• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan dan Realisasi Simulasi Patofisiologi Jantung Untuk e-Learning.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan dan Realisasi Simulasi Patofisiologi Jantung Untuk e-Learning."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha i

ABSTRAK

Perkembangan pada bidang multimedia juga diikuti perkembangan di bidang yang lain, sebagai contoh adalah dunia e-learning dan medis. Seiring dengan perkembangan jaman, kedua bidang tersebut juga mengalami kemajuan yang cukup berarti. Dengan kemajuan multimedia yang berkembang saat ini, dapat membantu kalangan medis untuk memahami tentang seluk-beluk fenomena yang terjadi pada dunia medis melalui e-learning.

Tugas Akhir ini direalisasikan untuk pembuatan simulasi yang berbasis multimedia, tentang Patofisiologi pada organ jantung serta beberapa contoh gangguan pada fungsi organ jantung. Dalam pembuatan simulasi ini digunakan pemrograman Macromedia Flash untuk proses pembuatan animasi, dan untuk proses editing file gambar digunakan perangkat lunak Adobe Phtoshop CS2 serta untuk editing file audio digunakan perangkat lunak Wave Lab. 4.0.

Hasil yang ditampilkan dari simulasi ini berupa file-file animasi yang mempunyai ekstensi .swf. Tetapi untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan simulasi ini terdapat satu file yang memiliki ekstensi .exe, sehingga untuk menjalankan simulasi ini tidak diperlukan perangkat lunak pendukung.

(2)

Universitas Kristen Maranatha ii

ABSTRACT

Movement on multimedia sector is followed at other sector, as an example e-Learning and medics. Following movement of period, that both sector also get real improvement. Whatever with movement of multimedia on this time, could help paramedic to understanding more about anything has done on medical by e-Learning.

So this final project is riled to create simulation with basic of multimedia, it is about Pathofisiology of heart and some example of dysfunctions. In this construction’s process used Macromedia F lash program for animation’s process,

and for image’s editing used A dobe Photoshop C S 2 software also for audio’s

editing used Wave Lab 4.0. software.

The display result are animation files where it has extension .swf, but to make easy user to running this simulation there is one file has extension .exe., finally to running this simulation not needed software support.

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 2

1.3. Tujuan 2

1.4. Pembatasan Masalah 2

1.5. Sistematika Penulisan 3

BAB II LANDASAN TEORI

Macromedia Flash MX 4

2.1.1 Keunggulan Macromedia Flash 4

2.1.2 Area Kerja Macromedia Flash 5

2.1.3 Pemrograman Flash 6

2.2 Wave Lab 6

2.2.1 Transport Panel 6

(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.2.3 Master Section 7

2.2.4 Level Indicator 8

2.3 Penguatan Amplitudo 8

2.4 Adobe Photoshop CS 2 8

2.5 Format File 9

2.6 Pixel, Bit Depth dan Resolusi 10

2.7 E-Learning 10

2.8 Jantung 11

2.8.1 Facies sternocostalis (anterior) 12 2.8.2 Facies diaphragmatica (inferior) 13

2.8.3 Basic cordis (posterior) 14

2.8.4 Patofisilogy 14

2.8.5 Penyakit Jantung Koroner 14

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SIMULASI

3.1 Pengaturan Umum Tampilan 16

3.2 Teknik Animasi 17

3.2.1 Digital Imaging 17

3.2.2 Teknik Perubahan Alpha 19

3.2.3 Masking 20

3.3 Properties 21

3.3.1 Backsound Musik 21

3.3.2 Pengaturan Audio 24

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.4 Load File Dan Unload File 27

