• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HAFALAN SURAH PENDEK MELALUI METODE PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE MATA PELAJARAN PAI SISWA KELAS II SDN 1 PULAU MAMBULAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HAFALAN SURAH PENDEK MELALUI METODE PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE MATA PELAJARAN PAI SISWA KELAS II SDN 1 PULAU MAMBULAU"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1295

UPAYA MENINGKATKAN HAFALAN SURAH PENDEK MELALUI METODE PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE MATA PELAJARAN PAI SISWA KELAS II SDN 1 PULAU MAMBULAU

Arbayati

Prodi Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : arbayati2408@gmail.com

ABSTRAK

.

Dalam kegiatan pembelajaran terdapat permasalahan yang dapat menghambat proses

pembelajaran. Permasalahan tersebut disebabkan beberapa hal seperti partisipasi dan keaktifan siswa, pembelajaran yang kurang menarik, dan masih berpusat kepada guru. Proses pembelajaran yang berkualitas melibatkan berbagai hal. Salah satunya adalah strategi pembelajaran yang diterapkan guru. Guru dituntut untuk mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Penelitian ini memfokuskan masalah pada (1) Bagaimana pelaksanaan strategi Complete Sentence dalam meningkatkan kemampuan menghafal dan menerjemahkan ayat- ayat al-Quran, dan (2) Apakah penerapan strategi Complete Sentence dapat meningkatkan kemampuan menghafal dan menerjemahkan ayat- ayat al-Quran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswakelas II SDN 1 Pulau Mambulau Kabupaten Kapuas?.

Pendekatan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Pada setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 1 Pulau Mambulau Kabupaten Kapuas yang berjumlah 12 siswa.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Pelaksanaan strategi complete sentence dalam meningkatkan kemampuan menghafal dan menerjemahkan ayat- ayat al-Quran yaitu berdasarkan nilai observasi kemampuan menghafal siswa padasiklus I sebesar 84 atau 70% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi sebesar 96 atau 80%. Berdasarkan perolehan hasil evaluasi siswa pada penelitian tindakan kelas siklus I jumlah nilai ketuntasa siswa sebesar 66,6% dan

(2)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1296

pada siklus II jumlah nilai ketuntasan siswa mengalami peningkatan menjadi sebesar 100%. (2) Penerapan strategi complete sentence dapat meningkatkan kemampuan menghafal dan menerjemahkan ayat-ayat Al-Quran. Hal tersebut didasarkan pada meningkatnya nilai observasi kemampuan menghafal dan nilai evaluasi siswa padasetiap siklus dan siswa dinyatakan tuntas.

Kata Kunci: Kemampuan Menghafal, Menerjemahkan Ayat Al-Quran, Strategi Complete Sentence

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu proses yang mencangkup kombinasi dua aspek yaitu: pertama belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan siswa, dan kedua mengajar yang berorientasi pada apa yang harus dilakukan guru sebagai pemberi pelajaran. Kedua aspek tersebut akan berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa disaat pembelajaran sedang berlangsung.1

Menurut Suherman, dalam buku Asep Jihad, pembelajaran merupakan proses komunikasi antara peserta didik dan pendidik, serta antara peserta didik dan peserta didik lainya. Dalam rangka untuk mencapai perubahan sikap. Karena itu baik konseptual maupun operasional, konsep-konsep komunikasi dan perubahan sikap akan

(3)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1297

selalu melekat pada pembelajaran.2 Dengan demikian perlu diperhatikan bagaimana cara mengorganisasi, menyampaikan isi pembelajaran, dan menata interaksi antara sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal. Pembelajaran perlu direncanakan dan dirancang secara optimal agar dapat memenuhi harapan dan tujuan.3

(4)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1298 2010)11.

1 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2 Ibid.,11.

3 Ibid.,13.

1

2

Salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan dalam suatu pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Untuk dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Guru diharapkan memiliki metode atau strategi khusus di dalam pembelajaran. Berbagai upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan menerapkan metode atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan peserta didik.

