• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN GURU SD BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEDOMAN GURU SD BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL 2015"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

PedomanPelaksanaanPemilihanGuruBerprestasiPendidikanDasarTingkatNasionalTahun2014

PEDOMAN

PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI

TINGKAT NASIONAL

TAHUN 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENDIDIKAN DASAR

(2)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar ii KATA PENGANTAR

Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Dasar (Dikdas) Berprestasi

tahun 2015 merupakan salah satu bentuk perhatian dan penghargaan pemerintah kepada

guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah atas prestasi dan dedikasi yang luar biasa di

bidang pendidikan. Kegiatan ini diselenggarakan sejak tahun 2011 hingga sekarang

dirasakan bermanfaat, karena selain menghargai prestasi yang luar biasa pendidik dan tenaga

kependidikan juga untuk meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya

mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Pemilihan pendidik berprestasi tahun 2015 mengusung tema, “Pendidikdan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap

Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”. Dalam menentukan PTK Dikdas berprestasi, dalam hal ini Guru Berprestasi dilakukan penilaian: portofolio, tes tertulis-akademik, tes tertulis-penguasaan

kompetensi, dan wawancara. Pemilihan PTK Dikdas Berprestasi ini dilakukan secara objektif,

transparan, dan akuntabel, sehingga guru yang terpilih benar-benar merupakan sosok guru

yang profesional. Oleh karena itu, untuk melakukan pelaksanaan penilaian disusun pedoman

pelaksanaan penilaian pemilihan guru berprestasi tingkat nasional tahun 2015.

Pedoman ini merupakan pegangan bagi panitia dan peserta pemilihan guru berprestasi tahun

2015 dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional. Mudah-mudahan usaha mulia kita bersama

ini senantiasa mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.

Jakarta, 24 Maret 2015

Direktur Pembinaan PTK Pendidikan Dasar,

Sumarna Surapranata, Ph.D.

(3)

Direktorat Pembinaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar iii DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………. ii

Daftar Isi ………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang ……… 1

B. Dasar Hukum ……… 1

C. Tujuan ……… 2

D. Manfaat ………. 2

E. Tema ……… 3

F. Hasil Yang Diharapkan ……… 3

BAB II PENGERTIAN, SIFAT, PESERTA, DAN PERSYARATAN PESERTA 4 A. Pengertian ………. 4

B. Sifat ………. 5

C. Peserta………. 5

D. Persyaratan Peserta ……… 5

BAB III ORGANISASI PENYELENGGARAAN, KEPANITIAAN, PROSEDUR PELAKSANAAN, SERTA PEMBIAYAAN ……… 9

A. Organisasi Penyelenggara ……… 9

B. Kepanitiaan dan Tim Penilai ……… 9

C. Prosedur Pelaksanaan ……… 14

D. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru Berprestasi ……… 26

E. Pembiayaan ……… 27

BAB IV PENUTUP ……… 29

(4)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk memberdayakan guru, termasuk bagi mereka yang berprestasi. Hal ini termaktub dalam Undang-Undang No. 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 36 ayat (1) yang mengamanatkan bahwa

“Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak

memperoleh penghargaan”. Dengan ditetapkannya Undang-Undang dimaksud,

penghargaan kepada guru berprestasi mengalami penguatan. Penghargaan kepada guru

berprestasi diberikan atas dasar jenis dan jenjang tertentu melalui kegiatan pemilihan guru berprestasi

Pemilihan guru berprestasi dimaksudkan sebagai motivasi, dedikasi, loyalitas dan

profesionalisme. Pemilihan guru berprestasi diharapkan akan berpengaruh positif pada kinerja dan prestasi kerja guru. Prestasi kerja tersebut akan berdampak pada peningkatan

kualitas lulusan satuan pendidikan sebagai SDM yang berkualitas, produktif, dan kompetitif.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik Sekolah Dasar. Selaras

dengan kebijaksanaan pembangunan yang meletakkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan nasional, kedudukan dan peran guru

semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing global. Seorang guru yang profesional tidak hanya memiliki kemampuan teknis

edukatif, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang dapat diandalkan sehingga menjadi sosok panutan bagi siswa, keluarga maupun masyarakat.

Penyelenggaraan pemilihan guru Sekolah Dasar berprestasi dilaksanakan secara bertingkat,

mulai dari tingkat sekolah, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi sampai pada tingkat nasional. Dengan pelaksanaan pemilihan Guru Berprestasi Tingkat

Nasional diharapkan dapat terwujud guru yang mampu menginspirasi guru lain di Indonesia.

.

B.

Dasar Hukum
(5)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 2

Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan

Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No

20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Gelar Kehormatan;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No

16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

9. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: SP

DIPA-023.03.1.666302/2015 tanggal 14 November 2014 tentang Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Direktorat Pembinaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

Tahun Anggaran 2015.

C. Tujuan

1. Memotivasi pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan untuk

meningkatkan profesionalitas pelaksanaan tugas

2. Mengembangkan kompetensi guru sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan

berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalime.

3. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/ layanan pendidikan dalam

rangka peningkatan mutu pendidikan

4. Sebagai pendorong berkelanjutan pada pembaruan dan peningkatan kompetensi

guru.

5. Mewujudkan guru yang profesional, bermartabat dan sejahtera

6. Mengangkat guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan terlindungi.

7. Membangun komitmen mutu guru dalam kerangka peningkatan mutu pembelajaran

menuju Standar Nasional Pendidikan.

D. Manfaat

(6)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 3

pembelajaran.

2. Menjalin interaksi antar peserta lomba guru berprestasi untuk saling tukar

pengalaman dalam mendidik siswa.

3. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui pelaksanaan lomba.

