SISTEM INFORMASI PENDATAAN KASUS KECELAKAAN
DAN TILANG PADA BAGIAN SATLANTAS
DI KPPP TANJUNG PERAK
SKRIPSI
Diajukan oleh :
DEWANTI RATNA BIDARI 0534010147
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVSERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI... i
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR... vii
BAB I – PENDAHULUAN 1
2.2 Pengertian Satlantas ... 10
2.3 Pengertian Aplikasi Mobile... 11
BAB III – ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 23
3.1 Analisa Sistem ... 23
3.1.1 Deskripsi Umum Sistem ... 24
3.2 Analisa Kebutuhan... 25
3.2.1. Spesifikasi Kebutuhan Sistem... 25
3.2.2. Level Pengguna dan Hak Akses ... 25
3.2.3. Masukkan Dan Keluaran Sistem... 26
3.3 Perancangan Sistem ... 27
3.3.1. Flowchart Pendataan Kecelakaan Dan Tilang ... 27
4.2.4. Halaman Input Korban Kecelakaan WAP ... 45
4.2.5. Halaman View Data Kecelakaan WAP ... 45
4.2.6. Halaman Data Tilang WAP ... 46
4.2.7. Halaman Input Tersangka Tilang WAP... 47
4.2.8. Halaman View Data Tilang WAP... 47
4.3 Halaman Pegawai... 48
4.3.1. Form Login ... 48
4.3.2. Halaman Index Pegawai ... 49
4.3.3. Halaman Tilang Pegawai ... 50
4.3.4. Halaman Jumlah Tilang Pegawai... 51
4.4.1. Form Index Admin... 52
4.4.10. Form Info Kendaraan... 60
4.4.11. Form Info Rumah Sakit Rujukan... 61
4.4.12. Form Info Korban Kecelakaan... 61
4.4.13. Form Info Detail TKP... 62
4.4.14. Form Petugas Lapangan... 63
4.4.15. Form Data Saksi... 63
4.4.16. Halaman Statistik Tahunan ... 64
4.4.17. Halaman Statistik Bulanan... 66
4.4.18. Halaman Statistik Harian ... 68
4.4.19. Halaman Statistik Perbandingan ... 70
4.4.20. Form User Manager ... 71
4.4.21. Form User Account... 72
5.2.4 Uji Coba Halaman Input Korban Kecelakaan ... 77
5.4.10 Form Data Informasi Umum... 96
5.4.11 Form Data Kondisi Jalan dan Lingkungan ... 97
5.4.12 Form Data Kendaraan Terlibat ... 98
5.4.13 Form Data Rumah Sakit Rujukan ... 99
5.4.14 Form Data Korban Kecelakaan... 99
5.4.15 Form Data Detail TKP ... 101
5.4.16 Form Data Petugas Lapangan ... 102
5.4.17 Form Data Saksi... 103
5.4.18 Halaman Laporan Kecelakaan ... 104
5.4.19 Halaman Statistik Tahunan ... 105
5.4.22 Halaman Statistik Perbandingan ... 111
5.4.23 Form Data User Manager... 113
5.4.24 Form Data User Pimpinan ... 115
5.4.25 Form Data User Account ... 116
BAB VI – KESIMPULAN DAN SARAN 117
6.1 Kesimpulan ... 117
6.2 Saran ... 118
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tipe MMI Dan Extension ... 20
Tabel 3.1 Tabel User... 34
Tabel 3.2 Tabel Pegawai... 34
Tabel 3.3 Tabel Kecelakaan... 35
Tabel 3.4 Tabel Tilang ... 35
Tabel 3.5 Tabel Korban ... 35
Tabel 3.6 Tabel Tersangka... 36
Tabel 3.7 Tabel Pelanggaran... 36
Tabel 3.8 Tabel qinfo... 37
Tabel 3.9 Tabel qkendaraan... 37
Tabel 3.10 Tabel qkorban ... 38
Tabel 3.11 Tabel qlapor ... 39
Tabel 3.12 Tabel qlingkungan ... 39
Tabel 3.13 Tabel qrs ... 40
Tabel 3.14 Tabel qtkp ... 41
Tabel 3.15 Tabel Saksi... 41
Gambar 2.1 Arsitektur WAP... 13
Gambar 2.2 Protokol WAP ... 15
Gambar 2.3 Susunan Hirarki WML... 18
Gambar 2.4 Alur Pendataan Kecelakaan ... 21
Gambar 2.5 Alur Pendataan Tilang ... 22
Gambar 3.1 Proses Bisnis Sistem Informasi Pendataan Kecelakaan dan Tilang ... 24
Gambar 3.2 Flowchart Pendataan ... 28
Gambar 3.3 Flowchart Sistem... 29
Gambar 3.4 Context Diagram (CFD)... 30
Gambar 3.5 Data Flor Diagram (DFD)... 31
Gambar 3.6 Conseptual Data Model (CDM)... 32
Gambar 3.7 Physical Data Model (PDM)... 33
Gambar 4.1 Halaman Indeks WAP... 43
Gambar 4.2 Halaman Menu WAP ... 44
Gambar 4.3 Halaman Input Kecelakaan ... 44
Gambar 4.4 Halaman Input Korban Kecelakaan ... 45
Gambar 4.5 Halaman View Korban Kecelakaan... 46
Gambar 4.6 Halaman Input Data Tilang... 46
Gambar 4.7 Halaman Input Data Tersangka... 47
Gambar 4.8 Halaman View Data Tilang... 48
Gambar 4.9 Halaman Login... 48
Gambar 4.10 Halaman Indeks Pegawai ... 49
Gambar 4.11 Halaman Tilang Pegawai ... 50
Gambar 4.12 Halaman Jumlah Tilang Pegawai... 51
Gambar 4.13 Halaman Kecelakaan Pegawai ... 51
Gambar 4.14 Halaman Indeks Admin. ... 52
Gambar 4.15 Halaman Tilang... 53
Gambar 4.16 Halaman Form Tilang ... 54
Gambar 4.17 Halaman Info Tilang ... 55
Gambar 4.18 Halaman Jumlah Tilang ... 55
Gambar 4.19 Halaman Form Data Pelanggaran ... 56
Gambar 4.20 Halaman Data Kecelakaan ... 57
Gambar 4.21 Form Data Informasiumum... 58
Gambar 4.22 Form Kondisi Jalan dan Lingkungan ... 59
Gambar 4.23 Form Info Kendaraan ... 60
Gambar 4.24 Form Info Rumah Sakit Rujukan ... 61
Gambar 4.25 Form Info Korban Kecelakaan... 61
Gambar 4.26 Form Detail TKP... 62
Gambar 4.27 Form Petugas Lapangan... 63
Gambar 4.28 Form Saksi ... 63
Gambar 4.29 Statistik Pelanggaran Lalulintas Tahunan... 64
Gambar 4.30 Statistik Kecelakaan Lalulintas Tahunan ... 65
Gambar 4.31 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Tahunan ... 65
Gambar 4.32 Statistik Pelanggaran Lalulintas Bulanan ... 66
Gambar 4.33 Statistik Kecelakaan Lalulintas Bulanan... 67
Gambar 4.34 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Bulanan... 67
Gambar 4.35 Statistik Pelanggaran Lalulintas Harian... 68
Gambar 4.36 Statistik Kecelakaan Lalulintas Harian ... 69
Gambar 4.37 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Bulanan... 69
Gambar 4.38 Statistik Perbandingan Pelanggaran Lalulintas... 70
Gambar 4.39 Statistik Perbandingan Kecelakaan Lalulintas... 70
Gambar 4.40 Statistik Perbandingan Korban Kecelakaan Lalulintas ... 71
Gambar 4.41 Form User Manager ... 72
Gambar 4.42 Form User Account... 72
Gambar 4.43 Form User Pimpinan ... 74
Gambar 5.1 Halaman Indeks WAP... 75
Gambar 5.2 Halaman Menu WAP ... 76
Gambar 5.3 Halaman Input Kecelakaan ... 76
Gambar 5.4 Halaman Input Korban Kecelakaan ... 77
Gambar 5.5 Halaman View Korban Kecelakaan... 78
Gambar 5.8 Halaman View Data Tilang... 80
Gambar 5.9 Halaman Login... 80
Gambar 5.10 Peringatan Login Salah ... 81
Gambar 5.11 Halaman Data Tilang Pegawai... 81
Gambar 5.12 Halaman Info Data Tilang Pegawai ... 82
Gambar 5.13 Form Hapus Data Tilang Pegawai ... 83
Gambar 5.14 Halaman Lihat Jumlah Tilang Pegawai ... 84
Gambar 5.15 Halaman Lihat Data Kecelakaan Pegawai ... 84
Gambar 5.16 Halaman Lapor Data Kecelakaan pegawai ... 85
Gambar 5.17 Halaman Data Tilang Admin. ... 86
Gambar 5.18 Halaman Detail Data Tilang Admin. ... 87
Gambar 5.19 Halaman Form Edit Data Tilang Admin... 87
Gambar 5.20 Halaman Lihat Jumlah Tilang Admin... 88
Gambar 5.21 Halaman Data pelanggaran Admin. ... 89
Gambar 5.24 Halaman Data Kecelakaan Admin ... 90
Gambar 5.25 Halaman Detail Kecelakaan... 91
Gambar 5.26 Form Tambah Data Korban. ... 92
Gambar 5.27 Halaman Lihat Data Korban ... 93
Gambar 5.28 Form Hapus Data Korban ... 94
Gambar 5.29 Halaman Data Laporan Kasus... 95
Gambar 5.30 Halaman Data Informasi Umum ... 96