Dengan memaksimalkan fasilitas yang tersedia di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah. Dengan adanya kreatifitas guru di dalam proses pembelajaran tersebut. Diharapkan mampu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik secara

(5)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1299 tepat.

Peserta didik di dalam memahami materi pelajaran biasanya dengan membaca, menulis, dan menghafal. Peserta didik biasa melakukan hafalan materi pelajaran untuk menanamkan ke dalam ingatan, agar semua materi dapat diingat kembali pada saat ujian.

Namun kemampuan peserta didik di dalam menghafal sangat beragam. Ada yang mampu menghafal materi yang bersifat verbal maupun bahasa, dan ada juga yang lebih mudah menghafal rumus- rumus matematika.

Pada mata pelajaran PAI di SD terdapat materi ayat-ayat al- Quran yang berupa surat pendek dan hadis. Ayat tersebut untuk dihafalkan peserta didik. Akan tetapi tidak hanya ayatnya saja yang dihafalkan namun arti maupun terjemahan dari ayat Al-Quran tersebut juga harus dipahami dan dihafalkan. Seperti yang diketahui, menghafal merupakan suatu kegiatan yang ditakuti peserta didik. Dengan demikian guru sebagai fasilitator di dalam proses

4Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:

Kencana, 2008) 126

3

(6)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1300

pembelajaran harus mampu menumbuhkan kemauan siswa dalam menghafal.

Di dalam pembelajaran terjadi berbagai masalah yang dapat menghambat jalanya proses pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak berjalan dengan maksimal. Hal tersebut seperti pembelajaran yang masih berpusat kepada guru, kurangnya kegairahan siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan sebagainya. Proses pembelajaran yang berkualitas melibatkan berbagai hal. Salah satunya adalah strategi atau metode pembelajaran yang diterapka oleh guru. Menurut Kemp, dalam buku Wina Sanjaya, strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa di dalam kegiatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.4

Dari hasil observasi yang dilakukan penulis, di SDN 1 Pulau Mambulau ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurang maksimalnya proses pembelajaran. Khususnya pada pelajaran PAI dan Budi Pekerti dengan materi surat pendek. Faktor tersebut seperti kurangnya partisipasi siswa,pembelajaran yang masih berpusat pada guru, siswa ramai sendiri, siswa mengantuk, dan rendahnya kemauan siswa untuk hafalan. Hal tersebut dikarenakan

(7)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1301

metode pembelajaran yang dilakukan guru dengan berceramah.

Guru meminta peserta didik untuk menghafalkan semuanya sekaligus. Dengan demikian peserta didik merasa terbebani dengan perintah

(8)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1302

dari guru tersebut. Selain itu daya ingat peserta didik pada materi yang dihafalkan juga relatif sebentar atau mudah hilang.

Dengan demikian penulis mengambil kesimpulan bahwa metode yang digunakan guru di dalam proses pembelajaran kurang efektif sehingga kemauan atau keinginan peserta didik dalam menghafal juga berkurang.

Dari kenyataan dan permasalahan di atas, penulis mengambil hipotesis tindakan yang diajukan untuk meningkatkan kemampuan menghafal dan menerjemahkan ayat-ayat Al-Quran. Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti materi surat pendek yaitu:

MENINGKATKAN HAFALAN SURAH PENDEK MELALUI METODE PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE MATA PELAJARAN PAI SISWA KELAS II SDN 1 PULAU MAMBULAU.

Walaupun strategi tersebut merupakan pengalaman baru bagi peserta didik di dalam belajar. Diharapkan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal ayat-

(9)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1303

ayat Al-Quran dan terjemahannya. Selain itu dapat meningkatkan keinginan peserta didik untuk menghafal, dan daya ingat hafalan peserta didik dapat bertahan lebih lama.

Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di SDN 1 Pulau Mambulau dengan mengangkat judul “UPAYA MENINGKATKAN HAFALAN SURAH PENDEK MELALUI METODE PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE MATA PELAJARAN PAI SISWA

KELAS II SDN 1 PULAU MAMBULAU”.

