BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.9 Unsur yang Dinilai dan Bukti Fisik
a. Pendidikan Sekolah Dengan Memperoleh Ijazah/ Gelar
Pasca sarjana (S2), Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
Sarjana / Diploma IV, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
Diploma III / II, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
Diploma I / PGSLTP, Pendidikan / Ijazah / Akta (yang sesuai).
Akta kependidikan.
Sarjana kepensisikan yang tidak sesuai dengan bidang tugas.
b. Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Dibidang Penilikan PLS Dan Memperoleh STPL Atau Sertifikat
Lebih dari 960 jam
Antara 641 – 960 jam
Antara 481 – 640 jam
Antara 161 – 480 jam
Antara 81 – 160 jam
Antara 30 - 80 jam
c. Proses Belajar Mengajar Atau Bimbingan
Melaksanakan penyusunan program pengajaran / praktek.
Melaksanakan penyajian program pengajaran / praktek.
Melaksanakan evaluasi belajar / praktek.
Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar / praktek.
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan pogram perbaikan
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra.
Memimbing guru dalam proses belajar
Melaksanakan kegiatan evaluasi belajar tahap akhir / ujian akhir
nasional seperti menyusun kisi-kisi, menyusun soal, mengawasi oleh tim sebagai ketua atau anggota, dan memeriksa.
d. Proses Bimbingan
Melaksanakan penyusunan pogram bimbingan dan konseling.
Melaksanakan progam bimbingan dan konseling.
Melaksanakan evaluasi pelaksanaan bimbingan.
Melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan
dan konseling.
Melaksanakan tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Membimbing guru dalam proses bimbingan dan konseling.
e. Melaksanakan Tugas Tertentu Di Sekolah
Sebagai kepala sekolah
f. Pendukung Pendidikan
Pernah mengikuti seminar / loka karya sebagai pemrasaran,
moderator atau peserta (minimal tingkat kabupaten).
Pernah menjadi anggota dalam organisasi profesi pendidikan
sebagai pengurus atau anggota.
Pernah menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah pendidikan
sebagai ketua atau anggota.
Pernah menjadi tim penilai jabatan guru.
Menjadi panitia dalam kegiatan sekolah.
g. Pengabdian Kepada Masyarakat
Mengajar / melatih / menatar guru dan atau masyarakat selama
berapa jam.
Mengikuti kegiatan masyarakat selama berapa tahun,
contohnya: a. Koperasi b. LKMD c. LMD d. PKK e. Karang Taruna f. Pramuka g. Keolahragaan / kesenian
Pengurus aktif Rukun Warga (RW) atau Rukun Tetangga (RT)
Kegiatan Keagamaan
Mendapat tugas tertentu dari sekolah selama berapa tahun,
sebagai :
a. Wali kelas
b. Kepala instansi
c. Ketua jurusan / rumpun
d. Kepala urusan
e. Kepala sanggar
f. Ketua program studi
g. Ketua bengkel
h. Ketua unit produksi
i. Guru piket
j. Kepala asrama dan yang sejenis
Membimbing siswa atau mahasiswa dalam kegiatan Program
Pengalaman Lapangan (PPL), Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan yang sejenisnya.
Mendapat penghargaan atau tanda jasa atas pestasi kerjanya
ditingkat Nasional, Internasional, Propinsi, Kabupaten / Kota.
Mendapat gelar kehormatan.
2.10 Pengembangan Profesi
MELAKUKAN KEGIATAN KARYA TULIS DIBIDANG PENDIDIKAN
a. Karya ilmiah hasil penelitian yang dipublikasikan
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh departemen yang
bersangkutan.
b. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi
dibidang pendidikan yang tidak dipublikasikan tetapi di dokumentasikan diperpustakaan sekolah dalam bentuk buku atau makalah.
c. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
dalam bidang pendidikan yang dipublikasikan
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh departemen yang
bersangkutan.
d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
dalam bidang pendidikan yang tidak dipublikasikan tetapi dipublikasiakan diperpustakaan sekolah.
e. Tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan yang disebarluaskan di
f. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah.
g. Buku pelajaran atau modul yang betaraf nasional atau propinsi.
h. Diklat pelajaran.
i. Mengalihbahasakan buku pelajaran / karya ilmiah yang bemanfaat bagi
pendidikan.
MENEMUKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DIBIDANG PENDIDIKAN
Membuat alat pelajaran atau bimbingan yang di akui dan digunakan disekolah dilaksanakan oleh peorangan atau sebuah tim.
MENCIPTAKAN KARYA SENI
Menciptakan karya monumental atau seni pertunjukan yang dilaksanakan oleh perorangan atau tim. Dan jika sebuah tim, maka sebagai ketua tim atau anggota.
2.11 Tim Penilai
Tempat dan kedudukan Tim Penilai/ sekretariat tim penilai Angka Kredit ;
a. Biro Kepegawaian Depdiknas Gedung C lantai V Jl.Sudirman Senayan Jakarta. Penilai Tingkat Pusat bagi Menteri Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat.
b. Tim Penilai Direktorat Jenderal Departemen Agama yang membidangi pendidikan terkait, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Departemen Agama.
c. Tim Penilai Kantor Wilayah Departemen Agama yang selanjutnya Tim
Penilai Kantor Wilayah.
d. Tim Penilai Kantor Departemen Agama, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Kantor Departemen.
e. Tim Penilai Tingkat Provinsi bagi Gubernur, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi.
f. Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota bagi Bupati/ Walikota yang selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.
g. Tim Penilai Instansi Pusat di luar Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.
2.12 Sistem Informasi
Menurut McLeod (1995), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi ini menjelaskan bahwa sistem mempunyai karakteristik dinamis, terdiri dari berbagai elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan memiliki maksud dan tujuan yang sama. Ilustrasi sistem ini dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.
Gambar 2.1. Ilustrasi Sistem Informasi
Dan Informasi menurut Murdick, dkk (1997), menyatakan bahwa informasi (Gambar 2.1) adalah data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.
Gambar 2.2. Transformasi Data Menjadi Informasi
2.13 Database
Pembicaraan database tidak dapat dipisahkan dengan teknologi komputer, karena teknologi database dan komputer berkembang beriringan. Perkembangan teknologi pengelolaan database mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan penggunaan komputer (Waljiyanto, 2000). Sebagai contoh, pemakaian teknologi database dalam pengelolaan data yang berjumlah besar untuk keperluan bisnis, keteknikan, pendidikan, kesehatan, hukum, perpustakaan dan sebagainya, akan sangat efisien bila komputer digunakan. Pengertian database tersebut di atas masih sangat umum. Dalam praktek, penggunaan istilah database menurut Elmasri R tahun 1994 lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu
Input Proses Output
pertama, database merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata, misalnya database perpustakaan, administrasi kepegawaian dan sebagainya; kedua, database merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit, sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut database; ketiga, database perlu dirancang, dibangun, dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Database dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan pemakai (Elmasri, 1989).
Setelah dijelaskan mengenai batasan tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa database mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk berbagai kepentingan. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan data pada database adalah menghindari adanya data rangkap. Dengan demikian, software database ialah suatu program paket yang mengatur data agar tergantung pada program aplikasi yang memakainya. Salah satu prinsip dari database yaitu mengatur data agar tidak dipengaruhi program aplikasi yang memakainya, tidak terjadi kerangka data (data yang sama disimpan berulang kali), keamanannya dan kerahasiaan data terjamin, cepat prosesnya, akurat dan efisien. Database pada umumnya digunakan oleh beberapa pemakai untuk kepentingan pengguna yang berbeda pula. Data yang diperlukan bisa saja secara eksplisit tersimpan dalam database, ataupun pemakai melakukan pemrosesan sendiri untuk
memperoleh data atau informasi yang diinginkan. Dalam hal ini DBMS harus mampu mengakomodasi beberapa pemakai untuk beberapa kepentingan. Dalam pemrosesan berkas untuk tiap aplikasi menggunakan berkas-berkas yang terpisah, sehingga tidak jarang akan menghasilkan data yang rangkap (redundan). Hal demikian menyebabkan pemborosan biaya. Sedangkan tujuan penggunaan database salah satunya adalah apabila dilakukan penambahan data pada salah satu berkas, maka berkas data yang lain dengan sendirinya juga ikut diperbaharui. DBMS dapat digunakan
untuk menurunkan tingkat redundancy dan pengelolaan proses
pembaharuan data.