Gambar 5.31 Form Data Kondisi Jalan Dan Lingkungan... 97
Gambar 5.32 Form Data Kendaraan Terlibat ... 98
Gambar 5.33 Form Data Rumah Sakit Rujukan ... 99
Gambar 5.34 Form Data Korban Kecelakaan... 100
Gambar 5.35 Form Data Detail TKP ... 101
Gambar 5.36 Form Data Petugas Lapangan ... 102
Gambar 5.37 Form Data Saksi... 103
Gambar 5.38 Halaman Laporan Kecelakaan ... 104
x
Gambar 5.39 Statistik Pelanggaran Lalulintas Tahunan... 105
Gambar 5.40 Statistik Kecelakaan Lalulintas Tahunan ... 105
Gambar 5.41 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Tahunan ... 106
Gambar 5.42 Statistik Pelanggaran Lalulintas Bulanan ... 107
Gambar 5.43 Statistik Kecelakaan Lalulintas Bulanan... 108
Gambar 5.44 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Bulanan... 108
Gambar 5.45 Statistik Pelanggaran Lalulintas Harian... 110
Gambar 5.46 Statistik Kecelakaan Lalulintas Harian ... 110
Gambar 5.47 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Harian ... 110
Gambar 5.48 Statistik Perbandingan Pelanggaran Lalulintas... 111
Gambar 5.49 Statistik Perbandingan Kecelakaan Lalulintas... 112
Gambar 5.50 Statistik Perbandingan Korban Kecelakaan Lalulintas ... 112
Gambar 5.51 Form Data User Manager... 114
Gambar 5.52 Form Data User Pimpinan... 115
Seiring dengan perkembangan jaman maka otomatis pula di ikuti oleh perkembangan teknologi, yang salah satu contohnya adalah penggunaan handphone sebagai media telekomunikasi. Saat ini pengunaan handphone sebagai media telekomunikasi menjadi sebuah kebutuhan pokok dan sudah menjadi suatu kebiasaan pada masyarakat. Namun saat ini masih banyak instansi khususnya pihak kepolisian yang kurang memanfaatkan berbagai kelebihan dari media telekomunikasi untuk proses pendataan kecelakaan dan tilang pada bagian satlantas, sehingga dapat mempermudah user (pegawai) dalam melakukan pengolahan data serta pencarian data yang lebih cepat, tepat dan akurat yang sesuai dengan keinginan user.
Dari permasalahan yang dijelaskan diatas maka penulis mencoba merancang suatu sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang menggunakan media handphone serta berbasis web dan WAP sehingga dapat membantu memecahkan permasalahan dalam proses pendataan secara manual sekaligus dapat membantu meningkatkan kinerja kepolisian.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan aplikasi ini adalah mempermudah bagi para penggunannya untuk membuat sebuah sistem berbasis web dan WAP yang mudah diakses oleh para pengguna (pegawai) kapan saja dan dimana saja. Serta Bagaimana membuat sistem informasi pendataan kecelakaan pada bagian SATLANTAS tersebut, sehingga dapat mempermudah user (pegawai) dalam melakukan pekerjaan secara tersistem. Setelah melakukan ujicoba pada sistem pendataan ini maka akan menghasilkan suatu sistem yang memberikan kemudahan dalam penyediaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak penggunanya dengan output berupa laporan dari data yang telah diolah.
Keyword : Sistem Informasi Pendataan , Sistem Informasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan zaman era globalisasi sekarang ini sistem informasi dengan
menggunakan teknologi komputer yang sangat canggih dan modern akan
memudahkan kita untuk melakukan pengolahan data yang dapat menghemat waktu,
ruang dan biaya. Dan hasil suatu informasi yang diperoleh akan sangat memuaskan,
berguna dan bermanfaat dari suatu lembaga atau instansi yang menggunakannya.
Pengolahan data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien adalah hal penting yang
dibutuhkan bagi lembaga atau instansi, yaitu salah satunya adalah lembaga instansi
kepolisian.
Kepolisian negara republik Indonesia resort (POLRES) merupakan badan
pelaksana utama kewilayahan Polda yang berkedudukan di bawah Kapolda. Polres
bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan keamanaan dan
ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan pemberian perlindungan, pengayoman
dan pelayanan kepada masyarakat serta tugas-tugas Polri lain dalam wilayah
hukumnya, sesuai ketentuan hukum dan peraturan / kebijakan yang berlaku dalam
organisasi Polri. Pada POLRES KPPP TANJUNG PERAK terdapat beberapa bagian
di antaranya bagian operasi, bagian pembinaan kemitraan, bagian administrasi,
urusan telematika, unit provos, tata usaha dan urusan dalam, sentra pelayanan
kepolisian, satuan inteljen keamanan, satuan reserse kriminal, satuan samapta, satuan
kepolisian perairan dan satuan lalu lintas.
Selama ini kegiatan yang ada di POLRES KPPP TANJUNG PERAK
sebagian masih berjalan secara manual atau belum semuanya melalui sistem. Pihak
POLRES hanya mempunyai Data berupa dokumentasi. Misalnya tidak terdapat
database yang baik untuk menyimpan informasi jumlah kecelakaan yang terjadi. Di
bandingkan pengolahan data yang manual, pengolahan data secara terkomputerisasi
lebih memiliki kelebihan diantaranya pengolahan data yang cepat dan akurat, dapat
menyediakan informasi yang bersifat akurat, relevan dan tepat waktu.
Permasalahan yang biasanya di hadapi oleh satuan lalulintas di POLRES
KPPP Tanjung Perak seperti tidak tersedianya informasi secara ter-sistem mengenai
beberapa laporan atau report yang berhubungan data kecelakaan dan tilang. Kendala
itu berupa berapa jumlah kecelakaan yang terjadi, penyebabnya kecelakaan, rata-rata
pendidikan pelaku, berapa jumlah tilang, pelanggarannya dan lain-lain . Semua
pencarian data tersebut masih sangat manual. Oleh karena itu dibutuhkan
pembentukan sistem yang di harapkan nantinya dapat mempermudah kegiatan dari
Satuan Lalulintas itu sendiri.
Untuk itu dalam penelitian ini akan dirancang suatu Sistem Informasi
Pendataan Kecelakaan dan tilang berbasis Web dan WAP yang merupakan sebuah
aplikasi Mobile berteknologi WAP dan GPRS yang dapat membantu pihak lalulintas
untuk mempermudah dalam proses pendataan. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan
akan memberikan kemudahan kepada polisi lalulintas untuk melakukan proses
3
maupun internet dan pihak staff laka dapat melihat report kecelakaan kemudian
membuat laporan polisi. Keuntungan dari Sistem Informasi Pendataan Kecelakaan
dan Tilang berbasis Web dan WAP ini adalah polisi lalulintas dapat memberikan
informasi dan menginputkan data kecelakaan langsung melalui handphone maupun
internet.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana membuat sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang pada
bagian SATLANTAS tersebut, sehingga dapat mempermudah user (pegawai)
dalam melakukan pekerjaan.
b. Bagaimana membuat sistem pengolahan serta pencarian data yang lebih cepat,
tepat dan akurat yang sesuai dengan keinginan user.
c. Bagaimana membuat sebuah sistem berbasis web dan WAP yang mudah diakses
oleh para pengguna (pegawai) kapan saja dan dimana saja.
