PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR BERPASANGAN
BERBAGI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN
EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA HARAPAN 1 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
RIDWAN SYAHPUTRA
NIM 209111062
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ABSTRAK
Ridwan Syahputra, NIM 209111062. Pengaruh Model Pembelajaran Bepikir Berpasangan Berbagi Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Berpikir Berpasangna Berbagi terhadap kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan sebanyak 170 siswa dan sampel penelitian dilakukan terhadap 56 siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Selanjutnya sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 28 siswa untuk kelompok eksperimen dan 28 siswa untuk kelompok kontrol.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model yang digunakan. Alat pengumpulan data adalah berupa essay dalam bentuk penugasan yaitu menulis karangan ekposisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model Berpikir Berpasangan Berbagi termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 74,82. Kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model ekspositori termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 70,21.
Model Berpikir Berpasangan Berbagi lebih berpengaruh digunakan dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis karangan eksposisi. Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh t hitung > ttabel yakni 2,40 > 2,01. Untuk itu perlunya guru
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul
”Pengaruh Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi Terhadap
Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan Skripsi ini.
Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, tidak terlupakan dan tidak luput
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
6. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya
Skripsi ini,
7. M. Oky Fardian G., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga
terselesainya Skripsi ini,
8. Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Dosen pengarah yang telah memberikan
9. Dr. Mursini, M.Pd. selaku Dosen pengarah yang telah memberikan saran
dan masukan terhadap penyelesaian Skripsi ini,
10. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, dosen MKU, MKDK,
serta Pegawai Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang membimbing dan
membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini,
11. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha serta
Guru-Guru dan siswa SMA Harapan 1 Medan yang telah memberikan izin untuk
dapat mengadakan penelitian,
12. Teristimewa buat Ayahanda Bachtiar (Alm) dan Ibunda tercinta Martini,
abang-abangku (Surya Darma dan Firman Ardiansyah) dan juga adikku
tersayang Feri gunawan yang selalu memberikan dukungan, doa dan
semangat,
13. Teman-teman di PD KAMMI Medan, PK KAMMI Unimed, tim halaqoh,
kelas C-Reguler 2009, Bu Ita, Rani, Edy dan kawan-kawan yang tidak
tersebutkan satu persatu yang selalu memberi dukungan, doa, dan semangat
dalam penyelesaian Skripsi ini.
Terima kasih atas dukungan, doa, dan motivasinya. Penulis tidak dapat
membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan
kepada penulis. Kiranya Allah Swt. membalas semua itu.
Penulis,
Ridwan Syahputra
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi ... 8
a. Hakikat Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi .... 8
b. Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi... 9
c. Keunggulan Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi ... 11
d. Kelemahan Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi ... 12
2. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi ... 12
a. Hakikat Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi... 12
b. Ciri-ciri Karangan Eksposisi ... 14
c. Langkah-langkah Menulis Karangan Eksposisi ... 14
v
3. Hakikat Model Pembelajaran Ekspositori ... 18
a. Pengertian Model Pembelajaran Ekspositori ... 18
b. Keunggulan Model Pembelajaran Ekspositori ... 19
c. Kelemahan Model Pembelajaran Ekspositori... 19
4. Penilaian Karangan Eksposisi ... 20
B. Kerangka Konseptual ... 22
C. Hipotesis Penelitian ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24
C. Metode Penelitian ... 26
D. Desain Penelitian ... 27
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 28
F. Langkah-langkah Penelitian ... 29
G. Teknik Pengambilan Data dan Instrumen Penelitian ... 32
H. Teknik Analisis Data ... 35
I. Uji Normalitas ... 37
J. Uji Homogenitas ... 38
K. Uji Hipotesis ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 40
A. Hasil Penelitian ... 40
B. Pembahasan ... 41
1. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan Menggunakan model Berpikir Berpasangan Berbagi ... 41
a. Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen ... 43
b. Uji Normalitas Kelas Eksperimen... 44
2. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan Menggunakan Model Ekspositori ... 46
vi
b. Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 49
c. Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 51
3. Pengaruh Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 ... 52
a. Uji Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Simpulan ... 60
B. Saran ... 60
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014 ... 25
Tabel 3.2 Desain Eksperimen Control Group Post-Test Only Desaign ... 28
Tabel 3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen ... 30
Tabel 3.4 Langkah-Langkah Pembelajaran Pada Kelas Kontrol ... 32
Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Karangan Eksposisi ... 34
Tabel 4.1 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi
Kelas Eksperimen (X
1) ... 42
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi
Pada Kelas Eksperimen... 43
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test Kelas Eksperimen. ... 44
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Eksperimen (X
1) ... 45
Tabel 4.5 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi
Kelas Kontrol (X
2) ... 47
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi
Pada Kelas Kontrol (X
2) ... 48
Tabel 4.7 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test Kelas Kontrol ... 49
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Kontrol (X
2) ... 49
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran... 64
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ... 65
Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol ... 72
Lampiran 4 Post-Test ... 78
Lampiran 5 Contoh Karangan Eksposisi ... 79
Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 80
Lampiran 7 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors ... 81
Lampiran 8 Nukilan Tabel Nilai ”t” untuk Berbagai df ... 82
Lampiran 9 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Kelas Eksperimen ( X1) ... 83
Lampiran 10 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Kelas Kontrol ( X1) ... 85
Lampiran 11 Hasil Penilaian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi ... 88
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Ariningsih, Nur Endah dkk. 2012. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, volume 1 No. 1 ISSN 12302-6405.
