BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Rokok merupakan masalah kesehatan dunia. World health organization
(WHO) memperkirakan jumlah perokok di dunia sebanyak 2,5 milyar orang dengan
dua pertiganya berada di negara berkembang.paling sedikit satu dari empat orang
dewasa adalah perokok di negara berkembang. Prevalens perokok lebih tinggi di
negara dengan pendapatan perkapita yang rendah dan terbanyak pada kelompok
penduduk dewasa muda dengan perbandingan 27% laki-laki dan 21% perempuan.
(Kurniawan, dkk, 2012 : 54)
Tembakau/rokok membunuh separuh dari masa hidup perokok dan separuh
perokok mati pada usia 35 - 69 tahun. Data epidemi tembakau di dunia menunjukkan
tembakau membunuh lebih dari lima juta orang setiap tahunnya. Jika hal ini berlanjut
terus, pada tahun 2020 diperkirakan terjadi sepuluh juta kematian dengan 70 persen
terjadi di negara sedang berkembang (Depkes RI, 2009). Menurut Badan Kesehatan
Dunia (WHO) pada tahun 2008, telah menetapkan Indonesia sebagai negara terbesar
ke tiga sebagai pengguna rokok. Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia mengalami
ketidak berdayaan akibat dari adiksi nikotin rokok dan kematian akibat konsumsi
rokok tercatat lebih dari 400 ribu orang per-tahun. WHO tahun 2008 menyebutkan
proporsi perokok di Indonesia 63 % pria adalah perokok dan 4,5 % wanita adalah
perokok. Sedangkan statistik perokok dari kalangan remaja indonesi yaitu 24,1%
remaja pria adalah perokok dan 4,0% remaja wanita adalah perokok. Pada tahun 2008
dari data WHO terdapat 5 juta orang mati karena penyakit yang disebabkan oleh
paling berbahaya di dunia. Dimana rokok merupakan suatu tindakan merusak diri
sendiri yang menyebabkan timbulnya penyakit dan membawa kematian apabila
menghirup racun rokok secara kontinyu atau sama dengan menghirup bakteri-bakteri
penyakit (WHO, 2008).
Rokok menggunakan tembakau sebagai bahan utama dan di tamba berbagai
senyawa bahan kimia lainnya untuk memberikan rasa tertentu.berdasarkan penelitian,
sebuah rokok tembakau yang di bakar dapat mengeluarkan sekitar 4000 senyawa
kimia,50 senyawa diantranya di kenal sebagai karsinogen dan sekitar 400 senya lainya
termasuk golongan racun,seperti tar, karbon monoksidaformaldehid, ammonia,
hydrogen sianida dan dichloro diphenyl trichloroethane (DDT). (Kurniawan, dkk,
2012 : 55).
Hal ini selaras dengan penelitian yang di lakuakan oleh Ida dkk, 2008 tentang
Hubungan antara jumlah konsumsi rokok dengan tingkat hipertensi dengan
kesimpulan terdapat hubungan antara jumlah konsumsi batang rokok dengan tingkat
hipertensi di Dukuh Candi Desa Gunung Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan dengan banyaknya zat negatif
yang terkandung dalam rokok konvensional, maka ditemukanlah rokok elektrik yang
diharapkan mampu membantu penghisap rokok dari ketergantungan akan rokok.