1.3. Batasan Masalah
Dalam pembuatan Sistem Informasi, mempunyai batasan masalah yaitu :
a. Sistem informasi ini menggunakan web server appache PHP, MySQL sebagai
b. Sistem keamanan yang diberikan hanya sebatas login dengan menggunakan
username dan password saja. Pengguna dibedakan menjadi beberapa bagian
yaitu Admin, pegawai dan Pimpinan.
c. Lokasi pendataan kecelakaan dan tilang hanya di wilayah tanjung perak.
d. Aplikasi ini hanya dapat menampilkan dan mengolah informasi tentang data
kecelakaan dan tilang.
1. 4. Tujuan
Tujuan dari perancangan dan pembuatan perangkat lunak sistem informasi
pendataan ini adalah :
a Memahami mekanisme atau prosedur yang ada di SATLANTAS KPPP
Tanjung Perak dalam bentuk sistem informasi pendataan.
b Merancang kebutuhan database di dalam sistem informasi pendataan
kecelakaan dan tilang di SATLANTAS KPPP Tanjung Perak.
c Membuat sistem informasi atau interface dalam sistem informasi pendataan
kecelakaan dan tilang di SATLANTAS KPPP Tanjung Perak.
1. 5. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dengan dibuatnya sistem informasi ini adalah untuk
membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja polisi lalulintas dalam
mengolah data kecelakaan dan tilang serta penyajian laporan dengan menggunaan
5
atau mengirim informasi data kecelakaan kapan saja dan dimana saja ketika terjadi
kecelakaan. Dan bagian staff laka dapat melihat report dan membuat laporan polisi.
1.6. Metodologi Penelitian
Pembuatan Skripsi terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Survei Lapangan.
Pada tahap ini dilakukan survei dengan menanyakan beberapa pertanyaan ke
bagian SATLANTAS di KPPP Tanjung Perak. Tujuan dari diadakan survei ini
untuk mengetahui alur-alur dalam proses pendataan kecelakaan dan tilang yang
dilakukan di POLRES KPPP Tanjung Perak Surabaya.
2. Studi Literatur.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen,
referensi-referensi, buku-buku, sumber dari internet, atau sumber-sumber lain yang
diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi.
3. Analisa dan Perancangan Sistem informasi
Dari hasil studi literatur dan hasil survei lapangan akan dibuat deskripsi
umum sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan
perancangan awal sistem informasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan
desain antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.
4. Pembuatan Sistem informasi.
Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu
karena model dan rancangan sistem informasi yang telah dibuat
5. Uji coba dan evaluasi sistem informasi.
Pada tahap ini sistem informasi yang telah dibuat ini akan dilakukan beberapa
skenario uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian sistem.
6. Penyusunan Buku Skripsi
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Skripsi. Buku ini
disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Skripsi. Dari penyusunan
buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan
dan mengembangkan sistem informasi lebih lanjut.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang latar belakang
permasalahan, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan yang
digunakan dalam laporan Skripsi ini.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab kedua akan dijelaskan mengenai landasan teori yang
terkait dengan Skripsi ini. Semua penjelasan tersebut terkait dengan
berbagai disiplin ilmu yang diterapkan, mulai dari konsep sampai
definisi tiap istilah yang dipakai.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Pada bab ketiga diuraikan mengenai perancangan sistem yang
7
sistem, perancangan data, sampai dengan rancangan antarmuka
sistem.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab keempat berisi hasil implementasi dari perancangan yang
telah dibuat sebelumnya yang meliputi: kebutuhan sistem,
implementasi basis data, dan implementasi tampilan-tampilan
antarmuka sistem informasi.
BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI
Pada bab kelima berisi penjelasan lingkungan uji coba sistem
informasi, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba
yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian sistem informasi
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab keenam berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan
sistem informasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan
pada sistem informasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja sistem
informasi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
2.1.1 Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (POLRES)
Kepolisian negara republik Indonesia resort (POLRES) merupakan badan
pelaksana utama kewilayahan Polda yang berkedudukan di bawah Kapolda. Polres
bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan keamanaan dan
ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan pemberian perlindungan, pengayoman
dan pelayanan kepada masyarakat serta tugas-tugas Polri lain dalam wilayah
hukumnya, sesuai ketentuan hukum dan peraturan / kebijakan yang berlaku dalam
organisasi Polri.
Adapun fungsi tugas dari Polres antara lain sebagai berikut :
a. Pemberian pelayanan kepolisian kepada warga masyarakat yang
membutuhkan, dalam bentuk penerimaan dan penanganan laporan /
pengaduan dan permintaan bantuan / pertolongan, pelayanan pengaduan atas
tindakan anggota Polri dan pelayanan surat-surat ijin / keterangan, sesuai
ketentuan hukum dan peraturan / kebijakan yang berlaku dalam organisasi
Polri.
b. Intelijen dalam bidang keamanan, termasuk persandian baik sebagai bagian
dari kegiatan satuan-satuan atas maupun sebagai bahan masukan penyusunan
rencana kegiatan operasional Polres dalam rangka pencegahan gangguan dan
pemeliharaan keamanan dalam negeri.
9
c. Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, termasuk fungsi identifikasi dan
fungsi laboraturium forensik lapangan, dalam rangka penegakan hukum.
d. Kesamaptaan kepolisian, yang meliputi kegiatan patroli, pengaturan,
penjagaan dan pangawalan kegiatan masyarakat dan pemerintah, termasuk
penindakan tindak pidana ringan, dan pengamanan unjuk rasa dan
pengendalian massa, serta pengamanan obyak khusus yang meliputi VIP,
pariwisata dan obyak vital / khusus lainnya, dalam rangka pencegahan
kejahatan dan pemeliharaan Kamtibmas.
e. Lalulintas kepolisian, yang meliputi kegiatan pengaturan, penjagaan,
pengawalan dan patroli lalulintas termasuk penindakan pelanggaran dan
penyidikan kecelakaan lalulintas serta registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor, dalam rangka penegakan hukum dan pembinaan keamanan
ketertiban dan kelancaran lalulintas.
f. Kepolisian perairan, yang meliputi kegiatan patroli termasuk penanganan
pertama terhadap tindak pidana dan pencarian dan penyelamatan kecelakaan
di wilayah perairan, dan pembinaan masyarakat pantai / perairan, dalam
rangka pencegahan kejahatan dan pemeliharaan keamanan dan diwilayah
perairan.
g. Bimbingan masyarakat, yang meliputi penyuluhan masyarakat dan pembinaan
/ pengembangan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka
peningkatan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan
perundang-undangan dan terjalinnya hubungan Polri-masyarakat yang
h. Pembianaan hubungan kerjasama, yang meliputi kerjasama dengan organisasi
/ lembaga / tokoh sosial kemasyarakatan dan instansi pemerintah khususnya
pemerintah daerah dalam konteks otonomi daerah dan pembinaan teknis,
koordinasi dan pengawasan kepolisian khusus dan penyidik pegawai negeri
sipil.
i. Fungsi-fungsi lain, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
atau peraturan pelaksanaannya termasuk pelayanan kepentingan warga
masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi dan atau pihak
yang berwenang.
2.2 Satuan Lalu Lintas (SATLANTAS)
Satuan lalu lintas adalah unsur pelaksana polres yang dalam tugasnya
bertanggung jawab langsung kepada Kapolres. Satauan lalu lintas bertugas membina
dan menyelenggarakan fungsi lalu lintas yang meliputi kegiatan pendidikan
masyarakat,penegak hukum,pengkajian masalah lalulintas,administrasi registrasi dan
identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor serta melaksanakan patroli jalan
raya.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas satuan lalu lintas
menyelenggarakan fungsi :
11
penyelenggaraan dan pembinaan partisipasi masyarakat melalui kerjasama
lintas sektoral,pendidikan masyarakat dan pengkajian masalah di bidang lalu
lintas.
