• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Model Pembelajaran Bepikir Berpasangan Berbagi Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Model Pembelajaran Bepikir Berpasangan Berbagi Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR BERPASANGAN

BERBAGI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA HARAPAN 1 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RIDWAN SYAHPUTRA

NIM 209111062

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Ridwan Syahputra, NIM 209111062. Pengaruh Model Pembelajaran Bepikir Berpasangan Berbagi Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Berpikir Berpasangna Berbagi terhadap kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan sebanyak 170 siswa dan sampel penelitian dilakukan terhadap 56 siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Selanjutnya sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 28 siswa untuk kelompok eksperimen dan 28 siswa untuk kelompok kontrol.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model yang digunakan. Alat pengumpulan data adalah berupa essay dalam bentuk penugasan yaitu menulis karangan ekposisi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model Berpikir Berpasangan Berbagi termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 74,82. Kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model ekspositori termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 70,21.

Model Berpikir Berpasangan Berbagi lebih berpengaruh digunakan dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis karangan eksposisi. Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh t hitung > ttabel yakni 2,40 > 2,01. Untuk itu perlunya guru

(7)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat dan

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul

”Pengaruh Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi Terhadap

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan Skripsi ini.

Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, tidak terlupakan dan tidak luput

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri

6. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya

Skripsi ini,

7. M. Oky Fardian G., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga

terselesainya Skripsi ini,

8. Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Dosen pengarah yang telah memberikan

(8)

9. Dr. Mursini, M.Pd. selaku Dosen pengarah yang telah memberikan saran

dan masukan terhadap penyelesaian Skripsi ini,

10. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, dosen MKU, MKDK,

serta Pegawai Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang membimbing dan

membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini,

11. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha serta

Guru-Guru dan siswa SMA Harapan 1 Medan yang telah memberikan izin untuk

dapat mengadakan penelitian,

12. Teristimewa buat Ayahanda Bachtiar (Alm) dan Ibunda tercinta Martini,

abang-abangku (Surya Darma dan Firman Ardiansyah) dan juga adikku

tersayang Feri gunawan yang selalu memberikan dukungan, doa dan

semangat,

13. Teman-teman di PD KAMMI Medan, PK KAMMI Unimed, tim halaqoh,

kelas C-Reguler 2009, Bu Ita, Rani, Edy dan kawan-kawan yang tidak

tersebutkan satu persatu yang selalu memberi dukungan, doa, dan semangat

dalam penyelesaian Skripsi ini.

Terima kasih atas dukungan, doa, dan motivasinya. Penulis tidak dapat

membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan

kepada penulis. Kiranya Allah Swt. membalas semua itu.

Penulis,

Ridwan Syahputra

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi ... 8

a. Hakikat Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi .... 8

b. Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi... 9

c. Keunggulan Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi ... 11

d. Kelemahan Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi ... 12

2. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi ... 12

a. Hakikat Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi... 12

b. Ciri-ciri Karangan Eksposisi ... 14

c. Langkah-langkah Menulis Karangan Eksposisi ... 14

(10)

v

3. Hakikat Model Pembelajaran Ekspositori ... 18

a. Pengertian Model Pembelajaran Ekspositori ... 18

b. Keunggulan Model Pembelajaran Ekspositori ... 19

c. Kelemahan Model Pembelajaran Ekspositori... 19

4. Penilaian Karangan Eksposisi ... 20

B. Kerangka Konseptual ... 22

C. Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

C. Metode Penelitian ... 26

D. Desain Penelitian ... 27

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 28

F. Langkah-langkah Penelitian ... 29

G. Teknik Pengambilan Data dan Instrumen Penelitian ... 32

H. Teknik Analisis Data ... 35

I. Uji Normalitas ... 37

J. Uji Homogenitas ... 38

K. Uji Hipotesis ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 40

A. Hasil Penelitian ... 40

B. Pembahasan ... 41

1. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan Menggunakan model Berpikir Berpasangan Berbagi ... 41

a. Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen ... 43

b. Uji Normalitas Kelas Eksperimen... 44

2. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan Menggunakan Model Ekspositori ... 46