Azizah, Nur. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu. Jurnal Pendidikan Luar Biasa, volume 4 No. 1
Departemen Pendidikan Nasional No 22. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Diunduh tanggal 18 Januari 2013 di www.slideshare.net/YaniPitoy/permen-22-2006ar-standar-isi.
Hasani, Aceng. 2005. Ikhwal Menulis. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Press.
Hikmat, Ade dan Nani Solihati. 2013. Bahasa Indonesia (untuk Mahasiswa s1 & pascasarjana, Guru, Dosen, Praktisi, dan Umum). Jakarta: Grasindo.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Mata Kuliah Pengembangan Diri. Jakarta: Grasindo.
Samsudin, Asep. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Eksposisi Berita dan Menulis Eksposisi Ilustrasi Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.13 No.2.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
63
Sukasworo, Ign dkk. 2007. Bahasa Indonesia: Mutiara Gramatika Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.
Tarigan, H.G. 1995. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Kemampuan berbahasa terbagi menjadi empat aspek. Salah satu aspek
kemampuan tersebut adalah kemampuan menulis. Menulis berkaitan dengan
kemampuan seseorang untuk mengemukakan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu,
dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis. Selain itu, menulis
merupakan komunikasi antara penulis dan pembaca, sehingga melalui sebuah
tulisan pembaca akan memperoleh informasi yang disampaikan oleh penulis.
Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk
dikuasai oleh siswa sebab melalui kemampuan ini siswa akan terlatih berpikir
secara kritis. Kemampuan berpikir siswa ini dapat disalurkan dalam berbagai
bentuk tulisan, salah satunya adalah karangan eksposisi. Kemampuan menulis
karangan eksposisi penting untuk dikuasai siswa karena melalui kemampuan
menulis karangan eksposisi ini siswa diharapkan mampu menyampaikan
informasi, pengetahuan, ide maupun gagasannya kepada orang lain melalui
karangan eksposisi.
Standart isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA kelas X
menyebutkan bahwa siswa dituntut untuk mampu menulis gagasan secara logis
dan sistematis dalam bentuk paragraf ekspositif (kd 4.3). Berdasarkan standart
isi, maka diharapkan siswa sudah mampu menulis karangan eksposisi secara
baik, namun pada kenyataannya, masih banyak siswa yang belum mampu
dalam menulis karangan eksposisi. Sejalan dengan itu, kesimpulan hasil
2
di SMA Harapan 1 Medan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang
belum memiliki kemampuan menulis karangan eksposisi. Mereka masih
kesulitan menuangkan idenya dalam karangan eksposisi serta media dan
fasilitas yang dapat digunakan dalam menulis karangan eksposisi masih
kurang.
Pernyataan di atas juga didukung oleh Samsudin. Menurut Samsudin
(2012:2) kegiatan menulis eksposisi menjadi kegiatan pembelajaran yang sulit
karena belum tersedianya bahan ajar tentang keterampilan menulis siap pakai
yang dapat memenulihi kebutuhan pembelajaran serta minimnya pelatihan
menulis eksposisi bagi siswa. Padahal kegiatan menulis ini merupakan suatu
wadah yang bisa dijadikan siswa sebagai sarana pencurahan gagasan. Selain
itu, Ariningsih, dkk (2012:41) mengatakan bahwa masalah-masalah yang
dihadapi siswa dalam menulis karangan eksposisi antara lain: (1) Sulit
menentukan tema; (2) keterbatasan informasi yang disebabkan kurangnya
referensi; (3) adanya rasa malas dan bosan; dan (4) penguasaan kaidah bahasa
yang kurang baik. Dari berbagai masalah tersebut, muncul anggapan bahwa
menulis karangan eksposisi merupakan beban berat bagi siswa yang
mengakibatkan rendahnya kemampuan menulis karangan eksposisi siswa.
Model pembelajaran yang digunakan tentunya akan berpengaruh
terhadap pemahaman siswa dalam perkembangan prestasi siswa. Model
pembelajaran yang monoton dan bersifat sentral pada guru tentunya tidak
mamacu siswa untuk kreatif dalam menulis. Sebab menurut Tarigan (1995:22)
3
dan latihan yang sistematis. Namun pada kenyataannya guru masih tetap
menggunakan model konvensional, salah satunya adalah model ekspositori
yang hanya berkisar pada penyampaian materi dengan ceramah dan mencatat,
sehingga siswa kurang mendapat praktik secara langsung.