Rokok elektrik atau dikenal dengan 'e-cigarettes' menggunakan perangkat tenaga
baterai yang memungkinkan penggunanya untuk menghirup nikotin cair yang
menguap dan bukan asap tembakau. Rokok ini diklaim memperbaiki ekspos dari
nikotin. Rokok elektrik memiliki kandungan toksin dalam jumlah banyak yang isi kandungan dari rokok ini adalah zat nikotin yang bervariasi, yaitu nikotin pelarut,
propilen glikol, dietilen glikol, dan gliseren yang apabila dipanaskan akan menghasilkan
hipertensi. Analisa yang dilakukan oleh Westenberger, 2009 hlm 8, dari bagian pusat
evaluasi obat-obatan dan devisi penelitian analisis farmasi dan pengawasan makanan
dan obat amerika (FDA) menunjukan hasil bahwa cartridge pada rokok elektrik
memiliki kandungan bahan karsinogen, termasuk nutrosamin, bahan-bahan kimia
toksik seperti dietheline glikol dan komponen bahan spesifik tembakau anabasine,
myosmine, dan beta-nicotryine yang diduga dapat membahayakan manusia
Berdasarkan hasil wawancara dengan 7 orang komunitas burung kenari yang
mengkonsumsi rokok elektrik 3 orang diantaranya mengatakan bahwa rokok elektrik
lebih sehat dibandingkan dengan rokok konvesional sehingga aman untuk di
konsumsi sedangkan 2 orang mengatakan telah mengkonsumsi rokok elektrik sejak 7
bulan terakhir dan tidak pernah mengalami sakit seperti, batuk pusing, dan
sebagainya sedangkan 2 diantaraya mengatakan pernah mengalami batuk dan sesak
napas sehingga di selingkan dengan rokok konvesional.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok yang cukup
besar. Rokok elektrik sendiri juga sudah terdapat di Indonesia dan telah membentuk
komunitas tersendiri. Sampai saat ini, rokok elektrik masih masuk ke Indonesia
sebagai komoditi perdagangan alat elektronik lainnya, bukan sebagai rokok atau pun
obat-obatan. Akibatnya rokok elektrik ini hanya memiliki izin dari Kementerian
Perdagangan dan tidak ada izin edar dari BPOM (Depkes RI, 2009)
Masih sangat sedikit yang diketahui tentang keamanan pengguna rokok
elektrik terhadap berbagai aspek fisiologis manusia dan juga sedikit sekali laporan
yang dipublikasikan, sampai saat ini peneliti belum menemukan penelitian dan
perhatian khusus tentang rokok elektrik dan hubungannya terhadap hipertensi akan
tetapi melihat kandungan yang terdapat didalam rokok elektrik hampir sama dengan
Salah satu kandungan dalam rokok, nikotin, menginduksi pelepasan
katekolamin dari kelenjar adrenal dan melalu mekanisme inilah rokok mengubah
fungsi sistem kardiovaskular dengan meningkatkan denyut jantung, resistensi
vaskular, volume sekuncup, tekanan darah, curah jantung, kontraksi miokard.
Terdapat beberapa mekanisme yang menyebabkan kebiasaan merokok dapat
meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah (Saareks, 2000).
Penelitian yang dilakukan oleh Sadly, 2010 tentang hubungan antara kebiasaan
merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun keatas di wilayah
kerja puskesmas tegalgubuk Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon dengan
hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan
kejadian hipertensi adalah jumlah rokok yang dihisap (p= 0,003, OR= 4,208), lama
menghisap rokok (p= 0,004, OR= 4,167), jenis rokok yang dihisap (p=0,031, OR=
2,900) mempunyai hubungan dengan kejadiaan hipertensi.Penelitian yang dilakukan
oleh Tomi, 2013 tentang hubungan perilaku merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia laki-laki usia 60-70 tahun dengan kesimpulan
Sehingga berdasarkan data diatas peneliti tertarik untuk mengatahui sejauh
mana hubungan antara konsumsi rokok elektrik terhadap kejadian hipertensi pada
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan fakta empiris tersebut maka permasalahan umum yang
ditemukan adalah adakah hubungan antara komsumsi rokok elektrik dan kejadian
hipertensi.
