PADA AUDIT INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU
UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR
Diajukan Oleh :
PRIMA FAUZIAH
NPM : 0634010192
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmad dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “Pembuatan perangkat lunak manajemen borang pada audit
internal badan penjaminan mutu UPN ”Veteran” Jawa Timur.
Tugas Akhir dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Dengan selesainya laporan tugas akhir ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran”
Jawa Timur
2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, M.T selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
UPN ”Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak I Gede Susrama MD, ST, MT selaku Dosen Pembimbing I yang
memberikan arahan, ilmu dan motivasi kepada penyusun untuk menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
4. Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan banyak waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam
proses pembuatan Tugas Akhir ini.
5. Abah dan Umi tersayang di rumah yang selalu memberikan dukungan dan
6. Segenap Keluarga yang berada di Surabaya maupun di Sruni yang telah ikut
serta mendoakan dan memberikan supportnya.
7. Terima Kasih buat Mas Aswin, yang selalu meluangkan waktunya dan sabar
untuk membantu Penulis serta selalu memberikan semangat dalam
menyelesaikan program dari Tugas Akhir ini.
8. Terima Kasih buat Dian, Irul, Fenny, Ponda, Hetty, Icha, Ika dan Nicko yang
selalu memberikan supportnya sehingga semangat untuk segera
menyelesaikan tugas akhir ini dapat terlaksana.
Penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan mungkin selesai tanpa
adanya bantuan dari semua pihak yang mendukung untuk terselesaikannya
laporan ini. Dan penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca untuk pengembangan Sistem lebih lanjut.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya, 2010
DAFTAR ISI
2.1.2. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ... 11
2.1.3. Badan Penjaminan Mutu (BPM) ... 12
2.1.4. Penjaminan Mutu... 13
2.1.5. Mutu... 13
2.1.6. Akreditasi Program Studi Sarjana ... 14
2.1.7. Standar Akreditasi Program Studi ... 16
2.1.8. Borang... 26
2.4.1. Operator Aritmatika... 36
2.4.2. Operator String ... 37
2.4.3. Operator Bitwise ... 38
2.4.4. Operator Perbandingan ... 39
2.4.5. Operator Presedence... 39
2.5. XHTML ... 42
2.5.1. Perbedaan antara XHTML dan HTML... 43
2.5.2. Valid XHTML ... 44
2.6. MySQL ... 46
2.6.1. Tipe Data MySQL ... 46
2.6.2. Structured Query Language ... 48
2.6.3. Script PHP dan MySQL... 50
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 51
3.1. Analisa ... 51
3.2. Perancangan Sistem ... 52
3.2.1. Deskripsi Umum Sistem Menggunakan Web... 52
3.2.2. Kebutuhan Sistem ... 53
3.2.3. Kebutuhan Pengguna ... 53
3.2.4. Kebutuhan Basis Data... 53
3.2.4.1. Diagram Berjenjang ... 54
3.2.4.2. Data Flow Diagram (DFD) ... 55
3.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)... 58
3.2.4.4. Conceptual Data Model (CDM) ... 64
3.2.4.5. Physical Data Model (PDM) ... 64
3.2.4.6. Diagram Alur Tugas Akhir ... 67
3.2.4.7. System Flow ... 68
3.2.4.8. Struktur Database ... 69
3.3. Perancangan Interface (Antarmuka)... 75
3.3.1. Tampilan Login... 76
3.3.2. Tampilan Halaman Utama (Home)... 76
3.3.3. Tampilan Input Master Penilaian Jurusan Dan Fakultas ... 77
3.3.4. Tampilan Input Master Penilaian Evaluasi... 77
3.3.5. Tampilan Input Master Jurusan ... 78
3.3.6. Tampilan Input Master Fakultas ... 78
3.3.7. Tampilan Form Borang... 79
3.3.8. Tampilan Daftar Audit Borang ... 79
4.3.3.3. Form Master Penilaian Diisi Oleh Jurusan
5.2.4. Form Master Penilaian Fakultas dan Jurusan ... 97
5.2.5. Form Master Evaluasi ... 99
5.2.6. Form Audit Borang... 100
5.2.7. Form Daftar Borang... 101
5.2.8. Form Audit Penilaian Jurusan / Progdi dan Fakultas Berdasarkan Standart 1 sampai Standart 7 ... 102
5.2.9. Form Audit Evaluasi Diri ... 113
5.2.10.Hasil Akumulasi Nilai Borang dan Akreditasi ... 115
5.2.11.Form Detail Hasil Borang... 115
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Diagram Berjenjang... 54
Gambar 3.2. Konteks Diagram... 55
Gambar 3.10. Tampilan Halaman Utama... 76
Gambar 3.11. Tampilan Input Master Penilaian ... 77
Gambar 3.12. Tampilan Input Master Penilaian Evaluasi... 77
Gambar 3.13. Tampilan Input Master Jurusan ... 78
Gambar 3.14. Tampilan Input Master Fakultas... 78
Gambar 3.15. Tampilan Form Borang ... 79
Gambar 3.16. Tampilan Daftar Audit Borang... 79
Gambar 3.17. Tampilan Detil Borang ... 80
Gambar 4.7. Form Master Matriks Penilaian Borang yang diisi Sekolah Tinggi dengan Standart Visi, Misi Tujuan, dan Sasaran, serta
Strategi Pencapaian ... 88
Gambar 4.8. Form Master Evaluasi... 89
Gambar 4.9. Form Borang... 90
Gambar 4.10. Form Daftar Audit Borang ... 90
Gambar 4.11. Form Audit Jurusan/Progdi ... 91
Gambar 4.12. Form Audit Fakultas... 92
Gambar 5.5. Form Master Penilaian Fakultas dan Jurusan... 98
Gambar 5.6. Form Master Penilaian Fakultas dan Jurusan Jika ada Field Yang Belum Terisi ... 98
Gambar 5.7. Form Master Evaluasi... 99
Gambar 5.8. Form Master Evaluasi Jika Ada Field yang Belum Terisi ... 100
Gambar 5.22. Audit Fakultas Standar 4 ... 110
Gambar 5.23. Audit Fakultas Standar 5 ... 110
Gambar 5.24. Audit Fakultas Standar 6 ... 111
Gambar 5.25. Audit Fakultas Standar 7 ... 112
Gambar 5.26. Hasil Audit Fakultas ... 113
Gambar 5.27. Form Audit Evaluasi Diri ... 114
Gambar 5.28. Hasil Audit Evaluasi Diri ... 114
Gambar 5.29. Hasil Akumulasi dan Akreditasi... 115
Gambar 5.30. Detail Borang... 115
Gambar 5.31. Hasil Detail Borang Jurusan... 116
Gambar 5.32. Hasil Detail Borang Fakultas... 116
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Deklarasi Tipe Data String ... 31
Tabel 2.2. Operasi Aritmatik PHP... 36
Tabel 2.3. Operasi Bitwise ... 38
Tabel 2.4. Operasi Perbandingan... 39
Tabel 2.5. Operasi Presendence... 40
Tabel 2.6. Tipe Data Numeric ... 47
Tabel 2.7. Tipe Data String ... 47
Tabel 2.8. Tipe data Date And Time ... 48
Tabel 3.1. Tabel Borang ... 69
Tabel 3.2 Tabel Deskripsi Elemen Penilaian... 70
Tabel 3.3. Tabel Deskripsi Penilaian... 71
Tabel 3.4. Tabel Elemen Penilaian... 71
Tabel 3.5. Tabel Evaluasi ... 72
Tabel 3.6. Tabel Fakultas ... 72
Tabel 3.7. Tabel Jurusan... 72
Tabel 3.8. Tabel Matriks Penilaian... 73
Tabel 3.9. Tabel Penilaian Evaluasi ... 73
Tabel 3.10. Tabel Penilaian Fakultas... 74
Tabel 3.11. Tabel Penilaian Jurusan... 74
Tabel 3.12. Tabel Standart... 75
Tabel 3.13 Tabel User ... 75
Penyusun : Prima Fauziah
ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hampir terdapat pada
semua aktivitas masyarakat terdorong untuk berpikir lebih maju dan modern,
serta untuk tampil efektif terhadap perubahan yang terjadi. Dalam pembuatan
perangkat lunak manajemen borang pada audit internal badan penjaminan mutu
“veteran” jawa timur yang belum terkomputerisasi dapat menghambat dalam
mendapatkan informasi tentang manajemen borang yang cepat dan tepat,
sehingga memperlambat proses kerja yang berjalan. Pemasalahan yang akan
dihadapi "Apakah dengan menggunakan aplikasi yang berbasis web dengan
menggunakan php", mampu menghasilkan informasi mengenai manajemen
borang pada audit internal secara tepat dalam waktu relatif singkat.
