SKRIPSI
Oleh:
SIGIT HERAWAN
0534310340 / FTI / TF
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
Bimillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillahi Robil’Alamien
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penyusun sehingga terbentuklah suatu
Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru
Pemerintah Kota Probolinggo”, untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir Sarjana di Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika Universitas
Pembangunan Nasional “veteran” Jatim.
Tugas Akhir ini dapat peneliti selesaikan berkat kerja sama dari berbagai pihak,
baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :
1. Kedua orang tua dan keluarga peneliti yang telah memberikan
dukungan moril maupun materil selama ini.
2. Ir. Sutiyono, MT. selaku dekan Fakultas Teknologi Indutri Universitas
Pembangunan Nasional “veteran” Jatim.
3. Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Jurusan Sistem
Informasi Universitas Pembangunan Nasional “veteran” Jatim dan
5. Dosen – dosen Teknik Informatika UPN “veteran” Jatim atas
bimbingan dan ilmunya.
6. Aji, S.Kom beserta keluarga.
7. Dwi Cahyo Wibisono, S.Kom, Mahdi Ridha Afiarudin, S.kom,
Yohanes Eka Wiretno, S.Kom, Teguh Tri Mardianto, S.Kom, Saiful
Arifin, SE, Fendi Isdianto, SE, Abdullah Afif, Abdu Rochman, Dito
Sayibto, M. Agung, Keweh, George Gandose yang telah banyak
membantu penyelesaian tugas akhir dan laporan ini.
8. Risky Ridyah, SE dan keluarga atas segala dukungan dan bantuannya.
9. Rekan-rekan ABC Finance di Malang yang telah banyak memberikan
dukungan dan bantuan.
10. Rekan-rekan di Teknik Informatika UPN “veteran” Jatim angkatan
2004, juga teman- teman peneliti dari semua angkatan yang secara
tidak langsung telah membantu selama penyusunan tugas akhir ini.
11. Dan semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan pahala yang
melimpah dari Allah SWT.
Peneliti menyadari bahwasanya dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih
memiliki banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi
mengharapkan segala saran dan kritikan yang sekiranya dapat membantu
penyusun agar dalam penyusunan selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Surabaya, 03 Desember 2011
Wassalam,
4.3 Tampilan Halaman Utama ... 56
BAB V HASIL DAN UJI COBA……… 57
5.1 Penjelasan Program ... ………... 57
5.1.1 Form Menu Utama ... 57
5.1.2 Form Sub Menu Data > Input Data... 58
5.1.3 Form Sub Menu Data > Edit Data ... 61
5.1.4 Form Sub Menu Laporan ... 61
BAB VI PENUTUP ………. 63
6.1 Kesimpulan ……… 63
6.2 Saran ……….. 63
Gambar 2.1 Ilustrasi Sistem Informasi ……….……….. 24
Gambar 2.2 Transformasi Data Menjadi Informasi ... ... 24
Gambar 2.3 Tampilan Crystal Report pada Visual Basic ... 31
Gambar 2.4 Tampilan Crystal Report Gallery pada Visual Basic ..………. 32
Gambar 2.5 Tampilan Frame Table pada Crystal Report ... ... 33
Gambar 2.6 Tampilan Tab Field pada Crystal Report ... 34
Gambar 2.7 Tampilan Crystal Report Expert ... 34
Gambar 2.8 Tampilan Run pada IDE Visual ... 34
Gambar 2.9 Tampilan Toolbox pada Crystal Report ... 35
Gambar 2.10 Tampilan CRView pada Crystal Report ... 35
Gambar 3.1 Tampilan IDE Visual Basic 6.0 ... 40
Gambar 3.2 Conteks Diagram Level 0 ... 42
Gambar 3.3Data Flow Diagram ……...………... 43
Gambar 3.4 Flowchart Utama ... 41
Gambar 3.5 Desain Halaman Login Awal ... 47
Gambar 3.6 Desain Halaman Input Data Pendidikan ... 48
Gambar 3.7 Desain Halaman Edit Data ... 48
Gambar 3.8 Desain Halaman Proses Mengajar Atau Bimbingan ... 49
Gambar 3.9 Desain Halaman Pengembangan Profesi... 49
Gambar 3.10 Desain Halaman Penunjang Proses Belajar Mengajar atau Bimbingan … ... 45
Gambar 3.11 Desain Halaman User …... 46
Gambar 4.2. Pilihan Menjalankan Visual Basic 6.0 ... 52
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Awal Setup ... 52
Gambar 4.4 Tampilan Proses Instalasi VB 6.0 ... 53
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Pilihan Component VB 6.0 ... 53
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Proses Instalasi Berhasil ... 54
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Master Crystal Report ... 54
Gambar 4.8 Tampilan Pilihan Memasang atau Menghapus Instalasi ... 55
Gambar 4.9 Tampilan Pilihan Pemasangan Fitur Crystal Report 8.5….. ... 55
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Proses Instalasi Berhasil ….. ... 55
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Utama ... 56
Gambar 5.1 Layout Menu Utama …………... 57
Gambar 5.2 Form Layout Program Input Data Diri Guru ... 58
Gambar 5.3 Form Layout Program Input Data Pendidikan Terakhir Guru 59 Gambar 5.4 Form Layout Program Input Data Penunjang Proses Belajar Mengajar ….……… 59
Gambar 5.5 Form Layout Program Input Data Pengembangan Profesi ... 60
Gambar 5.6 Form Layout Program Input Data Guru (akhir) ……….. 60
Gambar 5.7 Form Layout Program Sub Menu Edit Data ... 61
Gambar 5.8 Form Layout Program Sub Menu Laporan …..… ... 61
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perhitungan jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru . 8
Tabel 2.2 Tampilan Tool Box ... 26
Tabel 3.1 Tampilan Tabel Data Guru ... 44
Tabel 3.2 Tampilan Tabel Pendidikan ... 45
Tabel 3.3 Tampilan Tabel PBMB (Proses Belajar Mengajar atau Bimbingan) ……... 45
Tabel 3.4 Tampilan Tabel PP (Pengembangan Profesi) ... 46
Tabel 3.5 Tampilan Tabel PPB (Penunjang Proses Belajar) ... 47
i
SISTEM EVALUASI DIRI JABATAN FUNGSIONAL GURU
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
Penyusun : Sigit Herawan
Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Pembimbing II : Doddy Ridwandono, S.kom
ABSTRAK
Tulisan ini menjelaskan tentang proses penilaian jabatan fungsional guru yang diasarkan prinsip-prinsip objektif dan adil, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada setiap guru sebagai pihak yang dinilai oleh para pejabat penilainya, oleh karena itu kebijakan penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru harus didasarkan pada angka kredit berupa bentuk keputusan setingkat Menteri, peraturan Pemerintah dan Undang-undang. Guru sebagai suatu profesi adalah sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui adanya interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis. Guru profesional harus tercermin dalam penampilan pelaksanaan tugasnya yang ditandai dengan keahlian, rasa tanggungjawab dan rasa kesetiakawanan sosial dengan sesamanya. Penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru nampaknya perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberikan motivasi kepada setiap guru untuk mengembangkan diri, karier dan organisasi atau lembaganya.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam
menghadapi tantangan dan persaingan dalam dunia kerja, maka diperlukan
berbagai usaha dan program kerja baik yang bersifat formal maupun nonformal.
