• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KECEPATAN ALIRAN SALIVA SESUDAH MENGONSUMSI NASI MERAH DAN NASI PUTIH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN KECEPATAN ALIRAN SALIVA SESUDAH MENGONSUMSI NASI MERAH DAN NASI PUTIH."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

Perbedaan Kecepatan Aliran Saliva Sesudah Mengonsumsi Nasi Merah dan Nasi Putih – Novi Indriyani – 160110100045

ABSTRAK

Nasi merah dan nasi putih dapat memengaruhi sekresi saliva dengan meningkatkan kecepatan aliran saliva. Nasi merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan nasi putih yang dapat meningkatkan aliran saliva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan aliran saliva sesudah mengonsumsi nasi merah dan nasi putih.

Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dengan uji statistik t-independen. Penelitian dilakukan pada 32 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran angkatan 2010 dengan teknik simple random sampling yang memiliki kondisi kesehatan umum dan mulut yang baik. Pengukuran kecepatan aliran saliva dilakukan sebelum dan sesudah mengonsumsi nasi merah dan nasi putih.

Hasil uji t menunjukkan nilai thitung (2,145) yang lebih besar dari ttabel (2,042) dan nilai signifikansi (0,040) lebih kecil dari (0,05).

Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan kecepatan aliran saliva sesudah mengonsumsi nasi merah dan nasi putih serta terdapat peningkatan kecepatan aliran saliva sesudah mengonsumsi nasi merah atau nasi putih.

(2)

vii

The Difference of Salivary F low Rate After Brown Rice and White Rice

Consumption Novi Indriyani 160110100045

ABSTRACT

Brown rice and white rice can effect salivary flow rate. Brown rice have the greater fiber content than fiber in white rice which can increase salivary flow rate. The aim of this study is to discover the difference of salivary flow rate after brown rice and white rice consumption.

The study was using descriptive method and the sampling method was using purposive sampling with t independent test. The study consisted on 32 students of Padjadjaran University Faculty of Dentistry with healthy oral hygiene using simple random sampling technique. Salivary flow rate was measured before and after brown rice and white rice consumption.

The t test result show tvalue (2,145) greater than t-table (2,042), and significant value (0,040) lesser than (0,05).

The conclusion of this study is there are difference of salivary flow rate after brown rice and white rice consumption and there are increase of salivary flow rate after brown rice or white rice consumption.

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan skripsi yang berjudul “Mafia Buku pada Komunitas Pedagang Buku Bekas Lapangan Merdeka Medan” berawal dari ketertarikan peneliti untuk mengetahui bagaimana sistem mafia

2007 “Perbaikan Kondisi Kerja Dengan Pendekatan Ergonomi Total Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal Dan Kelelahan Serta Meningkatkan Produktivitas Dan Penghasilan Perajin

RS otot rangka merupakan tempat penyimpanan ion Ca 2+ dalam jumlah besar. Transpor ion ini melalui membran RS diatur oleh dua molekul: reseptor rianodin dan Ca

Begitu pula sebaliknya larutan yang tidak dapat tersaring dengan kertas GF/F tersebut juga tidak dapat tersaring pada ginjal mamalia, dengan demikian percobaan ini dapat

Kasus Diabetes Pada Kehamilan Kasus Diabetes Pada Kehamilan  Ny. K berusia 32 tahun 32 tahun sedang hamil sedang hamil 7 bulan 7 bulan dengan Diabetes dengan Diabetes

Dari beberapa pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Regulasi diri adalah kemampuan seseorang dalam mengontrol, mengatur, merencanakan, mengarahkan, dan memonitor

Indikator kinerja mencakup uraian aspek dan fokus kinerja menurut bidang urusan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan

Pada penelitian ini digunakan 36 ekor mencit jantan putih yang dibagi menjadi tiga kelompok dimana kelompok 1 diberikan Aqua bidestilata 0,4 ml/ 20g BB sebagai kontrol, kelompok