• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENUMBUH KEMBANGKAN TANGGUNG JAWAB DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENUMBUH KEMBANGKAN TANGGUNG JAWAB DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PE NGARUH PENE RAPAN MODEL C OOPERATI VE PR OBLEM BASED LEAR NI NG UNT UK MENUMB UH KE MBANGKAN

TANGGUNG JAWAB DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN

HASIL KALI KEL ARUTAN

Oleh:

Evi Linda Sari Tanjung NIM 4103131021

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUS AN KI MIA

F AK ULT AS M ATEM ATIK A D AN I LMU P EN GE TAH U AN A LA M UNI VE RSITAS NE GE RI ME DAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Cooperative Problem Based Learning Untuk Menumbuhkembangkan Tanggung Jawab dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Alm. Prof. Dr. Suharta, M.Si dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran, motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd, Bapak Drs. Jasmidi, M.Si, dan Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Asep Wahyu Nugroho, M.Si dan Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku dosen pembimbing akademik, Bapak dan Ibu dosen staff pegawai Jurusan Kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Herbin Manurung, S.Pd, M.Si selaku Wakil Kepala SMA Negeri 8 Medan, Ibu Tianim Purba, S.Pd selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas XI IPA-2 dan XI IPA-3 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

(4)

v

hidup, sosok yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan penulis disetiap sujudnya, yakni ayahanda tersayang Alm. Dermawan Tanjung dan ibunda tersayang Lelianni Batubara. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabat terbaikku Annisa Kurniawati (Icha) yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni mahasiswa Pendidikan Kimia 2010 B yang telah memberi warna dalam kehidupan, mengajarkan kedewasaan, dan memberikan kebahagiaan selama bertahun-tahun, teman–teman satu bimbingan skripsi Aiga, Nazhimah dan Rifzal, serta kepada rekan-rekan PPLT 2013 YP Panca Jaya Galang.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2014 Penulis

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1

1.2. Ruang Lingkup 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar Kimia 8

2.1.2. Hasil Belajar Kimia 9

2.1.3. Karakteristik Ilmu Kimia 10 2.1.4. Pendidikan Karakter 11 2.1.5. Tanggung Jawab 12

2.1.6. Model Pembelajaran 13 2.1.7. Model Cooperative Problem Based Learning (CPBL) 14 2.1.7.1. Sintakmatik Model CPBL 17 2.1.7.2. Prinsip Pengelolaan Model CPBL 19 2.1.7.3. Dampak Instruksional Dan Pengiring Model CPBL 19 2.1.8. Model Cooperative Learning tipe NHT 19

2.1.8.1. Sintakmatik Model Cooperative Learning tipe NHT 21 2.1.8.2. Kelebihan Dan Kelemahan Model NHT 22

(6)

vii

2.1.9.4. Pengaruh Ion Senama Terhadap Kelarutan 27 2.1.9.5. Hubungan Hasil Kali Kelarutan dengan pH 28

2.1.9.6. Reaksi Pengendapan 29

2.2. Kerangka Konseptual 30

2.3. Hipotesis Penelitian 31

2.3.1. Hipotesis Verbal 31

2.3.2. Hipotesis Statistik 32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33

3.1.1. Lokasi Penelitian 33

3.1.2. Waktu Penelitian 33

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 33

3.2.1. Populasi Penelitian 33

3.2.2. Sampel Penelitian 33

3.3. Variabel Penelitian 33

3.3.1. Variabel Bebas 33

3.3.2. Variabel Terikat 33

3.3.3. Variabel Kontrol 34

3.4. Instrumen Penelitian 34

3.4.1. Validitas Tes 34

3.4.2. Reliabilitas Tes 35

3.4.3. Indeks Kesukaran 36

3.4.4. Daya Pembeda Tes 36

3.5. Rancangan Penelitian 37

3.6. Teknik Pengumpulan Data 38

3.7. Teknik Analisis Data 41

3.7.1. Uji Normalitas Data 41

3.7.2. Uji Homogenitas Data 41

3.7.3. Peningkatan Hasil Belajar 41

3.7.4. Pengukuran Karakter Tanggung Jawab 42 3.7.5. Pengukuran Keterampilan/ Psikomotorik 42

3.7.6. Uji Hipotesis Penelitian 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 44

4.1.1. Validitas Instrumen Tes 44

4.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes 44

4.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 45

(7)

