PedomanPelaksanaanPemilihanGuruBerprestasiPendidikanDasarTingkatNasionalTahun2014
PEDOMAN
PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI
TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2015
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN DASAR
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar ii KATA PENGANTAR
Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Dasar (Dikdas) Berprestasi
tahun 2015 merupakan salah satu bentuk perhatian dan penghargaan pemerintah kepada
guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah atas prestasi dan dedikasi yang luar biasa di
bidang pendidikan. Kegiatan ini diselenggarakan sejak tahun 2011 hingga sekarang
dirasakan bermanfaat, karena selain menghargai prestasi yang luar biasa pendidik dan tenaga
kependidikan juga untuk meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya
mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Pemilihan pendidik berprestasi tahun 2015 mengusung tema, “Pendidikdan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap
Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”. Dalam menentukan PTK Dikdas berprestasi, dalam hal ini Guru Berprestasi dilakukan penilaian: portofolio, tes tertulis-akademik, tes tertulis-penguasaan
kompetensi, dan wawancara. Pemilihan PTK Dikdas Berprestasi ini dilakukan secara objektif,
transparan, dan akuntabel, sehingga guru yang terpilih benar-benar merupakan sosok guru
yang profesional. Oleh karena itu, untuk melakukan pelaksanaan penilaian disusun pedoman
pelaksanaan penilaian pemilihan guru berprestasi tingkat nasional tahun 2015.
Pedoman ini merupakan pegangan bagi panitia dan peserta pemilihan guru berprestasi tahun
2015 dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional. Mudah-mudahan usaha mulia kita bersama
ini senantiasa mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
Jakarta, 24 Maret 2015
Direktur Pembinaan PTK Pendidikan Dasar,
Sumarna Surapranata, Ph.D.
Direktorat Pembinaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar iii DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………. ii
Daftar Isi ………. iii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
A. Latar Belakang ……… 1
B. Dasar Hukum ……… 1
C. Tujuan ……… 2
D. Manfaat ………. 2
E. Tema ……… 3
F. Hasil Yang Diharapkan ……… 3
BAB II PENGERTIAN, SIFAT, PESERTA, DAN PERSYARATAN PESERTA 4 A. Pengertian ………. 4
B. Sifat ………. 5
C. Peserta………. 5
D. Persyaratan Peserta ……… 5
BAB III ORGANISASI PENYELENGGARAAN, KEPANITIAAN, PROSEDUR PELAKSANAAN, SERTA PEMBIAYAAN ……… 9
A. Organisasi Penyelenggara ……… 9
B. Kepanitiaan dan Tim Penilai ……… 9
C. Prosedur Pelaksanaan ……… 14
D. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru Berprestasi ……… 26
E. Pembiayaan ……… 27
BAB IV PENUTUP ……… 29
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk memberdayakan guru, termasuk bagi mereka yang berprestasi. Hal ini termaktub dalam Undang-Undang No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 36 ayat (1) yang mengamanatkan bahwa
“Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak
memperoleh penghargaan”. Dengan ditetapkannya Undang-Undang dimaksud,
penghargaan kepada guru berprestasi mengalami penguatan. Penghargaan kepada guru
berprestasi diberikan atas dasar jenis dan jenjang tertentu melalui kegiatan pemilihan guru berprestasi
Pemilihan guru berprestasi dimaksudkan sebagai motivasi, dedikasi, loyalitas dan
profesionalisme. Pemilihan guru berprestasi diharapkan akan berpengaruh positif pada kinerja dan prestasi kerja guru. Prestasi kerja tersebut akan berdampak pada peningkatan
kualitas lulusan satuan pendidikan sebagai SDM yang berkualitas, produktif, dan kompetitif.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik Sekolah Dasar. Selaras
dengan kebijaksanaan pembangunan yang meletakkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan nasional, kedudukan dan peran guru
semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing global. Seorang guru yang profesional tidak hanya memiliki kemampuan teknis
edukatif, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang dapat diandalkan sehingga menjadi sosok panutan bagi siswa, keluarga maupun masyarakat.
Penyelenggaraan pemilihan guru Sekolah Dasar berprestasi dilaksanakan secara bertingkat,
mulai dari tingkat sekolah, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi sampai pada tingkat nasional. Dengan pelaksanaan pemilihan Guru Berprestasi Tingkat
Nasional diharapkan dapat terwujud guru yang mampu menginspirasi guru lain di Indonesia.
.
B.
Dasar HukumDirektorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 2
Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No
20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Gelar Kehormatan;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No
16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
9. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: SP
DIPA-023.03.1.666302/2015 tanggal 14 November 2014 tentang Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)
Direktorat Pembinaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
Tahun Anggaran 2015.
C. Tujuan
1. Memotivasi pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan untuk
meningkatkan profesionalitas pelaksanaan tugas
2. Mengembangkan kompetensi guru sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan
berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalime.
3. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/ layanan pendidikan dalam
rangka peningkatan mutu pendidikan
4. Sebagai pendorong berkelanjutan pada pembaruan dan peningkatan kompetensi
guru.
5. Mewujudkan guru yang profesional, bermartabat dan sejahtera
6. Mengangkat guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan terlindungi.
7. Membangun komitmen mutu guru dalam kerangka peningkatan mutu pembelajaran
menuju Standar Nasional Pendidikan.
D. Manfaat
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 3
pembelajaran.
2. Menjalin interaksi antar peserta lomba guru berprestasi untuk saling tukar
pengalaman dalam mendidik siswa.
3. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui pelaksanaan lomba.