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Pulau Mambulau dengan objek penelitiannya adalah siswa kelas II dengan jumlah peserta didik sebanyak 13 anak.

3.2 Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli- September 2022 denganprosedur sebagai berikut:

a.Persiapan : penulis mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, instrumen penilaian, dan lembar observasi yang digunakan dalam penelitian.

(10)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1304

b.Pelaksanaan penelitian : penulis melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan RPP yang dipersiapkan.

c.Menganalisis hasil penilaian : penulis merefleksi penelitian yang dilaksanakan. Apakah ada yang harus diperbaiki, dan perlu dilaksanakan siklus selanjutnya apa tidak.

d.Menyusun laporan penelitian : penulis menyusun laporan penelitian berdasarkan data yang diperoleh selama pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

3.3 Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas II terdiri atas 8 peserta didik perempuan dan 5 peserta didik laki-laki. Penulis memilih kelas II sebagai subjek penelitian karena di kelas tersebut ditemukan persoalan terkait kemampuan menghafal surat pendek siswa yang kurang maksimal. Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca Al- Quran, selain itu guru juga kurang telaten untuk menuntun siswa dalam menghafal surat pendek.

(11)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1305 3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang penting di dalam

penelitian. Karena tujuan utama penelitian adalah mendapat data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, penulis tidak akan mendapat data yang memenuhi standar yang ditetapkan.25 Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini, merupakan observasi dan hasil tes pemahaman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai proses pembelajaran yang telah dilaksanakan guru. Dengan demikian jenis observasi yang digunakan adalah observasi terstruktur. Melalui demontrasi hafalan siswa, peneliti dapat mengamati kemampuan hafalan siswa. Dalam pengamatan ini, guru harus fokus dan jeli dalam mendengarkan pelafalan ayat per ayat siswa. Karena ada siswa yang suaranya lantang, keras, dan lembut. Dengan demikian perlu kefokusan yang lebih dalam menyimak hafalan siswa.

(12)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1306 Pembahasan

Hasil penelitian tindakan kelas upaya meningkatkan kemampuan menghafal dan menerjemahkan ayat-ayat Al-Quran melalui penerapan strategi pembelajaran complete sentence mata pelajaran Pendidika Agama Islam dan Budi Pekerti kelas II SDN 1 Pulau Mambulau Kabupaten Kapuas, menunjukkan adanya peningkatan pada tindakan siklus I dan siklus II. Baik hasil dalam kemampuan menghafal siswa dan data hasil post tes siswa.

Berikut hasil perbandingan nilai observasi kemampuan menghafal dan hasil post tes siswa pada siklus I dan siklus II:

1. Nilai Kemampuan Menghafal Siswa Tabel 4.10

Hasil Perbandingan Observasi Siklus I dan Siklus II

No Aspek Siklus

I

Siklus II 1 Jumlah Nilai

Keseluruhan

84 96

2 Persentase (%) 70 80

Bedasarkan data dari tabel di atas, diketahui bahwa perbandingan

(13)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1307

kemampuan menghafal siswa pada siklus I nilai keseluruhan siswa sebesar 84, dengan presentase yang mencapai 70%. Dengan demikian pada siklus I ini, siswa belum dinyatakan mencapai ketuntasan maksimal.

Selanjutnya dilaksanakan penelitian tindakan kelas siklus II untuk perbaikan dan untuk mencapai ketuntasan kemampuan menghafal siswa melalui strategi pembelajaran complete sentence. Nilai keseluruhan yang diperoleh siswa pada penelitian tindakan kelas siklus II sebesar 96 dengan persentaseyang mencapai 80%.

Dengan demikian nilai yang diperoleh pada penelitian tindakan kelas pada siklus II mengalami peningkatan dan semua siswa mencapai ketuntasan.