Dalam penelitian ini digunakan tahapan pengembangan sistem dengan
metode yang terdiri dari: Analisis Sistem, Desain Sistem, dan Implementasi
Sistem. Hasil akhir penelitian ini berupa aplikasi manajemen borang pada audit
internal dan data manajemen borang ini dibuat dengan menggunakan aplikasi
PHP. Dengan adanya sistem manajemen borang yang telah diproses dan dikelola
dengan baik pada audit internal badan penjaminan mutu “veteran” jawa timur
dapat mempermudah BPM untuk menyimpan data dan membuat laporan tentang
manajemen borang yaitu berupa hasil akreditasi jurusan secara cepat, tepat dan
akurat.
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan beberapa hal mendasar yang meliputi : latar belakang,
tujuan, permasalahan, batasan masalah, metodologi serta sistematika penulisan
tugas akhir. Dari uraian tersebut diharapkan gambaran umum permasalahan dan
pemecahan yang diambil dapat dipahami dengan baik.
1.1 Latar Belakang
UPN “Veteran” Jawa Timur berdiri sejak tanggal 5 juli 1959, yang
mempunyai cita-cita menghasilkan lulusan sebagai pionir pembangunan yang
beriman dan bertaqwa, professional, inovatif, produktif, bertanggungjawab,
disiplin, kreatif, mandiri serta memiliki jiwa kewirausahaan yang dilandasi moral
Pancasila. Jiwa kejuangan yang tinggi dan wawasan kebangsaan dalam rangka
menunjang pembangunan nasional. Agar eksistensi UPN “Veteran” Jawa Timur
dimasa mendatang tetap terjamin, maka harus menjalankan penjaminan mutu
pendidikan yang dikelolanya. Dimana penjaminan mutu adalah proses penetapan
dan pemenuhan standart mutu pengelolaan pendidikan di UPN “Veteran” Jawa
Timur yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders
memperoleh kepuasan.
Penjaminan Mutu ini bersifat internal, sehingga mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian dilakukan sendiri oleh UPN “Veteran” Jawa
Timur. Selain itu juga mengikuti penjaminan mutu secara eksternal yang
Mutu pendidikan di UPN “Veteran” Jawa Timur akan ditingkatkan
secara berkesinambungan, meliputi masukan (input), proses (process), keluaran
(output) dan dampak (outcomes) yang terdiri dari 15 butir mutu yang kemudian
dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu : (Sumber : Standar Akademik dan Non
Akademik UPNVS 02.00.01 Tahun 2007)
1. AKADEMIK, yang terdiri dari :
a) Isi satuan pendidikan atau kurikulum
b) Proses atau sistem pembelajaran
c) Kompetensi kelulusan
d) Penilaian pendidikan atau sistem jaminan mutu
e) Kemahasiswaan
f) Suasana akademik
g) Penelitian, publikasi, pengabdian kepada masyarakat dan hasil karya
lainnya
h) Mutu program studi
2. NON AKADEMIK, yang terdiri dari :
a) Pendidik atau tenaga kependidikan
c) Pengelolaan
d) Keuangan
e) Visi, misi, tujuan dan sasaran
f) Tata pamong
g) Sistem informasi
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat
beberapa permasalahan yang akan diangkat di Tugas Akhir ini, diantaranya
sebagai berikut :
1. Bagaimana mendesain sebuah aplikasi untuk menyajikan informasi –
informasi yang dibutuhkan dalam audit internal dan mudah untuk
digunakan.
2. Bagaimana cara membuat sebuah sistem informasi berbasis web
yang dapat membantu BPM (Badan Penjaminan Mutu) dalam
melakukan penilaian Borang di Audit Internal UPN "Veteran" Jawa
Timur.
1.3 Batasan Masalah
Berikut beberapa batasan masalah pada pembuatan perangkat lunak
manajemen borang di Audit Internal pada UPN "Veteran" Jawa Timur sebagai
berikut :
mampu menangani audit kinerja pada fakultas, jurusan dan evaluasi
diri.
2. Perangkat lunak pengololaan Borang ini bisa diakses oleh user yaitu
yang terkait dengan borang dan BPM (Badan Penjaminan Mutu)
3. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah membangun
perangkat lunak untuk pengelolaan Borang di Audit Internal UPN "Veteran" Jawa
Timur, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi BPM (Badan Penjaminan
Mutu) dalam melakukan proses audit.
1.5 Manfaat
Berikut beberapa manfaat pada pembuatan perangkat lunak manajemen
borang di Audit Internal pada UPN "Veteran" Jawa Timur sebagai berikut :
1. Memberikan kemudahan untuk universitas untuk mengumpulkan dan
mengelola data – data yang digunakan untuk menunjang proses audit
internal.
2. Memberikan kemudahan bagi Universitas dalam melihat dan
melakukan penilaian borang untuk proses audit internal.
1.6 Metodologi
Metodologi pada pembuatan Tugas Akhir ini terbagi menjadi beberapa
tahapan sebagai berikut :
1. Survei Lapangan
Pada tahap awal ini dilakukan survei lapangan yaitu, dengan melihat
kondisi sistem yang diterapkan pada BPM (Badan Penjaminan Mutu)
dalam melakukan proses audit. UPN "Veteran" Jawa Timur yang
2. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi-referensi,
dokumen-dokumen, buku-buku, sumber dari Internet dari sumber-sumber
lainnya yang diperlukan untuk merancang dan
mengimplementasikan sistem informasi.
3. Perancangan Perangkat Lunak dan Desain Sistem
Dari hasil survei lapangan, studi literatur dan mempelajari konsep
teknologi software yang ada, pada tahap ini merupakan tahap yang
paling penting dimana bentuk awal aplikasi yang akan
diimplementasikan.
4. Pembuatan Perangkat Lunak
Pada tahap ini sistem informasi yang telah dirancang sebelumnya,
akan diimplementasikan secara langsung kepada user-user yang akan
menggunakan sistem informasi tersebut.
5. Uji Coba dan Evaluasi
Pada tahap ini sistem informasi yang telah dibangun akan diuji coba
penggunaannya dan dievaluasi untuk kelayakan sistemnya.
6. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penyusunan Tugas
Akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses
pengerjaan Tugas Akhir, dan dari hasil laporan buku ini akan
memudahkan pembaca untuk mengetahui alur sistem informasi yang
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada tugas akhir ini bertujuan agar perancangan dan
pembangunan perangkat lunak yang dibahas menjadi lebih mudah dipahami pada
setiap bab atau sub bahasan. Secara kronologis uraian dalam tugas akhir ini
disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi umum tentang Tugas Akhir yang
meliputi : latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat, metodologi serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan mengenai dasar ilmu yang mendukung
pembahasan tugas akhir ini, seperti berbagai hal mengenai
pengertian Audit Internal dan aktivitasnya, pengertian/definisi kata
Borang serta tentang konsep dari teori pembelajaran yang menjadi
dasar pembuatan Tugas Akhir diantaranya PHP dan MySQL.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang perencanaan sistem yang akan dibangun,
termasuk desain interface dan basis data yang akan digunakan
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang hasil implementasi dari perancangan sistem
sebelumnya yang meliputi implementasi basis data, design
database, pembangunan program dan form interface aplikasi.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi tentang penjelasan ruang lingkup uji coba sistem dan
skenario uji coba yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk pengembangan
sistem lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada
sistem, untuk mendapatkan hasil informasi sesuai dengan yang
diinginkan sebagai kesempurnaan sistem.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 AUDIT INTERNAL
Audit Internal merupakan bagian yang independen dalam sebuah
universitas untuk memeriksa dan mengevaluasi universitas itu sendiri. Mengarah
kepada pengendalian mutu sebuah universitas, seringkali dilaksanakan untuk
menentukan tingkat kesesuaian aktivitas universitas terhadap standart sistem
manajemen mutu ISO 9001-2008. Disini Identifikasi Borang audit didasarkan
pada informasi yang diperoleh dari BPM (Badan Penjaminan Mutu) dalam
melakukan proses audit.
2.1.1 Audit
Ada beberapa pengertian audit yang diberikan oleh beberapa ahli di bidang
akuntansi, antara lain:
1. Menurut Alvin A.Arens dan James K.Loebbecke :
“Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about
information to determine and report on the degree of correspondence
between the information and established criteria. Auditing should be done
by a competent independent person”.
2. Menurut Mulyadi :
“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
Dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.
3. Secara umum pengertian di atas dapat diartikan bahwa audit adalah proses
sistematis yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen
dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti dan bertujuan
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Dalam melaksanakan audit faktor-faktor berikut harus diperhatikan:
1) Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah kriteria (standar)
yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi informasi
tersebut.
2) Penetapan entitas ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas
untuk menentukan lingkup tanggungjawab auditor.
3) Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk
memenuhi tujuan audit.
4) Kemampuan auditor memahami kriteria yang digunakan serta sikap
independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan untuk
mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.
Audit pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : audit laporan
1) Audit laporan keuangan (financial statement audit)
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal
terhadap laporan keuangan kliennya untuk memberikan pendapat apakah
laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan
seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak.
2) Audit kepatuhan (compliance audit).
Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai
dengan kondisi, peratuan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-kriteria
yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang
berbeda. Contohnya ia mungkin bersumber dari manajemen dalam bentuk
prosedur-prosedur pengendalian internal. Audit kepatuhan biasanya
disebut fungsi audit internal, karena oleh pegawai perusahaan.
3) Audit operasional (operational audit).
Audit operasional merupakan penelahaan secara sistematik aktivitas
operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam
audit operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang
obyektif dan analisis yang komprehensif terhadap operasional-operasional
a. Menilai kinerja, kinerja dibandingkan dengan kebijakan-kebijakan,
standar-standar, dan sasaran-sasaran yang ditetapkan oleh
manajemen.
b. Mengidentifikasikan peluang
c. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.
Pihak-pihak yang mungkin meminta dilakukannya audit operasional
adalah manajemen dan pihak ketiga. Hasil audit operasional
diserahkan kepada pihak yang meminta dilaksanakannya audit
tersebut.
2.1.2 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN-PT )
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dibentuk oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1994 dengan tugas melakukan
akreditasi terhadap perguruan tinggi. Pada awal pembentukannya BAN-PT
(Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) telah memutuskan untuk
melakukan terlebih dahulu akreditasi program studi, dengan alasan bahwa
program studilah yang menentukan mutu hasil pendidikan dan kenyataan bahwa
tingkat mutu program studi beragam.
Sejak dibentuk pada tahun 1994 sampai akhir tahun 2008, BAN-PT(Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) telah berhasil melakukan akreditasi
terhadap 9288 program studi dari perguruan tinggi negeri, swasta, keagamaan, dan
kedinasan, yang meliputi program diploma (1503 program studi), sarjana (6977
program studi), magister (749 program studi) dan doktor (59 program studi).
perguruan tinggi negeri dan swasta. (Sumber : BAN-PT (Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi), Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana,
2.1.3 BPM ( Badan Penjaminan Mutu )
Badan Penjaminan Mutu Universitas terbentuk pada tanggal 1 April 2006
yang beranggotakan terdiri dari Kepala, Sekretaris, dan Kasubbag Tata Usaha.
Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2006 anggotanya bertambah yaitu Kepala
Pusat Akademik dan Kepala Pusat Non Akademik.
Tugas pokok dari Badan Penjaminan Mutu adalah melaksanakan tugas
penilaian kualitas tentang penjaminan mutu (quality assurance) dibidang kinerja
Universitas, Fakultas dan Jurusan/ Progdi. Dimulai dari masukan (input), proses,
sampai dengan keluaran (output) yang diselaraskan dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Fungsi BPM (Badan Penjaminan Mutu) disini adalah untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengawasi penjaminan mutu di lingkungan Universitas,
Fakultas dan jurusan yang meliputi : (Sumber : Pedoman Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti Tahun 2003).
1) Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu.
2) Penyiapan dan penyusunan standart mutu.
3) Penyiapan pedoman / perangkat lunak penjaminan mutu
4) Sosialisasi / perangkat lunak penjaminan mutu.
5) Pemantauan dan penilaian penyelenggaraan penjaminan mutu.
2.1.4 Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu akademik internal di tingkat Universitas, Fakultas /
Program Pascasarjana (PPS), Jurusan/Progdi/laboratorium dan unit pelaksana
lainnya dilakukan guna menjamin :
1. Kepatuhan terhadap kebijakan akademik, standar akademik,
peraturan akademik serta manual mutu akademik
2. Kepastian bahwa lulusan mempunyai kompetensi sesuai dengan
kebutuhan stakeholders.
3. Kepastian bahwa setiap mahasiswa dalam proses pembelajarannya
memiliki pengalaman sesuai dengan spesifikasi program studi.
4. Relevansi program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Penjaminan mutu akademik internal merupakan tanggung jawab pimpinan
universitas, pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, dosen dan tenaga penunjang.
System penjaminan mutu akademik harus ditetapkan dan dituangkan kedalam
Rencana Strategis / Rencana Induk Pengembangan ( RIP ) dan Program Kerja dan
anggaran masing-masing satuan kerja. (Sumber : Pedoman Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti Tahun 2003)
Secara umum pengertian mutu adalah kesesuaian dengan standar,
kesesuaian dengan harapan pemangku kepentingan atau pemenuhan janji yang
telah diberikan oleh institusi.
Mutu pendidikan di UPN “Veteran” Jawa Timur dipahami sebagai
pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan sesuai standard dan rencana
strategis. Pencapaian tujuan pendidikan melalui input, proses dan output. Mutu
pendidikan di UPN “Veteran” Jawa Timur juga mencakup aspek pelayanan
administrative, sarpras, organisasi, manajemen dll.
Diusahakan secara proaktif, terus menerus, sesuai perkembangan IPTEKS
dan lapangan pekerjaan / dunia kerja. Mulai tingkat Universitas, Fakultas / PPS,
Jurusan / Progdi harus dapat menjamin mutu lulusannya / pengalaman belajar
sesuai yang dijanjikan dalam spesifikasi program studi.