DBMS dapat memberikan kemudahan untuk membuat dan
memelihara jendela pemakai (user interface) sesuai dengan pandangan
pemakai terhadap database, sehingga ada kemungkinan database yang diakses sama, tetapi jendela pemakai akan berbeda disesuaikan dengan pemakai tiap pemakai terhadap database menurut kebutuhan.
Tabel 2.2.Tampilan Tool Box
Tombol Nama Fungsi
Pointer Ini bukan kontrol, melainkan penunjuk
kontrol sehingga kita bisa memindahkan letak atau mengubah ukuran kontrol yang pada form
Picture Box Untuk menampilkan gambar statis
maupun gambar aktif dari sumber diluar dirinya
Label Kontrol yang kita bisa gunakan untuk menampilkan teks yang tidak bisa diubah oleh pemakai program.
Text Box Untuk membuat areal teks, dimana
teksnya bisa diubah oleh pemkai
Command Button Untuk membuat sebuah tombol
pelaksanaan perintah
Drive List Box Untuk menampilkan disk drive yang
dimiliki komputer
Image Untuk menampilkan gambat bitmap,
icon ataupun metafile pada form. Kontrol picture box menyediakan lebih banyak fasilitas dibidang kontrol ini.
File List Box Untuk menampilkan sebuah daftar filr
Hscrolling Bar Untuk penggulungan dengan jangka
lebar dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi horizontal
List Box Digunakan untuk menampilkan daftar
pilihan yang bisa digulung
Timer Untuk menghitung waktu event dalam
intervel yang ditentukan
Data Menyediakan sarana akses data dalam
Check Box Untuk membuat kotak check yang mudah pemkaianya. Biasa digunkan untuk pemilihan dua keadaan (misalnya benar atau salah) dari banyak pilihan sekaligus
Option Button Untuk pemilihan dua keadaan dari
banyak pilihan, namun hanya satu pilihan saja yang bisa diaktifkan pada suatu saat
Shape Untuk memasang kontrol yang mampu
menghasilkan sarana agar pemakai bisa mengambar bentuk, seperti oval, lingkaran dan lain-lain.
Combo Box Untuk menghasilkan kontrol yang
merupakan kombinasi dari list box dan text box, sehingga pemakai bisa memasukkan pilihan melalui daftar atau menuliskannya
Line Untuk mengambarkan garis
Frame Untuk mengelompokkan beberapa
kontrol. Kontrol ini harus dipasang terlebih dahulu sebelum kontrol yang dilingkupinya
OLE Untuk menghasilkan proses link dan embed Obyek antar aplikasi
d. Form
Form adalah bahan pembuatan windows. Kita meletakkan control pada form. Control ini misalnya tombol check box, button, label dan sebagainya, pada form ini kita dapat membuat aplikasi yang kita inginkan.
e. Window Properties
Windows Properties digunakan untuk mengatur properties sebuah object. Object yang ada ditampilkan pada daftar object, sedangkan window properties terbagi atas dua kolom, yaitu :
a. Kolom List Properties
b. Kolom Value Properties
f. Window Project Explorer
Project Explorer berfungsi sebgai pengakses bagian-bagian pembentuk project, window ini juga digunakan untuk melihat struktur nama project yang kita buat, struktur yang ditampilkan adalah susunan form dan module serta class yang aktif digunakan pada saat Project dibuat.
g. Keistimewaan Visual Basic 6.0
a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++.
b. Memiliki compiler yang andal yang dapat menghasilkan file
executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
c. Memiliki tambahan beberapa sarana Wizard yang baru. Wizard
adalah sarana yang mempermudah di dalam membuat aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
d. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan
sruktur bahasa Visual Basic.
e. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih
banyak.
f. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi
database yang berkemampuan tinggi.