1.3 Tujuan penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk menganalisis hubungan antara konsumsi rokok elektrik terhadap
kejadian hipertensi.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi tekanan darah
2. Mengetahui kandungan nikotin yang di pakai oleh pengguna rokok
elektrik
3. Mengetahui lama konsumsi rokok elektrik
4. Menganalisis hubungan antara konsumsi rokok elektrik dan kejadian
hipertensi studi pada kelompok pecinta Burung Kenari di Sawojajar
Malang
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Untuk Pelayanan Kesehatan Setempat
Di harapkan dapat bermanfaat bagi pelayanan kesehatan setempat sebagai
bahan masukan atau evaluasi program kesehatan khususnya promosi kesehatan
tentang bahaya konsumsi rokok elektrik studi pada pecinta burung kenari di
1.4.2 Untuk Peneliti
Menambah wawasan pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan
penelitian tentang hubungan antara komsumsi rokok elektrik dan kejadian hipertensi.
1.4.3 Untuk Responden
Sebagai masukan untuk memperluas pengetahuan tentang rokok elektrik,
sehingga responden dapat mengetahui hubungan antara komsumsi rokok elektrik dan
kejadian hipertensi.
1.4.4 Untuk Instituti Pendidikan
Menambah informasi untuk ilmu pengetahuan pada umumnya dan untuk
ilmu pendidikan kesehatan khususnya sebagai salah satu upaya preventif tentang
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ROKOK ELEKTRIK DAN
KEJADIAN HIPERTENSI
(Studi Pada Kelompok Pecinta Burung Kenari Di Sawojajar Malang)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh: Samsul Bahri NIM. 08060145
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ROKOK ELEKTRIK DAN
KEJADIAN HIPERTENSI
(Studi Pada Kelompok Pecinta Burung Kenari Di Sawojajar Malang)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh: Samsul Bahri NIM. 08060145
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertan datangan di bawah ini :
Nama : Samsul Bahri
Nim : 08060145
Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Hubungan Antara Konsumsi Rokok Elektrik Dan Kejadian Hipertensi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.
Malang, 8 Agustus2015
Yang Membuat Pernyataan,
Motto
Aku percaya bahwa apapun yang aku terima saat ini
adalah yang terbaik dari tuhan dan aku percaya dia akan
selalu memberikan yang terbaik untukku pada waktu yang
te a a tetap an
Keberhasilan adalah sebuah proses, niatmu adalah awal
keberhasilan, peluh dan keringatmu adalah penyedapnya,
tetesan matamu adalah penawarnya, doamu dan doa-doa di
sekitarmu adalah bara api yang mematangkannya, kegagalan
di setiap langkahmu adalah pengawetnya, maka dari itu,
bersabarlah. Allah selalu menyertaiorang-orang yang
penuh kesabaran dalam proses menuju keberhasilan
LEMBAR PERSEMBAHAN
Segala puji dan syukur ku persembahkan bagi sang penggenggam langit dan
bumi, dengan rahman rahim yang menghampar melebihi luasnya angkasa raya.
Dzat yang menganugerahkan kedamaian bagi jiwa-jiwa yang senantiasa merinduakan
kemaha besarannya. Lantunan sholawat beriring salam penggugah hati dan jiwa,
menjadi persembahan penuh kerinduan pada sang revolusioner Islam, pembangun
peradaban manusia yang beradab Habibana wanabiyana Muhammad SAW...
Alhamdulillah maha besar Allah, sembah sujud sedalam qalbu hamba
haturkan atas karunia dan rizki yang melimpah, kebutuhan yang tercukupi, dan
kehidupan yang layak. Pada akhirnya tugas akhir (skripsi) ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu (insya’Allah), bila meminjam pepatah lama “Tak ada
gading yang tak retak” maka sangatlah pantas bila pepatah itu disandingkan dengan
karya ini. Karya ini merupakan wujud dari kegigihan dalam ikhtiar untuk sebuah
makna kesempurnaan dengan tanpa berharap melampaui kemaha-sempurnaan
sang “Maha Sempurna”. Dengan hanya mengharap ridho-Mu semata,
kupersembahkan hasil karya kecil dan kelulusan ini untuk orang terkasih dan
terhebat yang selalu menghiasi hari-hariku :
“Kedua orang tuaku Bapak Niman dan Ibu Sumyati”
Doa tulus kepada ananda seperti air dan tak pernah berhenti yang terus
mengalir, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes air matamu yang
terlalu mustahil untuk dinilai, walaupun jauh, engkaulah sebaik – baik panutan
Adindaku tercinta “Nurul Mursid”
Kebersamaan, dukungan, doa, kasih sayang, dan perhatianmu padaku,
maafkan jika kakakmu belum bisa menjadi contoh yang baik, semoga engkau selalu
jadi yang terbaik.
“My Big Family”
“lek judu, bibik judu, ila, adik nurul dan seluruh saudara-saudaraku”, terima
kasih atas do’a dan dukungan serta nasehat yang telah kalian berikan.
“Sahabat Terbaikku”
“fadly (ambon manise), dodik (embut), leker, fais arudam, roni strong boy,
eka jaya kaya, abang ismed, cak tain, cak syahril terima kasih atas kebersamaan
dikala susah dan senang yang telah kalian berikan padaku, kalian adalah sahabat
terbaikku
“Teman-teman Seperjuangan”
“nur babi ngepet, bima, kenika, sandi, alfan dajal, gufron, izul, kiki, ” Kalian
adalah penyemangatku untuk segera merampungkan tugas akhir ini. Terima kasih
atas kebersamaannya, semoga tali silaturahmi ini selalu terjaga selamanya.
Keluarga Besar PSIK C 2008, kalian adalah keluarga baruku, mohon maaf
jika selama ini terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun tidak, sukses selalu
buat kita semua.
Keluarga Besar IMAN MALANG RAYA” terima kasih atas kebersamaan,
perjuangan, pengalaman, yang telah kalian berikan.
Semua pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih, semoga Allah membalas semua
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Hubungan antara konsumsi rokok elektrik dan kejadian hipertensi studi pada kelompok pecinta Burung Kenari di
Sawojajar Malang”.Proposal ini di susun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini daapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya kepeda yang terhormat :
1. Bapak Yoyok B Prasetyo. M. Kep, Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammaditah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, M. Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas Muhammaditah Malang.
3. Aini Alifatin. S.kep,. M.kep Selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan Skripsi ini.
4. Tutu April Ariani S.kep., M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan Skripsi ini.
5. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan meberikan dukungan moril dan materil bagi terselesaikan Skripsi ini
6. Seluruh dosen Program studi Ilmu Keperawatan yang telah meberikan ilmunya.
7. Segenap jajaran Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo yang tiada hentinya memberikan motivasi dan doa kepada seluruh santrinya selama menempuh pendidikan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang disebabkan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.
Malang, 12 Januari 2015
INTISARI
Hubungan Antara Konsumsi Rokok Elektrik dan Kejadian Hipertensi Studi Pada Pecinta Burung Kenari Di Sawojajar Malang
Samsul Bahri1, Aini Alifatin2, Sunardi 3
Latar belakang : Rokok elektrik memiliki kandungan toksin dalam jumlah banyak yang isi kandungan dari rokok ini adalah zat nikotin yang bervariasi, yaitu nikotin pelarut, propilen glikol, dietilen glikol, dan gliseren yang apabila dipanaskan akan menghasilkan nitrotisme. Larutan nitrotisme ini nantinya akan menjadi penyebab munculnya penyakit hipertensi.
Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian desain observasional dengan pendekatan Cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 pecinta burung kenari di sawojajar malang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Dengan variabel independen adalah konsumsi rokok elektrik dan variable dependen adalah kejadian hipertensi. Analisa data yang digunakan adalah dengan uji Chi Square dengan taraf signifikasi 0,05.
Hasil : Hasil penelitian di dapatkan; gambaran tekanan darah tertinggi masing-masing terdapat pada prehipertensi dan hipertensi dengan prosentase 40,6%. Kandungan nikotin terbanyak digunakan pada 6mg sebesar 34,4%. Lama konsumsi rokok elektrik terbanyak pada 4-8 bulan yaitu sebesar 56,2%. Hasil uji Chi Square antara konsumsi rokok elektrik dengan kejadian hipertensi yaitu P Value 0.006 lebih kecil dari taraf signifikansi (0,05).
Kesimpulan : Dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi rokok elektrik dan kejadian hipertensi. Sehingga konsumsi rokok elektrik merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi kejadian hipertensi
Kata Kunci :Konsumsi Rokok Elektrik, Kejadian Hipertensi, Pecinta Burung
1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
2. DosenUniversitasMuhammadiyah Malang, UniversitasMuhammadiyah Malang
ABSTRACT
Relationship Between Consumption of Electric Cigarettes and Genesis Hypertension
Study on Bird Lovers Walnuts In Sawojajar Malang
Samsul Bahri1, Aini Alifatin2, Sunardi3
Background : Electronic Cigarette contains large quantities of toxins in the contents of the content of this cigarette is the nicotine that varies, namely nicotine solvent, propylene glycol, diethylene glycol, and gliseren which when heated will produce nitrotisme. Nitrotisme solution will later be the cause of hypertension.
Methods : The study design used in this research is the design of the study design was observational with cross sectional approach. The sample in this study amounted to 32 lovers canary in Sawojajar poor. Sampling techniques in this study using the accidental sampling. With the independent variable is the electric cigarette consumption and the dependent variable was the incidence of hypertension. Analysis of the data used is the Chi Square test with a significance level of 0.05.
Results : The results obtained; high blood pressure picture each contained in prehypertension and hypertension with 40.6% percentage. Most nicotine content used on 6mg of 34.4%. Most old electric cigarette consumption in 4-8 months in the amount of 56.2%. Chi Square test results between the consumption of electric cigarette with hypertension, namely P Value 0,006 is smaller than the significance level 0.05.
Conclusion : It is concluded that there is a relationship between the consumption of electric cigarette and the incidence of hypertension. So that the electric cigarette consumption is one of the components that affect the incidence of hypertension
Keywords : Electric Cigarette Consumption, Genesis Hypertension, Bird Lovers
DAFTAR ISI
HALAMAN... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv
MOTTO ... v
LEMBAR PERSEMBAHAN... vi
KATA PENGANTAR ... viii
ABSTRAK ... x
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1 Bagi Pelayanan kesehatan setempat……….. 5
1.4.2 Bagi Peneliti………. 6
1.4.3 Bagi Responden………... 6
1.4.4 Bagi Institut Pendidikan………... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rokok... 7
2.2.1 Bahan baku rokok konvensional... 7
2.2.2 Bahan Kimia Rokok Konvenisional……….... 8
2.3 Rokok Elektrik ...………… 11
2.3.1 Pengertian Rokok Elektrik ... 11
2.3.2 Perkembangan Rokok Elektrik ... 13
2.3.3 Kandungan Rokok Elektrik... 13
2.3.4 Efek Rokok Elektrik Terhadap Kesehatan ... 17
2.3.5 Beberapa Jenis Penyakit Akibat Merokok ... 17
2.4 Hipertensi ... 22
2.4.1 Pengertian ... 22
2.4.2 Klasifikasi ... 22
2.4.3 Etiologi Hipertensi………. 23
2.4.4 Patofisiologi ... 26
2.5 Hubungan nikotin merokok dengan hipertensi ………. 30
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ... 32
3.2 Hipotesi Penelitian ... 34
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 35
4.2 Populasi, Teknik Sampling ... 35
4.2.1 Populasi ... 35
4.2.2 Besar Sampel ... 35
4.3 Variabel Penelitian ... 36
4.3.1 Variabel Independen………... 36
4.3.2 Variabel Dependen………. 36
4.4 Definisi Operasional ... 37
4.5 Instrumen Penelitian ... 38
4.6 Uji Validitas dan Rebilitas... 38
4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39
4.8 Teknik Pegumpulan Data ... 39
4.9.1 Analisi Univariat... 41
4.9.2 Analisis Bevariate... 41
4.10 Kerangka penelitian ... 43
4.11 Etika Penelitian………... 44
BAB V HASIL DAN ANALISA DATA PENELITIAN 5.1 Data Umum... 45
5.1.1 Karakter Responden Berdasarkan Usia……….... 45
5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ……….. 46
5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan…………. 47
5.2 Data Khusus ... 47
5.2.1 Identifikasi Responden Berdasarkan Tekanan Darah ... 47
5.2.2 Identifikasih Kandungan Nikotin yang Dipakai... 48
5.2.3 Identifikasih Lama KomsumsirokokElektrik... 49
5.2.4 Hubungan Antara Rokok Elektrik dan Kejadian Hipertensi... 49
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Interoretasi dan Diskusi Hasil ... 51
6.1.1 Mengidentifikasih Tekanan Darah... 51
6.1.2 Mengidentifikasih Kandungan nikotin Yang Digunakan... 52
6.1.3 Mengidentifikasih Lama Konsumsi Rokok Elektrik ... 54
6.1.4 Menganalisis Hubungan Konsumsi Rokok Elektrik Dan Kejadian Hipertensi... 54
6.2 Keterbatasan Peneliti... 56
6.3 Implikasih Terhadap Pelayanan Keperawatan... 57
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 64
7.2 Saran ... 65
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil Analisis Cartdtridge Rokok lektrik... 17
Tabel 2.2 Komposisi cairan dan asap rokok elektrik... 17
Tabel 2.3 Klasifikasi Menurut JNC (Joint National Committe on Prevention, Detection, Evaluatin, and Treatment of High Blood Pressure)... 23
Tabel 4.1 Definisi operasional... 37
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia... 45
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan………... 46
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan……….. 46
Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tekanan Darah………. 47
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Nikotin yang di gunakan………. 47
Tabel 5.6 Distribusi Lama Konsumsi Rokok Elektrik………. 48
Tabel 5.7 Tabel Silang Antara Lama Konsumsi dan Hipertensi………... 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komposisi Rokok Konvensional... 11
Gambar 2.1 Komposisi Rokok Elektrik... 13
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 31
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :Permohonan Menjadi Responden ………... 69
Lampiran 2 :Persetujuan Menjadi Responden ………... 70
Lampiran 3 :Lembar Kuisioner ……….. 71
Lampiran 4 :Distribusi Frekuensi Hasil Penelitian………... 73
Lampiran 5 :Hasil Uji Statistik Dengan SPSS……….. 75
Lampiran 6 :Crosstabs……… 76
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, T. (2005). Biaya Sosial Akibat Merokok. Majalah Tarbawi, Edisi. (24-28)
ASH. Use of electronic cigarettes in Great Britain. April 2014. (hlm 2-8) Diakses Pada tanggal 01 Januari 2015
Alimul, A. (2003). Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Imliah. Jakarta : Salemba Medika Diakses Pada tanggal 01 Januari 2015
Alwi, H.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta
Asthma and Allergy Foundation of America, 2010. Asthma Facts and Figures. Landover:
Australian Institute of Health and Welfare. Available from:
http://www.aafa.org/display.cfm?id=9&sub=42#_ftn4. Diakses Pada tanggal 01 Januari 2015
Aulia, S. 2008. Diagnosa dan tatalaksana hipertensi, sindroma koroner akut, dan gagal jantung. Jakarta
Azam, M. 2005. Peravalensi hipertensi berdasarkan berdasarkan riwayat hipertensi dalam keluarga. Jakarta: Erlangga
Depkes RI. 2007. Membunuh Lima Juta Orang Setiap Tahun. Jakarta
European Commission. 2008. Third Annual Report on Implementation of the European Fisheries Fund.
Diakses pada tanggal 26 Januari 2015
Hans T. 2003. Merokok dan Kesehatan. Surabaya. http://www.yahoo.com. Diakses tanggal 01 januari 2014
Henningfield, J.E. & Zaatari, G.S. (2010) Electronic nicotine delivery systems: emerging science foundation for policy. Tobacco Control, 19(2), 89-90.
