juga memberikan banyak ilmu tambahan mengenai cara penggunaan tata bahasa yang digunakan dalam segmen program acara “INDONESIA MORNING SHOW” yang berbeda dari program acara berita yang lain.

(6)

commit to user

Selain kendala yang dihadapi penulis, di minggu kedua magang, penulis juga memperoleh kemajuan yang dicapai. Yaitu penulis mampu menjalankan tugas sebagai seorang reporter dalam menulis naskah berita soft news.

c. Kegiatan Minggu Ketiga, 8 Maret sampai dengan 11 Maret 2014

Di minggu ketiga, tugas penulis masih sama dengan tugas yang diberikan produser pada minggu kedua. Namun kali ini, penulis juga diajak untuk mengurus peminjaman dan pengembalian alat ke bagian logistik di lantai P3 Gedung The East.

Mere-write naskah dari sumber APTN (Associated Press Television News) serta mengubah bahasa terlebih dahulu ke dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi kali ini penulis juga memasukan naskah ke domain rundown untuk selanjutnya diedit oleh produser. Tentunya setelah menulis naskah APTN (Associated Press Television News), penulis juga melakukan ingest source video APTN ke bagian library untuk mendapat kode ingest.

Selain me-rewrite naskah APTN, penulis juga bertugas untuk mencari source gambar dan video untuk segmen Inhouse. Kemudian penulis juga berkewajiban me-rough cut source gambar dan video yang dicari setelah mendapat kode ingest dari bagian library. Tidak lupa setelah me-rough cut, penulis juga wajib melaporkan nama file rough cut ke PIC Editing untuk kemudian dapat diedit lagi secara online oleh

(7)

commit to user

editor. Tidak hanya me-rough cut paket Inhouse, penulis juga merough cut hasil liputan berupa modul wisata dari kontributor daerah. Langkah yang dilakukan sama dengan langkah me-rough cut paket inhouse. Akan tetapi, penulis tidak perlu mengingest source ke bagian library, akan tetapi penulis telah mendapatkan kode ingest dari kontributor daerah.

Saat on-air berlangsung, penulis kembali membantu tim audio di ruang audio room dalam mencari audio teaser dan memutar audio teaser tersebut saat segmen tertentu.

Di minggu ketiga, penulis tidak mendapatkan kesulitan maupun kendala saat mendapatkan tugas-tugas tersebut diatas. Penulis sudah mulai terbiasa dengan situasi kerja pada pekan ketiga. Akan tetapi, penulis tetap banyak bertanya kepada rekan kerja yang lain untuk mengetahui hal-hal yang belum penulis mengerti. Kemajuan yang penulis dapat di minggu ketiga adalah lebih cepat dalam pengerjaan penulisan naskah APTN dan lebih cepat dalam mengedit offline (rough cut) sehingga dapat dilihat bahwa penulis mampu mengerjakan beberapa paket naskah yang perlu diedit lebih banyak.

d. Kegiatan Minggu Keempat, 15 Maret sampai dengan 19 Maret 2014

Pada minggu keempat, aktivitas maupun tugas yang diberikan produser kepada penulis jauh lebih banyak dibanding minggu sebelumnya. Masih sama dengan minggu sebelumnya, penulis pada minggu keempat juga membuat serta mengubah bahasa dan juga

(8)

commit to user

memberi subtittle bahasa Indonesia pada paket naskah berita luar negeri (APTN). Penulis juga mengingest serta menginput source ke library serta domain editing. Tugas ini diberikan kepada reporter (off the spot and off the screen) yang bertugas sebagai PIC Inhouse/ PIC Showbizz.

Penulis sebagai reporter off the spot and off the screen juga masih dipercaya dalam me-rewrite naskah paket inhouse serta mengingest source gambar maupun video ke bagian library yang terletak di lantai 29 The East Building. Penulis juga masih dipercaya me-rough cut naskah inhouse di pekan keempat kali ini. Selain inhouse, penulis juga me-rough cut paket liputan dari kontributor daerah.

Guna menambah pengetahuan dan keterampilan, penulis membantu dalam pengerjaan headline koran yang diambil dari beberapa sumber media cetak, seperti Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, dan Bisnis Indonesia. Headline yang telah didapat diedit terlebih dahulu (gambarnya) kemudian di-request ke bagian grafis di lantai 27.

