• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN ANTING-ANTING (Acalypha indica Linn) TERHADAP MORTALITAS LARVA Aedes aegypti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN ANTING-ANTING (Acalypha indica Linn) TERHADAP MORTALITAS LARVA Aedes aegypti."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN ANTING-ANTING (Acalypha indica Linn) TERHADAP MORTALITAS LARVA Aedes aegypti

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

YUNIKA VARESTRI ANUGRAH RIZKI G0012236

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

iv ABSTRAK

Yunika Varestri Anugrah Rizki, G0012236, 2015. Efek Ekstrak Etanol Daun Anting-Anting (Acalypha indica Linn) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang : Insidensi terjadinya Demam Berdarah Dengue di Indonesia tergolong tinggi. Cara pencegahan terbaik adalah dengan memutus rantai penularannya, salah satunya dengan larvasida. Ekstrak metanol Daun Anting-Anting diketahui dapat membunuh larva Aedes aegypti di India. Di sini peneliti ingin meneliti apakah ekstrak etanol Daun Anting-Anting yang berasal dari Indonesia juga memiliki efek larvasida terhadap Aedes aegypti karena Anting-Anting yang ada di Indonesia kemungkinan memiliki variasi yang berbeda.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik yang dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah Daun Anting-Anting yang diperoleh dari daerah Sleman, Yogyakarta dengan indikator penelitian berupa larva Aedes aegypti instar III berjumlah 750 ekor yang diperoleh dari B2P2VRP Salatiga, Jawa Tengah. Ekstrak etanol Daun Anting-Anting diperoleh dari Laboratorium Farmasi Universitas Gadjah Mada. Rancangan penelitian yang digunakan adalah the post test only control group design dengan 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan. Setiap kelompok berisi 25 larva dan dilakukan 4 kali ulangan. Kelompok kontrol diberi aquadest 100 ml dan kelompok perlakuan diberi ekstrak etanol Daun Anting-Anting dengan konsentrasi masing-masing 0,03%, 0,06%, 0,09%, 1,2% dan 1,5%. Setelah 24 jam, dilakukan pengamatan dan dihitung jumlah larva yang mati. Data kemudian dianalisis dengan Regresi Probit dan Curve Estimation.

Hasil Penelitian: Persentase kematian larva Aedes aegypti pada 0,03%, 0,06%, 0,09%, 1,2% dan 1,5% ekstrak etanol Daun Anting-Anting masing-masing adalah 58%, 63%, 71%, 91% dan 94%. Hasil analisis Regresi Probit menunjukkan bahwa LC50 dan LC99 ekstrak etanol Daun Anting-Anting (Acalypha indica Linn.) berada pada konsentrasi 0,029% dan 0,61%. Sementara itu hasil analisis Curve Estimation menunjukkan adanya efek ekstrak etanol Daun Anting-Anting dengan dengan kuat hubungan R² = 0,888 dan persamaan regresi linear Y = 0,478 + 3,073 X.

Simpulan Penelitian: Ekstrak etanol Daun Anting-Anting memilik efek terhadap mortalitas larva Aedes aegypti dengan LC50 pada konsentrasi 0,029% dan LC99 pada konsentrasi 0,61%.

(5)

v ABSTRACT

Yunika Varestri Anugrah Rizki, G0012236, 2015. The Effect of Ethanol Extract of Cat’s Nettle Leaf (Acalypha indica Linn) to the Mortality of Aedes aegypti Larvae. A Mini Thesis. Medical Faculty of Sebelas Maret University, Surakarta.

Background : The incidency of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Indonesia is high. The best way of prevention is cutting the infection chains, one of them is using larvasida. Methanol extract of cat’s nettle leaf is known as the killer of Aedes aegypti larvae in India. Here, the researcher wants to examine whether ethanol extract of cat’s nettle leaf in Indonesia has same larvasida affect toward Aedes aegypti. It is because the cat’s nettle leaf in Indonesia may have different variations.

Methods : This research was laboratoric experimental which was did in Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Central Java. The research subject was cat’s nettle leaf which was obtained from Sleman, Yogyakarta. Also, the research indicator was 750 third instar Aedes aegypti larvas which were obtained from B2P2VRP Salatiga, Central Java. Ethanol extract of cat’s nettle leaf was obtained from Pharmacology Laboratory of Gadjah Mada University. The research design was post test only control group design with 1 control group and 5 treatment groups. Each group contained 25 larvae and was examined forth times. Controlled group was added aquadest 100 ml and treatment groups were added ethanol extract of cat’s nettle leaf with each concentration 0,03%, 0,06%, 0,09%, 1,2% and 1,5%. After 24 hours, observation and calculation of how much the larvae is dead were established. The data was analyzed by using Probit Regression and Curve Estimation.

Results : The percentage of dead larvae in 0,03%, 0,06%, 0,09%, 1,2% and 1,5% of cat’s nettle leaf’s ethanol extract were 58%, 63%, 71%, 91% dan 94% respectively. The statistic result of Probit Regression shows that LC50 and LC99 are in 0,029% and 0,61% concentration respectively. Also, the Curve Estimation result shows that there is effect of ethanol extract of cat’s nettle leaf to the mortality of Aedes aegypti larvae with tight correlation R² = 0,888 and the linear regression equation is Y = 0,478 + 3,073 X.

