• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PERIODIK UNSUR (2) docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PERIODIK UNSUR (2) docx"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

FISIKA INDUSTRI

Disusun Oleh :

Nama : Andrie Nandra Saputra

NIM : 16/18337/THP

Kelas : STIPP-B

Kelompok : I (Satu)

Acara I : Ayunan Matematis Co.Ass : Ade Putra Manurung

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN STIPER

YOGYAKARTA

(2)

I. JUDUL ACARA I : Ayunan Matematis

II. HARI, TANGGAL : Senin, 20 Maret 2017

III. TUJUAN :

1. Dapat memahami azas ayunan matematis dan getaran selaras. 2. Dapat memahami cara kerja gaya gravitasi.

3. Dapat menentukan nilai percepatan gravitasi bumi di laboratorium.

IV. DASAR TEORI

Percepatan gravitasi adalah jarak yang ditempuh suatu benda yang jatuh tiap sekon kuadrat. Besar dari percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2 dan biasa dibulatkan menjadi 10 m/s2.Pada tempat yang tinggi memiliki gaya gravitasi yang lebih kecil dari pada tempat yang ketinggiannya lebih rendah yang memiliki gaya gravitasi yang lebih besar.Gaya gravitasi saling berkaitan erat dengan gaya berat. Karena berat benda itu sendiri dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Gaya berat adalah gaya yang bekerja pada suatu benda karena pengaruh dari jumlah massa dan gravitasi bumi. Arah dari gaya berat benda adalah munuju pusat bumi dimbolkan dengan huruf W pada berat benda yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Weight (Mono, 2015).

(3)

harus membuat stasiun dasar dan dimulai pada hari itu juga untuk sebagai titk pertama. Pengaruh pasang surut berubah sangat lambat terhadap waktu. Instrumen Drift adalah perubahan percepatan yang diamati dan dipengaruhi oleh Gravimeter. Pengaruh pasang surut disebabkan oleh gaya tarik gravitasi antara matahari dan bulan. Variasi Berdasarkan Jarak (Spatial). Perubahan harga Gravitasi diamati tergantung ruang. Disini artinya, perubahan percepatan gravitasi terjadi dari satu tempat ke tempat lain seperti pengaruh geologi tetapi tidak berhubungan dengan geologi seperti pengaruh lintang, ketinggian, slab atau pertambahan massa, topografi dan bathimetri. Koreksi-koreksi dari variasi ini diantaranya :Koreksi Lintang, Koreksi Udara Bebas (Free Air Correction), Koreksi Bouger, Koreksi Terrain (Koreksi Medan) (Faray, 2012).

(4)

V. ALAT DAN BAHAN A. Alat

1. Alat ayunan matematis : 1 Unit

2. Stopwatch : 1 Buah

3. Mistar gulung : 1 Buah

4. Busur : 1 Buah

B. Bahan

(5)

VI. CARA KERJA A. Teoritis

1. Menetapkan kedudukan penjepit tali yang jaraknya sampai kepangkal bola adalah 110 sampai 190.

2. Menyimpangkan ayunan hingga membentuk sudut pada kisaran 10◦ kemudia lepaskan.

(6)

B. Skematis

1. Ditetapkan kedudukan penjepit tali yang jaraknya sampai ke pangkal bola adalah 100 - 190 cm.

2. Disimpangkan ayunan bandul hingga membentuk sudut 10o,

kemudian lepaskanlah.

(7)

VII. HASIL PENGAMATAN

10 190 26,9 7,236 100 19,7 3,72

(8)
(9)
(10)

9. T22 =

(

6,812+4,161

2

)

= 79,076 10. T22 =

(

7,236+3,724

2

)

= 82,773 e. T2(+) = (T2+T2)

1. T2(+) = 55,185 + 51,935 = 107,75

2. T2(+) = 57,259 + 53,098 = 110,357

3. T2(+) = 61,984 + 57,362 = 119,346

4. T2(+) = 64,352 + 59,38 = 123,732

5. T2(+) = 30,769 + 25,387 = 56,156

6. T2(+) = 30,261 + 24,549 = 54,81

7. T2(+) = 78,473 + 72,123 = 150,596

8. T2(+) = 76,143 + 69,793 = 145,936

9. T2(+) = 79,076 + 72,264 = 151,34

10. T2(+) = 82,773 + 75,537 = 158,31

f. T2(-) = (T2 - T2)