E. Tema

Tema Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat

Nasional Tahun 2015, adalah:

“Pendidikdan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”

F. Hasil yang Diharapkan

1. Terpilihnya guru SD berprestasi, mulai dari tingkat sekolah, kecamatan,

kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

(7)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 4 BAB II

PENGERTIAN, SIFAT, PESERTA, DAN PERSYARATAN PESERTA

A. Pengertian

Berikut diuraikan beberapa pengertian terkait dengan pedoman pemilihan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Berprestasi tahun 2015.

1.

Guru adalah pendidik profesional bersertifikat dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik pada tingkat Sekolah Dasar.

2.

Guru berprestasi adalah guru yang memiliki kinerja dan kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional yang mampu memenuhi Standar Nasional

Pendidikan.

3.

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik

yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

4.

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal, berupa kepribadian yang

mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan

masyarakat, dan berakhlak mulia.

5.

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat

dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

6.

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan guru dapat membimbing peserta

didik, memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional

Pendidikan.

7.

Teknologi tepat guna (teknologi pendidikan) adalah teknologi yang

menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi

sehari-hari dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru secara berdaya guna dan

berhasil guna, mudah, murah dan sederhana.

8.

Karya seni adalah hasil proses kreatif dalam bidang kesenian yang dilandasi oleh

pengamatan dan penghayatan dengan melibatkan cita, rasa, dan karsa. Beberapa

(8)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 5

tari, seni karawitan, seni pedalangan, seni teater, dan seni kriya;

9.

Karya sastra adalah bentuk dan hasil cipta sastra yang objeknya adalah

manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya;

10.

Inovasi dalam pembelajaran atau bimbingan adalah serangkaian kegiatan

pengembangan, perbaikan pembelajaran berbasis metode, teknik, media, dan

sumber belajar yang inovatif sesuai standar kompetensi yang dipersyaratkan,

sehingga kegiatan pembelajaran atau bimbingan dapat berjalan secara efektif dan

efisien

11.

Penulisan buku adalah suatu kegiatan penulisan karya ilmiah di bidang pendidikan

berdasarkan hasil penelitian atau pemikiran penulis bebas plagiasi yang memiliki

kaidah buku, memiliki ISBN dan diterbitkan oleh penerbit anggota IKAPI. Buku yang

dimaksud dalam pedoman ini adalah buku pelajaran, buku pendidikan, karya

terjemahan, dan buku pedoman guru.

12.

Prestasi olahraga adalah capaian optimal yang diperoleh seorang guru dalam

melakukan kegiatan olahraga yang dibuktikan dengan perolehan piagam, tropi,

medali, piala, atau penghargaan lainnya, minimal pada kejuaraan di tingkat

kabupaten/kota dengan pengesahan oleh pihak yang berwenang.

13.

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan

kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan secara bertahap dan

berkelanjutan, untuk meningkatkan profesionalisme.

14.

Portofolio adalah dokumen berisi sekumpulan informasi dan bukti seseorang dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

B. Sifat

1. Pemilihan guru SD berprestasi bersifat kompetitif, bukan penunjukkan atau pun

pemerataan. Masing-masing guru yang memenuhi persyaratan berhak mengikuti

program ini.

2. Pemilihan guru berprestasi dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel.

a. Objektif adalah proses penilaian dan penetapan predikat guru berprestasi pada

semua tingkatan, baik di tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,

maupun tingkat nasional, mengacu kepada aturan yang ditetapkan secara jelas

dan pasti.

(9)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 6

kesempatan kepada semua pemangku kepentingan untuk memperoleh akses

informasi baik tentang persyaratan, proses seleksi, penilaian, maupun penetapan

predikat guru berprestasi pada semua tingkatan.

c. Akuntabel merupakan proses penilaian dan penetapan predikat guru

berprestasi pada semua tingkatan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada

semua pemangku kepentingan, secara akademik, administratif, etika, dan

moral.

C. Peserta

Peserta adalah guru Sekolah Dasar yang bersertifikat pendidik dan memiliki pengalaman

menjadi guru sekurang-kurangnya 8 tahun secara berturut-turut, baik Pegawai Negeri

Sipil (PNS) maupun swasta, dan belum pernah mengikuti pemilihan guru berprestasi

tingkat nasional.

D. Persyaratan Peserta

Persyaratan peserta Pemilihan Guru SD Berprestasi mulai dari tingkat sekolah sampai

dengan tingkat nasional, terdiri dari persyaratan akademik dan persyaratan administratif.

1. Persyaratan Akademik

a. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D- IV).

b. Unggul/mumpuni pada empat kompetensi yang wajib dikuasai guru yakni,

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

c. Menghasilkan karya inovatif dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

(PKB), antara lain melalui:

1) pembaruan (inovasi) dalam proses pembelajaran atau bimbingan;

2) penemuan teknologi tepat guna dalam bidang pendidikan (teknologi

pendidikan);

3) penulisan buku pelajaran, buku pendidikan, karya terjemahan, dan buku

pedoman guru;

4) penciptaan karya seni (dengan legalitas dari kurator);

5) pembuatan/modifikasi alat peraga pembelajaran;

6) publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif;

7) karya atau prestasi di bidang olahraga, seni, dan teknologi;

8) pengembangan diri melalui diklat fungsional/kegiatan Kelompok Kerja Guru

(10)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 7

d. Mampu melakukan bimbingan langsung kepada peserta didik sehingga

mencapai prestasi di bidang intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler.

