• Tidak ada hasil yang ditemukan

43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Kepala Sekolah SD Negeri 1 Merbuh UPTD Pendidikan Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Kepala Sekolah SD Negeri 1 Merbuh UPTD Pendidikan Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

43 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Merbuh UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Singorojo, Kendal yang beralamat di Jalan Boja – Kaliwungu km 04. SD Negeri 1 Merbuh merupakan sekolah Negeri yang terletak di desa Merbuh didirikan pada tahun 1961. SD Negeri 1 Merbuh pada saat itu siswanya hanya dari lingkungan sekitarnya saja. Sebelum SD Negeri 1 Merbuh ada, masyarakat Merbuh menyekolahkan putranya di SD Negeri 1 Trayu yang jaraknya cukup jauh dari desa Merbuh, sehingga orang tua harus mengantar dan menjemput.

Maksud pendiriannya adalah: pertama untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak-anak desa Merbuh yang terdiri dari dukuh Jurang Brengos dan dukuh Jonjang, kedua dusun tersebut penduduknya tidak begitu banyak. Kedua, menyediakan secara luas bagi masyarakat sekitar desa Merbuh yang memungkinkan lebih dekat dijangkau, sehingga bisa mengikuti pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar terdekat.

(2)

Kerohaniaan Magfiroh,S.Pd.I dan Sobhiki,S.Pd.I, Anggota; Giyartini,S.Pd., Sri Rejeki, S.Pd., Ziah Umami,S.Pd., Titik Bety, S.Pd., Resesi Suprihartini, S.Pd. dan Sudarto sebagai penjaga sekolah.

Pada mulanya SD Negeri 1 Merbuh hanya menampung beberapa siswa sekitarnya saja, sehingga jumlah siswa sedikit bila dibanding dengan sekolah lain yang berada di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Singorojo. Karena perkembangan SD Negeri 1 Merbuh yang semakin membaik, lambat laun SD Negeri 1 Merbuh mulai diminati oleh penduduk dari desa lain yang letaknya di sekitar SD Negeri 1 Merbuh, antara lain dari desa Meteseh kecamatan Boja. Perlu diketahui bahwa kepala sekolah yang pernah memimpin SD Negeri 1 Merbuh , diantaranya:(1) Mulyono, (2) Suratmi, (3) Mohanik, (4) Sriyati,S.Pd., dan (5) Widarsih, S.Pd. sampai sekarang.

Pada tahun 2005 sampai tahun 2008 SD Negeri

Merbuh mengalami penurunan prestasi yang

mengakibatkan turunnya jumlah siswa yang mendaftar di SD Negeri 1 Merbuh. Namun sejak tahun 2009 sampai sekarang mulai ada perkembangan cukup meningkat terbukti jumlah siswa dan prestasi yang diraih sedikit demi sedikit ada peningkatan.

SD Negeri 1 Merbuh merupakan salah satu sekolah yang mempunyai letak sangat strategis, dan mudah dijangkau, karena letaknya berada di tepi jalan raya sehingga guru dan siswa tidak terlalu sulit untuk menuju ke sekolah tersebut.

(3)

sekolah menjadi pedoman untuk membawa sekolah dalam mencapai tujuan SD Negeri 1 Merbuh sangat jelas. Adapun visi SD Negeri 1 Merbuh adalah “Terwujudnya sekolah yang dinamis mampu mencetak siswa berprestasi, santun dalam berperilaku berdasarkan iman dan taqwa”. Ini ditanamkan kepada semua warga sekolah, guru dan siswa agar dapat memahami tujuan yang akan dicapai oleh SD Negeri 1 Merbuh. Sehingga guru dalam memberikan pelayanan kepada siswa dengan sepenuh

hati, sebaliknya siswa akan melaksanakan

kewajibannya dengan sungguh-sungguh.

Untuk dapat mencapai visi telah dijabarkan dalam beberapa indikator, sekolah menentukan misi sebagai berikut:

1. Mengembangkan sikap dan perilaku relegius di lingkungan dalam dan luar sekolah melalui pembelajaran agama, pembiasaan maupun keteladanan.

2. Mengembangkan sikap, perilaku dan budi pekerti luhur, kesopanan, kerukunan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama dalam pergaulan di sekolah melalui penanaman budaya sekolah.

3. Menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, peduli sosial, cinta damai, cinta tanah air, dan hidup demokratis untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.

4. Mengembangkan budaya sekolah untuk menanamkan sikap gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerja sama, saling menghargai, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri.

5. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar yang efektif, sumber daya fisik, dan sumber daya manusia secara maksimal di sekolah agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan potensi peserta didik. 6. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan yang

(4)

7. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, bakat, minat dan potensi siswa di bidang IPTEK, bahasa, olah raga, seni budaya, dan seni Islami melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

8. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, indah, sehat dan nyaman melalui kegiatan terprogram dan pembiasaan. (Kurikulum SD Negeri 1 Merbuh:2015)

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Selama melakukan penelitian tahap-tahap yang dilakukan peneliti sebagai berikut :

4.2.1 Tahap persiapan

Dimulai sejak bulan Juni 2014 penulis mengajukan judul, dikonsultasikan kepada dosen untuk mendapat persetujuan. Setelah judul disetujui langkah berikutnya membuat praproposal yang kemudian diujikan di depan dosen penguji praproposal tesis untuk dikembangkan menjadi proposal tesis. Dalam penyusunan tesis penulis mencari referensi yang sesuai dengan judul penelitian melalui kajian buku dan sumber online (jurnal) yang sesuai.

4.2.2 Tahap pelaksanaan

Penulis dalam pengambilan data datang langsung di objek penelitian dengan melakukan kegiatan wawancara, observasi dan studi dokumentasi ke tempat penelitian.

(5)

Singorojo dilaksanakan pada hari Jum’at 26 Desember 2014, kegiatan berikutnya wawancara dengan Pengawas TK/SD tanggal 27 Desember 2014 dan terakhir dengan pengurus komite SD Negeri 1 Merbuh pada tanggal 29 Desember 2014.

b). Observasi penulis melakukan langsung ke SD Negeri 1 Merbuh sebagai berikut; obseravsi ketika kegiatan upacara tanggal 22 Desember 2014, observasi ke kelas tanggal 23 Desember 2014, observasi ke ruang kantor dan ruang kepala sekolah tanggal 23 Desember 2014 dan observasi di lingkunagan SD Negeri 1 Merbuh pada tanggal 31 Desember 2014. Penulis melakukan penelitian sejak bulan Juli 2014.

c). Studi dokumentasi, penulis melihat langsung dokumen-dokumen yang ada di SD Negeri 1 Merbuh; dokumen kepala sekolah, administarsi guru, kelas dimulai sejak penulis meneliti di SD Negeri 1 Merbuh.

4.2.3 Tahap penyelesaian

(6)

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1. Peningkatkan Mutu Pembelajaran

Kepala SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi sekolah menempuh beberapa cara antara lain; meningkatkan mutu pembelajaran yang difokuskan pada beberapa kegiatan. Dari hasil pengamatan dan pendokumentasian di SD Negeri 1 Merbuh, tentang kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi

sekolah didukung dengan peningkatan mutu

pembelajaran antara lain; peningkatan kualifikasi pendidikan, pengembangan profesionalisme guru, dan pengembangan karir guru dapat dilaporkan berikut ini: 4.3.1.1 Peningkatan Kualifikasi Guru

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri. Salah satu upaya untuk mengembangkan potensi diri bagi guru SD Negeri 1 Merbuh, kepala sekolah memberikan kesempatan dan mendukung kepada para guru untuk mengikuti pendidikan ke jenjang sarjana, terbukti pada tahun 2014 semua guru sudah berijazah S1 atau sarjana. Upaya kepala sekolah sudah terbukti bahwa para guru semuanya sudah menempuh pendidikan sarjana di Universitas Terbuka (UT).

(7)

“Kegiatan yang saya lakukan adalah memberi dorongan dan kesempatan para guru untuk mengikuti studi lanjut pada jenjang sarjana dengan cara mengikuti program S1 di Universitas Terbuka yang diselenggarakan di Pokja terdekat”

Pernyataan kepala sekolah dibenarkan oleh guru yang menyatakan sebagai beriktu:

“Saya bersama teman-teman diberi kesempatan dalam mengikuti kegiatan yang mendukung kegiatan belajar mengajar seperti, kegiatan KKG, pelatihan dan mengikuti kulah di Universitas Terbuka (UT) di Pokja kecamatan Singorojo yang berpusat di SD Kampus Kertosari”

4.3.1.2 Pengembangan Profesional Guru

Untuk meningkatkan prestasi sekolah, tidak bisa terlepas dari profesionalitas gurunya. Oleh karena itu, para guru dituntut untuk mengembangkan profesinya. Upaya kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam pengembangan profesi guru ditempuh dengan beberapa kegiatan, antara lain kegiatan KKG di tingkat sekolah, KKG di tingkat gugus sekolah (PKG), dan kegiatan KKG di tingkat kecamatan

(8)

4.3.1.3 Pengembangan Karir

Berdasarkan data dokumentasi yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa SD Negeri 1 Merbuh selalu memberi kesempatan kepada para guru untuk mengembangkan karirnya. Pengembangan karir yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru-guru antara lain pencalonan kepala sekolah, pemilihan guru berprestasi, mengikuti seleksi tes calon pegawai negeri sipil bagi guru wiyata bakti.

4.3.2. Membentuk Tim Kerja yang Efektif

Sebuah tim dalam melaksanakan kegiatan sangat ditentukan bagaimana tim itu menyelesaikan pekerjaan yang diamanatkan. Agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik, maka perlu dibentuk tim kerja yang efektif pula. Pembentukan tim kerja yang efektif diperlukan orang-orang yang memiliki kompetensi memadai. Artinya bahwa bisa bekerja sesuai keahliannya tetapi saling mendukung dalam satu tim yang kompak, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

(9)

Pembagian tugas guru yang menggambarkan kinerja kepala sekolah dalam membentuk tim kerja yang efektif adalah sebagai berikut:

4.3.2.1 Pembagian tugas guru dalam kegiatan belajar mengajar

Guru dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta didik. Bentuk layanan harus mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara profesional. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik, kepala sekolah harus mampu menempatkan guru dalam pembagian tugas mengajar sesuai dengan kompetensi yang dimiliki guru.

Tentunya kepala sekolah paham sebelum

menempatkan guru dalam mengajar kelas tertentu. Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam membagi tugas mengajar guru dicermati dan dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangan kompetensi, pengalaman mengajar, masa kerja, kualifikasi pendidikan yang dimiliki guru. Bagi guru mata pelajaran tidak begitu menjadi permasalahan karena sudah menjadi bidangnya.

Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:

(10)

Dari pernyataan kepala sekolah tersebut bahwa formasi pembagian tugas mengajar SD Negeri 1 Merbuh dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Pembagian Tugas Guru

SD Negeri 1 Merbuh Tahun 2014/2015

No. Nama guru L/P Pend. Tugas

1. Sri sudartini,S.Pd. P S 1 Kelas I

2. Slamet,S.pd. L S 1 Kelas V

3. Sri Rejeki,S.Pd. P S 1 Kelas II

4. Giyartini,S.Pd. P S 1 Kelas IV

5. Sugiyartini,S.Pd. P S 1 Gr.PJOK

6. Wahyuni,S.Pd. P S 1 Kelas VI

7. Zia Umami,S.Pd. P S 1 Kelas III

8. Titik Bety,S.Pd. P S 1 Gr.Mulok

9. Resesi Prihartini,S.Pd. P S 1 Administrasi

Sumber : penelitian 2015

4.3.2.2 Pembagian tugas guru dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh selain

memperhatikan kegiatan kurikuker juga

(11)

Merbuh mengambil langkah dengan mendatangkan pihak lain atau pelatih dari luar. Hal ini salah satu upaya untuk mendukung agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

Berikut ini petikan hasil wawancara peneliti dengan guru SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:

“ SD Negeri 1 Merbuh mempunyai dua kegiatan ekstra kurikuler yaitu ekstra wajib Pramuka yang harus diikuti oleh semua siswa, yang kedua ekstrakurikuler pilihan, kegiatan ini diikuti sesuai dengan minat siswa. Beberapa ekstrakurikuler pilihan di SD Negeri 1 Merbuh antara lain: seni tari, keterampilan, seni lukis, dan olah raga”

Adapun jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.2

Jadwal Ekstrakurikuler SD Negeri 1 Merbuh Tahun 2014/2015

Merbuh Slamet, S.Pd.

5. Olah raga

Senin III-VI Lap PTP Sugiyartini,S.Pd.

(12)

4.3.2.3 Pembagian tugas dalam keuangan sekolah. Keuangan sekolah harus dikelola dengan baik , karena keuangan merupakan unsur pokok bagi perjalanan lembaga. Keuangan digunakan sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan, maka kepala sekolah harus tepat memilih petugas keuangan sekolah. Adapun sumber keuangan sekolah berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), keuangan yang berasal dari wali murid ditangani oleh komite sekolah.

Keuangan yang merupakan gaji guru juga ditugaskan kepada salah satu guru untuk menanganinya. Ini menunjukkan bahwa kinerja kepala sekolah cukup baik dalam membagi tugas dalam mengelola keuangan dengan cara mendelegasikan kepada guru-guru untuk menangani keuangan sekolah. Keuangan yang baik akan mendukung peningkatan prestasi belajar siswa baik akademik, non akademik maupun dalam pengembangan sekolah.

Deskripsi tersebut diperjelas hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:

“Selain tugas mengajar dan membimbing kegiatan ekstrakurikuler, masing-masing guru saya beri tugas tambahan di bidang keuangan yang terdiri dari keuangan BOS, keuangan tabungan siswa, keuangan sosial dan keuangan amal Jumat”

Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:

(13)

dilaporkan secara transparan pada waktu rapat sekolah”

4.3.2.4 Tim kerja dengan wali murid, komite dan dinas pendidikan

Tim kerja merupakan sebuah kesatuan yang utuh untuk saling sepakat dalam mencapai tujuan.

SD Negeri 1 Merbuh dalam membentuk tim kerja melibatkan wali murid, pengurus komite dan dinas pendidikan kecamatan Singorojo. Dengan tim kerja yang dibangun secara harmonis akan menghasilkan prestasi. Dalam hal ini beberapa bukti tim kerja yang telah terbukti sesuai data dan fakta yang ada di SD Negeri 1 Merbuh. Data dapat dilihat dari dokumentasi sedangkan fakta adalah bukti hasil kerja wali murid dan komite sekolah. Kerja sama yang telah dihasilkan bersama tim kerja wali murid dan komite antara lain berupa bangunan sarana dan prasarana

Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai beriktu:

“Pengurus komite selalu dilibatkan untuk membahas program sekolah, terutama dalam bidang bangunan fisik sekolah, seperti penggalangan sumbangan sukarela untuk bangunan dan penambahan sarana belajar di sekolah”

(14)

perlu disikapi sekolah untuk meningkatkan prestasi siswa dan peningkatan kinerja guru.

Berikut pernyataan yang disampaikan oleh Kepala UPTD pendidikan Kecamatan Singorojo sebagai berikut:

“Dinas selalu mendukung program-program SD Negeri 1 Merbuh, dengan cara saya datang sendiri ke sekolah atau menugaskan pengawas secara berkala untuk memberikan arahan dan bimbingan teknis pelaksanaan program sekolah SD Negeri 1 Merbuh

Pernyataan yang disampaikan Kepala UPTD dibenarkan oleh pengawas sekolah yang menyatakan sebagai berikut:

“Pengawas selalu mendukung program SD Negeri 1 Merbuh, selama programnya mampu mendukung dan memotivasi prestasi siswa”

Berdasarkan hasil wawancara di atas didapatkan informasi tentang tim kerja SD Negeri 1 dalam meningkatkan prestasi siswa sering melibatkan wali murid, pengurus komite dan dinas pendidikan kecamatan.

4.3.3. Peningktan Prestasi Belajar Siswa

(15)

akademik. Kedaan siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Keadaan Siswa SD Negeri 1 Merbuh

No. Kelas Tahun Pelajaran

2012/2013 2013/2014 2014/2015

1. I 29 26 27

2. II 20 29 28

3. III 37 21 27

4. IV 34 37 23

5. V 29 31 34

6. VI 26 28 31

Jumlah 175 172 170

Sumber: Penelitian 2015

(16)

agar berperan dalam belajar putranya di rumah, karena dengan mengetahui standar tersebut orang tua berperan aktif dalam kegiatan belajar siswa di rumah. Selengkapnya KKM SD Negeri 1 Merbut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SD Negeri 1 Merbuh

No. Mata Pelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal I II III IV V VI

1. Pendidikan Agama 73 73 71 73 73 71

2. Pend.Kewarganegaraan 74 74 70 74 74 75

3. Bahasa indonesia 70 70 70 70 70 75

4. Matematika 70 70 70 70 70 70

5. Ilmu pengetahuan Alam 75 75 70 75 75 75

6. Ilmu Pengetahuan sosial 70 70 70 70 70 75

7. SBK 70 70 70 70 70 75

8. PJOK 75 75 70 75 75 75

9. Mulok

a.Bahasa Jawa 70 70 70 70 70 75

b.Seni Suara Jawa - - 75 70 70 75

c.Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70

Sumber : Penelitian 2015

(17)

guru, karena dalam penyususnan KKM diserahkan sepenuhnya kepada guru dengan mengacu rambu-rambu yang telah ditentukan. Untuk itu, kewajiban guru harus bisa membimbing siswa agar mencapai standar KKM yang telah dibuat. Penetapan KKM merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kinerja guru, membuat standar prestasi siswa lebih baik, dan meningkatkan prestasi akademik.

Berikut ini adalah hasil wawancara dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai beriktu:

“Untuk program prestasi siswa bidang akademik tentunya berpedoman pada kurikulum SD Negeri 1 Merbuh, kebijakan dinas pendidikan kecamatan dan dinas pendidikan kabupaten, langkah selanjutnya diawal tahun pelajaran, guru saya tugaskan membuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai konskwensi guru dalam melaksanakan tugas. Apabila KKM belum bisa dicapai oleh siswa, guru berkewajiban mengadakan remidi, dan apabila siswa sudah mampu mencapai atau melebihi KKM maka guru melaksanakan program pengayaan”

Dari hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi, bahwa peningkatan prestasi siswa SD Negeri 1 Merbuh ditempuh melalui beberapa cara, sebagai berikut:

4.3.3.1 Peningkatan Prestasi Akademik

Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan dan mencapai prestasi belajar siswa selain ulangan harian dan tugas, difokuskan pada peningkatan prestasi ulangan semester dan ujian

sekolah. Sebelum kegiatan ulangan semester

(18)

ulangan tengah semester dan jeda semester. Kegiatan jeda semester merupakan kegiatan yang membuat siswa lebih segar dan santai setelah menempuh ulangan tengah semester.

Kegiatan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semster dan tugas yang diberikan kepada siswa di SD Negeri 1 Merbuh merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan siswa untuk naik ke kelas berikutnya. Selain itu juga ada pertimbangan lain yang bisa mendukung keberhasilan siswa.

SD Negeri 1 Merbuh mempunyai kriteria kenaikan kelas (Kurikulum SD Negeri 1 Merbuh:2015); Siswa dinyatakan bisa naik kelas dengan memenuhi

kriteria; 1) menyelesaikan seluruh program

pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti, 2) mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM, 3) mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik, 4) tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal tiga mata pelajaran, dan 5) ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.

Adapun syarat penentuan kelulusan siswa kelas VI, SD Negeri 1 Merbuh berpedoman pada PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 72, bahwa siswa dinyatakan lulus dari pendidikan dasar dan menegah dengan ketentuan sebagai berikut: (1) menyelesaikan seluruh program pendidikan, (2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran

(19)

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan, (3) lulus ujian nasional dan ujian sekolah baik tertulis maupun praktik sesuai dengan standar kelulusan yang ditetapkan oleh sekolah.

Dari syarat kenaikan kelas di atas, SD Negeri 1 Merbuh mempunyai target kenaikan kelas 95 % dari jumlah siswa dan untuk kelulusan siswa berdasarkan syarat kelulusan di atas, SD Negeri 1 Merbuh mempunyai target lulus 100 %. Disamping lulus 100% SD Negeri 1 Merbuh bisa berada di peringkat sepuluh besar di tingkat kecamatan.

Dari pencapaian target yang telah ditentukan SD Negeri 1 Merbuh tersebut, SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dengan memfokuskan pada peningkatan prestasi dalam ulangan semester dan ujian sekolah.

Peningkatan prestasi siswa dalam ulangan semester. Dalam satu tahun yang sudah dilaksanakan dua kali, yaitu pada bulan Desember untuk semester pertama dan bulan Juni untuk semester kedua. Untuk memenuhi pencapaian target keberhasilan siswa dalam ulangan semester, maka perlu ditempuh langkah-langkah yang mendukung.

Hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah yang menyatakan sebagai berikut:

(20)

di rumah yang dikerjakan secara kelompok dengan teman yang rumahnya terdekat”

Pernyatan tersebut di atas dibenarkan oleh guru yang menyatakan sebagai berikut:

“Penambahan jam pelajaran di SD Negeri 1 Merbuh dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai setiap hari Selasa dan Kamis yang ditindaklanjuti dengan pemberian tugas di rumah”

Dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi didapatkan data hasil ulangan semester I dan II tahun pelajaran 2013/2014 SD Negeri 1 Merbuh yang telah telah dilaksanakan sesuai program sekolah sebagai syarat kenaikan kelas. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.5

(21)

7.

Sumber : Penelitian 2015

Peningkatan prestasi siswa dalam ujian sekolah. Kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa kelas enam diupayakan dengan berbagai cara yang ditempuh. Adapun program tersebut antara lain sebagai berikut: penambahan jam pelajaran (les) setiap minggu empat kali. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak semester I. Tambahan jam pelajaran kelas enam dilaksanakan secara tim kerja (teamwork), artinya guru kelas enam dibantu beberapa orang guru untuk menangani tiga mata pelajaran yang diujikan pada waktu ujian sekolah yaitu: mata pelajaran bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Secara bergilir guru melaksanakan tambahan jam pelajaran kelas VI (enam) sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan disepakati.

(22)

Langkah selanjutnya, sekolah menjalin kerja sama dengan wali murid dan komite untuk mengawasi kegiatan siswa kelas VI ketika di rumah.

Dari uraian tersebut, sebagai bukti kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa dalam ujian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel:4.6

Nilai Rata-rata Ujian Siswa Kelas VI (enam) SD Negeri 1 Merbuh

dari Tahun Pelajaran 2011/2012 sampai 2013/2014

No. Tahun Pelajaran Jum.Pesrt rata-rata Peringkat

1. 2011/2012 27 7,39 IX

2. 2012/2013 28 8,18 VII

3. 2013/2014 28 8,02 V

Sumber : penelitian 2015

4.3.3.2 Peningkatan Prestasi non Akademik

(23)

akademik sudah banyak berhasil. Beberapa cabang yang pernah diikuti dalam perlombaan di tingkat kecamatan maupun kabupaten antara lain: Mapsi, LCC, pidato, cipta puisi, gerak jalan, sepak bola, lomba kenal wayang, atletik, menyanyi tunggal, catur.

Kegiatan ekstrakurikuler dipandu oleh guru sesuai kompetensinya, sedangkan kegiatan yang memerlukan tenaga khusus sekolah mendatangkan guru, nara sumber atau instruktur dari luar sekolah.

4.3.3.3 Program Pengembangan Sekolah Pendukung Prestasi Siswa

Pengembangan sekolah di SD Negeri 1 Merbuh terdiri dari program pembiasaan siswa dan program fisik sekolah (sarana dan prasarana). Program pembiasaan merupakan sebuah program untuk menciptakan pribadi siswa yang disiplin, jujur, tanggung jawab, serta mempunyai rasa peduli terhadap sesama.

Dalam program pembiasaan terdapat beberapa kegiatan positif yang dilakukan oleh siswa dan guru antara lain: (1) peduli, (2) 3 S, (3) sosial sahabat.

(24)

amal Jumat yang dikoordinir oleh pengurus kelas dan dipandu guru.

Program pengembangan sekolah dalam bidang fisik (bangunan dan sarana pembelajaran). Program ini dilaksanakan bersama wali murid dan pengurus komite sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa pengembangan institusi/pengembangan bangunan sekolah, penambahan sarana pembelajaran seperti laptop, LCD, sound system, TV dan lain-lain.

Salah satu kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dan non akademik ditunjukkan sejauh mana prestasi sekolah yang diraih oleh sekolah dalam mengikuti kompetisi di tingkat kecamatan maupun sampai ke tingkat kabupaten. Hal ini terbukti bahwa SD Negeri 1 Merbuh selalu mengikuti kegiatan lomba dalam bidang akademik dan non akademik.