Guru sebagai suatu profesi adalah sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi
seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui adanya
interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis. Guru profesional harus
tercermin dalam penampilan pelaksanaan tugasnya yang ditandai dengan keahlian,
rasa tanggungjawab dan rasa kesetiakawanan sosial dengan sesamanya.
Disamping itu guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian baik dalam
penguasaan materi pelajaran yang akan diberikan kepada para siswanya, maupun
kemampuan memilih/menggunakan metode pengajaran dalam proses belajar
mengajar.
Penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru nampaknya perlu
mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberikan motivasi
kepada setiap guru untuk mengembangkan diri, karier dan organisasi atau
lembaganya. Penilaian harus berdasarkan prinsip-prinsip objektif dan adil yang
didasarkan pada keahlian dan / atau ketrampilan tertentu dan bersifat mandiri.
Kedudukan yang diperoleh adalah menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang guru dalam suatu satuan organisasi yang dalam
sebagai pihak yang dinilai oleh para pejabat penilainya. Kebijakan penilaian
pelaksanaan jabatan fungsional guru dengan angka kredit berupa bentuk
keputusan setingkat Menteri, peraturan Pemerintah dan Undang-undang.
Keputusan Menteri yang mengatur tentang kebijakan penilaian guru
adalah Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Th
1993, dan peraturan Pemerintah mengeluarkan dalam peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979, sedangkan Undang-Undang
menetapkan bahwa Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 berisi tentang Pokok-pokok
Kepegawaian, penilaian dengan menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan
Pekerjaan). Kebijakan penilaian pelaksanaan jabatan fungsional guru tersebut
belum dilaksanakan secara baik dan objektif, terutama disebabkan oleh kurang
memadainya tenaga pelaksana baik secara kuantitas maupun kualitas, dan
kurangnya sosialisasi dari isi dan prosedur pelaksanaan kebijakan kepada para
guru. Beberapa hal umum yang perlu diketahui sebelum membahas tata cara
penilaian adalah jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru. Dari hal ini
akan dapat diketahui berapa besar angka kredit yang harus diperoleh oleh seorang
pejabat guru untuk kenaikan pangkat dan jabatannya, sebagai contoh misalnya
seorang guru Dewasa Penata III c, maka untuk naik pangkat dan jabatan ke guru
dewasa Tk I, Penata Tk I III d, dia harus mempunyai angka kredit kumulatif
sebesar 300 yang terdiri dari min 80 % pokok dan maks 20 % penunjang. Angka
kredit dalam bentuk PAK yang dikeluarkan oleh Instansi terkait, didapatkan dari
pengusulan guru tersebut melalui kepala sekolah yang bersangkutan. Berkas
halnya dengan guru pembina sampai guru utama harus memperoleh 12 angka
kredit dari pengembangan profesi. Dan mengenai tim penilai, ada dua macam yaitu
tim penilai tingkat pusat, dan tim penilai tingkat kabupaten/kotamadya. Sejalan
dengan perkembangan teknologi komputer dan sistem informasi yang
berkembang pesat, komputerisasi adalah salah satu teknologi yang sedang
berkembang di Indonesia. Dengan adanya komputerisasi diharapkan semua jenis
dan tingkat pekerjaan yang dilaksanakan diinstansi maupun prusahaan dapat
berjalan lebih efektif dan efisien. Sistem pengolahan secara komputerisasi dapat
dilaksanakan hampir disegala bidang pekerjaan seperti laporan kepegawaian,
keuangan, atministrasi perkantoran dan lain sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
Pada latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, ada suatu
permasahan, yaitu “Bagaimana membuat sebuah program aplikasi Sistem
Informasi yang dapat mempermudah operator dalam hal menginputkan
pengolahan data evaluasi diri jabatan fungsional guru dengan penilaian yang
berdasarkan prinsip-prinsip objektif, adil dan mengacu pada peraturan yang
berlaku menurut keahlian dan / atau ketrampilan tertentu dan bersifat mandiri
1.3
Batasan Masalah
Untuk membahas pemecahan masalah agar dapat terarah dan untuk
menghindari agar pembahasan tidak melebar dari fokus permasalahan yang
dirumuskan, ada beberapa batasan masalah, yaitu meliputi:
a. Analisis data dibatasi berdasarkan data-data guru yang terdiri dari data
pribadi, pendidikan, proses belajar mengajar, pengembangan profesi,
penunjang proses belajar mengajar. Berdasarkan SK MENPAN
No.84/1993, SKB Mendiknas dan Undang-Undang Nomor 0433 Tahun
1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok-pokok Kepegawaian, penilaian dengan menggunakan
DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan Pekerjaan).
b. Data-data diperoleh dari Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota
Probolinggo.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam Tugas Akhir kali ini adalah :
Membuat sistem informasi pengolahan data evaluasi diri jabatan
fungsional guru dengan obyek Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah
Kota Probolinggo.
1.5 Manfaat Penelitian
a. Mempercepat dan mempermudah guru dalam proses pemusatan
b. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan guru mana yang harus
dirolling untuk mengisi jabatan yang ada dan dapat menguntungkan
pihak sekolah untuk mengajukan penilaian terhadap guru yang
dimaksud.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan Tugas Akhir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori yang menunjang
pembuatan sistem evaluasi diri jabatan fungsional guru pemerintah
kota Probolinggo.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang perancangan sistem, meliputi : analisa
permasalahan, perancangan sistem yang meliputi : use case diagram,
PDM (Phisik Data Model) dan struktur tabel yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat
sebelumnya yang meliputi: implementasi basis data, implementasi
proses latar dan implementasi form-form antarmuka aplikasi.
BAB V HASIL DAN UJI COBA SISTEM
Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji
coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah
dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari program yang dibuat dan saran bagi
penulis untuk mengembangkan lagi sistem evaluasi diri yang telah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru
Untuk mengupayakan dan meningkatkan mutu pendidikan, mutu guru
(Kepala Sekolah) merupakan salah satu komponen yang memiliki peran sangat
penting, karena merupakan unsur dominan yang menciptakan terjadinya Proses
Belajar Mengajar di kelas. Oleh karena itu pemerintah memberikan penghargaan
kepada semua aspek kegiatan yang dilakukan guru yaitu melalui angka kredit.
Sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat/jabatan adalah terpenuhinya unsur
profesionalisme guru yang diukur melalui jumlah angka kredit.
Peningkatan mutu dan Relevansi Pendidikan adalah merupakan salah satu
program Pembangunan dan Rencana Strategis Pendidikan Dasar dan Menengah,
karena hal ini sangat erat kaitannya dengan Pengembangan Sumber Daya
Manusia, oleh karena itu Angka kredit adalah unsur Pengembangan Profesi yang
merupakan persyaratan wajib untuk usulan kenaikan jabatan dan pangkat /
golongan guru. Seorang guru PNS baru dengan ijazah SLTA menempati
golongan/ruang II/a dengan pangkat Pengatur Muda. Dalam jabatan fungsional
guru, ijazah SLTA memiliki nilai angka kredit 25 dengan jabatan Guru Pratama.
