• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAEL JUNIKO SIHOMBING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAEL JUNIKO SIHOMBING"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

MIKROKONTROLER ARDUINO DENGAN TAMPILAN DI ANDROID

LAPORAN TUGAS AKHIR 2

MAEL JUNIKO SIHOMBING 172411076

PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2020

(2)

MIKROKONTROLER ARDUINO DENGAN TAMPILAN DI ANDROID

LAPORAN TUGAS AKHIR 2

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya

MAEL JUNIKO SIHOMBING 172411076

PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2020

(3)
(4)

SISTEM PENGECEKAN SUHU, KELEMBABAN DAN pH TANAH OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR pH TANAH BERBASIS

MIKROKONTROLER ARDUINO DENGAN TAMPILAN DI ANDROID

LAPORAN PROJEK AKHIR 2

Saya menyatakan bahwa laporan projek akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 03 Agustus 2020

Mael Juniko Sihombing 172411076

(5)

PENGHARGAAN

Dalam penyusunan tugas ahkir ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak.

Peneliti secara khusus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu. Peneliti banyak menerima bimbingan, petunjuk dan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak baik yang bersifat moral maupun material. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar- besarnya kepada:

1. Tuhan yang Maha Kuasa dengan segala rahmat serta karunia-Nya yang memberikan kekuatan bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir 2.

2. Bapak Dr. Kerista Sebayang, MS selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Diana Alemin Barus M.Sc selaku Ketua Program Studi D3 Metrologi dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dan sekaligus Dosen Penguji dalam sidang Projek Akhir 2.

4. Bapak Junedi Ginting S.Si, M.Si sebagai Sekretaris Program Studi D3 Metrologi dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Tua Raja Simbolon S.Si.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan Projek Akhir 1 ini.

6. Segenap dosen dan seluruh staf akademik yang selalu membantu dalam memberikan fasilitas, ilmu, serta pendidikan pada peneliti hingga dapat menunjang dalam penyelesaian tugas ahkir ini.

7. Teman-teman seperjuangan selama menyusun tugas akhir, Christohper Sihombing, Bigmen Panjaitan, Takto Pasi, Fauziah Siagian dan teman-teman Metrologi Stambuk 17 lainnya, yang memberikan banyak masukkan serta dukungan kepada peneliti.

8. Kepada kedua orang tua saya, Tohom sihombing Selaku ayah saya, dan Nursiani Aritonang selaku ibu saya tercinta selama ini membantu peneliti

(6)

dalam bentuk perhatian, kasih sayang, semangat serta doa yang tidak henti- hentinya mengalir dalam kelancaraan dan kesuksesan peneliti dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Serta banyak lagi pihak-pihak yang sangat berpengaruh dalam proses penyelesaian tugas akhir yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu

Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa membalas kebaikan yang telah diberikan. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti umumnya kepada para pembaca.

Medan, 3 Agustus 2020 Hormat Saya,

Mael Juniko Sihombing

(7)

SISTEM PENGECEKAN SUHU, KELEMBABAN DAN pH TANAH OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR pH TANAH BERBASIS

MIKROKONTROLER ARDUINO DENGAN TAMPILAN DI ANDROID

ABSTRAK

Tanah merupakan bagian terpenting bagi tanaman, yang dimana tanpa tanah tanaman tidak akan tumbuh dengan baik. Suhu dan kelembaban juga bisa mempengaruhi baik buruknya tanaman itu. Dan disini saya membuat tugas ahkir saya tentang Alat Ukur Suhu, Kelembaban, dan pH tanah. Yang dimana sensor yang saya pakai untuk mengukur suhu, kelembaban ialah sensor DHT11 yang dimana saya hubungkan kemikrokontroller. Dan untuk mengukur kadar pH Tanah itu saya pakai sensor pH Tanah yang saya hubungkan kemikrokontroller dan tampilan nya saya buat di LCD maupun ANDROID.

Kata Kunci : Alat Ukur Suhu Kelembaban dan pH Tanah Menggunakan Sensor DHT 11 dan Sensor pH Tanah

(8)

AUTOMATIC SOIL TEMPERATURE, MOISTURE AND pH CHECKING SYSTEM USING A SOIL PH SENSOR BASED ON ARDUINO MICROCONTROLLER WITH DISPLAY ON ANDROID

ABSTRACT

Soil is the most important part for plants, which without soil plants will not grow well. Temperature and humidity can also affect the good and bad of the plant.

And here I made my final assignment on measuring temperature, humidity, and soil pH. Which is the sensor that I use to measure temperature, humidity is the DHT11 sensor which I connect to the microcontroller. And to measure the soil pH level, I used a soil pH sensor which I connected to the microcontroller and the display I made on the LCD or ANDROID.

Keyword : Measuring Humidity and Soil pH Temperature Using DHT 11 and Soil pH Sensor

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ... i

Pernyataan ... ii

Penghargaan ... iii

Abstrak ... v

Abstract ... vi

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... x

Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan penelitian ... 2

1.5 Manfaat Penelitian ... 2

1.6 Metodologi Penelitian ... 2

1.7 Sistematika Penulisan ... 3

Bab 2. Landasan Teori 2.1 Tanah ... 5

2.2 Derajat Keasaman (pH) ... 5

2.3 Sensor DHT11 ... 7

2.4 Sensor pH ... 9

2.5 Arduino Nano ... 10

2.5.1 Spesifikasi Arduino Nano ... 11

2.5.2 Memori Arduino Nano ... 11

2.5.3 Daya Arduino Nano ... 11

2.6 Mikrokontroller ATMega328 ... 12

2.7 Sistem Android... 12

2.8 Blutooth HC-05 ... 13

2.9 Liguid Crystal Display (LCD) 16 x 2 ... 14

(10)

