• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DALAM PROSES SELEKSI CALON HAKIM AGUNG - Repositori Universitas Andalas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DALAM PROSES SELEKSI CALON HAKIM AGUNG - Repositori Universitas Andalas"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DALAM PROSES SELEKSI CALON HAKIM AGUNG

(Nama : Rischa Dianis, NBP : 0910112231, Program Kekhususan : Hukum Tata Negara, Jumlah halaman : 62, Tahun : 2014)

ABSTRAK

Pasca perubahan UUD 1945 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak hanya menjalankan fungsi legislasi, namun DPR juga diberikan kewenangan untuk ikut serta dalam menentukan calon hakim agung. Sebagaimana tertera dalam pasal 24A ayat (3) UndangUndang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Pasal diatas menjelaskan bahwa DPR memiliki kewenangan untuk memberikan persetujuan perihal penentuan calon hakim agung yang di usulkan oleh Komisi Yudisal (KY) sebelum diputuskan oleh presiden. Namun, berbeda jika dilihat pada pasal 8 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Makamah Agung, pasal tersebut menjelaskan bahwa DPR memiliki beberapa bentuk kewenangan yang dinilai bertolak belakang dari kewenangan yang diatur dalam UUD 1945. Disebutkan bahwa DPR memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan atau memilih calon seorang hakim agung, dari proses pencalonan hingga psoses pemilihan dan penetapan DPR memiliki kewenangan penuh jika dibandingkan oleh Komisi Yudisial yang notabennya adalah lembaga yang bergerak di bidang kekuasaan kehakiman. Namun proses seleksi yang dilakukan oleh DPR terhadap calon hakim di Mahkamah Agung merupakan bentuk proses seleksi yang hampir sama seperti yang dilakukan oleh Komisi Yudisial. DPR juga melakukan Fit and Proper Test terhadap calon Hakim Agung. DPR mengatakan bahwa seleksi calon Hakim Agung melalui fit and proper test yang dilakukan DPR merupakan wewenang lembaga legislatif yang tertuang dalam pasal 24A UUD 1945. Mengacu pada judul yang penulis ambil, maka adapun rumusan masalah dari tulisan ini adalah : 1. .Apa saja kewenangan dari DPR yang di atur dalam Undang-Undang MA. 2. Bagaimana proses seleksi calon hakim agung yang dilaksanakan sebelum perubahan dan setelah perubahan UUD 1945. Berkaitan dengan masalah yang dirumuskan diatas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, yang membahas doktrin-doktrin atau asas-asas dalam ilmu hukum. Berkaitan dengan perumusan masalah diatas, dapat digunakan berbagai pendekat diantaranya: a. Pendekatan Sejarah , b. Pendekatan Perbandingan (Comparative Approach), c. Pendekatan Undang-Undang (statute approach).. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terhadap beberapa referensi yang penulis baca, maka dapat penulis simpulkan bahwa kewenangan yang dimiliki oleh DPR dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 merupakan kewenangan yang dinilai bertentangan dengan kewenangan yang diamanatkan oleh UUD 1945. DPR melakukan proses seleksi yang sebenarnya dalam kewenangan yang di tentukan dalam UUD 1945 hanyalah merupakan kewenangan sebatas memberikan persetujuan terhadap calon yang telah diajukan oleh Komisi Yudisial. Bukan kewenangan ikut memilih dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 atau melakukan Fit and propert test seperti prakteknya.

Referensi

Dokumen terkait

Maka pesantren dengan semangat pemberdayaan merupakan salah satu contoh konkret dari upaya pesantren yang tidak hanya konsentrasi dalam pengembangan keilmuan Islam akan

Bawang merah mempunyai struktur bunga yang sama dengan bawang bombay, dan hibrida antara keduanya memiliki meiosis yang teratur dan sepenuhnya fertile demikian pula seedling pada

pembunuhan sangat nampak dalam alat bukti petunjuk, baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah

Matr Sistem Temu ndeks Dokum s si si dokumen jumlah in seperti riks Dokumen u Kembali In men 2 n ditunjukka ndeks dalam gambar n Indeks nformasi … ( an dengan suatu dokum

- Mengetahui alternatif - alternatif bahan yang dapat digunakan untuk pengaplikasian value engineering terhadap elemen struktur pendukung. - Mengetahui penghematan biaya

Observasi partisipatif, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati, dengan observasi ini maka data yang diperoleh akan lebih

Tujuannya adalah menentukan waktu tanam yang tepat sehingga benih sumber bawang putih dapat tumbuh baik diawal pertumbuhannya sampai saat panen.. Standar Tentang Penentuan

silabus BI SD berbasis CLIL, ini terbukti dari skor rata-rata yang berada pada rentang nilai 82. Sedangkan, guru yang berasal dari sekolah yang sedang menerapkan