• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI RESPONS TINGKAT HARGA DAN DWI SINTA APRILIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI RESPONS TINGKAT HARGA DAN DWI SINTA APRILIA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1

SKRIPSI RESPONS TINGKAT HARGA DAN … DWI SINTA APRILIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sektor industri manufaktur merupakan komponen penting yang dapat mendorong perekonomian Indonesia. Faktor utama uang mempengaruhi perkembangan sektor industri manufaktur adalah perdagangan internasional melalui kegiatan ekspor dan impor. Ekspor dapat menyebabkan terjadinya persaingan dalam proses produksi, pertumbuhan ekonomi, alokasi sumber daya yang lebih baik dan peningkatan nilai tambah pada sektor industri maufaktur. Impor memiliki dua peran yang penting, pertama dari sisi konsumsi, impor dapat mendorong terjadinya kompetisi antara barang dari luar negeri dan barang dalam negeri. Kedua, impor akan mempengaruhi sektor industri manufaktur dalam penggunaan teknologi modern guna untuk meningkatkan nilai tambah (Mitchell dan Mulherin, 1996).

Holzl dan Reinstaller (2007) permintaan merupakan faktor penting yang dapat mendorong perkembangan sektor industi manufaktur. Disisi lain, produktivitas tenaga kerja juga memiliki peran penting mendorong perkembangan sektor industri manufaktur. Ketika permintaan meningkat maka produktivitas tenaga kerja akan meningkat untuk menghasilkan output yang maksimal, namun pada saat harga input meningkat maka biaya produksi yang harus ditanggung oleh perusahaan akan meningkat. Oleh karena itu, untuk mengurangi pengeluaran perusahaan yang semakin tinggi, perusahaan akan mengurangi jumlah tenaga kerjanya.

Minyak merupakan sumber energi penting yang dibutuhkan oleh sektor industri manufaktur. Elastisitas harga minyak dipengaruhi oleh dampak pasokan minyak yang ditawarkan dan permintaan minyak, permintaan minyak yang lebih banyak daripada penawaran minyak menyebabkan harga minyak meningkat dan sebaliknya jika permintaan minyak lebih kecil dibandingkan penawaran minyak maka harga minyak akan turun (Cashin dkk, 2014). Pada tahun 2008 harga minyak di Amerika Serikat meningkat signifikan yang ditunjukkan pada Gambar 1.1, kenaikan harga minyak secara derastis terjadi pada bulan Juli 2008 yakni mencapai

(2)

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2

SKRIPSI RESPONS TINGKAT HARGA DAN … DWI SINTA APRILIA

US $128,08/barel dari sebelumnya yang hanya US $87,06/barel pada bulan Januari 2008 setelah itu tren harga minyak berfluktuasi hingga bulan April 2019, namun pada bulan Februari 2016 harga minyak anjlok sebesar US $25,52/barel atau turun US $22,52/dolar dibandingkan bulan Juli 2015 yang mencapai US

$47,7/barel. Berdasarkan laporan U.S. Energy Information Administration, peningkatan stok minyak di Amerika Serikat merupakan faktor utama yang menyebabkan harga minyak anjlok pada tahun 2016.

Gambar 1.1

Fluktuasi Harga Minyak Dunia Januari 2006 – April 2019

Sumber: U.S. Energy Information Administration (data diolah)

Kenaikan harga minyak menyebabkan tingkat inflasi meningkat signifikan dan menyebabkan perekonomian Indonesia terkontraksi (Alba dkk, 2019).

Kenaikan inflasi sangat terlihat pada Gambar 1.2. Pada bulan September 2008, tingkat inflasi meningkat signifikan yakni sebesar 12,14% dari sebelumnya yang hanya 7,40% pada bulan Februari 2008. Hal ini terjadi akibat stok minyak di Amerika Serikat menurun (Farzanegan dan Markwardt, 2009). Penurunan stok minyak tersebut menyebabkan harga minyak meningkat, kemudian berdampak pada biaya produksi dan konsumsi di Indonesia akan ikut meningkat juga. Pada saat stok harga minyak meningkat, tingkat inflasi menurun signifikan. Hal ini terjadi pada bulan Agustus 2016, tingkat inflasi sebesar 2,79% atau turun 4,47%

dibandingkan bulan Juli 2015 yang mencapai 7,26%.

