• Tidak ada hasil yang ditemukan

Borang Kinerja FKUB AIM Batch II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Borang Kinerja FKUB AIM Batch II"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Borang Kinerja

Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)
(3)

ii

Nama Fakultas : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Alamat : Jl. Veteran Malang - 65145

No. Telepon : (0341) 551611, 569117, 567192

No. Faksimili : (0341) 564755

Homepage dan E-Mail : http://www.fk.ub.ac.id/ Email. sekr.fk@ub.ac.id

Nomor dan Tanggal

SK Pendirian Fakultas : SK DIKTI No. 66/DIKTI/KEP/2007

Pejabat yang Menerbitkan SK : Direktur Jenderal Perguruan Tinggi

Jurusan yang dikelola oleh Fakultas :

1. Jurusan Kedokteran a. S-1 Pendidikan Dokter b. S-2 Biomedik

c. S-2 MMRS

d. S-3 Ilmu Kedokteran 2. Jurusan Ilmu Keperawatan 3. Jurusan Ilmu Gizi

4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 5. Program Studi Farmasi

(4)

i

Daftar Isi

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian ... 1

2. Tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu ... 4

(5)

1

1.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

1.1 Visi dan misi Fakultas ditetapkan oleh lembaga normatif Fakultas.

1.1.1 Uraikan secara singkat visi dan misi dikembangkan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang baik, melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

 Visi Misi dikembangkan dengan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan (Senat, Dekanat, Dosen, Mahasiswa, Karyawan, Organisasi Profesi, Dinas Kesehatan, RS, Alumni) yang ditunjukkan dengan adanya :

(1) rekam jejak tentang proses perumusan: (1.a) Undangan

(1.b) Presensi dan Notulensi (1.c) Berita Acara

(1.d) Foto

(2) data dan informasi yang sah dan andal : (2.a) SK Senat

(3) analisa kondisi yang komprehensif : (3.a) Analisa SWOT

(4) asumsi-asumsi atau kondisi batas yang jelas :

(4.a) Target pencapaian yang reliable yang didukung oleh Renstra

1.1.2 Bagaimana pengembangan visi dan misi Fakultas melalui mekanisme yang akuntabel.

Visi dan misi Fakultas Kedokteran ditetapkan oleh lembaga normatif (Senat Fakultas) yang dibuktikan dalam bentuk SK Senat No. 012/SK/J10.1.17/KP/2007

1.1.3 Jelaskan bahwa Fakultas memiliki instrumen dan kelengkapan mekanisme kontrol atas keterwujudan visi, keterlaksanaan misi dan ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan.

Fakultas Kedokteran memiliki instrumen dan kelengkapan mekanisme kontrol atas keterwujudan visi, keterlaksanaan misi dan ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan dan ditemukan bukti-bukti yang sahih dan andal berupa:

(1) ada rumusan strategi yang jelas di tingkat Universitas, tingkat manajemen menengah (fakultas/program), dan ditingkat bawah (jurusan dan unit-unit setara lainnya)

(6)

2

(3) instrumen pengukur keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan (4) mekanisme kontrol keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan

1.1.4 Bagaimana Fakultas menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan sebagai penjabaran atau pelaksanaan Renstra.

Fakultas Kedokteran menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan sebagai penjabaran atau pelaksanaan Renstra dan ditunjukkan melalui bukti-bukti proses penetapan tersebut berupa adanya rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu dan ditatapkan melalui Rapat Kerja Fakultas Kedokteran serta ditetapkannya tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan Fakultas Kedokteran. Untuk mengetahui pencapaian atas tujuan tersebut, Fakultas Kedokteran memiliki mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan.

1.1.5 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran.

1.1.5.1 Uraikan kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran.

Fakultas Kedokteran memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas, sangat realistik, saling terkait satu sama lain serta pada proses baik penyusunan maupun pelaksanaannya melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat.

1.1.5.2 Bagaimana strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas dan didukung oleh dokumen. Strategi pencapaian sasaran: Strategi pencapaian sasaran memiliki tahapan waktu yang jelas, yaitu perlima tahun yang dibagi menjadi strategi pencapaian tahunan. Indikator pencapaian disusun bersama melibatkan dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan sehingga indikator tersebut memungkinkan untuk dicapai (realistik).