Berikut ini tabel jenjang jabatan PNS fungsional guru secara lengkap sampai
Tabel 2.1 Perhitungan jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru
No Jabatan Pangkat, Golongan Kumulatif
minimal
Keadaan dilapangan menunjukkan bahwa sudah terlalu banyak guru
Pembina / golongan IV/a yang belum mau mengajukan usulan kenaikan pangkat/
golongan, karena sebagian besar terbentur pada nilai unsur pengembangan profesi.
Oleh karena itu Kepala Sekolah berkewajiban membimbing guru untuk mengatasi
permasalahan tersebut agar profesiolisme guru dapat berkembang secara optimal,
sehingga dapat mengantarkan peserta didik menjadi out put maupun out come
yang siap memenangkan persaingan/ kompetisi dalam kehidupannya.
2.2 Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
adalah :
1. Surat Keputusan MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA Nomor 84/1993 tentang JABATAN
2. Surat Keputusan bersama MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN (MENDIKBUD) DAN BADAN KEPEGAWAIAN
NEGARA (BAKN) Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25/1993 serta
KEPMENDIKNAS Nomor 018/u/2002 tentang JABATAN
FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA.
3. Undang-Undang REPUBLIK INDONESIA Nomor 8/1974 tentang
POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN.
4. Penilaian dengan menggunakan DP-3 (Daftar Penilai Pelaksanaan
Pekerjaan).
2.3 Jenjang Jabatan, Pangkat Dan Golongan
Jenjang jabatan guru sebagaimana dimaksud dalam dasar-dasar hukum
yang diambil sebagai penunjang skripsi ini dari yang terendah sampai dengan
yang tertinggi adalah :
1. Guru Pratama,
2. Guru Pratama Tk.I,
10.Guru Pembina Tk.I,
11.Guru Utama Muda,
12.Guru Utama Madya,
13.Guru Utama.
Sedangkan jenjang pangkat dan golongan ruang guru sebagaimana dimaksud dari
yang terendah sampaidengan yang tertinggi adalah :
1. Pengatur Muda gol ruang II/a,
2. Pengatur Muda Tk. I gol ruang II/b,
3. Pengatur gol ruang II/c,
4. Pengatur Tk.I gol ruang II/d,
5. Penata Muda gol ruang III/a,
6. Penata Muda Tk. I gol ruang III/b,
7. Penata gol ruang III/c,
8. Penata Tk.I gol ruang III/d,
9. Pembina gol ruang IV/a,
10.Pembina Tk.I gol ruang IV/b,
11.Pembina Utama Muda gol ruang IV/c,
12.Pembina Utama Madya gol ruang IV/d,
13.Pembina Utama gol ruang IV/e.
2.4 Tugas Pokok Guru
Ada banyak sekali tugas-tugas pokok guru karena semakin tinggi jabatan
guru, maka tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawabnya semakin berat
dalam melaksanakan kewajibannya sebagai aparat negara dan abdi masyarakat di
dunia pendidikan diantaranya, adalah :
a. Tugas Profesional
Tugas Profesional guru adalah meneruskan atau transmisi ilmu
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum
diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak, misalnya :
menyusun program pembelajaran, menyusun program pembelajaran
dengan dilengkapi administrasi, melaksanakan evaluasi pembelajaran
dan pengayaan, membimbing guru lain dalam wewenang
melaksanakan dengan bimbingan dan masih banyak yang lainnya.
b. Tugas Manusiawi
Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak didik agar
dapat memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan
sebaik-baiknya. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri,
identifikasi diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri, tugas ini
lebih mengarah pada bimbingan moral dan membantu anak didik
mengembangkan daya berpikir atau penalaran sehingga mampu untuk
turut serta secara kreatif dalam proses transformasi ke arah peradaban
demi perbaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di
c. Tugas Kemasyarakatan
Tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga
negara yang baik, turut mengemban dan melaksanakan apa-apa yang
telah digariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945 dan GBHN.
2.5 Kewajiban Guru
Kewajiban guru adalah kegiatan minimal yang harus dilakukan guru dalam
proses belajar mengajar atau bimbingan untuk syarat usul kenaikan jabatan atau
pangkatnya, dan kewajiban guru dibedakan menjadi 2 (dua),yaitu :
a. Kewajiban guru Pratama s/d Guru Dewasa Tk.I ( III/a s/d III/d )
Penyusunan program pengajaran/ bimbingan,
Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa
sebanyak 150 siswa atau minimal 18 jam,
Melaksanakan evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan.
b. Kewajiban Guru Pembina s/d Guru Utama ( IV/a s/d IV/e )
Penyusunan program pengajaran/ bimbingan kepada siswa,
Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa
sebanyak 150 siswa atau minimal 18 jam,
Melaksanakan evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan,
Membuat analisa hasil evaluasi/bimbingan,
Melaksanakan pengembangan profesi minimal = 12 angka
kredit.
2.6 Standar Prestasi Kerja Guru
a. Standart prestasi kerja guru Pratama s/d guru Dewasa Tk.I ( III/a s/d
III/d)
Penyusunan program pengajaran/ bimbingan,
Penyajian program bimbingan dan pengajaran kepada siswa,
Evaluasi pada pembelajaran atau pada bimbingan
b. Standart prestasi kerja guru Pembina s/d guru Utama ( IV/a s/d IV/e)
Penyusunan program pengajaran/ bimbingan.
Penyajian program pemgajaran/ bimbingan.
Evaluasi belajar/bimbingan.
Membuat analisa hasil evaluasi/bimbingan.
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan/ pengayaan.
Melaksanakan pengembangan profesi minimal = 12 angka kredit.
2.7 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai Negeri Sipil
a. Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
dituangkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.
b. Dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan, unsure-unsur yang
Kesetiaan
c. Unsur kepemimpinan hanya dinilai bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a ke atas
yang memangku suatu jabatan.
d. Nilai Pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengna sebutan dan angka
sebagai berikut:
Amat baik...= 91 – 100
Baik...= 76 – 90
Cukup…………..= 61 – 75
Sedang………….= 51 – 60
Kurang………….= 50 ke bawah
e. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah bersifat rahasia.
f. Pejabat penilai baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan
pekerjaan, apabila ia telah membawahi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
g. Apabila PNS yang dinilai berkeberatan atas nilai dalam daftar
penilaian palaksanaan pekerjaan, maka ia dapat mengajukan
keberatan disertai dengan alasan-alasannya, kepada pejabat penilai
melalui hirearki dalam jangka waktu 14 hari sejak diterimanya
daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut.
h. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan bagi PNS yang sedang
menjalankan tugas belajar dibuat oleh pejabat penilai dengan
menggunakan bahan-bahan yang diberikan oleh pimpina perguruan
tinggi, sekolah atau kursus yang bersangkutan.
i. Khusus bagi PNS yang menjalankan tugas diluar negeri,
bahan-bahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh
Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Negara yang
bersangkutan.
j. Khusus PNS yang diangkat menjadi anggota DPR RI dan DPRD,
bahan-bahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan
oleh ketua Fraksi yang bersangkutan.
k. DP3 bagi PNS yang diperbantukan atau dipekerjakan pada
perusahaan milik Negara, organisasi profesi, badan swasta yang
ditentukan, Negara sahabat atau badan internasional dibuat oleh
pejabat penilai dengan menggunaka bahan-bahan dari pimpinan
perusahaan, organisasi, atau badan yang bersangkutan.
l. Khusus bagi PNS yang dipebantukan atau dipekerjakan pada
pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh kepala Perwakilan
Republik Indonesia di Negara yang bersangkutan.