Dalam pengembangan dan penerapan sistem penjaminan mutu, UPN “
Veteran” Jawa Timur mengacu kepada Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi 2003, Pedoman Umum Akreditasi Institusi Perguruan
Tinggi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) 2006 dan
universitas menugaskan kepada BPM atau Badan Penjaminan Mutu untuk
menerapkan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu di semua satuan kerja.
2.1.6 Akreditasi Program Studi Sarjana
Akreditasi program studi sarjana adalah proses evaluasi dan penilaian
secara komprehensif atas komitmen program studi terhadap mutu dan kapasitas
kelayakan program akademiknya. Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi
program studi dilakukan oleh tim asesor yang terdiri atas pakar sejawat dan/atau
pakar yang memahami penyelenggaraan program akademik program studi.
Keputusan mengenai mutu didasarkan pada evaluasi dan penilaian terhadap
berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan dan berdasarkan nalar
dan pertimbangan para pakar sejawat. Bukti-bukti yang diperlukan termasuk
laporan tertulis yang disiapkan oleh program studi yang diakreditasi, diverifikasi
dan divalidasi melalui kunjungan atau asesmen lapangan tim asesor ke lokasi
program studi. BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) adalah
lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengevaluasi dan menilai, serta
menetapkan status dan peringkat mutu program studi berdasarkan standar mutu
yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi program studi adalah
sebagai berikut :
1. Memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah
memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT (Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi) dengan merujuk pada standar nasional
pendidikan yang termasuk dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, sehingga mampu memberikan
perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan program studi yang
tidak memenuhi standar yang ditetapkan itu.
2. Mendorong program studi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan
3. Hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam
transfer kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan dan alokasi dana, serta
pengakuan dari badan atau instansi yang lain.
Mutu program studi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan karakteristik
masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak, atau layanan/kinerja program studi
yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang ditetapkan itu.
2.1.7 Standar Akreditasi Program Studi
Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh program
studi sarjana. Standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (indikator kunci)
yang dapat digunakan sebagai dasar (1) penyajian data dan informasi mengenai
kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi sarjana, yang
dituangkan dalam instrumen akreditasi; (2) evaluasi dan penilaian mutu kinerja,
keadaan dan perangkat kependidikan program studi sarjana, (3) penetapan
kelayakan program studi sarjana untuk menyelenggarakan program-programnya;
dan (4) perumusan rekomendasi perbaikan dan pembinaan mutu program studi
sarjana. Standar akreditasi program studi sarjana mencakup standar tentang
komitmen program studi sarjana terhadap kapasitas institusional (institutional
capacity) dan komitmen terhadap efektivitas program pendidikan (educational
effectiveness), yang dikemas dalam tujuh standar akreditasi, yaitu:
Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi
program studi sarjana untuk meraih cita-cita di masa depan. Strategi dan upaya
difahami dan didukung dengan penuh komitmen serta melibatkan partisipasi
seluruh pemangku kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah difahami,
dijabarkan secara logis, sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti
alur fikir (logika) yang secara akademik wajar.
Strategi yang dirumuskan berdasarkan analisis kondisi yang komprehensif,
menggunakan metode dan instrumen yang sahih dan andal, sehingga
menghasilkan landasan langkah-langkah pelaksanaan dan kinerja yang
urut-urutannya sistematis, saling berkontribusi dan berkesinambungan. Kesuksesan di
salah satu sub-sistem berkontribusi dan ditindaklanjuti oleh sub-sistem yang
seharusnya menindaklanjuti. Strategi serta keberhasilan pelaksanaannya diukur
dengan ukuran-ukuran yang mudah difahami seluruh pemangku kepentingan,
sehingga visi yang diajukan benar-benar visi, bukan mimpi dan kiasan (platitude).
Keberhasilan pelaksanaan misi menjadi cerminan pewujudan visi.
Keberhasilan pencapaian tujuan dengan sasaran yang memenuhi syarat rumusan
yang baik, menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi dengan baik.
Dengan demikian, rumusan visi, misi, tujuan dan strategi merupakan satu
kesatuan wujud cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi sarjana
dan program studi yang bersangkutan.
Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance),
kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu program studi
keberhasilan program studi sarjana dalam mewujudkan visi, menyelenggarakan
misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan program
studi sarjana dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan. Tata pamong dikembangkan
berdasarkan nilai-nilai moral dan etika, serta norma-norma dan nilai akademik.
Dalam hubungannya dengan lingkungan eksternal, tata pamong yang baik mampu
menciptakan hubungan saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara
program studi sarjana dengan para pemangku kepentingan. Tata pamong dan
kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem pengelolaan yang baik.
Sistem pengelolaan adalah suatu pendekatan sistematik untuk mengelola
sumber daya, infrastruktur, proses, dan atau kegiatan serta orang.
Manajemen mutu adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan
permintaan pemangku kepentingan serta memenuhi persyaratan peraturan
perundang-undangan serta upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi
program studi sarjana. Termasuk di dalamnya langkah-langkah yang harus
diambil untuk meminimalkan akibat dari kelemahan mutu produk dan untuk
meningkatkan mutu secara berkelanjutan.
Penjaminan mutu program studi sarjana adalah proses penetapan dan
pemenuhan standar mutu pengelolaan program studi sarjana secara konsisten dan
berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan.
Sistem penjaminan mutu program studi sarjana pada umumnya merupakan
balikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik. Sistem penjaminan
mutu harus mencerminkan pelaksanaan continuous quality improvement pada
semua rangkaian sistem manajemen mutu (quality management system) dalam
rangka memenuhi kepuasan pemangku kepentingan (customer satisfaction).
Standar 3. Mahasiswa dan lulusan
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan
yang terkait erat dengan mutu calon mahasiswa. Program studi sarjana harus
memiliki sistem seleksi yang andal, akuntabel, transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
Di dalam standar ini program studi sarjana harus memiliki fokus dan komitmen
yang tinggi terhadap mutu penyelenggaraan proses akademik (pendidikan,
penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat) dalam rangka
memberikan kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang
mampu bersaing. Standar ini juga mencakup bagaimana seharusnya program
studi sarjana memperlakukan dan memberikan layanan prima kepada mahasiswa
dan lulusannya. Termasuk di dalamnya segala urusan yang berkenaan dengan
upaya program studi sarjana untuk memperoleh mahasiswa yang bermutu tinggi
melalui sistem dan program rekrutmen, seleksi, pemberian layanan
akademik/fisik/sosial-pribadi, monitoring dan evaluasi keberhasilan mahasiswa
(outcome) dalam menempuh pendidikan di program studi sarjana, penelaahan
kebutuhan dan kepuasan mahasiswa serta pemangku kepentingan, sehingga
mampu menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi, dan memiliki kompetensi
Mahasiswa adalah kelompok pemangku kepentingan internal yang harus
mendapatkan manfaat, dan sekaligus sebagai pelaku proses pembentukan nilai
tambah dalam penyelenggaraan kegiatan/program akademik yang bermutu tinggi
di program studi sarjana. Mahasiswa merupakan pebelajar yang membutuhkan
pengembangan diri secara holistik yang mencakup unsur fisik, mental, dan
kepribadian sebagai sumber daya manusia yang bermutu di masa depan. Oleh
karena itu, selain layanan akademik, mahasiswa perlu mendapatkan layanan
pengembangan minat dan bakat dalam bidang spiritual, seni budaya, olahraga,
kepekaan sosial, pelestarian lingkungan hidup, serta bidang kreativitas lainnya.
Mahasiswa perlu memiliki nilai-nilai profesionalisme, kemampuan adaptif, kreatif
dan inovatif dalam mempersiapkan diri memasuki dunia profesi dan atau dunia
kerja.