1.2 Visi dan misi dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan.

1.2.1 Bagaimana Sosialisasi visi dan misi Fakultas Kedokteran dilaksanakan secara berkala kepada pemangku kepentingan. Visi dan misi Fakultas Kedokteran disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan secara berkala melalui :

1. Dicantumkan dalam buku pedoman pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang diterbitkan setiap tahun dan diberikan kepada Mahasiswa, Tenaga Akademik dan Tenaga Kependidikan.

2. Dimuat dalam Website resmi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (www.fk.ub.ac.id)

3. Dipasang di tempat-tempat strategis disekitar kampus Fakultas Kedokteran agar dapat dibaca oleh mahasiswa, tenaga akademik, tenaga kependidikan dan tamu.

(7)

3

1.2.2 Uraikan mengenai visi dan misi Fakultas Kedokteran dijadikan pedoman, panduan, dan rambu-rambu bagi semua pemangku kepentingan internal serta dijadikan acuan pelaksanaan Renstra, keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan.

(8)

4

2.

Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

2.1 Tatapamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.

2.1.1 Jelaskan bahwa Fakultas Kedokteran memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip tata pamong, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan, instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik).

Ditemukan bukti-bukti tertulis, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tatapamong menjamin penyelenggaraan Fakultas Kedokteran yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil, berupa Struktur Organisasi beserta tupoksi yang disahkan oleh Senat.

2.2 Memiliki struktur organisasi yang efektif sesuai dengan kebutuhan institusi serta sistem pengelolaan dan operasi yang berlaku, lengkap dengan deskripsi tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas.

2.2.1 Uraikan struktur organisasi yang lengkap dan efektif sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan Fakultas yang bermutu.

Fakultas Kedokteran memiliki struktur organisasi yang lengkap dan efektif untuk melaksanakan penyelenggaraan serta pengembangan Fakultas sebagaimana tertuang dalam SK Dekan No. 44/SK/H10.7/KP/2010 tentang tugas pokok dan fungsi struktur organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

2.2.2 Uraikan kelengkapan struktur organisasi yang memiliki wewenang dalam melaksanakan tujuh fungsi manajemen berikut: (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pengembangan staf, (4) pengawasan, (5) pengarahan, (6) representasi, dan (7) penganggaran.

Struktur organisasi terdiri dari Dekan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II dan III untuk melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staff, pengawasan, pengarahan, representasi serta penganggaran

2.2.3 Jelaskan peran dan fungsi kelembagaan kode etik.

(9)

5

2.3 Kepemimpinan Fakultas memiliki karakteristik: kepemim-pinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik.

2.3.1 Bagaimana karakteristik kepemimpinan yang efektif.

Kepemimpinan Fakultas memiliki karakteristik sebagai berikut:

(1) kepemimpinan operasional yaitu pimpinan fakultas terdiri dari Dekan, PDI, PDII, PDIII dalam melaksanakan kepemimpinannya senantiasa berpedoman pada program kerja fakultas yang telah disusun bersama-sama civitas akademika Fakultas pada saat rapat kerja fakultas tahunan dan senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai Fakultas Kedokteran yaitu responsive, efisien dan efektif, supportif, inovatif dan komitmen (RESIK) dalam pelaksanaan program kerja fakultas tersebut

(2) kepemimpinan organisasional yaitu pimpinan fakultas yang terdiri dari Dekan, PDI, PDII, PDIII dalam melaksanakan kepemimpinannya senantiasa berpedoman pada uraian tugas masing-masing dan selalu mengorganisasikan uraian tugasnya sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku di Fakultas Kedokteran.

(3) kepemimpinan public yaitu pimpinan fakultas yang terdiri dari Dekan, PDI, PDII, PDIII dalam melaksanakan kepemimpinannya senantiasa mempertanggungjawabkan kepada public dengan cara melakukan pertemuan dengan mahasiswa, dosen, karyawan, alumni membahas mengenai keterlaksanaannya program kerja dan aspirasi civitas akademika fakultas kedokteran dan selalu terbuka untuk di audit oleh BPK, Irjen DIKTI, KPK dan instansi lain yang memiliki kewenangan untuk mengaudit fakultas kedokteran.