2.8 Pengajuan Usul Penetapan Angka Kredit
DUPAK ( Daftar Usul Penetapan Angka Kredit ) dilampiri;
a. Foto Copi DP3 tahun terakhir.
b. Foto Copi SK kenaikan Pangkat Terakhir / SK Pengangkatan Pertama.
c. Foto Copi PAK sebelumnya.
d. Foto Copi pengangkatan pada tugas tertentu.
e. Foto Copi Karpeg.
f. Foto Copi Ijazah terakhir.
g. Foto Copi STTPL ( jika ada ).
h. Bukti asli telah melakukan kegiatan bimbingan (Lampiran V/VI ).
i. Bukti asli/Foto copi telah melakukan kegiatan unsur penunjang.
j. Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Tugas/SPMT guru (bagi CPNS).
2.9 Unsur Yang Dinilai Dan Bukti Fisiknya
a. Pendidikan Sekolah Dengan Memperoleh Ijazah/ Gelar
Pasca sarjana (S2), Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
Sarjana / Diploma IV, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
Diploma III / II, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
Diploma I / PGSLTP, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
Akta kependidikan.
Sarjana kepensisikan yang tidak sesuai dengan bidang tugas.
b. Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Dibidang Penilikan PLS Dan Memperoleh STPL Atau Sertifikat
Lebih dari 960 jam
c. Proses Belajar Mengajar Atau Bimbingan
Melaksanakan penyusunan program pengajaran / praktek.
Melaksanakan penyajian program pengajaran / praktek.
Melaksanakan evaluasi belajar / praktek.
Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar / praktek.
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan pogram perbaikan
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan
dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra.
Memimbing guru dalam proses belajar
Melaksanakan kegiatan evaluasi belajar tahap akhir / ujian akhir
nasional seperti menyusun kisi-kisi, menyusun soal, mengawasi
oleh tim sebagai ketua atau anggota, dan memeriksa.
d. Proses Bimbingan
Melaksanakan penyusunan pogram bimbingan dan konseling.
Melaksanakan progam bimbingan dan konseling.
Melaksanakan evaluasi pelaksanaan bimbingan.
Melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan
dan konseling.
Melaksanakan tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Membimbing guru dalam proses bimbingan dan konseling.
e. Melaksanakan Tugas Tertentu Di Sekolah
Sebagai kepala sekolah
f. Pendukung Pendidikan
Pernah mengikuti seminar / loka karya sebagai pemrasaran,
moderator atau peserta (minimal tingkat kabupaten).
Pernah menjadi anggota dalam organisasi profesi pendidikan
sebagai pengurus atau anggota.
Pernah menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah pendidikan
sebagai ketua atau anggota.
Pernah menjadi tim penilai jabatan guru.
Menjadi panitia dalam kegiatan sekolah.
g. Pengabdian Kepada Masyarakat
Mengajar / melatih / menatar guru dan atau masyarakat selama
berapa jam.
Mengikuti kegiatan masyarakat selama berapa tahun,
contohnya:
g. Keolahragaan / kesenian
Pengurus aktif Rukun Warga (RW) atau Rukun Tetangga (RT)
Kegiatan Keagamaan
Mendapat tugas tertentu dari sekolah selama berapa tahun,
sebagai :
a. Wali kelas
b. Kepala instansi
c. Ketua jurusan / rumpun
d. Kepala urusan
e. Kepala sanggar
f. Ketua program studi
g. Ketua bengkel
h. Ketua unit produksi
i. Guru piket
j. Kepala asrama dan yang sejenis
Membimbing siswa atau mahasiswa dalam kegiatan Program
Pengalaman Lapangan (PPL), Praktek Kerja Lapangan (PKL),
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan yang sejenisnya.
Mendapat penghargaan atau tanda jasa atas pestasi kerjanya
ditingkat Nasional, Internasional, Propinsi, Kabupaten / Kota.
Mendapat gelar kehormatan.
2.10 Pengembangan Profesi
MELAKUKAN KEGIATAN KARYA TULIS DIBIDANG
PENDIDIKAN
a. Karya ilmiah hasil penelitian yang dipublikasikan
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh departemen yang
bersangkutan.
b. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi
dibidang pendidikan yang tidak dipublikasikan tetapi di
dokumentasikan diperpustakaan sekolah dalam bentuk buku atau
makalah.
c. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
dalam bidang pendidikan yang dipublikasikan
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh departemen yang
bersangkutan.
d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
dalam bidang pendidikan yang tidak dipublikasikan tetapi
dipublikasiakan diperpustakaan sekolah.
e. Tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan yang disebarluaskan di
f. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah
dalam pertemuan ilmiah.
g. Buku pelajaran atau modul yang betaraf nasional atau propinsi.
h. Diklat pelajaran.
i. Mengalihbahasakan buku pelajaran / karya ilmiah yang bemanfaat bagi
pendidikan.
MENEMUKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DIBIDANG
PENDIDIKAN
Membuat alat pelajaran atau bimbingan yang di akui dan
digunakan disekolah dilaksanakan oleh peorangan atau sebuah tim.
MENCIPTAKAN KARYA SENI
Menciptakan karya monumental atau seni pertunjukan yang
dilaksanakan oleh perorangan atau tim. Dan jika sebuah tim, maka sebagai
ketua tim atau anggota.
2.11 Tim Penilai
Tempat dan kedudukan Tim Penilai/ sekretariat tim penilai Angka Kredit ;
a. Biro Kepegawaian Depdiknas Gedung C lantai V Jl.Sudirman Senayan
Jakarta. Penilai Tingkat Pusat bagi Menteri Pendidikan Nasional yang
b. Tim Penilai Direktorat Jenderal Departemen Agama yang membidangi
pendidikan terkait, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Departemen
Agama.
c. Tim Penilai Kantor Wilayah Departemen Agama yang selanjutnya Tim
Penilai Kantor Wilayah.
d. Tim Penilai Kantor Departemen Agama, yang selanjutnya disebut Tim
Penilai Kantor Departemen.
e. Tim Penilai Tingkat Provinsi bagi Gubernur, yang selanjutnya disebut
Tim Penilai Provinsi.
f. Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota bagi Bupati/ Walikota yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.
g. Tim Penilai Instansi Pusat di luar Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Agama, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.