viii

4.2. Data Hasil Penelitian 45

4.3. Uji Persyaratan Analisis Data 48

4.3.1. Uji Normalitas 48

4.3.2. Uji Homogenitas 49

4.3.3. Uji Hipotesis 50

4.3.3.1. Uji Hipotesis I 50

4.3.3.2. Uji Hipotesis II 51

4.3.3.3. Uji Hipotesis III 52

4.3.4. Peningkatan Hasil Belajar 52

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 58

5.2. Saran 58

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Tahap-Tahap Model Pembelajaran Cooperative Learning 22 Tabel 2.2. Tetapan Hasil Kali Kelarutan Beberapa Garam Sukar Larut 25

Tabel 3.1. Matriks Rancangan Penelitian 37

Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data

Karakter Tanggung Jawab 46

Tabel 4.2. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data

Psikomotorik 46

Tabel 4.3. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data

Pretest 47

Tabel 4.4. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data

Posttest 47

Tabel 4.5. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data

Gain Hasil Belajar 48

Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Data Penelitian 49 Tabel 4.7. Hasil Uji Homogenitas Data Penelitian 50

Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis I 51

Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis II 51

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Mata Pelajaran Kimia 63

Lampiran 2a RPP CPBL 65

Lampiran 2b RPP NHT 76

Lampiran 3a Kisi-Kisi Soal Instrument Tes Sebelum Validasi 89 Lampiran 3b Kisi-Kisi Soal Instrument Tes Setelah Validasi 104 Lampiran 4a Instrumen Tes Sebelum Validasi 113 Lampiran 4b Instrumen Tes Setelah Validasi 120 Lampiran 5a Kunci Jawaban Instrumen Tes Sebelum Validasi 124 Lampiran 5b Kunci Jawaban Instrumen Tes Setelah Validasi 125 Lampiran 6a Lembar Analisis Masalah Untuk Kelas CPBL 126 Lampiran 6b Lembar Kerja Siswa Untuk Kelas NHT 139 Lampiran 7 Lembar Pengamatan Karakter Tanggung Jawab 147 Lampiran 8 Lembar Penilaian Psikomotorik 148 Lampiran 9 Tabel Validitas Instrumen Tes 149 Lampiran 10 Perhitungan Validitas Instrumen Tes 150 Lampiran 11 Tabel Reliabilitas Instrumen Tes 152 Lampiran 12 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes 153 Lampiran 13 Tabel Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda Instrumen Tes 155 Lampiran 14 Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 156 Lampiran 15 Perhitungan Daya Beda Instrumen Tes 158 Lampiran 16 Data Nilai Hasil Belajar Siswa 160 Lampiran 17 Data Karakter Tanggung Jawab Siswa 162 Lampiran 18 Data Keterampilan Psikomotorik Siswa 164 Lampiran 19 Uji Normalitas Data Penelitian 166 Lampiran 20 Uji Homogenitas Data Penelitian 174 Lampiran 21 Uji Hipotesis Data Penelitian 176 Lampiran 22 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 179

Lampiran 23 Tabel r- Product Moment 180

Lampiran 24 Jadwal Penelitian 181

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembangunan karakter merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa.

Untuk mendukung perwujudan cita-cita pembangunan karakter sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 serta mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini, maka Pemerintah menjadikan pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional. Semangat itu secara implisit ditegaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, di mana pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional,

yaitu “Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya,

dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila” (Kementerian Pendidikan Nasional,

2011).

(12)

2

Dari fungsi dan tujuan pendidikan nasional di atas, terlihat jelas bahwa pendidikan bukan hanya membangun ranah kognitif yang berorientasi pada kemampuan berfikir dan kecerdasan saja tetapi juga membentuk ranah psikomotorik yang berkaitan dengan keterampilan (skill) serta membangun ranah afektif yang mencakup watak prilaku (karakter). Salah satu karakter yang penting untuk dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran adalah tanggung jawab. Menurut Waidi dalam Syafriani (2012), salah satu keberhasilan mendidik siswa adalah dengan cara memberinya tanggung jawab.