2.4 Renstra disusun dan disosialisasikan oleh Fakultas kepada semua pemangku kepentingan.

2.4.1 Bagaimana partisipasi pemangku kepentingan dalam menyusun Renstra.

Penyusunan rencana strategis tahun 2008-2011 di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya melibatkan Pimpinan Fakultas, Pimpinan Jurusan dan Program Studi, Kepala Laboratorium, Kepala tata Usaha beserta Kasubag Akademik, Keuangan dan Umum Kemahasiswaan, perwakilan dosen, perwakilan karyawan, perwakilan mahasiswa, perwakilan pihak rumah sakit pendidikan.

2.4.2 Jelaskan proses sosialisasi Renstra secara efektif dan intensif

(10)

6

Kemahasiswaan, perwakilan dosen, perwakilan karyawan, perwakilan mahasiswa, perwakilan pihak rumah sakit pendidikan; dan (3) Media elektronik yaitu melalui website Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

2.5 Renstra dilaksanakan dalam bentuk program-program yang terintegrasi pada semua unit kerja, dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti hasilnya secara teratur dan efektif.

2.5.1 Jelaskan pelaksanaan Renstra dalam bentuk program yang terintegrasi.

Renstra Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya melalui kegiatan yang terintegrasi antara laboratorium dan Program Studi di masing-masing Jurusan / Program Studi FKUB .

Untuk dapat menyusun RENSTRA telah dipertimbangkan kebiajakan dari supra struktural (tap down) yaitu Renstra Diknas, Renstra Dikti dan Renstra Universitas. Sedangkan dari infrastructural (Dosen, Mahasiswa, Karyawan dan Akumni, RSU Saiful Anwar/ RS Jejaring, Dinas Kesehatan Kota / Kabupaten, dan IDI) telah ditampung dalam bentuk pra Raker Rencana Strategis.

2.6 Memiliki prosedur yang komprehensif, mencakup mekanisme untuk melakukan perencanaan dan implementasi kebijakan-kebijakan Fakultas.

2.6.1 Bagaimana prosedur perencanaan dan implementasi kebijakan Fakultas.

- Melalui restrukturisasi organisasi dan penataan struktur standar seluruh komponennya dengan keputusan senat dan dalam kerangka otonomi dan penyehatan organisasi.

- Departementasi laboratorium dan tata kelolanya dalam struktur jurusan. - Meningkatkan capacity building.

- Refungsionalisasi seluruh komponen organisasi menuju implementasi fungso-fungsi otonomis dan manajemen organisasi yang sehat dan akuntabel.

2.7 Fakultas memiliki analisis jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan kompetensi manajerial yang menjamin terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit kerja.

2.7.1 Uraikan program dalam meningkatkan kompetensi manajerial untuk menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit.

(11)

7

Dari hasil kegiatan, disosialisasikan melalui rapat-rapat berkala pimpinan bersama Kalab, KPS, Kajur yang kemudian dilanjutkan ke anggota.

2.8 Menyebarluaskan hasil kinerja Fakultas secara berkala kepada pemangku kepentingan sebagai bentuk akuntabilitas publik.

2.8.1 Bagaimana diseminasi hasil kerja Fakultas sebagai akuntabilitas publik.

Fakultas Kedokteran menyusun Laporan Hasil Kinerja Fakultas Kedokteran Tahunan dan menyebarluaskannya secara berkala kepada semua stakeholder.

2.9 Memiliki sistem audit internal yang efektif dilengkapi dengan kriteria dan instrumen penilaian serta menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja.

2.9.1 Jelaskan sistem audit internal yang efektif, menggunakan kriteria dan instrumen untuk mengukur kinerja setiap unit.

Audit internal dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa yang diberikan setiap akhir kuliah untuk memberikan penilaian kepada dosen pengampu dan laboratoriumnya.

Selain kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa juga disediakan kotak saran dan kegiatan audiensi yang dilaksanakan setiap akhir tahun akademik.

2.10 Fakultas menjalankan sistem penjaminan mutu yang didukung dengan adanya bukti-bukti berupa manual, dan pelaksanaannya.

2.10.1 Bagaimana keberadaan dan efektivitas unit pelaksana penjaminan mutu.

Fakultas Kedokteran memiliki Delapan (8) Unit Jaminan Mutu yang telah sepenuhnya melakukan proses penjaminan mutu, yaitu :

(12)

8 2.10.2 Uraikan secara singkat keberadaan Dokumen Mutu.