2.9.1 Fitur LCD 16 x 2 ... 14

2.9.2 Spesifikasi Kaki LCD 16 x 2 ... 15

2.9.3 Cara Kerja LCD Secara Umum ... 15

Bab 3. Analisis dan Perancangan ... 17

3.1 Perancangan ... 17

3.1.1 Diagram Blok Sistem ... 17

3.1.2 Flowchart Alat... 19

3.1.3 Rangkaian Arduino dengan LCD ... 20

3.1.4 Rangkaian Arduino dengan Sensor DHT11 ... 20

3.1.5 Rangkaian Arduino dengan Sensor pH Tanah ... 11

3.1.6 Rangkaian Arduino dengan IC Regulator ... 21

3.1.7 Rangkaian Arduino Dengan Blutooth HC-05 ... 22

3.1.8 Rangkaian Keseluruhan ... 22

Bab 4. Pengujian dan Hasil ... 23

4.1 Pengujian Sensor... 23

4.2 Pengujian LCD ... 25

4.3 Desain PCB ... 27

Bab 5. Kesimpulan dan Saran ... 29

5.1 Kesimpulan ... 29

5.2 Saran ... 30

Daftar Pustaka ... 31 Lampiran

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1. Pin Sensor ... 9

2.2. Karakter Sensor ... 9

2.3. Kaki pin LCD ... 15

4.1. Data hasil uji coba pot bunga dan tanah biasa ... 27

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1. Skala Derajat Keasaman (Ph) ... 6

2.2. Sensor Dht 11 ... 8

2.3. Bentuk Fisik Sensor Ph ... 9

2.4. Bluetooth HC-05 ... 13

2.5. Bentuk Fisik Lcd 16 x 2 ... 14

2.6. Gambar Skematik LCD 16x2 ... 16

3.1. Diagram Blok Sistem Pengukuran Suhu, Kelembaban dan pH Tanah 17 3.2. Flowchart Sistem ... 19

3.3. Rangkaian Arduino dengan LCD ... 20

3.4. Rangkaian Arduino dengan Sensor DHT11 ... 20

3.5. Rangkaian Arduino dengan Sensor pH Tanah ... 21

3.6. Rangkaian Arduino dengan IC Regulator ... 21

3.7. Rangkaian Arduino dengan Bluetooth HC-05 ... 22

3.8 Rangkaian keseluruhan ... 22

4.1. Hasil Pengujian LCD ... 26

4.2. Hasil Pengujian Pot Bunga ... 26

4.3. Hasil Pengujian Tanah Biasa ... 26

4.3. Rangkaian Skematik ... 27

4.4. Rangkaian Board Eagle ... 28

4.4. Layout Rangkaian Eagle ... 28

(13)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan haradan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

PH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoretis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.

Cara mengetahui pH tanah yang paling akurat adalah menggunakan sebuah alat pengukur pH yang disebut dengan pH meter. Namun sayangnya, banyak petani yang tidak memiliki alat ini. Mungkin karena harganya yang cukup mahal atau kurangnya pengetahuan tentang pentingnya mengetahui pH tanah. Padahal pengetahuan tentang derajat keasaman tanah sangat berperan dalam keberhasilan suatu budidaya tanaman.

Tanaman tidak akan tumbuh dan berproduksi dengan maksimal jika tanah dalam kondisi asam maupun basa. Dengan mengetahui pH tanah, petani bisa menentukan skala pH yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangna tanaman. Sehingga kerugian dapat diminimalisir.

Agar hasil dari suatu tumbuhan optimal, maka pH tanah harus sesuai dengan tumbuhan tersebut. Misalnya pada tanaman jagung, jagung dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian antara 0 – 1300 m di atas permukaan laut. Menurut Effendi (1985), tanaman jagung akan tumbuh baik pada tanah yang subur, drainase baik, suhu hangat 21-32°C, curah hujan merata sepanjang tahun, serta curah hujan bulanan

(14)

sekitar 100-125 mm. Tanah yang baik untuk ta naman jagung adalah tanah dengan pH optimum 6,0-7,0.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dari Tugas Akhir ini adalah bagaimana caranya mengetahui suhu, kelembaban, dan pH dari beberapa sampel tanah menggunakan sensor pH dan sensor DHT 11.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Medium yang digunakan adalah tanah biasa dan pot bunga.

2. Hanya menghitung suhu kelembaban dan pH pada medium tanah saja.

3. Tugas Akhir ini menggunakan sebuah sistem minimum berupa Arduino nano 1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

Menghitung suhu kelembaban pH tanah yang digunakan untuk menanam semua tanaman yang mencakup dalam bidang pertanian.

1.5. Manfaat Penelitian

Tugas Akhir ini diharapkan memperoleh sebuah sistem yang dapat mengukur suhu, kelembaban, dan pH tanaman dengan mudah dan sesederhana mungkin sehingga para petani dapat dengan mudah mengoperasikannya dan hasil panen menjadi lebih optimal.

1.6. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam Tugas Akhir ini adalah:

1. Studi Pustaka

Tahap ini Tugas Akhir dimulai dengan cara mencari referensi dari berbagai sumber yang terpercaya dan melakukan peninjauan pustaka melalui buku-buku, artikel ilmiah, dan penelitianpenelitian lainnya dalam bentuk jurnal yang berhubungan dengan Arduino dan pH tanah.

(15)

2. Analisa dan Perancangan

Pada tahap ini, dilakukan Analisa apa saja yang diperlukan dalam penelitian sehingga dapat dirancang diagram alir (flowchart).

