• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PELANGGARAN TATA TERTIB DI SEKOLAH SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PELANGGARAN TATA TERTIB DI SEKOLAH SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh FebrianiPasaribu, Nim. 108321033 Telah Dipertahankan Didepan Tim Penguji

Pada Tanggal, 05 September 2013

Tim Penguji Dra. ZuraidaLubis, M.Pd

Pembimbing

Dra.Nurarjani, M.Si Penguji

Dra. Zulhaini S Penguji

Prof.Dr. Asih Menanti, M.S.S.Psi Penguji

Disetujui Dan Disyahkan Pada Tanggal, 09 September 2013 Panitia Ujian

Medan,09 September 2013

Dekan Ketua Jurusan Psikologi

FIP UNIMED, Pendidikan dan Bimbingan,

Drs. Nasrun, M.S Prof. Dr. Abdul Munir, M. Pd

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan AnugerahNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Adapun judul skripsi ini adalah ” Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Pelanggaran Tata tertib siswa di Sekolah SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra.Zuraida Lubis M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya dimana telah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini berlangsung dan dengan segala ilmu yang beliau punya, waktu, dan penuh keikhlasan dan kesabaran.

Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor universitas negeri medan. 2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku dekan, bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku

(3)

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir selaku ketua jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan dan juga ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku sekertaris jurusan.

4. Ibu Dra Nurarjani, M.Si, ibu Prof.Dra. Asih Menanti,S.Psi, dan Ibu Dra. Zulhaini, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Nur’Aini,Ms selaku dosen pembimbing akademik, yang juga telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan saran kepada penulis selama berada di bangku perkulihan.

6. Seluruh bapak dan ibu dosen jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama berada didalam maupun di luar perkulihan.

7. Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha surut-menyurat.

8. Bapak Dra.Marta Ria Samosir,M.si selaku kepala sekolah SMP Negeri 30 Medan, dan seluruh PKS SMP Negeri 30 Medan atas izin, bantuan dan kerjasama kepada penulis selama penelitian di sekolah tersebut.

9. Rasa hormat dan terimakasih penulis kepada seluruh guru BK, terutama serta guru bidang studi dan seluruh staf dan pegawai di SMP Negeri 30 Medan yang telah banyak membantu, membimbing dan atas sikap kekeluargaan yang penulis terima sejak mulai melakukan observasi sehingga selesai di SMP Negeri 30 Medan.

(4)

(Adik) beserta seluruh keluarga besar penulis, terimakasih atas doa, dorongan, semangat, nasehat dan bantuan materi yang telah membantu penulis selama mengikuti pendidikan dibangku perkulihan di universitas negeri medan.

11.Buat teman–teman seperjuangan yang selalu memberikan doa dan dukungan yaitu Ika Violeta, Elsa sarif Surbakti, Evariani Purba,Mariani Saragih, Rika serta semua teman-teman sekelas Ektensi A 2008, regular A dan B yang tidak bisa sebutkan satu persatu. dan adik-adik stambuk 2009 sampai 2010 terutama, atas bantuan dan dukungannya serta yang telah memberikan semangat dalam mengerjakan skiripsi ini. juga. Sehingga skripsi ini diselesaikan oleh penulis. Dan Seluruh siswa / siswi Kelas VII di SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Kepada seluruh pihak yang tidak dapat di sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segi pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan mengharapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang bimbingan dan konseling

Medan, Agustus 2013 Penulis,

(5)

ABSTRAK

Febriani Pasaribu, NIM 108321033, Pengaruh Bimbingan Konseling Terhadap pelanggaran tata tertib di sekolah SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Jurusan Bimbingan dan Konseling. Program studi Pendidikan Psikologi Bimbingan dan Konseling (S1) Fakultas Ilmu Pendidikan Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok terhadap pelanggaran tata tertib. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Instrument yang digunakan untuk menjaring data data adalah penyebaran angket.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen atau Quasi Eksperiment. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian diketahui bahwa skor terendah pretest sebesar 59 dan skor tertinggi sebesar 73,dengan rata-rata (M)=65,58 dan Standard Deviasi (SD)=4,30. Nilai skor pada postest skor terendah sebesar 79 dan skor tertinggi sebesar 104, dengan rata-rata (M)=91,75 dan Standard Deviasi (SD)=8,98.