1. T2(-) = 55,185 – 51,935 = 3,88

2. T2(-) = 57,259 – 53,098 = 4,161

3. T2(-) = 61,984 – 57,362 = 4,622

4. T2(-) = 64,352 – 59,38 = 4,972

5. T2(-) = 30,769 – 25,387 = 5,382

6. T2(-) = 30,261 – 24,549 = 5,712

7. T2(-) = 70,473 – 72,123 = 6,35

8. T2(-) = 76,143 – 69,793 = 6,35

9. T2(-) = 79,076 – 72,264 = 6,812

10. T2(-) = 82,773 – 75,537 = 7,236

g. Perhitungan Ralat (T1)

No Xn Xn - ´x |Xn - ´x | |Xn - ´x |2

1 19,7 -1,72 1,72 2,958

2 20,4 -1,02 1,02 1,046

(11)

4 22,3 0,88 0,88 0,774 3. Deviasi rata-rata relatif (A)

A= a´

X x 100% = 1,37

21,42 x 100% = 6,39% 4. Deviasis tandar relatif (S)

S = ´s

h. Perhitungan Ralat (T2)

(12)

1. Harga rata-rata ( ´x ) ´

x = ∑ Xnn = 1275 = 25,4 2. Deviasi rata-rata (a)

a = ∑│ Xnn − ´x │

−1 =

4,4

4 = 1,1 3. Deviasi standar (s)

s = Xnn −´x∨2

−1 =

5,2

4

= 1,3 4. Deviasi rata-rata relatif (A)

A= a´

X x 100% = 1,1

25,4 x 100% = 4,33% 5. Deviasis tandar relatif (S)

S = ´s

X x 100% = 1,3

25,4 = x100% = 5,11%

6. Hasil pengukuran ´

x + a = 25,4 + 1,1 = 26,5 ´

x – a = 25,4 – 1,1 = 24,3 7. Ketelitian

(13)

VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh panjang tali sangat menentukan banyak getaran yang dihasilkan oleh bandul. Semakin panjang tali maka semakin kecil getaran dan frekuensi yang dihasilkan, sedangkan periodenya semakin bertambah. Hal ini dikarenakan jika tali semakin panjang, maka akan sulit untuk bandul berayun sehingga bandul akan bergerak semakin lambat. Faktor yang mempengarungi ayunan matematis adalah banyak ayunan bergetar, waktu, sudut getaran / simpangan pada saat ayunkan, panjang tali, grafitasi bumi ditempat tersebut, massa bandul, dan faktor angin. Benda dapat melakukan getaran secara sempurna apabila benda mulai bergerak dari titik kesetimbangan dimana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan diketahui semakin panjang tali benda maka akan semakin kecil frekuensi dan getarannya, sedangkan besar dari periodenya semakin bertambah. Hal ini disebabkan oleh massa dari beban yang menggantung pada tali, sehingga semakin besar massa beban yang diberikan pada tali ayunan bandul semakin melambat gerakan dari tali tersebut, itu di karenakan tali menahan massa beban yang berat. Pengaruh panjang tali sangat menentukan banyak getaran yang di hasilkan oleh beban ayunan. Hal ini dikarenakan jika tali semakin panjang, maka akan sulit untuk bandul berayun sehingga bandul akan bergerak semakin lambat. Pada percobaan ini, beban akan berayun – ayun apabila tali dimiringkan dengan sudut 10o ke arah samping. Hal ini disebabkan karena

adanya gaya yang besarnya sebanding dengan jarak dari suatu titik, sehingga selalu menuju titik keseimbangan. Pada ayunan matematis, alat yang digunakan harus siap pakai terutama stopwatch sehingga tidak macet pada saat stopwatch tersebut harus berhenti ketika ayunan dihentikan.