Lulusan adalah status yang dicapai mahasiswa setelah menyelesaikan
proses pendidikan sesuai dengan persyaratan kelulusan yang ditetapkan oleh
program studi sarjana. Sebagai salah satu keluaran langsung dari proses
pendidikan yang dilakukan oleh program studi sarjana, lulusan yang bermutu
memiliki ciri penguasaan kompetensi akademik termasuk hard skills dan soft
skills sebagaimana dinyatakan dalam sasaran mutu serta dibuktikan dengan
kinerja lulusan di masyarakat sesuai dengan profesi dan bidang ilmu. Program
studi sarjana yang bermutu memiliki sistem pengelolaan lulusan yang baik
sehingga mampu menjadikannya sebagai human capital bagi program studi
sarjana yang bersangkutan.
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya manusia,
serta bagaimana seharusnya program studi sarjana memperoleh dan
mendayagunakan sumber daya manusia yang bermutu tinggi serta memberikan
layanan prima kepada sumber daya manusianya untuk mewujudkan visi,
melaksanakan dan menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang
dicita-citakan. Sumber daya manusia program studi sarjana adalah dosen dan tenaga
kependidikan yang mencakup pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga
kependidikan lainnya yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu
keseluruhan program tridarma perguruan tinggi.
Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi mengakuisisi,
mentransformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen menentukan mutu
penyelenggaraan akademik program studi sarjana.
Program studi sarjana merencanakan dan melaksanakan program-program
peningkatan mutu dosen yang selaras dengan kebutuhan, untuk mewujudkan visi,
menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program
studi sarjana menjalin kerja sama dengan program studi sarjana dan lembaga mitra
kerja sama lainnya untuk memperoleh dosen tidak tetap yang sangat dibutuhkan.
Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan mutu yang
memadai untuk pembinaan dan peningkatan mutu tenaga kependidikan, baik bagi
Program studi sarjana yang baik memiliki tenaga kependidikan dengan jumlah,
kualifikasi dan mutu kinerja yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan
program-program yang ada di program studi sarjana yang bersangkutan.
Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sistem pembelajaran di
program studi sarjana. Kurikulum adalah rancangan seluruh kegiatan
pembelajaran mahasiswa sebagai rujukan program studi sarjana dalam
merencanakan, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya
untuk mencapai tujuan program studi sarjana. Kurikulum disusun berdasarkan
kajian mendalam tentang hakekat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku
kepentingan terhadap bidang ilmu dan penjaminan tercapainya kompetensi
lulusan yang dicakup oleh suatu program studi sarjana dengan memperhatikan
standar mutu, dan visi, misi program studi sarjana. Sesuai dengan kebutuhan
masing-masing program studi sarjana, program studi sarjana menetapkan
kurikulum dan pedoman yang mencakup struktur, tataurutan, kedalaman,
keluasan, dan penyertaan komponen tertentu.
Pembelajaran (tatap muka atau jarak jauh) adalah pengalaman belajar yang
diperoleh mahasiswa dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan, praktikum atau
praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas
pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan berbagai
pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang agar dapat mengkondisikan
mahasiswa berfikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan
digunakan berpusat pada mahasiswa (student-centered) dengan kondisi
pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri dan kelompok.
Evaluasi hasil belajar adalah upaya untuk mengetahui sampai di mana
mahasiswa mampu mencapai tujuan pembelajaran, dan menggunakan hasilnya
dalam membantu mahasiswa memperoleh hasil yang optimal. Evaluasi mencakup
semua ranah belajar dan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel
dengan menggunakan instrumen yang sahih dan andal, serta menggunakan
penilaian acuan patokan (criterion-referenced evaluation). Evaluasi hasil belajar
difungsikan dan didayagunakan untuk mengukur pencapaian akademik
mahasiswa, kebutuhan akan remedial serta metaevaluasi yang memberikan
masukan untuk perbaikan sistem pembelajaran.
Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk
menumbuhkembangkan semangat dan interaksi akademik antara
mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan
mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang
baik ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah,
profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta
penerapan etika akademik secara konsisten.
Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya pendukung
penyelenggaraan proses akademik yang bermutu mencakup pengadaan dan
untuk mewujudkan visi, melaksanakan/menyelenggarakan misi, dan untuk
mencapai tujuan program studi sarjana.
Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu
anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program
akademik yang bermutu di program studi sarjana sebagai lembaga nirlaba.
Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam
penyelenggaraan proses akademik sebagai alat teknis dalam mencapai maksud,
tujuan, dan sasaran pendidikan yang bersifat mobil (dapat dipindah-pindahkan),
antara lain komputer, peralatan dan perlengkapan pembelajaran di dalam kelas,
laboratorium, kantor, dan lingkungan akademik lainnya.
Prasarana pendidikan adalah sumber daya penunjang dalam pelaksanaan tridarma
perguruan tinggi yang pada umumnya bersifat tidak bergerak/tidak dapat
dipindah-pindahkan, antara lain bangunan, lahan percobaan, dan fasilitas lainnya.
Pengelolaan sarana dan prasarana program studi sarjana meliputi perencanaan,
pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan
penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung
kegiatan penyelenggaraan akademik di program studi sarjana. Kepemilikan dan
aksesibilitas sarana dan prasarana sangat penting untuk menjamin mutu
penyelenggaraan akademik secara berkelanjutan.
Sistem pengelolaan informasi dan teknologi informasi (ICT) mencakup
pengelolaan masukan, proses, dan keluaran informasi, dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu
Standar 7. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat,
dan kerja sama
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan
pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan
terkait dengan pengembangan mutu program studi sarjana.
Penelitian adalah salah satu tugas pokok program studi sarjana yang
memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan mutu kehidupan
masyarakat. Program studi sarjana harus memiliki sistem perencanaan
pengelolaan serta implementasi program-program penelitian yang menjadi
unggulan. Sistem pengelolaan ini mencakup akses dan pengadaan sumber daya
dan layanan penelitian bagi pemangku kepentingan, memiliki peta-jalan
(road-map), melaksanakan penelitian serta mengelola dan meningkatkan mutu hasilnya
dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan/ menyelenggarakan misi, dan
mencapai tujuan yang dicita-citakan program studi sarjana.
Program studi sarjana menciptakan iklim yang kondusif agar dosen dan
mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya sebagai
pelaku utama penelitian yang bermutu dan terencana. Program studi sarjana
memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian dalam
berbagai bentuk, antara lain penyelenggaraan forum/seminar ilmiah, presentasi
ilmiah dalam forum nasional dan internasional, publikasi dalam jurnal nasional
Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai
perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan,
dan/atau penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni,
dalam upaya memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai peningkatan mutu
kehidupan bangsa. Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan
kerja sama dengan pemangku kepentingan eksternal dalam rangka
penyelenggaraan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan program-program
akademik. Hasil kerja sama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik
dan sebagai perwujudan akuntabilitas program studi sarjana sebagai lembaga
nirlaba. Program studi sarjana yang baik mampu merancang dan mendayagunakan
program-program kerja sama yang melibatkan partisipasi aktif program studi
sarjana dan memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya
program studi sarjana.
Akuntabilitas pelaksanaan tridarma dan kerja sama program studi sarjana
diwujudkan dalam bentuk keefektifan pemanfaatannya untuk memberikan
kepuasan pemangku kepentingan terutama peserta didik.
2.1.8 Borang
Pada umumnya istilah borang sudah pasti terasa asing dan
membingungkan dengan arti kata tersebut. Istilah borang merupakan suatu istilah
padana kata dalam Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa baku.
Borang mempunyai arti semacam daftar isian, formulir atau kertas isian.