(11)

vi

b. Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 49

c. Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 51

3. Pengaruh Model Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 ... 52

a. Uji Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Simpulan ... 60

B. Saran ... 60

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014 ... 25

Tabel 3.2 Desain Eksperimen Control Group Post-Test Only Desaign ... 28

Tabel 3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen ... 30

Tabel 3.4 Langkah-Langkah Pembelajaran Pada Kelas Kontrol ... 32

Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Karangan Eksposisi ... 34

Tabel 4.1 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi

Kelas Eksperimen (X

1

) ... 42

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi

Pada Kelas Eksperimen... 43

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test Kelas Eksperimen. ... 44

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Eksperimen (X

1

) ... 45

Tabel 4.5 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi

Kelas Kontrol (X

2

) ... 47

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi

Pada Kelas Kontrol (X

2

) ... 48

Tabel 4.7 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test Kelas Kontrol ... 49

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Kontrol (X

2

) ... 49

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran... 64

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ... 65

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol ... 72

Lampiran 4 Post-Test ... 78

Lampiran 5 Contoh Karangan Eksposisi ... 79

Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 80

Lampiran 7 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors ... 81

Lampiran 8 Nukilan Tabel Nilai ”t” untuk Berbagai df ... 82

Lampiran 9 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Kelas Eksperimen ( X1) ... 83

Lampiran 10 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Kelas Kontrol ( X1) ... 85

Lampiran 11 Hasil Penilaian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi ... 88

(14)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Ariningsih, Nur Endah dkk. 2012. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, volume 1 No. 1 ISSN 12302-6405.

Azizah, Nur. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu. Jurnal Pendidikan Luar Biasa, volume 4 No. 1

Departemen Pendidikan Nasional No 22. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Diunduh tanggal 18 Januari 2013 di www.slideshare.net/YaniPitoy/permen-22-2006ar-standar-isi.

Hasani, Aceng. 2005. Ikhwal Menulis. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Press.

Hikmat, Ade dan Nani Solihati. 2013. Bahasa Indonesia (untuk Mahasiswa s1 & pascasarjana, Guru, Dosen, Praktisi, dan Umum). Jakarta: Grasindo.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Mata Kuliah Pengembangan Diri. Jakarta: Grasindo.

Samsudin, Asep. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Eksposisi Berita dan Menulis Eksposisi Ilustrasi Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.13 No.2.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(15)

63

Sukasworo, Ign dkk. 2007. Bahasa Indonesia: Mutiara Gramatika Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.

Tarigan, H.G. 1995. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kemampuan berbahasa terbagi menjadi empat aspek. Salah satu aspek

kemampuan tersebut adalah kemampuan menulis. Menulis berkaitan dengan

kemampuan seseorang untuk mengemukakan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu,

dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis. Selain itu, menulis

merupakan komunikasi antara penulis dan pembaca, sehingga melalui sebuah

tulisan pembaca akan memperoleh informasi yang disampaikan oleh penulis.

Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

dikuasai oleh siswa sebab melalui kemampuan ini siswa akan terlatih berpikir

secara kritis. Kemampuan berpikir siswa ini dapat disalurkan dalam berbagai

bentuk tulisan, salah satunya adalah karangan eksposisi. Kemampuan menulis

karangan eksposisi penting untuk dikuasai siswa karena melalui kemampuan

menulis karangan eksposisi ini siswa diharapkan mampu menyampaikan

informasi, pengetahuan, ide maupun gagasannya kepada orang lain melalui

karangan eksposisi.

Standart isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA kelas X

menyebutkan bahwa siswa dituntut untuk mampu menulis gagasan secara logis

dan sistematis dalam bentuk paragraf ekspositif (kd 4.3). Berdasarkan standart

isi, maka diharapkan siswa sudah mampu menulis karangan eksposisi secara

baik, namun pada kenyataannya, masih banyak siswa yang belum mampu

dalam menulis karangan eksposisi. Sejalan dengan itu, kesimpulan hasil

(17)

2

di SMA Harapan 1 Medan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang

belum memiliki kemampuan menulis karangan eksposisi. Mereka masih

kesulitan menuangkan idenya dalam karangan eksposisi serta media dan

fasilitas yang dapat digunakan dalam menulis karangan eksposisi masih

kurang.