2. Persyaratan Administratif

a. Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bukan PNS dan tidak dalam

proses pengangkatan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam transisi alih

tugas ke unit kerja lainnya.

b. Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara aktif (pembelajaran/bimbingan

dan konseling) dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah.

c. Guru yang memiliki sertifikat pendidik dibuktikan dengan sertifikat yang

dilegalisir.

d. Melaksanakan beban mengajar sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka per

minggu dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah.

e. Belum pernah dikenai hukuman disiplin atau tidak dalam proses pemeriksaan

pelanggaran disiplin, dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah

diketahui oleh Kepala UPTD Kecamatan.

f. Melampirkan bukti prestasi akademik (sesuai bidang) yang dicapai, dilengkapi

laporan tertulis yang disyahkan oleh kepala sekolah.

g. Melampirkan hasil penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah

(gunakan format Penilaian Kinerja Guru/PKG yang sudah ada).

h. Melampirkan bukti partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan laporan

tertulis yang disyahkan oleh kepala sekolah.

i. Melampirkan portofolio (sistematika format terlampir), bagi:

1) Guru SD yang meraih peringkat I di sekolah dan akan mengikuti pemilihan

guru berprestasi di tingkat kecamatan;

2) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat kecamatan, dan akan mengikuti

pemilihan guru berprestasi di tingkat kabupaten/kota;

3) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat kabupaten/kota dan akan

mengikuti pemilihan guru berprestasi di tingkat provinsi;

4) Guru SD yang meraih peringkat I di tingkat provinsi dan akan mengikuti

pemilihan guru berprestasi di tingkat nasional;

3. Ketentuan Lainnya

(11)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 8

2. Semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh panitia pusat adalah final,

tidak dapat diganti atau ditambah.

3. Portofolio yang diserahkan ke Kemdikbud paling kurang 2 tahun, dan paling

(12)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 9 BAB III

ORGANISASI PENYELENGGARAAN, KEPANITIAAN, PROSEDUR PELAKSANAAN, SERTA PEMBIAYAAN

A. Organisasi Penyelenggaraan

Mekanisme penyelenggaraan program pemilihan guru berprestasi dilakukan secara

berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan tingkat

nasional. Mekanisme penyelenggaraan pemilihan guru berprestasi disajikan`pada bagan

berikut.

Mekanisme Penyelenggaraan Guru Berprestasi Tingkat SD

B. Kepanitiaan dan Tim Penilai

1. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Sekolah

Untuk tingkat sekolah kepanitiaan sekaligus merangkap sebagai

penilai yang terdiri dari:

Ketua : Unsur Guru;

Sekretaris : Unsur Komite Sekolah;

SK PENETAPAN PANITIA DAN

TIM PENILAI TINGKAT

WAKTU

12-14 AGUSTUS

2015

P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT N AS IO N AL

 S E LE K S I

 U S U L A N P E N E T AP A N P E R I N G K A T

MEND IKB UD

PER INGKAT I, II, III

JUN I 2015

P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT PR OV I N SI

 S E LE K S I

 U S U L A N P E N E T AP A N P E R I N G K A T

P E R I N G K A T I , I I , & I I I D E N G A N S K G U B E R N U R

P E R I N G K A T I T I N G K A T P R O V I N S I

MEI 2015

P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT KAB / KO T A

 S E LE K S I

 U S U L A N P E N E T AP A N P E R I N G K A T

P E R I N G K A T I , I I , & I I I D E N G A N S K B U P AT I / W A L I K O T A

P E R I N G K A T I T I N G K A T K A B / K O T A

APR IL 2015

APR IL 2015

P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT KE C AM AT AN

P EM I LI H AN GU PR E S T IN G KAT S E KO L AH

 S E LE K S I

 U S U L A N P E N E T AP A N P E R I N G K A T

 S E LE K S I

 U S U L A N P E N E T AP A N P E R I N G K A T

P E R I N G K A T I , I I , & I I I D E N G A N S K KE P A L A U P T D P E N D I D I K A N

P E R I N G K A T I D E N G A N S K KE P A L A S E K O L A H

P E R I N G K A T I T I N G K A T KE C A M A T A N

(13)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 10

Anggota : Unsur Komite Sekolah atau Guru.

Kepanitiaan ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah.

Tugas Panitia Tingkat Sekolah

a. Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi.

b. Menyeleksi dan menilai guru berprestasi di tingkat sekolah.

c. Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk menetapkan guru berprestasi di tingkat

sekolah.

d. Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I di tingkat sekolah sebagai peserta

seleksi guru SD berprestasi tingkat kecamatan (beserta berita acara pelaksanaan

seleksi).

2. Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Kecamatan (UPTD)

a. Kepanitiaan Tingkat Kecamatan terdiri dari:

Ketua : Unsur UPTD Pendidikan Kecamatan.

Sekretaris : Unsur KKKS kecamatan.

Anggota : Unsur UPTD Pendidikan Kecamatan, dan unsur KKKS.

Kepanitiaan tingkat kecamatan ditetapkan dengan SK Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan.

Tugas Panitia

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;

2) Memilih tim penilai tingkat kecamatan;

3) Menerima berkas persyaratan administrasi, dokumen portofolio dan bukti fisik

lainnya dari calon peserta;

4) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen

portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

5) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Kepala UPTD

Pendidikan untuk ditetapkan sebagai guru SD berprestasi peringkat I, II, III di

tingkat kecamatan.

b. Tim Penilai Tingkat Kecamatan

1) Tim penilai di tingkat kecamatan ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari

(14)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 11

2) Tim penilai di tingkat kecamatan ditetapkan oleh Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan;

3) Tugas Tim Penilai:

Tim penilai tingkat kecamatan bertugas:

a)Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;

b)Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian

c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia

3. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Kabupaten/Kota

a. Panitia di Tingkat Kabupaten/Kota

Kepanitiaan di Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari:

Ketua : Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

Sekretaris : Unsur MKKPS Kabupaten/Kota;

Anggota : Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Unsur Dewan

Pendidikan Kab/Kota, dan PGRI

Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota atau Kepala

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Tugas Panitia

1)Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;

2)Memilih tim penilai tingkat kabupaten/kota;

3)Menerima berkas persyaratan administrasi, dokumen portofolio dan bukti fisik

lainnya dari calon peserta;

4)Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen

portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

5)Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Bupati/Walikota

untuk ditetapkan sebagai guru SD berpresjp0tasi peringkat I, II, III di tingkat

kabupaten/kota.