Sedangkan istilah formulir memang berasal dar bahas inggris yang dengan bentuk
Dalam pembuatan aplikasi ini ada 3 jenis borang yang akan diisi atau
diaudit untuk menentukan Akreditasi Progdi. Pada setiap Borang mempunyai
aspek penilaian, serta pada setiap aspek tersebut akan terbagi ke dalam beberapa
tabel yang dinamakan butir instrumen. Setiap butir instrumen tersebut mempunyai
kriteria pembobotan / penilaian yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan /
ketetapan penilaian / skoring yang ada.
Kriteria penilaian Borang Audit Kinerja menggunakan batasan 0 – 5
dengan konversi sebagai berikut :
0 = sangat kurang/tidak ada/ tidak dijawab 1 = kurang
2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik
Kriteria pembobotan Borang Audit Kinerja disini juga bisa dilakukan
berdasarkan deskriptor atau pembobotan berdasarkan standart. Dan untuk
menghasilkan suatu nilai akhir yang berupa nilai Akreditasi Program Studi, dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
NILAI BORANG PROGRAM STUDI = [∑ (skor butir x bobot butir)] x 75% NILAI BORANG FAKULTAS = [∑ (skor butir x bobot butir)] x 15%
NILAI EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI = [ (skor butir x bobot butir)] x 10%
NILAI AKHIR = NILAI BORANG PROGRAM STUDI + NILAI BORANG FAK./SEK. TINGGI + NILAI EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI =
Hasil penilaian tersebut akan dinyatakan dengan keputusan penilaian
TERAKREDITASI atau TIDAK TERAKREDITASI. Setelah itu kita memberikan peringkat akreditasi, dengan konversi sebagai berikut :
361 s/d 400 A Sangat Baik
301 s/d 360 B Baik
200 s/d 300 C Cukup
< 200 - Tidak Terakreditasi
2.2 PHP
Script PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa web
serverside yang bersifat open source. Bahasa PHP menyatu dengan script HTML
yang sepenuhnya dijalankan pada server. (Sumber : Hakim, Lukmanul. 2008.
Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP )
Kelebihan dari bahasa pemrograman PHP adalah sebagai berikut :
1. Sebuah script yang tidak melakukan kompilasi dalam penggunanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari
mulai IIS sampai dengan dengan Apache, dengan konfigurasi yang
sangat mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer
4. Pada sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
dikuasai karena referensi yang mudah ditemukan.
5. PHP adalah bahasa pemrograman Open Source yang dapat digunakan
diberbagai Sistem Operasi (Unix, Linux, Windows) dan dapat
dijalankan secara runtime melalui console ataupun terminal serta dapat
dijalankan dengan perintah-perintah system.
2.3 Tipe Data Script PHP
PHP memiliki 5 jenis tipe data dasar yaitu, Integer, Float, String, Array
dan Object. Berbeda dengan dengan program-program lainnya, jenis tipe data PHP tidak dapat langsung kita tentukan sendiri, melainkan akan ditentukan
berdasarkan untuk apa variabel tersebut digunakan pada saat program dijalankan.
2.3.1 Tipe Data Integer
Int atau Integer merupakan tipe bilangan bulat. Tipe data integer memiliki
ukuran maksimum 32 bit atau bisa menampung nilai sampai 2 milyar.
$test = 123 // desimal
$test = -123 // negatif desimal $test = 0123 // octal
$test = 01A // hexadesimal
Apabila nilai dari sebuah variabel di luar jangkauan tipe data integer, maka
2.3.2 Tipe Data Float
Floating point merupakan tipe data yang berisikan bilangan pecahan atau
bilangan desimal. Data floating memiliki nilai maksimum mencapai 1.8E308.
Bentuk dari data ini adalah desimal ataupun bentuk pangkat. Perhatikan contoh
berikut ini :
$nilai_desimal=0.298; $nilai_pangkat=298.0E-5;
2.3.3 Tipe data String
Tipe data String dinyatakan dengan menggunakan tanda kutip tunggal (' ')
atau menggunakan tanda kutip ganda (“ ”). Perhatikan contoh berikut ini :
$string='Selamat Belajar PHP'; $string=”Selamat Belajar PHP”;
Perbedaan penggunaan antara dua tanda kutip tersebut adalah , jika
menggunakan tanda kutip tunggal, apabila dalam sebuah variable yang memiliki
data string tesebut tedapat variable yang lain, maka nilai dari variable tersebut
akan dieklarasikan atau dicetak nama variable itu sendiri. Perhatikan contoh
berikut ini :
<html><head>
<tittle>Data String PHP</tittle></head> <body>
<?
//data_string.php $warna=”Putih”;
echo”<br>$data1”; echo’<br>$data2’; ?>
</body></html>
Jalankan program diatas dengan menggunakan browser, sehingga
menyebabkan tampak bahwa string yang menggunakan petik ganda, variabel
$warna akan dicetak isinya, yaitu “Putih”. Sebaliknya untuk string yang
menggunakan tanda petik tunggal, penulisan variabel $warna akan tercetak apa
adanya.
Untuk menulis atau mendeklarasikan baris baru, backslash, tanda dollar,
maka harus menambahkan tanda backslash (\) didepan karakter tersebut. Untuk
lebih jelasnya perhatikan daftar tabel 2.1 :
Tabel 2.1 Deklarasi Tipe Data String
Deklarasi Pengertian
\n Untuk berpindah ke baris baru/ baris berikutnya.
\r Untuk berpindah ke baris berikutnya paragraf baru.
\t Untuk membentuk tab Horizontal.
\\ Untuk menuliskan tanda backslash.
\$ Untuk menuliskan tanda dollar.
\” Untuk menuliskan tanda kutip.
2.3.4 Tipe Data Array
Array adalah jenis tipe data yang mengandung satu atau lebih data di
dalam sebuah variabel. Penulisan Array dimulai dengan indeks 0(nol) dan apabila
nilai index array tidak ditentukan, maka otomatis index akan diurutkan sesuai
dengan urutan penulisan.
Sintaks penulisan array :
$nama_variabel _array ( nilai array ) ; atau
$nama_variabel_array [ key ] = nilai array ;
Berikut ini adalah contoh penulisan data array :
<html><head>
<tittle>Program PHP</tittle></head> <body>
<?
//data_array.php
$nama_hari=array ('Minggu', 'Senin',
'Selasa','Rabu','Kamis','Jumat','Sabtu');
echo”<br>Hari $nama_hari[$hari]”; }
for ($i=0; $i<5; $i++) {
echo”<br>Variabel \$data[$i] nilainya
adalah : $data[$i]”;
}
echo”<br>Vaiabel \$nama[awal] nilainya
adalah: $nama[awal]”;
echo”<br>Variabel \$nama[akhir] nilainya
adalah: $nama[akhir]”;
?>
</body></html>
Perhatikan contoh diatas, array dideklarasikan secara langsung dengan
memasukkan nilainya. Apabila nilai array tidak diisi, maka secara otomatis nilai
tersebut akan diisi dengan nilai angka index. Setelah dijalankan dengan program
tersebut adalah browser, maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :
Hari Minggu
Variabel $data[0] nilainya adalah: 40
Variabel $data[1] nilainya adalah: 600
Variabel $data[2] nilainya adalah: 80
Variabel $data[4] nilainya adalah: array Variabel $data[awal] nilainya adalah: Prima
Variabel $data[akhir] nilainya adalah: Fauzyah
PHP adalah bahasa pemrograman lain mengenal adanya penggunaan
istilah array multidimensi, yaitu array bertingkat. Perhatikan contoh berikut ini :
<?