Pernyataan di atas juga didukung oleh Samsudin. Menurut Samsudin

(2012:2) kegiatan menulis eksposisi menjadi kegiatan pembelajaran yang sulit

karena belum tersedianya bahan ajar tentang keterampilan menulis siap pakai

yang dapat memenulihi kebutuhan pembelajaran serta minimnya pelatihan

menulis eksposisi bagi siswa. Padahal kegiatan menulis ini merupakan suatu

wadah yang bisa dijadikan siswa sebagai sarana pencurahan gagasan. Selain

itu, Ariningsih, dkk (2012:41) mengatakan bahwa masalah-masalah yang

dihadapi siswa dalam menulis karangan eksposisi antara lain: (1) Sulit

menentukan tema; (2) keterbatasan informasi yang disebabkan kurangnya

referensi; (3) adanya rasa malas dan bosan; dan (4) penguasaan kaidah bahasa

yang kurang baik. Dari berbagai masalah tersebut, muncul anggapan bahwa

menulis karangan eksposisi merupakan beban berat bagi siswa yang

mengakibatkan rendahnya kemampuan menulis karangan eksposisi siswa.

Model pembelajaran yang digunakan tentunya akan berpengaruh

terhadap pemahaman siswa dalam perkembangan prestasi siswa. Model

pembelajaran yang monoton dan bersifat sentral pada guru tentunya tidak

mamacu siswa untuk kreatif dalam menulis. Sebab menurut Tarigan (1995:22)

(18)

3

dan latihan yang sistematis. Namun pada kenyataannya guru masih tetap

menggunakan model konvensional, salah satunya adalah model ekspositori

yang hanya berkisar pada penyampaian materi dengan ceramah dan mencatat,

sehingga siswa kurang mendapat praktik secara langsung.

Melihat permasalahan rendahnya kemampuan menulis karangan

eksposisi siswa, guru dituntut untuk menerapkan model pembelajaran yang

memberikan lebih banyak waktu kepada siswa untuk berpikir dan berdiskusi

dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi. Penerapan model

pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi merupakan salah satu alternatif

model yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis karangan eksposisi.

Model pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi menuntut siswa

untuk dapat menyampaikan gagasan yang diketahuinya. Dalam pembelajaran

ini siswa diberi lebih banyak waktu untuk memikirkan informasi apa yang akan

disampaikan. Selanjutnya mendiskusikan informasi itu kepada pasangannya.

Interaksi kepada pasangan ini akan lebih merangsang siswa untuk menyalurkan

gagasannya. Selain itu, interaksi ini akan memberikan kesempatan kepada

siswa untuk memperdalam makna dari apa yang ingin disampaikan melalui

kegiatan diskusi berpasangan. Kemudian hasil diskusi tiap pasangan akan

dibagi dan dibicarakan dengan seluruh pasangan yang ada dalam kelas. Hal ini

bertujuan agar mendorong siswa untuk menguatkan pengatahuannya secara

(19)

4

Melalui berbagai kegiatan dalam model Berpikir Berpasangan Berbagi,

para siswa diajak untuk lebih aktif menyampaikan hal yang diketahui ke dalam

materi pembelajaran, dan bukan hanya diam sebagai pendengar dan pencatat

materi pembelajaran yang disampaikan guru di depan kelas. Model

pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi diprediksi dapat meningkatkan

semangat, aktivitas, kreativitas dan kerja sama siswa dalam mengikuti

pembelajaran menulis karangan eksposisi. Dengan demikian, kemampuan

menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan akan

meningkat. Selain itu, banyak metode yang dapat digunakan dalam

pengembangan karangan eksposisi. Namun dalam penelitian ini lebih

menekankan pada metode ilustrasi untuk mengembangkan karangan eksposisi.

