• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR

NOMOR 2 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA DAN HADIAH PERCEPATAN PELUNASAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

(PBB-P2)KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

Menimbang : a. bahwa ketentuanyang diatur dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Lomba Kecepatan Pemungutan dan Pelaksanaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan sekarang, maka guna lebih meningkatkan motivasi dan kegairahan kerja dalam melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) perlu segera merubah Pedoman pelaksanaan lomba kecepatan pemungutan dan pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dalam Kabupaten Blitar;

b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud dalam konsideran menimbang huruf a perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Blitar;

Mengingat : 1. Undang–UndangNomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi JawaTimur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);

2. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR

NOMOR 2 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA DAN HADIAH PERCEPATAN PELUNASAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

(PBB-P2)KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

Menimbang : a. bahwa ketentuanyang diatur dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Lomba Kecepatan Pemungutan dan Pelaksanaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan sekarang, maka guna lebih meningkatkan motivasi dan kegairahan kerja dalam melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) perlu segera merubah Pedoman pelaksanaan lomba kecepatan pemungutan dan pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dalam Kabupaten Blitar;

b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud dalam konsideran menimbang huruf a perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Blitar;

Mengingat : 1. Undang–UndangNomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi JawaTimur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);

2. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR

NOMOR 2 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA DAN HADIAH PERCEPATAN PELUNASAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

(PBB-P2)KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

Menimbang : a. bahwa ketentuanyang diatur dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Lomba Kecepatan Pemungutan dan Pelaksanaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan sekarang, maka guna lebih meningkatkan motivasi dan kegairahan kerja dalam melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) perlu segera merubah Pedoman pelaksanaan lomba kecepatan pemungutan dan pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dalam Kabupaten Blitar;

b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud dalam konsideran menimbang huruf a perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Blitar;

Mengingat : 1. Undang–UndangNomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi JawaTimur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);

2. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR

NOMOR 2 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA DAN HADIAH PERCEPATAN PELUNASAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

(PBB-P2)KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

Menimbang : a. bahwa ketentuanyang diatur dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Lomba Kecepatan Pemungutan dan Pelaksanaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan sekarang, maka guna lebih meningkatkan motivasi dan kegairahan kerja dalam melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) perlu segera merubah Pedoman pelaksanaan lomba kecepatan pemungutan dan pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dalam Kabupaten Blitar;

b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud dalam konsideran menimbang huruf a perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Blitar;

Mengingat : 1. Undang–UndangNomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi JawaTimur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);

2. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik

(2)

Indonesia Nomor Tahun 1985 Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569);

3. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan lembaran negara Nomor 4438);

4. Undang –undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

5. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan

6. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 pemerintahan Daerah

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan lembaran negara Nomor 4578);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

9. Peraturan Daerah KabupatenBlitarNomor 16 Tahun 2012 tentangPerubahanAtasPeraturan Daerah KabupatenBlitarNomor 19 Tahun 2008 tentangOrganisasidan Tata KerjaDinas-Dinas Daerah (Lembaran Daerah KabupatenBlitarTahun 2012 Nomor 5/B );

(3)

10. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah;

11. Peraturan Bupati Blitar Nomor 08 Tahun 2013 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2013 Nomor8/E);

12. Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2013 tentang tata cara Pemungutan dan Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Dalam Kabupaten Blitar

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA DAN HADIAH PERCEPATAN PELUNASAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB- P2) DI KABUPATEN BLITAR

Pasal I

Pedoman Pelaksanaan Lomba dan Hadiah Percepatan Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dituangkan dalam lampiran Peraturan Bupati ini.

Pasal 2

Pedoman Pelaksanaan Lombadan Hadiah Percepatan Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan danPerkotaan (PBB-P2) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah Pajak Bumi dan Bangunan sector Pedesaan dan/ atau sector Perkotaan.

Pasal 3

LombadanHadiahPercepatanPelunasanPajakBumidanBanguna nsektorPedesaandan/ Perkotaan (PBB-P2)

sebagaimanadimaksuddalamPasal 2

diberlakukanbagiKecamatandanDesa/Kelurahan di KabupatenBlitar.