Saat on-air berlangsung, penulis juga masih membantu tim audio dalam mencari audio teaser yang sesuai dengan teaser diakhir setiap segmen serta memutar audio teaser tersebut saat on-air. Pada pekan keempat, penulis juga membantu tim talkshow dalam mengurus administrasi narasumber talkshow current dan i-vote. Penulis juga berkesempatan menjelaskan beberapa materi talkshow kepada host.

Setelah on-air berlangsung, penulis beserta seluruh crew yang bertugas melakuan evaluasi show maupun teknis acara. Setelah

(9)

commit to user

melakukan evaluasi, penulis melakukan riset untuk liputan maupun untuk paket Today’s History minggu berikutnya.

e. Kegiatan Minggu Kelima, 22 Maret sampai dengan 25 Maret 2014

Di pekan kelima yang berlangsung pada 22 sampai dengan 25 Maret 2014, tugas penulis masih sama dengan minggu sebelumnya. Penulis me-rough cut source video sesuai naskah paket Inhouse yang diberikan pembimbing. Sebelumnya penulis mencari source video maupun gambar yang sesuai dengan naskah yang diberikan. Kualitas gambar maupun video harus sesuai dengan standar penayangan instansi NET. TV, yakni kualitas HD (High Definition). Untuk source gambar, penulis harus mengubahnya terlebih dahulu dalam format video .mp4 dengan menggunakan aplikasi windows movie maker.

Selain rough cut naskah paket Inhouse, penulis juga me-rough cut liputan dari kontributor daerah. Kontributor daerah telah mengirimkan source video yang telah disimpan di media base library. Jadi, penulis tidak perlu mengingest source ke bagian library. Penulis hanya mencari source video melalui data base. Untuk kode ingest library.

Di pekan kelima, penulis juga berkesempatan untuk membuat insert foto dan video untuk segmen talkshow. Insert video dicari dari data yang telah dibuat sebelumnya dengan mencari data dari media base library. Tidak hanya me-rough cut, penulis juga mencari headline koran

(10)

commit to user

hari itu dari 3 sumber e-paper koran, yaitu Kompas, Media Indonesia, dan Koran Tempo. Setelah menemukan e-paper koran, penulis menyerahkan source e-paper ke bagian grafis di lantai 27 untuk kemudian ditampilkan di bagian plasma saat on air.

Saat on air berlangsung, penulis juga masih membantu tim audio dalam mencari audio teaser yang sesuai dengan teaser diakhir setiap segmen serta memutar audio teaser tersebut saat on-air. Setelah show berakhir, penulis bertanggung jawab dalam pengembalian alat ke bagian logistik. Dan tidak lupa penulis mengikuti evaluasi dan brainstorming untuk tayangan esok hari dan juga mencari materi Today’s History, Inhouse, dan request liputan daerah untuk minggu berikutnya.

f. Kegiatan Minggu Keenam, 29 Maret sampai dengan 2 April 2014

Di pekan keenam yang berlangsung mulai tanggal 29 Maret sampai dengan 2 April 2014 penulis masih diberi tanggung jawab untuk me-rough cut source video dan gambar sesuai naskah paket Inhouse yang diberikan pembimbing. Sebelumnya penulis juga mencari source video dan gambar yang baik untuk materi Inhouse yang tentunya juga sesuai dengan standar penayangan NET. TV yaitu standar HD (High Definition). Setelah mendapatkan source video maupun gambar, penulis juga mengingest source tersebut ke bagian library.

Penulis juga masih diberi tanggung jawab untuk membuat headline koran dari 3 sumber e-paper, yakni Kompas, Media Indonesia,

(11)

commit to user

dan Koran Tempo. Source headline koran yang telah didapat diserahkan dan di-request tampilan grafis ke tim grafis yang bekerja di lantai 27.

Di pekan keenam ini, penulis juga mendapatkan pengalaman baru dengan membuat naskah untuk VT Pengantar Talkshow yang berlangsung untuk hari itu. Setelah menulis naskah, penulis diwajibkan untuk mencari source insert, source VT berupa video maupun gambar. Semua source yang telah dicari harus diingest ke bagian library untuk mendapatkan kode ingest untuk kemudian dirough cut juga oleh penulis. Penulis juga harus mengerti apa yang dibicarakan, siapa narasumber, dan apa klimaks yang perlu dicapai dalam talkshow.