//data_array2.php
//didefinisikan dengan array hewan $hewan=array(
“kaki”=>array (”empat”=>”kuda”, “dua”=>”ayam”),
“warna”=>array (“putih”=>”kelinci”, “hitam”=>”musang”, ”coklat”=>”kucing”)
);
//tampilkan array buah [warna][jeruk]
echo “Nilai dari variabel \$hewan[\”warna\”] \”putih\”] adalah ”.$hewan[“warna”][“putih”]; ?>
Apabila program diatas dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan
nilai kuning yang dapat dipanggil dengan menggunakan fungsi echo, yaitu :
echo $hewan [“warna”][“putih”]
Hasil dari script diatas dengan menggunkan browser sebagai berikut :
2.3.5 Tipe Data Object
Tipe data object adalah tipe data yang dapat berupa bilangan, variabel,
ataupun fungsi. Dengan dibuatnya data object ini dapat membantu programmer
untuk membuat sebuah program. Data ini dapat disertakan ke dalam program,
sehingga meringkas beberapa fungsi dan dapat memperkecil ukuran file. Semakin
kecil ukuran file, maka semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mengakses
file tersebut.
Contoh dari penulisan data object adalah :
<html><head>
<tittle>Program PHP</tittle></head> <body>
<?
Class warna_daun{
Function warna () {
return “Pada umumnya berwarna hijau, tapi
kadang kuning atau coklat”; }
}
$daun=new warna_daun;
echo “Warna daun adalah “ .$warna_daun->$warna(); ?>
2.4 Operator Dalam Script PHP
Operator digunakan untuk memanipulasi suatu variabel untuk
mendapatkan sebuah nilai baru. Nilai variabel yang akan dimodifikasi
menggunakan operator disebut Operand.
2.4.1 Operator Aritmatika
Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika, misalnya penambahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Perhatikan tabel operasi aritmatika PHP
berikut ini :
Tabel 2.2 Operasi Aritmatika PHP
Operator Nama
Contoh penggunaan operator Aritmatika :
<html>
<title> Operator Aritmatika</title> <body>
<H1>Operator Aritmatika</H1>
Echo ”5 + 2 =”, 5 + 2, ”<br>” ;
Apabila program diatas dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan :
Operator Aritmatika
Operator String adalah operator yang digunakan untuk menggabungkan
teks, baik teks dengan variabel, maupun suatu teks dengan teks yang lain.
Operator ini dideklarasikan dengan memberikan tanda titik (.) diantaranya operan
dalam suatu operasi. Perhatikan contoh berikut ini :
<?
$a=”Hello”;
$b=”Selamat Belajar PHP”;
$c=$a.” “.$b;
//Variabel $c berisikan “Hello Selamat Belajar PHP” ?>
Apabila program tersebut dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan
tulisan “Hello Selamat Belajar PHP”. Variabel $c adalah gabungan antar variabel
$a yang bernilai “Hello”. Teks “”, dan variabel $b yang bernilai “Selamat Belajar
PHP”.
2.4.3 Operator Bitwise
Operator ini berfungsi untuk menghasilkan nilai bilangan binary (bit),
yaitu 1 dan 0. Perhatikan tabel operasi bitwise berikut ini :
Tabel 2.3. Operasi Bitwise
Operator Nama Contoh Keterangan
& And $a & $b Bit akan bernilai 1 jika $a dan $b
bernilai 1
| Or $a | $b Bit akan bernilai 1 jika $a atau $b
bernilai 1
^ Xor $a ^ $b Bit akan bernilai 1 jika $a atau $b,
tetapi tidak kedua-duanya berniali 0
~ Not $a ~ $b Bit akan bernilai 1 jika $a dan $b
bernilai 0
<< Shift Left $a << $b Menggeser bit $a sebanyak $b langkah
ke kiri. Setiap pengertian “dikalikan dengan nilai dua”
>> Shift Right $a >> $b Menggeser bit $a sebanyak $b langkah
2.4.4 Operator Perbandingan
Operasi perbandingan digunakan pada struktur operasi kontrol program,
seperti if dan else, dimana perbandingan antara dua pilihan lain. Perhatikan Tabel
2.4 yang menampilkan operasi perbandingan.
2.4.5 Operator Presedence
Presendence adalah urutan operasi sesuai dengan tingkatan operator. Jadi,
operasi perhitungan dijalankan sesuai dengan urutan atau tingkatan yang lebih
tinggi terlebih dahulu. Berikut ini adalah Tabel 2.5 tentang prioritas eksekusi
operator dari level tertinggi hingga paling rendah.
Operator Nama Contoh Keterangan
> Lebih dari $a > $b True jika $a lebih besar dari $b
< Lebih kecil $a < $b True jika $a lebih kecil dari $b
>= Lebih dari atau sama
dengan
$a >= $b True jika $a lebih besar atau sama dengan dari $b
<= Lebih kecil atau sama
dengan
$a <= $b True jika $a lebih kecil atau sama dengan dengan dari $b
== Sama dengan $a == $b True jika $a sama dengan dari
$b
!= Tidak sama dengan $a != $b True jika $a tidak sama dengan
$b
Tabel 2.5 Operasi Presedence
Nomor Prioritas Operator
1
Perhatikan contoh : 10 – 5 * 4
Operasi ini akan menghasilkan nilai -10 dan bukannya 20, sebab operator *
sehingga urutan operasinya adalah 5 dikalikan 4 terlebih dahulu, kemudian
mengurangi 10.
2.4.6 Operasi Nilai Variabel dari Form HTML
Salah satu ciri web yang dinamis adalah menyediakan form dapat
dimanfaatkan pengunjung untuk mengirim informasi kepada server. Dengan
demikian, ada interaksi dua arah antara pengunjung dan webmaster (pemilik web
site), sehingga suatu web site menjadi lebih hidup.
Dalam pembuatan form ini. Yang perlu diperhatikan adalah tag <FORM>
beserta atributnya, seperti method, action, dan input data yang lainnya. Action
adalah atribut yang menunjukkan isian atau informasi, bahwa data akan ikirimkan
ke suatu file proses data yang akan diakses. Atribut method mempunyai dua
macam pilihan nilai, yaitu POST dan GET.
a) Jika menggunakan pilihan GET, maka semua isian dikirimkan ke
server dalam satu kesatuan URL-nya.
b) Jika menggunakan pilihan POST, data isian akan dikirimkan ke
server terpisah dengan URL-nya.
Kelemahan dari method GET adalah data yang digunakan sebagai
paramater akan tampil pada URL, selain itu method GET tidak padat mengirim
data dalam jumlah yang besar. Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah
name (nama) dari inputan data, karena nama dari kontrol data ini akan menjadi
variabel yang membawa data isian dari form. (Sumber : Nugroho, Bima. 2004.
2.5 XHTML
XHTML (eXtensible HyperText Markup Language) adalah sebuah
kombinasi antara HTML (HyperText Markup Language) dan XML (eXtensible
HTML Language) yang merupakan bentuk sempurna dari HTML. Pada penulisan
XHTML memiliki aturan lebih ketat dan mengharuskan penulisan tag bersih
dibandingkan dengan HTML. (Sumber: Nugroho, Bima. 2004. ”PHP & MySQL
Dengan Editor Dreamweaver MX”)
XHTML merupakan bentuk HTML yang didefinisikan sebagai aplikasi
XML yang artinya XHTML berisi semua elemen dengan HTML 4.01
dikombinasikan dengan sintaks XML. XML adalah markup language dimana
semua penulisan tag harus dibuat secara benar agar dapat menghasilkan dokumen
yang memiliki susunan tag kode baik. XML di desain untuk meniskripsikan data,
dan HTML di desain untuk menampilkan data.
Perkembangan teknologi browser, dimana kini tidak hanya ada di
komputer saja (browser ada juga di PDA, handphone, Game Console, dsb),
memunculkan kebutuhan adanya sebuah scirpt yang standart dan bebas dari
kesalahan agar dapat berjalan dengan baik disemua platform alat penanganya.