3. Pengujian

Pada tahap ini, prototype sistem yang telah dirancang dilakukan uji coba menggunakan medium tanah.

4. Dokumentasi

Pada tahap ini, Tugas Ahkir yang telah dilakukan, didokumentasikan mulai dari tahap analisa sampai kepada pengujian.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bagian utama, yang terdiri dari beberapa bab-bab berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang dari Tugas Akhir yang akan dilakukan yang berjudul “Alat Ukur suhu kelembaban dan pH Tanah Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno”, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan secara umum mengenai mikrokontroller, tanah, arduino nano, derajat keasaman (pH), sensor dht 11, dan penelitian yang relevan dan beberapa teori yang mendukung dalam penulisan Tugas Akhir.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis terhadap masalah Tugas Akhir dan perancangan sistem yang akan dibangun sebagai solusi permasalahan tersebut.

BAB IV PENGUJIAN DAN HASIL

Bab ini berisi implementasi dari pengecekan suhu kelembaban dan pH tanah menggunakan sensor DHT11 dan pH tanah dengan arduino, selanjutnya pengujian terhadap sistem yang telah dibangun dengan beberapa jenis tanah serta pembahasan dan hasil pengujiannya.

(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari uraian setiap bab sebelumnya dan saran berdasarkan hasil pengujian agar bermanfaat bagi penelitian kedepannya

(17)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Tanah

Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.Struktur tanah yang beronggarongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuhan. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah. Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat erosi. (Gultom, 2002).

Komposisi tanah yang berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lalulintas air dan udara merupakan bagian dari tanah. Pedologi Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembetukan tanah dikenal sebagai “pedogenesis”. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.

(Gultom, 2002).

2.2. Derajat Keasaman (pH)

pH atau singkatan dari potential of Hydrogen merupakan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. PH didefinisikan sebagai kologaritma aktivitasion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional. (Lilisma, 2001).

(18)

Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun 1909. Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan

"p" pada "pH". Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan untuk power (pangkat), yang lainnya merujuk kata bahasa Jerman Potenz (yang juga berarti pangkat), dan ada pula yang merujuk pada kata potential. (Jens Norby, 2000) berargumen bahwa p adalah sebuah tetapan yang berarti "logaritma negatif".

(Lilisma, 2001).

Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.

(Lilisma, 2001).

Gambar 2.1. Skala Derajat Keasaman (pH) (Lilisma, 2001).

PH adalah tingkat keasaman atau kebasaan suatu benda yang diukur dengan menggunakan skala pH antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara 0 hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH 7 hingga 14. (Lilisma, 2001).

Jus jeruk dan air aki mempunyai pH antara 0 hingga 7, sedangkan air laut dan cairan pemutih mempunyai sifat basa (yang juga di sebut sebagai alkaline) dengan

(19)

nilai pH 7 – 14. Air murni adalah netral atau mempunyai nilai pH 7. Di dalam air minum PH meter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasaan. Keasaman dalam larutan itu dinyatakan sebagai kadar ion hidrogen disingkat dengan [H+], atau sebagai pH yang artinya –log [H+]. Dengan kata lain pH merupakan ukuran kekuatan suatu asam. pH suatu larutan dapat ditera dengan beberapa cara antara lain dengan jalan menitrasi larutan dengan asam dengan indikator atau yang lebih teliti lagi dengan pH meter. PH air disebut asam bila kurang dari 7, PH air disebut basa (alkaline) bila lebih dari 7 dan PH air disebut netral bila ph sama dengan 7. PH air minum ideal menurut standar Departemen Kesehatan RI adalah berkisar antara 6,5 sampai 8,5. (Lilisma, 2001).

2.3 Sensor DHT 11

Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air. Kelembaban nisbi adalah membanndingkan antara kandungan/

tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air.

Peralatan elektronik juga menjadi mudah berkarat jika u dara disekitarnya memiliki kelembaban yang cukup tinggi. Oleh karena itu, informasi mengenai kelembaban udara pada suatu area tertentu menjadi sesuatu hal yang penting untuk diketahui karena menyangkut efek-efek yang ditimbulkann ya.

Informasi mengenai nilai kelembaban udara diperoleh dari proses pengukuran. Alat yang biasanya digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah higrometer. DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan Arduino. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka modul ini menyertakan koefisien tersebut dalam kalkulasinya. DHT11 ini termasuk sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan anti-interference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20

(20)

meter, dengan sepsifikasi: Supply Voltage: +5 V, Temperature range : 0-50 °C error of ± 2 °C, Humidity : 20-90% RH ± 5% RH error, dengan sesifikasi digital interfacing system. Produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban.

Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban objek dengan output tegangan analog yang dapat diolah lebih lanjut menggunakan mikrokontroler. Module sensor ini tergolong kedalam elemen resistif seperti perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu NTC.

Kelebihan dari module sensor ini dibanding module sensor lainnya yaitu dari segi kualitas pembacaan data sensing yang lebih responsif yang memliki kecepatan dalam hal sensing objek suhu dan kelembaban, dan data yang terbaca tidak mudah terinterverensi. Sensor DHT11 pada umumya memiliki fitur kalibrasi nilai pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat. Penyimpanan data kalibrasi tersebut terdapat pada memori program OTP yang disebut juga dengan nama koefisien kalibrasi.Sensor ini memiliki 4 kaki pin, dan terdapat juga sensor DHT11 dengan breakout PCB yang terdapat hanya memilik 3 kaki pin seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.2 Sensor DHT 11.

digitalapik.blogspot.com(2019)

(21)

2.4. Sensor pH Tanah

Sensor pH Tanah merupakan sensor pendeteksi tingkat keasaman (acid) atau kebasaan (alkali) tanah. Skala pH yang dapat diukur oleh sensor pH Tanah ini memiliki range 3.5 hingga 8. Sensor ini dapat langsung disambungkan dengan pin analog Arduino maupun pin analog mikrokontroller lainnya, tanpa harus memakai modul penguat tambahan.

Tabel 2.1. Pin Sensor

PIN WARNA KABEL DESKRIPSI

Output Hitam Output ke pin A0 arduino

Gnd Putih GND arduino

Tabel 2.2. Karakteristik Sensor

Parameter Simbol Min Max Units

Tegangan Masukan Vcc 3.0 4.7 V

Tegangan Keluaran ΔVolt 4 45 ADC

Respon Waktu T 0.1 0.3 S

Sensivitas Vcc 0.036 0.234 V

Gambar 2.3. Bentuk Fisik Sensor pH Tanah

(22)

2.5 Arduino Nano

Arduino nano adalah board Arduino terkecil, menggunakan mikrokontroler Atmega 328 untuk Arduino Nano versi 3.x dan Atmega 168 untuk Arduino versi 2.x.

jenis ini mempunyai rangkaian yang sama dengan jenis Arduino Duemilanove ,tetapi dengan ukuran dan desai PCB yang berbeda. Arduino nano tidak dilengkapi dengan soket catu daya, tetapi terdapat pin untuk catu daya luar atau dapat menggunakan catu daya dari mini USB port.

Power Arduino Nano dapat menggunakan catudaya langsung dari mini- USB port atau menggunakan catudaya luar yang diberikan pin 30 (+) dan pin 29 (-) untuk tegangan kerja 7-12 V atau pin 28 (+) dan pin 29 (-) untuk tegangan 5V. Arduino Nano memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan computer. Pin analog ini terhubung ke ADC ( analog to digital converter) internal yang terdapat dalam mikrkokontroler . Pada kondisi awal , pin analog ini dapat mengukur variasi tegangan 0V sampai 5V pada arus searah dengan besar arus maksimum 40 mA.

Lebar range ini dapat diubah dengan memberikan sebuah tegangan referensi dari luar melalui pin Vref . Pin analog selain dapat digunakan untuk input data analog, juga dapat digunakan sebagai pin digital I/O , kecuali Pin A6 dan A7 yang hanya dapat digunakan untuk input dan analog saja. Fungsi khusus untuk semua pin analog antara lain : Pin A4 untuk SDA, Pin A5 untuk pin SCL, pin ini dapat digunakan untuk komunikasi 12C. Pin Aref digunakan sebagai pin tegangan referensi dari luar untuk mengubah range ADC. Pin reset ,pin ini digunakan untuk mereset board Arduino Nano, yaitu dengan menghubungkan pin ini ke ground selama milidetik . Board Arduino Nano selain dapat direset melalui pin reset ,juga dapat direset dengan menggunakan tombol reset yang terpasang pada board Arduino Nano.

(23)

2.5.1 Spesifikasi Arduino Nano

1. Mikrokontroler : 1. Atmel Atmega 168 untuk Arduino Nano versi 2.x Atmel Atmega 328 untuk Arduino Nano versi 3.x 2. Tegangan Kerja : 5 Volt

3. Tegangan input

 . Optimal : 7-12 Volt

 Minimum : 6 Volt

 Maksimum : 20 Volt

 Digital pin I/O : 14 pin yaitu pin D0 sampai pin D13 dilengkapi dengan 6 pin PWM.

 Analog Pin : 8 pin yaitu Pin A0 sampai A7

 Arus listrik maksimum : 40 mA

 Flash memori : 32 mbyte untuk Arduino Nano versi 3.x16 mbyte untuk Arduino Nano versi 2.x (Besar flash memori ini dikurangi kbyte yang digunakan untuk menyimpan file boatloader).

 SRAM : 1 kbyte (Atmega 168) dan 2 kbyte (Atmega 328)

 EEPROM : 512 byte (Atmega 168) & 1 kbyte(Atmega 328)

 Kecepatan Clock : 16 MHz k. Ukuran board : 4,5 mm x 18 mm l. Berat : 5 Gram

2.5.2 Memori Arduino Nano

Chip ATmega328 pada Arduino Nano memiliki memori 32 KB dengan 0,5 KB dari memori tersebut telah digunakan untuk boatloader dapat digunakan untuk menyimpan data selama program utama bekerja .

2.5.3 Daya Arduino Nano

Arduino Nano dapat menggunakan catu daya langsung dari mini USB port atau menggunakan catudaya luar yang dapat diberikan pada pin 30 (+) dan pin 29 (+) untuk tegangan kerja 7-12 V atau pin 28 (+) dan pin 29 (-) untuk tegangan 5V.

(24)

2.6 Mikrokontroller ATMega328

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. ATMega328 merupakan mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).

Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain : 1. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock. 2. 32 x 8-bit register serba guna. 3. Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz. 4. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader. 5. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan. 6. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB. 7.

Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width Modulation) output. 8. Master / Slave SPI Serial interface.

Mikrokontroller ATmega 328 p memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan parallelism. Instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock. 32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU ( Arithmatic Logic unit ) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer

2.7. Sistem Operasi Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux untuk telepon seluler seperti smartphone dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh macam-macam perangkat. (Fitri, 2014).

(25)

2.8 Bluetooth HC-05

Bluetooth adalah protokol komunikasi wireless yang bekerja pada frekuensi radio 2.4 GHz untuk pertukaran data pada perangkat bergerak seperti pada, laptop, HP, dan lain-lain. Salah satu hasil contoh modul Bluetooth yang paling banyak digunakan adalah tipe HC-05. Modul Bluetooth HC-05 merupakan modul Bluetooth yang bisa menjadi slave ataupun master, hal ini dibuktikan dengan bisa memberikan notifikasi untuk melakukan pairing keperangkat lain, maupun perangkat lain tersebut yang melakukan pairing ke module Bluetooth HC-05. Untuk mengeset perangkat Bluetooth dibutuhkan perintah-perintah AT Command yang mana perintah AT Command tersebut akan di respon oleh perangkat Bluetooth jika modul Bluetooth tidak dalam keadaan terkoneksi dengan perangkat lain. (Tindaon, 2017).

Gambar 2.4. Bluetooth HC-05 (Tindaon, 2017).

Seperti dijelaskan di atas, modul HC-05 memiliki dua mode kerja yaitu mode AT Command dan mode Data. Modul HC-05 menggunakan mode Data secara default. Berikut ini adalah keterangan untuk kedua mode tersebut:

1. AT Command. Pada mode ini, modul HC-05 akan menerima instruksi berupa perintah AT Command. Mode ini dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi modul HC05 .Perintah AT Command yang dikirimkan ke modul HC-05 menggunakan huruf kapital dan diakhiri dengan karakter CRLF (atau 0x0d 0x0a dalam heksadesimal).

2. Mode Data. Pada mode ini, modul HC-05 dapat terhubung dengan perangkat bluetooth lain dan mengirimkan serta menerima data melalui pin TX dan RX.

(26)

Konfigurasi koneksi serial pada mode ini menggunakan baudrate: 9600 bps, data:

8 bit, stop bits: 1 bit, parity: None, handshake: None. Adapun password default untuk terhubung dengan modul HC-05 pada mode Data adalah 0000 atau 1234.

2.9 Liguid Crystal Display (LCD) 16 x 2

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.

2.9.1 Fitur LCD 16 x 2

Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah :

 Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.

 Mempunyai 192 karakter tersimpan.

 Terdapat karakter generator terprogram.

 Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.

 Dilengkapi dengan back light.

Gambar 2.5 Bentuk Fisik LCD 16 x 2 (khalid,2014)

(27)

2.9.2 Spesifikasi Kaki LCD 16 x 2 ( tabel)

Adapun fungsi dari kaki pin LCD sebagai berikut

Tabel 2.3 kaki pin LCD

Pin Deskripsi

1 Ground 2 Vcc

3 Pengatur kontras

4 “RS” Instruction/Register Select 5 “R/W” Read/Write LCD Registers

6 “EN” Enable

7-14 Data I/O Pins

15 Vcc

16 Ground

2.9.3 Cara Kerja LCD Secara Umum

Pada aplikasi umumnya RW diberi logika rendah “0”. Bus data terdiri dari 4- bit atau 8-bit. Jika jalur data 4-bit maka yang digunakan ialah DB4 sampai dengan DB7. Sebagaimana terlihat pada table diskripsi, interface LCD merupakan sebuah parallel bus, dimana hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam pembacaan dan penulisan data dari atau ke LCD. Kode ASCII yang ditampilkan sepanjang 8-bit dikirim ke LCD secara 4-bit atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode 4-bit yang digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8-bit (pertama dikirim 4-bit MSB lalu 4-bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibblenya). Jalur kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD bahwa mikrokontroller mengirimkan data ke LCD. Untuk mengirim data ke LCD program harus menset EN ke kondisi high “1” dan kemudian menset dua jalur kontrol lainnya (RS dan R/W) atau juga mengirimkan data ke jalur data bus.

Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset ke “0” dan tunggu beberapa saat (tergantung pada datasheet LCD), dan set EN kembali ke high “1”. Ketika jalur RS

(28)

berada dalam kondisi low “0”, data yang dikirimkan ke LCD dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti bersihkan layar, posisi kursor dll).

Ketika RS dalam kondisi high atau “1”, data yang dikirimkan adalah data ASCII yang akan ditampilkan dilayar. Misal, untuk menampilkan huruf “A” pada layar maka RS harus diset ke “1”. Jalur kontrol R/W harus berada dalam kondisi low (0) saat informasi pada data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada dalam kondisi high “1”, maka program akan melakukan query (pembacaan) data dari LCD.

Instruksi pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca status LCD), lainnya merupakan instruksi penulisan. Jadi hampir setiap aplikasi yang menggunakan LCD, R/W selalu diset ke “0”. Jalur data dapat terdiri 4 atau 8 jalur (tergantung mode yang dipilih pengguna), DB0, DB1, DB2, DB3, DB4, DB5, DB6 dan DB7. Mengirim data secara parallel baik 4-bit atau 8-bit merupakan 2 mode operasi primer. Untuk membuat sebuah aplikasi interface LCD, menentukan mode operasi merupakan hal yang paling penting.

Mode 8-bit sangat baik digunakan ketika kecepatan menjadi keutamaan dalam sebuah aplikasi dan setidaknya minimal tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk kontrol, 8 pin untuk data). Sedangkan mode 4 bit minimal hanya membutuhkan 7-bit (3 pin untuk kontrol, 4 pin untuk data). Bit RS digunakan untuk memilih apakah data atau instruksi yang akan ditransfer antara mikrokontroller dan LCD. Jika bit ini di set (RS= 1), maka byte pada posisi kursor LCD saat itu dapat dibaca atau ditulis. Jika bit ini di reset (RS = 0), merupakan instruksi yang dikirim ke LCD atau status eksekusi dari instruksi terakhir yang dibaca.