Saat on air berlangsung, penulis juga masih membantu tim audio dalam mencari audio teaser yang sesuai dengan teaser diakhir setiap segmen serta memutar audio teaser tersebut saat on-air. Di minggu ini, penulis tidak mengalami kendala maupun hambatan yang dihadapi saat penugasan magang. Akan tetapi, penulis mendapat pengalaman serta kemajuan selama menjalani magang di pekan keenam kali ini. Penulis diberi kepercayaan dalam membuat naskah VT Pengantar Talkshow. Tidak hanya membuat naskah VT Pengantar, penulis diberi tanggung jawab penuh dalam membuat package VT Pengantar pada pekan keenam kali ini.

Setelah show berakhir, penulis bertanggung jawab dalam pengembalian alat ke bagian logistik. Dan tidak lupa penulis mengikuti evaluasi dan brainstorming untuk tayangan esok hari dan juga mencari

(12)

commit to user

materi Today’s History, Inhouse, dan request liputan daerah untuk minggu berikutnya.

g. Kegiatan Minggu Ketujuh, 5 April sampai dengan 8 April 2014

Di pekan ketujuh, tugas yang penulis terima sama dengan tugas yang telah penulis lakukan di pekan keenam. Penulis masih diberi tanggung jawab untuk me-rough cut source video dan gambar sesuai naskah Inhouse yang diberikan pembimbing. Sebelumnya penulis juga mencari source video dan gambar yang baik untuk materi paket Inhouse yang tentunya juga sesuai dengan standar penayangan NET. TV yaitu standar HD (High Definition). Setelah mendapatkan source video maupun gambar, penulis juga mengingest source tersebut ke bagian library.

Penulis juga masih diberi tanggung jawab untuk membuat headline koran dari 3 sumber e-paper, yakni Kompas, Media Indonesia, dan Koran Tempo. Source headline koran yang telah didapat diserahkan dan di-request tampilan grafis ke tim grafis yang bekerja di lantai 27.

Di pekan ketujuh ini, penulis juga masih dipercaya membuat naskah untuk VT Pengantar Talkshow yang berlangsung untuk hari itu. Setelah menulis naskah, penulis diwajibkan untuk mencari source insert, source VT berupa video maupun gambar. Semua source yang telah dicari harus diingest ke bagian library untuk mendapatkan kode ingest untuk kemudian dirough cut juga oleh penulis. Penulis juga harus mengerti apa

(13)

commit to user

yang dibicarakan, siapa narasumber, dan apa klimaks yang perlu dicapai dalam talkshow.

Saat on air berlangsung, penulis juga masih membantu tim audio dalam mencari audio teaser yang sesuai dengan teaser diakhir setiap segmen serta memutar audio teaser tersebut saat on-air. Di minggu ini, penulis tidak mengalami kendala maupun hambatan yang dihadapi saat penugasan magang.

Setelah show berakhir, penulis bertanggung jawab dalam pengembalian alat ke bagian logistik. Dan tidak lupa penulis mengikuti evaluasi dan brainstorming untuk tayangan esok hari dan juga mencari materi Today’s History, Inhouse, dan request liputan daerah untuk minggu berikutnya.

h. Kegiatan Minggu Kedelapan, 12 April sampai dengan 16 April 2014

Di pekan kedelapan yang berlangsung pada 12 sampai dengan 16 April 2014 kali ini, penulis diberi tugas yang sama dengan tugas yang telah penulis lakukan di pekan ketujuh. Penulis masih diberi tanggung jawab untuk me-rough cut source video dan gambar sesuai naskah Inhouse yang diberikan pembimbing. Sebelumnya penulis juga mencari source video dan gambar yang baik untuk materi Inhouse yang tentunya juga sesuai dengan standar penayangan NET. TV yaitu standar HD (High Definition). Setelah mendapatkan source video maupun gambar, penulis juga mengingest source tersebut ke bagian library.

(14)

commit to user

Penulis juga masih diberi tanggung jawab untuk membuat headline koran dari 3 sumber e-paper, yakni Kompas, Media Indonesia, dan Koran Tempo. Source headline koran yang telah didapat diserahkan dan di-request tampilan grafis ke tim grafis yang bekerja di lantai 27.

