• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Alat Manajemen pemasaran dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Alat Alat Manajemen pemasaran dalam "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ALAT-ALAT MANAJEMEN

Makalah

Oleh :

Kelompok 10

Igit Nurhidayat 0114104001

Ihsan Khoerul Zamzam 0114104025 Resa Tri Subagya 0114104020

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

(2)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah, karenaNya Makalah Alat-Alat Manajemen tersusun.

Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah dan sebagai bahan ajar pada forum diskusi elearning pengantar bisnis.

Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Rina Tresnawati, S.E., M.M selaku dosen pembimbing mata kuliah pengantar bisnis dan kepada rekan-rekan yang telah membantu sehingga pembuatan makalah tersusun dengan baik.

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

BAB II. PEMBAHASAN ... 2

A. Pengertian Manajemen ... 2

B. Fungsi Manajemen ... 2

C. Alat-Alat Manajemen ... 3

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Manajemen dibutuhkan dalam kelangsungan usaha untuk memaksimalkan pendapatan dan mencapai tujuan perusahaan. Manajemen diperlukan untuk mengembangkan produk atau jasa perusahaan.

Atas dasar mengembangkan perusahaan alat-alat manajemen diperlukan.

B.Rumusan Masalah

1. Apa saja yang termasuk dalam alat-alat manajemen?

C.Tujuan

1. Mengetahui alat-alat majemen

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Oleh karena itu manajemen digunakan di semua organisasi dalam rangka mencapai tujuannya, baik organisasi profit (perusahaan /organisasi bisnis) maupun organisasi non-profit (pemerintahan, lembaga sosial, organisasi kemasyarakatan).

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. (Follet).

Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. (Griffin).

B. Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:

1. Perencanaan (planning)

(6)

2. Pengorganisasian (organizing)

Dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

3. Pengarahan (directing)

Suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

C. Alat-Alat Manajemen

Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan aktifitas itu dapat kita tinjau dari sudut proses seperti Planning, Organizing, Staffing, Directing, dan Controlling, dan dapat kita tinjau dari sudut bidang seperti penjualan, produksi, keuangan,dan personalia, dan sebagainya. Alat-alat manajemen adalah syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan atau misi perusahaan. Alat-alat tersebut dikenal dengan 6M, yaitu:

1. Man

(7)

(Gambar 2.1 Man)

Manusia atau yang sering disebut dengan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk didalamnya sumber daya otak (brain). Maka dari itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya :

a. Jumlah, harus sesuai dengan formasi dan kebutuhan.

b. Persyaratan, seperti kemampuan, pendidikan, keterampilan, pengalaman.

c. Komposisi, misalnya unsur pimpinan, unsur pelaksana, teknis, unsur administrasi.

Manusia memiliki karakteristik dan pemikiran yang berbeda-beda, oleh karena itu sebagai alat manjemen manusia harus diklasifikasikan berdasarkan faktor tertentu agar manusia bisa bekerjasama secara professional. Manusia yang rata-rata mempunyai pemikiran dan tujuan sama lebih mudah dalam menjalin hubungan kerja, serta perkembangannya relatif cepat. Sebaliknya jika manusia memiliki pemikiran yang berbeda sulit untuk bekerjasama sehingga perkembangan perusahaan bisa terhambat.

2. Money atau Uang

(8)

(Gambar 2.2 Uang)

Merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

3. Material

(9)

(Gambar 2.3 Bahan Baku) Contoh :

 Untuk membuat untuk pembuatan perak , kita memerlukan raw material/bahan baku bijih perak.

 Untuk membuat tepung , kita memerlukan raw material/ bahan baku gandum.

 Untuk membuat gula kita memerlukan tebu.

(Gambar 2.4 Gandum )

4. Machine atau Mesin

(10)

(Gambar 2.5 Mesin Pembuat Minuman Kemasan)

Dalam setiap organisasi, peranan mesin-mesin sebagai alat pembantu kerja sangat diperlukan. Mesin dapat meringankan dan memudahkan dalam melaksanakan pekerjaan. Hanya perlu diingat bahwa penggunaan mesin sangat tergantung pada manusia bukan sebaliknya.