3.5 Navigasi 27

3.6 Perancangan Tampilan Kode Akses 28

3.7 Perancangan Tampilan Intro 30

3.8 Perancangan Tampilan Menu Utama 30

3.8.1 Tampilan Anatomi 33

3.8.2 Tampilan Penjelasan Umum PJK 37

3.8.3 Tampilan Asymtomatic 40

3.8.4 Tampilan Angina Pectoric Stabil Dan

Angina Pectoric Tidak Stabil 42 3.8.5 Tampilan Akut Miokard Infak 44

3.8.6 Keluar 47

3.9 Master 47

BAB IV TAMPILAN DAN ANALISA

4.1 Petunjuk Penggunaan Simulasi 49

(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.3.3 Pengujian 3 53

4.3.4 Pengujian 4 53

4.3.5 Pengujian 5 54

4.3.6 Pengujian 6 54

4.4 Survei 55

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan 58

5.2 Saran 58

DAFTAR PUSTAKA 59

(7)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.8 Permukaan Anterior 13

Gambar 2.9 Permukaan Inferior 13

Gambar 2.10 Permukaan Posterior 14

Gambar 3.1 Diagram alir program utama “S tarting.exe” 15

Gambar 3.2 Document properties 17

Gambar 3.3 Menu Hue / Saturation 18

Gambar 3.4 Tampilan setelah efek Hue / Saturation 18

Gambar 3.5 Menu Convert to Simbol 19

Gambar 3.6 Color properties 19

Gambar 3.7 Efek tween properties 20

Gambar 3.8 Pemberian efek masking 21

Gambar 3.9 Encode mp3 di Wave Lab 4.0 22

Gambar 3.10 Proses linkage 23

(8)

Universitas Kristen Maranatha xi

Gambar 3.12 Memindahkan langsung file Audio ke scene 25

Gambar 3.13 Timeline kode akses 29

Gambar 3.14 Diagram alir tampilan kode akses 29

Gambar 3.15 Perancangan “Intro” 30

Gambar 3.16 Ikon slider 31

Gambar 3.17 Diagram alir menu utama 33

Gambar 3.18 Perancangan pada tampilan “Anatomi” 34

Gambar 3.19 Timeline “Anatomi” 35

Gambar 3.20 Diagram alir “Anatomi” 35

Gambar 3.21 Diagram alir “Anatomi sub Inferior” 36 Gambar 3.22 Diagram alir “Anatomi sub Anterior” 36 Gambar 3.23 Diagram alir “Anatomi sub Posterior” 37 Gambar 3.24 Tampilan scene dengan beberapa sub frame 38

Gambar 3.25 Tampilan scene dengan frame utama 38

Gambar 3.26 Diagram alir tampilan “Penjelasan umum PJK” 39 Gambar 3.27 Tampilan layer untuk “aliran darah” 40 Gambar 3.28 Diagram alir tampilan “Asymtomatic” 41 Gambar 3.29 Penempatan layer untuk animasi gambar tersembunyi 42 Gambar 3.30 Diagram alir tampilan Angina Pectoris Stabil 43 Gambar 3.31 Diagram alir tampilan Angina Pectoris Tidak Stabil 44 Gambar 3.32 Tampilan Urutan Layer pada Akut Miokard Infak 45 Gambar 3.33 Diagram alir tampilan Akut Miokard Infak 46

(9)

Universitas Kristen Maranatha xii

Gambar 4.1 Tampilan utama file “Password.swf” 49

Gambar 4.2 Tampilan salah memasukkan kode 50

Gambar 4.3 T ampilan “Intro” 50

Gambar 4.4 Tampilan “menu utama” 51

Gambar 4.5 Tampilan “Ending” 51

Gambar 4.6 Tampilan menu “Anatomi” 52

Gambar 4.7 Tampilan menu “Asymtomatic” 52

Gambar 4.8 Tampilan menu “Angina Pectoris Stabil” 53 Gambar 4.9 Tampilan menu “Angina Pectoris Tidak Stabil” 53 Gambar 4.10 Tampilan menu “Akut Miokard Infak” 54

(10)

Universitas Kristen Maranatha xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Pertanyaan 55

Tabel 4.2 Daftar Nilai 56

(11)

LAMPIRAN

A

(12)

Lampiran __________________________________________________________________

A. -1 Timeline Akses

(13)