E. Tema
Tema Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat
Nasional Tahun 2015, adalah:
“Pendidikdan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”
F. Hasil yang Diharapkan
1. Terpilihnya guru SD berprestasi, mulai dari tingkat sekolah, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 4 BAB II
PENGERTIAN, SIFAT, PESERTA, DAN PERSYARATAN PESERTA
A. Pengertian
Berikut diuraikan beberapa pengertian terkait dengan pedoman pemilihan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Berprestasi tahun 2015.
1.
Guru adalah pendidik profesional bersertifikat dengan tugas utama mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada tingkat Sekolah Dasar.
2.
Guru berprestasi adalah guru yang memiliki kinerja dan kompetensi pedagogik,kepribadian, sosial, dan profesional yang mampu memenuhi Standar Nasional
Pendidikan.
3.
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didikyang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
4.
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal, berupa kepribadian yangmantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan
masyarakat, dan berakhlak mulia.
5.
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakatdalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
6.
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaransecara luas dan mendalam yang memungkinkan guru dapat membimbing peserta
didik, memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan.
7.
Teknologi tepat guna (teknologi pendidikan) adalah teknologi yangmenggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi
sehari-hari dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru secara berdaya guna dan
berhasil guna, mudah, murah dan sederhana.
8.
Karya seni adalah hasil proses kreatif dalam bidang kesenian yang dilandasi olehpengamatan dan penghayatan dengan melibatkan cita, rasa, dan karsa. Beberapa
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 5
tari, seni karawitan, seni pedalangan, seni teater, dan seni kriya;
9.
Karya sastra adalah bentuk dan hasil cipta sastra yang objeknya adalahmanusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya;
10.
Inovasi dalam pembelajaran atau bimbingan adalah serangkaian kegiatanpengembangan, perbaikan pembelajaran berbasis metode, teknik, media, dan
sumber belajar yang inovatif sesuai standar kompetensi yang dipersyaratkan,
sehingga kegiatan pembelajaran atau bimbingan dapat berjalan secara efektif dan
efisien
11.
Penulisan buku adalah suatu kegiatan penulisan karya ilmiah di bidang pendidikanberdasarkan hasil penelitian atau pemikiran penulis bebas plagiasi yang memiliki
kaidah buku, memiliki ISBN dan diterbitkan oleh penerbit anggota IKAPI. Buku yang
dimaksud dalam pedoman ini adalah buku pelajaran, buku pendidikan, karya
terjemahan, dan buku pedoman guru.
12.
Prestasi olahraga adalah capaian optimal yang diperoleh seorang guru dalammelakukan kegiatan olahraga yang dibuktikan dengan perolehan piagam, tropi,
medali, piala, atau penghargaan lainnya, minimal pada kejuaraan di tingkat
kabupaten/kota dengan pengesahan oleh pihak yang berwenang.
13.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangankompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan secara bertahap dan
berkelanjutan, untuk meningkatkan profesionalisme.
14.
Portofolio adalah dokumen berisi sekumpulan informasi dan bukti seseorang dalammelaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
B. Sifat
1. Pemilihan guru SD berprestasi bersifat kompetitif, bukan penunjukkan atau pun
pemerataan. Masing-masing guru yang memenuhi persyaratan berhak mengikuti
program ini.
2. Pemilihan guru berprestasi dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
a. Objektif adalah proses penilaian dan penetapan predikat guru berprestasi pada
semua tingkatan, baik di tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,
maupun tingkat nasional, mengacu kepada aturan yang ditetapkan secara jelas
dan pasti.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 6
kesempatan kepada semua pemangku kepentingan untuk memperoleh akses
informasi baik tentang persyaratan, proses seleksi, penilaian, maupun penetapan
predikat guru berprestasi pada semua tingkatan.
c. Akuntabel merupakan proses penilaian dan penetapan predikat guru
berprestasi pada semua tingkatan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada
semua pemangku kepentingan, secara akademik, administratif, etika, dan
moral.
C. Peserta
Peserta adalah guru Sekolah Dasar yang bersertifikat pendidik dan memiliki pengalaman
menjadi guru sekurang-kurangnya 8 tahun secara berturut-turut, baik Pegawai Negeri
Sipil (PNS) maupun swasta, dan belum pernah mengikuti pemilihan guru berprestasi
tingkat nasional.
D. Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta Pemilihan Guru SD Berprestasi mulai dari tingkat sekolah sampai
dengan tingkat nasional, terdiri dari persyaratan akademik dan persyaratan administratif.
1. Persyaratan Akademik
a. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D- IV).
b. Unggul/mumpuni pada empat kompetensi yang wajib dikuasai guru yakni,
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
c. Menghasilkan karya inovatif dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB), antara lain melalui:
1) pembaruan (inovasi) dalam proses pembelajaran atau bimbingan;
2) penemuan teknologi tepat guna dalam bidang pendidikan (teknologi
pendidikan);
3) penulisan buku pelajaran, buku pendidikan, karya terjemahan, dan buku
pedoman guru;
4) penciptaan karya seni (dengan legalitas dari kurator);
5) pembuatan/modifikasi alat peraga pembelajaran;
6) publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif;
7) karya atau prestasi di bidang olahraga, seni, dan teknologi;
8) pengembangan diri melalui diklat fungsional/kegiatan Kelompok Kerja Guru
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 7
d. Mampu melakukan bimbingan langsung kepada peserta didik sehingga
mencapai prestasi di bidang intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler.
