PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BADAN PSDMP DAN PMP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011
Wakil kepala sekolah / madrasah pada satuan pendidikan
merupakan salah satu komponen tenaga pendidik yang memegang peran penting dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
LATAR BELAKANG
1. UU No. 20 Thn 2003 tentang Sisdiknas
2. UU Nomor 14 Thn 2005 tentang Guru dan Dosen 3. PP No 74 Thn 2008 tentang Guru
4. Permendiknas No 16 Thn 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
5. Permendiknas No 27 Thn 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor
6. Permenpan dan Reformasi Birokrasi No 16 Thn 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya 7. Permenpan No 14 Thn 2010 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
8. Permendiknas No 35 Thn 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
1. Wakil kepala sekolah/madrasah mengetahui kinerjanya selama melaksanakan tugas
tambahan sebagai acuan meningkatkan profesionalnya secara mandiri
2. Untuk keperluan perumusan dan penyusunan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) 3. Untuk dijadikan dasar Kasek sebagai data profil
wakil kepala sekolah/madrasah
4. Digunakan sebagai data kebutuhan dalam meningkatkan kompetensi wakil kepala
sekolah/madrasah, serta dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan secara nasional.
Untuk memperoleh informasi tentang kinerja wakil kepala sekolah/madrasah terutama dijadikan dasar dalam:
1. Perhitungan perolehan angka kredit untuk pengusulan kenaikan pangkat dan jabatannya.
2. Pengembangan diri wakil kepala sekolah/madrasah dalam melaksanakan tugasnya.
3. Memperoleh gambaran kinerja wakil kepala
sekolah/madrasah baik ditingkat kab/kota sekaligus sebagai dasar untuk menentukan mutu kinerja wakil kepala sekolah/madrasah secara nasional
4. Menentukan kebutuhan program pembinaan kompetensi mewujudkan wakil kepala sekolah/madrasahadrasah
yang profesional dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu pendidikan nasional
Dalam Permendiknas Nomor 35 Thn 2010 bahwa:
Penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatannya.
Guru yang dimaksud adalah termasuk guru yang memiliki tugas tambahan sebagai wakil Kepala
Sekolah/Madrasah.
PK-GURU ADALAH
Serangkaian proses penilaian
untuk menentukan mutu kinerja sesuai kompetensi yang
dipersyaratkan terhadap wakil kepala sekolah/madrasah dalam melaksanakan tugasnya untuk
membantu kepala sekolahnya.
KEPALA SEKOLAH
Kepribadian dan sosial
Kepemimpinan
Pengembangan
sekolah/madrasah
Kewirausahaan
Manajemen Sumber Daya
Supervisi
WAKIL KEPALA SEKOLAH
Kepribadian dan sosial
Kepemimpinan
Pengembangan
sekolah/madrasah
Kewirausahaan
Bidang tugas wakil kepala sekolah
NO. KOMPONEN YANG DIUKUR KODE KRITERIA KINERJA
INDIKATOR KINERJA
1 Kepribadian dan Sosial PKWKS 1 7 29
2 Kepemimpinan PKWKS 2 10 41
3 Pengembangan Sekolah/Madrasah PKWKS 3 7 28
4 Kewirausahaan PKWKS 4 5 20
5
Bidang Tugas Wakil Kepala Sekolah
a. Bidang Akademik PKWKS 5a 5
20
a. Bidang Kesiswaan PKWKS 5b 4
16 a. Bidang Sarana dan
Prasarana PKWKS 5c 3
12
a. Bidang Hubungan
Masyarakat PKWKS 5d 3
12
JUMLAH
a. Bidang Akademik 34 138
b. Bidang Kesiswaan 33 134
c. Bidang Sarana dan Prasarana 32 130 d. Bidang Hubungan Masyarakat 32 130
1. Penilaian Formatif dilakukan
secara periodik setiap awal tahun pelajaran untuk keperluan PKB
2. Penilaian Sumatif dilakukan secara periodeik pada setiap akhir tahun untuk keperluan penghitungan
angka kredit
Prinsip
1. Sahih
2.
Obyektif
3. Adil
4.
Terpadu
5.
Terbuka
6.
Menyelu ruh 7.
Sistem atis 8.
Beracu an Kriteria
9.