Lampiran __________________________________________________________________

A. -2 Timeline Menu Utama

(14)

Lampiran __________________________________________________________________

A. -3 Timeline Angina Pectoris Stabil Tahap I

Timeline Angina Pectoris Stabil Tahap II

(15)

Lampiran __________________________________________________________________

A. -4 Timeline Angina Pectoris Tidak Stabil Tahap I

Timeline Angina Pectoris Tidak Stabil Tahap II

(16)

Lampiran __________________________________________________________________

A. -5 Asymtomatic

Grade I Grade II

Grade III Grade IV

(17)

Lampiran __________________________________________________________________

A. -6

Akut miokard infak

Grade I Grade II

Grade III Grade IV

(18)

Lampiran __________________________________________________________________

A. -7

Penjelasan Umum

Scene I Scene II

Scene III Scene IV

Scene V Scene VI

Scene VII Scene VIII

(19)

LAMPIRAN

B

(20)

Lampiran __________________________________________________________________

B - 1 Universitas Kristen Maranatha Tampilan Kode Akses

Tampilan Intro

Tampilan Menu Utama

Tampilan Sub Menu Anatomi

(21)

Lampiran __________________________________________________________________

B - 2 Universitas Kristen Maranatha

Tampilan Sub Menu Asymtomatic

(22)

Lampiran __________________________________________________________________

B - 3 Universitas Kristen Maranatha

Tampilan Sub Menu Angina Pectoris Stabil

(23)

Lampiran __________________________________________________________________

B - 4 Universitas Kristen Maranatha Tampilan Sub Menu Angina Pectoris Tidak Stabil

(24)

Lampiran __________________________________________________________________

B - 5 Universitas Kristen Maranatha Tampilan Sub Menu Akut Miokard Infak Patogenesis

Tampilan Sub Menu Keterangan Umum

(25)

Lampiran __________________________________________________________________

B - 6 Universitas Kristen Maranatha

Tampilan Sub Menu HELP

(26)

Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dekade terahir ini seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat pesat. Begitu pula dengan perkembangan multimedia, bisa dikatakan untuk sektor di bidang ini terus mengalami inovasi tiada henti.

Perkembangan pada bidang multimedia juga diikuti perkembangan di bidang yang lain, sebagai contoh adalah dunia e-learning dan medis. Seiring dengan perkembangan jaman kedua bidang tersebut juga mengalami kemajuan yang cukup berarti. Dimana dengan kemajuan multimedia yang berkembang saat ini, dapat membantu kalangan medis untuk memahami tentang seluk-beluk fenomena yang terjadi pada dunia medis melalui e-learning.

Maka dari itu penulis berkeinginan membuat simulasi yang berbasis multimedia, tentang Patofisiologi pada organ jantung yang berupa gangguan pada fungsi organ jantung. Dengan simulasi ini penulis berharap sedikit banyak dapat membantu masyarakat, khususnya kalangan akademisi kedokteran untuk dapat memahami fungsi serta gangguan yang terjadi pada organ jantung secara interaktif.

Selain itu penulis berkeinginan membuat pengamanan pada simulasi tersebut untuk meminimalisasi tindak kejahatan, berupa pemberian lock code untuk proses akses ke program simulasi. Bentuk lock code dalam simulasi ini berupa kode sandi atau password.

(27)

Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha akademisi kedokteran Indonesia akan semakin mudah dam familiar untuk mempelajari Patofisiologi jantung.

1.2. Identifikasi Masalah

Bagaimana membuat perangkat lunak berbasis multimedia untuk simulasi Pathofisiologi jantung disertai beberapa contoh proses terbentuknya gangguan pada fungsi organ jantung ?

1.3. Tujuan

Membuat perangkat lunak berbasis multimedia untuk simulasi Pathofisiologi organ jantung disertai beberapa contoh proses terbentuknya gangguan fungsi organ jantung.

