• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN BORANG PADA AUDIT INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN BORANG PADA AUDIT INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR."

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

PADA AUDIT INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU

UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR

 

 

 

 

Diajukan Oleh :

PRIMA FAUZIAH

NPM : 0634010192

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmad dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir yang

berjudul “Pembuatan perangkat lunak manajemen borang pada audit

internal badan penjaminan mutu UPN ”Veteran” Jawa Timur.

Tugas Akhir dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah

satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik

Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Dengan selesainya laporan tugas akhir ini, penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran”

Jawa Timur

2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, M.T selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika

UPN ”Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak I Gede Susrama MD, ST, MT selaku Dosen Pembimbing I yang

memberikan arahan, ilmu dan motivasi kepada penyusun untuk menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

4. Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan banyak waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam

proses pembuatan Tugas Akhir ini.

5. Abah dan Umi tersayang di rumah yang selalu memberikan dukungan dan

(3)

6. Segenap Keluarga yang berada di Surabaya maupun di Sruni yang telah ikut

serta mendoakan dan memberikan supportnya.

7. Terima Kasih buat Mas Aswin, yang selalu meluangkan waktunya dan sabar

untuk membantu Penulis serta selalu memberikan semangat dalam

menyelesaikan program dari Tugas Akhir ini.

8. Terima Kasih buat Dian, Irul, Fenny, Ponda, Hetty, Icha, Ika dan Nicko yang

selalu memberikan supportnya sehingga semangat untuk segera

menyelesaikan tugas akhir ini dapat terlaksana.

Penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan mungkin selesai tanpa

adanya bantuan dari semua pihak yang mendukung untuk terselesaikannya

laporan ini. Dan penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik

dari para pembaca untuk pengembangan Sistem lebih lanjut.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, 2010

(4)

DAFTAR ISI

2.1.2. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ... 11

2.1.3. Badan Penjaminan Mutu (BPM) ... 12

2.1.4. Penjaminan Mutu... 13

2.1.5. Mutu... 13

2.1.6. Akreditasi Program Studi Sarjana ... 14

2.1.7. Standar Akreditasi Program Studi ... 16

2.1.8. Borang... 26

2.4.1. Operator Aritmatika... 36

2.4.2. Operator String ... 37

2.4.3. Operator Bitwise ... 38

2.4.4. Operator Perbandingan ... 39

2.4.5. Operator Presedence... 39

(5)

2.5. XHTML ... 42

2.5.1. Perbedaan antara XHTML dan HTML... 43

2.5.2. Valid XHTML ... 44

2.6. MySQL ... 46

2.6.1. Tipe Data MySQL ... 46

2.6.2. Structured Query Language ... 48

2.6.3. Script PHP dan MySQL... 50

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 51

3.1. Analisa ... 51

3.2. Perancangan Sistem ... 52

3.2.1. Deskripsi Umum Sistem Menggunakan Web... 52

3.2.2. Kebutuhan Sistem ... 53

3.2.3. Kebutuhan Pengguna ... 53

3.2.4. Kebutuhan Basis Data... 53

3.2.4.1. Diagram Berjenjang ... 54

3.2.4.2. Data Flow Diagram (DFD) ... 55

3.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)... 58

3.2.4.4. Conceptual Data Model (CDM) ... 64

3.2.4.5. Physical Data Model (PDM) ... 64

3.2.4.6. Diagram Alur Tugas Akhir ... 67

3.2.4.7. System Flow ... 68

3.2.4.8. Struktur Database ... 69

3.3. Perancangan Interface (Antarmuka)... 75

3.3.1. Tampilan Login... 76

3.3.2. Tampilan Halaman Utama (Home)... 76

3.3.3. Tampilan Input Master Penilaian Jurusan Dan Fakultas ... 77

3.3.4. Tampilan Input Master Penilaian Evaluasi... 77

3.3.5. Tampilan Input Master Jurusan ... 78

3.3.6. Tampilan Input Master Fakultas ... 78

3.3.7. Tampilan Form Borang... 79

3.3.8. Tampilan Daftar Audit Borang ... 79

(6)

4.3.3.3. Form Master Penilaian Diisi Oleh Jurusan

5.2.4. Form Master Penilaian Fakultas dan Jurusan ... 97

5.2.5. Form Master Evaluasi ... 99

5.2.6. Form Audit Borang... 100

5.2.7. Form Daftar Borang... 101

5.2.8. Form Audit Penilaian Jurusan / Progdi dan Fakultas Berdasarkan Standart 1 sampai Standart 7 ... 102

5.2.9. Form Audit Evaluasi Diri ... 113

5.2.10.Hasil Akumulasi Nilai Borang dan Akreditasi ... 115

5.2.11.Form Detail Hasil Borang... 115

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Diagram Berjenjang... 54

Gambar 3.2. Konteks Diagram... 55

Gambar 3.10. Tampilan Halaman Utama... 76

Gambar 3.11. Tampilan Input Master Penilaian ... 77

Gambar 3.12. Tampilan Input Master Penilaian Evaluasi... 77

Gambar 3.13. Tampilan Input Master Jurusan ... 78

Gambar 3.14. Tampilan Input Master Fakultas... 78

Gambar 3.15. Tampilan Form Borang ... 79

Gambar 3.16. Tampilan Daftar Audit Borang... 79

Gambar 3.17. Tampilan Detil Borang ... 80

(8)

Gambar 4.7. Form Master Matriks Penilaian Borang yang diisi Sekolah Tinggi dengan Standart Visi, Misi Tujuan, dan Sasaran, serta

Strategi Pencapaian ... 88

Gambar 4.8. Form Master Evaluasi... 89

Gambar 4.9. Form Borang... 90

Gambar 4.10. Form Daftar Audit Borang ... 90

Gambar 4.11. Form Audit Jurusan/Progdi ... 91

Gambar 4.12. Form Audit Fakultas... 92

Gambar 5.5. Form Master Penilaian Fakultas dan Jurusan... 98

Gambar 5.6. Form Master Penilaian Fakultas dan Jurusan Jika ada Field Yang Belum Terisi ... 98

Gambar 5.7. Form Master Evaluasi... 99

Gambar 5.8. Form Master Evaluasi Jika Ada Field yang Belum Terisi ... 100

(9)

Gambar 5.22. Audit Fakultas Standar 4 ... 110

Gambar 5.23. Audit Fakultas Standar 5 ... 110

Gambar 5.24. Audit Fakultas Standar 6 ... 111

Gambar 5.25. Audit Fakultas Standar 7 ... 112

Gambar 5.26. Hasil Audit Fakultas ... 113

Gambar 5.27. Form Audit Evaluasi Diri ... 114

Gambar 5.28. Hasil Audit Evaluasi Diri ... 114

Gambar 5.29. Hasil Akumulasi dan Akreditasi... 115

Gambar 5.30. Detail Borang... 115

Gambar 5.31. Hasil Detail Borang Jurusan... 116

Gambar 5.32. Hasil Detail Borang Fakultas... 116

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Deklarasi Tipe Data String ... 31

Tabel 2.2. Operasi Aritmatik PHP... 36

Tabel 2.3. Operasi Bitwise ... 38

Tabel 2.4. Operasi Perbandingan... 39

Tabel 2.5. Operasi Presendence... 40

Tabel 2.6. Tipe Data Numeric ... 47

Tabel 2.7. Tipe Data String ... 47

Tabel 2.8. Tipe data Date And Time ... 48

Tabel 3.1. Tabel Borang ... 69

Tabel 3.2 Tabel Deskripsi Elemen Penilaian... 70

Tabel 3.3. Tabel Deskripsi Penilaian... 71

Tabel 3.4. Tabel Elemen Penilaian... 71

Tabel 3.5. Tabel Evaluasi ... 72

Tabel 3.6. Tabel Fakultas ... 72

Tabel 3.7. Tabel Jurusan... 72

Tabel 3.8. Tabel Matriks Penilaian... 73

Tabel 3.9. Tabel Penilaian Evaluasi ... 73

Tabel 3.10. Tabel Penilaian Fakultas... 74

Tabel 3.11. Tabel Penilaian Jurusan... 74

Tabel 3.12. Tabel Standart... 75

Tabel 3.13 Tabel User ... 75

(11)

Penyusun : Prima Fauziah

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hampir terdapat pada

semua aktivitas masyarakat terdorong untuk berpikir lebih maju dan modern,

serta untuk tampil efektif terhadap perubahan yang terjadi. Dalam pembuatan

perangkat lunak manajemen borang pada audit internal badan penjaminan mutu

“veteran” jawa timur yang belum terkomputerisasi dapat menghambat dalam

mendapatkan informasi tentang manajemen borang yang cepat dan tepat,

sehingga memperlambat proses kerja yang berjalan. Pemasalahan yang akan

dihadapi "Apakah dengan menggunakan aplikasi yang berbasis web dengan

menggunakan php", mampu menghasilkan informasi mengenai manajemen

borang pada audit internal secara tepat dalam waktu relatif singkat.