Fakultas Kedokteran memiliki Dokumen Mutu yang lengkap. meliputi: (1) Manual Mutu

(2) Standar Mutu (3) Manual Prosedur (4) Instruksi Kerja

(5) Dokumen Pendukung.

2.10.3 Bagaimana implementasi penjaminan mutu.

Penjaminan mutu sudah diimplementasikan dalam bentuk adanya perencanaan, analisis dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev dan audit.

2.10.4 Bagaimana monitoring dan evaluasi hasil penjaminan mutu minimal di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, aset, sarana prasarana.

Di bidang pendidikan setiap akhir pembelajaran dilaksanakan monitoring dan evaluasi berupa ujian dan pengisian borang assessment. Di bidang penelitian setiap semester dilaksanakan rekapitulasi lembar konsultasi mahasiswa dan menyusun data usulan penelitian. Dibidang Pengabdian masyarakat monitoring dan evaluasi berupa hasil penelitian tersebut bisa diterapkan kepada masyarakat dan bermanfaat.

2.11 Fakultas memiliki rekaman data yang diolah menjadi informasi untuk memungkinkan pelacakan kembali data dan informasi yang diperlukan serta memberikan peringatan dini kepada pihak yang melakukan tindakan perbaikan.

2.11.1 Bagaimana sistem perekaman data dan informasi yang efesien dan efektif.

(13)

9

2.12 Perguruan tinggi memiliki komitmen institusi untuk menyediakan dana yang menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi, secara terus menerus.

2.12.1 Bagaimana komitmen penyediaan dana untuk menjamin mutu internal dan akreditasi.

Fakultas Kedokteran memberikan alokasi dana khusus yang sangat mendukung program penjaminan mutu internal dan akreditasi secara berkelanjutan.

2.13 Fakultas memiliki pedoman pembukaan dan penutupan jurusan/program studi yang diterbitkan oleh Fakultas dan dapat diakses dengan mudah.

2.13.1 Bagaimana pedoman pembukaan dan penutupan jurusan/program studi yang diterbitkan oleh Fakultas.

Pembukaan dan penutupan Jurusan/Program Studi di Fakultas Kedokteran mengacu pada SK Dirjen DIKTI Nomor.108/DIKTI/KEP/2001 tentang pedoman pembukaan program studi dan/atau jurusan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor.234/U/2000 tentang pendirian Perguruan Tinggi. Sedangkan proses pendaftaran pembukaan program studi baru dilakukan secara online melalui laman http://prodibaru.dikti.co.id

2.14 Fakultas memiliki data dan informasi mutakhir tentang peringkat serta masa berlaku akreditasi nasional dari semua program studi.

2.14.1 Tuliskan data dan informasi mutakhir tentang peringkat dan masa berlaku akreditasi program studi.

Tabel 2.1 Data Akreditasi Program Studi

No Nomor Akreditasi Nama Program Studi Peringkat Masa Berlaku

Terdokumentasi di website

Ya Tidak (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 003/BAN-PT/Ak-XI/S1/V/2008 PENDIDIKAN DOKTER A 2 Mei 2013 V

2 002/BAN-PT/Ak-XI/S1/IV/2008 ILMU KEPERAWATAN B 26 April 2013 V

3 00

002/BAN-PT/Ak-XII/S1/IV/2009 ILMU GIZI B 2 April 2014 V

(14)

10

2.15 Jumlah jurusan/program studi S1 (untuk Fakultas) dengan peringkat “A” yang masih berlaku.

2.15.1 Tuliskan jurusan/program studi S1 (untuk Fakultas) dengan peringkat “A” yang masih berlaku.

Tabel 2.2 Data Akreditasi Program Studi dengan peringkat “A”

No Nomor Akreditasi Nama Program Studi Peringkat “A” Masa Berlaku

(1) (2) (3) (4)

(15)

11

5.

Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik

5.1 Fakultas memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan.

5.1.1 Bagaimana peran Fakultas dalam penyusunan, implementasi, dan pengembangan kurikulum untuk jurusan/program studi yang dikelola.

Bentuk dukungan Fakultas dalam penyusunan, implementasi, dan pengembangan kurikulum antara lain dalam bentuk penyediaan fasilitas, pengorganisasian kegiatan, serta bantuan pendanaan.