2.12 Sistem Informasi
Menurut McLeod (1995), sistem adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Definisi ini menjelaskan bahwa sistem mempunyai
karakteristik dinamis, terdiri dari berbagai elemen yang saling
berhubungan satu dengan yang lain dan memiliki maksud dan tujuan
Gambar 2.1. Ilustrasi Sistem Informasi
Dan Informasi menurut Murdick, dkk (1997), menyatakan bahwa
informasi (Gambar 2.1) adalah data yang telah diambil kembali, diolah,
atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimulan,
argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan
keputusan.
Gambar 2.2. Transformasi Data Menjadi Informasi
2.13 Database
Pembicaraan database tidak dapat dipisahkan dengan teknologi
komputer, karena teknologi database dan komputer berkembang
beriringan. Perkembangan teknologi pengelolaan database mempunyai
pengaruh besar terhadap perkembangan penggunaan komputer
(Waljiyanto, 2000). Sebagai contoh, pemakaian teknologi database dalam
pengelolaan data yang berjumlah besar untuk keperluan bisnis, keteknikan,
pendidikan, kesehatan, hukum, perpustakaan dan sebagainya, akan sangat
efisien bila komputer digunakan. Pengertian database tersebut di atas
masih sangat umum. Dalam praktek, penggunaan istilah database menurut
Elmasri R tahun 1994 lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu
Input Proses Output
pertama, database merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata,
misalnya database perpustakaan, administrasi kepegawaian dan
sebagainya; kedua, database merupakan kumpulan data dari berbagai
sumber yang secara logika mempunyai arti implisit, sehingga data yang
terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut
database; ketiga, database perlu dirancang, dibangun, dan data
dikumpulkan untuk suatu tujuan. Database dapat digunakan oleh beberapa
pemakai dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan pemakai
(Elmasri, 1989).
Setelah dijelaskan mengenai batasan tersebut di atas, dapat
dikatakan bahwa database mempunyai berbagai sumber data dalam
pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata,
dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai
untuk berbagai kepentingan. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam
penyimpanan data pada database adalah menghindari adanya data rangkap.
Dengan demikian, software database ialah suatu program paket yang
mengatur data agar tergantung pada program aplikasi yang memakainya.
Salah satu prinsip dari database yaitu mengatur data agar tidak dipengaruhi
program aplikasi yang memakainya, tidak terjadi kerangka data (data yang
sama disimpan berulang kali), keamanannya dan kerahasiaan data
terjamin, cepat prosesnya, akurat dan efisien. Database pada umumnya
digunakan oleh beberapa pemakai untuk kepentingan pengguna yang
berbeda pula. Data yang diperlukan bisa saja secara eksplisit tersimpan
memperoleh data atau informasi yang diinginkan. Dalam hal ini DBMS
harus mampu mengakomodasi beberapa pemakai untuk beberapa
kepentingan. Dalam pemrosesan berkas untuk tiap aplikasi menggunakan
berkas-berkas yang terpisah, sehingga tidak jarang akan menghasilkan data
yang rangkap (redundan). Hal demikian menyebabkan pemborosan biaya.
Sedangkan tujuan penggunaan database salah satunya adalah apabila
dilakukan penambahan data pada salah satu berkas, maka berkas data yang
lain dengan sendirinya juga ikut diperbaharui. DBMS dapat digunakan
untuk menurunkan tingkat redundancy dan pengelolaan proses
pembaharuan data.
DBMS dapat memberikan kemudahan untuk membuat dan
memelihara jendela pemakai (user interface) sesuai dengan pandangan
pemakai terhadap database, sehingga ada kemungkinan database yang
diakses sama, tetapi jendela pemakai akan berbeda disesuaikan dengan
pemakai tiap pemakai terhadap database menurut kebutuhan.
Tabel 2.2.Tampilan Tool Box
Tombol Nama Fungsi
Pointer Ini bukan kontrol, melainkan penunjuk
kontrol sehingga kita bisa
memindahkan letak atau mengubah
ukuran kontrol yang pada form
Picture Box Untuk menampilkan gambar statis
maupun gambar aktif dari sumber
Label Kontrol yang kita bisa gunakan untuk
menampilkan teks yang tidak bisa
diubah oleh pemakai program.
Text Box Untuk membuat areal teks, dimana
teksnya bisa diubah oleh pemkai
Command Button Untuk membuat sebuah tombol
pelaksanaan perintah
Drive List Box Untuk menampilkan disk drive yang
dimiliki komputer
Image Untuk menampilkan gambat bitmap,
icon ataupun metafile pada form.
Kontrol picture box menyediakan lebih
banyak fasilitas dibidang kontrol ini.
File List Box Untuk menampilkan sebuah daftar filr
Hscrolling Bar Untuk penggulungan dengan jangka
lebar dengan indikasi posisi pemilihan
dalam posisi horizontal
List Box Digunakan untuk menampilkan daftar
pilihan yang bisa digulung
Timer Untuk menghitung waktu event dalam
intervel yang ditentukan
Data Menyediakan sarana akses data dalam
Check Box Untuk membuat kotak check yang
mudah pemkaianya. Biasa digunkan
untuk pemilihan dua keadaan
(misalnya benar atau salah) dari
banyak pilihan sekaligus
Option Button Untuk pemilihan dua keadaan dari
banyak pilihan, namun hanya satu
pilihan saja yang bisa diaktifkan pada
suatu saat
Shape Untuk memasang kontrol yang mampu
menghasilkan sarana agar pemakai
bisa mengambar bentuk, seperti oval,
lingkaran dan lain-lain.
Combo Box Untuk menghasilkan kontrol yang
merupakan kombinasi dari list box dan
text box, sehingga pemakai bisa
memasukkan pilihan melalui daftar
atau menuliskannya
Line Untuk mengambarkan garis
Frame Untuk mengelompokkan beberapa
kontrol. Kontrol ini harus dipasang
terlebih dahulu sebelum kontrol yang
OLE Untuk menghasilkan proses link dan
embed Obyek antar aplikasi
d. Form
Form adalah bahan pembuatan windows. Kita meletakkan control
pada form. Control ini misalnya tombol check box, button, label dan
sebagainya, pada form ini kita dapat membuat aplikasi yang kita
inginkan.
e. Window Properties
Windows Properties digunakan untuk mengatur properties sebuah
object. Object yang ada ditampilkan pada daftar object, sedangkan
window properties terbagi atas dua kolom, yaitu :
a. Kolom List Properties
b. Kolom Value Properties
f. Window Project Explorer
Project Explorer berfungsi sebgai pengakses bagian-bagian
pembentuk project, window ini juga digunakan untuk melihat struktur
nama project yang kita buat, struktur yang ditampilkan adalah susunan
form dan module serta class yang aktif digunakan pada saat Project
dibuat.
g. Keistimewaan Visual Basic 6.0
a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama
Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama
dengan Visual C++.
b. Memiliki compiler yang andal yang dapat menghasilkan file
executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
c. Memiliki tambahan beberapa sarana Wizard yang baru. Wizard
adalah sarana yang mempermudah di dalam membuat aplikasi
dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
d. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan
sruktur bahasa Visual Basic.
e. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih
banyak.
f. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi
database yang berkemampuan tinggi.