Menurut Rahayuningsih (2013) pada pembelajaran kimia khususnya pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan sering ditemukan kesulitan siswa dalam memahami materi tersebut. Hal ini disebabkan karena pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa dituntut untuk memahami konsep kelarutan dan juga menghitung hasil kali kelarutan suatu senyawa. Sedangkan yang terjadi di lapangan, kebanyakan guru hanya menyajikan dengan metode ceramah sehingga siswa tidak tertarik untuk mendengarkan dan mempelajarinya sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar kimia siswa dan tidak terbentuknya karakter tanggung jawab pada siswa. Oleh sebab itu, diperlukan suatu usaha untuk mengoptimalkan pembelajaran kimia dikelas agar siswa lebih aktif dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat.

Salah satu upaya untuk merubah kondisi tersebut adalah melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Problem Based Learning (CPBL). CPBL ini merupakan kombinasi Problem Based Learning (PBL) dengan Cooperative Learning (CL) untuk menekankan belajar dan pemecahan masalah secara

koperatif. Menurut Yusof, dkk (2010), model pembelajaran Cooperative Problem Based Learning (CPBL) ini memberikan panduan langkah demi langkah bagi

siswa untuk memecahkan masalah realistis yang membantu mereka mengontekstualisasikan konten baru yang mereka miliki untuk belajar.

Menurut Suharta dan Luthan (2013), dalam model cooperative problem based learning, siswa dihadapkan pada permasalahan yang berkaitan dengan

(13)

3

dapat berkembang. Penyelesaian masalah secara kooperatif dapat meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial, membangun persahabatan dan menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri, mengembangkan ketrampilan sosial untuk memelihara hubungan saling membutuhkan, meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, etnis, kelas sosial, dan agama. Melalui penerapan model cooperative problem based learning dalam kegiatan pembelajaran, diharapkan rasa tanggung jawab

siswa akan tumbuh.

Adapun perilaku tanggung jawab siswa yang diharapkan dalam penelitian ini meliputi siswa mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh, menghormati aturan belajar (menjaga ketertiban kelas, tidak merusak buku/media yang digunakan), konsentrasi dalam belajar, berminat dalam belajar, mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu, serta menjaga kebersihan lingkungan (Syafriani, 2012).

Berdasarkan penelitian Suharta dan Luthan (2013), model CPBL dapat meningkatkan nilai rata-rata belajar siswa dari 45,56 menjadi 73,52. Selain itu terjadi peningkatan kreativitas dan demokrasi siswa sebesar 84,1% dan 86,4%. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Yusof, dkk (2010) tentang penerapan model CPBL dalam pembelajaran teknik mesin, hasilnya sebanyak 97% siswa memperoleh hasil belajar yang tinggi. Arnyana (2004) juga memperoleh bahwa penerapan model PBL dengan strategi kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar dan kecakapan berpikir kritis siswa SMA dalam pelajaran biologi. Demikian juga Hamid (2011) memperoleh hasil bahwa penerapan model PBL dengan strategi kooperatif tidak hanya meningkatkan prestasi belajar saja tetapi aktivitas belajar siswa juga dapat ditingkatkan secara optimal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Cooperative Problem Based Learning Untuk Menumbuhkembangkan Tanggung Jawab Dan

(14)

4

1.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penerapan model cooperative problem based learning dan pengaruhnya untuk menumbuhkembangkan tanggung

jawab dan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Negeri 8 Medan.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terjangkau oleh kemampuan peneliti, maka peneliti membatasi masalahnya yaitu pada:

1. Model yang digunakan adalah Cooperative Problem Based Learning. 2. Model pembanding yang digunakan adalah Cooperative Learning tipe

Number Heads Together.

3. Hasil belajar siswa yang diukur adalah hasil belajar kognitif siswa melalui tes berupa pre-test dan post-test.

4. Pertumbuhan sikap tanggung jawab siswa diamati melalui lembar observasi indikator standar pengukuran karakter tanggung jawab. 5. Keterampilan atau psikomotorik siswa diamati melalui lembar

observasi indikator standar pengukuran psikomotorik.