Fakultas Kedokteran memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan dalam bentuk Renstra (Rencana Strategis), Proker (Program Kerja) dan Pedoman Pendidikan. Fakultas melakukan pemutakhiran kurikulum dalam 5 tahun terakhir sebanyak 1 kali, dan mengikutsertakan stakeholders (kalangan pengguna lulusan maupun asosiasi profesi) dalam proses perumusan kompetensi. Rumusan kompetensi disosialisasikan kepada dosen dan mahasiswa. Fakultas menggunakan dan melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan sudah mempunyai rumusan kompetensi lulusan.

1. Fakultas mendukung sepenuhnya dalam penyusunan, implementasi dan pengembangan kurikulum antara lain dalam bentuk penyediaan fasilitas berupa : masing-masing ruang kuliah sudah dilengkapi multimedia sebagai sarana belajar mengajar, fasilitas website fakultas secara kontinyu dimutakhirkan, menyediakan tempat belajar (in door atau out door) untuk mahasiswa menyelesaikan tugas terstruktur, bekerja berkelompok, berdiskusi sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran, serta adanya manual prosedur atau instruksi kerja untuk penggunaan setiap peralatan; dalam bentuk pengorganisasian kegiatan berupa: pelaksanaan monev secara periodik ketersediaan dan kelayakan ruangan kelas/ laboratorium untuk mendukung proses pembelajaran dan mengendalikan efisiensi pelayanan di tiap kelas/laboratorium melalui kerjasama antara bagian akademik dengan bagian umum dan perlengkapan; dalam bentuk bantuan dana berupa: pengalokasian anggaran tahunan untuk pemeliharaan dan perbaikan setiap peralatan laboratorium / sarana prasarana untuk kelancaran proses belajar mengajar serta mengalokasikan anggaran untuk pemutakhiran dan evaluasi kurikulum.

5.1.2 Uraikan kepemilikan dokumen kebijakan tentang pengembangan kurikulum yang lengkap.

(16)

12

5.2 Fakultas memiliki komitmen untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan sumberdaya yang dapat digunakan oleh jurusan/program studi untuk merencanakan melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum.

5.2.1 Jelaskan komitmen Fakultas dalam pengalokasian dana dan sumberdaya manusia untuk pengembangan kurikulum.

Fakultas Kedokteran berkomitmen dalam pengalokasian dana dan sumber daya manusia untuk pengembangan kurikulum berupa pembuatan alokasi dana dalam anggaran institusi dan sumber daya yang jelas dan memadai serta realisasi sesuai jadwal untuk semua jurusan/ program studi. Pengalokasian dana dibuat tiap tahun sekali dan sesuai dengan program kerja masing-masing jurusan/ program studi dengan tetap mempertimbangkan prioritas.

5.3 Fakultas melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi.

5.3.1 Bagaimana peran Fakultas dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran.

Fakultas melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem dan hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran.

(17)

13

5.3.2 Bagaimana monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum jurusan/program studi.

Proses pembelajaran dimonitor dan dievaluasi secara bersistem yang dimulai sejak proses pembuatan handout/ modul, rencana program dan kegiatan pembelajaran semester, proses belajar mengajar, ujian, hingga evaluasi dari mahasiswa setelah mereka menempuh pada blok mata kuliah tersebut. Monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum diserahkan kepada masing-masing program studi/ jurusan sesuai dengan kompetensi di bidangnya. Hasil akhir kemudian diserahkan kepada Fakultas untuk tindak lanjut pengembangan kurikulum program studi.

5.4 Fakultas memiliki unit atau lembaga yang mempunyai fungsi mengkaji dan mengembangkan sistem dan mutu pembelajaran.

5.4.1 Jelaskan keberadaan/fungsi kepemilikan unit pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran mendorong mahasiswa untuk berfikir kritis, bereksplorasi, berekpresi, bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

Fakultas Kedokteran memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, melaksanakan fungsinya dengan baik serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

5.5 Kepemilikan pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dibawahnya dalam merencanakan dan melaksanakan program tridharma Fakultas.

5.5.1 Uraikan pedoman pelaksanaan tridharma Fakultas yang digunakan sebagai acuan bagi perencanaan dan pelaksanaan program tridharma unit dibawahnya, menjamin keselarasan visi dan misi Fakultas dengan program pencapaiannya.