Berikut merupakan gambar 2.7 LCD 16x2 adalah sebagai berikut:

Gambar 2.6 Gambar Skematik LCD 16x2 (Fraden,Jacob,2010)

(29)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan

Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting didalam penyelesaian pembuatan suatu alat ukur. Pada perancangan dan pembuatan alat ini akan ditempuh bebrapa langkah yang termasuk kedalam langkah perancangan antara lain pemiihan komponen yang sesaui dengan kebutuhan serta pembuatan alat. Dalam perancangan ini dibutuhkan beberapa petunjuk yang menunjang pembuatan alat seperti buku teori, data sheet atau buku lainnya. Dimana buku petunjuk tersebut memuat teori-teori perancangan maupun spesifikasi komponen yang akan digunakan dalam pembuatan alat, melakukan percobaan serta pengujian alat.

Tujuan perancangan adalah untuk memudahkan dalam pembuatan suatu alat serta mendapatkan suatu alat yang baik seperti yang diharapkan dengan memperhatikan penggunaan komponen dengan harga ekonomis serta mudah didapat dipasasaran. Selain itu, perancangan juga bertujuan untuk membuat solusi dari suatu permasalahan dengan penggabungan prinsip-prinsip elektronik dan mekanik, serta dengan literature dengan proyek yang ada.

3.1.1 Diagram Blok Sistem

Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang, seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Pengukuran Suhu, Kelembaban dan pH Tanah Mikrokontroller

Arduino Nano

LCD 16×2 Sensor DHT-22

Sensor pH

Power Supply

Mikrokontroller Arduino

Android Sensor DHT-11

Sensor pH

Power Supply

(30)

Adapun fungsi masing-masing blok diagram pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut:

1. Blok Arduino : Sebagai pengontrol, penerima dan pengolah data dalam sistem elektronika.

2. Blok Sensor DHT11 : Sebagai input sensor untuk mendeteksi kelembaban di udara.

3. Blok Sensor pH : Sebagai input sensor untuk mendeteksi pH tanah 4. Android : Sebagai output tampilan.

5. Blok Supply : Sebagai penyedia sumber arus listrik ke sistem dan sensor

Pada diagram blok diatas seluruh sistem di supplai oleh power supply. Sensor DHT22 berfungsi sebagai pengukur kelembaban udara. Sensor pH berfungsi sebagai pengukur pH tanah. Mikrokontroller Arduino Nano berfungsi sebagai pengontrol, penerima dan pengolah data dari sensor DHT11 dan sensor pH, hasil dari pengukuran sensor DHT11 dan sensor pH akan ditampilkan pada LCD 16×2 dan LED berfungsi sebagai indikator.

(31)

3.1.2 Flowchart Alat

Gambar 3.2 Flowchart Sistem

START

SENSOR DHT11 MEMBACA KELEMBABAN UDARA DAN

SUHU

INISIALISASI PROGRAM

SELESAI

SENSOR PH MEMBACA NILAI PH

ANDROID MENAMPILKAN NILAI PH, DAN KELEMBABAN UDARA

HUBUNGKAN SMARTPHONE DENGAN

ANDROID

(32)

3.1.3 Rangkaian Arduino dengan LCD

Rancangan rangkaian LCD ini dihubungkan dengan arduino nano sebelum kita rangkai di papan pcb.

Gambar 3.3 Rangkaian Arduino dengan LCD

3.1.4 Rangkaian Arduino dengan Sensor DHT11

Bagan rangkaian sensor DHT11 sebelum di rangkai di papan pcb.

Gambar 3.4 Rangkaian Arduino dengan Sensor DHT11

(33)

3.1.5 Rangkaian Arduino dengan Sensor pH Tanah

Rancang rangkaian sensor pH Tanah sebelum kita merangkai di papan pcb.

Gambar 3.5 Rangkaian Arduino dengan Sensor pH Tanah 3.1.6 Rangkaian Arduino dengan IC Regulator

Rancangan rangkaian IC Regulator yang dihbungkan ke arduino sebelum kita merangkai di papan pcb.

Gambar 3.6 Rangkaian Arduino dengan IC Regulator

(34)

3.1.7 Rangkaian Arduino dengan Bluetooth HC-05

Rancangan rangkaian Bluetooth HC-05 yang kita hubungkan ke arduino sebelum kita merangkainya di papan pcb.

Gambar 3.7. Rangkaian Bluetooth HC-05

3.1.8 Rangkaian Keseluruhan

Rancangan rangkaian keseluruhan yang dimana kita sudah menghubungkannya ke arduino sebelum kita merancangnya ke papan pcb yang kita buat.

Gambar 3.8 Rangkaian Keseluruhan

(35)

BAB 4

PENGUJIAN DAN HASIL 4.1 Pengujian Sensor

Pengujian sensor dilakukan dengan memasukkan program dibawah ini kemudian hasil output DHT22 dan sensor pH akan dibaca oleh mikrokontroller dan data dibaca melalui monitoring port pada laptop. Berikut program yang di upload pada mikrokontroller :

#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(2, 3, 9, 10, 11, 12);

#include <dht.h>

#include <Wire.h>

#include <Adafruit_ADS1015.h>

Adafruit_ADS1015 ads;

float adc0 = 0.0;

float vol = 0.0;

float ph = 0.0;

#define DATA_PIN 6

dht DHT;

#define analogInPin A0

int sensorValue = 0;

float outputValue = 0.0;

void setup() { lcd.begin(16, 2);

ads.begin();