Kombinasi HTML dan XML (yang lalu dikenal dengan nama XHTML)
menggunakan aturan yang ketat dalam hal penulisan. Halaman XHTML dapat
dibaca pada peralatan yang mendukung XML. Keuntungan XML adalah dapat
2.5.1 Perbedaan Antara XHTML dan HTML
Sebenarnya, XHTML tidak terlalu berbeda dengan HTML 4.01. Jika kita
sudah memiliki kemampuan HTML 4.0.1,maka akan sangat membantu dalam
memulai XHTML. Perbedaannya adalah :
1. Dalam XHTML, semua elemen harus saling tersarang dan harus selalu
ditutup. Maksudnya harus saling tersarang adalah semua elemen harus
ditulis dengan tag pembuka dan ditutup berurutan dengan penutupnya
lebih dahulu. Contohnya : <p> <b>Paragraph ini ditulis dengan cetak tebal
yang dimulai dengan tag <b> dan diakhiri oleh tag </b>. </b></p>
Paragraph ini ditulis dengan cetak tebal yang dimulai dengan tag <b> dan
diakhiri oleh tag </b>.
2. Sekalipun dan tampil do browser hanya dengan menuliskan <p><b> tanpa
menutupnya dengan </p></b>, hal tersebut bukan merupakan penulisan
XHTML yang benar.
3. Elemen XHTML harus ditulis dengan hutuf kecil (lowercase). Jika dalam
HTML anda bebas untuk menuliskan dengan :
<HTML><HEAD>
<TITTLE> ini adalah tittle situs saya </TITTLE> </HEAD> <BODY>
<P ALIGN=”CENTER”>Ini adalah pargraph align center </P> </BODY></HTML>
yang akan digunakan :
<html><head>
<tittle>ini adalah tittle situs saya</tittle></head> <body>
<p align=”center”> Ini adalah paragraph align center </p> </body></html>
4. Dokumen XHTML harus mempunyai satu root elelmen XHTML harus
bersarang diantara elemen root <html>
2.5.2 Valid XHTML
Seringkali anda menemui sebuah web site atau blog memasang banner
kecil atau sekedar text link tertulis “Valid XHTML”. Jika anda melihat, pasti link
tujuan ataupun text link tersebut mengarah pada sebuah url :
validator.w3.org/check?uri=www.namadomain.com
Bagi anda yang sudah mengerti tentu tidak penasaran lagi dan tinggal
membuktikan kebenaran validitas banner atau text link tersebut.
Sedangkan bagi anda yang belum tahu, mengklik hal tersebut dapat
membuat anda semakin bertanya-tanya.
Valid XHTML adalah sebuah penanda yang diberikan kepada setiap
website/ blog oleh konsorium W3C yang menjelaskan kepada setiap bahwa
website yang sedang dikunjungi sudah menggunakan kode-kode programan
sudah sesuai dengan aturan-aturan yang ada dalam standart penulisan XHTML
(HTML lanjut). Beberapa aturan dasar untuk valid XHTML adalah :
1. Penulisan tag XHTML menggunakan huruf kecil, tidak seperti standart
penulisan HTML jaman dulu, sekalipun kode yang dituliskan sama persis.
2. Setiap kode XHTML yang dibuka harus ditutup kembali. Sebagai contoh :
jika anda melakukan pembukaan dengan tag <body> maka anda harus
kembali menutupnya ketika sudah selesai dengan tag <body> dengan
</body>.
3. Setiap tag yang tidak memiliki penutup harus ditutup dengan dirinya
sendiri. Beberapa diantaranya adalah :
a) penulisan tag <br>, dimana yang benar adalah <br/>
b) Penulisan tag <img>, dimana yang benar adalah <img src=””
alt=””/>
c) Penulisan tag <hr>, dimana yang benar adalah <hr/>
4. Setiap tag <li> ataupun <ol> harus dimulai dengan tag <ul> dan ditutup
dengan tag </ul> setelah </li> ataupun </ol>.
5. Tag yang mendefinisikan tag lebih general dituliskan belakangan. Sebagai
contoh : anda tidak boleh menuliskan <center> <p> ini adalah paragraph
teks yang berposisi center </p> </center>.
Yang benar anda harus menuliskannya menjadi : <p align=”center”>Ini
2.6 MySQL
MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP, menggunakan
perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai
tampilan client yang mempermudah kita dalam meng-akses database dengan kata
sandi untuk mengijinkan proses yang boleh kita lakukan.
Kelebihan dari MySQL dapat melakukan transaksi dengan mudah dan
efisien serta mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan.
(Sumber: Nugroho, Bima. 2004. ”PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver
MX”)
2.6.1 Tipe Data MySQL
a) Tipe Data Numeric
Pada tipe data numerik MySQL menggunakan standart ANSI SQL, maka
jika bekerja dengan sistem database yang berbeda akan tetap dikenal. Pada
Tabel 2.6 akan menampilkan beberapa tipe data numeric yang umum
digunakan.
b) Tipe Data String
Walaupun tipe numeric dan date sangat penting, namun kebanyakan dari
tipe data yang akan kita gunakan berada di format String. Pada Tabel 2.7
c) Tipe Data Date and Time
MySQL memiliki beberapa tipe data yang tersedia untuk menampilkan
tanggal dan waktu, diantaranya dapat kita lihat pada Tabel 2.8.
Tabel 2.7 Tipe Data String
Tipe Data Nilai
TINYINT() -128 sampai 127 normal 0 sampai 255 UNSIGNED
SMALLINT() -32768 sampai 32767 normal 0 sampai 65535 UNSIGNED
INT() -2147483648 sampai 2147483647 normal 0 sampai
4294967295 UNSIGNED
BIGINT() -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807
normal 0 sampai 18446744073709551615 UNSIGNED
FLOAT(M,D) Bilangan real presisi – tunggal
DOUBLE(M,D) Bilangan real presisi – ganda
DECIMAL( , ) Nilai sampai +/-79,228 x 10/24
Tipe Data Nilai Status
CHAR(M) M=0-255 karakter Binary
VARCHAR (M) M=0-255 karakter (membaca nilai
karakter yang digunakan)
Binary
TINYBLOB 0-255 bytes Case sensitive
BLOB 0-65,535 bytes Case sensitive
TINYTEXT 0-255 bytes Not case sensitive
TEXT 0-65,535 bytes Not case sensitive
ENUM(“value1”,”val ue2”,…..)
Column is exactly 1 of values 1-255 values
Not case sensitive
SET(“value1”,” value2”,…..)
Column is 0 or more values in list 1-64 members
Tabel 2.8 Tipe Data Date and Time
Tipe Data Nilai Format
DATE 1000-01-01 sampai
9999-12-31
YYYY-MM-DD
TIME -838:59:59 sampai
838:59:59
Hh:mm:ss
DATETIME 1000-01-01 00:00:00
sampai 9999-12-31 23:59:59
YYYY-MM-DD hh:mm:ss
TIMESTAMP 19700101000000 sampai
2037+
YYYYMMDDhhmmss
YEAR 1900 – 2155 YYYY
2.6.2 Structured Query Language ( SQL )
SQL adalah bahasa standard yang digunakan oleh hampir semua database
seperti MySQL, Oracle atau Microsoft SQL Server. Database menggunakan
perintah SQL untuk memodifikasi data di dalam tabel, karena SQL dirancang
dengan mudah untuk menguraikan hubungan antara tabel dengan baris. Perintah
SQL yang sering digunakan antara lain Insert, Select, Update dan Delete.
1. Perintah INSERT
Insert merupakan perintah untuk menambahkan data baru ke dalam tabel
Sintaks :
INSERT INTO nama_tabel (fields) VALUES (nilai_fields) ;