Akunta bel
PRINSIP PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
1. Sahih: penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kinerja yang diukur
2. Obyektif: Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas (tidak subyektif)
3. Adil: Penilaian tidak menguntungkan/merugikan karena adanya perbedaan yang dinilai
4. Terpadu: Penilaian merupakan komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan kepala sekolah
5. Terbuka: Prosedur penilaian, kriteria dan dasar pengambilan keputusan diketahui pihak
berkepentingan
6. Menyeluruh dan berkesinambungan: Dilaiukan secara menyeluruh (Seluruh aspek) secara terus menerus
7
. Sistematis: Penilaian dilakukan secara
berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku
8. Beracuan kriteria: Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan
9. Akuntabel: Penilaian dapat
dipertanggungjawabkan, baik teknik,
prosedur maupun hasilnya.
Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan 360
o, artinya penilaian dilakukan oleh semua
pemangku kepentingan, baik oleh atasan , mitra kerja (komite
sekolah/madrasah) dan bawahan
(guru dan tenaga kependidikan)
Ada 3 langkah PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan Penilaian
3. Penentuan Nilai
2. WKS membuat laporan kinerja secara tertulis lengkap dengan bukti
1. Pemberitahuan secara
tertulis oleh KS kepada WKS yang akan dinilai
APA YANG DILAKUKAN PADA TAHAP PERSIAPAN
3. Penilai mempelajari laporan kinerja dan mengamati
kelengkapan dan keabsahan bukti yang disertakan
2. Penilai melakukan
konfirmasi dan meminta
penjelasan atas laporan
dari wakil kepala sekolah/madr
asah 1. Penilaian diawali dengan
pemaparan laporan kinerja
wakil kepala sekolah/madras
ah
APA YANG DILAKUKAN PADA SAAT PELAKSANAAN PENILAIAN
4. Penilai menetapkan nilai dengan cara merekap semua nilai komponen ke dalam format penilaian
3. Penilai melakukan pengamatan
dan pencatatan
terhadap keterangan pihak terkait
PENENTUAN NILAI AKHIR
1. Penilai menyampaikan hasil penilaian wakil kepala sekolah/madrasah ybs disertai berita acara dan bukti-bukti yang terekam dalam proses penilaian
2. wakil kepala sekolah/madrasah yang dinilai mempelajari berita acara penilaian beserta bukti yang disampaikan oleh penilai
3. Apabila hasil penilaian disetujui oleh KS/madrasah, maka WKS membuat pernyataan persetujuan
dengan menandatangani instrumen penilaian.
4. Apabila WKS tidak menyetujui hasil penilaian, dapat mengajukan Keberatan disertai alsan dan bukti-bukti yang kuat
PENENTUAN NILAI AKHIR LANJUTAN:
5. Penilai membahas keberatan yang diajukan oleh wakil kepala
sekolah/madrasah, mengkaji secara mendalam alasan dan bukti-bukti yang kuat
6. Penilai dapat mengubah hasil penilaian
7. Apabila hasil penilaian disetujui oleh KS/madrasah, maka WKS membuat pernyataan persetujuan
dengan menandatangani instrumen penilaian.
8. Apabila WKS tidak menyetujui hasil penilaian, dapat mengajukan Keberatan disertai alsan dan bukti-bukti yang kuat
Instrumen PK-Guru sebagai wakil kepala sekolah/madrasah
Instrumen PK-WKS sebagai guru tersebut mendapat tugas tambahan
Pedoman wawancara
Kuisioner
Data
Dokumen
Kondisi lingkungan fisik sekolah
Perilaku dan budaya dan lain-lain yang dapat
diidentifikasi oleh penilaian melalui pengkajian, pengamatan, dan penggalian informasi dari
pihak-pihak yang terkait di sekolah seperti guru, pegawai, komite sekolah, dan peserta didik.
data
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
TH.2008 TH.2009 TH.2010
STUDENT
%ATTENDANCE
LESSON STUDY (Plan-Do-See)
Teachers Working Group (KKG)
IN HOUSE TRAINING COACHING COMPETENCE
TOOLS ARTISTRY LIBRARY
CLASS ROOM HEAD MASTER ROOM
Penilaian dinyatakan dalam rentang 1 - 100
NILAI PK-WKS KATEGORI
91 - 100 AMAT BAIK
76 – 90 BAIK
61 – 75 CUKUP
51– 60 SEDANG
KURANG DARI 51 KURANG
TABEL KONVERSI NILAI
RUMUS MENENTUKAN KONVERSI SKOR
Misal: 1 Instrumen ada 5 aspek dengan skor min 1 dan skor maks setiap aspek 4, maka:
NKwakil kepala sekolah/madrasah = NIPKwakil kepala sekolah/madrasah / 20 X100
NKwakil kepala sekolah/madrasah = Nilai Kinerja Wakasek/M
NIPKwakil kepala sekolah/madrasah = Skor Instrumen PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
Kompetensi 1 : Kepribadian dan Sosial (PKWKS 1)
KRITERIA BUKTI YANG
TERIDENTIFIKASI SKOR
1. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah.
1 2 3 4
2. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah
dengan penuh kejujuran, ketulusan, komitmen, dan integritas. 1 2 3 4
3. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
sebagai kepala sekolah/madrasah. 1 2 3 4
4. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dan tantangan
sebagai kepala sekolah/madrasah. 1 2 3 4
5. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 1 2 3 4
6. Tanggap dan peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok
lain. 1 2 3 4
7. Mengembangkan dan mengelola hubungan sekolah/ madrasah dengan pihak lain di luar sekolah dalam rangka mendapatkan dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah.
1 2 3 4
Jumlah Skor
SKOR RATA‐RATA = JUMLAH SKOR: 7 =
KRITERIA BUKTI YANG
TERIDENTIFIKASI SKOR
1. Bertindak sesuai dengan visi dan misi sekolah/madrasah. 1 2 3 4
2. Merumuskan tujuan yang menantang diri sendiri dan orang lain
untuk mencapai standard yang tinggi. 1 2 3 4
3. Mengembangkan sekolah/madrasah menuju organisasi
pembelajaran (learning organization). 1 2 3 4
4. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan
inovatif bagi pembelajaran. 1 2 3 4
5. Memegang teguh tujuan sekolah dengan menjadi contoh dan
bertindak sebagai pemimpin pembelajaran. 1 2 3 4
6. Melaksanakan kepemimpinan yang inspiratif. 1 2 3 4
7. Membangun rasa saling percaya dan memfasilitasi kerjasama dalam rangka untuk menciptakan kolaborasi yang kuat diantara warga sekolah/madrasah
1 2 3 4
8. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan
sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif. 1 2 3 4
9. Mengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. 1 2 3 4
10. Mengelola peserta didik dalam rangka pengembangan kapasitasnya
secara optimal. 1 2 3 4
Jumlah Skor
SKOR RATA‐RATA = JUMLAH SKOR: 10=
Kompetensi : Kepemimpinan (PKWKS 2)
KRITERIA BUKTI YANG
TERIDENTIFIKASI SKOR
1. Menyusun rencana pengembangan sekolah/madrasah jangka panjang, menengah, dan pendek dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah/madrasah.
1 2 3 4
2. Mengembangkan struktur organisasi sekolah/
madrasah yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan. 1 2 3 4
3. Melaksanakan pengembangan sekolah/madrasah sesuai dengan
rencana jangka panjang, menengah, dan jangka pendek sekolah menuju tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah.
1 2 3 4
4. Mewujudkan peningkatan kinerja sekolah yang signifikan sesuai dengan
visi, misi, tujuan sekolah dan standard nasional pendidikan. 1 2 3 4
5. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat.
1 2 3 4
6. Merencanakan dan menindaklanjuti hasil monitoring, evaluasi, dan
pelaporan. 1 2 3 4
7. Melaksanakan penelitian tindakan sekolah dalam rangka meningkatkan
kinerja sekolah/madrasah. 1 2 3 4
Jumlah Skor
Skor Rata‐Rata = Jumlah Skor: 7 =
Kompetensi : Pengembangan Sekolah (PKWKS 3)
KRITERIA BUKTI YANG
TERIDENTIFIKASI SKOR
1. Menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan sekolah/ madrasah. 1 2 3 4
2. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin pembelajaran.
1 2 3 4
3. Memotivasi warga sekolah untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing‐
masing.
1 2 3 4
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.
1 2 3 4 5. Menerapkan nilai dan prinsip‐prinsip
kewirausahaan dalam mengembangkan sekolah/madrasah.