Penyelenggaraan operasi kepolisian bidang lalu lintas dalam rangka
penegakan hukum dan ketertiban lalu lintas.
Penyelenggaran administrasi registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor
dan pengemudi yang di laksanakan di polres.
Penyelenggaraan patroli jalan raya serta penanganan kecelakaan lalu lintas
serta menjamin kelancaran lalu lintas di jalan raya.
2.3 Pengertian Aplikasi Mobile
Aplikasi Mobile bertujuan untuk mengakses layanan data secara wireless
dengan menggunakan perangkat mobile seperti handphone, pda dan perangkat
portable, dan sebagainya yang tersambung ke sebuah jaringan telekomunikasi selular.
Mobile yang diakses melalui perangkat mobile perlu dirancang dengan
mempertimbangkan keterbatasan perangkat mobile seperti sebuah handphone yang
memiliki sebuah layar dengan ukuran yang terbatas ataupun beberapa keterbatasan
pada sebuah perangkat mobile.
2.4 Pengertian WAP
WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah suatu protokol aplikasi yang
WAP membawa informasi secara online melewati internet langsung menuju ke
ponsel atau klien WAP lainnya. Dengan adanya WAP berbagai informasi dapat
diakses setiap saatnya hanya dengan menggunakan ponsel. Ada tiga bagian utama
dalam akses WAP yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP.
WAP gateway sebagai perantara dan server sebagai sumber dokumen.
Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML (Hyper text
mark up language) maupun WML (wireless mark up language). Dokumen WML
khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen
HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum di baca melalui
browser WAP diterjemahkan terlebih dahulu oleh gateway agar bisa
menyesuaikan dengan perangkat WAP.
Saat ponsel ingin meminta sebuah informasi yang ada di server, ponsel harus
melewati WAP Gateway dulu. Begitu juga sebaliknya. Proses pengiriman informasi
dari ponsel ke WAP Gateway dan sebaliknya menggunakan jaringan komunikasi
nirkabel (wireless) yang masih memiliki keterbatasan, terutama pada kecilnya
bandwidth yang ada. Kecilnya bandwidth tersebut tidak cocok jika dipergunakan
untuk memproses informasi lewat protokol HTTP. Protokol HTTP berfungsi untuk
mengatur pengiriman informasi dari client menuju server dan sebaliknya. Untuk
mengatasi kesenjangan ini, diciptakanlah WAP Gateway. Fungsi WAP gateway
adalah untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel menuju server lewat
13
Gambar 2.1 Arsitektur WAP
2.4.1 Keuntungan Dan Kelemahan WAP
Keuntungan Standart WAP :
1. Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standart
WAP baik pada isi maupun layanan.
2. Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan seluler
yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX,
Iden, TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan seluler masa depan
3. Metode WAP telah diadopsi oleh hampir 95 % produsen telepon seluler
diseluruh dunia dalam memanfaatkan Wireless Internet Access dan sedang
diimplementasikan pada semua frekuensi.
4. WAP adalah suatu standart protokol dan aplikasinya, yakni WAP browser
yang dapat digunakan pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm
OS, EPOC, Windows SE, FLEXOS, OS/9, Java OS, dan sebagainya.
5. Dengan Menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung
berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya relatif murah sekitar
Rp.30 per kilo Byte tergantung masing – masing operator seluler.
Kelemahan WAP :
1. Konfigurasi telepon seluler untuk service WAP masih termasuk sulit.
2. Jumlah telepon seluler yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.
3. Protokol lain seperti SIM Aplication Toolkit dan MexE (Mobile Station
Aplication Execution Environment) secara luas didukung dan didesain untuk bersaing
dengan WAP.
2.4.2 Konsep Dan Model Jaringan Pada Teknologi WAP
Protokol dapat didefinisikan sebagai suatu cara atau aturan yang dibakukan
untuk melakukan komunikasi antara satu peralatan jaringan (bisa berupa komputer,
switch, hub, dan lain-lain) dengan peralatan jaringan lainnya. Setiap protokol yang
dibuat untuk aplikasi jaringan biasanya mengikuti standar untuk mendesainnya.
15
secara internasional oleh ISO (International Standard Organization). Arsitektur
tersebut dinamakan Open System reference Standard Architecture (OSI Reference
Model).
Gambar 2.2 Protokol WAP
Arsitektur dari WAP ini tidak jauh beda dengan konsep protokol jaringan yang
terdiri atas tujuh layer yang berfungsi untuk mendefinisikan tahapan–tahapan dalam
desain protokol. Tahapan – tahapan dalam arsitektur dari WAP itu sendiri terdiri atas
:
Wireless Aplication Environment (WAE)
Wireless Aplication Environment ini memiliki fungsi dasar untuk menggabungkan
World Wide Web (WWW) dengan telepon seluler. Objek pokok yang diterapkan
WAE ini adalah mengatur operasi – operasi yang ditetapkan oleh operator dan
penyedia layanan untuk membangun aplikasi dan layanan yang dapat diraih melalui
platforms wireless yang berbeda sehingga menghasilkan efisiensi dan data yang
berhasil guna. WAE ini berisi Micro Browser yang berfungsi sebagai :
HTML, namun bahasa ini dikhususkan untuk mobile terminals.
Pendukung WMLscript, hampir sama dengan JavaScript.
Pendukung antar muka pemograman dan layanan telephony yang dapat berisi
format data, images gambar, informasi kalender, dan phone book.
Wireless Session Protokol (WSP)
WSP ini berfungsi sebagai pembuka atau mengakhiri suatu koneksi jaringan. WSP
terbagi atas dua session. Pertama adalah connection– oriented, yaitu koneksi yang
mengkhususkan untuk berinteraksi dengan operasi yang terjadi pada Transaction
Layer Protocol (WTP). Kedua adalah koneksi yang berhubungan dengan keamanan
data, yaitu Wireless Datagram Protocol I (WDP). Selain hal-hal diatas WSP ini juga
mendukung :
Fungsi dari HTTP/ 1.1 dan pengkodean data.
Memeriksa data yang reliable dan yang unreliable.
Mengontrol waktu pengaksesan data.
Wireless Transaction Protocol (WTP)
Wireless Transaction Protocol ini berfungsi memeriksa format data, konversi data
dan atau pengkodean yang akan ditransmisikan, misalnya :
Memeriksa kebenaran dan antar user.
Memeriksa nomor pesan yang dikirim.
Mensinkronkan data transaksi.
Wireless Transport Layer Security (WTLS)
WTLS adalah protokol untuk keamanan data yang disesuaikan oleh standar industri
17
WTLS ini ditujukan pada penggunaan aplikasi WAP yang terdiri atas beberapa
bagian :
Integritas data, yaitu yang menyangkut kebenaran isi pesan.
Privacy, yaitu yang menyangkut kerahasian data, artinya data yang
dikirimkan tidak bisa dimengerti oleh orang lain yang tidak berkoneksi dengan
si pengirim.
Authentication, yaitu menyangkut kebenaran jati diri seseorang.
Denial–of–service protection, yaitu menyangkut pemeriksaan dan
pembuktian pengamanan data yang valid.
Wireless Datagram Protocol (WDP)
Wireless Datagram Protocol ini merupakan kelanjutan dari WTLS yang mampu
berkomunikasi dengan bearer. Bertugas mentransmisikan data dalam format biner
melalui media gateway, serta mendefinisikan pengelamatan jaringan yang akan
dikenali oleh bearer.
Bearers
Bearer ini terdiri dari data switch,short message,dan data paket yang memiliki fungsi
untuk melakukan transfer data dari suatu unit informasi yang berisi alamat dan
melakukan pemeriksaan error dan penundaan transfer hingga proses benar.
Others Services and Aplications
Selain dari layer–layer diatas, pendukung aplikasi lainnya merupakan program
aplikasi jaringan, seperti e-mail, notepad, phone book, kalender, e-commerce, mobile
disini saya cukup membahasanya sampai pada bagian tersebut saja, sesuai dengan
kebutuhan yang akan digunakan.