(4)

Pasal 4

Membebankan biaya Lomba dan Hadiah Percepatan Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan(PBB-P2) sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar.

Pasal 5

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blitar.

Ditetapkan di Blitar

padatanggal 2 Januari 2015 BUPATI BLITAR,

ttd.

HERRY NOEGROHO

Diundangkan di Blitar

padatanggal 2 Januari 2015

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR ttd.

PALAL ALI SANTOSO

BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 NOMOR 2/B

(5)

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015

TANGGAL 2 JANUARI 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA DAN HADIAH PERCEPATAN PELUNASAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN ( PBB-P2 )

DI KABUPATEN BLITAR I. PENDAHULUAN

Bahwa Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan(0PBB-P2) merupakan salah satu sumber pendapatan daerah untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di KabupatenBlitar. Seiring dengan itu perlu diupayakan percepatan pelunasannya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud : Mendorong intensifikasi dan percepatan pelunasan PajakBumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan(

PBB-P2).

B. Tujuan : Meningkatkan motivasi dan semangat kerja bagi aparatur/ petugas pemungut Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan(PBB-P2)di tingkat Kecamatan dan/ atau desa/ kelurahan.

III. PELAKSANAAN LOMBA DAN HADIAH TINGKAT KECAMATAN A. Klasifikasi

1. Klasifikasi ini didasarkan pada besaran Baku Pajak Bumi dan Bangunan Kecamatan sector pedesaan dan perkotaan pada tahun anggaran berkenaan.

2. Ada 3 ( tiga ) klasifikasi, yaitu :

a. Klasifikasi A denganbakusebesarRp. 1.150.000.000 keatas

b. Klasifikasi B denganbakusebesarRp. 600.000.000 s/d 1.150.000.000 c. Klasifikasi C denganbakusebesarRp. 600.000.000 kebawah.

B. Kejuaraan

Kejuaraanpadamasing-masingklasifikasidiambil2 (dua), yaitu:

1. Juara I 2. Juara II C. Hadiah

1. Hadiah diberikan uang tunai, dengan ketentuan PAJAK ditanggung oleh pemenang;

2. Besaran hadiah ditentukan sebagaiberikut:

a. Klasifikasi A

1) Juara I sebesar Rp. 12.500.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 11.500.000,00

(6)

b. Klasifikasi B

1) Juara I sebesar Rp. 11.500.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 10.500.000,00 c. Klasifikasi C

1) Juara I sebesar Rp. 10.500.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 9.500.000,00

IV. PELAKSANAAN LOMBA DAN HADIAH TINGKAT DESA/KELURAHAN A. Klafisikasi

1. Klasifikasi ini didasarkan pada besaran Baku Pajak Bumi dan Bangunan Desa/Kelurahan sector Pedesaan dan Perkotaan pada tahun anggaran berkenaan;

2. Ada 9 (sembilan) klasifikasi, yaitu:

a. Klasifikasi A baku sebesar Rp. 150.000.001keatas;

b. Klasifikasi B baku sebesar Rp. 130.000.001 s/d Rp.150.000.000 c. Klasifikasi C baku sebesar Rp. 110.000.001 s/d Rp.130.000.000 d. Klasifikasi D baku sebesar Rp. 90.000.001 s/d Rp.110.000.000 e. Klasifikasi E baku sebesar Rp. 70.000.001 s/d Rp.90.000.000 f. Klasifikasi F baku sebesar Rp. 50.000.001 s/d Rp. 70.000.000 g. Klasifikasi F baku sebesar Rp. 30.000.001 s/d Rp. 50.000.000 h. Klasifikasi F baku sebesar Rp. 10.000.001 s/d Rp. 30.000.000 i. Klasifikasi G bakusebesarRp. 10.000.000 kebawah