2. Persyaratan Administratif
a. Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bukan PNS dan tidak dalam
proses pengangkatan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam transisi alih
tugas ke unit kerja lainnya.
b. Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara aktif (pembelajaran/bimbingan
dan konseling) dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah.
c. Guru yang memiliki sertifikat pendidik dibuktikan dengan sertifikat yang
dilegalisir.
d. Melaksanakan beban mengajar sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka per
minggu dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah.
e. Belum pernah dikenai hukuman disiplin atau tidak dalam proses pemeriksaan
pelanggaran disiplin, dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah
diketahui oleh Kepala UPTD Kecamatan.
f. Melampirkan bukti prestasi akademik (sesuai bidang) yang dicapai, dilengkapi
laporan tertulis yang disyahkan oleh kepala sekolah.
g. Melampirkan hasil penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah
(gunakan format Penilaian Kinerja Guru/PKG yang sudah ada).
h. Melampirkan bukti partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan laporan
tertulis yang disyahkan oleh kepala sekolah.
i. Melampirkan portofolio (sistematika format terlampir), bagi:
1) Guru SD yang meraih peringkat I di sekolah dan akan mengikuti pemilihan
guru berprestasi di tingkat kecamatan;
2) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat kecamatan, dan akan mengikuti
pemilihan guru berprestasi di tingkat kabupaten/kota;
3) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat kabupaten/kota dan akan
mengikuti pemilihan guru berprestasi di tingkat provinsi;
4) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat provinsi dan akan mengikuti
pemilihan guru berprestasi di tingkat nasional;
3. Ketentuan Lainnya
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 8
2. Semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh panitia pusat adalah final,
tidak dapat diganti atau ditambah.
3. Portofolio yang diserahkan ke Kemdikbud paling kurang 2 tahun, dan paling
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 9 BAB III
ORGANISASI PENYELENGGARAAN, KEPANITIAAN, PROSEDUR PELAKSANAAN, SERTA PEMBIAYAAN
A. Organisasi Penyelenggaraan
Mekanisme penyelenggaraan program pemilihan guru berprestasi dilakukan secara
berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan tingkat
nasional. Mekanisme penyelenggaraan pemilihan guru berprestasi disajikan`pada bagan
berikut.
Mekanisme Penyelenggaraan Guru Berprestasi Tingkat SD
B. Kepanitiaan dan Tim Penilai
1. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Sekolah
Untuk tingkat sekolah kepanitiaan sekaligus merangkap sebagai
penilai yang terdiri dari:
Ketua : Unsur Guru;
Sekretaris : Unsur Komite Sekolah;
SK PENETAPAN PANITIA DAN
TIM PENILAI TINGKAT
WAKTU
12-14 AGUSTUS
2015
P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT N AS IO N AL
S E LE K S I
U S U L A N P E N E T AP A N P E R I N G K A T
MEND IKB UD
PER INGKAT I, II, III
JUN I 2015
P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT PR OV I N SI
S E LE K S I
U S U L A N P E N E T AP A N P E R I N G K A T
P E R I N G K A T I , I I , & I I I D E N G A N S K G U B E R N U R
P E R I N G K A T I T I N G K A T P R O V I N S I
MEI 2015
P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT KAB / KO T A
S E LE K S I
U S U L A N P E N E T AP A N P E R I N G K A T
P E R I N G K A T I , I I , & I I I D E N G A N S K B U P AT I / W A L I K O T A
P E R I N G K A T I T I N G K A T K A B / K O T A
APR IL 2015
APR IL 2015
P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT KE C AM AT AN
P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT S E KO L AH
S E LE K S I
U S U L A N P E N E T AP A N P E R I N G K A T
S E LE K S I
U S U L A N P E N E T AP A N P E R I N G K A T
P E R I N G K A T I , I I , & I I I D E N G A N S K KE P A L A U P T D P E N D I D I K A N
P E R I N G K A T I D E N G A N S K KE P A L A S E K O L A H
P E R I N G K A T I T I N G K A T KE C A M A T A N
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 10
Anggota : Unsur Komite Sekolah atau Guru.
Kepanitiaan ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah.
Tugas Panitia Tingkat Sekolah
a. Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi.
b. Menyeleksi dan menilai guru berprestasi di tingkat sekolah.
c. Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk menetapkan guru berprestasi di tingkat
sekolah.
d. Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I di tingkat sekolah sebagai peserta
seleksi guru SD berprestasi tingkat kecamatan (beserta berita acara pelaksanaan
seleksi).
2. Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Kecamatan (UPTD)
a. Kepanitiaan Tingkat Kecamatan terdiri dari:
Ketua : Unsur UPTD Pendidikan Kecamatan.
Sekretaris : Unsur KKKS kecamatan.
Anggota : Unsur UPTD Pendidikan Kecamatan, dan unsur KKKS.
Kepanitiaan tingkat kecamatan ditetapkan dengan SK Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan.
Tugas Panitia
1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;
2) Memilih tim penilai tingkat kecamatan;
3) Menerima berkas persyaratan administrasi, dokumen portofolio dan bukti fisik
lainnya dari calon peserta;
4) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
5) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Kepala UPTD
Pendidikan untuk ditetapkan sebagai guru SD berprestasi peringkat I, II, III di
tingkat kecamatan.
b. Tim Penilai Tingkat Kecamatan
1) Tim penilai di tingkat kecamatan ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 11
2) Tim penilai di tingkat kecamatan ditetapkan oleh Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan;
3) Tugas Tim Penilai:
Tim penilai tingkat kecamatan bertugas:
a)Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;
b)Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian
c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia
3. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Kabupaten/Kota
a. Panitia di Tingkat Kabupaten/Kota
Kepanitiaan di Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari:
Ketua : Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
Sekretaris : Unsur MKKPS Kabupaten/Kota;
Anggota : Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Unsur Dewan
Pendidikan Kab/Kota, dan PGRI
Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota atau Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Tugas Panitia
1)Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;
2)Memilih tim penilai tingkat kabupaten/kota;
3)Menerima berkas persyaratan administrasi, dokumen portofolio dan bukti fisik
lainnya dari calon peserta;
4)Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
5)Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Bupati/Walikota
untuk ditetapkan sebagai guru SD berpresjp0tasi peringkat I, II, III di tingkat
kabupaten/kota.