(14)

pada 160 cm nilai nya 25,2 detik,170cm nilainya 25,2 detik, pada 180 cm nilainya 26,1 detik dan pada 190 cm nilainya 26,9 detik. Hasil pengamatan waktu dari ayunan bandul saat ketinggian ayunan matematis turun yaitu pada ketinggian 190 cm nilainya 26,8 detik, pada 180 cm nilainya 26,1 detik, pada 170 cm nilainya 25,5 detik, pada 160 cm nilainya 24,7 detik, pada 150 cm nilainya 23,9 detik, pada 140 cm nilainya 23,0 detik, pada 130 cm nilainya 22,4 detik, pada 120 cm nilainya 21,8 detik, pada 110 cm nilainya 20,4 detik dan pada ketinggan 100 cm nilainya 19,3 detik.

Pada perhitungan ralat T1 didapatkan nilai dari harga rata-ratanya

adalah 21,42, deviasi rata-rata adalah 1,32, deviasi standar adalah 1,988, deviasi rata-rata relatif adalah 6,39%, deviasi standar relatif adalah 9,28%, hasil pengukuran adalah 22,79 dan 20,05 sertadi dapatkan ketelitian sebesar 93,61%. Pada ralat T2, didapatkan nilai dari harga rata-ratanya adalah 25,4,

deviasi rata-rata adalah 1,1, deviasi standar adalah 1,3, deviasi rata - rata relatif adalah 4,33%, deviasi standar relatif adalah 5,11%, hasil pengukuran adalah 26,5 dan 24,3 serta di dapatkan ketelitian sebesar 95,67%.

(15)

IX. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum ayunan matematis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Semakin panjang tali bandul maka getaran yang dihasilkan semakin lambat begitupun sebaliknya semakin pendek tali bandul maka getaran yang dihasilkan semakin cepat.

2. Hasil pengamatan waktu dari ayunan bandul saat ketinggian ayunan matematis naik, yaitu pada ketinggian 100 cm nilainya 19,7 detik, pada 110 cm nilainya 20,4 detik, pada 120 cm nilainya 21,5 detik, pada 130 cm nilainya 22,3 detik, pada 140 cm nilainya 23,2 detik, pada 150 cm nilai 23,9 detik, pada 160 cm nilai nya 25,2 detik,170 cm nilainya 25,2 detik, pada 180 cm nilainya 26,1 detik.

3. Hasil pengamatan waktu dari ayunan bandul saat ketinggian ayunan matematis turun yaitu pada ketinggian 190 cm nilainya 26,8 detik, pada 180 cm nilainya 26,1 detik, pada 170 cm nilainya 25,5 detik, pada 160 cm nilainya 24,7 detik, pada 150 cm nilainya 23,9 detik, pada 140 cm nilainya 23,0 detik, pada 130 cm nilainya 22,4 detik, pada 120 cm nilainya 21,8 detik, pada 110 cm nilainya 20,4 detik dan pada ketinggan 100 cm nilainya 19,3 detik.

4. Pada ralat T1 didapatkan nilai dari harga rata-ratanya adalah 21,42,

deviasi rata adalah 1,32, deviasi standar adalah 1,988, deviasi rata-rata relatif adalah 6,39%, deviasi standar relatif adalah 9,28%, hasil pengukuran adalah 22,79 dan 20,05 sertadi dapatkan ketelitian sebesar 93,61%.

5. Pada ralat T2, didapatkan nilai dari harga rata - ratanya adalah 25,4,

(16)

6. Dalam praktikum kali ini tidak ada hambatan dan kendala apapun yang dialami oleh praktikan, tetapi mungkin saat proses pengamatan dilakukan terdapat kesalahan – kesalahan kecil yeng dialami.

DAFTAR PUSTAKA

Adon. 2013. Getaran Selaras Harmonik.

http://fisikarama.blogspot.co.id/2013/10/get

aran-selaras-harmonik.html Diakses pada tanggal 25 Maret 2017, pukul 19. 30

WIB.

Faray. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Gravitasi.http://geofhyan.blogspot.com/2012/09/faktor- faktor -yang -mempengaruhi.html. Diakses pada 23 Maret 2017 pukul 19.20 WIB. Mono. 2015.Pengertian gaya gravitasi dan gaya berat. http://www.pakmono.com.

Diakses pada tanggal 18 Vovember 2016, pukul 05.42 WIB.

Rahmawati, Ita. 2016. Penemu gaya gravitasi. http://www.pendidikan.id. Diak-ses pada tanggal 18 November 2016, pukul 05.33 WIB.

Yogyakarta, 20 Maret 2017 Mengetahui

(17)

Referensi

Dokumen terkait