6)Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I tingkat Kabupaten/kota sebagai

peserta seleksi guru berprestasi tingkat provinsi (beserta berita acara

pelaksanaan seleksi).

b. Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota

1) Tim penilai di tingkat kabupaten/kota ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih

(15)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 12

pendidikan Kab/Kota, dan guru yang berkompeten;

2) Tim penilai di tingkat kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota atau

kepala dinas pendidikan kabupaten/kota;

3) Tugas Tim Penilai:

Tim penilai tingkat kabupaten/kota bertugas:

a) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;

b) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian

c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia

4. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Provinsi

a. Kepanitiaan Tingkat Provinsi

Kepanitiaan di tingkat provinsi terdiri dari:

Ketua : Unsur Dinas Pendidikan Provinsi

Sekretariat : Unsur MKKS/MKKPS di Provinsi

Anggota : Unsur Dinas Pendidikan Provinsi, BKD, dan Dewan

Pendidikan Provinsi.

Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK gubernur atau kepala dinas pendidikan

provinsi.

Tugas Panitia:

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi;

2) Memilih tim penilai tingkat provinsi;

3) Menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio

dan bukti fisik lainnya;

4) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen

portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

5) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada gubernur untuk

ditetapkan sebagai guru SD berprestasi peringkat I, II, III di tingkat provinsi.

6) Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat I tingkat Provinsi sebagai peserta

seleksi guru berprestasi tingkat Nasional (beserta berita acara pelaksanaan

seleksi) dengan sampul/cover berwarna merah

(16)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 13 Direktur Pembinaan PTK Dikdas

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Up. Ka. SUBDIT PTK SD

Gedung C Lt. 18 Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Telepon/Fax (021) 57851921, 57853741

b. Tim Penilai Tingkat Provinsi

1) Tim penilai di tingkat provinsi ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari unsur

dosen Perguruan Tinggi, widyaiswara, tim penilai angka kredit guru,

pengawas, dewan pendidikan Provinsi, dan guru yang berkompeten;

2) Tim penilai di tingkat provinsi diseleksi oleh panitia dan ditetapkan oleh

gubernur atau kepala dinas pendidikan provinsi;

3) Tugas Tim Penilai:

Tim penilai tingkat provinsi bertugas:

a) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;

b) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian;

c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia.

5. Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Nasional

a. Kepanitiaan Tingkat Nasional

Kepanitiaan pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional dilakukan oleh

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

Kemdikbud.

Tugas Panitia:

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional;

2) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemilihan guru SD berprestasi di

tingkat provinsi;

3) Mengkoordinasikan peserta pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional

untuk mengikuti acara kegiatan pemilihan guru SD berprestasi tingkat

nasional;

4) Memilih tim penilai tingkat nasional;

5) Menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio

(17)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 14

6) Mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen

portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

7) Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi peringkat I,

II, dan III tingkat nasional;

8) Mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan untuk ditetapkan sebagai guru SD berprestasi peringkat I, II,

III di tingkat nasional.

b. Tim Penilai Tingkat Nasional

1) Tim penilai di tingkat nasional ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari

unsur dosen Perguruan Tinggi, widyaiswara, dan unsur Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

2) Tim penilai di tingkat nasional ditetapkan oleh Direktur PPTK Dikdas

Kemdikbud;

3) Tugas Tim Penilai:

Tim penilai tingkat nasional bertugas:

a) Melakukan penilaian administratif dan akademik peserta;

b) Merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian

c) Membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada panitia

C. Prosedur Pelaksanaan

1. Tingkat Sekolah

a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen

portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian.

2) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai

berikut:

a) Penilaian Administrasi, meliputi :

(1) Pemeriksaan berkas

(2) Penilaian dokumen porofolio

(3) Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8

(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata,

dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous

(18)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 15

mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru dalam jabatan

dengan bobot 40%.

b) Penilaian Akademik

(1) Penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang terlampir;

(2) Pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat Keputusan

Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan;

(3) Presentasi dan Wawancara

Setiap peserta wajib:

(a) menyusun karya tulis ilmiah/best practices harus asli/buatan sendiri

yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika

dikemudian hari ditemukan bukan tulisan sendiri maka peserta

tersebut bersedia dicabut haknya sebagai peserta dan jika peserta

yang bersangkutan meraih peringkat lomba, maka harus dicabut

haknya sebagai peringkat dan mengembalikan semua fasilitas yang

sudah diperoleh/diterima.

(b) Makalah/best practices yang disampaikan dalam bentuk artikel

(c) mempresentasikan pada point (a) maksimal 10 menit, dan tanya

jawab (wawancara) 20 menit. Peserta diminta untuk menyiapkan

tayangan dalam bentuk powerpoint dengan bobot 60 %

(d) Observasi terhadap hasil tulisan pengalaman terbaik guru yang

dibuktikan dengan pengesahan kepala sekolah.

Total nilai diperoleh dari jumlah nilai administrasi dan nilai akademik.

b. Prosedur Pengajuan

1) Panitia mengusulkan guru berprestasi peringkat I tingkat sekolah kepada

kepala sekolah.

2) Guru berprestasi Peringkat I tingkat sekolah ditetapkan dengan Surat

Keputusan Kepala Sekolah.

3) Panitia pemilihan tingkat sekolah mengirimkan nama guru berprestasi

peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio

kepada panitia pemilihan guru SD berprestasi tingkat kecamatan beserta

berita acara pelaksanaan seleksi.

(19)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 16

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional

c. Penghargaan

Guru berprestasi Peringkat I tingkat sekolah diberi hadiah dan piagam

penghargaan yang ditandatangani oleh kepala sekolah.

d. Pelaporan

Penitia tingkat sekolah membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil

penilaian guru SD berprestasi peringkat I (format terlampir) dan

disampaikan kepada panitia tingkat kecamatan.