0 20 40 60 80 100 120 140

Jan-06 Agu-06 Mar-07 Okt-07 Mei-08 Des-08 Jul-09 Feb-10 Sep-10 Apr-11 Nov-11 Jun-12 Jan-13 Agu-13 Mar-14 Okt-14 Mei-15 Des-15 Jul-16 Feb-17 Sep-17 Apr-18 Nov-18

US $/barel

(3)

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

3

SKRIPSI RESPONS TINGKAT HARGA DAN … DWI SINTA APRILIA

Gambar 1.2

Tingkat Inflasi di Indonesia Januari 2006 – April 2019 Sumber: Bank Indonesia (data diolah)

Peningkatan harga minyak dapat berdampak negatif pada perekonomian Amerika Serikat dan pada akhirnya akan mendorong penurunan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, kebijakan moneter memiliki peran penting untuk mengembalikan perekonomian negara pada kondisi semula. Pada saat harga minyak meningkat Bank Sentral Amerika Serikat akan menaikkan suku bunganya untuk meredam inflasi. Peningkatan suku bunga tersebut secara langsung akan direspons oleh perekonomian Indonesia karena adanya hubungan perdagangan antara negara Amerika Serikat dengan negara Indonesia. Hal tersebut telah dibuktikan oleh Pennings dkk. (2015) perubahan kebijakan moneter dapat menekan perekonomian di negara-negara OECD yaitu negara Australia, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru, Inggris, Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Pengetatan suku bunga sebesar 1 bps menyebabkan produksi industri menurun sebesar 0,6 persen dan penurunan inflasi sebesar 1,0 persen. Gross Domestic Bruto (GDP) juga merespons tingkat suku bunga dengan besaran yang sebanding dengan produksi industri yakni sekitar 0,5 persen (Cloyne dan Hurtgen, 2016).

1.2 Kesenjangan Penelitian

Penelitian mengenai dampak shock variabel eksternal terhadap tingkat harga dan tingkat output sektor industri manufaktur negara domestik telah banyak

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Jan-06 Agu-06 Mar-07 Okt-07 Mei-08 Des-08 Jul-09 Feb-10 Sep-10 Apr-11 Nov-11 Jun-12 Jan-13 Agu-13 Mar-14 Okt-14 Mei-15 Des-15 Jul-16 Feb-17 Sep-17 Apr-18 Nov-18

Persen (%)

(4)

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4

SKRIPSI RESPONS TINGKAT HARGA DAN … DWI SINTA APRILIA

diteliti dan di kaji oleh para peneliti seperti hasil penelitian yang dikemukakan oleh Liu dkk. (2020); Ahmed dan Wadud (2011); Basnet dan Upadhyaya (2015); Holzl dan Reinstaller (2007); Akram (2009); Kim dan Roubini (2000). Menurut Basnet dan Upadhyaya (2015) di antara negara ASEAN-5, Indonesia merupakan negara pengekspor minyak sehingga guncangan harga minyak yang positif menyebabkan tingkat harga cenderung turun. Sebaliknya, Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina merupakan negara pengimpor minyak sehingga guncangan harga minyak yang positif menyebabkan tingkat harga cenderung meningkat dan menyebabkan inflasi.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Liu dkk. (2020) tidak mengidentifikasi sumber guncangan harga minyak yaitu guncangan pasokan minyak dan guncangan permintaan minyak. Menurut Holzl dan Reinstaller (2007) untuk beberapa industri, permintaan memang menjadi faktor pendorong pertumbuhan sektoral.