Dari berbagai kegiatan lomba yang pernah diikuti, telah dicapai beberapa prestasi dalam waktu kurang lebih tiga tahun terakhir sejak tahun 2011 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7

Prestasi Sekolah Tahun 2011-2014

No. Jenis Kejuaraan Tingkat tahun Peringkat

1. MIPA Kecamatan 2011 II

2. Gerak jalan Kecamatan 2012 I

3. Mapsi Kecamatan 2012 II

(25)

5. Atletik Kecamatan 2013 I

6. Atletik Kid Kecamatan 2013 II

7. Lompat Katak Kecamatan 2013 III

8. Catur Kecamatan 2013 III

9. LCC kecamatan 2013 III

10. Olimpiade IPA Kecamatan 2013 II

11. Cipta Puisi Kecamatan 2013 III

12. LCC Kecamatan 2014 III

13. Catur Kecamatan 2014 III

14. Atletik Kecamatan 2014 III

15. Pidato Kecamatan 2014 III

16. Menyanyi tunggal Kecamatan 2014 III

17. Cipta Puisi Kecamatan 2014 III

Sumber : Penelitian 2015

(26)

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dapat peneliti bahas bahwa kinerja kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi siawa meliputi beberapa unsur yang ditempuh oleh kepala sekolah antara lain, (1) Peningkatan mutu pembelajaran, (2) membentuk tim kerja yang efektif, (3) peningkatan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui alasan kinerja kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi maka perlu pembahasan beberapa langkah yang dilakukan oleh kepala sekolah.

4.4.1 Peningkatan Mutu Pembelajaran

Langkah kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang pertama adalah peningkatan kualifikasi guru. Dengan kualifikasi pendidikan guru sesuai standar yang ditetapkan, dan kualitas pendidik akan memberi dampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran di SD Negeri 1 Merbuh. Langkah kepala sekolah sesuai dengan PP Nomor 19 (2005) pasal 29 ayat 2 menyatakan, bahwa pendidik pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat memiliki:

a. kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S-1)

b. latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau psikologi, dan

(27)

Dengan demikian, peningkatan kompetensi pendidik harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan dalam peraturan pemerintah tersebut.

Untuk menambah wawasan, guru diberi

kesempatan untuk mengikuti kegitan yang menunjang profesional seperti KKG, pelatihan, workshop, penataran dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat provinsi.

Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh masih berusaha untuk meningkatkan mutu pembelajaran, dengan penggunaan metode yang bervariasi agar siswa tidak bosan dalam menerima pelajaran. Karena peran guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran sangat tinggi. Hal ini sesuai dengan Sisdiknas 2003 (pasal 40 ayat 2) menyebutkan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban: a) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, b) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, c) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Dengan tuntutan tersebut, kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh telah berhasil memotivasi para guru untuk studi lanjut. Pada tahun 2014 guru SD Negeri 1 Merbuh seratus persen telah menyelesaikan pendidikan sarjana.

Pengembangan karir merupakan bentuk reword yang dilakukan oleh kepala sekolah. Dengan memberikan kesempatan kepada guru, berarti mendorong guru untuk berprestasi. Hal ini juga akan

(28)

pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah selalu memberi kesempatan para guru untuk mengikuti seleksi guru berprestasi dan seleksi calon kepala sekolah, namun belum berhasil.

Kinerja kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam peningkatan mutu pembelajaran cukup baik, karena selalu memberikan contoh dan mendorong guru untuk menjadi guru yang profesional.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Budi Suhardiman yang menyatakan bahwa perekrutan, kompetensi dan sistem kompensasi kepala sekolah menentukan kinerja guru sangat tinggi. Pendapat Sudarwan (2013) bahwa peningkatan kualifikasi guru dengan meningkatkan kompetensi guru secara profesional akan membawa dampak bagi peningkatan mutu pembelajaran siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan mutu pembelajaran selain penigkatan kualifikasi pendidikan guru, kegiatan profesi guru dan pengembangan karir serta pendampingan guru sangat diperhatikan sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan pembelajaran di sekolah

4.4.2. Membentuk Tim Kerja yang Efektif

(29)

mampu menerima tugas yang berbeda terutama dalam mengajar kelas. Artinya guru pengajar kelas bawah kelas I sampai kelas III tidak siap apabila diberi tugas mengajar kelas yang lebih tinggi.

Indikator tim kerja yang efektif di SD Negeri 1 Merbuh antara lain: (a) pimpinan yang profesional, (2) program tim terencana, (3) mempunyai tujuan sama, (4) komitmen dalam melaksanakan tugas, (5) peran setiap anggota tim jelas, (6) mempunyai pandangan ke depan yang optimis.

Tim kerja SD Negeri 1 Merbuh melibatkan semua unsur dari internal sekolah yang terdiri guru dan dinas pendidikan kecamatan, pihak eksternal wali murid dan pengurus komite. Tim kerja ini sangat mendukung dalam peningkatan prestasi siswa. Hal ini sesuai dengan yang tertulis pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasioanal 2003 pasal 7 ayat 1 orang tua berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan

memperoleh informasi tentang perkembangan

pendidikan anaknya. Adapun peran masyarakat juga sangat menentukan kemajuan pendidikan.

(30)

Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam membagi tim untuk menangani kegiatan sosial ditemukan data sudah baik dan tertib, sedangkan dalam pengelolaan keuangan masih dipegang beberapa guru, karena SD Negeri 1 Merbuh tidak memiliki tenaga khusus keuangan.