Berdasarkan uji normalitas,hasil pretest dan posttest berdistribusi normal,kemudian berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa data penelitian adalah homogen atau populasi mempunyai varians yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka diketahui thitung = 1,80, sedangkan harga ttabel dengan d.b = n – 1 = 12-1 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh sebesar 1,36. Maka thitung > ttabel = 1,80 > 1,36. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh pemberian Layanan Binbingan Konseling Kelompok Terhadap Pelanggaran Tata tertib di sekolah SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2013/2014, dapat diterima.

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan zaman post modern manusia cenderung mengalami

perubahan baik perubahan secara intelektual maupun perubahan sikap hidup ( Mental) dan dapat menjadikan manusia melanggar kode – kode etika dan Moral. Itu sebabnya setiap manusia perlu mengalami bimbingan. Bimbingan dan konseling merupakan sala

satu bimbingan bidang pelayanan yang perlu dilaksanakan didalam program pendidikan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi siswa – siswi mengalami

perubahan,baik disekolah maupun di Masyarakat.

Dalam aspek psikologis ,siswa sebagai subjek didik , merupakan pribadi yang unik dengan segala karakteristik perkembangannya , dan memiliki kebutuhan serta

dinamika dalam interaksisnya dengan lingkungan. Perkembangan siswa tidak lepas dari pengaruh lingkungan , baik fisik,psikis, maupun sosial.Sifat yang melekat pada

lingkungan adalah perubahan. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan dapat memengaruhi gaya hidupnya. Apabila perubahan itu sulit diprediksi atau diluar jangkauan kemampuan , terjadi kesenjangan perkembangan perilaku siswa ,seperti

terjadinya stagnasi (Kemandegan) perkembangan, masalah – masalah pribadi atau penyimpangan perilaku.

Perubahan lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup dan kesenjangan perkembangan diantaranya pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat, pertumbuhan kota, kesenjangan tingkat sosial ekonomi masyarakat, revolusi teknologi informasi,

(7)

2

agraris ke industri.Iklim lingkungan kehidupanan yang kurang sehat , seperti maraknya

tayangan pornografi di televisi dan VCD, minuman keras, dan obat – obatan terlarang/narkoba yang tak terkontrol , ketidakharmonisan dalam kehidupan keluarga dan dekadensi moral orang dewasa sangat memengaruhi pola perilaku atau gaya hidup

siswa ( terutama pada usia remaja) yang cenderung menyimpang dari kaidah – kaidah moral ( akhlak yang mulia), seperti pelanggaran tata tertib di sekolah , berkelahi, tidak

memakai atribut yang lengkap,terlambat ke sekolah,

Penampilan perilaku remaja seperti ini sangat tidak diharapkan , karena tidak sesuai dengan sosok pribadi manusia Indonesia yang di cita – citakan , seperti

tercantum dalam tujuan pendidikan nasional ( UUD No. 20 Tahun 2003 ), yaitu :

1. Beriman dan bertaqwa terhadapat Tuhan yang maha Esa 2. Berakhlak mulia

3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan 4. Memiliki kesehatan jasmani dan rohani

5. Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri.

6. Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperative ( yang mengharuskan ) bagi

semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses pendidikanya secara bermutu kearah pencapaian tujuan pendidikan tersebut.

Upaya untuk menyangkal dan mencegah perilaku tersebut adalah mengembangkan potensi siswa dan memfasilitasi mereka secara sistematik dan terprogram untuk mencapai standard kompetensi kemandirian. Itu sebabnya perlu

dilakukan bimbingan kelompok ataupun konseling yang harus dilakukan secara proaktif dan berbasis data tentang perkembangan siswa beserta berbagai faktor yang

(8)

3

bidang administratif dan kepemimpinan, bidang intruksional atau kurikuler, dan bidang

bimbingan dan konseling.

Pendidikan yang hanya melaksanakan bidang administratif dan instruksional dengan mengabaikan bidang bimbingan dan konseling, hanya akan menghasilkan siswa

yang pintar dan terampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan atau kematangan dalam aspek kepribadian.

Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 30 medan, siswa – siswi sering

melanggar tata tertib di sekolah,seperti : Siswa –siswi sering melanggar tata tertib di sekolah seperti merusak peralatan di sekolah,adanya siswa yang merokok ,cabut pada

saat jam pelajaran berlangsung,merusak peralatan kelas dan ruangan kelas, ribut saat berbaris dan lain- lain,sering terlambat ke sekolah seperti tidak mengikuti upacara bendera dan senam pagi,tidak memakai atribut sekolah yang lengkap,suka berkelahi dan

lain-lain.

Agar pemahaman peserta didik tentang tata tertib sekolah, maka perlu pendekatan dengan bimbingan konseling kepada para siswa – siswi. Secara lebih tepat

melakukan bimbingan kelompok terhadap siswa – siswi tentang pelanggaran tata tertib di sekolah sehingga tidak terjadi hal –hal yang melanggar aturan tata tertib di sekolah.

Bimbingan kelompok sejalan dengan pengertianya merupakan sala satu jenis

layanan bimbingan atau konseling yang diberikan kepada sejumlah orang atau beberapa orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk memperoleh informasi dan

pemahaman baru dari topik yang dibahas. Layanan bimbingan kelompok merupakan jenis layanan konseling yang mengikut sertakan sejumlah perserta dalam bentuk

(9)

4

Dalam bimbingan kelompok diharapkan dapat membantu peserta didik

sekaligus dapat memahaminya dengan tujuan memberikan tata tertib di sekolah. layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi dan mampu menerapkan sikap siswa yang disiplin , berkarakter, beretika

dan bermoral serta memiliki integritas didalam kehidupan sehari – hari.

Berdasarkan berbagai masalah yang telah diungkapkan diawal pembahasan dan hasil observasi , maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang “ Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Pelanggaran Tata Tertib di Sekolah SMP Negeri 30 Medan

B. Identifikasi Masalah

Beberapa identifikasi masalah yang muncul berdasarkann dari latar belakang masalah diatas adalah sebagai berikut :

1. Siswa –siswi sering melanggar tata tertib di sekolah seperti merusak peralatan di sekolah.

2. Tidak mengikuti aturan disekolah seperti adanya siswa yang merokok ,cabut pada saat jam pelajaran berlangsung,merusak peralatan kelas dan ruangan kelas, ribut saat berbaris dan lain- lain.

3. Sering terlambat ke sekolah seperti tidak mengikuti upacara bendera dan senam pagi.

4. Tidak memakai atribut sekolah yang lengkap.

(10)

5

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan yang muncul sangatlah banyak sehingga perlu dibatasi, pembatasan masalah ini bertujuan agar pembahasan masalah tidak terlalu luas. Permasalahan yang diteliti adalah Pengaruh Bimbingan Kelompok terhadap Pelangaran Tata Tertib di sekolah SMP Negeri 30 Medan.

D. Rumusan masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: Adakah Pengaruh Bimbingan Kelompok terhadap pelanggaran tata tertib di sekolah SMP Negeri 30 Medan T.A 2013/2014 ?

E. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Pelanggaran Tata Tertib di Sekolah di SMP Negeri 30 Medan.

2. Untuk mengetahui Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Pelanggaran Tata Tertib di Sekolah SMP Negeri 30 Medan.

F. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan

praktis. Adapun manfaat kedua hal ini diuraikan sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan teoritis tentang pengaruh bimbingan kelompok terhadap pelanggaran tata tertib disekolah

(11)

6

2. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

2.1.Peserta didik

Dengan adanya bimbingan kelompok terhadap pelanggaran tata tertib di

sekolah, maka pemahaman siswa – siswi tentang tata tertib di sekolah dapat dipahami serta dilakukan sehingga, menjadi siswa yang disiplin dan mentaati tata tertib di sekolah. kemudian hasil dari bimbingan kelompok ini dapat menambah pengetahuan

tentang tata tertib di sekolah sehingga menjadi siswa – siswi yang berkarakter, disiplin dan beretika serta bermoral dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.

2.2.Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan khususnya mengenai Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Pelanggaran Tata Tertib disekolah sehingga dapat menambah wawasan Peneliti untuk kemudian hari dalam bekerja sebagai Konselor dan juga saat

menjadi Guru BK disekolah.