Contoh :

 Mesin pembuat minuman yang berfungsi mempercepat proses pembuatan minuman.

 Kendaraan bermotor mempercepat akses karyawan dengan tempat bekerja.

5. Metode

(11)

(Gambar 2.6 Proses Pembuatan Minuman Kemasan)

6. Market atau Tempat

Tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksimerupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

(Gambar 2.7 Pasar Tradisional)

Contoh :

(12)

Selain 6M diatas (men, money, materials, machines, method, dan markets), alat-alat manajemen yang lainnya adalah 4P, yaitu product, price, placement dan promotion.

1. Product (Produk)

Produk adalah semua hal yang ditawarkan ke pasar agar mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi supaya dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar umumnya menjadi langkah paling awal. Ide mengenai produk bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah dengan membandingkan langsung produk sejenis seperti yang ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan terhadap target pasar mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Hasil dari riset tersebut diharapkan memberikan informasi yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar yang akan dimasukinya dan produk macam mana yang diharapkan oleh target pasar.

Adapun produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi, dan gagasan. Berdasarkan pengertian tersebut produk bukan hanya berbentuk barang saja tetapi juga berupa jasa asalkan dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumennya.

2. Price (Harga)

Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan yang kita inginkan. Menganggap harga sebagai suatu perbandingan formal yang mengindikasikan kuantitas uang yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang dan jasa. Oleh karena itu penetapan harga pada suatu barang sangat diperlukan dalam strategi pemasaran karena perusahaan yang mampudengan jitu menetapkan harga tentunya akan dapat hasil yang memuaskan.

(13)

dari saingannya luput diperhitungkan. keunikan justru mampu membantu produk agar memiliki harga premium di pasar.

Ada delapan strategi penetapan harga yang paling sering dilakukan yaitu:

a. Strategi Penetapan Harga Produk Baru

Prinsip strategi penetapan harga untuk produk baru adalah agar produk baru mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan pasar dengan dukungan penetapan harga yang tepat penetapan harga (pricing) terhadap barang baru dapat dilakukan denga dua cara yaitu skimming pricing (berusaha menjual harga yang lebih tinggi sebelum membidik konsumen yang lebih peka terhadap harga) dan panetration pricing (berusaha menjual kepada pasar dengan harga murah).

b. Strategi Penetapan Harga Yang Sudah Mapan

Strategi ini diterapkan sebagai hasil peninjauan kembali oleh perusahaan terhadap strategi penetapan harga yang sedang diberlakukan di pasar, ada tiga alternatif yang sering diakukan oleh perusahaan setelah melakukan tinjau ulang pada strategi.

c. Strategi Fleksibelitas Harga.

Harga perlu ditetapkan fleksibel bila pemasaran produk memerlukan penyesuaian karakteristik lokasinya. Perusahaan atau koperasi dalam strategi ini berhadapan dengan pemilihan strategi harga, yaitu strategi harga tunggal dan strategi penetapan harga fleksibel yaitu :

1. Strategi satu harga.

Dengan strategi satu harga, pada prinsipnya koperasi atau perusahaan menghendaki penurunan pada biaya penjualan atau biaya administrasi, margin keutungan yang konstan, citra pelanggan dan pertumbuhan pasar yang stabil.