Selain tim yang terdiri dari guru, kepala sekolah menjalin kerja sama dengan wali murid, komite dan nara sumber yang mampu menangani, sehingga kegiatan ekstrakurikuler bisa ditangani oleh tim yang telah dibentuk oleh kepala sekolah. Hasil penelitian ini beda dengan Mulyasa (2006) yang menjelaskan bahwa tim terdiri dari kerja sama atau hasil kolektif antarfungsi dalam sekolah, tetapi tim yang dibentuk SD Negeri 1 Merbuh melibatkan individu di luar sekolah. Tim kerja SD Negeri 1 Merbuh mempunyai prinsip memperdayakan semua pihak yang dapat mendukung kegiatan prestasi siswa. Ini salah satu temuan dari peneliti.

Kinerja kepala sekolah dalam membentuk tim kerja di SD Negeri 1 Merbuh mempunyai dampak positif pada kinerja guru, terbukti peneliti melihat langsung kegiatan yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Merbuh dijalankan dengan baik.

(31)

Dari data ditemukan bahwa pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan guru SD Negeri 1 Merbuh setiap empat tahun sekali posisi mengajar guru diputar (rolling) kecuali guru mata pelajaran. Ini dikandung maksud untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menguasai mata pelajaran di semua kelas, diharapkan setiap saat guru selalu siap dalam menjalankan tugas di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

Hasil penelitian ini sama dengan pendapat Irawan (2012) bahwa membangun tim kerja yang efetif ada beberapa ciri antara lain: (a) mempunyai tujuan yang sama, (b) peran yang jelas, (c) komunikasi yang efektif, (d) pemimpin visioner, dan (e) pikiran dan sikap positif

4.4.4 Peningkatan Prestasi Siswa

Data yang ditemukan menunjukkan prestasi siswa SD Negeri 1 Merbuh ada dua: (1) prestasi

akademis dan prestasi non akademis, (2)

pengembangan sekolah. Prestasi akademis dibuktikan bahwa SD Negeri 1 Merbuh selalu mengikuti lomba akademis di tingkat kecamatan dan kabupaten. Adapun pengembangan sekolah SD Negeri 1 Merbuh selalu berbenah untuk menambah sarana dan media pembelajaran dan mengembangkan institusi (bangunan sekolah)

4.4.4.1 Peningkatan Prestasi Akademik

(32)

Negeri 1 Merbuh telah melaksanakan ulangan semester dua kali dan mengalami kenaikan. Ini berarti kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa dalam ulangan semester sangat baik. Langkah yang dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam menghadapi ulangan, setiap guru diberi kewajiban untuk mengondisikan siswa sesuai dengan tuntutan prestasi dalam standar minmal yang dikenal dengan nama KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan dalam kurikulum SD Negeri 1 Merbuh. SD Negeri 1 Merbuh dalam hal ini menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar). Ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai ketuntasan. Peserta yang belum mampu mencapai KKM harus mengikuti program remedial, sedangkan siswa yang sudah mampu mencapai KKM mengikuti program pengayaan. Untuk meningkatkan prestasi di bidang akademik guru juga menambah jam pelajaran beberapa menit setiap selesai jam pembelajaran secara rutin.

(33)

rumah, bagi wali murid diberi tugas mendapingi putra putrinya belajar di rumah dengan menandatangani buku bukti siswa belajar.

Tambahan jam belajar bagi kelas VI dilaksanakan secara rutin sejak semester pertama dengan cara setelah selesai jam pelajaran selama 30 menit setiap hari, sehingga pada waktu menjelang ujian guru tidak perlu memberi jam tambahan secara ekstra. Bagi siswa yang belum menguasai materi tertentu secara kelompok ditangani oleh guru yang ditugaskan oleh kepala sekolah.

Standar kenaikan kelas sudah diatur dalam kurikulum sekolah. Pada tahun pelajaran 2013-2014 ditargetkan kenaikan kelas 95 %, dapat dicapai 96 %. Ini membuktikan kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa cukup baik. Untuk tahun depan ditargetkan kenaikan kelas 100 %. Hal ini akan memotivasi guru untuk meningkatkan kinerjanya sehinggga target tersebut bisa tercapai.

(34)

4.4.4.2 Penigkatan Prestasi di Bidang non Akademik

SD Negeri 1 Merbuh berdasarkan data ststistik prestasi siswa dalam kegiatan non akademik banyak menunjukkan kejuaraan meskipun baru di tingkat kecamatan. Ini membuktikan bahwa kegiatan non akademik di SD Negeri 1 Merbuh juga diperhatikan. Kepala sekolah menempuh jalan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler baik olah raga, keterampilan dan kesenian. Untuk kegiatan ekstrakurikuler Pramuka wajib diikuti oleh semua siswa dari kelas satu sampai kelas enam.

Penelitian ini sesuai dengan Subroto (2010) bahwa kepala sekolah wajib mendayagunakan seluruh personal secara efektif dan efesien agar tujuan penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut dapat tercapai dengan optimal

Peneliti menemukan bahwa pembentukan tim kerja di SD Negeri 1 Merbuh terdiri dari warga sekolah, wali murid, pengurus komite, nara sumber lain. Tim kerja dilibatkan dalam peningkatan prestasi siswa baik akademik maupun non akademik. Secara sadar wali murid telah mengubah wacana pendidikan bukan hanya kewajiban namun merupakan kebutuhan.