Dalam penelitian ini digunakan tahapan pengembangan sistem dengan

metode yang terdiri dari: Analisis Sistem, Desain Sistem, dan Implementasi

Sistem. Hasil akhir penelitian ini berupa aplikasi manajemen borang pada audit

internal dan data manajemen borang ini dibuat dengan menggunakan aplikasi

PHP. Dengan adanya sistem manajemen borang yang telah diproses dan dikelola

dengan baik pada audit internal badan penjaminan mutu “veteran” jawa timur

dapat mempermudah BPM untuk menyimpan data dan membuat laporan tentang

manajemen borang yaitu berupa hasil akreditasi jurusan secara cepat, tepat dan

akurat.

(12)
(13)

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan beberapa hal mendasar yang meliputi : latar belakang,

tujuan, permasalahan, batasan masalah, metodologi serta sistematika penulisan

tugas akhir. Dari uraian tersebut diharapkan gambaran umum permasalahan dan

pemecahan yang diambil dapat dipahami dengan baik.

1.1 Latar Belakang

UPN “Veteran” Jawa Timur berdiri sejak tanggal 5 juli 1959, yang

mempunyai cita-cita menghasilkan lulusan sebagai pionir pembangunan yang

beriman dan bertaqwa, professional, inovatif, produktif, bertanggungjawab,

disiplin, kreatif, mandiri serta memiliki jiwa kewirausahaan yang dilandasi moral

Pancasila. Jiwa kejuangan yang tinggi dan wawasan kebangsaan dalam rangka

menunjang pembangunan nasional. Agar eksistensi UPN “Veteran” Jawa Timur

dimasa mendatang tetap terjamin, maka harus menjalankan penjaminan mutu

pendidikan yang dikelolanya. Dimana penjaminan mutu adalah proses penetapan

dan pemenuhan standart mutu pengelolaan pendidikan di UPN “Veteran” Jawa

Timur yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders

memperoleh kepuasan.

Penjaminan Mutu ini bersifat internal, sehingga mulai dari perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian dilakukan sendiri oleh UPN “Veteran” Jawa

Timur. Selain itu juga mengikuti penjaminan mutu secara eksternal yang

(14)

Mutu pendidikan di UPN “Veteran” Jawa Timur akan ditingkatkan

secara berkesinambungan, meliputi masukan (input), proses (process), keluaran

(output) dan dampak (outcomes) yang terdiri dari 15 butir mutu yang kemudian

dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu : (Sumber : Standar Akademik dan Non

Akademik UPNVS 02.00.01 Tahun 2007)

1. AKADEMIK, yang terdiri dari :

a) Isi satuan pendidikan atau kurikulum

b) Proses atau sistem pembelajaran

c) Kompetensi kelulusan

d) Penilaian pendidikan atau sistem jaminan mutu

e) Kemahasiswaan

f) Suasana akademik

g) Penelitian, publikasi, pengabdian kepada masyarakat dan hasil karya

lainnya

h) Mutu program studi

2. NON AKADEMIK, yang terdiri dari :

a) Pendidik atau tenaga kependidikan

(15)

c) Pengelolaan

d) Keuangan

e) Visi, misi, tujuan dan sasaran

f) Tata pamong

g) Sistem informasi

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat

beberapa permasalahan yang akan diangkat di Tugas Akhir ini, diantaranya

sebagai berikut :

1. Bagaimana mendesain sebuah aplikasi untuk menyajikan informasi –

informasi yang dibutuhkan dalam audit internal dan mudah untuk

digunakan.

2. Bagaimana cara membuat sebuah sistem informasi berbasis web

yang dapat membantu BPM (Badan Penjaminan Mutu) dalam

melakukan penilaian Borang di Audit Internal UPN "Veteran" Jawa

Timur.

1.3 Batasan Masalah

Berikut beberapa batasan masalah pada pembuatan perangkat lunak

manajemen borang di Audit Internal pada UPN "Veteran" Jawa Timur sebagai

berikut :

(16)

mampu menangani audit kinerja pada fakultas, jurusan dan evaluasi

diri.

2. Perangkat lunak pengololaan Borang ini bisa diakses oleh user yaitu

yang terkait dengan borang dan BPM (Badan Penjaminan Mutu)

3. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database

(17)

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah membangun

perangkat lunak untuk pengelolaan Borang di Audit Internal UPN "Veteran" Jawa

Timur, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi BPM (Badan Penjaminan

Mutu) dalam melakukan proses audit.

1.5 Manfaat

Berikut beberapa manfaat pada pembuatan perangkat lunak manajemen

borang di Audit Internal pada UPN "Veteran" Jawa Timur sebagai berikut :

1. Memberikan kemudahan untuk universitas untuk mengumpulkan dan

mengelola data – data yang digunakan untuk menunjang proses audit

internal.

2. Memberikan kemudahan bagi Universitas dalam melihat dan

melakukan penilaian borang untuk proses audit internal.

1.6 Metodologi

Metodologi pada pembuatan Tugas Akhir ini terbagi menjadi beberapa

tahapan sebagai berikut :

1. Survei Lapangan

Pada tahap awal ini dilakukan survei lapangan yaitu, dengan melihat

kondisi sistem yang diterapkan pada BPM (Badan Penjaminan Mutu)

dalam melakukan proses audit. UPN "Veteran" Jawa Timur yang

(18)

2. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi-referensi,

dokumen-dokumen, buku-buku, sumber dari Internet dari sumber-sumber

lainnya yang diperlukan untuk merancang dan

mengimplementasikan sistem informasi.

3. Perancangan Perangkat Lunak dan Desain Sistem

Dari hasil survei lapangan, studi literatur dan mempelajari konsep

teknologi software yang ada, pada tahap ini merupakan tahap yang

paling penting dimana bentuk awal aplikasi yang akan

diimplementasikan.

4. Pembuatan Perangkat Lunak

Pada tahap ini sistem informasi yang telah dirancang sebelumnya,

akan diimplementasikan secara langsung kepada user-user yang akan

menggunakan sistem informasi tersebut.

5. Uji Coba dan Evaluasi

Pada tahap ini sistem informasi yang telah dibangun akan diuji coba

penggunaannya dan dievaluasi untuk kelayakan sistemnya.