6. Materi yang diajarkan adalah Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. 7. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8

Medan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan tumbuh kembangnya tanggung jawab siswa yang dibelajarkan dengan model Cooperative Problem Based Learning dibandingkan dengan siswa yang

(15)

5

2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan (psikomotorik) siswa yang dibelajarkan dengan model Cooperative Problem Based Learning dibandingkan dengan siswa yang

dibelajarkan dengan model Cooperative Learning tipe Number Heads Together?

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Cooperative Problem Based dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model Cooperative Learning tipe Number Heads Together?

4. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model Cooperative Problem Based Learning?

5. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model Cooperative Learning tipe Number Heads Together?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan tumbuh kembangnya tanggung jawab siswa yang dibelajarkan dengan model Cooperative Problem Based Learning dibandingkan dengan siswa

yang dibelajarkan dengan model Cooperative Learning tipe Number Heads Together.

2. Mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan keterampilan (psikomotorik) siswa yang dibelajarkan dengan model Cooperative Problem Based Learning dibandingkan dengan siswa yang

dibelajarkan dengan model Cooperative Learning tipe Number Heads Together.

(16)

6

4. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model Cooperative Problem Based Learning.

5. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model Cooperative Learning tipe Number Heads Together.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, merupakan suatu pengalaman yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajarkan kimia di SMA/MA kelas XI Semester II.

2. Bagi Siswa

Membentuk karakter mulia pada diri siswa dan meningkatkan pemahaman dan keterampilan melalui masalah yang harus diselesaikan secara koperatif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Bagi Guru

Memberikan masukan kepada guru dalam menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan rasa tanggung jawab siswa serta membentuk keterampilan (psikomotorik) selama proses pembelajaran.

4. Bagi Mahasiswa atau Peneliti Lanjut

Sebagai sumbangsih pemikiran bagi peneliti lain yang ingin meneliti dan mengembangkan penelitian tentang model pembelajaran cooperative problem based learning serta sebagai referensi bagi

peneliti dalam melakukan penelitian yang lebih lanjut.

1.7. Defenisi Operasional

Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah :

(17)

7

ion senama dan hubungan pH terhadap Ksp, serta reaksi pengendapan (Sudarmo, 2006).

2. Model pembelajaran Cooperative Problem Based Learning (CPBL) merupakan penggabungan model pembelajaran problem based learning dengan model pembelajaran cooperative learning yang

menekankan belajar berdasarkan pemberian masalah dan pemecahan masalah secara kooperatif (Suharta dan Luthan, 2013).

3. Model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT) adalah model pembelajaran yang melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Tambunan dan Simanjuntak, 2012).

4. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa (Kementerian Pendidikan Nasional, 2010).

5. Keterampilan motorik (psikomotorik) adalah kemampuan serangkaian gerak jasmani antara koordinasi otak dengan tubuh dimana keterampilan (skill) ini terbentuk setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu (Suprijono, 2010).

(18)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan yang signifikan tumbuh kembangnya tanggung jawab siswa yang dibelajarkan dengan model CPBL dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model NHT.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan (psikomotorik) siswa yang dibelajarkan dengan model CPBL dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model NHT.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model CPBL dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model NHT.

4. Peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model CPBL adalah sebesar 64,28 %.

5. Peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model NHT adalah sebesar 54,53 %.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka disarankan hal-hal berikut:

1. Bagi guru atau calon guru, dapat menerapkan model CPBL sebagai model alternatif pendidikan karakter untuk meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan tanggung jawab dan keterampilan siswa khususnya mata pelajaran kimia.

(19)

59

minat dan ketertarikan siswa dalam belajar kimia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

(20)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard, (2008), Belajar Untuk Mengajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Arnyana, I.B.P., (2004), Pengaruh Penerapan Model PBL Dipandu Strategi

Kooperatif Terhadap Kecakapan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Mata Pelajaran Biologi, Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi IKIP Negeri Singaraja, Bali.

Baharuddin, (2009), Pendidikan & Psikologi Perkembangan, Ar-ruzz Media, Yogyakarta.