6)Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I tingkat Kabupaten/kota sebagai
peserta seleksi guru berprestasi tingkat provinsi (beserta berita acara
pelaksanaan seleksi).
b. Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota
1) Tim penilai di tingkat kabupaten/kota ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 12
pendidikan Kab/Kota, dan guru yang berkompeten;
2) Tim penilai di tingkat kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota atau
kepala dinas pendidikan kabupaten/kota;
3) Tugas Tim Penilai:
Tim penilai tingkat kabupaten/kota bertugas:
a) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;
b) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian
c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia
4. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Provinsi
a. Kepanitiaan Tingkat Provinsi
Kepanitiaan di tingkat provinsi terdiri dari:
Ketua : Unsur Dinas Pendidikan Provinsi
Sekretariat : Unsur MKKS/MKKPS di Provinsi
Anggota : Unsur Dinas Pendidikan Provinsi, BKD, dan Dewan
Pendidikan Provinsi.
Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK gubernur atau kepala dinas pendidikan
provinsi.
Tugas Panitia:
1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;
2) Memilih tim penilai tingkat provinsi;
3) Menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio
dan bukti fisik lainnya;
4) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
5) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada gubernur untuk
ditetapkan sebagai guru SD berprestasi peringkat I, II, III di tingkat provinsi.
6) Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I tingkat Provinsi sebagai peserta
seleksi guru berprestasi tingkat Nasional (beserta berita acara pelaksanaan
seleksi) dengan sampul/cover berwarna merah
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 13 Direktur Pembinaan PTK Dikdas
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Up. Ka. SUBDIT PTK SD
Gedung C Lt. 18 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon/Fax (021) 57851921, 57853741
b. Tim Penilai Tingkat Provinsi
1) Tim penilai di tingkat provinsi ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari unsur
dosen Perguruan Tinggi, widyaiswara, tim penilai angka kredit guru,
pengawas, dewan pendidikan Provinsi, dan guru yang berkompeten;
2) Tim penilai di tingkat provinsi diseleksi oleh panitia dan ditetapkan oleh
gubernur atau kepala dinas pendidikan provinsi;
3) Tugas Tim Penilai:
Tim penilai tingkat provinsi bertugas:
a) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;
b) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian;
c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia.
5. Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Nasional
a. Kepanitiaan Tingkat Nasional
Kepanitiaan pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional dilakukan oleh
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
Kemdikbud.
Tugas Panitia:
1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional;
2) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemilihan guru SD berprestasi di
tingkat provinsi;
3) Mengkoordinasikan peserta pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional
untuk mengikuti acara kegiatan pemilihan guru SD berprestasi tingkat
nasional;
4) Memilih tim penilai tingkat nasional;
5) Menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 14
6) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
7) Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi peringkat I,
II, dan III tingkat nasional;
8) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan untuk ditetapkan sebagai guru SD berprestasi peringkat I, II,
III di tingkat nasional.
b. Tim Penilai Tingkat Nasional
1) Tim penilai di tingkat nasional ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari
unsur dosen Perguruan Tinggi, widyaiswara, dan unsur Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Tim penilai di tingkat nasional ditetapkan oleh Direktur PPTK Dikdas
Kemdikbud;
3) Tugas Tim Penilai:
Tim penilai tingkat nasional bertugas:
a) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;
b) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian
c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia
C. Prosedur Pelaksanaan
1. Tingkat Sekolah
a. Prosedur Penilaian
1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian.
2) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai
berikut:
a) Penilaian Administrasi, meliputi :
(1) Pemeriksaan berkas
(2) Penilaian dokumen porofolio
(3) Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8
(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata,
dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 15
mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru dalam jabatan
dengan bobot 40%.
b) Penilaian Akademik
(1) Penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang terlampir;
(2) Pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat Keputusan
Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan;
(3) Presentasi dan Wawancara
Setiap peserta wajib:
(a) menyusun karya tulis ilmiah/best practices harus asli/buatan sendiri
yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika
dikemudian hari ditemukan bukan tulisan sendiri maka peserta
tersebut bersedia dicabut haknya sebagai peserta dan jika peserta
yang bersangkutan meraih peringkat lomba, maka harus dicabut
haknya sebagai peringkat dan mengembalikan semua fasilitas yang
sudah diperoleh/diterima.
(b) Makalah/best practices yang disampaikan dalam bentuk artikel
(c) mempresentasikan pada point (a) maksimal 10 menit, dan tanya
jawab (wawancara) 20 menit. Peserta diminta untuk menyiapkan
tayangan dalam bentuk powerpoint dengan bobot 60 %
(d) Observasi terhadap hasil tulisan pengalaman terbaik guru yang
dibuktikan dengan pengesahan kepala sekolah.
Total nilai diperoleh dari jumlah nilai administrasi dan nilai akademik.
b. Prosedur Pengajuan
1) Panitia mengusulkan guru berprestasi peringkat I tingkat sekolah kepada
kepala sekolah.
2) Guru berprestasi Peringkat I tingkat sekolah ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Sekolah.