2.5 Bahasa Pemrograman WAP
Struktur WML
Secara umum beberapa perintah WML terlihat mirip dengan HTML. Namun terdapat
perbedaaan dalam struktur penulisan dokumen WML. Jika sebuah dokumen HTML
hanya terdiri atas dua bagian utama, yaitu header dan body, dokumen WML
mempunyai header, template (optional), dan beberapa body yang disebut dengan
cards. Susunan dokumen secara lengkap ini disebut dengan deck. Sama seperti
halnya HTML, untuk menyususun dokumen WML diperlukan kode khusus yang
dinamakan dengan tag. Berikut susunan hirarki dalam WML yang ditunjukkan pada
gambar dibawah ini.
DECK
CARD 3 HALAMAN CONTACT
CARD 2 HALAMAN HELP
CARD 1 HALAMAN UTAMA
19
Cara Menuliskan WML
Cara Menuliskan Program WML memang agak sedikit berbeda dengan HTML. Yang
membedakan hanyalah pengenal bahwa script tersebut adalah program WML. Hal
tersebut mirip dengan program HTML yang setiap kali menuliskan scriptnya harus
menggunakan tag <HTML> dan diakhiri dengan tag </HTML>.
Cara Menuliskan Program WML memang agak sedikit berbeda dengan HTML. Yang
membedakan hanyalah pengenal bahwa script tersebut adalah program WML. Hal
tersebut mirip dengan program HTML yang setiap kali menuliskan scriptnya harus
menggunakan tag <HTML> dan diakhiri dengan tag </HTML>.
<?xml version="1.0"?>
<!-- created by WAPtor (http://www.wapdrive.net/) -->
<!DOCTYPE wml PUBLIC"-//WAPFORUM//DTD WML 1.
"http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml">
<wml>
<!-- THIS IS THE FIRST CARD IN THE DECK -->
<card id="MainCard" title="This is a first card">
<p align="center">
………..Isi Program WAP ……….
</p>
</card>
2.5 Konfigurasi WAP Server
Agar browser dapat menampilkan dokumen WML dengan benar, maka web
server yang sudah di instal harus diatur konfigurasinya. Konfigurasi untuk mengatur
cara menangani dokumen dari server yang diminta dari browser disebut dengan
MIME ( Multipurpose Internet Mail Extension). WAP juga mempunyai tipe MIME
yang khusus yang harus ditambahkan dalam konfigurasi MIME, sehingga ponsel
dapat mengkases dokumen WAP di server. Type MIME yang digunakan oleh WAP
adalah sebagai berikut
Tabel 2.1 Tipe MIMI Dan Extension
Deskripsi File Extension MIME Type
WML Source .wml Text/vnd.wap.wml
Wireless Bitmap .wbmp Image/vnd.wap.wbmp
WML Script Source .wmls Text/vnd.wap.wmls
Compiled WML .wmlc Aplication/vnd/wap.wmlc
Compiled WML Script .wmlsc Aplication/vnd/wap.wmlscriptic
WML Script .wsc Text/vnd.wap.wmlscript
21
2.6 Alur Pendataan Kecelakaan
Dari hasil analisa dapat digambarkan hasil proses secara umum alur
pendataan kecelakaan adalah sebagai berikut :
Gambar 2.4 Alur Pendataan Kecelakaan
Keterangan :
1. Masyarakat melihat ada kecelakaan kemudian melaporkan ke petugas polisi
lalulintas.
2. Petugas lalulintas datang ke lokasi kejadian kemudian melakukan pendataan
kecelakaan diantaranya data korban, data saksi, barang bukti yang disita, data
TKP dll. Setelah selesai melakukan pendataan petugas kekantor guna untuk
menyerahkan data ke staff laka.
3. staff laka menerima data kecelakaan dari petugas kemudian membuat laporan
kecelakaan. Setelah laporan selesai maka akan di perlihatkan ke pimpinan.
2.7 Alur Pendataan Tilang
Dari hasil analisa dapat digambarkan hasil proses secara umum alur
pendataan tilang adalah sebagai berikut :
Gambar 2.5 Alur Pendataan Tilang Keterangan :
1. petugas lalulintas melakukan penilangan pada masyarakat yang melanggar
peraturan lalulintas.
2. kemudian petugas lalulintas memberikan surat tilang atau blangko merah
yang berisi tentang data pelanggar misal no tilang, jenis pelanggaran, plat
nomor dll. Setelah selesai melakukan pendataan petugas kekantor guna untuk
menyerahkan data ke staff laka.
j. staff laka menerima data tilang dari petugas kemudian mebuat laporan
kecelakaan. Setelah laporan selesai maka akan di perlihatkan ke pimpinan.
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisa Sistem
Rancang bangun sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang pada
bagian SATLANTAS di KPPP Tanjung Perak Surabaya ini didasari oleh pembahasan
pada bab dasar teori tepatnya pada perumusan masalah. Didalam pembahasan
tersebut mencantumkan tentang Bagaimana membuat sistem informasi pendataan
kecelakaan dan tilang di bagian lalulintas sehingga dapat membantu mempermudah
dalam proses pendataan.
Adapun perancangan dan pembuatan sistem informasi ini bertujuan untuk
membangun sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang di bagian lalulintas
dengan menggunakan WAP browser dan web browser yang bertujuan untuk
mempermudah proses pendataan kecelakaan dan tilang di bagian Lantas sehingga
proses pendataan dapat lebih efisien dan efektif.
Sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang ini melibatkan tiga user
sebagai pelaku sistem yaitu admin, pegawai, pimpinan. Dalam aplikasi ini admin
bertugas untuk mengelola data (insert, update, delete) mengenai data pegawai, data
tilang dan data kecelakaan. Untuk pegawai akesnya melalui handphone untuk
menginputkan data kecelakaan dan tilang. Sedangkan pimpinan dapat melihat laporan
statistik kecelakaan dan tilang.
3.1.1 Deskripsi Umum Sistem
Secara umum, proses bisnis yang terjadi dalam aplikasi ini dapat dijelaskan
melalui diagram berikut :
Gambar 3.1 Proses Bisnis Sistem Informasi Pendataan Kecelakaan dan Tilang
Penjelasan Diagram Diatas :
1. Pegawai disini adalah petugas lapangan
Petugas merupakan pengguna dari sistem ini, mereka dapat menginputkan
25
data, dan menghapus data menggunakan media handphone dan komputer
untuk membuka halaman WAP dan halaman web.
2. Admin (Staf Laka)
Admin di dalam sistem ini bertugas untuk mengelola data user (pegawai dan
pimpinan), data kecelakaan dan tilang, serta melihat data statistik jumlah
kecelakaan dan tilang. Admin mengunakan media komputer yang terkoneksi
dengan internet untuk mengunakan sistem ini karena sistem ini berbasiskan
web.
3. Pimpinan
Pimpinan di dalam sistem ini merupakan penggguna dalam sistem. Pada
sistem ini pimpinan hanya dapat melihat data kecelakaan dan tilang yang telah
diinputkan, melihat statistik jumlah kecelakaan dan tilang, serta statistik
perbandingan.
3.2 Analisa Kebutuhan
3.2.1 Spsesifikasi Kebutuhan Sistem
Spesifikasi kebutuhan sistem menjelaskan mengenai level pengguna sistem
dan hak aksesnya serta masukkan dan keluaran sistem informasi.
3.2.1.1 Level Pengguna Dan Hak Akses
Dalam pengguna sistem ini dibagi menjadi 3 level, yaitu: admin, pegawai,
1. Admin, dapat menggunakan sejumlah layanan yang tersedia melalui WEB
browser, admin dapat melakukan penambahan, pengubahan dan penghapusan
data pada sistem informasi pendataan.
2. Pegawai, dapat menggunakan sejumlah layanan yang tersedia melalui WAP
browser dan web browser yang berupa inputan data kecelakaan dan tilang serta
dapat melihat hasil dari inputannya.
3. Pimpinan, dapat menggunakan sejumlah layanan yang tersedia melalui WEB
browser. Namun dalam hal ini pimpinan dibatasi hanya dapat melihat data
kecelakaan dan tilang.
3.2.1.2 Masukkan Dan Keluaran Sistem
Masukkan sistem terdiri atas sejumlah data yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan sistem yang ada. Sedangkan keluaran sistem terdiri atas
sejumlah data yang dihasilkan oleh proses yang terjadi didalam sistem.