Serial.begin(9600);

(36)

}

void loop() {

adc0 = ads.readADC_SingleEnded(0);

vol = adc0*0.1875;

ph = -(vol - 3042.25)/3.03;

ph = (ph/100)-4;

Serial.print("AIN0 = ");

Serial.println(adc0);

Serial.print("Vol = ");

Serial.println(vol);

Serial.print("pH = ");

Serial.println(ph);

delay(1000);

int readData = DHT.read22(DATA_PIN);

float t = DHT.temperature;

float h = DHT.humidity;

Serial.print("SUHU = ");

Serial.print(t);

Serial.print(" *C ");

Serial.print(" KELEMBABAN = ");

Serial.print(h);

Serial.println(" % ");

lcd.setCursor(0, 0);

lcd.print("T:");

lcd.setCursor(2, 0);

lcd.print(t);

lcd.setCursor(6, 0);

lcd.print("C");

lcd.setCursor(8, 0);

(37)

lcd.print("RH:");

lcd.setCursor(11, 0);

lcd.print(h);

lcd.setCursor(15, 0);

lcd.print("%");

lcd.setCursor(0, 1);

lcd.print("PH:");

lcd.setCursor(3, 1);

lcd.print(ph);

delay(1000);

}

Hasil yang ditampilkan pada layar LCD seperti pada gambar 3.8 :

4.2 Pengujian LCD

Pengujian LCD dilakukan dengan memasukkan program kedalam mikrokontroler sebagai berikut :

#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);

void setup() { lcd.begin(16, 2);

}

void loop() {

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("TESTING LCD");

}

Hasil yang ditampilkan pada layar LCD seperti pada Gambar 4.2:

(38)

Gambar 4.1 Hasil Pengujian LCD

4.2.1 Pengujian Pada Pot Bunga

Hasil pengujian alat tugas akhir saya kepada pot bunga yang dimana disini saya melakukan pengujian suhu, kelembaban, dan pH tanah.

Gambar 4.2 Hasil Pengujian Sensor

4.2.2 Pengujian Pada Tanah Biasa

Hasil pengujian alat tugas akhir saya pada tanah yang biasa kita temukan dijalan atau dimana pun, disini saya melakukan pengujian suhu, kelembaban, dan pH tanah.

Gambar 4.3 Hasil Pengujian Sensor

(39)

Tabel 4.1 Data hasil percobaan pot bunga dan tanah biasa

pH tanah yang bagus digunakan untuk tanaman adalah tanah yang mendekati pH netral atau sedikit asam, umumnya dianggap ideal untuk kebanyakan tanaman.

Dengan beberapa pengecualian pada jenis tanaman, dapat tumbuh dimana saja kisaran pH 3.5-10,0. Tanah dengan tingkat ph pada kisaran 6.0-7.0 tidak memerlukan perlakuan khusus untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.

4.3. Desain PCB

Tujuan tahap pembuatan PCB digunakan untuk merealisasikan rangkaian praktik proyek. Tahap pembuatan praktik proyek ini meliputi :

1. Membuat Rangkaian Skematik

Rancangan rangkaian sebelum merancang kedalam pcb yang sudah kita hubungkan kekomponennya

Gambar 4.4 Rangkaian Skematik

Nama pH Suhu Kelembaban

Pot Bunga 1.08 34 69.0

Tanah biasa 3.09 34 69.0

(40)

1. Membuat Rangkaian ke Board

Disini saya pakai eagel untuk merangkai skematik atau jalur rangkaian kedalam pcb

Gambar 4.5 Rangkaian Board Eagle 2.Membuat Layout Eagle

Gambar 4.6 Layout Rangkaian Eagle

Setelah itu print Layout pada printer 3D, kemudian tempelkan pada papan PCB dan setrika sampai benar-benar melekat dengan benar pada papan PCB. Setelah itu larutkan dengan menggunakan Feli Clorida.

(41)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari perancangan dan pengujian alat dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Alat ukur suhu, kelembaban dan pH tanah pada Pot bunga dapat dirancang

dalam bentuk sederhana dan portable menggunakan sensor DHT11 dan sensor pH tanah. Sensor DHT11 digunakan untuk mengukur parameter suhu dan kelembaban pada Pot bunga. Hasil dari pengukuran suhu dan kelembaban akan ditampilkan ke display LCD atau ANDROID.

2. Sensor pH tanah digunakan untuk mengukur pH pada tanah biasa dan pot bunga yang dimana di dapat pH tanah biasa dapat diperoleh 3.09 yang dimana nilai tersebut tergolong masih asam tanaman yang ditanam disini tidak cocok untuk tanaman seperti kopi atau tanaman lainnya dan pH pot bunga dapat diperoleh 1.08 yang dimana nilai ini asam lebih asam dari tanah biasa disini lebih bagus untuk tanaman kaktus. dan suhu, kelembaban dalam ruangan tersebut sama karena saya melakukan pengujian di tempat yang sama pada saat pengujian. Dan tampilkan di LCD atau ANDROID.

3. Dan sensor DHT11 itu mengukur suhu dan kelembaban pada ruangan yang dimana pada saat kita mau menanam tanaman contohnya kopi kita harus melihat suhu dan kelembaban pada suatu tempat tersebut, supaya tanaman itu tumbuh dengan baik.