Melihat permasalahan rendahnya kemampuan menulis karangan
eksposisi siswa, guru dituntut untuk menerapkan model pembelajaran yang
memberikan lebih banyak waktu kepada siswa untuk berpikir dan berdiskusi
dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi. Penerapan model
pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi merupakan salah satu alternatif
model yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menulis karangan eksposisi.
Model pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi menuntut siswa
untuk dapat menyampaikan gagasan yang diketahuinya. Dalam pembelajaran
ini siswa diberi lebih banyak waktu untuk memikirkan informasi apa yang akan
disampaikan. Selanjutnya mendiskusikan informasi itu kepada pasangannya.
Interaksi kepada pasangan ini akan lebih merangsang siswa untuk menyalurkan
gagasannya. Selain itu, interaksi ini akan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memperdalam makna dari apa yang ingin disampaikan melalui
kegiatan diskusi berpasangan. Kemudian hasil diskusi tiap pasangan akan
dibagi dan dibicarakan dengan seluruh pasangan yang ada dalam kelas. Hal ini
bertujuan agar mendorong siswa untuk menguatkan pengatahuannya secara
4
Melalui berbagai kegiatan dalam model Berpikir Berpasangan Berbagi,
para siswa diajak untuk lebih aktif menyampaikan hal yang diketahui ke dalam
materi pembelajaran, dan bukan hanya diam sebagai pendengar dan pencatat
materi pembelajaran yang disampaikan guru di depan kelas. Model
pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi diprediksi dapat meningkatkan
semangat, aktivitas, kreativitas dan kerja sama siswa dalam mengikuti
pembelajaran menulis karangan eksposisi. Dengan demikian, kemampuan
menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan akan
meningkat. Selain itu, banyak metode yang dapat digunakan dalam
pengembangan karangan eksposisi. Namun dalam penelitian ini lebih
menekankan pada metode ilustrasi untuk mengembangkan karangan eksposisi.
Atas dasar tersebut, peneliti tertarik untuk menerapkan model
pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi pada kemampuan menulis
karangan eksposisi ke dalam sebuah penelitian yang berjudul ”Pengaruh Model
Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi Terhadap Kemampuan Menulis
Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembejaran
2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. siswa sulit menentukan tema,
5
3. siswa merasa malas dan bosan dalam pembelajaran menulis karangan
eksposisi,
4. penguasaan kaidah bahasa yang kurang baik,
5. minimnya pelatihan menulis eksposisi bagi siswa,
6. media dan fasilitas yang dapat digunakan dalam menulis karangan eksposisi
masih kurang, dan
7. model pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi belum pernah digunakan
di sekolah tersebut, khususnya dalam pembelajaran menulis karangan
eksposisi.
C.Batasan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, penulis membatasi masalah hanya pada
pengaruh model pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi terhadap
kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan
tahun pembelajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah, yang menjadi rumusan masalah:
1. bagaimanakah kemampuan menulis karangan eksposisi dengan
menggunakan model Berpikir Berpasangan Berbagi pada siswa kelas X
SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. bagaimanakah kemampuan menulis karangan eksposisi dengan
menggunakan model Ekspositori pada siswa kelas X SMA Harapan 1
6
3. apakah Penggunaan model pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menulis karangan
eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014?
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui kemampuan menulis karangan eksposisi dengan
menggunakan model Berpikir Berpasangan Berbagi pada siswa kelas X
SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014,
2. untuk mengetahui kemampuan menulis karangan eksposisi dengan
menggunakan model Ekspositori pada siswa kelas X SMA Harapan 1
Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014,
3. untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap
kemampuan siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014 dalam menulis karangan Eksposisi dengan menggunakan model
pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu:
1. penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya khazanah
ilmu pengetahuan kebahasaan, terutama dalam kegiatan menulis karangan
7
2. sebagai bahan masukan bagi guru bahasa Indonesia dalam upaya
meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
pelajaran menulis karangan eksposisi,
3. sebagai informasi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih lanjut
di waktu yang berbeda,
4. sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri untuk lebih memahami
60
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. kemampuan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan model
Berpikir Berpasangan Berbagi pada siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan
tahun pembelajaran 2013/2014 termasuk kategori baik yaitu dengan
rata-rata 74,82,
2. kemampuan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan model
Ekspositori pada siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan tahun pembelajaran
2013/2014 termasuk kategoribaik yaitu dengan rata-rata 70,21,
3. model pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi berpengaruh
signifikan terhadap kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X
SMA Harapan 1 Medan tahun pembelajaran 2013/2014.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:
1. simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa model Berpikir Berpasangan
Berbagi lebih berpengaruh dibandingkan dengan model Ekspositori. Oleh
karena itu, disarankan kepada guru SMA Harapan 1 Medan untuk
menggunakan model Berpikir Berpasangan Berbagi dalam meningkatkan
kemampuan menulis karangan eksposisi siswa,
61
baik dari guru pada saat siswa melakukan latihan menulis karangan
eksposisi sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami
materi dengan baik sehingga hasil tulisan siswa juga baik,
3. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain guna memberi
masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam