• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN SADARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN SADARI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG

PEMERIKSAAN SADARI

Ni Nyoman Deni Witari Ni Wayan Nanik Suryantini Akademi Kebidanan Kartini Bali

E-mail :akkb2008@yahoo.co.id

Abstract :Relationship Between Parents Support With Attitude Young Women In Breast Self Examination.

One incidence of non-communicable disease incidence increased in the world and Indonesia is breast cancer. Breast cancer is one cancer that is feared by women, after cervical cancer (Nina, 2013).

The purpose of this study was to determine the relationship of support for parents with teenage attitude about BSE examination.

This research was conducted in SMA Negeri 5 Denpasar 03 February 2016. This type of research is an analytic correlation with cross sectional approach. Data collection techniques in the study of probability sampling is done by simple random sampling with a sample of 68 respondents. Test data analysis used Spearman rank with 95% confidence level.

Based on the results of the study the majority (70.6%) of respondents had the support of parents to perform BSE and the vast majority (66.2%) of respondents have a positive attitude about breast self-examination. Statistical test results by the Spearman rank correlation obtained correlation coefficient of 0.425 with a probability of 0.000 (p <0.05). The results of correlation test was no significant association with moderate correlation between support for parents with teenage attitude about BSE inspection in SMAN 5 Denpasar 2016.

Keywords:

Support parents, Attitude, Breast self-examination (BSE)

Abstrak :Hubungan Dukungan Orang TuaDengan Sikap Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Sadari

Salah satu kejadian penyakit tidak menular yang kejadiannya meningkat di dunia maupun Indonesia adalah kanker payudara.Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang sangat ditakuti oleh kaum wanita, setelah kanker serviks (Nina, 2013).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua dengan sikap remaja putri tentang pemeriksaan SADARI.

(2)

data pada penelitian probability sampling dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah sampel 68 responden. Uji analisa data yang digunakan rank spearman dengan tingkat kepercayaan 95%.

Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (70,6%) responden mendapat dukungan orang tua untuk melakukan SADARI dan sebagian besar (66,2%) responden memiliki sikap positif tentang pemeriksaan SADARI. Hasil Uji statistik dengan korelasi rank spearman diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,425 dengan probabilitasnya 0,000 (p<0,05). Hasil uji korelasi ada hubungan signifikan dengan korelasi sedang antara dukungan orang tua dengan sikap remaja putri tentang pemeriksaan SADARI di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun 2016.

Kata Kunci:

Dukungan orang tua, Sikap, Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

Kanker payudara merupakan salah

satu kanker yang sangat ditakuti oleh

kaum wanita, setelah kanker

serviks.Kanker payudara merupakan suatu

kondisi dimana sel telah kehilangan

pengendalian dan mekanisme normalnya,

sehingga terjadi pertumbuhan yang tidak

normal, cepat dan tidak terkendali yang

terjadi pada jaringan payudara. Faktor

risiko penyebab terjadinya kanker

payudara yaitu usia, genetik, penggunaan

hormon estrogen, gaya hidup yang tidak

sehat, perokok pasif, penggunaan

kosmetik, penggunaan Pil KB (Nina Siti

Mulyani, 2013).

Menurut WHO tahun 2013, insiden

kanker meningkat dari 12,7 juta kasus

tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun

2012, dengan jumlah kematian meningkat

dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2

juta tahun 2012. Kanker payudara

menjadi penyebab kematian nomor dua di

dunia (Kemenkes RI, 2014). Menurut

International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, kanker payudara adalah kanker dengan

persentase baru tertinggi (43,3%) dan

persentase kematian tertinggi (12,9%)

pada perempuan di dunia. Berdasarkan

(3)

prevalensi kanker payudara di Indonesia

mencapai 0,5 per 1000 perempuan.

Berdasarkan data Riset Kesehatan

Dasar Tahun 2013, prevalensi kanker

payudara di Provinsi Bali mencapai 0,6

per 1000 perempuan. Jumlah pasien

kanker payudara terbanyak di Provinsi

Bali dirawat di RSUP

Sanglah.Berdasarkan laporan tahunan

Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2011,

persentase penderita kanker payudara

dengan diagnosis awal stadium lanjut

mencapai 75%, dan stadium awal 25%

(Mediasta, 2012). Hal ini menggambarkan

bahwa perempuan masih terlambat untuk

melakukan deteksi dini terhadap

pencegahan kanker payudara (Sunaryadi,

2007)

Salah satu upaya deteksi dini atau

pencegahan kanker payudara secara

primer ialah melakukan SADARI

(Pemeriksaan payudara sendiri).SADARI

adalah tindakan deteksi dini terhadap

adanya gejala-gejala kanker

payudara.(Iskandar, 2008).Kematian

karena kanker payudara masih tinggi di

negara berkembang, karena keterlambatan

diagnosis.Keterlambatan diagnosis ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

pengetahuan, sikap, sumber informasi,

dan dukungan keluarga.

Menurut penelitian dari Putu Vintia

Sari tahun 2012 dimana hasilnya didapat

hanya beberapa orang yang mengetahui

mengenai SADARI disebabkan oleh

kurangnya sumber informasi. Berdasarkan

studi pendahuluan yang dilakukan oleh

peneliti diperoleh data dari wawancara

pada 10 orang siswi kelas X SMA Negeri

5 Denpasar, dimana satu diantara mereka

pernah mendengar tentang kanker

payudara dan SADARI namun kurang

mengerti apa maksud dari SADARI itu

sendiri, sembilan diantara mereka bahkan

tidak mengetahui sama sekali mengenai

(4)

pernah melakukan SADARI itupun dalam

jangka waktu yang tidak teratur dengan

alasan tidak merasakan adanya keluhan

pada payudarannya salah satu dari mereka

mengatakan bahwa orang tua tidak pernah

menjelaskan mengenai SADARI.

METODE

Jenis penelitian ini merupakan

penelitian analitik korelasi.Jenis

penelitian ini merupakan penelitian yang

dilakukan untuk megetahui hubungan

antara dua variabel mengenai ada

tidaknya hubungan dukungan orang tua

dengan sikap remaja putri tentang

pemeriksaan SADARI.

Tehnik sampling yang digunakan

dalam penelitian ini adalah probability

sampling yang dilakukan

secarasimplerandom sampling adalah membagi jumlah sampel secara acak

dimana sampel dalam penelitian ini

sebanyak 68 orang yang memenuhi

kriteria inklusi (Notoatmodjo, 2010).

Dalam penelitian ini, data yang

dikumpulkan adalah data primer yaitu

data yang diperoleh langsung dari

responden dengan cara kuisioner.

Instrumen yang digunakan dalam

pengumpulan data penelitian ini adalah

kuesioner.Dalam pernyataan yang

diberikan yaitu dukungan orang tua yaitu

sebanyak delapan pernyataan dan sikap

remaja putri tentang pemeriksaan

SADARI sebanyak 10 pernyataan.

Analisis data adalah proses

penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dan diinterprestasikan

yang dinyatakan dalam bilangan

presentasi sebagai langkah awal dari

keseluruhan analisis (Arikunto, 2007).

Analisis univariatmerupakan analisis

yang dilakukan terhadap variabel dari

hasil penelitian umumnya hasil analisis

ini menghasilkan distribusi untuk

memperoleh distribusi dari tiap variabel

yang diteliti menurut (Arikunto,

(5)

bentuk tabel presentase kemudian

diinterpretasikan dengan menggunakan

skala (Arikunto, 2010), yaitu:1-25% =

sebagian kecil , 26-49% = hampir

setengah, 50%= setengah51-75%=

sebagian besar , 76-99%= hampir

seluruhnya, 100% = seluruhnya

Tehnik analisa databivariate yang

digunakan untuk menguji hipotesis

dengan menggunakan uji statistik non

parametrik, yaitu dengan menggunakan

rumus Rank Spearman. tingkat kepercayaan 95% maka untuk mengetahui

p ini signifikan atau tidak, maka dari itu

diperlukan perbandingan nilai probabilitas

0,05 sehingga dapat ditentukan hipotesis

yang diterima. Bila hasil p < 0,05 maka

Ha diterima berarti ada hubungan, dan

hasil p ≥ 0,05 maka Ho diterima berarti

tidak ada hubungan dukungan orang tua

dengan sikap remaja putri tentang

pemeriksaan SADARI.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data dideskripsikan sesuai hasil sebagai berikut :

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi

Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan di SMA Negeri 5 Denpasar

No Jurusan Frekuensi Persentase (%)

1 MIPA 59 86,7

2 IPS 9 13,3

Total 68 100

Sumber :Data Primer Penelitian 2016

Berdasarkan tabel 5.1menunjukkan

bahwa dari 68 responden sebagian besar

yaitu 59 responden (86,7%) berasal dari

jurusan MIPA dan sebagian kecil yaitu

sembilan responden (13,3%) berasal dari

jurusan IPS

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi

Dukungan Orang Tua

Responden tentang

Pemeriksaan Payudara

Sendiri di SMA Negeri 5 Denpasar

No Dukungan

Orang Tua Frekuensi

Persentase (%)

1 Mendukung 48 70,6

2 Tidak

Mendukung 20 29,4

3 Jumlah 68 100

Sumber :DataPrimer Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan tabel 5.2 di atas

menunjukkandukungan orang tua dari 68

(6)

mendapat dukungan orang tua untuk

melakukan pemeriksaan payudara sendiri.

Berdasarkan analisis data penelitian dapat

diidentifikasi bahwa dukungan orang tua

dapat dipengaruhi oleh dukungan

spiritual, dukungan instrumental,

dukungansosial, dukungan emosional.Hal

ini juga sependapat dengan teori

(Santrock, 2007).Dan sesuai dengan

penelitian Sari Septiani tahun 2012

mengatakan bahwa perubahan tindakan

kesehatan tergantung dari ada dukungan

salah satunya dukungan orang tua.

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Sikap Responden tentang

Pemeriksaan Payudara Sendiri di SMA Negeri 5 Denpasar

No

Sikap Frekuensi Persentase (%)

1 Positif 45 66,2

2 Negatif 23 33,8

Total Jumlah 68

Sumber :Data Primer Penelitian tahun 2016

Berdasarkan tabel 5.3 di atas

menunjukkan bahwa sebagian besar

(66,2%) responden memiliki sikap positif

tentang pemeriksaan SADARI. Hasil

penelitian ini sesui dengan teori Nina Siti

Mulyani (2013) menyebutkan bahwa

setiap orang yang berusia produktif harus

melakukan pemeriksaan payudara sendiri

dan menurut Notoadmodjo (2007) ada

empat tingkatan sikap yaitu menerima,

merespon, menghargai dan bertanggung

jawab. Remaja yang memiliki sikap

positif telah mampu melampaui 4

tingkatan sikap tersebut.Remaja putri

telah mampu memilih terhadap sikap yang

telah diputuskan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan Mirah Antari

(2010) dalam penelitiannya sikap remaja

dengan pemeriksaan SADARI di SMA

Negeri 2 Semarapura. Dalam

penelitiannya memberikan gambaran

bahwa semakin baik sikap siswa (79,5%)

tentang kanker payudara maka semakin

baik prilaku melakukan pemeriksaan

(7)

Tabel 5.4 Tabulasi Silang Hubungan Dukungan Orang Tua dengan Sikap Remaja Putri tentang Pemeriksaan

SADARI di SMA Negeri 5 Denpasar tahun 2016

N o

Duk Ortu

Sikap

Positif Negatif Total

f % f % f %

1 Mendu

kung 38 55,9 10

14,7

48 70,6

2 Tidak

Mendu kung

7 10,3 13 19,1

20 29,4

Total 45 66,2 23 33,8 68 100

Sumber: Data Primer Penelitian tahun2016

Berdasarkan tabel 5.4 diatas , sebagian

besar yaitu 38 responden (55,9%)

mendapatkan dukungan orang tua untuk

melakukan pemeriksaan payudara sendiri

dengan sikap positif dan sebagian kecil

yaitu 10 responden (14,7%) mendapat

dukungan orang tua untuk melakukan

pemeriksaan payudara sendiri dengan

sikap negatif serta dari 68 responden

sebagian kecil yaitu tujuh responden

(10,3%) tidak mendapat dukungan orang

tua untuk melakukan pemeriksaan

payudara sendiri memiliki sikap positif

dan sebagian kecil 13 responden (19, 1%)

tidak mendapat dukungan orang tua untuk

melakukan pemeriksaan payudara sendiri

memiliki sikap negatif

Hasil penelitian ini berdasarkan uji

statistik yang telah dilakukan dengan

korelasi rank spearman melalui komputerisasi tingkat kepercayaan 95%

diperoleh nilai probabilitasnya 0,000

(p<0,05) koefisien korelasi sebesar 0,425.

Hal ini berarti ada hubungan signifikan

dengan korelasi sedang antara dukungan

orang tua dengan sikap remaja putri

tentang pemeriksaan SADARI di SMA

Negeri 5 Denpasar. Hal ini sejalan dengan

penelitian Sari Septiani Tahun 2012 dari

hasil uji analisis hubungan dukungan

orang tua dengan perilaku SADARI

menunjukkan (76,3%) responden yang

mendapat dukungan dukungan orang tua

yang baik memiliki perilaku SADARI

yang positif, demikian pula sebanyak

(93,5%) responden tidak mendapatkan

dukungan orang tua yang baik memiliki

(8)

Berdasarkan hasil penelitian dari

Anisa Nurul Hanifah (2015) hasil uji

statistik menggunakan chi-square diperoleh nilai p-value sebesar 0,001<0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan antara dukungan

keluarga/ orang tua dengan perilaku

wanita usia subur dalam melakukan

deteksi dini kanker payudara metode

SADARI di wilayah kerja Puskesmas

Nusukan kota Surakarta

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa data dan

pembahasan penelitian yang

telahdipaparkan pada BAB V, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sebagian besar orang tua mendukung

tentang pemeriksaan payudara

sendiri.

2. Sebagian besar remaja putri memiliki

sikap positif tentang pemeriksaan

payudara sendiri.

3. Terdapat hubungan yang sedang

antara dukungan orang tua dengan

sikap remaja putri tentang

pemeriksaan payudara sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (2007) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta

Anisa (2015) KTI Faktor-FaktorYang Berhubungan Dengan Perillaku Wanita Usia Subur dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara Metode SADARI di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Surakarta

Azwar (2009) Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar

Depkes. RI. (2009) Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI IARC (International Agency For

Research on Cancer).(2012)Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta: Buletin Kanker

Indah Iriantini (2011) Psikologi untuk Mahasiswa Kebidanan.Jakarta: EGC Kemenkes RI. (2014) Reset Kesehatan

Dasar (RISKESDAS). Jakarta: Buletin Kanker

Mirah Antari (2010) KTI Hubungan Sikap Remaja dengan Pemeriksaan

(9)

Mulyani, Nina Siti (2013) Kanker Payudara dan PMS Pada Kehamilan.Jakarta: Nuha Medika

Notoatmodjo (2012) Metodelogi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta

Sari Septiani (2012) KTI Faktor-Faktor yang Berhubungan Perilaku

Santrock (2007) Perkembangan dan Remaja. Jakarta: BPK Gunung MuliA

Gambar

Tabel 5.2
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Sikap
Tabel 5.4 Tabulasi Silang Hubungan

Referensi

Dokumen terkait

In our current study, the effect of calcium channel block- ade on abnormalities of conduit artery endothelial function was examined in a defined cohort of young preclinical

To ensure the conformity of the products manufactured with the sample material and/or sold we operate an effective quality assur- ance system and shall maintain it for the whole

Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi.. Setelah selesai membaca

The high differences of birth, weaning and yearling weight may be caused by genetic factors where Boerawa goat is a result of female Etawah grade and male Boer crossbreeding,

Hasil analisis menunjukkan p value &lt;0,05 untuk ekonomi sebesar 0,013 dan nilai OR pada ekonomi 6.184, dan untuk kepercayaan sebesar 0,004 dan nilai OR

Kunci keberhasilannya adalah keterlibatan secara menyeluruh dari anggota tim (dokter, ahli gizi, petugas kesehatan yang lain serta pasien dan keluarganya). Agar sasaran

oleh penelitian Rahayu (2010: 64), ia menemukan bahwa modus transfer pricing dilakukan dengan cara merekayasa pembebanan harga transaksi antar perusahaan yang

Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis perlindungan hukum terhadap hak-hak konsumen dalam layanan purna jual tv led dan upaya yang dilakukan Service Center