(42)

5.2 Saran

Untuk pengembangan selanjutnya perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Alat tugas akhir saya ini sangat bagus untuk dikembangkan dalam bidang pertanian. Dimana alat yang saya buat sudah ada alat ukur pH tanah, suhu, dan kelembaban udara. Contoh dalam menanam kopi kita, yang dimana pH tanah yang cocok dalam menanam kopi itu setidaknya membutukan pH (keasaman)antara 4,5 dan 5,5. Tanaman kopi dapat tumbuh maksimal dan panen melimpah bila berada pada kelembaban udara relatif antara 70 sampai 85 persen dan suhu di antara 13 derajat sampai 26 celcius. Alat tugas akhir saya ini sangat memudahkan petani dalam menanam tanaman yang sesuai dengan suhu, kelembaban dan pH tanah didaerah tersebut.

2. Sebaikya penulis mempraktikkan memperbanyak sampel tanah yang akan di teliti.

(43)

DAFTAR PUSTAKA

E.B , J . 99 . “KIMIA UNIVERSITAS”. J : P E S . 9 . “ELEKTRONIKA T P ”. B : P ITB Z , S . 9 . ”FISIKA U UNIVERSITAS – L M ” Bandung : Penerbit Bina Cipta Gupta, Gaytri dkk.Microcontroller based IFSET pH Measurement System with Wireless Communication.Procedure of International Conference on Control, Communication and Power Engineering.2010

Jupri,Achmad,Abdul Muid, Muliadi.Rancang Bangun Alat Ukur Suhu, Kelembapan, dan pH pada Tanah Berbasis Mikrokontroller ATMega328P.Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN) Vol. 3,No. 2.2017.

Fitri,Tiya Fadila.2014.Aplikasi Tuntunan Shalat Lima Waktu Berbasis Android.Skripsi.Medan: Universitas Sumatera Utara.

Fraden,Jacob, 2010, Handbook fo modern sensor forth edition, Springer.

Khalid, 2014, Liquid Crystal Display, Diakses 27 Mei 2018.

Kustanti,Ika.Pengendalian Kadar Keasaman (pH) Pada Sistem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Uno.Jurnal Ika Kustanti.2014.

Lazuardi,Muhammad.Aplikasi Mikrokontroller sebagai Kontroler Proporsional pada Pengaturan PH.Skripsi.Semarang: Universitas Diponegoro.

Prayoga,Dwi.2015.Rancangan Alat Ukur PH Meter Berbasis Mikrokontroller ATMega8.Skripsi.Medan: Universitas Sumatera Utara.

Saputra,Akip.Pengukur Kadar Keasaman dan Kekeruhan Air berbasis Arduino.Skripsi.Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tindaon,Afif Yumna.2017. Rancang Bangun Penjaga Jarak Memanfaatkan Bluetooth HC-05 dan Bluetooth HC-06 Berbasis Mikrokontroller ATMega328.Skripsi.Medan: Universitas Sumatera Utara.

(44)

LAMPIRAN 1

Datasheet lcd

(45)
(46)
(47)

LAMPIRAN 2

Datasheet pH tanah

(48)
(49)
(50)
(51)

LAMPIRAN 3

Datasheet DHT11

(52)
(53)
(54)
(55)
(56)

LAMPIRAN 4

Datasheet Arduino Nano

(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

LAMPIRAN 5

Datasheet mikrokontroller atmega328

(62)
(63)
(64)
(65)

(66)
(67)

LAMPIRAN 6

Datasheet Bluetooth HC-05

(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)

(74)

LEMBAR EKSPEDISI PERBAIKAN TUGAS AKHIR

NAMA : MAEL JUNIKO SIHOMBING

NIM : 172411076

PROGRAM STUDI : D-3 METROLOGI dan INSTRUMENTASI DEPARTEMEN : FISIKA

JUDUL : SISTEM PENGECEKAN SUHU, KELEMBABAN

DAN pH TANAH OTOMATIS MENGGUNAKAN

SENSOR pH TANAH BERBASIS

MIKROKONTROLER ARDUINO DENGAN TAMPILAN ANDROID

NO NAMA DOSEN JABATAN TANDA TANGAN

1 Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc Penguji

2 Tua Raja Simbolon, S.Si,M.Si Pembimbing

Medan, 14 Agustus 2020 Hormat Saya,

MAEL JUNIKO SIHOMBING

Referensi

Dokumen terkait

Penyegaran udara adalah suatu proses mendinginkan udara sehingga dapat mencapai temperature dan kelembaban yang sesuai dengan persyaratan kondisi udara dari sauatu ruangan

@ingkat kasus aktual (terealisasi* dihitung dengan membagi pengeluaran perdagangan aktual dengan jumlah pengiriman sebenarn&#34;a. @otal pengiriman aktual termasuk

Salah satu bentuk demokrasi yang ada di Indonesia adalah pemilihan kepala daerah, atau biasa disebut pilkada, yang dilakukan untuk menentukan kepala daerah dan wakil kepala

(4) Setiap Staf Medis Relawan sebagaimana diatur dalam ayat (1) melakukan Pelayanan Medis dalam lingkup profesinya dan berdasarkan penugasan yang diberikan oleh

Kalau keterangan mengenai keadaan di Indonesia bisa diperolehnya dari pengalamannya sendiri serta para mantan pegawai VOC atau dengan cara mengutip Rumphius, bagaimana

Cara yang sangat bermanfaat dan sangat efektif untuk menyatakan himpunan-himpunan serta hubungan antara beberapa himpunan dalam semesta pembicaraan tertentu adalah dengan

Pada akhirnya kembali berunding dan menandatangani Joint Statement Between The Republic Of Indoensia And The Republic Of The Philippines Concerning The

Metode yang digunakan dalam pengukuran pH adalah SMP (Schoemaker McLean, dan Pratt), dimana sampel tanah terlebih dahulu dikocok menggunakan akuades kemudian pH-nya diukur dengan