2.14 Crystal Report
Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat
digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Borland
Delphi, Visual Basic, Visual C/C++, dan Visual Interdev.
Menurut Hadi, (2003) ada beberapa kelebihan dari Crystal Reports ini
a. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang memungkinkan
para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang
sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman.
b. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang
memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan
masing-masing keahlian.
c. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer
seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML
dan sebagainya.
Cara menjalankan Crystal Reports
menggabungkannya dengan Visual Basic 6.0 dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Untuk menambah sebuah laporan baru ke dalam project, klik menu
Project dalam Visual Basic, dilanjutkan dengan mengklik Crystal
Report dapat dilihat pada Gambar 2.3.
b. Akan ditampilkan kotak dialog Crystal Reports Gallery yang berfungsi
jenis laporan, Anda akan dituntut oleh wizard ini dengan beberpa seri
tab untuk menentukan dasar laporan. Untuk tutorial ini pilih Using the
Report Expert dan tipe laporan Standart. Klik tombol OK untuk
langkah selanjutnya dapat diliihat pada Gambar 2.4.
c. Sebuah laporan memerlukakan sumber data yang berfungsi sebagai isi
dari laporan itu sendiri. Crystal Reports dapat mengakses beberapa
sumber data yang berbeda, diantaranya:
a. Data Environment yaitu sumber data yang didefinisikan dalam
obyek Visual Basic.
b. Project yaitu sumber data dari obyek database (ADO, RDO,
DAO, OLE DB, ODBC).
c. Other yaitu sumber data dari Crystal Reports yang berbentuk
database driver yang ditampilkan dalam jendela data Explore.
d. Pada jendela Data Explorer pilih item find Database field kemudian
file sumber data untuk laporan. Dalam tutorial ini kita akan
menggunakan file database milik visual Basic.
e. Hasil pemilihan sumber data akan ditampilkan dalam frame tables.
Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan dapat dilihat pada
Gambar 2.5.
Pada tab Fields, anda diperbolehkan untuk memilih field apa saja yang
akan ditampilkan dalam laporan. Untuk menambah field ke dalam laporan,
klik field yang tersedian dalam area Available fields, kemudian klik
tombol Add untuk memasukannya ke dalam fields to Display. Tab Group,
Total, Top N, Chart, Select dan style digunakan untuk mengelompokkan
data, membuat chart, dan memilih record yang akan ditampilkan, dapat
dilihat pada Gambar 2.6.
f. Klik tombol Finish untuk melengkapi langkah-langkah pembuatan
laporan, dapat dilihat pada Gambar 2.7.
g. Melihat dan mencetak Laporan
Untuk melihat hasil laporan yang sudah kita buat, klik menu Run
pada IDE Visual Basic dan pilih dan pilih submenu Start, dapat di lihat
pada Gambar 2.8.
Toolbox Crystal Report
Gambar 2.6. Tampilan Tab Fields pada Crystal Report
Gambar 2.7. Tampilan Crystal Report Expert
Dapat dilihat pada Gambar 2.9.
Kontrol utama dalam jendela toolbox ditampilkan dalam tiga obyek kontrol
yaitu :
a. Text digunakan untuk membuat label atau teks pada laporan
b. Line digunakan untuk membuat garis
c. Box digunakan untuk membuat kotak
Kontrol Crystal Reports Viewer
Form ini dibuatkan otomatis oleh Crystal Report ketika anda membuat
sebuah laporan baru. Isi dari form ini hanya ada satu buah kontrol yang
dinamakan Crystal Report Viewer (CRViewer) dan ditambah beberapa kode
untuk menyesuaikan lingkungan kerja laporan, dapat dilihat pada Gambar
2.10.
Gambar 2.9. Tampilan Toolbox pada Crystal Report
2.15 Diagram Aliran Data (DFD)
Pemodelan bertujuan untuk mengambarkan aliran data dari sistem
software yang dibuat, dan itulah yang dinamakan Diagram Aliran Data (DFD).
DFD seing digunakan untuk mengambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misal lewat telepon, surat dan
sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misal Hard
disk, tape, diskette dan lain sebagainya).
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem terstruktur (Structured Analysis and Design).
DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat
menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Arus data
mengalir diantar proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini
menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil
dari proses sistem dan dapat berbentuk dokumen, laporan, output, memo, agenda
atau buku. Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
masin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Sedangkan simpanan data
merupakan simpanan dari data yang dapat berupa database komputer, arsip,
agenda atau buku. Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang
memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima
input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar
berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya
yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Adapun simbol Diagram Aliran Data (DFD) adalah sebagai berikut:
Simbol proses yang mewakili langkah utama suatu
sistem, dimana beberapa tindakan atau sekelompok
tindakan dijalankan.
Simbol aktor/ terminator. Suatu entitas berupa orang,
kelompok, departemen atau system yang bisa menerima
informasi atau data- data awal.
Simbol alat simpan, berupa laporan atau penyimpanan
dari seluruh proses.
Panah arus menunjukkan aliran data melalui sistem dalam
urutan proses, dimana informasi sedang melintas dari atau
menuju suatu proses.
2.16 Flowchart
Flowchart adalah bagian dengan simbol- simbol tertentu yang
menggambarkan urutan suatu proses dalam program.
Adapun simbol Flowchart adalah sebagai berikut:
Proses yaitu untuk pengolahan data baik operasi
perhitungan maupun perubahan harga
Data untuk proses pembacaan dan penulisan data
Decision untuk mengambil keputusan
1
Prcs_1
Predifined Proces untuk menunjukkan unit sub
program
Floppy Disk untuk dokumentasi program dan
disimpan pada Floppy Disk.
Terminal menunjukkan awal dan akhir program
Document menunjukkan dokumentasi program yang
dicetak dikertas
Conector sebagai tanda penghubung antar halaman
BAB III
PERENCANAAN DAN DESAIN SISTEM
3.1. Hardware dan Software
Untuk dapat membangun aplikasi, Setiap program yang dibuat
membutuhkan dua komponen utama yaitu hardware yang digunakan dan
software yang dipakai. Dalam praktek kerja ini digunakan spesifikasi
hardware dan software sebagai berikut:
Hardware
- Windows XP Service Pack 2
- Microsoft Access 2007
- Visual Basic 6.0
- Crystal Report 8.5
3.2. Perancangan Sistem
Proses perancangan Sistem Informasi Evaluasi Diri Jabatan Fungsional
Guru sesuai dengan kebutuhan dan informasi yang diperoleh. Tahapan ini
meliputi perancangan:
1. Struktur data
2. Arsitektur perangkat lunak
3. Perancangan antar muka (interface)
4. Prosedur detail (algoritma)
Berikut ini adalah tampilan awal .exe Microsoft Visual Basic 6.0
a. Menu Bar
Menu ini adalah menu utama yang menampilkan perintah-perintah
yang terdapat pada visual basic. Pada menu bar ini terdapat file menu
yang khas untuk software under windows seperti file, edit, program, dan
Project
Gambar 3.1. Tampilan IDE Visual Basic 6.0
seterusnya. Setiap title mempunyai item menu masing-masing yang
dikelompokkan berdasarkan title menu yang ada, di atas menu bar.