Dalam sistem ini masukkan data meliputi form serta link-link yang telah
diberi parameter sebelumnya. Masukkan dikirimkan oleh pegawai melalui media
WAP untuk meminta layanan kepada sistem. Proses pengolahan data akan dilakukan
sesuai dengan isi form tersebut. Sedangkan keluaran dari sistem ditampilkan dalam
bentuk web. Tampilan pada web yang diakses oleh beberapa pengguna yang memiliki
hak akses diantaranya pegawai, admin, dan pimpinan. Tampilan web pada pegawai
berupa data yang telah diinputkan, untuk admin tampilannya berupa hasil inputan dari
27
tampilannya berupa jumlah inputan dari pegawai serta laporan statistik kecelakaan
dan tilang.
3.3. Perancangan Sistem
Di dalam rancang bangun sistem informasi kecelakaan dan tilang di bagian
lalulintas ini, dibuat beberapa perancangan yang menjelaskan penggambaran sistem
secara umum dan menyeluruh, sistem perancangan tersebut diantaranya adalah
System Flow, Context Flow Diagram (CFD), Data Flow Diagram (DFD), Conceptual
Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), perancangan database.
3.3.1. Flowchart
Flowchart Pendataan Kecelakaan dan Tilang
Keterangan :
Gambar di atas dimerupakan gambaran dari alur sistem. Adapun alur dari
sistem tersebut adalah sebagai berikut:
1. pertama pegawai melakukan login dengan memasukkan username dan password.
Setelah itu sistem akan menampilkan menu input data kecelakaan dan data tilang.
Misal pegawai ingin menambah data kecelakaan maka pilih menu input data
kecelakaan dan mengisi form kecelakaan dan data korban. Setelah mengisi form
dengan lengkap maka data akan disimpan kedalam database. Untuk melihat data
yang sudah tersimpan pegawai dapat memilih menu view data kecelakaan.
2. Admin akan melihat report data kecelakaan yang telah diinputkan oleh pegawai.
Kemudian admin akan membuat laporan kecelakaan. Selain itu admin juga
mengelola data user manager.
3. Pimpinan dapat melihat data kecelakaan dan tilang yang telah diinputkan oleh
29
Gambar 3.3. Flowchart Sistem
mulai
Pengamatan Awal
Identifikasi masalah
Perumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan
Studi Pustaka
Desain CDM Desain PDM Struktur Database
Pembuatan program
Implementasi dan Evaluasi Akhir
Kesimpulan dan Saran
3.3.2. Data Flow Diagram (DFD)
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang
mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan
proses pada sistem (Kristanto, 2004:66).
a) Context Diagram
Context Diagram menjelaskan gambaran umum mengenai sistem dan
entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem serta arah informasi yang
masuk dan keluar antara entitas luar dengan sistem. Context Diagram sistem
informasi pendataan kecelakaan dan tilang pada bagian SATLANTAS dapat
digambarkan pada gambar 3.2.
Gambar 3.4. Context Diagram
Pada gambar Context Flow Diagram (CFD) diatas terdapat satu proses
utama dimana proses tersebut menggambarkan sistem secara keseluruhan. Di
dalam sistem diatas terdapat 3 entitas, yaitu admin, pegawai dan pimpinan.
Admin bertugas untuk mengelola data pegawai, data kecelakaan, dan data
31
informasi polantas. Untuk pegawai dapat menginputkan data kecelakaan dan
tilang. Pimpinan dapat melihat laporan statistik jumlah kecelakaan dan tilang.
b) DFD Level 0
Kemudian tahap selanjutnya yaitu DFD level 0 yang merupakan pecahan
proses dari diagram konteks di atas. Pada DFD level 0 ini, entitas dan alur
data yang masuk dan keluar, tidak berubah, hanya proses yang terpecah
menjadi sub proses. DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 3.4.
3.3.3. Conceptual Data Model (CDM)
Pemodelan database pada DFD level terbawah akan membentuk suatu
tabel yang saling berelasi. Pemodelan ini memudahkan user untuk mengakses data
dalam database sehingga membuat penyajian data lebih efektif dan terdistribusi.
Adapun CDM dalam pembuatan aplikasi ini ditunjukkan pada gambar 3.5.
LOGIN
33
3.3.4. Physical Data Model (PDM)
PDM merupakan hasil kelanjutan (generate) dari CDM, PDM merupakan
skema pemodelan yang nantinya akan berinteraksi langsung dengan DBMS.
Gambar 3.6 merupakan gambar Physical Data Model system informasi Pendataan
kkecelakaan dan tilang.
Gambar 3.7 PDM (Physical Data Model)
3.3.5. Desain Database
Langkah selanjutnya yaitu mengimplementasikan mendesain tabel. Di mana
dalam tabel ini nantinya akan menjadi tempat penyimpanan data kecelakaan dan data
tilang desain tabel yang nantinya dimasukkan dalam database yaitu:
Tabel 3.1. Tabel user
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_user Integer 10 Primary key, mandatory
username Varchar 32 -
password Varchar 64 -
Tabel 3.1 adalah Tabel user memiliki fungsi untuk menyimpan data-data user
yang telah terdaftar sesuai yang diinputkan oleh Admin.
Tabel 3.2. Tabel Pegawai
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_pegawai Integer 11 Primary key, mandatory
nama_pegawai Varchar 30 -
jabatan Varchar 30 -
jeniskel_pegawai Varchar 30 -
alamat_pegawai Varchar 30 -
notlp_pegawai Number 30 -
Tabel 3.2 adalahtabel pegawai memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
35
Tabel 3.3. Tabel Kecelakaan
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_kecelakaan Integer 11 Primary key, mandatory
Jenis_kecelakaan Varchar 30 -
Lokasi_kecelakaan Varchar 50 -
waktu Varchar 50 -
keterangan Text - -
Tabel 3.3 adalah tabel kecelakaan memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan data-data kecelakaan.
Tabel 3.4. Tabel Tilang
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_tilang Varchar 11 Primary key, mandatory
Jenis_pelanggaran Varchar 50 -
Tanggal Varchar 50 -
Platnomor Varchar 50 -
No_tilang Varchar 100 -
Tabel 3.4 adalah tabel tilang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
data-data tilang.
Tabel 3.5. Tabel Korban
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_korban Integer 11 Primary key, mandatory
Nama_korban Varchar 50 -
Jeniskel_korban Varchar 50 -
Umur_korban Varchar 50 -
Pendidikan_korban Varchar 50 -
Alamat_korban Varchar 50 -
Notlp_korban Number 50 -
Tabel 3.5 adalah tabel korban memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
data data tentang korban kecelakaan.
Tabel 3.6. Tabel Tersangka
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_tersangka Integer 11 Primary key, mandatory
Nama_tersangka Varchar 50 -
Jeniskel_tersangka Varchar 50 -
Umur_tersangka Varchar 50 -
Pekerjaan_tersangka Varchar 50 -
Pendidikan_tersangka Varchar 50 -
Alamat_tersangka Varchar 50 -
Notlp_tersangka Varchar 50 -
Table 3.6 adalah table tersangka memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
data tersangka.
Tabel 3.7. Tabel Pelanggaran
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_pelanggaran Integer 11 Primary key, mandatory
Pasal Text - -
Ket_singkat Text - -
keterangan Text - -
Table 3.7 adalah table pelanggaran memiliki fungsi sebagai tempat
37
Tabel 3.8. Tabel qinfo
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_qinfo Integer 11 Primary key, mandatory
Polda Varchar 100 -
Status_jalan Varchar 100 -
Kelas_jalan Varchar 100 -
Nama_jalan Varchar 100 -
Desa Varchar 100 -
Kecamatan Varchar 100 -
PosisiGPS Varchar 100 -
Jumlah_korban Varchar 100 -
Golongan_kecelakaan Varchar 100 -
Tabraklari Varchar 100 -
Jeniskecelakaan Varchar 100 -
Penyebab_kecelakaan Varchar 100 -
Table 3.8 adalah table qinfo memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
data informasi umum saat terjadi kecelakaan.