6. Penyusunan Buku Tugas Akhir

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penyusunan Tugas

Akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses

pengerjaan Tugas Akhir, dan dari hasil laporan buku ini akan

memudahkan pembaca untuk mengetahui alur sistem informasi yang

(19)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada tugas akhir ini bertujuan agar perancangan dan

pembangunan perangkat lunak yang dibahas menjadi lebih mudah dipahami pada

setiap bab atau sub bahasan. Secara kronologis uraian dalam tugas akhir ini

disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang deskripsi umum tentang Tugas Akhir yang

meliputi : latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat, metodologi serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan mengenai dasar ilmu yang mendukung

pembahasan tugas akhir ini, seperti berbagai hal mengenai

pengertian Audit Internal dan aktivitasnya, pengertian/definisi kata

Borang serta tentang konsep dari teori pembelajaran yang menjadi

dasar pembuatan Tugas Akhir diantaranya PHP dan MySQL.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang perencanaan sistem yang akan dibangun,

termasuk desain interface dan basis data yang akan digunakan

(20)

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang hasil implementasi dari perancangan sistem

sebelumnya yang meliputi implementasi basis data, design

database, pembangunan program dan form interface aplikasi.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini berisi tentang penjelasan ruang lingkup uji coba sistem dan

skenario uji coba yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk pengembangan

sistem lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada

sistem, untuk mendapatkan hasil informasi sesuai dengan yang

diinginkan sebagai kesempurnaan sistem.

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 AUDIT INTERNAL

Audit Internal merupakan bagian yang independen dalam sebuah

universitas untuk memeriksa dan mengevaluasi universitas itu sendiri. Mengarah

kepada pengendalian mutu sebuah universitas, seringkali dilaksanakan untuk

menentukan tingkat kesesuaian aktivitas universitas terhadap standart sistem

manajemen mutu ISO 9001-2008. Disini Identifikasi Borang audit didasarkan

pada informasi yang diperoleh dari BPM (Badan Penjaminan Mutu) dalam

melakukan proses audit.

2.1.1 Audit

Ada beberapa pengertian audit yang diberikan oleh beberapa ahli di bidang

akuntansi, antara lain:

1. Menurut Alvin A.Arens dan James K.Loebbecke :

“Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about

information to determine and report on the degree of correspondence

between the information and established criteria. Auditing should be done

by a competent independent person”.

2. Menurut Mulyadi :

“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti

secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan

(22)

Dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara

pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta

penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.

3. Secara umum pengertian di atas dapat diartikan bahwa audit adalah proses

sistematis yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen

dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti dan bertujuan

memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

Dalam melaksanakan audit faktor-faktor berikut harus diperhatikan:

1) Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah kriteria (standar)

yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi informasi

tersebut.

2) Penetapan entitas ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas

untuk menentukan lingkup tanggungjawab auditor.

3) Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk

memenuhi tujuan audit.

4) Kemampuan auditor memahami kriteria yang digunakan serta sikap

independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan untuk

mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.

Audit pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : audit laporan

(23)

1) Audit laporan keuangan (financial statement audit)

Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal

terhadap laporan keuangan kliennya untuk memberikan pendapat apakah

laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang

telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan

seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak.

2) Audit kepatuhan (compliance audit).

Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai

dengan kondisi, peratuan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-kriteria

yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang

berbeda. Contohnya ia mungkin bersumber dari manajemen dalam bentuk

prosedur-prosedur pengendalian internal. Audit kepatuhan biasanya

disebut fungsi audit internal, karena oleh pegawai perusahaan.

3) Audit operasional (operational audit).

Audit operasional merupakan penelahaan secara sistematik aktivitas

operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam

audit operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang

obyektif dan analisis yang komprehensif terhadap operasional-operasional

(24)

a. Menilai kinerja, kinerja dibandingkan dengan kebijakan-kebijakan,

standar-standar, dan sasaran-sasaran yang ditetapkan oleh

manajemen.

b. Mengidentifikasikan peluang

c. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.

Pihak-pihak yang mungkin meminta dilakukannya audit operasional

adalah manajemen dan pihak ketiga. Hasil audit operasional

diserahkan kepada pihak yang meminta dilaksanakannya audit

tersebut.

2.1.2 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN-PT )

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dibentuk oleh

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1994 dengan tugas melakukan

akreditasi terhadap perguruan tinggi. Pada awal pembentukannya BAN-PT

(Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) telah memutuskan untuk

melakukan terlebih dahulu akreditasi program studi, dengan alasan bahwa

program studilah yang menentukan mutu hasil pendidikan dan kenyataan bahwa

tingkat mutu program studi beragam.

Sejak dibentuk pada tahun 1994 sampai akhir tahun 2008, BAN-PT(Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) telah berhasil melakukan akreditasi

terhadap 9288 program studi dari perguruan tinggi negeri, swasta, keagamaan, dan

kedinasan, yang meliputi program diploma (1503 program studi), sarjana (6977

program studi), magister (749 program studi) dan doktor (59 program studi).

(25)

perguruan tinggi negeri dan swasta. (Sumber : BAN-PT (Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi), Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana,

(26)

2.1.3 BPM ( Badan Penjaminan Mutu )

Badan Penjaminan Mutu Universitas terbentuk pada tanggal 1 April 2006

yang beranggotakan terdiri dari Kepala, Sekretaris, dan Kasubbag Tata Usaha.

Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2006 anggotanya bertambah yaitu Kepala

Pusat Akademik dan Kepala Pusat Non Akademik.

Tugas pokok dari Badan Penjaminan Mutu adalah melaksanakan tugas

penilaian kualitas tentang penjaminan mutu (quality assurance) dibidang kinerja

Universitas, Fakultas dan Jurusan/ Progdi. Dimulai dari masukan (input), proses,

sampai dengan keluaran (output) yang diselaraskan dengan Tri Dharma Perguruan

Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

Fungsi BPM (Badan Penjaminan Mutu) disini adalah untuk merencanakan,

melaksanakan dan mengawasi penjaminan mutu di lingkungan Universitas,

Fakultas dan jurusan yang meliputi : (Sumber : Pedoman Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti Tahun 2003).

1) Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu.

2) Penyiapan dan penyusunan standart mutu.

3) Penyiapan pedoman / perangkat lunak penjaminan mutu

4) Sosialisasi / perangkat lunak penjaminan mutu.

5) Pemantauan dan penilaian penyelenggaraan penjaminan mutu.

(27)
(28)

2.1.4 Penjaminan Mutu

Penjaminan mutu akademik internal di tingkat Universitas, Fakultas /

Program Pascasarjana (PPS), Jurusan/Progdi/laboratorium dan unit pelaksana

lainnya dilakukan guna menjamin :

1. Kepatuhan terhadap kebijakan akademik, standar akademik,

peraturan akademik serta manual mutu akademik

2. Kepastian bahwa lulusan mempunyai kompetensi sesuai dengan

kebutuhan stakeholders.

3. Kepastian bahwa setiap mahasiswa dalam proses pembelajarannya

memiliki pengalaman sesuai dengan spesifikasi program studi.

4. Relevansi program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Penjaminan mutu akademik internal merupakan tanggung jawab pimpinan

universitas, pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, dosen dan tenaga penunjang.

System penjaminan mutu akademik harus ditetapkan dan dituangkan kedalam

Rencana Strategis / Rencana Induk Pengembangan ( RIP ) dan Program Kerja dan

anggaran masing-masing satuan kerja. (Sumber : Pedoman Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti Tahun 2003)

(29)

Secara umum pengertian mutu adalah kesesuaian dengan standar,

kesesuaian dengan harapan pemangku kepentingan atau pemenuhan janji yang

telah diberikan oleh institusi.

Mutu pendidikan di UPN “Veteran” Jawa Timur dipahami sebagai

pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan sesuai standard dan rencana

strategis. Pencapaian tujuan pendidikan melalui input, proses dan output. Mutu

pendidikan di UPN “Veteran” Jawa Timur juga mencakup aspek pelayanan

administrative, sarpras, organisasi, manajemen dll.

Diusahakan secara proaktif, terus menerus, sesuai perkembangan IPTEKS

dan lapangan pekerjaan / dunia kerja. Mulai tingkat Universitas, Fakultas / PPS,

Jurusan / Progdi harus dapat menjamin mutu lulusannya / pengalaman belajar

sesuai yang dijanjikan dalam spesifikasi program studi.