3) Panitia pemilihan tingkat sekolah mengirimkan nama guru berprestasi
peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio
kepada panitia pemilihan guru SD berprestasi tingkat kecamatan beserta
berita acara pelaksanaan seleksi.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 16
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional
c. Penghargaan
Guru berprestasi Peringkat I tingkat sekolah diberi hadiah dan piagam
penghargaan yang ditandatangani oleh kepala sekolah.
d. Pelaporan
Penitia tingkat sekolah membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil
penilaian guru SD berprestasi peringkat I (format terlampir) dan
disampaikan kepada panitia tingkat kecamatan.
2. Tingkat Kecamatan (UPTD)
a. Prosedur Penilaian
1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian;
2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,
dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai
berikut:
a) Penilaian administrasi dengan bobot 40%, meliputi :
(1)Pemeriksaan berkas meliputi dokumen berita acara pelaksanaan
tingkat sekolah;
(2)Penilaian dokumen portofolio
Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8
(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata,
dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous
professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian dokumen portofolio mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru
dalam jabatan.
(3)Dokumen penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang
terlampir
(4)Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat
Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 17
(1) Penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang terlampir;
(2) Pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat Keputusan
Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan;
(3) Presentasi dan Wawancara
Setiap peserta wajib:
(a) menyusun karya tulis ilmiah/best practices, harus asli/buatan sendiri
yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika
dikemudian hari ditemukan bukan tulisan sendiri maka peserta tersebut
bersedia dicabut haknya sebagai peserta dan jika peserta yang
bersangkutan meraih peringkat lomba, maka harus dicabut haknya
sebagai peringkat dan mengembalikan semua fasilitas yang sudah
diperoleh/diterima.
(b)Karya tulis ilmiah/best practices yang disampaikan dalam bentuk artikel.
(c) Mempresentasikan pada point (a) maksimal 10 menit, dan tanya jawab
(wawancara) 20 menit. Peserta diminta untuk menyiapkan tayangan
dalam bentuk powerpoint dengan bobot 60 %.
Total nilai diperoleh dari jumlah nilai administrasi dan nilai akademik.
b. Prosedur Pengajuan
1) Panitia mengusulkan guru berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat
kecamatan kepada Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;
2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kecamatan ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;
3) Panitia pemilihan tingkat kecamatan mengirimkan nama guru berprestasi
peringkat I dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio kepada
panitia pemilihan guru SD berprestasi tingkat kabupaten/kota beserta berita
acara. Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik
tentang kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.
c. Penghargaan
Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kecamatan diberi hadiah dan
piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Kepala UPTD Pendidikan
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 18
puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015 tingkat
Kecamatan.
d. Pelaporan
Penitia tingkat kecamatan membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil
penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format terlampir)
dan disampaikan kepada panitia tingkat kabupaten/kota.
3. Tingkat Kabupaten/Kota
a. Prosedur Penilaian
1)Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian;
2)Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,
dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
3)Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai
berikut:
a) Penilaian Administrasi dengan bobot 30 %, meliputi :
(1) Pemeriksaan berkas, dokumen berita acara pelaksanaan
tingkat kecamatan.
(2) Penilaian dokumen porofolio
Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8
(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata,
dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous
professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian
dokumen portofolio mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru
dalam jabatan.
(3) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan format yang terlampir.
(4) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat
Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan
minimal tingkat kab/kota
b) Penilaian Akademik
(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikaan, mata pelajaran,
studi kasus, dan menyusun RPP. Jika memungkinkan dapat dilakukan
psikotes/tes kepribadian dengan bobot 35 %.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 19
Setiap peserta wajib:
(a) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru Tugas
Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2014
dengan menggunakan instrument sebagaimana tertuang dalam
Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang
meliputi :
Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani
oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;
Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator
dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi (misal untuk
guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru
BK 17 kompetensi);
Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan
Setelah Pengamatan;
Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil
Pemantauan;
Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan
Penilaian setiap kompetensi;
Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan
dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala laboratorium,
kepala bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan
terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.
(b) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practices dengan
waktu presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya
jawab/wawancara selama 20 menit
(c) Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/ best practice harus
asli/buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta belum
pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya yang dibuktikan dengan
surat keterangan kepala sekolah. Jika ditemukan bukan tulisan
sendiri, atau sudah pernah dipublikasikan serta pernah diikutsertakan
dalam lomba lainnya maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 20
(d) Hasil karya tulis ilmiah/best practice harus dipublikasikan melalui
media elektronik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
(e) Laporan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan sistimatika
terlampir
(f) Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari seluruh
anggota penilai dikalikan dengan bobot 35%
Nilai total adalah penjumlahan penilaian administrasi (portofolio) dan
akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi serta wawancara. Peringkat
nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat
kabupaten/kota.
b. Prosedur Pengajuan
1) Panitia mengusulkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat
kabupaten/kota kepada bupati/walikota atau Kepala Dinas Pendidikan.
2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kabupaten/kota ditetapkan
dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan.
3) Panitia tingkat kabupaten/kota mengirimkan nama guru SD berprestasi
peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio
kepada panitia pemilihan guru berprestasi tingkat provinsi beserta berita
acara pelaksanaan seleksi.
4) Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik tentang
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.
c. Penghargaan
Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kabupaten/kota diberi hadiah dan
piagam penghargaan yang ditandatangani oleh bupati/walikota. Piagam
penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada kegiatan yang disesuaikan
dengan waktu yang sudah ditentukan oleh kabupaten/kota masing-masing.
d. Pelaporan
Penitia tingkat kabupaten/kota membuat laporan dengan mengisi berita acara
hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 21 4. Tingkat Provinsi
a. Prosedur Penilaian
1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian;
2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,
dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai
berikut:
a) Penilaian Administrasi dengan bobot 30%, meliputi:
(1) Pemeriksaan berkas berupa dokumen berita acara pelaksanaan
tingkat kabupaten/kota
(2) Penilaian dokumen porofolio
Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8
(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata,
dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous
professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian dokumen portofolio mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru
dalam jabatan.