b. ToolBar
Toolbar yaitu sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai tombol
cepat (Shortcut) untuk menjalankan perintah dan mengendalikan
lingkungan pemrograman Visual Basic. Tombol-tombol ini merupakan
perintah-perintah yang sering digunakan dan terdapat pula pada menu
Visual Basic.
c. ToolBox
Toolbox merupakan kumpulan object yang digunakan untuk
merancang sebuah output program. Karena masing-masing object
mempunyai sifat yang khas, dan dengan sifat yang khas tersebut kita
tinggal memberikan kontrolnya, sehingga menjadi suatu aplikasi
program yang kita inginkan, maka object ini disebut dengan Control.
kita bisa menambahkan control yang lain ke dalam toolbox jika
diperlukan. Penambahan control ini dimungkinkan jika ada beberapa
fungsi atau object yang diperlukan ternyata tidak ada dalam toolbox
tersebut. Seperti terlihat pada Tabel 2.5
3.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) dapat digunakan sebagai alat perancangan
sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang
dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem.
entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem serta arah informasi yang
masuk dan keluar antara entitas luar dengan sistem.
3.3.1. Conteks Diagram (DFD Level 0)
Informasi
Gambar 3.2 conteks Diagram (DFD level 0)
3.3.2. DFD Level 1
Perangkat lunak ini memiliki dua proses utama yaitu:
1. Input data
2. Laporan
Aktivitas input data dilakukan oleh operator yang ditunjuk untuk
menginputkan data-data guru yang kemudian data-data tersebut disimpan ke
dalam suatu basis data oleh perangkat lunak. Pada proses pelaporan akan
ditampilkan informasi berupa tabel yang berisi data-data guru yang akan
digunakan untuk pendataan. Untuk lebih jelasnya mengenai Diagram Aliran Data
perangkat lunak dapat dilihat pada gambar berikut :
.
data penunjang proses belajar data pengembangan profesi data proses belajar mengajar & bimbingan
data Pendidikan data PNS
Input data Penunjang Proses Belajar input data Pengembangan Profesi input data Proses Belajar Mengajar dan Bimbingan
Gambar 3.4 Flowchart Utama
Dalam database guru.mdb terdapat tabel - tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1. Tabel Data Guru
No. Field Nama Data Type Field Size Keterangan
Tabel diatas digunakan untuk menampung data-data guru
Tabel 3.2. Tabel Pendidikan
No. Field Nama Data Type Field Size Keterangan
1 NIP Text 10 Primary Key
Tabel diatas digunakan untuk menampung data-data pendidikan para guru
Tabel 3.3. Tabel PBMB (Proses Belajar Mengajar atau Bimbingan)
No. Field Nama Data Type Field Size Keterangan
1. NIP Text 10 Primary Key
2. Dpbma1 Integer 2
Tabel PBMB digunakan untuk menampung data-data Proses Belajar
Mengajar atau Bimbingan.
Tabel 3.4. Tabel PP (Pengembangan Profesi)
No. Field Nama Data Type Field Size Keterangan
Tabel PP digunakan untuk menampung data-data Pengembangan
Profesi para guru, seperti karya ilmiah yang telah di publikasikan dalam
bentuk buku secara nasional atau berupa majalah yang telah di akui oleh
Tabel 3.5. Tabel PPB (Penunjang Proses Belajar)
No. Field Nama Data Type Field Size Keterangan
1 NIP Text 10 Primary Key
2 Ppbma1 Integer 2
3 Ppbma2a Integer 2
4 Ppbma2b Integer 2
5 Ppbma2c Integer 2
6 Ppbma2d Integer 2
7 Ppbma2e Integer 2
Tabel PPB digunakan untuk menampung data-data Penunjang Proses
Belajar para guru.
3.5. Perancangan Desain Antar Muka
Berikut akan dijelaskan mengenai perancangan desain antarmuka
3.5.1 Desain Halaman Login
Halaman Login Awal adalah tampilan pertama ketika user / guru
akan memasukkan data ke aplikasi. Yang berhak untuk memasukkan data
kedalam halaman ini adalah operator. Operator yang bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap sistem, data yang masuk serta me-maintenance datanya.
Gambar 3.6. Desain Halaman Input Data Pendidikan
Pada halaman ini operator di haruskan menginputkan data mengenai
ijazah atau gelar terakhir seorang guru dan surat tanda tamat pendidikan
pelati atau sertifikat bahwa seorang guru telah menempuh pendidikan
tersebut dalam hitungan jam.
Pada halaman ini operator bisa melakukan penghapusan / edit data
apabila ada data yang salah atau tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Gambar 3.8. Desain Halaman Proses Mengajar Atau Bimbingan
Pada menu ini membahas mengenai proses belajar mengajar dan
bimbingan, apa guru tersebut pernah melaksanakan penyusunan bimbingan
ataupun yang lain sebagai salah satu penunjang perhitungan untuk penilaian
kenaikan jabatan dan golongan.
Pada halaman ini desainnya membahas tentang apakah guru pernah
melakukan kegiatan karya tulis ilmiah atau hasil penelitian dibidang
pendidikan yang dipublikasikan dalam bentuk buku, majalah atau makalah
yang d terbitkan secara nasional, di akui oleh departemen yang bersangkutan
ataupun yang tidak d publikasikan tetapi hanya di dokumentasikan di
perputakaan sekolah.
Gambar 3.10. Desain Halaman Penunjang Proses Belajar Mengajar atau
Bimbingan
Halaman ini merupakan halaman inputan yang terakhir, yang
membahas tentang penunjang proses belajar mengajar atau bimbingan. Yang di
maksud disini adalah apakah guru yang bersangkutan pernah mendapatkan
tugas-tugas tertentu dari sekolah tempat dia bekerja baik sebagai wali kelas,
BAB IV IMPLEMENTASI
Pada proses implementasi akan dijelaskan beberapa tahap pembangunan
Sistem Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru Pemerintah Kota Probolinggo serta
proses instalasi software yang digunakan untuk pembuatan aplikasi, antara lain
adalah sebagai berikut :
4.1 Instalasi Microsoft Visual Basic 6.0
a. Proses instalasi Microsoft Visual Basic 6.0
Pada proses ini akan dijelaskan bagaimana proses instalasi Microsoft
Visual Basic 6.0. dan gambar dibawah ini merupakan master dari Microsoft
VB 6.0
b. langkah awal dalam langkah instalasi VB 6.0
Gambar 4.2. Pilihan Menjalankan Visual Basic 6.0
Pada proses ini, user / pengguna di haruskan memilih salah satu
pilihan sebelum menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0
c. Halaman awal setup
Langkah selanjutnya adalah halaman untuk memastikan apakah pengguna
yakin akan menginstal VB 6.0,jika pilih OK akan dlanjutkan proses instalasi
dan jika pilih exit maka akan keluar.
d. pilihan untuk add components VB 6.0, install ulang atau di hapus semua
Gambar 4.4. Proses Instalasi VB 6.0
e. pilihan component mana yang akan dspasang dan tidak serta penempatan
proses instalasi
f. proses installasi Microsoft Visual Basic 6. berhasil
Gambar 4.6. Proses Instalasi Berhasil
4.2 Proses Instalasi Crystal Report 8.5
a. Master Crystal Report 8.5
Gambar 4.7. Master Crystal Report
Gambar 4.8. Pilihan Memasang atau Menghapus Instalasi
c. Pilihan pemasangan fitur-fitur yang ada di dalam Crystal Report 8.5
Gambar 4.9. Pilihan Pemasangan Fitur Crystal Report 8.5
d. Laporan bahwa proses instalasi Crystal report telash berhasil
4.3 Tampilan Halaman Utama
BAB V
HASIL DAN UJI COBA
5.1. Penjelasan Program
Berikut ini akan dijelaskan program berdasarkan form yang dibuat:
5.1.1 Form Menu Utama
Gambar 5.1. Layout Menu Utama
Form di atas adalah form yang muncul pertama kali saat program
dijalankan, yang menampilkan menu-menu seperti diatas.