Dalam pengembangan dan penerapan sistem penjaminan mutu, UPN “

Veteran” Jawa Timur mengacu kepada Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan

Tinggi yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi 2003, Pedoman Umum Akreditasi Institusi Perguruan

Tinggi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) 2006 dan

universitas menugaskan kepada BPM atau Badan Penjaminan Mutu untuk

menerapkan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu di semua satuan kerja.

2.1.6 Akreditasi Program Studi Sarjana

Akreditasi program studi sarjana adalah proses evaluasi dan penilaian

secara komprehensif atas komitmen program studi terhadap mutu dan kapasitas

(30)

kelayakan program akademiknya. Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi

program studi dilakukan oleh tim asesor yang terdiri atas pakar sejawat dan/atau

pakar yang memahami penyelenggaraan program akademik program studi.

Keputusan mengenai mutu didasarkan pada evaluasi dan penilaian terhadap

berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan dan berdasarkan nalar

dan pertimbangan para pakar sejawat. Bukti-bukti yang diperlukan termasuk

laporan tertulis yang disiapkan oleh program studi yang diakreditasi, diverifikasi

dan divalidasi melalui kunjungan atau asesmen lapangan tim asesor ke lokasi

program studi. BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) adalah

lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengevaluasi dan menilai, serta

menetapkan status dan peringkat mutu program studi berdasarkan standar mutu

yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi program studi adalah

sebagai berikut :

1. Memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah

memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT (Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi) dengan merujuk pada standar nasional

pendidikan yang termasuk dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan, sehingga mampu memberikan

perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan program studi yang

tidak memenuhi standar yang ditetapkan itu.

2. Mendorong program studi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan

(31)

3. Hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam

transfer kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan dan alokasi dana, serta

pengakuan dari badan atau instansi yang lain.

Mutu program studi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan karakteristik

masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak, atau layanan/kinerja program studi

yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang ditetapkan itu.

2.1.7 Standar Akreditasi Program Studi

Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh program

studi sarjana. Standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (indikator kunci)

yang dapat digunakan sebagai dasar (1) penyajian data dan informasi mengenai

kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi sarjana, yang

dituangkan dalam instrumen akreditasi; (2) evaluasi dan penilaian mutu kinerja,

keadaan dan perangkat kependidikan program studi sarjana, (3) penetapan

kelayakan program studi sarjana untuk menyelenggarakan program-programnya;

dan (4) perumusan rekomendasi perbaikan dan pembinaan mutu program studi

sarjana. Standar akreditasi program studi sarjana mencakup standar tentang

komitmen program studi sarjana terhadap kapasitas institusional (institutional

capacity) dan komitmen terhadap efektivitas program pendidikan (educational

effectiveness), yang dikemas dalam tujuh standar akreditasi, yaitu:

Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi

program studi sarjana untuk meraih cita-cita di masa depan. Strategi dan upaya

(32)

difahami dan didukung dengan penuh komitmen serta melibatkan partisipasi

seluruh pemangku kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah difahami,

dijabarkan secara logis, sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti

alur fikir (logika) yang secara akademik wajar.

Strategi yang dirumuskan berdasarkan analisis kondisi yang komprehensif,

menggunakan metode dan instrumen yang sahih dan andal, sehingga

menghasilkan landasan langkah-langkah pelaksanaan dan kinerja yang

urut-urutannya sistematis, saling berkontribusi dan berkesinambungan. Kesuksesan di

salah satu sub-sistem berkontribusi dan ditindaklanjuti oleh sub-sistem yang

seharusnya menindaklanjuti. Strategi serta keberhasilan pelaksanaannya diukur

dengan ukuran-ukuran yang mudah difahami seluruh pemangku kepentingan,

sehingga visi yang diajukan benar-benar visi, bukan mimpi dan kiasan (platitude).

Keberhasilan pelaksanaan misi menjadi cerminan pewujudan visi.

Keberhasilan pencapaian tujuan dengan sasaran yang memenuhi syarat rumusan

yang baik, menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi dengan baik.

Dengan demikian, rumusan visi, misi, tujuan dan strategi merupakan satu

kesatuan wujud cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi sarjana

dan program studi yang bersangkutan.

Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance),

kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu program studi

(33)

keberhasilan program studi sarjana dalam mewujudkan visi, menyelenggarakan

misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan program

studi sarjana dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi,

akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan. Tata pamong dikembangkan

berdasarkan nilai-nilai moral dan etika, serta norma-norma dan nilai akademik.

Dalam hubungannya dengan lingkungan eksternal, tata pamong yang baik mampu

menciptakan hubungan saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara

program studi sarjana dengan para pemangku kepentingan. Tata pamong dan

kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem pengelolaan yang baik.

Sistem pengelolaan adalah suatu pendekatan sistematik untuk mengelola

sumber daya, infrastruktur, proses, dan atau kegiatan serta orang.

Manajemen mutu adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan

permintaan pemangku kepentingan serta memenuhi persyaratan peraturan

perundang-undangan serta upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi

program studi sarjana. Termasuk di dalamnya langkah-langkah yang harus

diambil untuk meminimalkan akibat dari kelemahan mutu produk dan untuk

meningkatkan mutu secara berkelanjutan.

Penjaminan mutu program studi sarjana adalah proses penetapan dan

pemenuhan standar mutu pengelolaan program studi sarjana secara konsisten dan

berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan.

Sistem penjaminan mutu program studi sarjana pada umumnya merupakan

(34)

balikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik. Sistem penjaminan

mutu harus mencerminkan pelaksanaan continuous quality improvement pada

semua rangkaian sistem manajemen mutu (quality management system) dalam

rangka memenuhi kepuasan pemangku kepentingan (customer satisfaction).

Standar 3. Mahasiswa dan lulusan

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan

yang terkait erat dengan mutu calon mahasiswa. Program studi sarjana harus

memiliki sistem seleksi yang andal, akuntabel, transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

Di dalam standar ini program studi sarjana harus memiliki fokus dan komitmen

yang tinggi terhadap mutu penyelenggaraan proses akademik (pendidikan,

penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat) dalam rangka

memberikan kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang

mampu bersaing. Standar ini juga mencakup bagaimana seharusnya program

studi sarjana memperlakukan dan memberikan layanan prima kepada mahasiswa

dan lulusannya. Termasuk di dalamnya segala urusan yang berkenaan dengan

upaya program studi sarjana untuk memperoleh mahasiswa yang bermutu tinggi

melalui sistem dan program rekrutmen, seleksi, pemberian layanan

akademik/fisik/sosial-pribadi, monitoring dan evaluasi keberhasilan mahasiswa

(outcome) dalam menempuh pendidikan di program studi sarjana, penelaahan

kebutuhan dan kepuasan mahasiswa serta pemangku kepentingan, sehingga

mampu menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi, dan memiliki kompetensi

(35)

Mahasiswa adalah kelompok pemangku kepentingan internal yang harus

mendapatkan manfaat, dan sekaligus sebagai pelaku proses pembentukan nilai

tambah dalam penyelenggaraan kegiatan/program akademik yang bermutu tinggi

di program studi sarjana. Mahasiswa merupakan pebelajar yang membutuhkan

pengembangan diri secara holistik yang mencakup unsur fisik, mental, dan

kepribadian sebagai sumber daya manusia yang bermutu di masa depan. Oleh

karena itu, selain layanan akademik, mahasiswa perlu mendapatkan layanan

pengembangan minat dan bakat dalam bidang spiritual, seni budaya, olahraga,

kepekaan sosial, pelestarian lingkungan hidup, serta bidang kreativitas lainnya.

Mahasiswa perlu memiliki nilai-nilai profesionalisme, kemampuan adaptif, kreatif

dan inovatif dalam mempersiapkan diri memasuki dunia profesi dan atau dunia

kerja.