Tabel 3.9. Tabel qkendaraan
Field Tipe Panjang Keterangan
Kendaraan Varchar 100 -
Tipe_kendaraan Varchar 100 -
Merek_kendaraan Varchar 100 -
Tahun_pembuatan Varchar 100 -
Jumlah_penumpang Varchar 100 -
Kecepatan Varchar 100 -
Stnk Varchar 100 -
ban Varchar 100 -
Usiasopir Varchar 100 -
Jeniskelamin Varchar 25 -
SIM Varchar 100 -
Keberlakuan Varchar 100 -
Pendidikansopir Varchar 100 -
Pekerjaan Varchar 100 -
Kondisi_sopir Varchar 100 -
Table 3.9 adalah table qkendaraan memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan data informasi mengenai kendaraan yang terlibat terlibat saat
terjadikecelakaan.
Tabel 3.10. Tabel qkorban
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_qkorban Integer 11 Primary key, mandatory
Usia Varchar 100 -
Jenis_kel Varchar 100 -
Status Varchar 100 -
39
Keberadaan_pendestrian Varchar 100 -
Helm Varchar 100 -
safetybelt Varchar 100 -
kondisi Varchar 100 -
Table 3.10 adalah table qkorban memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
data informasi mengenai keberadaan korban saat kejadian kecelakaan.
Tabel 3.11. Tabel qlapor
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_lapor Integer 11 Primary key, mandatory
Pelapor Text - -
Penerima Text - -
Pemb_lapor Text - -
Mengetahui Text - -
Table 3.11 adalah table qlapor memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
data petugas yang menerima, membuat laporan.
Tabel 3.12. Tabel qlingkungan
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_qlingkungan Integer 11 Primary key, mandatory
Alinyemen Varchar 100 -
Lebar_bahu Varchar 100 -
Jumlah_lajur Varchar 100 -
Lebar_lajur Varchar 100 -
Pagar_pengaman Varchar 100 -
Lampu_penerangan Varchar 100 -
Perkerasan_jalan Varchar 100 -
Kondisi_jalan Varchar 100 -
Permukaan_jalan Varchar 100 -
Situasi_jalan Varchar 100 -
Perbaikan_jalan Varchar 100 -
Bentuk_simpang Varchar 100 -
Pengatur_simpang Varchar 100 -
Arus_lalin Varchar 100 -
Batas_cepat Varchar 100 -
Kondisi_cuaca Varchar 100 -
Lokasi_laka Varchar 100 -
lingkungan Varchar 100 -
Table 3.12 adalah table qlingkungan memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan data informasi mengenai kondisi lingkungan saat terjadi
kecelakaan.
Tabel 3.13. Tabel qrs
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_rs Integer 11 Primary key, mandatory
41
Table 3.13 adalah table qrs memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data
informasi rumahsakit rujukan saat terjadi kecelakaan.
Tabel 3.14. Tabel qtkp
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_qtkp Integer 11 Primary key, mandatory
Barang_bukti Text - -
Kerugian Varchar 100 -
uraian Text - -
Kesimpulan Text - -
sketsa Varchar 160 -
Table 3.14 adalah table qtkp memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
data informasi mengenai keadaan di TKP saat terjadi kecelakaan.
Tabel 3.15. Tabel Saksi
Field Tipe Panjang Keterangan
Id_saksi Integer 11 Primary key, mandatory
Nama_saksi Text - -
Umur_saksi Text - -
Jeniskel_saksi Text - -
Pekerjaan_saksi Text - -
Alamat_saksi Text - -
Table 3.15 adalah table qtkp memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kebutuhan Sistem
Sebelum menjalankan program atau aplikasi, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain kebutuhan sistem akan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software), serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat
melakukan installasi aplikasi agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
4.1.1 Perangkat Sistem
Peralatan yang digunakan untuk semua proses dari keseluruhan transaksi yang
ada termasuk pembuatan laporan adalah menggunakan perangkat keras dan perangkat
lunak.
Adapun perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem ini
adalah:
1. Hardisk 250 Gb
2. Monitor Wide Screen 14.1”
3. CDR-R
4. Mouse
5. Keyboard
6. Printer Canon IP1880
7. Memory 1 GB
43
Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah :
1. Instalasi Windows XP
2. Instalasi Xampp (Apache(1.3.23), MySQL(3.23.48) and PHP(4.1.1))
3. Instalasi Adobe Dreamweaver CS4
4. Instalasi Adobe Photoshop CS
4.2. Implementasi
Pada sub bab Implementasi aplikasi desain antarmuka menjelaskan apa saja
yang terlibat dalam aplikasi tersebut yang menampilkan beberapa aplikasi menu
yaitu:
4.2.1 Halaman Login Pegawai WAP
Halaman login pegawai hanya diakses oleh pegawai. login pada wap hanya
diakses oleh pegawai lalulintas / petugas lapangan. Untuk login masukkan id yang
berupa username dan password pegawai kemudian klik login.
4.2.2 Halaman Menu WAP
Halaman ini akan muncul jika pegawai telah berhasil login. Halaman ini
berisikan menu untuk menginputkan data kecelakaan dan tilang serta melihat data
yang sudah diinputkan.
Gambar 4.2 Halaman Menu WAP
4.2.3 Halaman Input Kecelakaan
Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data kecelakaan. Untuk
menginputkan data kecelakaan klik menu input kecelakaan kemudian muncul form
kecelakaan yang harus diisi antara lain : jenis kecelakaan, lokasi kecelakaan, tanggal,
keterangan kemudian tekan tambah untuk menyimpan.
45
4.2.4 Halaman Input Korban Kecelakaan
Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data korban kecelakaan.
Untuk menginputkan data korban kecelakaan klik menu tambah / lihat data korban
kemudian muncul form data korban kecelakaan yang harus diisi antara lain : nama
korban, jenis kelamin korban, umur korban, pekerjaan korban, pendidikan korban,
alamat korban, no telepon korban kemudian tekan tambah untuk menyimpan.
Gambar 4.4 Halaman Input Korban Kecelakaan
4.2.5 Halaman View Data Kecelakaan
Halaman ini digunakan pegawai untuk melihat data kecelakaan yang sudah
diinputkan. Untuk melihat data kecelakaan tekan view kecelakaan kemudian akan
muncul data yang sudah diinputkan tadi.
Gambar 4.5 Halaman View Korban Kecelakaan
4.2.6 Halaman Data Tilang
Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data tilang. Untuk
menginputkan data tilang klik menu input tilang kemudian muncul form tilang yang
harus diisi antara lain : no tilang, jenis pelanggaran, tanggal, plat nomor kemudian
tekan tambah untuk menyimpan.
47
4.2.7 Halaman Input Tersangka Tilang
Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data tersangka tilang.
Untuk menginputkan data tersangka klik menu tambah kemudian muncul form data
tersangka tilang yang harus diisi antara lain : nama tersangka, jenis kelamin
tersangka, umur tersangka, pekerjaan tersangka, pendidikan tersangka, alamat
tersangka, no telepon tersangka kemudian tekan tambah untuk menyimpan.
Gambar 4.7 Halaman Input Data Tersangka Tilang
4.2.8 Halaman View Data Tilang
Halaman ini digunakan pegawai untuk melihat data tilang yang sudah
diinputkan. Untuk melihat data tilang tekan view tilang kemudian akan muncul data
Gambar 4.8 Halaman View Data Tilang
4.3 Halaman Pegawai 4.3.1 Form Login
49
Keterangan :
Form login digunakan sebelum pengguna (admin, petugas, pimpinan)
mengakses aplikasi ini. Tujuannya adalah untuk keamanan sebuah sistem aplikasi
agar tidak digunakan oleh pihak lain yang tidak berkepentingan dan menu yang
ditampilkan, sesuai dengan hak akses pengguna (admin, petugas, pimpinan) yang
login ke sistem. Data username dan password disimpan ke dalam database pada user,
dimana karakter pada kolom password di database telah dienkripsi sehingga sulit
untuk digunakan apabila database-nya dijebol, proses enkripsi dilakukan pada saat
pengguna (admin, petugas, pimpinan) menentukan username dan password dan di
deskripsi pada saat pengguna (admin, petugas, pimpinan) melakukan login.
4.3.2 Halaman Index Pegawai
Keterangan :
Gambar diatas merupakan index atau halaman utama dari pegawai. Di dalam
index sistem ini terdapat beberapa menu untuk pegawai, yaitu tilang (data tilang, data
jumlah tilang), kecelakaan serta logout. Jumlah data tilang maupun kecelakan
berdasarkan inputan yang telah dikirim oleh tiap pegawai itu sendiri.