Produktivitas tenaga kerja dan guncangan permintaan terkait erat dengan tingkat pertumbuhan output di seluruh sektor industri, namun ada sedikit korelasi yang terjadi antara input dan output pada sektor industri. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan struktural antar industri mungkin memiliki faktor penentu yang sangat berbeda. Hasil penelitian Basnet dan Upadhyaya (2015) menyebutkan bahwa perlunya memasukkan variabel indeks produksi industri (IPI) untuk melihat korelasi antara input dan output pada sektor industri yang dipengaruhi oleh guncangan permintaan dan guncangan harga bahan baku.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk melihat respons indeks harga konsumen (IHK) Indonesia dan indeks produksi industri (IPI) Indonesia terhadap shock harga minyak dunia.

2. Untuk melihat respons indeks harga konsumen (IHK) Indonesia dan indeks produksi industri (IPI) Indonesia terhadap shock indeks produksi industri (IPI) Amerika Serikat.

3. Untuk melihat respons indeks harga konsumen (IHK) Indonesia dan indeks produksi industri (IPI) Indonesia terhadap shock suku bunga Amerika Serikat.

(5)

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

5

SKRIPSI RESPONS TINGKAT HARGA DAN … DWI SINTA APRILIA

1.4 Ringkasan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ekonometrika Structural Vector Auto Regresive (SVAR). Model SVAR memiliki kelebihan yakni dapat menganalisis dampak shock variabel eksternal terhadap tingkat harga dan tingkat output sektor industri manufaktur di Indonesia. Kelebihan tersebut yaitu adanya batasan restriksi pada parameter model VAR yang dapat mempermudah interpretasi karena tidak semua variabel di dalam model saling mempengaruhi. Menurut Ekananda (2016: 246) model Structural Vector Auto Regresive (SVAR) menunjukkan hubungan antara e (forecast atau forecast error) dengan 𝜀 (pure innovation atau structural shock). Model SVAR memiliki tujuan untuk memperoleh ortogonalisasi non recursive dari error term untuk menganalisis impulse response function (IRF).

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab yang saling berkaitan. Bab 1 Pendahuluan berisi penjelasan mengenai latar belakang, kesenjangan penelitian, tujuan penelitian, ringkasan metode penelitian, dan sitematika penulisan. Bab 2 Tinjauan Pustaka berisi landasan teori dan penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang menjadi dasar dalam penelitian. Bab 3 Metode Penelitian yang memuat sumber data, periode data penelitian, model empiris, deskripsi operasional variabel, dan teknik analisis. Bab 4 Hasil Dan Pembahasan berisi gambaran umum tentang perkembangan variabel penelitian, deskripsi statistic dan pembahasan variabel, deskripsi hasil penelitian, pembahasan, dan melakukan uji ketahanan terhadap metode yang digunakan. Bab 5 Simpulan Dan Saran yang memuat sumpulan hasil pembahasan beserta saran-saran yang diajukan dan keterbatasan penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap kebijkakan tentu akan menghasilkan (Outcome) hasil yang berupa produk atau jasa pelayanan yang dapat dirasakan perubahannya setelah implementasi suatu

Recall that the problem of deciding whether an NE exists with an arbitrary number of players is NP-complete for reachability, co-Büchi, and parity games and can be solved in

Kemitraan merupakan langkah yang perlu ditempuh –khususnya oleh Subdit Satrolda, dalam mencegah praktik destructive fishing dan membentuk citra kepolisian sebagai pihak

Mengingat pentingnya salat itu dilakukan oleh setiap orang membuat penulis merasa perlu meneliti lebih lanjut dan mendalam tentang sisi kehidupan pedagang kaki

Pasal 10 : Perjalanan Dinas Pasal 10 : Perjalanan Dinas Ayat (4) dalam Kode Etik Lama tidak lagi ada dalam Kode Etik Baru terkait Perjalanan Dinas yang dibiayai oleh pengundang

Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertamanan, dan atau peruntukan lainnya yang

Sistematika artikel hasil telaah adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (maksimum 100 kata); kata kunci; pendahuluan (tanpa judul) yang berisi latar belakang

Kumpulan top software / aplikasi edit foto image editor terbaik download gratis: canggih keren mirip Photoshop,. Software image editor yang