Dari hasil penjelasan data di atas, dinyatakan bahwa penerapan strategi pembelajaran complete sentence dapat meningkatkan kemampuan menghafal siswa kelas II SDN 1 Pulau Mambulau Kabupaten Kapuas. Hal tersebut dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.1

Hasil Perbandingan Observasi Siklus I dan Siklus II

(14)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1308 2. Post Tes

Tabel 4.11

Hasil Perbandingan Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Aspek

Siklus I Siklus II

f % f %

Tuntas 8 66,66 12 100

Tidak Tuntas 4 33,33 0 0

Ketuntasan Klasikal

66,66 100

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa perbandingan nilai evaluasi pada siklus I yang tuntas sebanyak 8 anak atau 66,6% siswa. Sebanyak 4 anak atau 33,3% siswa yang tidak tuntas. Maka dari itu, jumlah ketuntasan klasikal pada penelitian tindakan kelas siklus I sebesar 66,66%. Dengan

(15)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1309

demikian, siswabelum dinyatakan mencapai ketuntasan maksimal.

Berdasarkan hal tersebut penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus II untuk perbaikan dan untuk mencapai ketuntasan maksimal dalam

kemampuan menghafal, melalui penerapan strategi pembelajaran complete sentence. Dan hasil dari penelitian tindakan kelas pada siklus II mengalami

peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel di atas, bahwa ketuntasan klasikal yang dicapai siswa pada tindakan siklus II sebesar 100%. Dengan demikian hasil yang diperoleh pada tindakan siklus II mengalami peningkatan dan semua siswa dinyatakan tuntas.

Berdasarkan penjelasan di atas, dinyatakan bahwa penerapan strategi pembelajaran complete sentence dapat meningkatkan kemampuan menghafal siswa. Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SDN 1 Pulau Mambulau Kabupaten Kapuas. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 4.2

Hasil Perbandingan Evaluasi Pada Siklus I dan Siklus II

(16)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1310

Berdasarkan grafik di atas, perolehan ketuntasan penelitian tindakan kelaspada siklus I sebesar 66,6%, dan yang tidak tuntas sebesar 33,3%.

Selanjutnya pada penelitian tindakan kelas siklus II yang mencapai ketuntasan sebesar 100%dan yang tidak tuntas sebesar 0%.

Dengan demikian hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa seluruh siswa pada penelitian tindakan kelas siklus II mengalami peningkatan.Karena semua siswa mencapai ketuntasan. Dari berbagai penjelasan dan

hasil yang telah penulis sampaikan di atas, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran complete sentence pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mampu meningkatkan kemampuan menghafal siswa kelas IV SDN 1 Pulau Mambulau Kabupaten Kapuas.

Kesimpulan

(17)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1311

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang penulis laksanakan tentang penerapan strategi pembelajaran complete sentence pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam materi surat-surat pendek dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil penerapan strategi complete sentence dalam meningkatkan kemampuan menghafal siswa kelas II SDN 1 Pulau Mambulau Kabupaten Kapuas adalah sebagai berikut: berdasarkan nilai pemecahan masalah atau observasi kemampuan menghafal siswa pada siklus I jumlah nilai keseluruhan siswa sebesar 84 atau 70%. Jumlah nilai keseluruhan kemampuan menghafal siswa pada siklus II sebesar 80%. Dengan demikian perbandingan nilai observasi pada siklus I sebesar 84 atau 70%, dan pada siklus II meningkat menjadi 96 atau 80%.

Selanjutnya berdasarkan perolehan hasil evaluasi penelitian tindakan kelas pada siklus I jumlah nilai ketuntasan klasikal siswa sebesar 66,6%.

Untuk perolehan hasil evaluasi penelitian tindakan kelas pada siklus II jumlah nilai ketuntasan klasikal siswa sebesar 100%. Dengan demikian hasil perbandingan nilai evaluasi penelitian tindakan kelas pada siklus I sebesar 66,6% dan pada siklus II meningkat menjadi 100% dan semua siswa dinyatakan tuntas. Adapun tahapan atau proses yang peneliti lakukan

(18)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1312

seperti: guru meminta siswa untuk berulang-ulang dalam membaca lembar kerja yang telah dikerjakan dengan benar, guru menuntun setiap siswa untuk dapat melafatkan ayat-ayat tersebut dengan tepat sesuai makhroj dan tajuwid, selanjutnya siswa diminta untuk menghafalkan didepan kelas, guru selalu memotivasi siswa

untuk semangat dan antusias didalam menghafal surat-surat pendek.