2. Tingkat Kecamatan (UPTD)

a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen

portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian;

2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,

dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai

berikut:

a) Penilaian administrasi dengan bobot 40%, meliputi :

(1)Pemeriksaan berkas meliputi dokumen berita acara pelaksanaan

tingkat sekolah;

(2)Penilaian dokumen portofolio

Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8

(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata,

dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous

professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian dokumen portofolio mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru

dalam jabatan.

(3)Dokumen penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang

terlampir

(4)Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat

Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan

(20)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 17

(1) Penilaian kinerja guru dengan menggunakan format yang terlampir;

(2) Pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat Keputusan

Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan;

(3) Presentasi dan Wawancara

Setiap peserta wajib:

(a) menyusun karya tulis ilmiah/best practices, harus asli/buatan sendiri

yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah. Jika

dikemudian hari ditemukan bukan tulisan sendiri maka peserta tersebut

bersedia dicabut haknya sebagai peserta dan jika peserta yang

bersangkutan meraih peringkat lomba, maka harus dicabut haknya

sebagai peringkat dan mengembalikan semua fasilitas yang sudah

diperoleh/diterima.

(b)Karya tulis ilmiah/best practices yang disampaikan dalam bentuk artikel.

(c) Mempresentasikan pada point (a) maksimal 10 menit, dan tanya jawab

(wawancara) 20 menit. Peserta diminta untuk menyiapkan tayangan

dalam bentuk powerpoint dengan bobot 60 %.

Total nilai diperoleh dari jumlah nilai administrasi dan nilai akademik.

b. Prosedur Pengajuan

1) Panitia mengusulkan guru berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat

kecamatan kepada Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;

2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kecamatan ditetapkan dengan

Surat Keputusan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;

3) Panitia pemilihan tingkat kecamatan mengirimkan nama guru berprestasi

peringkat I dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio kepada

panitia pemilihan guru SD berprestasi tingkat kabupaten/kota beserta berita

acara. Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik

tentang kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.

c. Penghargaan

Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kecamatan diberi hadiah dan

piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Kepala UPTD Pendidikan

(21)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 18

puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015 tingkat

Kecamatan.

d. Pelaporan

Penitia tingkat kecamatan membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil

penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format terlampir)

dan disampaikan kepada panitia tingkat kabupaten/kota.

3. Tingkat Kabupaten/Kota

a. Prosedur Penilaian

1)Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen

portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian;

2)Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,

dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

3)Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai

berikut:

a) Penilaian Administrasi dengan bobot 30 %, meliputi :

(1) Pemeriksaan berkas, dokumen berita acara pelaksanaan

tingkat kecamatan.

(2) Penilaian dokumen porofolio

Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8

(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata,

dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous

professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian

dokumen portofolio mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru

dalam jabatan.

(3) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan format yang terlampir.

(4) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat

Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan

minimal tingkat kab/kota

b) Penilaian Akademik

(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikaan, mata pelajaran,

studi kasus, dan menyusun RPP. Jika memungkinkan dapat dilakukan

psikotes/tes kepribadian dengan bobot 35 %.

(22)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 19

Setiap peserta wajib:

(a) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru Tugas

Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2014

dengan menggunakan instrument sebagaimana tertuang dalam

Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang

meliputi :

 Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani

oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;

 Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator

dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi (misal untuk

guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru

BK 17 kompetensi);

 Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan

Setelah Pengamatan;

 Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil

Pemantauan;

 Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan

Penilaian setiap kompetensi;

 Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan

dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala laboratorium,

kepala bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan

terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.

(b) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practices dengan

waktu presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya

jawab/wawancara selama 20 menit

(c) Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/ best practice harus

asli/buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta belum

pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya yang dibuktikan dengan

surat keterangan kepala sekolah. Jika ditemukan bukan tulisan

sendiri, atau sudah pernah dipublikasikan serta pernah diikutsertakan

dalam lomba lainnya maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk

(23)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 20

(d) Hasil karya tulis ilmiah/best practice harus dipublikasikan melalui

media elektronik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

(e) Laporan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan sistimatika

terlampir

(f) Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari seluruh

anggota penilai dikalikan dengan bobot 35%

Nilai total adalah penjumlahan penilaian administrasi (portofolio) dan

akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi serta wawancara. Peringkat

nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat

kabupaten/kota.

b. Prosedur Pengajuan

1) Panitia mengusulkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat

kabupaten/kota kepada bupati/walikota atau Kepala Dinas Pendidikan.

2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kabupaten/kota ditetapkan

dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan.

3) Panitia tingkat kabupaten/kota mengirimkan nama guru SD berprestasi

peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio

kepada panitia pemilihan guru berprestasi tingkat provinsi beserta berita

acara pelaksanaan seleksi.

4) Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik tentang

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.

c. Penghargaan

Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat kabupaten/kota diberi hadiah dan

piagam penghargaan yang ditandatangani oleh bupati/walikota. Piagam

penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada kegiatan yang disesuaikan

dengan waktu yang sudah ditentukan oleh kabupaten/kota masing-masing.

d. Pelaporan

Penitia tingkat kabupaten/kota membuat laporan dengan mengisi berita acara

hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format

(24)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 21 4. Tingkat Provinsi

a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen

portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian;

2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,

dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai

berikut:

a) Penilaian Administrasi dengan bobot 30%, meliputi:

(1) Pemeriksaan berkas berupa dokumen berita acara pelaksanaan

tingkat kabupaten/kota

(2) Penilaian dokumen porofolio

Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8

(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata,

dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous

professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian dokumen portofolio mengacu pada rubrik penilaian sertifikasi guru

dalam jabatan.

(3) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan menggunakan format

yang terlampir.

(4) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat

Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan.

b) Penilaian Akademik

(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikaan, mata pelajaran,

studi kasus dan psikotes dengan bobot 35 %

(2) Presentasi dan Wawancara

Setiap peserta wajib:

(a) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru Tugas

Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2014

dengan menggunakan instrument sebagaimana tertuang dalam

Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang

(25)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 22

 Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani

oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;

 Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator

dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi (misal untuk

guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru

BK 17 kompetensi);

 Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan

Setelah Pengamatan;

 Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil

Pemantauan;

 Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan

Penilaian setiap kompetensi;

 Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan

dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala laboratorium,

kepala bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan

terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.