Diakses pada tanggal 26 Januari 2015
Husaini, A. 2007. Tobat Merokok Rahasia dan Cara Empatik Berhenti merokok. Depok; Pustaka Iman
Ida, dkk. 2008. hubungan antara jumlah konsumsi batang rokok dengan tingkat hipertensi. idauntari@ yahoo.co.id.
John, et all. 2004. The Pathophysiology of Cigarette Smoking and Cardiovascular Disease. New York.Journal of the American College of Cardiology vol43.
Diakses Pada tanggal 01 Januari 2015
Karyadi, E. 2002. Hidup dalam Hipertensi, Asam Urat, Jantung Koroner. Jakarta: PT. Intisari Mediatama
Kristine A. Wollscheid and Mary E. Kremzner. Electronic cigarettes: Safety concerns andregulatory issuesAm J Health Syst Pharm October 1, 2009 66:1740-1742;doi:10.2146/ajhp090127.
Diakses Pada tanggal 03 Januari 2015
Kurniawan T, dkk. 2012 Rokok Elektrik (Electronic Cigarette). Jurnal pulmonologi dan ilmu kedokteran respirasi FKUI. http://jurnalrespirologi.org/wp-content/uploads/2012/01/jri-2012.
Diakses pada tanggal 14 Januari 2015
Litbang Depkes. Konsumsi Rokok dan Prevalensi Merokok. <www.litbang. depkes.go.id /media/ march.ino.pdf.
Diakses pada tanggal 26 Januari 2015
Massachuetes Ave,nw American Legacy Foundation, (2009) Electronic cigarette (“e -cigarette”) Fact Sheet. (hlm 1-5)
Diakses Pada tanggal 01 Januari 2015
Muhammad, Ardiansayah. 2012. Medikal bedah untuk mahasiswa. Jogjakarta : DIVA Press
Muhammad, AS. 2010. Hidup bersama hipertensi. Jokjakarta : In-Books
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Pramono, H. (2010). Rokok Elektrik Dilarang Beredar. Diakses pada tanggal 02 Januari 2015 dari http:w.w.w.suryaonline.com/ rokok-elektronik-dilarang-beredar.html
Prasetya, Lukyta D. 2011. Pengaruh Negatif Rokok bagi Kesehatan di Kalangan Remaja. Malang
Sadli, M dkk. 2010. hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun keatas di wilayah kerja puskesmas tegalgubuk kecamatan arjawinangun kabupaten cirebon tahun. www. stikesayani.ac.id/publikasi/e-journal/files/2011/201104-003.pdf.
Saareks, V., 2000. Nicotine-Induced Changes in Eicosanoid Synthesis in Man, Effects of Smoking Cessation, Nicotine Substitution, Pyridoxine and Nicotinic Acid. University of Tampere, Finland:25-26.
Diakses pada tanggal 18 Januari 2015
Shimamoto. 2006. Chinese Hypertensiom Society. New york: Delmar Publisher Inc
Tamang, B. (2010). Distributor Rokok Elektrik Indonesia. Diakses pada tanggal 02 Januari 2015 dari http: w.w.w.peluangusahaoffline/distributor–rokok–elektrik indonesia. Html
Trim, B. (2006). Merokok itu konyol. Jakarta, Ganeca Exact. (hlm 13).
Westenberger, B.J. (2009) Evaluation of e-cigarettes. department of health & human services food and drug administration, center of drug evaluation and research division of pharmaceutical analysis, 1-8.
Diakses pada tanggal 26 Januari 2015
WHO. Konsumsi Tembakau dan Prevalensi Merokok di Indonesia. 2008. <http://www.who.int/ncd/orh/index.html.
Diakses pada tanggal 26 Januari 2015
Wollscheid, K. A dan Kremzner, M. E. 2009. Electronic cigarettes: safety concerns and regulatory issues. American Journal of Health System Pharmacy 66(19): 1740-1742. Diakses pada tanggal 26 Januari 2015