2.14 Crystal Report
Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Borland Delphi, Visual Basic, Visual C/C++, dan Visual Interdev.
Menurut Hadi, (2003) ada beberapa kelebihan dari Crystal Reports ini adalah :
a. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman.
b. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang
memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.
c. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer
seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML dan sebagainya.
Cara menjalankan Crystal Reports
menggabungkannya dengan Visual Basic 6.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Untuk menambah sebuah laporan baru ke dalam project, klik menu
Project dalam Visual Basic, dilanjutkan dengan mengklik Crystal Report dapat dilihat pada Gambar 2.3.
b. Akan ditampilkan kotak dialog Crystal Reports Gallery yang berfungsi
sebagai pilihan jenis laporan apa yang akan dibuat. Pada setiap pilihan Gambar 2.3. Tampilan Crystal Report pada Visual Basic
jenis laporan, Anda akan dituntut oleh wizard ini dengan beberpa seri tab untuk menentukan dasar laporan. Untuk tutorial ini pilih Using the Report Expert dan tipe laporan Standart. Klik tombol OK untuk langkah selanjutnya dapat diliihat pada Gambar 2.4.
c. Sebuah laporan memerlukakan sumber data yang berfungsi sebagai isi
dari laporan itu sendiri. Crystal Reports dapat mengakses beberapa sumber data yang berbeda, diantaranya:
a. Data Environment yaitu sumber data yang didefinisikan dalam
obyek Visual Basic.
b. Project yaitu sumber data dari obyek database (ADO, RDO,
DAO, OLE DB, ODBC).
c. Other yaitu sumber data dari Crystal Reports yang berbentuk
database driver yang ditampilkan dalam jendela data Explore.
d. Pada jendela Data Explorer pilih item find Database field kemudian
klik tombol Add. Akan ditampilkan kotak dialog open untuk membuka Gambar 2.4. Tampilan Crystal Report Gallery pada Visual Basic
file sumber data untuk laporan. Dalam tutorial ini kita akan menggunakan file database milik visual Basic.
e. Hasil pemilihan sumber data akan ditampilkan dalam frame tables.
Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Pada tab Fields, anda diperbolehkan untuk memilih field apa saja yang akan ditampilkan dalam laporan. Untuk menambah field ke dalam laporan, klik field yang tersedian dalam area Available fields, kemudian klik tombol Add untuk memasukannya ke dalam fields to Display. Tab Group, Total, Top N, Chart, Select dan style digunakan untuk mengelompokkan data, membuat chart, dan memilih record yang akan ditampilkan, dapat dilihat pada Gambar 2.6.
f. Klik tombol Finish untuk melengkapi langkah-langkah pembuatan laporan, dapat dilihat pada Gambar 2.7.
g. Melihat dan mencetak Laporan
Untuk melihat hasil laporan yang sudah kita buat, klik menu Run pada IDE Visual Basic dan pilih dan pilih submenu Start, dapat di lihat pada Gambar 2.8.
Toolbox Crystal Report
Gambar 2.6. Tampilan Tab Fields pada Crystal Report
Gambar 2.7. Tampilan Crystal Report Expert
Dapat dilihat pada Gambar 2.9.
Kontrol utama dalam jendela toolbox ditampilkan dalam tiga obyek kontrol yaitu :
a. Text digunakan untuk membuat label atau teks pada laporan
b. Line digunakan untuk membuat garis
c. Box digunakan untuk membuat kotak
Kontrol Crystal Reports Viewer
Form ini dibuatkan otomatis oleh Crystal Report ketika anda membuat sebuah laporan baru. Isi dari form ini hanya ada satu buah kontrol yang dinamakan Crystal Report Viewer (CRViewer) dan ditambah beberapa kode untuk menyesuaikan lingkungan kerja laporan, dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2.9. Tampilan Toolbox pada Crystal Report