4.3.3 Halaman Tilang Pegawai
Gambar 4.11 Halaman Tilang Pegawai
Keterangan :
Gambar diatas merupakan halaman data tilang. Halaman ini hanya berisi
tentang data tilang yang diinputkan oleh pegawai sesuai dengan jumlah inputan yang
mereka inputkan menggunakan WAP melalui handphone. Pegawai dapat melakukan
51
4.3.4 Halaman Jumlah Tilang
Gambar 4.12 Halaman Jumlah Tilang Pegawai
Keterangan :
Gambar diatas berisi tentang jumlah tilang sesuai dengan jumlah inputan yang
telah diinputkan oleh pegawai itu sendiri.
4.3.5 Halaman Data Kecelakaan Pegawai
Keterangan :
Gambar diatas merupakan halaman data kecelakaan pegawai. Halaman ini
hanya berisi tentang data kecelakaan sesuai dengan jumlah inputan yang telah
diinputkan oleh pegawai itu sendiri menggunakan WAP melalui handphone.
4.4 Halaman Admin 4.4.1 Form Index Admin
Gambar 4.14 Halaman Index Admin
Keterangan :
Gambar diatas merupakan index atau halaman utama dari Admin Sistem. Di
dalam index sistem ini terdapat beberapa menu untuk Admin Sistem, yaitu tilang (data
tilang, data jumlah tilang, data pelanggaran), kecelakaan, statistik(statistik tahunan,
statistik bulanan, statistik perbandingan), user (user manager, user pimpinan,
53
4.4.2 Halaman Data Tilang Admin
Gambar 4.15 Halaman Tilang
Keterangan :
Gambar diatas merupakan halaman data tilang. Halaman ini hanya berisi
tentang data tilang yang diinputkan oleh pegawai menggunakan WAP melalui
handphone. Admin Sistem dapat melakukan penambahan data, ubah data, hapus data
4.4.3 Form Data Tilang Admin
Gambar 4.16 Halaman Form Tilang
Keterangan :
Gambar diatas merupakan form data tilang. Form ini hanya berisi tentang
data-data tilang antara lain : no tilang, jenis pelanggaran, tanggal, plat nomor, nama,
jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat, no telepon. Fungsi tombol
55
4.4.4 Halaman Info Tilang Admin
Gambar 4.17 Halaman Info Tilang
Keterangan :
Gambar diatas berisi tentang laporan atau info data tilang.
4.4.5 Halaman Jumlah Tilang Admin
Keterangan :
Gambar diatas berisi tentang jumlah tilang yang telah diinputkan oleh
pegawai.
4.4.6 Form Data Pelanggaran Admin
Gambar 4.19 Halaman Form Data Pelanggaran Keterangan :
Gambar diatas merupakan form data pelanggaran. Form ini hanya berisi
tentang data – data pelanggaran antara lain : pasal,keterangan singkat, keterangan
lengkap, pidana, denda. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data
57
4.4.7 Halaman Kecelakaan Admin
Gambar 4.20 Halaman Data Kecelakaan
Keterangan :
Gambar diatas merupakan halaman data kecelakaan. Halaman ini hanya berisi
tentang data kecelakaan yang diinputkan oleh pegawai menggunakan WAP melalui
handphone. Admin Sistem dapat melakukan penambahan data, ubah data, hapus data
4.4.8 Form Informasi Umum
Gambar 4.21 Form Data Informasi Umum
Keterangan :
Gambar diatas merupakan form data informasi umum. Form ini hanya berisi
tentang data – data informasi umum mengenai kejadian kecelakaan antara lain : hari,
tanggal, jam, status jalan, kelas jalan, nama jalan, kel/desa, kecamatan, posisi GPS,
jumlah korban, golongan kecelakaan, tabrak lari, jenis kecelakaan, dan perkiraan
penyebab kecelakaan. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data yang
59
4.4.9 Form Info Kondisi Jalan dan Lingkungan
Gambar 4.22 form kondisi jalan dan lingkungan Keterangan :
Gambar diatas merupakan form kondisi jalan dan lingkungan. Form ini hanya
berisi tentang data – data mengenai kondisi jalan dan lingkungan saat terjadi
kecelakaan antara lain : alinyemen, lebar bahu, median, jumlah lajur, lebar lajur,
pagar pengaman, lampu penerangan, jenis perkerasan jalan, kondisi jalan, kondisi
permukaan jalan, situasi, perbaikan jalan, bentuk simpangan, pengaturan simpang,
arus lalulintas, batas kecepatan, kondisi cuaca, lokasi kejadian, dan lingkungan
sekitar. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data yang telah
4.4.10 Form Info Kendaraan
Gambar 4.23 Form Info Kendaraan
Keterangan :
Gambar diatas merupakan form info kendaraan. Form ini hanya berisi tentang
data – data mengenai info kendaraan yang digunakan saat kecelakaan antara lain :
tipe kendaraan, jenis kendaraan, merek kendaraan, tahun pembuatan, jumlah
penumpang, kecepatan, stnk, kondisi ban, usia pengemudi, jenis kelamin pengemudi,
jenis SIM pengemudi, keberlakuan SIM pengemudi, pendidikan pengemudi,
pekerjaan pengemudi, kondisi pengemudi. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk
61
4.4.11 Form Info Rumah Sakit Rujukan
Gambar 4.24 Form Info Rumah Sakit Rujukan
Keterangan :
Gambar diatas merupakan form info Rumah Sakit Rujukan. Form ini hanya
berisi tentang data rumah sakit rujukaan atau tempat korban dibawa untuk dilakukan
tindakan medis.
4.4.12 Form Info Korban Kecelakaan
Keterangan :
Gambar diatas merupakan form info korban kecelakaan. Form ini hanya berisi
tentang data – data mengenai info korban saat terjadi kecelakaan antara lain : usia,
jenis kelamin, status, keberadaan jikadimobil, keberadaaan jika dijalan, penggunaan
helm, penggunaan safety belt, kondisi. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk
menyimpan data yang telah diinputkan oleh Admin.
4.4.13 Form Detail TKP
Gambar 4.26 Form Detail TKP
Keterangan :
Gambar diatas merupakan form detail TKP. Form ini hanya berisi tentang
data – data mengenai info TKP antara lain : barang bukti yang ditahan, kerugian,
uraian singkat, kesimpulan dan sketsa kejadian. Fungsi tombol “Simpan” adalah
63
4.4.14 Form Petugas Lapangan
Gambar 4.27 Form Petugas Lapangan
Keterangan :
Gambar diatas merupakan form petugas lapangan. Form ini hanya berisi
tentang data – data mengenai info petugas yang menangani kejadian kecelakaan
antara lain : pelapor, penerima, pembuat laporan, mengetahui. Fungsi tombol
“Simpan” adalah untuk menyimpan data yang telah diinputkan oleh Admin.
4.4.15 Form Data Saksi
Keterangan :
Gambar diatas merupakan form data saksi. Form ini hanya berisi tentang data
– data mengenai saksi antara lain : nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat.
Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data yang telah diinputkan oleh
Admin.
4.4.16 Halaman Statistik tahunan
65
Gambar 4.30 Statistik Kecelakaan Lalulintas Tahunan
Keterangan :
Gambar diatas merupakan halaman statistik tahunan. Halaman ini hanya
berisi tentang data – data mengenai jumlah kecelakaan dan tilang yang terjadi tiap
tahun dalam bentuk grafik. Pada menu statistik diatas terdapat beberapa bentuk
grafik antara lain grafik garis, grafik batang, dan grafik pie. Fungsi tombol “Simpan
pdf” adalah untuk menyimpan gambar statistik ke format PDF.
4.4.17 Halaman Statistik Bulanan
67
Gambar 4.33 Statistik Kecelakaan Lalulintas Bulanan
Keterangan :
Gambar diatas merupakan halaman statistik bulanan. Halaman ini hanya
berisi tentang data – data mengenai jumlah kecelakaan dan tilang yang terjadi tiap
bulan dalam bentuk grafik. Pada menu statistik diatas terdapat beberapa bentuk
grafik antara lain grafik garis, grafik batang, dan grafik pie. Fungsi tombol “Simpan
pdf” adalah untuk menyimpan gambar statistik ke format PDF.
4.4.18 Halaman Statistik Harian