4.4.4.3 Pengembangan Sekolah Pendukung Prestasi Siswa.

(35)

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai kebutuhan, minat, dan bakat siswa. Kegiatan pengembangan diri dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri di SD Negeri 1 Merbuh terdiri 2 (dua), yaitu secara terprogram dan secara tidak terprogram. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan secara terencana dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, bahkan secara klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan kepramukaan, olah raga, seni lukis, kaligrafi, cipta puisi.

Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pelajaran dan dibina oleh guru, pelatih, atau ahli yang memiliki kualifikasi di bidangnya. Semua kegiatan mempunyai dasar dan tujuan yang ditegaskan dengan surat keputusan kepala sekolah. Setiap siswa diwajibkan mengikuti kegiatan ektrakurikuler maksimal dua pilihan.

(36)

setiap hari. Program peduli sahabat dilaksanakan setiapa hari Jumat yaitu penggalangan dana sukarela dari siswa secara ikhlas. Kegiatan ini dilakukan untuk mendidik siswa agar mempunyai rasa peduli terhadap sesama.

Masih banyak kegiatan pembiasaan baik yang spontan maupun terencana misalnya piket kebersihan, bakti sosial, berdoa sebelum dan sesudah selesai pelajaran, mengunjungi teman sakit, membuang sampah pada tempatnya.

Pengembangan sekolah yang berhubungan dengan fisik sekolah. Dari hasil wawancara, dan observasi bahwa kepala sekolah menjalin kerja sama dengan wali murid, komite dan masyarakat.

Dalam hal ini sudah banyak program yang terlaksana antara lain; kebutuhn air bersih, perindangan halaman, pengadaan tempat ibadah, pavingisasi, pengadaan sarana dan prasarana.

Pengembangan sekolah merupakan pendukung dalam peningkatan prestasi siswa, artinya dengan saran dan prsarana yang memadai akan memberi kontribusi dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif.

SD Negeri 1 Merbuh dalam mengembangkan sekolah terutama kebutuhan air bersih masih dirasa sangat kurang. Sehingga kepala sekolah bekerja sama dengan masyarakat sekitar yang dijembatani oleh pengurus komite dapat mewujudkan tercukupinya air bersih.

(37)

sempit tidak memungkinkan untuk ditanami pohon besar, sehingga sekolah hanya bisa menanam tanaman hias. Halaman sekolah sempit tetapi cukup bersih karena sudah dipaving, tetapi untuk kegiatan upacara bendera kurang memenuhi syarat. Salah satu usaha kepala sekolah untuk memiliki halaman luas mengadakan pendekatan dengan warga yang kebetulan memiliki tanah dekat dengan letak sekolah. Atas kerja sama yang baik dengan komite dan masyarakat, SD Negeri 1 Merbuh bisa mendapatkannya/ terwujud dari hibah warga, sekarang SD Negeri 1 Merbuh telah memiliki lahan yang cukup luas. Dengan demikian, kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sekolah sangat berhasil.

Pengadaan tempat ibadah belum bisa terwujud. Oleh kepala sekolah baru diprogramkan tahun depan. Sementara siswa melakukan praktik keagamaan, sekolah mengadakan kerja sama dengan desa Merbuh. Pengadaan sarana dan prasarana sangat mendukung kemajuan suatu lembaga pendidikan. Dengan tercukupinya sarana dan prasara maka pembelajaran lebih maksimal. Sarana yang berhubungan dengan ini dapat mendukung pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah dalam menggali dana untuk pengembangan sekolah menjalin kerja sama dengan perusahaan terdekat yaitu PT Perkebunan Nusantara IX Merbuh, dan alumni yang telah berhasil

(38)

untuk menanggapi secara objektif, d) kemampuan menempatkan priotitas secara tepat, e) kemampuan untuk berkomunikasi.

Gambar

Tabel 4.1 Pembagian Tugas Guru
tabel berikut;
Tabel 4.3 Keadaan Siswa SD Negeri 1 Merbuh
Tabel 4.4 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
+3

Referensi

Dokumen terkait

1) Variabel penelitian yang berbeda-beda antara penelitian diatas dengan variabel yang akan diteliti.. saya teliti perilaku caring, mutu pelayanan dan tingkat kepuasaan pasin

In this thesis, the writer found that the influence of postcolonial novel toward the reader’s reception in the seventh semester student of English and Literature

Kerja sama internasional dapat dalam berbagai bidang baik itu pertahanan, ekonomi, sosial budaya, imptek dan lain-lainnya dimana organisasi internasional adalah sebuah wadah

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa produktivitas kerja pegawai dapat diukur dengan adanya semangat kerja dari pegawai dalam

Determination of Spinosad in Vegetables and Fruits by High-Performance Liquid Chromatography with UV and Mass Spectrometric Detection After Gel Permeation Chromatography

Dari serangkaian tahapan penelitian yang telah dilaksanakan, validasi instrumen penilaian portofolio pada aspek format, konstruksi, dan bahasa dinyatakan memenuhi

Kampung menjadi kawasan yang “dibuang sayang” karena posisinya yang merupakan cikal bakal kota dan distribusi perekonomian yang diberikannya, namun memiliki

Peningkatan pada aspek merumuskan hipotesis ini terjadi karena hipotesis disusun oleh peserta didik berdasarkan rumusan masalah, ketika peserta didik mampu