Di pekan kedelapan ini, penulis juga masih dipercaya membuat naskah untuk VT Pengantar Talkshow yang berlangsung untuk hari itu. Setelah menulis naskah, penulis diwajibkan untuk mencari source insert, source VT berupa video maupun gambar. Semua source yang telah dicari harus diingest ke bagian library untuk mendapatkan kode ingest untuk kemudian dirough cut juga oleh penulis. Penulis juga harus mengerti apa yang dibicarakan, siapa narasumber, dan apa klimaks yang perlu dicapai dalam talkshow.

Penulis juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti dan mengamati proses live report pemberitaan “Pelaksanaan Ujian Nasional Hari Pertama” yang diadakan di SMAN 76 Jakarta. Sebelumnya penulis juga melakukan crew call pukul 04.00 WIB. Penulis mengecheck apakah crew dan SNG sudah siap di lantai 3 gedung The East yang merupakan bagian logistik NET. TV. Setelah crew dan SNG siap, penulis turut membantu membawa beberapa peralatan kamera dan me-list pertanyaan untuk interviewee. Live report berjalan lancar meskipun terdapat miss communication dengan keberadaan Menteri Pendidikan, Muh. Nuh, yang rencananya akan melakukan sidak di SMAN 76 Jakarta tersebut.

(15)

commit to user

Saat on air berlangsung, penulis juga masih membantu tim audio dalam mencari audio teaser yang sesuai dengan teaser diakhir setiap segmen serta memutar audio teaser tersebut saat on-air. Di minggu ini, penulis tidak mengalami kendala maupun hambatan yang dihadapi saat penugasan magang. Akan tetapi, penulis mendapatkan pengalaman baru dengan mengikuti live report dan juga mencoba melakukan prosedur crew call.

Setelah show berakhir, penulis mengikuti evaluasi dan brainstorming untuk tayangan esok hari dan juga mencari materi Today’s History, Inhouse, dan request liputan daerah untuk minggu berikutnya.

i. Kegiatan Minggu Kesembilan, 19 April sampai dengan 22 April 2014

Di minggu terakhir melakukan Kuliah Kerja Media (magang), penulis tidak begitu mendapatkan tugas yang begitu berat seperti minggu – minggu sebelumnya. Penulis masih diberi tanggung jawab untuk me-rough cut source video dan gambar sesuai naskah Inhouse yang diberikan pembimbing. Sebelumnya penulis juga mencari source video dan gambar yang baik untuk materi Inhouse yang tentunya juga sesuai dengan standar penayangan NET. TV yaitu standar HD (High Definition). Setelah mendapatkan source video maupun gambar, penulis juga mengingest source tersebut ke bagian library.

Di pekan kesembilan pelaksanaan KKM, penulis membantu team talkshow di floor. Penulis membantu me-listing peralatan segmen

(16)

commit to user

talkshow, terutama talkshow cooking. Penulis juga membantu memberikan rundown acara pada host dan juga sedikit menerangkan materi talkshow.

Saat on air berlangsung, penulis juga masih membantu tim audio dalam mencari audio teaser yang sesuai dengan teaser diakhir setiap segmen serta memutar audio teaser tersebut saat on-air. Di minggu ini, penulis tidak mengalami kendala maupun hambatan yang dihadapi saat penugasan magang. Akan tetapi, di minggu terakhir kali ini penulis mendapatkan kesan bersama rekan kerja. Solidaritas di balik profesionalitas masih dijunjung dalam tim program acara ini. Masih perlu belajar, sharing, dan mau berbagi ilmu dengan senior adalah sikap yang telah penulis pelajari di tim program acara ini.

Setelah show berakhir, penulis mengikuti evaluasi dan brainstorming untuk tayangan esok hari dan juga mencari materi Today’s History, Inhouse, dan request liputan daerah untuk minggu berikutnya.

B. Focus of Interest

Dalam melaksanakan kegiatan KKM, penulis berkesempatan magang pada divisi pemberitaan (news) NET. TV, yaitu Indonesia Morning Show.

(17)

commit to user

1. Deskripsi Program Indonesia Morning Show

Indonesia Morning Show adalah salah satu program dari NET. TV yang berada di bawah divisi NEWS PT. NET MEDIATAMA INDONESIA. Program acara ini menampilkan berbagai paket informasi terkini, berupa

hard news yang menyajikan berita seputar politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan,

light news atau soft news yang menyajikan informasi ringan yang menarik untuk dibahas,

entertainment news yang menyuguhkan berita mengenai dunia

entertainment ringan yang informatif (no gossip), dan

sport yang pastinya menyuguhkan beragam berita seputar dunia olahraga.