(18)

14

5.6 Fakultas memiliki sistem pembelajaran yang efektif dan diperbaiki secara berkelanjutan.

5.6.1 Bagaimana sistem pembelajaran yang menjamin mutu penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik dicerminkan dari adanya evaluasi mahasiswa terhadap proses pembelajaran diberlakukan secara berkala dan hasilnya ditindaklanjuti.

Ada bukti bahwa Fakultas Kedokteran memiliki sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada mahasiswa dengan memanfaatkan aneka sumber belajar minimal mencakup:

(1) Pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran (2) Perencanaan dan sumber daya pembelajaran

(3) Syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala.

5.6.2 Bagaimana sistem pengembangan suasana akademik yang kondusif bagi mahasiswa untuk meraih prestasi akademik yang maksimal.

Upaya Peningkatan Suasana Akademik

-

Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik).

-

Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

-

Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dll.).

-

Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen.

-

Pengembangan perilaku kecendekiawanan.

Paradigma baru sistem pendidikan yang menuntut keterbukaan antara dosen dan mahasiswa telah dilaksanakan di PS. Mahasiswa disamping dapat berdialog dengan dosen pada saat kuliah dan berada di laboratorium, masih mempunyai kesempatan membicarakan masalahnya pada saat bimbingan di ruangan khusus dosen. Pada saat bimbingan ini mahasiswa menjadi lebih terbuka membicarakan permasalahannya, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas perkuliahannya. Di era keterbukaan sekarang ini mahasiswa dapat menyepakati tanggal dan waktu bimbingan melalui telepon dan SMS dengan dosen yang bersangkutan. Nomor telepon setiap dosen dapat diperoleh mahasiswa di PS.

Selain interaksi secara aktif seperti di atas, mahasiswa juga dapat berkomunikasi secara pasif melalui kotak saran, baik elektronik (e-mail) maupun non-elektronik (kotak surat). Sarana internet penggunaanya dikalangan dosen, pegawai dan mahasiswa.

(19)

15 5.6.3 Peran Fakultas dalam penciptaan suasana akademik.

Tabel 5.1 Peran Fakultas dalam penciptaan suasana akademik

Peran Fakultas PENDIDIKAN

 Pelayanan kepada mahasiswa melalui akses informasi, kesempatan melakukan kegiatan, adanya program bantuan konsultasi bagi mahasiswa agar mahasiswa mencapai prestasi belajar yang optimal.

 Adanya komunikasi dua arah untuk penyelesaian konflik dan perbedaan persepsi. Menyediakan

sarana dan prasarana

 80 % ketersediaan ruangan untuk kebutuhan ruang dosen sebagai tempat pelayanan akademik.

 100% ketersediaan ruangan untuk kebutuhan proses belajar mengajar, dengan pembagian jadwal ruangan 1 semester sebelum perkuliahan dimulai.

 Fakultas/Program menyediakan komputer, fasilitas internet berikut hotspot bagi kegiatan dosen dan mahasiswa

Dukungan dana  Penggunaan dana dialokasikan untuk penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dan penunjang lainnya.

Kegiatan akademik

 Melalui kegiatan didalam kelas (pembelajaran)

Gambar

Tabel 5.1 Peran Fakultas dalam penciptaan suasana akademik

Referensi

Dokumen terkait

public class MainActivity extends TabActivity { public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

Total skor yang didapatkan dalam pengukuran kinerja dengan menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) terhadap kinerja Perguruan

Sedangkan bertipe air sulfat diperlihatkan pada mata air panas Lombongo dengan temperatur yang relatif cukup tinggi terutama di Libungo (81.0 – 82.6 °C) dan debit antara 1.20

Usaha ternak sapi potong pola penggemukan pada wilayah agro ekologi atas (>1000 m dpl) menghasilkan pendapatan yang secara signifikan lebih tinggi dibanding wilayah

Tugas seorang tutor tuton adalah membuat rancangan materi tutorial, menulis materi inisiasi beserta pertanyaan untuk diskusi, menyusun tugas yang harus dikerjakan

budaya sanitasi dan higiene dengan program pelatihan sehingga sikap dan perilaku karyawan dalam menerapkan SOP dan GMP lebih konsisten Analisa Critical Control Point

Berdasarkan hasil penelitian da- pat disimpulkan bahwa: (1) Penerapan pendekatan saintifik dengan media konkret dalam peningkatkan pembela- jaran matematika tentang

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan sudah terdapat kejelasan wewenang yang dimiliki petugas pajak