Lulusan adalah status yang dicapai mahasiswa setelah menyelesaikan

proses pendidikan sesuai dengan persyaratan kelulusan yang ditetapkan oleh

program studi sarjana. Sebagai salah satu keluaran langsung dari proses

pendidikan yang dilakukan oleh program studi sarjana, lulusan yang bermutu

memiliki ciri penguasaan kompetensi akademik termasuk hard skills dan soft

skills sebagaimana dinyatakan dalam sasaran mutu serta dibuktikan dengan

kinerja lulusan di masyarakat sesuai dengan profesi dan bidang ilmu. Program

studi sarjana yang bermutu memiliki sistem pengelolaan lulusan yang baik

sehingga mampu menjadikannya sebagai human capital bagi program studi

sarjana yang bersangkutan.

(36)

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya manusia,

serta bagaimana seharusnya program studi sarjana memperoleh dan

mendayagunakan sumber daya manusia yang bermutu tinggi serta memberikan

layanan prima kepada sumber daya manusianya untuk mewujudkan visi,

melaksanakan dan menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang

dicita-citakan. Sumber daya manusia program studi sarjana adalah dosen dan tenaga

kependidikan yang mencakup pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga

kependidikan lainnya yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu

keseluruhan program tridarma perguruan tinggi.

Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik

profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi mengakuisisi,

mentransformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen menentukan mutu

penyelenggaraan akademik program studi sarjana.

Program studi sarjana merencanakan dan melaksanakan program-program

peningkatan mutu dosen yang selaras dengan kebutuhan, untuk mewujudkan visi,

menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program

studi sarjana menjalin kerja sama dengan program studi sarjana dan lembaga mitra

kerja sama lainnya untuk memperoleh dosen tidak tetap yang sangat dibutuhkan.

Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan mutu yang

memadai untuk pembinaan dan peningkatan mutu tenaga kependidikan, baik bagi

(37)

Program studi sarjana yang baik memiliki tenaga kependidikan dengan jumlah,

kualifikasi dan mutu kinerja yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan

program-program yang ada di program studi sarjana yang bersangkutan.

Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sistem pembelajaran di

program studi sarjana. Kurikulum adalah rancangan seluruh kegiatan

pembelajaran mahasiswa sebagai rujukan program studi sarjana dalam

merencanakan, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya

untuk mencapai tujuan program studi sarjana. Kurikulum disusun berdasarkan

kajian mendalam tentang hakekat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku

kepentingan terhadap bidang ilmu dan penjaminan tercapainya kompetensi

lulusan yang dicakup oleh suatu program studi sarjana dengan memperhatikan

standar mutu, dan visi, misi program studi sarjana. Sesuai dengan kebutuhan

masing-masing program studi sarjana, program studi sarjana menetapkan

kurikulum dan pedoman yang mencakup struktur, tataurutan, kedalaman,

keluasan, dan penyertaan komponen tertentu.

Pembelajaran (tatap muka atau jarak jauh) adalah pengalaman belajar yang

diperoleh mahasiswa dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan, praktikum atau

praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas

pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan berbagai

pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang agar dapat mengkondisikan

mahasiswa berfikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan

(38)

digunakan berpusat pada mahasiswa (student-centered) dengan kondisi

pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri dan kelompok.

Evaluasi hasil belajar adalah upaya untuk mengetahui sampai di mana

mahasiswa mampu mencapai tujuan pembelajaran, dan menggunakan hasilnya

dalam membantu mahasiswa memperoleh hasil yang optimal. Evaluasi mencakup

semua ranah belajar dan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel

dengan menggunakan instrumen yang sahih dan andal, serta menggunakan

penilaian acuan patokan (criterion-referenced evaluation). Evaluasi hasil belajar

difungsikan dan didayagunakan untuk mengukur pencapaian akademik

mahasiswa, kebutuhan akan remedial serta metaevaluasi yang memberikan

masukan untuk perbaikan sistem pembelajaran.

Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk

menumbuhkembangkan semangat dan interaksi akademik antara

mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan

mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang

baik ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah,

profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta

penerapan etika akademik secara konsisten.

Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya pendukung

penyelenggaraan proses akademik yang bermutu mencakup pengadaan dan

(39)

untuk mewujudkan visi, melaksanakan/menyelenggarakan misi, dan untuk

mencapai tujuan program studi sarjana.

Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu

anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program

akademik yang bermutu di program studi sarjana sebagai lembaga nirlaba.

Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam

penyelenggaraan proses akademik sebagai alat teknis dalam mencapai maksud,

tujuan, dan sasaran pendidikan yang bersifat mobil (dapat dipindah-pindahkan),

antara lain komputer, peralatan dan perlengkapan pembelajaran di dalam kelas,

laboratorium, kantor, dan lingkungan akademik lainnya.

Prasarana pendidikan adalah sumber daya penunjang dalam pelaksanaan tridarma

perguruan tinggi yang pada umumnya bersifat tidak bergerak/tidak dapat

dipindah-pindahkan, antara lain bangunan, lahan percobaan, dan fasilitas lainnya.

Pengelolaan sarana dan prasarana program studi sarjana meliputi perencanaan,

pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan

penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung

kegiatan penyelenggaraan akademik di program studi sarjana. Kepemilikan dan

aksesibilitas sarana dan prasarana sangat penting untuk menjamin mutu

penyelenggaraan akademik secara berkelanjutan.

Sistem pengelolaan informasi dan teknologi informasi (ICT) mencakup

pengelolaan masukan, proses, dan keluaran informasi, dengan memanfaatkan

teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu

(40)

Standar 7. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat,

dan kerja sama

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan

pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan

terkait dengan pengembangan mutu program studi sarjana.

Penelitian adalah salah satu tugas pokok program studi sarjana yang

memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan mutu kehidupan

masyarakat. Program studi sarjana harus memiliki sistem perencanaan

pengelolaan serta implementasi program-program penelitian yang menjadi

unggulan. Sistem pengelolaan ini mencakup akses dan pengadaan sumber daya

dan layanan penelitian bagi pemangku kepentingan, memiliki peta-jalan

(road-map), melaksanakan penelitian serta mengelola dan meningkatkan mutu hasilnya

dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan/ menyelenggarakan misi, dan

mencapai tujuan yang dicita-citakan program studi sarjana.

Program studi sarjana menciptakan iklim yang kondusif agar dosen dan

mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya sebagai

pelaku utama penelitian yang bermutu dan terencana. Program studi sarjana

memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian dalam

berbagai bentuk, antara lain penyelenggaraan forum/seminar ilmiah, presentasi

ilmiah dalam forum nasional dan internasional, publikasi dalam jurnal nasional

(41)

Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai

perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan,

dan/atau penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni,

dalam upaya memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai peningkatan mutu

kehidupan bangsa. Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan

kerja sama dengan pemangku kepentingan eksternal dalam rangka

penyelenggaraan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan program-program

akademik. Hasil kerja sama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik

dan sebagai perwujudan akuntabilitas program studi sarjana sebagai lembaga

nirlaba. Program studi sarjana yang baik mampu merancang dan mendayagunakan

program-program kerja sama yang melibatkan partisipasi aktif program studi

sarjana dan memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya

program studi sarjana.

Akuntabilitas pelaksanaan tridarma dan kerja sama program studi sarjana

diwujudkan dalam bentuk keefektifan pemanfaatannya untuk memberikan

kepuasan pemangku kepentingan terutama peserta didik.

2.1.8 Borang

Pada umumnya istilah borang sudah pasti terasa asing dan

membingungkan dengan arti kata tersebut. Istilah borang merupakan suatu istilah

padana kata dalam Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa baku.

Borang mempunyai arti semacam daftar isian, formulir atau kertas isian.