2. Strategi fleksibel

Sesuai dengan namanya, strategi ini bertujuan memberikan

fleksibelitas harga dengan jalan memungkinkan setiap

penyesuaian harga baik lebih tinggi atau lebih rendah dari harga saat ini guna meraih keuntungan jangka panjang.

d. Strategi Penetapan Harga Lini Produk

Strategi lini produk ini mendasarkan pada keterkaitan antara dampak setiap produk terhadap lininya untuk keperluan penetapan harga. Tujuan strategi lini produk adalah memanfaatkan keseluruhan lini produk untuk memaksimalkan laba.

e. Strategi Leasing

(14)

Leasing adalah meningkatkan pertumbuhan pasar sengan cara menarik pelangan yang tidak mampu membeli sekaligus, merealisasikan laba jangka panjang yang lebih besar, untuk meningkatkan arus kas, agar memperoleh aliran laba yang stabil, menghindari kerugian pada perusahaan atau koperasi akibat teknologi yang telah usang.

f. Strategi Bundling Princing

Strategi ini sering disebut juga dengan strategi puncak gunung es. Pelaksanaannya dengan melakukan pembatasan harga untuk menutupi bermacam fungsi dan jasa. Banyak yang diharapkan dari strategi ini antara lain aktiva dijaga dalam kondisi sedemikian rupa sehingga dapat dijual kembali atau dileasingkan kembali.

g. Strategi Kepemimpinan Harga

Strategi ini dilakukan dengan tujuan agar perusahaan-perusahaan atau koperasi lain yang terkait dengan perusahaan pemimipin dapat dikendalikan oleh penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan atau market leader.

h. Strategi Penetapan Harga Untuk Membentuk Pangsa Pasar

Pangsa pasar yang semakin besar atau pengalaman yang semakin banyak mengarah pada biaya yang semakin rendah, oleh sebab itu koperasi atau perusahaan baru perlu mengupayakan agar produk-produknya sedini mungkin mampu meraih pangsa pasar yang besar sehingga apabila perusahaan ingin melakukan strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar.

3. Placement (Jalur Distribursi)

Jalur distribusi adalah orang atau badan usaha yang berusaha beroperasi diantara produsen dan konsumen. Ada tiga aspek yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi diantaranya sistem transportasi, sistem penyimpanan, dan pemilihan jalur distribusi.

4. Promotion (Promosi)

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan perkiraan dalam pemasaran.

(15)
(16)

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari pembahasan di atas, kesimpulannya adalah:

Alat-alat manajemen terdiri dari unsur 6M (man, money, material, machine, metode, market) dan 4P (product, price, placement,

promotion)

B. Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

http://foto.news.viva.co.iddiakses hari jum’at 2 oktober 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemendiakses hari jum’at 2 oktober 2014

http://mjlh.blogspot.com/2013/09/6m-dan-4p-dalam-manajemen.html diakses

hari jum’at 2 oktober 2014

http://www.unpad.ac.id/fakultas/ekonomi/manajemen/ diakses hari jum’at 2 oktober 2014

Referensi

Dokumen terkait

Tahap ini adalah tahap untuk mengedit video yang sudah direkam dalam proses produksi dengan macam-macam editing sebagai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia aktif berpartisipasi sebagai anggota dalam kerja sama keamanan maritim untuk menangani perompakan dan pembajakan di Asia

Dengan demikian, siswa perempuan kurang memiliki kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi peluang, karena ada dua indikator

Tahun 2007 bisa dikatakan merupakan tahun terbaik bagi Graha Niaga, karena pada tahun tersebut tingkat hunian di ge- dung Graha Niaga mencapai 100 % dan Gedung Graha Niaga

proses keputusan pembelian merupakan suatu prilaku konsumen untuk menentukan proses pengembangan keputusan dalam membeli suatu produk yang menjadi keinginan

Dalam hal selling, jika karyawan parts sales memiliki hambatan dari dalam diri, seperti mudah putus asa ketika calon pembeli atau pelanggan menolak untuk membeli suku

Penilaian atas risiko kecurangan dianggap sebagai alat yang efektif untuk pencegahan fraud dan karena dengan sarana ini dapat meningkatkan kompetensi auditor dalam

Kesimpulan penelitian ini adalah: 1 Implementasi pendidikan agama Islam PAI berwawasan multikultural di SMAN 8 Malang, dilakukan melalui 2 tahap, yaitu: a Kegiatan pembelajaran