2.3.Bagi Guru

Penelitian ini bermanfaat kepada guru-guru di sekolah, khususnya guru-guru

bimbingan konseling dapat menambah wawasan dan juga sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan bimbingan kelompok di sekolah, sehingga siswa-siswi dapat menerapkan atau mengaplikasikan sebagaimana pentingnya tata tertib di sekolah dan

menjadi siswa yang sopan dan bermoral dan tidak terkontaminasi dengan kemajuan teknologi masa kini.

2.4. Bagi Sekolah

(12)

7

kepada peraturan sekolah, serta memiliki nilai-nilai moral,beretika serta memiliki

integritas sehingga dapat meningkatkan kualitas sekolah. Itu sebabnya perlu diterapkan disiplin di sekolah mulai dari guru sampai siswa –siswi, sehingga dapat di

(13)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka disimpulkan bahwa ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Berkurangnya Pelanggaran Tatatertib Siswa SMP Negeri 30 Medan, Tahun Ajaran 2013/2014.

Hal ini dibuktikan dari perhitungan uji t yaitu thitung>ttabel = (1,80 > 1,36) artinya ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi

pelanggaran tatatertib siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Saran untuk guru BK

Guru BK agar mempertahankan dan lebih mengembangkan program

layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi pelanggaran tatatertib siswa.

2. Saran untuk subjek penelitian

Disarankan pada siswa yang sering melakukan pelanggaran tatatertib sekolah untuk mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok secara

teratur dan serius, agar siswa memiliki pemahaman terhadap tatatertib yang ada di sekolah, sehingga pelanggaran tatatertib sekolah dapat

(14)

63

3. Saran untuk Kepala Sekolah

Kepala sekolah agar meningkatkan program bimbingan kelompok

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2004. Psikologi Remajaperkembangan peserta didik. Jakarta. Bumi Aksara. Amti Erman dkk. Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling

Arikunto,Suharsini.2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka cipta Damayanti Nidya . 2012 Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta. Danim Sudarwan. 2012. Pengembangan Profesi Guru . Jakarta. Kencana Prenada Media

Group.

Durkheim.1990. Buku panduan BK di sekolah. Jakarta. Gramedia.

Fitri Zaenul Agus. 2012. Pendidikan Karakter berbasis nilai dan Etika di Sekolah .Jogyakarta. Ar –Ruzz Media.

Hartinah. 2012. Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung. Pustaka Setia. Huraerah Abu, dkk. 2006. Dinamika Kelompok. Bandung.Refika Aditama. Hurlock. 1990. Pendidikan karakter. Jakarta. Kompas Gramedia.

Kusmawati,Kusmiati, dkk. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta.Rineka Cipta.

Nurihsan.2007. Menjadi Guru Inspiratif . Jakarta : Titian Foundation

Nursisto.2002. http://tarmizi.wordpress.com/2008/12/12.menangkal pelanggaran.disiplin dan tata tertib sekolah.

(16)

Sudijono Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Parsada. Sujak dkk. Panduan Aplikasi Pendidikan karakter.

Suyanto. 2012. Mendidik dengan Tujuh nilai keajaiban. Bandung. Simbiosa rekatama Media.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau masukan bagi Sentra Pasar Batik Danar Hadi Surakarta tentang apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan

Dengan mengacu pada tiga masalah pokok hukum pidana di atas, maka subjek tindak pidana merupakan pihak yang melakukan perbuatan yang dilarang dan diancam pidana, sekaligus

Sehubungan dengan itu kepada pemenang dimohon agar segera menghubungi Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buol Tahun Anggaran 2013 dengan

• Perhitungan biaya dimulai pada saat pembangkit paralel trip tiba – tiba (di luar rencana operasi yang dilaporkan ke PLN) yang diakibatkan oleh Pemilik Pembangkit sampai

Dinyatakan lulus dan dibenarkan memakai gelar Sarjana Teknik Informatika ( ST ) dengan Yudisium kelulusan : ... Transkrip dari yang bersangkutan selama mengikuti

2016, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Layanan Pengadaan Polda Bali Nomor : Kep/01/XII/2015 tanggal 18 Desember 2015 tentang Penunjukan dan pengangkatan Pokja Barang

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU

Target dari pemasaran kalender ini adalah mahasiswa IPB yang pada dasarnya adalah mahasiswa pertanian, sehingga informasi yang ada pada kalender ini dapat bermanfaat