(b) mengirimkan CD yang berisi video film/pembimbingan yang dilakukan

oleh guru yang bersangkutan selama 1 jam pelajaran dari kegiatan

pembelajaran/pembimbingan tahun 2015, yang dilengkapi dengan:

 RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;

 Catatan hasil pengamatan, penilaian setiap kompetensi, dan rekap

hasil penilaian untuk semua kompetensi;

 Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran disajikan.

(c) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan waktu

presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya

jawab/wawancara selama 20 menit

(d) Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/best practice harus

asli/buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta belum

pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya yang dibuktikan dengan

surat keterangan kepala sekolah. Jika ditemukan bukan tulisan

sendiri, atau sudah pernah dipublikasikan serta pernah diikutsertakan

dalam lomba lainnya, maka peserta tersebut digugurkan haknya

untuk memperoleh predikat lomba.

(26)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 23

media elektronik oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

(f) Laporan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan sistimatika

terlampir

(g) Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari seluruh

anggota penilai dikalikan dengan bobot 35%

Nilai total adalah penjumlahan dari penilaian administrasi (portofolio) dan

akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi serta wawancara.

Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD

berprestasi tingkat provinsi.

b. Prosedur Pengajuan

1) Panitia mengusulkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat

provinsi kepada gubernur.

2) Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat provinsi ditetapkan dengan Surat

Keputusan gubernur.

3) Panitia pemilihan tingkat provinsi mengirimkan nama guru SD berprestasi

peringkat I disertai dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolio

kepada panitia pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional beserta berita

acara pelaksanaan seleksi

4) Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik tentang

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional

c. Penghargaan

Guru berprestasi Peringkat I, II, III tingkat provinsi diberi hadiah dan piagam

penghargaan yang ditandatangani oleh gubernur. Piagam penghargaan dan

hadiah diberikan kepada guru dengan waktu yang ditentukan oleh provinsi

masing-masing.

d. Pelaporan

Penitia tingkat provinsi membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil

penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III (format terlampir)

(27)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 24 5. Tingkat Nasional

a. Prosedur Penilaian

1) Panitia menerima berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen

portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian;

2) Panitia menyerahkan berkas persyaratan administrasi calon peserta,

dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;

3) Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik sebagai

berikut:

a) Penilaian Administrasi dengan bobot 30 %, meliputi:

(1) Pemeriksaan berkas, berupa dokumen berita acara pelaksanan pada

tingkat provinsi

(2) Penilaian dokumen porofolio

(3) Menilai dokumen portofolio minimal 2 (dua) dan maksimal 8

(delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata,

dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous

professional development (PKB/CPD), dan lain-lain.

(4) Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan menggunakan format

yang terlampir

(5) Dokumen pembimbingan ekstrakurikuler, yang dibuktikan Surat

Keputusan Pembimbingan dari setiap tingkatan serta hasil kejuaraan

di setiap tingkat.

b)Penilaian Akademik

(1) Tes Akademik, berupa : wawasan kependidikan, mata pelajaran, studi

kasus dan psikotes dengan bobot 35 %

(2) Presentasi dan Wawancara

Setiap peserta wajib :

(a) mengirim Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Guru Tugas

Tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2014

dengan menggunakan instrument sebagaimana tertuang dalam

Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang

(28)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 25

 Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani oleh

Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;

 Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator

dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi (misal untuk guru

kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru BK 17

kompetensi);

 Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan

Setelah Pengamatan;

 Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil

Pemantauan;

 Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan

Penilaian setiap kompetensi;

 Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan

dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala laboratorium, kepala

bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan terkait

dengan pelaksanaan tugas tambahannya.

(b) mengirimkan CD yang berisi video film/pembimbingan yang dilakukan

oleh guru yang bersangkutan selama 1 jam pelajaran dari kegiatan

pembelajaran/pembimbingan tahun 2015, yang dilengkapi dengan:

 RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;

 Catatan hasil pengamatan, penilaian setiap kompetensi, dan rekap

hasil penilaian untuk semua kompetensi;

 Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran disajikan.

(c) mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah/best practice dengan waktu

presentasi selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya

jawab/wawancara selama 20 menit

(d)Laporan berupa hasil karya tulis ilmiah/best practice harus asli/buatan

sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta belum pernah

diikutsertakan dalam lomba lainnya yang dibuktikan dengan surat

keterangan kepala sekolah. Jika ditemukan bukan tulisan sendiri, atau

sudah pernah dipublikasikan serta pernah diikutsertakan dalam lomba

lainnya maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk memperoleh

predikat lomba.

(29)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 26

elektronik oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Dasar.

(f) Laporan hasil karya ilmiah/best practice dengan sistimatika terlampir

(g)Nilai presentasi dan wawancara adalah nilai rerata dari seluruh anggota

penilai dikalikan dengan bobot 35%.

Nilai total adalah perjumlahan dari penilaian administrasi (portofolio) dan

akademik terdiri dari tes tertulis dan presentasi serta wawancara. Peringkat

nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat

Nasional.

b. Penghargaan

Guru berprestasi peringkat I, II dan III tingkat nasional diberi hadiah dan piagam

penghargaan yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

C. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru Berprestasi

Merujuk pada penjelasan di atas, berikut disajikan rangkuman jadwal kegiatan pemilihan

guru berprestasi untuk masing-masing tingkatan.

TINGKAT KEGIATAN & WAKTU

Sekolah

 Pemilihan PTK berprestasi pada April 2015.

 Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada

guru pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015.

Kecamatan

 Pemilihan guru berprestasi pada minggu keempat April

2015.

 Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada

guru pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015.

