• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian terjemahan tindak ilokusi ekspresif dalam teks terjemahan film ``American Beauty``.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian terjemahan tindak ilokusi ekspresif dalam teks terjemahan film ``American Beauty``."

Copied!
191
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Adventina Putranti. 1301001. 2007. KAJIAN TERJEMAHAN TINDAK ILOKUSI EKSPRESIF DALAM TEKS TERJEMAHAN FILM "AMERICAN BEAUTY'. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan mengkaji terjemahan tuturan-tuturan berupa tindak ilokusi ekspresif yang terdapat dalam terjemahan film "American Beauty" yang berbahasa sumber (Bsu) Bahasa Inggris dengan bahasa sasaran (Bsa) Bahasa Indonesia, memerikan kesepadanan teks terjemahan terhadap bahasa sumbernya, dan menentukan keberterimaan teks terjemahan ditinjau dari aspek kesepadanan makna antara bahasa sumber dan bahasa sasaran.

Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data diambil dari terjemahan tuturan tindak ilokusi ekspresif, dan teknik sampling yang dipakai adalah purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode analisis model interaktif. Adapun validitas data dikembangkan dengan cara trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode.

Dari hasil penelitian ditemukan 117 tindak ilokusi ekspresif yang dapat dikelompokkan menjadi 15 jenis, yaitu: 1) mengungkapkan rasa benci atau tidak suka sebanyak 27 tuturan, 2) mengungkapkan rasa suka senang, puas, atau lega sebanyak 17 tuturan, 3) berterima kasih sebanyak 9 tuturan, 4) mengungkapkan rasa kagum, heran, atau takjub sebanyak 10 tuturan, 5) mengungkapkan rasa kaget, atau terkejut sebanyak 10 tuturan, 6) memuji sebanyak 9 tuturan, 7) mengungkapkan rasa jengkel, atau sebal sebanyak 4 tuturan, 8) mengungkapkan rasa marah sebanyak 8 tuturan, 9) meminta maaf sebanyak 15 tuturan, 10) memaafkan sebanyak 3 tuturan, 11) bersimpati, 12) mengungkapkan rasa malu, 13) memngungkapkan rasa putus asa, 14) menyalahkan, dan 15) mengungkapkan rasa bangga masing-masing sebanyak satu tuturan. Dart ke-117 tuturan tersebut, 53 tuturan (45%) terjemahannya sudah sepadan, 47 tuturan (40%) tidak sepadan, tetapi 29 tuturan (25%) di antaranya tetap berterima terjemahannya karena didukung aspek visual film, sedangkan 18 tuturan sisanya (15%) tak berterima karena tidak didukung aspek visual film. Sementara itu, terdapat juga 17 tuturan (15%) tidak diterjemahkan yang mengakibatkan ketakberterimaan karena tidak didulcung aspek visual film.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjemahan 82 tindak ilokusi ekspresif (70%) yang terdapat dalam film "American Beauty" berterima dan terjemahan 35 tindak ilokusi ekspresif (30%) lainnya tidak berterima. Namun demikian, keberterimaan tersebut tidak selalu ditentukan oleh kesepadanan makna antara tuturan Bsu dengan terjemahannya di dalam Bsa. Terjemahan yang tidak sepadan, tetapi didukung oleh tayangan visualnya, dapat pula menghasilkan terjemahan yang berterima. Sementara itu, terjemahan menjadi tak berterima bila terjemahannya tidak sepadan dan tidak didukung tayangan visualnya, atau tuturan Bsu sama sekali tidak diterjemahkan.

(2)

ABSTRACT

Adventina Putranti. 1301001. 2007. A STUDY ON THE TRANSLATION OF THE EXPRESSIVE ILLOCUTIONARY ACTS IN THE SUBTITLES OF THE MOVIE ENTITLED "AMERICAN BEAUTY'. Thesis. Postgraduate Program of Sebelas Maret

University Surakarta.

This research aims at studying the translation, from English into Indonesian, of the expressive speech acts found in the subtitles of the movie entitled "American Beauty". Besides, it aims at explaining the translation equivalence, and deciding the acceptability of the subtitle.

The methodology applied was descriptive qualitative. The data obtained were expressive speech acts and were collected by using purposive sampling. The data were, then, analyzed using the interactive model of data analysis. The validity of the findings is checked by using triangulation.

The findings show that there are 117 expressive speech acts, which could be categorized into 15 different types as follows: 1) 27 expressions of contempt or dislikes, 2) 17 expressions of likes, joy, satisfaction, or relief, 3) 9 expressions of thanking, 4) 10 expressions of astonishment, or awe, 5) 10 expressions of surprise or shock, 6) 9 expressions of appreciation, 7) 4 expressions of annoyance, 8) 8 expressions of anger, 9) 15 expressions of apologizing, 10) 3 expressions of forgiveness, 11) 1 expression of sympathy, 12) 1 expression of embarrassments, 13) 1 expression of despair, 14) 1 expression of blaming, and 15) 1 expression of pride. The translation of 53 utterances of those 117 expressives is equivalent, 47 are not, while the rest, that is 17 utterances, are not translated. Among the non-equivalent translation, however, the translation of 29 out of 47 expressives does not affect the acceptability of the subtitle due to the support of the visual aspects of the film. The rest, 18 utterances, result in unacceptable translation due to the absence of visual aspect support. Meanwhile, all the untranslated expressives result in unacceptable subtitle.

The research concludes that the translation of 82 expressive speech acts (70%) is acceptable while the rest, 35 expressives (30%) is not acceptable. Nevertheless, the acceptability of the translation is not always produced from equivalent translation. Non-equivalent translation may also produce acceptable translation when it is supported by the visual aspects of the film. Meanwhile, the unacceptable translation is caused by non-equivalent translation that is not supported by the visual aspects of the film, and when the source text is not translated at al

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, serta pemantauan dan evaluasi di

Algoritma genetika (Genetic Algorithm atau GA) adalah salah satu algoritma heuristik untuk menyelesaikan masalah kombinatorik yang terinspirasi teori evolusi. Dalam

Tabel 4.1 Isi Komunikasi dalam Forum Diskusi Online 45 Tabel 4.2 Daftar Pencarian Informasi e-WOM Mengenai

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penyajian materi dalam bentuk media komik dan tanpa media komik terhadap

Studi arsip penelitian dilakukan dengan mengunjungi lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan arsip daerah di Banda Aceh. Penelitian ini menunjukkan bahwa uleebalang

 Peserta dapat mengupload link google drive pada website INVENTION di halaman tim → kolom Lomba pada waktu penyisihan yang telah ditentukan..  Apabila terjadi kesalahan

Dalam hal strategi ini, ada beberapa strategi yang dilakukan oleh beatles Indonesia, seperti strategi publikasi yang dilakukan oleh organisasi ini, strategi

Gyakori tapasztalat az is, hogy amikor megszületik a jól megfogalmazott tanulói kérdés, akkor már sikerül annyira átgondolni a problémát, hogy a kérdés feltevője