Tentunya seluruh materi ataupun paket informasi dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan menghibur. Acara ini dibawakan oleh 3 host utama setiap hari, diantaranya Adrian Maulana, Shahnaz Mariela,

(18)

commit to user

Marissa Anita, Zivanna Letisha, Rahma Landy, dan Vannico Soekarno yang tentunya memiliki kompetensi di bidang jurnalistik televisi.

Acara yang mulai tayang sejak 18 Mei 2013 ini tayang setiap hari pukul 06.00 – 09.00 WIB. Indonesia Morning Show disajikan dalam format berbeda dimana menyajikan beberapa paket informasi menarik, informatif, dan pastinya menghibur. Indonesia Morning Show terbagi atas 10 Segmen, diantaranya:

 Segmen 1 : Sport

 Segmen 2 & 3 : Spot Berita Hard News

 Segmen 4 : Talkshow/ Live Report

 Segmen 5 : Feature Nasional (Paket Modul)

 Segmen 6 : Talkshow/ Live Report

 Segmen 7 : Today’s History dan Inhouse

 Segmen 8 : Talkshow/ Live Report

 Segmen 9 : Today’s History, Inhouse, atau APTN

 Segmen 10 : Showbizz (Entertainment News)

2. Struktur Organisasi Program Acara Indonesia Morning Show Terlampir

3. Proses Produksi Paket Berita Softnews Indonesia Morning Show

(19)

commit to user

Dalam tahapan ini, seluruh crew (kecuali crew yang bertugas sebagai tim talkshow) dan produser berkumpul untuk melakukan rapat pra-produksi. Rapat pra-produksi ini bertujuan untuk mengetahui paket – paket apa saja yang belum digunakan ataupun sudah digunakan oleh program lain supaya tidak ada paket yang re-run sampai 3 kali, terutama paket modul/ liputan. Korlip atau koordinator liputan yang bertugas memberikan listing liputan dan turut hadir dalam rapat tersebut. Setelah melakukan rapat pra-produksi, crew yang bertugas sebagai reporter (reporter off the spot dan off the screen) menjalankan tugasnya dimulai dengan riset. Pada tahapan ini, riset merupakan tahapan yang paling penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian berita terutama isi dari berita itu sendiri. Riset oleh reporter dalam menulis naskah paket berita meliputi data – data yang terkait dengan paket berita yang dibuat. Misalnya, dalam pembuatan naskah Inhouse “Perempuan Pembawa Perubahan”. Data – data yang didapat diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Akan tetapi, NET. TV bekerja sama dengan pihak Google. Jadi riset data Inhouse bisa diperoleh dengan searching di Google. Setelah riset data yang akan dikembangkan menjadi sebuah naskah, reporter juga mencari source berupa gambar maupun video yang diperoleh dari situs

(20)

commit to user

Youtube. Setelah meriset data dan mencari source video maupun gambar, reporter yang bertanggung jawab dalam pembuatan naskah paket berita soft news baik itu Inhouse maupun Today’s History harus ingest seluruh data video ke bagian library.

Untuk paket berita soft news yang diperoleh dari kantor berita APTN, reporter harus mencari dari database di website resmi mereka www.aptn.netmedia.ac.id. Terlebih dahulu reporter harus login sesuai kode yang diberikan perusahaan. Riset paket berita yang dikirim oleh kantor berita APTN sangat diperlukan karena terkadang paket berita tersebut sudah dipakai program lain di NET. Re-run sebuah berita baik itu hard news atau soft news hanya bisa dilakukan dua kali dalam setiap penayangan program acara berita NET. . Setelah menemukan paket berita yang dipakai dari kantor berita APTN, reporter tentunya harus ingest source ke bagian library.

b. Produksi

Riset data yang telah dilakukan pada tahapan pra-produksi sangat diperlukan untuk selanjutnya mencapai pada tahapan ini. Reporter yang bertanggung jawab dalam produksi paket inhouse, Today‟s History, maupun APTN, harus membuat naskah dari hasil riset tersebut diatas. Naskah yang biasa digunakan oleh NET. Adalah naskah 2 kolom untuk paket

(21)

commit to user

inhouse dan naskah satu kolom untuk paket Today‟s History dan APTN. Naskah terdiri dari lead in dan package. Lead in untuk kemudian dibaca oleh presenter atau host di telepromter, dan Package (PKG) untuk kemudian dibaca oleh reporter atau dubber. Naskah yang telah dibuat untuk kemudian diselaraskan dengan source yang diperoleh di Youtube yang sebelumnya sudah ingest dan mendapatkan kode ingest dari library. Naskah paket berita dari kantor berita APTN biasanya sudah dibuat dari server pusat. Reporter hanya bertugas me-rewrite paket berita tersebut ke dalam bahasa Indonesia.

Setelah naskah dibuat oleh reporter, produser acara mengoreksi naskah tersebut untuk kemudian masuk ke dalam rundown yang diakses dalam sistem ENPS. ENPS berguna untuk penulisan CG (Cap Gen) dan materi untuk chit – chat host. Setelah naskah dikoreksi produser, naskah dicetak untuk kemudian di-rough cut (editing offline) oleh reporter yang bertanggung jawab atas naskah.

Sebelum proses rough cut (editing offline), reporter yang bertugas dan bertanggung jawab akan sajian paket berita soft news juga bertanggung jawab dalam Voice Over untuk paket berita tersebut. Akan tetapi, reporter NET. tidak diwajibkan untuk mengisi suara package itu sendiri. Bisa saja reporter meminta bantuan dubber yang bertugas.

(22)

commit to user

Naskah paket berita soft news siap, voice over siap, kini reporter yang bertugas juga me-rough cut. Meskipun rough cut bukan tugas reporter secara umum, akan tetapi di NET. reporter harus me-rough cut source video yang telah di-ingest ke bagian library. Rough cut ini berfungsi untuk membantu tim editing dalam menyunting paket. Selain membantu tim editing, reporter NET. juga bertanggung jawab akan ketepatan gambar sesuai dengan naskah yang dibuat.

Apabila reporter telah selesai rough cut paket berita, reporter harus melaporkan file name rough cut ke Production Assistant. Ini berguna supaya tidak ada miss communication antara reporter yang bertanggung jawab akan paket dengan Tim Editing.

c. Pasca Produksi

Dalam tahap pasca produksi ini, reporter setelah rough cut dan sudah berkomunikasi dengan Production Assistant Program, reporter harus segera menulis CG (Cap Gen). CG (Cap Gen) adalah teks yang terdapat pada gambar. Untuk paket Inhouse atau paket dari APTN, biasanya berisi isi berita dan lokasi atau nama orang penting. Sedangkan untuk paket berita Today‟s History, penulisan CG bagian atas adalah peristiwa yang dibahas. Misalnya, saat itu membahas Today‟s History

(23)

commit to user

tanggal 21 April dimana hari itu terdapat peristiwa R.A Kartini lahir. Jadi CG bagian atas bertuliskan R.A KARTINI LAHIR. CG bagian bawah bertuliskan keterangan atau fakta yang mendukung. Misalnya, R.A KARTINI MERUPAKAN PUTERI BUPATI JEPARA.

(24)

commit to user

4. Skema Tugas Reporter Dalam Proses Produksi Paket Berita

Softnews Indonesia Morning Show

Pra Produksi Rapat Pra Produksi

Riset

Ingest source hasil riset

Produksi Menulis Naskah/ Re-write paket berita

Koreksi Produser

Naskah Print

Dubbing/ Take Voice Over

Rough Cut (Editing Offline)

Referensi

Dokumen terkait

Pada refleksi awal di gambarkan kondisi pra tindakan sebelum di adakan penelitian tindakan kelas, hasil pengamatan dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran belum optimal dari

Dalam melaksanakan praktik magang sebagai editor video, penulis bertugas memproduksi konten digital yaitu video berita reguler berdurasi satu menit, video soft news

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang diajar dengan model

Dari hasil analisis menunjukkan lebih banyak pasien yang mengenyam pendidikan (41 orang) yang mengalami koinfeksi tuberkulosis dibandingkan pasien yang tidak

30 menit sebelum datang ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa pasien mengalami kejang, kejang berlangsung selama 5 menit, kejang terjadi di sebagian tubuh pasien yaitu tangan

Melalui comment cards ini diharapkan pengelola toko dapat memperoleh data yang cukup akurat mengenai karakter dari konsumen yang berkunjung ke tokonya

Beberapa konflik dan gesekan-gesekan militer pun terjadi antara China dengan Filipina. Konflik aktual ini mulai dipicu 8 April saat pihak berwenang Filipina memergoki 8 kapal