(3) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan menggunakan format
yang terlampir.
(4) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat
Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan.
b) Penilaian Akademik
(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikaan, mata pelajaran,
studi kasus dan psikotes dengan bobot 35 %
(2) Presentasi dan Wawancara
Setiap peserta wajib:
(a) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru Tugas
Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2014
dengan menggunakan instrument sebagaimana tertuang dalam
Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 22
Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani
oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;
Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator
dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi (misal untuk
guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru
BK 17 kompetensi);
Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan
Setelah Pengamatan;
Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil
Pemantauan;
Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan
Penilaian setiap kompetensi;
Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan
dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala laboratorium,
kepala bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan
terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.
(b) mengirimkan CD yang berisi video film/pembimbingan yang dilakukan
oleh guru yang bersangkutan selama 1 jam pelajaran dari kegiatan
pembelajaran/pembimbingan tahun 2015, yang dilengkapi dengan:
RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;
Catatan hasil pengamatan, penilaian setiap kompetensi, dan rekap
hasil penilaian untuk semua kompetensi;
Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran disajikan.
(c) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan waktu
presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya
jawab/wawancara selama 20 menit
(d) Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/best practice harus
asli/buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta belum
pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya yang dibuktikan dengan
surat keterangan kepala sekolah. Jika ditemukan bukan tulisan
sendiri, atau sudah pernah dipublikasikan serta pernah diikutsertakan
dalam lomba lainnya, maka peserta tersebut digugurkan haknya
untuk memperoleh predikat lomba.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 23
media elektronik oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
(f) Laporan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan sistimatika
terlampir
(g) Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari seluruh
anggota penilai dikalikan dengan bobot 35%
Nilai total adalah penjumlahan dari penilaian administrasi (portofolio) dan
akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi serta wawancara.
Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD
berprestasi tingkat provinsi.
b. Prosedur Pengajuan
1) Panitia mengusulkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat
provinsi kepada gubernur.
2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat provinsi ditetapkan dengan Surat
Keputusan gubernur.
3) Panitia pemilihan tingkat provinsi mengirimkan nama guru SD berprestasi
peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio
kepada panitia pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional beserta berita
acara pelaksanaan seleksi
4) Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik tentang
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional
c. Penghargaan
Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat provinsi diberi hadiah dan piagam
penghargaan yang ditandatangani oleh gubernur. Piagam penghargaan dan
hadiah diberikan kepada guru dengan waktu yang ditentukan oleh provinsi
masing-masing.
d. Pelaporan
Penitia tingkat provinsi membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil
penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format terlampir)
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 24 5. Tingkat Nasional
a. Prosedur Penilaian
1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen
portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian;
2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,
dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai
berikut:
a) Penilaian Administrasi dengan bobot 30 %, meliputi:
(1) Pemeriksaan berkas, berupa dokumen berita acara pelaksanan pada
tingkat provinsi
(2) Penilaian dokumen porofolio
(3) Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8
(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata,
dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous
professional development (PKB/CPD), dan lain-lain.
(4) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan menggunakan format
yang terlampir
(5) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat
Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan
di setiap tingkat.
b)Penilaian Akademik
(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikan, mata pelajaran, studi
kasus dan psikotes dengan bobot 35 %
(2) Presentasi dan Wawancara
Setiap peserta wajib :
(a) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru Tugas
Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2014
dengan menggunakan instrument sebagaimana tertuang dalam
Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 25
Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani oleh
Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;
Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator
dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi (misal untuk guru
kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru BK 17
kompetensi);
Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan
Setelah Pengamatan;
Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil
Pemantauan;
Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan
Penilaian setiap kompetensi;
Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan
dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala laboratorium, kepala
bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan terkait
dengan pelaksanaan tugas tambahannya.
(b) mengirimkan CD yang berisi video film/pembimbingan yang dilakukan
oleh guru yang bersangkutan selama 1 jam pelajaran dari kegiatan
pembelajaran/pembimbingan tahun 2015, yang dilengkapi dengan:
RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;
Catatan hasil pengamatan, penilaian setiap kompetensi, dan rekap
hasil penilaian untuk semua kompetensi;
Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran disajikan.
(c) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan waktu
presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya
jawab/wawancara selama 20 menit
(d)Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/best practice harus asli/buatan
sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta belum pernah
diikutsertakan dalam lomba lainnya yang dibuktikan dengan surat
keterangan kepala sekolah. Jika ditemukan bukan tulisan sendiri, atau
sudah pernah dipublikasikan serta pernah diikutsertakan dalam lomba
lainnya maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk memperoleh
predikat lomba.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 26
elektronik oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Dasar.
(f) Laporan hasil karya ilmiah/best practice dengan sistimatika terlampir
(g)Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari seluruh anggota
penilai dikalikan dengan bobot 35%.
Nilai total adalah perjumlahan dari penilaian administrasi (portofolio) dan
akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi serta wawancara. Peringkat
nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat
Nasional.
b. Penghargaan
Guru berprestasi peringkat I, II dan III tingkat nasional diberi hadiah dan piagam
penghargaan yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
C. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru Berprestasi
Merujuk pada penjelasan di atas, berikut disajikan rangkuman jadwal kegiatan pemilihan
guru berprestasi untuk masing-masing tingkatan.
TINGKAT KEGIATAN & WAKTU
Sekolah
Pemilihan PTK berprestasi pada April 2015.
Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada
guru pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015.
Kecamatan
Pemilihan guru berprestasi pada minggu keempat April
2015.
Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada
guru pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015.
Kabupaten/kota Penerimaan usulan peserta terbaik dari setiap sekolah sebelum tanggal 2 Mei 2015
Pengumuman Peserta terbaik dari masing -masing
satuan pendidikan per jenjang tanggal 2 Mei 2015
Pemilihan PTK berprestasi antara tanggal 11 s.d 22 Mei
2015.
Monitoring pelaksanaan PTK Berprestasi oleh Provinsi
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 27
TINGKAT KEGIATAN & WAKTU
Provinsi Penerimaan PTK Berprestasi dan Berdedikasi dari setiap kab/Kota sebelum tanggal 29 Mei 2015
Pemilihan PTK berprestasi antara tanggal1 s.d. 30 Juni
2015.
Monitoring pelaksanaan PTK Berprestasi oleh
Kemdikbud di setiap Provinsi antara tanggal 1 s.d 30 Juni 2015
Penentuan pemenang paling lambat pada 30 Juni
2015.
Penerbitan SK Pemenang oleh Gubernur pada paling
lambat diterima di kemdikbud tanggal 1 s.d 10 Juli 2015.
Batas akhir penerimaan portofolio peserta di
Kemdikbud 24 Juli 2015
Nasional Pemilihan PTK berprestasi pada tanggal 12 s.d. 19 Agustus 2015.
D. Pembiayaan
Biaya pemilihan guru berprestasi dibebankan pada anggaran yang relevan pada sekolah,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional yang bersangkutan dan atau
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 28 BAB IV
PENUTUP
Kegiatan pemilihan guru berprestasi jenjang SD merupakan agenda tahunan, dimulai dari
tingkat sekolah sampai dengan tingkat nasional. Kegiatan pemilihan guru berprestasi ini
diharapkan dapat mendorong peningkatkan pengembangan karir dan kompetensi guru sebagai
agen pembelajaran. Pemilihan guru berprestasi dilakukan dengan maksud untuk mendorong
dan memotivasi, dedikasi, loyalitas dan profesionalisme guru, yang diharapkan akan
berpengaruh positif pada kinerja dan prestasi kerjanya.
Program ini merupakan wujud nyata Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-
sungguh dalam memberdayakan guru, terutama bagi mereka yang berprestasi, sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Mudah-mudahan pedoman ini dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 29 DAFTAR LAMPIRAN
A. ASPEK PENILAIAN
1. Lampiran 1: Matrik Penilaian
2. Lampiran 2: Aspek Penilaian Guru Berprestasi Sekolah Dasar
3. Lampiran 3: Komponen Penilaian Guru SD Berprestasi Tingkat Nasional
B. PORTOFOLIO
1. Lampiran 4: Portofolio Guru Berprestasi
2. Lampran 5: Kisi-Kisi Penilaian Kompetensi Guru
3. Lampiran 6: Penilaian Kinerja Guru Berprestasi oleh Kepala Sekolah
4. Lampiran 7: Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru
5. Lampiran 8: Sistimatika Laporan Pengembangan Diri
C. PRESENTASI DAN WAWANCARA
1. Lampiran 9: Kerangka Isi Deskripsi Diri Tentang Pengalaman Terbaik (Best Practice)
2. Lampiran 10: Sistimatika Karya Tulis Ilmiah
3. Lampiran 11: Format Penilaian Wawancara
D. ADMINISTRASI PELAKSANAAN
1. Lampiran 12: Berita Acara Tingkat Sekolah
2. Lampran 13: Berita Acara Tingkat Kecamatan
3. Lampiran 14: Berita Acara Tingkat Kabupaten/Kota
4. Lampiran 15: Berita Acara Tingkat Provinsi
5. Lampiran 16: Berita Acara Tingkat Nasional
Lampiran 1.
Matrik penilaian untuk tiaptingkat dapat digambarkan sebagai berikut.
Matrik Penilaian
NO. ASPEK
TINGKAT
KOMPETENSI
KARYAINOVATIF
HASIL PEMBIMBINGAN
PENGEMBANGAN DIRI
PROFESIONAL
PEDAGOGIK
KEPRIBADIAN
SOSIAL
T T U K W W P F T T U K W W P F T T W W O B T T W W O B O B U K W W P F O B U K W W P F O B U K W W P F
1.
Sekolah
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
2.
Kecamatan
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
3.
Kabupaten/
Kota
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
4.
Provinsi
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
5.
Nasional
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Keterangan:
1. TT= Tes ter tulis 2. UK = Unjuk ker ja 3. WW= Wa wa nca r a
4. P F = P or to folio (3 ta hun ter a khir ) 5. OB = Observa si
Tabel ini memperlihatkan penilaian pemilihan guru SD berprestasi sesuai tingkatan (sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan
nasional) mencakup semua aspek, namun cara atau alat penilaian yang digunakan dapat saja berbeda di tiap tingkat.
NO . ASPEK TINGKAT KOMPETENSI KARYA KREATIF/INOVAT IF HASIL PEMBIMBINGAN PENGEMBANGAN DIRI
PROFESIONAL PEDAGOGIK KEPRIBADIA
N SOSIAL T T U K W W P F T T U K W W P F T T W W O B T T W W O B O B U K W W P F O B U K W W P F O B U K W W P F
1. Sekolah
2. Kecamatan
3. Kabupaten/Ko ta
4. Provinsi
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar31
Lampiran 2
ASPEK PENILAIAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI
NO.
SUB
KOMPETENSI
INDIKATOR
METODE
PENILAIAN
ALAT
PENILAIAN
PENILAI
Kompetensi Pedagogik
1. Menguasai
karakteristik
peserta didik dari
aspek fisik, moral,
spiritual, sosial,
kultural,
emosional, dan
intelektual.
