i
ABSTRAK
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat berkembang saat ini dan telah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat untuk merekreasikan pikirannya dan mengembangkan pribadi masyarakat. Berkembangnya sektor pariwisata turut menarik datangnya wisatawan untuk berkunjung ke daerah tujuan wisata, seperti yang terjadi di Kecamatan Togean, Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2005-2010 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) tahun 2005-2025 Kabupaten Tojo Una-Una, pengembangan sektor pariwisata diarahkan dengan melibatkan masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan pariwisata. Dengan demikian, pengembangan pariwisata di Kecamatan Togean memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat berinteraksi langsung dengan wisatawan yang berkunjung sehingga dapat memperoleh penghasilan tambahan dari sektor pariwisata.
Pengembangan pariwisata di Kecamatan Togean dapat menimbulkan dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Salah satu dampak yang timbul akibat pengembangan pariwisata tersebut adalah dampak sosial, yaitu dampak sosial-ekonomi maupun dampak sosial-budaya, baik yang bersifat positif atau pun yang bersifat negatif. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dampak sosial akibat pengembangan pariwisata di Kecamatan Togean terhadap masyarakat lokal dengan sasaran penelitian adalah mengidentifikasi dampak sosial-ekonomi dan dampak sosial-budaya yang terjadi di masyarakat di Kecamatan Togean. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan maksud menggambarkan dengan jelas fenomena dampak sosial yang terjadi di masyarakat.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa telah terjadi dampak sosial-ekonomi dan dampak sosial-budaya akibat pengembangan pariwisata di Kecamatan Togean. Dampak positif yang terjadi adalah masyarakat dapat memperoleh lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata sehingga terjadi peningkatan pendapatan masyarakat, naiknya nilai lahan di Kecamatan Togean, serta adanya keinginan masyarakat untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi. Selain itu, dampak negatif yang terjadi adalah berubahnya fungsi guna lahan, meningkatnya harga lahan menjadi lebih tinggi, timbulnya konflik kepemilikan lahan, serta adanya pertentangan di masyarakat akibat nilai dan budaya wisatawan yang berdeda sehingga menyebabkan ketidaknyamanan masyarakat pada awal kedatangan wisatawan di Kecamatan Togean.