5.1.2 Sub Menu Data > Input Data
Gambar 5.2 Layout Program Input Data Diri Guru
Pada menu utama ketika user ingin memasukkan data maka digunakan
menu Input data. Pada proses memasukkan data (input) terdiri dari beberapa
form. Hal ini disebabkan banyaknya data-data yang harus dimasukkan. Form
diatas adalah form awal yang digunakan untuk menginputkan data diri guru.
Berikut ini kode program dari Form input data guru :
Private Sub Command1_Click() Me.Hide
pa1 = Val(Text1.Text) pa2 = Val(Text2.Text) pa3 = Val(Text4.Text) pa4 = Val(Text5.Text) pa5 = Val(Text6.Text) pa6 = Val(Text7.Text) pa7 = Val(Text8.Text)
Gambar 5.3. Layout Program Input Data Pendidikan Terakhir Guru
Gambar 5.4. Layout Program Input Data Penunjang Proses Belajar Mengajar
Pada gambar diatas menjelaskan bahwa penilaian dari system
evaluasi jabatan fungsional guru tidak hanya diambil dari masa kerja
sebagai guru tetapi juga dinilai dari pendidikan terakhir dan pernah
Gambar 5.5. Layout Program Input Data Pengembangan Profesi
Sistem jabatan fungsional guru juga mengacu pada pengembangan profesi
guru tersebut misalnya, melakukan kegiatan karya ilmiah hasil penelitian yang di
publikasikan dam bentuk buku, majalah ataupun makalah dan di edarkan secara
nasional. Namun tidak menutup kemungkinan di akui oleh departemen yang
bersangkutan maupun yang tidak di publikasikan tetapi di dokumentasikan di
perpustakaan sekolah.
Setelah mengisi seluruh form maka akan muncul form akhir yang digunakan
untuk menyimpan data ke dalam database.
Form diatas merupakan form terakhir dan digunakan untuk memasukkan
data yang kemudian akan disimpan bersama data-data sebelumnya, setelah itu
dihasilkan rangkuman data yang telah diinputkan dengan Crystal Report.
5.1.3 Sub Menu Data > Edit Data
Gambar 5.7. Layout Program Sub Menu Edit Data
Sub Menu Edit Data digunakan untuk mengedit data yang telah diinputkan
sebelumnya. Pada form edit data, data yang dimaksudkan data dicari , dihapus,
atau diganti dengan langsung merubahnya pada grid tabel yang telah disediakan.
Sub-sub yang ada di Menu Laporan digunakan untuk mencetak data
berdasarkan kriteria tertentu.
Form ini berisi beberapa sub menu sebagai berikut :
a. Sub Menu Laporan > Semua Data, digunakan untuk mencetak semua
data yang ada pada database.
b. Sub Menu Laporan > Berdasarkan data golongan, digunakan untuk
mencetak data guru berdasarkan golongan.
c. Sub Menu Laporan > Berdasarkan Unit Kerja, digunakan untuk mencetak
data guru berdasarkan unit kerja.
d. Sub Menu Laporan > Berdasarkan yang belum naik pangkat, digunakan
untuk mencetak data-data guru yang mempunyai masalah pada kenaikan
pangkatnya.
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pembuatan
Sistem Informasi Evaluasi Diri Jabatan Fungsional Guru Pemerintah Kota
Probolinggo yaitu:
a. Dengan diselesaikannya penelitian ini, maka akan lebih
mempermudah dan lebih akurat dalam memilih dan menyeleksi
guru yang akan mendapatkan promosi naik jabatan. Dan dengan
adanya sistem ini,secara tidak langsung akan mengurangi tindak
Nepotisme.
b. Program ini dapat digunakan sebagai sistem informasi yang dapat
memberikan informasi dari hasil evaluasi diri jabatan fungsional
guru secara lebih akurat dan transparan.
c. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Visual Basic. Karena Visual
Basic merupakan salah satu alternatif yang cukup baik yang
memungkinkan pengembangan program antarmuka pemakai
secara tepat dan mudah.
6.2
Saran
Setelah berhasil dan yang diperoleh adalah sebuah sistem aplikasi
yang sudah dirancang, penulis memberikan sebuah gambaran dan saran
untuk kedepannya bagaimana aplikasi ini akan dikembangkan dan
a. Pada koneksifitas aplikasi ini diharapkan bisa diimplementasikan pada
wilayah-wilayah lain selain kota Probolinggo yang memang menjadi
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, Akt, MBA, Ph.D.[2001],”Analisis & Desain Sistem Informasi”, Andi
Offset, Yogyakarta.
Pamungkas, [2000], “Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0”, PT Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
Petroutsos Evangelos, [2002], ”Pemrograman Database dengan Visual Basic 6”
Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
Pramono, Djoko, [1999], “Mudah Menguasai Visual Basic 6”, Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
Schuster and Simon., [1995], “Pemrograman Database”, Andi Offset,
84
Achour, M., et al. (2007) PHP Manual, http://www.php.net/download-docs.php.
Agung, Gregorius. (2001) Belajar Sendiri Macromedia Dreamweaver 3, PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Fink, Andreas, dkk. (2006) Kannel 1.5.0 User’s Guide Open Source WAP and SMS
gateway, http://kannel.org/download/1.5.0/userguide-1.5.0/userguide.pdf.
Hakim, Lukmanul. (2008) Jalan Pintas Menjadi Master PHP, Lokomedia,
Yogyakarta.
Imron, Romzi. (2006) Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol SMPP, Andi Publisher, Jakarta.
Maani.com, Administrator. (2011) Basic, Chart Data, Chart Attributes,
http://www.maani.us/xml_charts/index.php?menu=Tutorial.
Prasetyo, D.D. (2005) Solusi Menjadi Web Master Melalui Manajemen Web
Dengan PHP, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Suprianto, Dodit. (2008) Buku Pintar Pemrograman PHP, OASE Media, Bandung.
Utomo, Ambang, Prasetya. (2006) Membangun Aplikasi SMS Berbasis Open
Source, Andi, Jakarta.
Wikipedia.com, Administrator. (2010) Pemilihan Umum di Indonesia,
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_di_Indonesia.
Wahyono, Teguh. (2005) 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web Dinamis