3. Kejuaraan pada Klasifikasi A, Klasifikasi B, KlasifikasiC, Klasifikasi D, Klasifikasi E,Klasifikasi FdanKlasifikasi Hmasing-masingdiambil 3 (tiga) juara, yaitu (1) Juara I, (2) Juara II, dam (3) Juara III;

4. Sedangkan klasifikasi tidak diambil juara.

B. Hadiah

1. Bagi masing-masing Juara diberikan hadiah berupa uang tunai, dengan ketentuan Pajak ditanggung olehpemenang.

2. Besaran hadiah pada masing-masing klasifikasi ditentukan sebagai berikut:

a. Klasifikasi A

1) Juara I sebesar Rp. 13.500.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 12.500.000,00 3) Juara III sebesar Rp. 11.500.000,00 b. Klasifikasi B

1) Juara I sebesar Rp. 11.500.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 10.500.000,00 3) Juara III sebesar Rp. 9.500.000,00 c. Klasifikasi C

1) Juara I sebesar Rp. 9.500.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 8.500.000,00 3) Juara III sebesar Rp. 7.500.000,00 d. Klasifikasi D

1) Juara I sebesar Rp. 7.500.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 6.500.000,00

(7)

3) Juara III sebesar Rp. 5.500.000,00 e. Klasifikasi E

1) Juara I sebesar Rp. 5.500.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 4.500.000,00 3) Juara III sebesar Rp. 3.500.000,00 f. Klasifikasi F

1) Juara I sebesar Rp. 3.500.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 2.500.000,00 3) Juara III sebesar Rp. 1.500.000,00 g. Klasifikasi G

1) Juara I sebesar Rp. 1.500.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 1.250.000,00 3) Juara III sebesar Rp. 1.000.000,00 h. Klasifikasi F

1) Juara I sebesar Rp. 1.000.000,00 2) Juara II sebesar Rp. 750.000,00 3) Juara III sebesar Rp. 500.000,00

3. Bagi 100 desa/kelurahan yang tercepat dalam pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan diberikan hadiah hiburan yang jenis/bentukdan volume ditentukan lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar.

V. KETENTUAN PENILAIAN

1. Pelunasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan berdasarkan Cap tanggal tanda setoran terakhir masuk Kas Daerah/ BPD Jatim tempat pembayaran;

2. Pelunasan tidak melebihi tahun anggaran berkenaan;

3. Tim Penilai adalah Tim Intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Kabupaten Blitar;

4. Keputusan Tim Penilai mutlak dan tidak dapat diganggugugat.

VI. KETENTUAN LAIN

Ketentuan yang belum diatur dalam Pedoman Pelaksaan Lomba dan Hadiah Percepatan Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ini akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar.

BUPATI BLITAR,

ttd.

HERRY NOEGROHO

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan dengan hasil outlier yang didapat dari kandidat kedua yaitu id 18, 27 dan 65 pada metode satu, di Equal Interval id 27 (Tanah Baru) yang masuk ke

% 20,00 01.04 Persentase guru pendidikan agama Hindu yang dibina dalam moderasi beragama 80,00 % 01.05 Persentase pengawas pendidikan agama Hindu yang dibina dalam moderasi

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan faktor rendahnya sikap motivasi dalam memberikan dukungan pada responden yang pertama adalah

Memaksakan kehendak (insisting) dalam penelitian ini, merujuk pada tuturan yang bersifat mendesak, berkali-kali menyuruh atau meminta dengan paksa mitra tutur agar

Keberadaan karikatur maupun gambar kartun dalam media massa cetak, khususnya pada majalah tidak hanya melengkapi artikel tulisan-tulisan dimajalah saja, tetapi juga

Peneliti mengambil judul ini, karena pada saat ini khususnya di era yang semakin modern begitu banyak budaya asing yang telah masuk ke Indonesia khususnya di pedesaan, hal

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala ratio yang digunakan untuk mengukur data yang berupa hasil belajar siswa dari tes yang diberikan setelah

Antara abad 17 hingga akhir abad ke-19, masalah utama yang muncul dalam pembahasan epistemologi adalah resistensi antara kuu rasionalis vis-à-vis kubu empiris