Kabupaten/kota  Penerimaan usulan peserta terbaik dari setiap sekolah sebelum tanggal 2 Mei 2015

 Pengumuman Peserta terbaik dari masing -masing

satuan pendidikan per jenjang tanggal 2 Mei 2015

 Pemilihan PTK berprestasi antara tanggal 11 s.d 22 Mei

2015.

 Monitoring pelaksanaan PTK Berprestasi oleh Provinsi

(30)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 27

TINGKAT KEGIATAN & WAKTU

Provinsi  Penerimaan PTK Berprestasi dan Berdedikasi dari setiap kab/Kota sebelum tanggal 29 Mei 2015

 Pemilihan PTK berprestasi antara tanggal1 s.d. 30 Juni

2015.

 Monitoring pelaksanaan PTK Berprestasi oleh

Kemdikbud di setiap Provinsi antara tanggal 1 s.d 30 Juni 2015

 Penentuan pemenang paling lambat pada 30 Juni

2015.

 Penerbitan SK Pemenang oleh Gubernur pada paling

lambat diterima di kemdikbud tanggal 1 s.d 10 Juli 2015.

 Batas akhir penerimaan portofolio peserta di

Kemdikbud 24 Juli 2015

Nasional Pemilihan PTK berprestasi pada tanggal 12 s.d. 19 Agustus 2015.

D. Pembiayaan

Biaya pemilihan guru berprestasi dibebankan pada anggaran yang relevan pada sekolah,

kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional yang bersangkutan dan atau

(31)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 28 BAB IV

PENUTUP

Kegiatan pemilihan guru berprestasi jenjang SD merupakan agenda tahunan, dimulai dari

tingkat sekolah sampai dengan tingkat nasional. Kegiatan pemilihan guru berprestasi ini

diharapkan dapat mendorong peningkatkan pengembangan karir dan kompetensi guru sebagai

agen pembelajaran. Pemilihan guru berprestasi dilakukan dengan maksud untuk mendorong

dan memotivasi, dedikasi, loyalitas dan profesionalisme guru, yang diharapkan akan

berpengaruh positif pada kinerja dan prestasi kerjanya.

Program ini merupakan wujud nyata Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-

sungguh dalam memberdayakan guru, terutama bagi mereka yang berprestasi, sebagaimana

diamanatkan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Mudah-mudahan pedoman ini dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan

(32)

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 29 DAFTAR LAMPIRAN

A. ASPEK PENILAIAN

1. Lampiran 1: Matrik Penilaian

2. Lampiran 2: Aspek Penilaian Guru Berprestasi Sekolah Dasar

3. Lampiran 3: Komponen Penilaian Guru SD Berprestasi Tingkat Nasional

B. PORTOFOLIO

1. Lampiran 4: Portofolio Guru Berprestasi

2. Lampran 5: Kisi-Kisi Penilaian Kompetensi Guru

3. Lampiran 6: Penilaian Kinerja Guru Berprestasi oleh Kepala Sekolah

4. Lampiran 7: Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru

5. Lampiran 8: Sistimatika Laporan Pengembangan Diri

C. PRESENTASI DAN WAWANCARA

1. Lampiran 9: Kerangka Isi Deskripsi Diri Tentang Pengalaman Terbaik (Best Practice)

2. Lampiran 10: Sistimatika Karya Tulis Ilmiah

3. Lampiran 11: Format Penilaian Wawancara

D. ADMINISTRASI PELAKSANAAN

1. Lampiran 12: Berita Acara Tingkat Sekolah

2. Lampran 13: Berita Acara Tingkat Kecamatan

3. Lampiran 14: Berita Acara Tingkat Kabupaten/Kota

4. Lampiran 15: Berita Acara Tingkat Provinsi

5. Lampiran 16: Berita Acara Tingkat Nasional

(33)

Lampiran 1.

Matrik penilaian untuk tiaptingkat dapat digambarkan sebagai berikut.

Matrik Penilaian

NO. ASPEK

TINGKAT

KOMPETENSI

KARYA

INOVATIF

HASIL PEMBIMBINGAN

PENGEMBANGAN DIRI

PROFESIONAL

PEDAGOGIK

KEPRIBADIAN

SOSIAL

T T U K W W P F T T U K W W P F T T W W O B T T W W O B O B U K W W P F O B U K W W P F O B U K W W P F

1.

Sekolah

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

2.

Kecamatan

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

3.

Kabupaten/

Kota

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

4.

Provinsi

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

5.

Nasional

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Keterangan:

1. TT= Tes ter tulis 2. UK = Unjuk ker ja 3. WW= Wa wa nca r a

4. P F = P or to folio (3 ta hun ter a khir ) 5. OB = Observa si

Tabel ini memperlihatkan penilaian pemilihan guru SD berprestasi sesuai tingkatan (sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan

nasional) mencakup semua aspek, namun cara atau alat penilaian yang digunakan dapat saja berbeda di tiap tingkat.

NO . ASPEK TINGKAT KOMPETENSI KARYA KREATIF/INOVAT IF HASIL PEMBIMBINGAN PENGEMBANGAN DIRI

PROFESIONAL PEDAGOGIK KEPRIBADIA

N SOSIAL T T U K W W P F T T U K W W P F T T W W O B T T W W O B O B U K W W P F O B U K W W P F O B U K W W P F

1. Sekolah                

2. Kecamatan             

3. Kabupaten/Ko ta

                   

4. Provinsi                    

(34)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar31

Lampiran 2

ASPEK PENILAIAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

Kompetensi Pedagogik

1. Menguasai

karakteristik

peserta didik dari

aspek fisik, moral,

spiritual, sosial,

kultural,

emosional, dan

intelektual.

1.

Guru dapat

mengidentifikasi

karakteristik belajar

setiap peserta didik

di kelasnya.

Observasi tingkat sekolah/PKG. Tes Tertulis tingkat kab/kota, provinsi dan nasional. Presentasi dan wawancara dimulai dari tingkat sekolah.