Conclusion: The ethanol extract of cat’s nettle leaf has effect to the mortality of Aedes aegypti larvae with LC50 in 0,029% concentration and LC99 in 0,61% concentration.

(6)

vi PRAKATA

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Efek Ekstrak Etanol Daun Anting-Anting (Acalypha indica Linn) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penelitian tugas akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari Allah SWT dan melalui bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan penuh rasa hormat, izinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes selaku Ketua Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi beserta Bu Enny N, S.H.,M.H dan Bapak Sunardi selaku Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. FX. Bambang Sukilarso Sakiman dr., M.Sc selaku pembimbing utama yang telah bersedia memberikan bimbingan, saran dan motivasi bagi penulis. 5. Yusuf Ari Mashuri, dr. selaku pembimbing pendamping yang telah bersedia

memberikan bimbingan, saran dan motivasi bagi penulis.

6. Murkati, dr., M.Kes., Sp.ParK selaku penguji utama yang telah memberikan nasihat, kritik dan saran bagi penulis.

7. Andy Yok Siswosaputro drg., M.Kes. selaku penguji pendamping yang telah memberikan nasihat, kritik dan saran bagi penulis.

8. Muthmainah dr., M.Neurosci selaku penguji kelima dari tim skripsi yang telah memberikan saran dan motivasi demi kelancaran penulisan skripsi ini. 9. Dr. Ristiyanto, M.Kes selaku Kepala Bidang Pelayanan Penelitian di Balai

Bedar Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga dan seluruh staf B2P2VRP yang telah membantu terlaksananya penelitian. 10. Bapak Setiyono selaku laboran dari Laboratorium Farmasi Universitas

Gadjah Mada yang telah membantu terlaksananya pembuatan ekstrak.

11. Orang tua penulis, Kamto dan Sri Wahyuni, kakak dan adik penulis, Yunika Putri Anggraini Sukma dan Yunika Putri Mustika Jati, serta kakak ipar penulis Okta Hermawan Nugroho, yang telah memberikan dukungan moral, spiritual dan material selama proses pembuatan skripsi ini.

Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.

Surakarta, 17 Desember 2015

(7)

vii DAFTAR ISI

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C.Tujuan Penelitian ... 3

D.Manfaat Penelitian ... 3

BAB II. LANDASAN TEORI ... 4

A.Tinjauan Pustaka 1. Anting- Anting ... 4

2. Aedes aegypti ... 10

3. Regresi Probit ... 17

4. Curve Estimation ... 18

B. Kerangka Pemikiran... 19

C. Hipotesis ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A.Jenis Penelitian ... 21

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

C.Subjek Penelitian ... 21

D.Teknik Sampling ... 21

E. Identifikasi Variabel Penelitian ... 22

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 22

G.Desain Penelitian ... 25

H.Alat dan Bahan Penelitian ... 26

I. Cara Kerja ... 26

(8)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 33

A.Uji Pendahuluan ... 33

B. Uji Penelitian ... 34

BAB V PEMBAHASAN ... 38

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 45

A.Simpulan ... 45

B. Saran ... 45

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Mortalitas Larva Aedes aegypti pada Uji Pendahuluan ... 33

Tabel 4.2 Mortalitas Larva Aedes aegypti pada Uji Penelitian ... 34

Tabel 4.3 Hasil Konversi Jumlah Mortalitas Larva Menjadi Angka Probit... 36

Tabel 5.1 Chi-Square dari Hasil Analisis Regresi Probit... 41

Tabel 5.2 Model Summary dari Hasil Analisis Curve Estimation ... 41

Tabel 5.3 ANOVA dari Hasil Analisis Curve Estimation ... 42

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Anting-Anting ... 6

Gambar 2.2 Larva Aedes aegypti ... 13

Gambar 2.3 Skema Kerangka Pemikiran ... 19

Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian ... 25

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Analisis Regresi Probit Lampiran 2. Hasil Analisis Curve Estimation Lampiran 3. Lembar Ethical Clearance

Lampiran 4. Surat Pengantar Penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret untuk Melakukan Penelitian di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga

Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga

Referensi

Dokumen terkait

Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue, Aedes aegypti (Linn.) dan Aedes albopictus (Skuse) (Diptera: Culicidae). Denpasar: Fakultas Pertanian Universitas

Dari berbagai teori yang telah dikemukakan tersebut dapat disimpulkan bahwa Nyamuk Aedes aegypti berperan sebagai vektor pembawa virus DBD. Salah satu bentuk pengendalian

anting ini, maka dalam penelitian ini dilakukan uji efek antihiperurisemia ekstrak etanol herba anting-anting pada tikus putih jantan yang sebelumnya diinduksi dengan jus hati

Dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Syamsul dan Eka (2014), menggunakan perasan buah mentimun terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti ekstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivas penyembuhan luka insisi pada mencit yang diterapi dengan salep ekstrak etanol daun anting – anting konsentrasi 5%, 10%

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivas penyembuhan luka insisi pada mencit yang diterapi dengan salep ekstrak etanol daun anting – anting konsentrasi 5%,

EFEK LARVISIDA EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI ( Ocimum sanctum Linn) TERHADAP LARVA INSTAR III Aedes aegypti.. Kartika F.D 1 , ,VWL¶DQDK S 2

Dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Syamsul dan Eka (2014), menggunakan perasan buah mentimun terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti ekstrak