Sedangkan istilah formulir memang berasal dar bahas inggris yang dengan bentuk

(42)

Dalam pembuatan aplikasi ini ada 3 jenis borang yang akan diisi atau

diaudit untuk menentukan Akreditasi Progdi. Pada setiap Borang mempunyai

aspek penilaian, serta pada setiap aspek tersebut akan terbagi ke dalam beberapa

tabel yang dinamakan butir instrumen. Setiap butir instrumen tersebut mempunyai

kriteria pembobotan / penilaian yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan /

ketetapan penilaian / skoring yang ada.

Kriteria penilaian Borang Audit Kinerja menggunakan batasan 0 – 5

dengan konversi sebagai berikut :

0 = sangat kurang/tidak ada/ tidak dijawab 1 = kurang

2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik

Kriteria pembobotan Borang Audit Kinerja disini juga bisa dilakukan

berdasarkan deskriptor atau pembobotan berdasarkan standart. Dan untuk

menghasilkan suatu nilai akhir yang berupa nilai Akreditasi Program Studi, dapat

menggunakan rumus sebagai berikut :

NILAI BORANG PROGRAM STUDI = [∑ (skor butir x bobot butir)] x 75% NILAI BORANG FAKULTAS = [∑ (skor butir x bobot butir)] x 15%

NILAI EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI = [ (skor butir x bobot butir)] x 10%

NILAI AKHIR = NILAI BORANG PROGRAM STUDI + NILAI BORANG FAK./SEK. TINGGI + NILAI EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI =

(43)

Hasil penilaian tersebut akan dinyatakan dengan keputusan penilaian

TERAKREDITASI atau TIDAK TERAKREDITASI. Setelah itu kita memberikan peringkat akreditasi, dengan konversi sebagai berikut :

361 s/d 400 A Sangat Baik

301 s/d 360 B Baik

200 s/d 300 C Cukup

< 200 - Tidak Terakreditasi

2.2 PHP

Script PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa web

serverside yang bersifat open source. Bahasa PHP menyatu dengan script HTML

yang sepenuhnya dijalankan pada server. (Sumber : Hakim, Lukmanul. 2008.

Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP )

Kelebihan dari bahasa pemrograman PHP adalah sebagai berikut :

1. Sebuah script yang tidak melakukan kompilasi dalam penggunanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari

mulai IIS sampai dengan dengan Apache, dengan konfigurasi yang

sangat mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer

(44)

4. Pada sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

dikuasai karena referensi yang mudah ditemukan.

5. PHP adalah bahasa pemrograman Open Source yang dapat digunakan

diberbagai Sistem Operasi (Unix, Linux, Windows) dan dapat

dijalankan secara runtime melalui console ataupun terminal serta dapat

dijalankan dengan perintah-perintah system.

2.3 Tipe Data Script PHP

PHP memiliki 5 jenis tipe data dasar yaitu, Integer, Float, String, Array

dan Object. Berbeda dengan dengan program-program lainnya, jenis tipe data PHP tidak dapat langsung kita tentukan sendiri, melainkan akan ditentukan

berdasarkan untuk apa variabel tersebut digunakan pada saat program dijalankan.

2.3.1 Tipe Data Integer

Int atau Integer merupakan tipe bilangan bulat. Tipe data integer memiliki

ukuran maksimum 32 bit atau bisa menampung nilai sampai 2 milyar.

$test = 123 // desimal

$test = -123 // negatif desimal $test = 0123 // octal

$test = 01A // hexadesimal

Apabila nilai dari sebuah variabel di luar jangkauan tipe data integer, maka

(45)

2.3.2 Tipe Data Float

Floating point merupakan tipe data yang berisikan bilangan pecahan atau

bilangan desimal. Data floating memiliki nilai maksimum mencapai 1.8E308.

Bentuk dari data ini adalah desimal ataupun bentuk pangkat. Perhatikan contoh

berikut ini :

$nilai_desimal=0.298; $nilai_pangkat=298.0E-5;

2.3.3 Tipe data String

Tipe data String dinyatakan dengan menggunakan tanda kutip tunggal (' ')

atau menggunakan tanda kutip ganda (“ ”). Perhatikan contoh berikut ini :

$string='Selamat Belajar PHP'; $string=”Selamat Belajar PHP”;

Perbedaan penggunaan antara dua tanda kutip tersebut adalah , jika

menggunakan tanda kutip tunggal, apabila dalam sebuah variable yang memiliki

data string tesebut tedapat variable yang lain, maka nilai dari variable tersebut

akan dieklarasikan atau dicetak nama variable itu sendiri. Perhatikan contoh

berikut ini :

<html><head>

<tittle>Data String PHP</tittle></head> <body>

<?

//data_string.php $warna=”Putih”;

(46)

echo”<br>$data1”; echo’<br>$data2’; ?>

</body></html>

Jalankan program diatas dengan menggunakan browser, sehingga

menyebabkan tampak bahwa string yang menggunakan petik ganda, variabel

$warna akan dicetak isinya, yaitu “Putih”. Sebaliknya untuk string yang

menggunakan tanda petik tunggal, penulisan variabel $warna akan tercetak apa

adanya.

Untuk menulis atau mendeklarasikan baris baru, backslash, tanda dollar,

maka harus menambahkan tanda backslash (\) didepan karakter tersebut. Untuk

lebih jelasnya perhatikan daftar tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Deklarasi Tipe Data String

Deklarasi Pengertian

\n Untuk berpindah ke baris baru/ baris berikutnya.

\r Untuk berpindah ke baris berikutnya paragraf baru.

\t Untuk membentuk tab Horizontal.

\\ Untuk menuliskan tanda backslash.

\$ Untuk menuliskan tanda dollar.

\” Untuk menuliskan tanda kutip.

(47)

2.3.4 Tipe Data Array

Array adalah jenis tipe data yang mengandung satu atau lebih data di

dalam sebuah variabel. Penulisan Array dimulai dengan indeks 0(nol) dan apabila

nilai index array tidak ditentukan, maka otomatis index akan diurutkan sesuai

dengan urutan penulisan.

Sintaks penulisan array :

$nama_variabel _array ( nilai array ) ; atau

$nama_variabel_array [ key ] = nilai array ;

Berikut ini adalah contoh penulisan data array :

<html><head>

<tittle>Program PHP</tittle></head> <body>

<?

//data_array.php

$nama_hari=array ('Minggu', 'Senin',

'Selasa','Rabu','Kamis','Jumat','Sabtu');

(48)

echo”<br>Hari $nama_hari[$hari]”; }

for ($i=0; $i<5; $i++) {

echo”<br>Variabel \$data[$i] nilainya

adalah : $data[$i]”;

}

echo”<br>Vaiabel \$nama[awal] nilainya

adalah: $nama[awal]”;

echo”<br>Variabel \$nama[akhir] nilainya

adalah: $nama[akhir]”;

?>

</body></html>

Perhatikan contoh diatas, array dideklarasikan secara langsung dengan

memasukkan nilainya. Apabila nilai array tidak diisi, maka secara otomatis nilai

tersebut akan diisi dengan nilai angka index. Setelah dijalankan dengan program

tersebut adalah browser, maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :

Hari Minggu

Variabel $data[0] nilainya adalah: 40

Variabel $data[1] nilainya adalah: 600

Variabel $data[2] nilainya adalah: 80

(49)

Variabel $data[4] nilainya adalah: array Variabel $data[awal] nilainya adalah: Prima

Variabel $data[akhir] nilainya adalah: Fauzyah

PHP adalah bahasa pemrograman lain mengenal adanya penggunaan

istilah array multidimensi, yaitu array bertingkat. Perhatikan contoh berikut ini :

<?