2. Penerapan strategi complete sentence dapat meningkatkan kemampuan menghafal siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan BudiPekerti kelas II SDN 1 Pulau Mambulau Kabupaten Kapuas. Hal tersebut didasarkan pada meningkatnya nilai pemecahan masalah atau observasi kemampuan menghafal siswa yang pada tindakan siklus I sebesar 84 atau 70% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi sebesar 96 atau 80%. Selanjutnya untuk nilai evaluasi pada siklus I sebesar 66,6% atau 8 orang anak yang mencapai ketuntasan dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi sebesar 100% atau semua siswa sudah mencapai ketuntasan.

Saran

(19)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1313

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan beberapa halsebagai

berikut:

1. Saran Bagi Guru

Bagi guru untuk selalu menggunakan strategi pembelajaran yang bervariatif. Salah satunya dengan menerapkan strategi pembelajaran complete sentence, karena strategi ini dapat menumbuhkan semangat siswa

dalam hafalan sehingga kemampuan menghafal siswa juga dapat meningkat.

2. Saran Untuk Sekolah

Untuk sekolah diharapkan dapat memberikan sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa dalam kegiatan menghafal khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

3. Saran Untuk Penulis

Untuk penulis diharapkan dapat menindaklanjuti penelitian ini kearah yang

lebih baik lagi, dan untuk penggunaan waktu pembelajaran dapat seefisien mungkin, serta kegiatan belajar mengajar dapat tercapai sesuai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

(20)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1314 DAFTAR PUSTAKA

Jihad, Asep dan Haris, Abdul. Evaluasi Pembelajaran.

Yogyakarta: MultiPressindo,2010

Uno, B.Hamzah. Model Pembelajaran : Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakart: Bumi Aksara, 2009 Sanjaya Wina, Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar

ProsesPendidikan

Jakarta: Kencana, 2008

Wejangan K.H. Syukri Zakarsyi,

https://www.portal-islam.id/2022/10/wejangan- paling- membekas-kh-abdullah.html (Diakses 22 oktober 2022)

Dwiyanti Ni Made. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complete Sentence Terhadap Hasil Belajar IPS. E- Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesa No.2 Tahun 2007 https://ejournal.undiksha.ac.id (Diakses 19 desember 2019)

Sinaga Balan Rosmanto. Peningkatan Ketrampilan Menulis Paragraf Deskriptif dengan Menggunakan Model Pembelajaran Complete Sentence pada Siswa Kelas VII 1 SMP Swasta HKBP Pulu Brayan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, No.1 Tahun 2019 https://jurnal.uisu.ac.id (Diakses 19 desember 2019)

Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. Konsep Strategi Pembelajaran.

Bandung: Refika Aditama, 2009

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D.

Bandung:Alfabeta, 2016

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta,

(21)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1315

2015 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian hypothetical learning trajectory dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi learning obstacles, pertimbangan materi yang telah dipelajari siswa dilihat

Variabel independen: GCG yang diukur dengan menggunakan instrumen yang telah dikembangkan oleh IICG berupa CGPI yang diterbitkan di majalah SWA dan CSR yang diukur dengan

Hasil analisis ditemukan dari hasil yang dua sektor perusahaan ini ditemukan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam pengungkapan struktur modal antara dengan

Penelitian oleh Yaacob dan Che Ahmad (2011) juga menguji tentang penerapan IFRS di Malaysia, dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan IFRS di

PE2V1ERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DINAS PU.CIPTA KARYA DAN PENGAIRAN..

[r]

In order to pursue the idea of bringing the region closer to the people, the summit also signed the ASEAN Declaration on the Role of the Civil.. Service as a Catalyst for

Penulis merancang website ini agar dapat digunakan oleh setiap kalangan, untuk itu penulis mendesign agar tampilan website ini user friendly atau mudah digunakan, user cukup