1.
Guru dapat
mengidentifikasi
karakteristik belajar
setiap peserta didik
di kelasnya.
Observasi tingkat sekolah/PKG. Tes Tertulis tingkat kab/kota, provinsi dan nasional. Presentasi dan wawancara dimulai dari tingkat sekolah.Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional2.
Guru memastikan
bahwa semua peserta
didik mendapatkan
kesempatan yang
sama untuk
berpartisipasi aktif
dalam kegiatan
pembelajaran.
Observasi tingkat sekolah/PKG. Tes Tertulis tingkat kab/kota, provinsi dan nasional. Presentasi dan wawancara dimulai dari tingkat sekolahInstrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional3.
Guru dapat mengatur
kelas untuk
memberikan
kesempatan belajar
yang sama pada
semua peserta didik
dengan kelainan fisik
dan kemampuan
belajar yang berbeda
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar32
NO.
SUB
KOMPETENSI
INDIKATOR
METODE
PENILAIAN
ALAT
PENILAIAN
PENILAI
4.
Guru mencoba
mengetahui penyebab
penyimpangan
perilaku peserta didik
untuk mencegah agar
perilaku tersebut tidak
merugikan peserta
didik lainnya
Observasi tingkat sekolah/PKG Tes Tertulis tingkat kab/kota, prov dan nasional presentasi dan Wawancara dimulai dari tingkat sekolahInstrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional5.
Guru membantu
mengembangkan
potensi dan mengatasi
kekurangan peserta
didik
Observasi
tingkat
sekolah/PKG
Tes Tertulis
tingkat
kab/kota,
prov dan
nasional
presentasi
dan
Wawancara
dimulai dari
tingkat
sekolah
Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional6.
Guru memperhatikan
peserta didik dengan
kelemahan fisik
tertentu agar dapat
mengikuti aktivitas
pembelajaran,
sehingga peserta didik
tersebut tidak
termarginalkan
(tersisihkan, diolok
‐
olok, minder, dsb.).
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar33
NO.
SUB
KOMPETENSI
INDIKATOR
METODE
PENILAIAN
ALAT
PENILAIAN
PENILAI
2. Menguasai teori
belajar dan
prinsip-prinsip
pembelajaran
yang mendidik.
1.
Guru memberi
kesempatan kepada
peserta didik untuk
menguasai materi
pembelajaran sesuai
usia dan kemampuan
belajarnya melalui
pengaturan proses
pembelajaran dan
aktivitas yang
bervariasi.
Tes Tertulis,
Wawancara
Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional2.
Guru selalu
memastikan tingkat
pemahaman peserta
didik terhadap materi
pembelajaran tertentu
dan menyesuaikan
aktivitas
pembelajaran
berikutnya
berdasarkan tingkat
pemahaman tersebut.
Tes Tertulis,
Wawancara
Instrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional3.
Guru dapat
menjelaskan alasan
pelaksanaan
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar34
NO.
SUB
KOMPETENSI
INDIKATOR
METODE
PENILAIAN
ALAT
PENILAIAN
PENILAI
4.
Guru menggunakan
berbagai teknik
untuk memotiviasi
kemauan belajar
peserta didik.
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja
Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional5.
Guru merencanakan
kegiatan
pembelajaran yang
saling terkait satu
sama lain, dengan
memperhatikan
tujuan pembelajaran
maupun proses
belajar peserta didik.
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja
Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional6.
Guru memperhatikan
respon peserta didik
yang belum/kurang
memahami materi
pembelajaran yang
diajarkan dan
menggunakannya
untuk memperbaiki
rancangan
pembelajaran
berikutnya.
Wawancara,
Observasi/
Unjuk Kerja
Instrumen
PKG,
Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional3. Mengembangkan
kurikulum yang
terkait dengan
mata pelajaran
yang diampu.
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar35
NO.
SUB
KOMPETENSI
INDIKATOR
METODE
PENILAIAN
ALAT
PENILAIAN
PENILAI
2.
Guru merancang
rencana
pembelajaran yang
sesuai dengan
silabus untuk
membahas materi
ajar tertentu agar
peserta didik dapat
mencapai
kompetensi dasar
yang ditetapkan.
Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau PortofolioInstrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional3.
Guru mengikuti
urutan materi
pembelajaran dengan
memperhatikan
tujuan pembelajaran.
Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau PortofolioInstrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional4.
Guru memilih materi
pembelajaran yang:
a) sesuai dengan
tujuan pembelajaran,
b) tepat dan
mutakhir, c) sesuai
dengan usia dan
tingkat kemampuan
belajar peserta didik,
dan d) dapat
DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar36
NO.
SUB
KOMPETENSI
INDIKATOR
METODE
PENILAIAN
ALAT
PENILAIAN
PENILAI
4. Menyelenggaraka
n pembelajaran
yang mendidik.
1.
Guru melaksanakan
aktivitas
pembelajaran
sesuai dengan
rancangan yang
telah disusun
secara lengkap dan
pelaksanaan
aktivitas tersebut
mengindikasikan
bahwa guru
mengerti tentang
tujuannya.
Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau PortofolioInstrumen PKG,
Naskah Tes
Tertulis, Pedoman
Wawancara,
Pedoman
Observasi, atau
Format Penilaian
Portofolio
Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional2.
Guru melaksanakan aktivitasDirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar37
NO.
SUB
KOMPETENSI
INDIKATOR
METODE
PENILAIAN
ALAT
PENILAIAN
PENILAI
4.
Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata-mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju atau tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yang benar.
Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja
Instrumen PKG,
Naskah Tes