Atas dasar tersebut, peneliti tertarik untuk menerapkan model

pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi pada kemampuan menulis

karangan eksposisi ke dalam sebuah penelitian yang berjudul ”Pengaruh Model

Pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi Terhadap Kemampuan Menulis

Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembejaran

2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. siswa sulit menentukan tema,

(20)

5

3. siswa merasa malas dan bosan dalam pembelajaran menulis karangan

eksposisi,

4. penguasaan kaidah bahasa yang kurang baik,

5. minimnya pelatihan menulis eksposisi bagi siswa,

6. media dan fasilitas yang dapat digunakan dalam menulis karangan eksposisi

masih kurang, dan

7. model pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi belum pernah digunakan

di sekolah tersebut, khususnya dalam pembelajaran menulis karangan

eksposisi.

C.Batasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis membatasi masalah hanya pada

pengaruh model pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi terhadap

kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan

tahun pembelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah, yang menjadi rumusan masalah:

1. bagaimanakah kemampuan menulis karangan eksposisi dengan

menggunakan model Berpikir Berpasangan Berbagi pada siswa kelas X

SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. bagaimanakah kemampuan menulis karangan eksposisi dengan

menggunakan model Ekspositori pada siswa kelas X SMA Harapan 1

(21)

6

3. apakah Penggunaan model pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menulis karangan

eksposisi siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran

2013/2014?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui kemampuan menulis karangan eksposisi dengan

menggunakan model Berpikir Berpasangan Berbagi pada siswa kelas X

SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014,

2. untuk mengetahui kemampuan menulis karangan eksposisi dengan

menggunakan model Ekspositori pada siswa kelas X SMA Harapan 1

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014,

3. untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap

kemampuan siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran

2013/2014 dalam menulis karangan Eksposisi dengan menggunakan model

pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu:

1. penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya khazanah

ilmu pengetahuan kebahasaan, terutama dalam kegiatan menulis karangan

(22)

7

2. sebagai bahan masukan bagi guru bahasa Indonesia dalam upaya

meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Indonesia khususnya

pelajaran menulis karangan eksposisi,

3. sebagai informasi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih lanjut

di waktu yang berbeda,

4. sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri untuk lebih memahami

(23)

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. kemampuan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan model

Berpikir Berpasangan Berbagi pada siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan

tahun pembelajaran 2013/2014 termasuk kategori baik yaitu dengan

rata-rata 74,82,

2. kemampuan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan model

Ekspositori pada siswa kelas X SMA Harapan 1 Medan tahun pembelajaran

2013/2014 termasuk kategoribaik yaitu dengan rata-rata 70,21,

3. model pembelajaran Berpikir Berpasangan Berbagi berpengaruh

signifikan terhadap kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X

SMA Harapan 1 Medan tahun pembelajaran 2013/2014.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:

1. simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa model Berpikir Berpasangan

Berbagi lebih berpengaruh dibandingkan dengan model Ekspositori. Oleh

karena itu, disarankan kepada guru SMA Harapan 1 Medan untuk

menggunakan model Berpikir Berpasangan Berbagi dalam meningkatkan

kemampuan menulis karangan eksposisi siswa,

(24)

61

baik dari guru pada saat siswa melakukan latihan menulis karangan

eksposisi sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami

materi dengan baik sehingga hasil tulisan siswa juga baik,

3. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain guna memberi

masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam

Referensi

Dokumen terkait

pernah terdedah oleh televisi. koran dan rnajakh, tidak pernah membina hubungan inteqersonal dengan penyuluh.. dmgan sesama petemak 2) Kompetensi teknis dan

Terbangunnya sistem informasi pendaftaran akta online pada dinas kependudukan dan catatan sipil kota Surakarta ini dapat menghasilkan proses pendaftaran yang dilakukan

Agus Dwi Priyanto, S.S., M.CALL, the head of English Diploma Program of Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University, for approving this final project.. Dini

Dalam kaitan pentingnya pengetahuan dan sikap keluarga dengan perilaku terhadap pasien pasca stroke untuk melakukan aktifitas, khususnya dalam mengaktifkan anggota gerak

[r]

The primary data source of the study is the novel For A Dream`s Sake written by Laura Conway published in London, 1967.. Secondary

Dimyati Khudzaifah, Metode Penelitian Hukum.. Data primer adalah data utama yang diperoleh melalui data-data yang berupa keterangan-keterangan yang berasal dari pihak-pihak

[r]