//data_array2.php

//didefinisikan dengan array hewan $hewan=array(

“kaki”=>array (”empat”=>”kuda”, “dua”=>”ayam”),

“warna”=>array (“putih”=>”kelinci”, “hitam”=>”musang”, ”coklat”=>”kucing”)

);

//tampilkan array buah [warna][jeruk]

echo “Nilai dari variabel \$hewan[\”warna\”] \”putih\”] adalah ”.$hewan[“warna”][“putih”]; ?>

Apabila program diatas dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan

nilai kuning yang dapat dipanggil dengan menggunakan fungsi echo, yaitu :

echo $hewan [“warna”][“putih”]

Hasil dari script diatas dengan menggunkan browser sebagai berikut :

(50)

2.3.5 Tipe Data Object

Tipe data object adalah tipe data yang dapat berupa bilangan, variabel,

ataupun fungsi. Dengan dibuatnya data object ini dapat membantu programmer

untuk membuat sebuah program. Data ini dapat disertakan ke dalam program,

sehingga meringkas beberapa fungsi dan dapat memperkecil ukuran file. Semakin

kecil ukuran file, maka semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mengakses

file tersebut.

Contoh dari penulisan data object adalah :

<html><head>

<tittle>Program PHP</tittle></head> <body>

<?

Class warna_daun{

Function warna () {

return “Pada umumnya berwarna hijau, tapi

kadang kuning atau coklat”; }

}

$daun=new warna_daun;

echo “Warna daun adalah “ .$warna_daun->$warna(); ?>

(51)

2.4 Operator Dalam Script PHP

Operator digunakan untuk memanipulasi suatu variabel untuk

mendapatkan sebuah nilai baru. Nilai variabel yang akan dimodifikasi

menggunakan operator disebut Operand.

2.4.1 Operator Aritmatika

Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika, misalnya penambahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian. Perhatikan tabel operasi aritmatika PHP

berikut ini :

Tabel 2.2 Operasi Aritmatika PHP

Operator Nama

Contoh penggunaan operator Aritmatika :

<html>

<title> Operator Aritmatika</title> <body>

<H1>Operator Aritmatika</H1>

(52)

Echo ”5 + 2 =”, 5 + 2, ”<br>” ;

Apabila program diatas dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan :

Operator Aritmatika

Operator String adalah operator yang digunakan untuk menggabungkan

teks, baik teks dengan variabel, maupun suatu teks dengan teks yang lain.

Operator ini dideklarasikan dengan memberikan tanda titik (.) diantaranya operan

dalam suatu operasi. Perhatikan contoh berikut ini :

<?

$a=”Hello”;

$b=”Selamat Belajar PHP”;

$c=$a.” “.$b;

(53)

//Variabel $c berisikan “Hello Selamat Belajar PHP” ?>

Apabila program tersebut dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan

tulisan “Hello Selamat Belajar PHP”. Variabel $c adalah gabungan antar variabel

$a yang bernilai “Hello”. Teks “”, dan variabel $b yang bernilai “Selamat Belajar

PHP”.

2.4.3 Operator Bitwise

Operator ini berfungsi untuk menghasilkan nilai bilangan binary (bit),

yaitu 1 dan 0. Perhatikan tabel operasi bitwise berikut ini :

Tabel 2.3. Operasi Bitwise

Operator Nama Contoh Keterangan

& And $a & $b Bit akan bernilai 1 jika $a dan $b

bernilai 1

| Or $a | $b Bit akan bernilai 1 jika $a atau $b

bernilai 1

^ Xor $a ^ $b Bit akan bernilai 1 jika $a atau $b,

tetapi tidak kedua-duanya berniali 0

~ Not $a ~ $b Bit akan bernilai 1 jika $a dan $b

bernilai 0

<< Shift Left $a << $b Menggeser bit $a sebanyak $b langkah

ke kiri. Setiap pengertian “dikalikan dengan nilai dua”

>> Shift Right $a >> $b Menggeser bit $a sebanyak $b langkah

(54)

2.4.4 Operator Perbandingan

Operasi perbandingan digunakan pada struktur operasi kontrol program,

seperti if dan else, dimana perbandingan antara dua pilihan lain. Perhatikan Tabel

2.4 yang menampilkan operasi perbandingan.

2.4.5 Operator Presedence

Presendence adalah urutan operasi sesuai dengan tingkatan operator. Jadi,

operasi perhitungan dijalankan sesuai dengan urutan atau tingkatan yang lebih

tinggi terlebih dahulu. Berikut ini adalah Tabel 2.5 tentang prioritas eksekusi

operator dari level tertinggi hingga paling rendah.

Operator Nama Contoh Keterangan

> Lebih dari $a > $b True jika $a lebih besar dari $b

< Lebih kecil $a < $b True jika $a lebih kecil dari $b

>= Lebih dari atau sama

dengan

$a >= $b True jika $a lebih besar atau sama dengan dari $b

<= Lebih kecil atau sama

dengan

$a <= $b True jika $a lebih kecil atau sama dengan dengan dari $b

== Sama dengan $a == $b True jika $a sama dengan dari

$b

!= Tidak sama dengan $a != $b True jika $a tidak sama dengan

$b

(55)

Tabel 2.5 Operasi Presedence

Nomor Prioritas Operator

1

Perhatikan contoh : 10 – 5 * 4

Operasi ini akan menghasilkan nilai -10 dan bukannya 20, sebab operator *

(56)

sehingga urutan operasinya adalah 5 dikalikan 4 terlebih dahulu, kemudian

mengurangi 10.

2.4.6 Operasi Nilai Variabel dari Form HTML

Salah satu ciri web yang dinamis adalah menyediakan form dapat

dimanfaatkan pengunjung untuk mengirim informasi kepada server. Dengan

demikian, ada interaksi dua arah antara pengunjung dan webmaster (pemilik web

site), sehingga suatu web site menjadi lebih hidup.

Dalam pembuatan form ini. Yang perlu diperhatikan adalah tag <FORM>

beserta atributnya, seperti method, action, dan input data yang lainnya. Action

adalah atribut yang menunjukkan isian atau informasi, bahwa data akan ikirimkan

ke suatu file proses data yang akan diakses. Atribut method mempunyai dua

macam pilihan nilai, yaitu POST dan GET.

a) Jika menggunakan pilihan GET, maka semua isian dikirimkan ke

server dalam satu kesatuan URL-nya.

b) Jika menggunakan pilihan POST, data isian akan dikirimkan ke

server terpisah dengan URL-nya.

Kelemahan dari method GET adalah data yang digunakan sebagai

paramater akan tampil pada URL, selain itu method GET tidak padat mengirim

data dalam jumlah yang besar. Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah

name (nama) dari inputan data, karena nama dari kontrol data ini akan menjadi

variabel yang membawa data isian dari form. (Sumber : Nugroho, Bima. 2004.

(57)

2.5 XHTML

XHTML (eXtensible HyperText Markup Language) adalah sebuah

kombinasi antara HTML (HyperText Markup Language) dan XML (eXtensible

HTML Language) yang merupakan bentuk sempurna dari HTML. Pada penulisan

XHTML memiliki aturan lebih ketat dan mengharuskan penulisan tag bersih

dibandingkan dengan HTML. (Sumber: Nugroho, Bima. 2004. ”PHP & MySQL

Dengan Editor Dreamweaver MX”)

XHTML merupakan bentuk HTML yang didefinisikan sebagai aplikasi

XML yang artinya XHTML berisi semua elemen dengan HTML 4.01

dikombinasikan dengan sintaks XML. XML adalah markup language dimana

semua penulisan tag harus dibuat secara benar agar dapat menghasilkan dokumen

yang memiliki susunan tag kode baik. XML di desain untuk meniskripsikan data,

dan HTML di desain untuk menampilkan data.

Perkembangan teknologi browser, dimana kini tidak hanya ada di

komputer saja (browser ada juga di PDA, handphone, Game Console, dsb),

memunculkan kebutuhan adanya sebuah scirpt yang standart dan bebas dari

kesalahan agar dapat berjalan dengan baik disemua platform alat penanganya.