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

2.

Guru memastikan

bahwa semua peserta

didik mendapatkan

kesempatan yang

sama untuk

berpartisipasi aktif

dalam kegiatan

pembelajaran.

Observasi tingkat sekolah/PKG. Tes Tertulis tingkat kab/kota, provinsi dan nasional. Presentasi dan wawancara dimulai dari tingkat sekolah

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

3.

Guru dapat mengatur

kelas untuk

memberikan

kesempatan belajar

yang sama pada

semua peserta didik

dengan kelainan fisik

dan kemampuan

belajar yang berbeda

(35)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar32

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

4.

Guru mencoba

mengetahui penyebab

penyimpangan

perilaku peserta didik

untuk mencegah agar

perilaku tersebut tidak

merugikan peserta

didik lainnya

Observasi tingkat sekolah/PKG Tes Tertulis tingkat kab/kota, prov dan nasional presentasi dan Wawancara dimulai dari tingkat sekolah

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

5.

Guru membantu

mengembangkan

potensi dan mengatasi

kekurangan peserta

didik

Observasi

tingkat

sekolah/PKG

Tes Tertulis

tingkat

kab/kota,

prov dan

nasional

presentasi

dan

Wawancara

dimulai dari

tingkat

sekolah

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

6.

Guru memperhatikan

peserta didik dengan

kelemahan fisik

tertentu agar dapat

mengikuti aktivitas

pembelajaran,

sehingga peserta didik

tersebut tidak

termarginalkan

(tersisihkan, diolok

olok, minder, dsb.).

(36)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar33

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

2. Menguasai teori

belajar dan

prinsip-prinsip

pembelajaran

yang mendidik.

1.

Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik untuk

menguasai materi

pembelajaran sesuai

usia dan kemampuan

belajarnya melalui

pengaturan proses

pembelajaran dan

aktivitas yang

bervariasi.

Tes Tertulis,

Wawancara

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

2.

Guru selalu

memastikan tingkat

pemahaman peserta

didik terhadap materi

pembelajaran tertentu

dan menyesuaikan

aktivitas

pembelajaran

berikutnya

berdasarkan tingkat

pemahaman tersebut.

Tes Tertulis,

Wawancara

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

3.

Guru dapat

menjelaskan alasan

pelaksanaan

(37)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar34

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

4.

Guru menggunakan

berbagai teknik

untuk memotiviasi

kemauan belajar

peserta didik.

Wawancara,

Observasi/

Unjuk Kerja

Instrumen

PKG,

Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

5.

Guru merencanakan

kegiatan

pembelajaran yang

saling terkait satu

sama lain, dengan

memperhatikan

tujuan pembelajaran

maupun proses

belajar peserta didik.

Wawancara,

Observasi/

Unjuk Kerja

Instrumen

PKG,

Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

6.

Guru memperhatikan

respon peserta didik

yang belum/kurang

memahami materi

pembelajaran yang

diajarkan dan

menggunakannya

untuk memperbaiki

rancangan

pembelajaran

berikutnya.

Wawancara,

Observasi/

Unjuk Kerja

Instrumen

PKG,

Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

3. Mengembangkan

kurikulum yang

terkait dengan

mata pelajaran

yang diampu.

(38)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar35

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

2.

Guru merancang

rencana

pembelajaran yang

sesuai dengan

silabus untuk

membahas materi

ajar tertentu agar

peserta didik dapat

mencapai

kompetensi dasar

yang ditetapkan.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

3.

Guru mengikuti

urutan materi

pembelajaran dengan

memperhatikan

tujuan pembelajaran.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

4.

Guru memilih materi

pembelajaran yang:

a) sesuai dengan

tujuan pembelajaran,

b) tepat dan

mutakhir, c) sesuai

dengan usia dan

tingkat kemampuan

belajar peserta didik,

dan d) dapat

(39)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar36

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

4. Menyelenggaraka

n pembelajaran

yang mendidik.

1.

Guru melaksanakan

aktivitas

pembelajaran

sesuai dengan

rancangan yang

telah disusun

secara lengkap dan

pelaksanaan

aktivitas tersebut

mengindikasikan

bahwa guru

mengerti tentang

tujuannya.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja, atau Portofolio

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Tertulis, Pedoman

Wawancara,

Pedoman

Observasi, atau

Format Penilaian

Portofolio

Tim penilai tingkat sekolah, Tim penilai kecamatan, Tim penilai kabupaten/ kota, Tim penilai provinsi, atau Tim penilai tingkat nasional

2.

Guru melaksanakan aktivitas
(40)

DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanPendidikanDasar37

NO.

SUB

KOMPETENSI

INDIKATOR

METODE

PENILAIAN

ALAT

PENILAIAN

PENILAI

4.

Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata-mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju atau tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yang benar

.

Tes Tertulis, Wawancara, Observasi/Unjuk Kerja

Instrumen PKG,

Naskah Tes

Gambar

Tabel ini memperlihatkan penilaian pemilihan guru SD berprestasi sesuai tingkatan (sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional) mencakup semua aspek, namun cara atau alat penilaian yang digunakan dapat  saja berbeda di tiap tingkat

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak limpahan berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sesuai

maupun pada waktu sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR. Kurang gizi yang kronis pada masa anak-anak dengan/tanpa sakit yang berulang akan menyebabkan

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR.. TAMANSARI I

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada penentuan penerimaan beasiswa BSM dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting dengan output

Pada penelitian ini ingin membuktikan adanya stres dapat meningkatkan aktivitas motorik, hal ini telah ditujukan dengan hasil analisis statistik yang telah membuktikan adanya

Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan bahasa anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Safira Desa Gelang Kecamatan Rakit Kabupaten

Penggunaan rumput Setaria sphacelata sebagai silase dengan penambahan additive dedak jagung memberikan hasil yang baik (92.70%) dari segi kandungan bahan organik