1 2 3 4 Jumlah Skor
Skor Rata‐Rata = Jumlah Skor: 5 =
Kompetensi : Kewirausahaan (PKWKS 4)
KRITERIA BUKTI YANG
TERIDENTIFIKASI SKOR
1. Mengelola dan mendayagunakan pendidik dan
tenaga kependidikan secara optimal. 1 2 3 4
2. Memanfaatkan teknologi secara efektif dalam
kegiatan pembelajaran. 1 2 3 4
3. Menyusun program supervisi akademik dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru. 1 2 3 4
4. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
1 2 3 4 5. Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisi
akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
1 2 3 4 Jumlah Skor
Skor Rata‐Rata = Jumlah Skor: 5 =
Kompetensi : Bidang Tugas Wakasek (PKWKS 5) a. Wakasek Bidang Akademik
NPK: Persentase angka kredit unsur pembelajaran/bimbingan yang diperoleh yang dihitung berdasarkan kategori hasil penilaian
IPENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH.
KATEGORI NPK
AMAT BAIK 125%
BAIK 100%
CUKUP 75%
SEDANG 50%
KURANG 25%
TABEL BOBOT NILAI PEROLEHAN KINERJA
Guru Pertama
Guru Muda
Guru Madya
Guru Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, IVc Pembina Utama Madya, IVd Pembina Utama, IVe
50 50 100 100 150 150 150 200 100
150 200 300 400 550 700 850 1050
Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
3 pd, 0 pi/n 3 pd, 4 pi/n 3 pd, 6 pi/n 4 pd, 8 pi/n 4 pd, 12 pi/n
4 pd, 12pi/n 5 pd, 14pi/n 5 pd, 20 pi/n
5 5 10 10 15 15 15 20
AKK AKPKB AKP
CONTOH
PENILAIAN
Contoh Perhitungan:
Guru mendapat tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka sbg Wakil Kepala Sekolah
Drs. Sumarno, M.Pd. jabatan Guru Muda, pangkat Penata Tk.I, golongan ruang III/d TMT 1 April 2014 mengajar mata pelajaran Kimia 12 jam, diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan, dan memperoleh hasil penilaian kinerja
sebagai guru adalah 39 dan sebagai wakil kepala
sekolah mendapat jumlah skor rata‐rata 18 pada
Desember 2014.
Menentukan Konversi hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran Diketahui: Jam mengajar = 12
NIPKG = 39 Rata-rata skor PK-WKS = 18
Golongan IIId ke IVa AKK 100, AKPKB 4+8, PKB 10 Rumus:
NPKG = NIPKG/NPKG-MAKS X 100 = 39 /56 X 100 = 69,64 Masuk dalam rentang 61 – 75 dengan kategori “Cukup” (75%).
Angka kredit per tahun subunsur pembelajaran yang diperoleh:
AK satu tahun = (AKK–AKPKB–AKP) x (JM/JWM) x NPK
4
AK satu tahun = [{100 ‐ (4 + 8) ‐10 } x 12/12 x 75%] = 14,625.
4
Konversi hasil penilaian kinerja dalam melaksanakan tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah:
18/20x100=90. masuk dalam rentang 76 – 90 dengan kategori “Baik” (100%).
AK per tahun sebagai Wk.Kepala Sekolah yang diperoleh:
Angka Kredit satu tahun = (AKK‐AKPKB‐AKP) x NPK
4
Angka Kredit satu tahun = {100‐(4+8)‐10} x 100% = 19,50.
4
Total angka kredit yang diperoleh Drs. Sumarno, M.Pd. untuk tahun 2014 sebagai guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Wk.Kepala Sekolah adalah :
50% (14,625) + 50% (19,50) = 7,3125 + 9,75 = 17,0625.
Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Drs.
Sumarno, M.Pd. mempunyai nilai kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Drs. Sumarno, M.Pd. sebagai guru dengan tugas tambahan sebagai Wk.kepala sekolah selama 4 tahun adalah 4 x 17,0625 = 68,25
Apabila Drs. Sumarno, M.Pd. melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dan
memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 12 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka kredit dari kegiatan penunjang, maka Drs. Sumarno,
M.Pd. memperoleh angka kredit kumulatif sebesar 68,25 + 4 + 12 + 10 = 94,25.
Jadi yang bersangkutan tidak dapat naik pangkat dari golongan ruang III/d ke golongan ruang IV/a dengan
jabatan Guru Madya dalam waktu 4 tahun, karena belum mencapai persyaratan angka kredit yang diperlukan
untuk naik pangkat dan jabatan fungsionalnya sebesar 100.