Kombinasi HTML dan XML (yang lalu dikenal dengan nama XHTML)

menggunakan aturan yang ketat dalam hal penulisan. Halaman XHTML dapat

dibaca pada peralatan yang mendukung XML. Keuntungan XML adalah dapat

(58)

2.5.1 Perbedaan Antara XHTML dan HTML

Sebenarnya, XHTML tidak terlalu berbeda dengan HTML 4.01. Jika kita

sudah memiliki kemampuan HTML 4.0.1,maka akan sangat membantu dalam

memulai XHTML. Perbedaannya adalah :

1. Dalam XHTML, semua elemen harus saling tersarang dan harus selalu

ditutup. Maksudnya harus saling tersarang adalah semua elemen harus

ditulis dengan tag pembuka dan ditutup berurutan dengan penutupnya

lebih dahulu. Contohnya : <p> <b>Paragraph ini ditulis dengan cetak tebal

yang dimulai dengan tag <b> dan diakhiri oleh tag </b>. </b></p>

Paragraph ini ditulis dengan cetak tebal yang dimulai dengan tag <b> dan

diakhiri oleh tag </b>.

2. Sekalipun dan tampil do browser hanya dengan menuliskan <p><b> tanpa

menutupnya dengan </p></b>, hal tersebut bukan merupakan penulisan

XHTML yang benar.

3. Elemen XHTML harus ditulis dengan hutuf kecil (lowercase). Jika dalam

HTML anda bebas untuk menuliskan dengan :

<HTML><HEAD>

<TITTLE> ini adalah tittle situs saya </TITTLE> </HEAD> <BODY>

<P ALIGN=”CENTER”>Ini adalah pargraph align center </P> </BODY></HTML>

(59)

yang akan digunakan :

<html><head>

<tittle>ini adalah tittle situs saya</tittle></head> <body>

<p align=”center”> Ini adalah paragraph align center </p> </body></html>

4. Dokumen XHTML harus mempunyai satu root elelmen XHTML harus

bersarang diantara elemen root <html>

2.5.2 Valid XHTML

Seringkali anda menemui sebuah web site atau blog memasang banner

kecil atau sekedar text link tertulis “Valid XHTML”. Jika anda melihat, pasti link

tujuan ataupun text link tersebut mengarah pada sebuah url :

validator.w3.org/check?uri=www.namadomain.com

Bagi anda yang sudah mengerti tentu tidak penasaran lagi dan tinggal

membuktikan kebenaran validitas banner atau text link tersebut.

Sedangkan bagi anda yang belum tahu, mengklik hal tersebut dapat

membuat anda semakin bertanya-tanya.

Valid XHTML adalah sebuah penanda yang diberikan kepada setiap

website/ blog oleh konsorium W3C yang menjelaskan kepada setiap bahwa

website yang sedang dikunjungi sudah menggunakan kode-kode programan

(60)

sudah sesuai dengan aturan-aturan yang ada dalam standart penulisan XHTML

(HTML lanjut). Beberapa aturan dasar untuk valid XHTML adalah :

1. Penulisan tag XHTML menggunakan huruf kecil, tidak seperti standart

penulisan HTML jaman dulu, sekalipun kode yang dituliskan sama persis.

2. Setiap kode XHTML yang dibuka harus ditutup kembali. Sebagai contoh :

jika anda melakukan pembukaan dengan tag <body> maka anda harus

kembali menutupnya ketika sudah selesai dengan tag <body> dengan

</body>.

3. Setiap tag yang tidak memiliki penutup harus ditutup dengan dirinya

sendiri. Beberapa diantaranya adalah :

a) penulisan tag <br>, dimana yang benar adalah <br/>

b) Penulisan tag <img>, dimana yang benar adalah <img src=””

alt=””/>

c) Penulisan tag <hr>, dimana yang benar adalah <hr/>

4. Setiap tag <li> ataupun <ol> harus dimulai dengan tag <ul> dan ditutup

dengan tag </ul> setelah </li> ataupun </ol>.

5. Tag yang mendefinisikan tag lebih general dituliskan belakangan. Sebagai

contoh : anda tidak boleh menuliskan <center> <p> ini adalah paragraph

teks yang berposisi center </p> </center>.

Yang benar anda harus menuliskannya menjadi : <p align=”center”>Ini

(61)

2.6 MySQL

MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP, menggunakan

perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai

tampilan client yang mempermudah kita dalam meng-akses database dengan kata

sandi untuk mengijinkan proses yang boleh kita lakukan.

Kelebihan dari MySQL dapat melakukan transaksi dengan mudah dan

efisien serta mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan.

(Sumber: Nugroho, Bima. 2004. ”PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver

MX”)

2.6.1 Tipe Data MySQL

a) Tipe Data Numeric

Pada tipe data numerik MySQL menggunakan standart ANSI SQL, maka

jika bekerja dengan sistem database yang berbeda akan tetap dikenal. Pada

Tabel 2.6 akan menampilkan beberapa tipe data numeric yang umum

digunakan.

b) Tipe Data String

Walaupun tipe numeric dan date sangat penting, namun kebanyakan dari

tipe data yang akan kita gunakan berada di format String. Pada Tabel 2.7

(62)

c) Tipe Data Date and Time

MySQL memiliki beberapa tipe data yang tersedia untuk menampilkan

tanggal dan waktu, diantaranya dapat kita lihat pada Tabel 2.8.

Tabel 2.7 Tipe Data String

Tipe Data Nilai

TINYINT() -128 sampai 127 normal 0 sampai 255 UNSIGNED

SMALLINT() -32768 sampai 32767 normal 0 sampai 65535 UNSIGNED

INT() -2147483648 sampai 2147483647 normal 0 sampai

4294967295 UNSIGNED

BIGINT() -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807

normal 0 sampai 18446744073709551615 UNSIGNED

FLOAT(M,D) Bilangan real presisi – tunggal

DOUBLE(M,D) Bilangan real presisi – ganda

DECIMAL( , ) Nilai sampai +/-79,228 x 10/24

Tipe Data Nilai Status

CHAR(M) M=0-255 karakter Binary

VARCHAR (M) M=0-255 karakter (membaca nilai

karakter yang digunakan)

Binary

TINYBLOB 0-255 bytes Case sensitive

BLOB 0-65,535 bytes Case sensitive

TINYTEXT 0-255 bytes Not case sensitive

TEXT 0-65,535 bytes Not case sensitive

ENUM(“value1”,”val ue2”,…..)

Column is exactly 1 of values 1-255 values

Not case sensitive

SET(“value1”,” value2”,…..)

Column is 0 or more values in list 1-64 members

(63)
(64)

Tabel 2.8 Tipe Data Date and Time

Tipe Data Nilai Format

DATE 1000-01-01 sampai

9999-12-31

YYYY-MM-DD

TIME -838:59:59 sampai

838:59:59

Hh:mm:ss

DATETIME 1000-01-01 00:00:00

sampai 9999-12-31 23:59:59

YYYY-MM-DD hh:mm:ss

TIMESTAMP 19700101000000 sampai

2037+

YYYYMMDDhhmmss

YEAR 1900 – 2155 YYYY

2.6.2 Structured Query Language ( SQL )

SQL adalah bahasa standard yang digunakan oleh hampir semua database

seperti MySQL, Oracle atau Microsoft SQL Server. Database menggunakan

perintah SQL untuk memodifikasi data di dalam tabel, karena SQL dirancang

dengan mudah untuk menguraikan hubungan antara tabel dengan baris. Perintah

SQL yang sering digunakan antara lain Insert, Select, Update dan Delete.

1. Perintah INSERT

Insert merupakan perintah untuk menambahkan data baru ke dalam tabel

Sintaks :

INSERT INTO nama_tabel (fields) VALUES (nilai_fields) ;

Gambar

tabel yang dinamakan butir instrumen. Setiap butir instrumen tersebut mempunyai
Tabel 2.1  Deklarasi Tipe Data String
Tabel 2.2  Operasi Aritmatika PHP
Gambar 3.5 Conceptual Data Model 
+7

Referensi

Dokumen terkait