1.4. Pembatasan Masalah

Pemograman simulasi di atas menggunakan beberapa software pendukung sebagai berikut :

a) Adobe PhotoShop CS 2 b) Macromedia Flash MX. c) WaveLab 4.0.

 Plant Pathofisiologi telah ditetapkan yaitu berupa penyakit jantung koroner.

 Simulasi untuk tampilan Pathofisiologi adalah proses beberapa manifestasi dari penyakit jantung koroner.

(28)

Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha 1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika dari penulisan Tugas Akhir ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini berisi tentang pengenalan Macromedia Flash MX, Adobe Photoshop CS2, WaveLab 4.0, e-Learning, Patofisiologi Jantung dan tipe-tipe file yang akan digunakan dalam

BAB III Perancangan dan Realisasi Simulasi

Bab ini berisi tentang perancangan tata cara pembuatan simulasi serta aplikasi yang mendukung simulasi tersebut.

BAB IV Tampilan dan Analisa Simulasi Program

Bab ini berisi analisa simulasi yang telah dikerjakan, tampilan simulasi dan cara pemakaian simulasi.

BAB V Kesimpulan dan Saran

(29)

Kesimpulan Dan Saran

58 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

Kesimpulan Dan Saran

Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai kesimpulan dan yang diambil berdasarkan pengujian yang dilakukan serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.

V.1. Kesimpulan

1. Perangkat lunak berbasis multimedia untuk simulasi Pathofisiologi jantung disertai beberapa contoh proses terbentuknya gangguan pada fungsi organ jantung telah berhasil direalisasikan dengan menggunakan pemrograman macromedia flash.

2. Kelebihan dari simulasi yang telah direalisasikan ini adalah terdapat efek dari animasi sehingga pengguna dapat melihat lebih detail tahapan proses yang terjadi, serta dapat menjadi media untuk pembelajaran elektronik atau e-Learning.

3. Berdasarkan hasil survey yang telah disebarkan serta dianalisa kembali, maka diperoleh hasil yaitu berupa nilai sebesar 3,6093. Nilai tersebut menunjukkan secara keseluruhan simulasi dapat dikatakan baik, karena nilai yang dihasilkan di atas dari rata-rata yaitu 2,5.

V. 2. Saran

1. Untuk hasil tampilan lebih menarik dan sesuai dengan kondisi riil, maka disarankan untuk membuat gambar untuk animasi dengan basis 3 dimensi atau dapat menggunakan perangkat lunak yang berbasis 3 dimensi.

(30)

Universitas Kristen Maranatha 59

Daftar Pustaka

 B amboomedia T eam. “ C D Interaktif : F lash Media Interaktif. ”,

Denpasar ; Bamboomedia, 2003

Referensi

Dokumen terkait

47 INAYATI FATIMAH 1600005060 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PKM Penelitian Sosial Humaniora 48 ANNISA NUR FADILLAH 1600005087 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PKM Pengabdian

Pemeliharaan transformator yang berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas operator setiap hari untuk Gardu Induk yang dijaga atau petugas patroli pada Gardu Induk yang tidak

Berdasarkan penilaian dari validator, instrumen yang dikembangkan sudah layak untuk diuji cobakan di lapangan.Hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa instrumen

Secara molekuler, kasus infertilitas pada pria berkaitan dengan adanya delesi gen pada lokusnya terletak pada kromosom Y lengan panjang (Yq) yang dikenal sebagai

Anoda (elektroda positif) terdiri dari batang-batang karbon yang tertancapkan pada aluminium lebur dan merupakan alat reduksi, aluminium yang meleleh berkumpul di bagian

Teori tersebut mengacu pada perilaku atau tindakan yang muncul pada setiap individu untuk mempertahankan hubungan seperti hubungan dengan teman dekat maupun hubungan dengan

40 Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen atau bebas yaitu etika pegawai (X1), dan kebijakan

Sasaran yang hendak dicapai dari pembangunan Rumah Sakit Khusus Jantung ini adalah tercapainya pemerataan kesehatan warga Kota Bandung khususnya dan warga Provinsi