23 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian
Jenis peneltian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif. Metode Kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah. Dengan demikian, peneliti harus menguasi setiap aspek yang akan diteliti agar mudah untuk bertanya, menganalisa, memotret, dan mengkonrtuksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna (Sugiyono, 2010).
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat : Salatiga (Kontrakan Mahasiswa Papua yang diwawancarai, Asrama Mahasiswa Papua dan area kampus UKSW).
2. Waktu : Bulan Juli – September 2015 3.3. Partisipan Penelitian/Sumber Data 1.3.1. Populasi
Menurut Satori dan Komariah (2011), kata populasi (population), juga disebut universum, universe dan universe of discourse. Definisi populasi yang sejalan dengan konsep kualitatif,
diantaranya:
1. Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen dimana penyelidik tertarik. (Bailey; 85),
24
laporan yang semuanya memeiliki ciri dan harus didefinisikan secara spesifik dan tidak secara mendua. (Burns;2000 p.83).
Populasinya adalah Mahasiswa Papua yang sedang berkuliah di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.Yang menjadi responden adalah sekitar 3-5 orang yang masih terdaftar aktif dalam proses perkualiahaan berdasarkan data kemahasiswaan BARA UKSW.
3.3.2 . Sample
Dalam menentukan partisipan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010). Penelitian atau sumber data dalam penelitian ini yaitu, :
1) Partisipan adalah kelompok Mahasiswa yang berusia 17-29 tahun, belum menikah dan yang mengkonsumsi alkohol. 2) Partisipan yang bersedia menjadi responden dan mampu
berkomunikasi dengan baik.
3) Yang menjadi partisipan adalah Mahasiswa yang sedang berkuliah di UKSW dan berdomisili di salatiga.
25 3.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang di gunakan peneliti ialah meliputi;
a) Wawancara
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara. Wawancara adalah proses interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan sudah terencana serta memiliki tujuan yang spesifik untuk mendukung data penelitian. Proses interaksi yang yang terjadi yaitu peneliti bertanya dan mendengarkan hal-hal yang disampaikan oleh partisipan riset (Dharma, 2002).
Wawancara mendalam terhadap sampel (narasumber)
b) Observasi
26
manipulasi data dari partisipan riset kepada peneliti (Sugiyono, 2010).
Observasi akan dilakukan terhadap respon sampel saat sedang mengkonsumsi minuman beralkohol.
c) Dokumentasi
Kamera yang digunakan peneliti untuk mengambil gambar saat peneliti sedang berinteraksi dengan paritisipan riset.
3.4. Uji Keabsahan Data
Untuk menjaga keabsahan data (validitas), maka dilakukan dengan pendekatan atau metode Trianggulasi. Metode trianggulasi yang digunakan peneliti adalah triangulasi waktu yaitu dilakukan pengujian kredibilitas data dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.
3.5. Analisa Data
Analisis data yang gunakan peneliti ialah model Miles dan Huberman. Model analisis selama di lapangan dengan komponen analisis data sebagai berikut;
1. Reduksi data
[image:4.516.84.450.187.544.2]27
menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola.
2. Display (penyajian data)
Proses menyajikan data yang ditemukan peneliti saat melakukan penelitian. Model penyajian data yang digunakan dalam bentuk deskriptif.
3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
Analisa data berupa penarikan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, ataupun tidak karena rumusan masalah dalam jenis penelitian ini masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan.
Proses analisis data yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh (Sugiyono, 2010).
3.6 Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2007), etika penelitian keperawatan sangat penting karena penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, sehingga perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut
1. Informed concent
Inform concent merupakan lembar persetujuan yang
28
mengerti maksud dan tujuan dari penelitian. Jika calon responden bersedia diteliti, maka mereka diminta untuk menandatangani lemar persetujuan tersebut. Tapi jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghargai hak-hak responden.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.
3. Confidentialy (Kerahasiaan)