Djamarah, (2008), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Hamid, Abdul, (2010), Pelaksanaan Proses Perkuliahan Mekanika Pada Semester Pendek Berdasarkan Pada Masalah (Problem Based Learning) Dengan Pendekatan Kooperatif, Jurnal Pendidikan FKIP Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh, 7 : 1-6.

Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta. Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung. Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Kementerian Pendidikan Nasional, (2010), Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum Pendidikan Nasional, Jakarta.

Kementerian Pendidikan Nasional, (2011), Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.

Mulyono, A., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Nugroho, E.A., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Model Pembelajaran NHT (Number Heads Together) Dengan STAD (Student Teams Achievement Division) Pada Konsep Laju Reaksi, Skripsi, FMIPA Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Banjarmasin.

Poerwadamita, (2002), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. Rahayuningsih, R., Masykury, M., dan Utami, B., (2013), Penerapan Siklus

(21)

61

Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia, 1 : 51-58.

Rostianingrum, Hertina A., (2011), Pengembangan Prosedur Praktikum Kimia Pada Topik Indikator Asam Basa Alami Yang Layak Diterapkan di SMA, Skripsi, FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sardiman, (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press, Jakarta.

Silitonga,P.M., (2011), Statistika: Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Silitonga,P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Suharta, (2012), Model Pendidikan yang Terintegrasi dalam Perkuliahan Kimia Lingkungan sebagai Model Alternatif dalam Pengembangan Pendidikan Karakter di Universitas Negeri Medan, Laporan Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Suharta dan Luthan, P.L.A., (2013), Application of Cooperative Problem Based Learning Model to Develop Creativity and Foster Democracy, and Improve Student Learning Outcomes in Chemistry in High School, Journal of Education and Practice, 4 : 55-60.

Supranata, S., (2005), Analisis Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Shofia.R., (2014), Pengembangan Buku Ajar Kimia Kelas XI Semester II

Berdasarkan Kurikulum 2013 Dalam Upaya Menungkatkan Hasil Belajar Dan Menumbuhkembangkan Karakter Siswa, Seminar Proposal Tesis, Universitas Negeri Medan, Medan.

Syafriani, Dewi, (2012), Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Upaya Membentuk Kepribadian Yang Berkarakter Mulia Dan Hasil Belajar Yang Tinggi Pada Materi Bentuk Geometri Molekul, Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Medan.

Tambunan, M.M. dan Simanjuntak, A., (2012), Strategi Belajar Mengajar Kimia, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

(22)

62

Vogel, (1985), Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, PT Kalman Media Pustaka, Jakarta.

Wahana, Komputer, (2009), Panduan Praktis SPSS 17 Untuk Pengolahan Data Statistik, Penerbit Andi, Semarang.

Yusof,K.M., Hasan,S.H.A.S., Jamaluddin,M.Z., dan Harun,N.F., (2010), Cooperative Problem Based Learning (CPBL), Global Engineering Education Conference, 6: 366-373.

Gambar

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena pajak dalam rangka impor yang dicantumkan pada PIB sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b telah dihitung berdasarkan persentase pajak dikalikan dengan hasil

Setiap harta perusahaan yang digunakan pada operasi perusahaan dalam jangka waktu relatif singkat (tidak lebih dari satu tahun) atau dengan kata lain perubahan dari

Zonasi wilayah perikanan tangkap di Kabupaten Takalar terdiri dari dua wilayah yakni wilayah pantai utara dimana terdapat satu kecamatan yakni Kecamatan Galesong

Beberapa hasil penelitian tersebut memberikan, gambaran bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih aktif

TataKelola, Keuangan, Sistem Informasi, dan Kerja sama: Tatakelola yang berkeadilan, transparan, partisipatif, akuntabel, dan terintegrasi antar bidang untuk menunjang efektivitas

 Saling tukar informasi tentang materi Ulasan terhadap novel atau kumpulan puisi dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh

Pembahasan dimulai dari perancangan aplikasi dan pembuatan design tampilan dengan memanggil file gambar dengan menggunakan CSS, seluruh halaman dibuat pada software

informasi dan data statistik perikanan serta menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan, analisis, penyimpanan, penyajian, dan penyebaran data potensi, sarana dan